Tanaman: Cabai

  • Ahmad Luthfi Hadirkan Koperasi Buruh di Momen Hari Buruh 2025 – Page 3

    Ahmad Luthfi Hadirkan Koperasi Buruh di Momen Hari Buruh 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Semarang Peringatan Hari Buruh 2025, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menghadirkan koperasi buruh. Ia menyebut, lewat koperasi buru, kesejahteraan dan taraf hidup para buruh bakal meningkat.

    “Saya ucapkan selamat hari buruh dan saya hadiahkan koperasi buruh,” ujarnya saat menghadiri penyerahan akta pendirian, pengesahan, badan hukum dan peresmian kantor koperasi konsumen buruh Jateng sejahtera di Kawasan Industri Wijawa Kusuma Kota Semarang, Kamis (1/5/2025).

    Luthfi pun meminta agar barang-barang yang dijual di koperasi tersebut, merupakan bahan-bahan pokok yang dibutuhkan oleh buruh. Mulai dari air mineral, beras, cabai, bawang putih, bawang merah dan sebagainya, serta bahan-bahan itu harus diambil dari sumbernya.

    “Contohnya beras, ambil dari petani, lombok diambil dari petaninya. Tidak boleh ada pihak ketiga, sehingga harga terjangkau. Karena tujuannya adalah menyejahterakan buruh,” ucapnya.

    “Dengan menyediakan bahan-bahan pokok murah, maka akan secara langsung menekan pengeluaran harian buruh. Bahkan uang yang semestinya untuk bahan pokok, bisa digunakan mencukupi kebutuhan lainnya,” jelas Luthfi.

    Sebagai informasi, koperasi buruh yang dihadirkan Luthfi sudah lengkap, baik akta pendirian, pengesahan badan hukum, dan peresmian kantor koperasi. Tak hanya itu, barang-barang yang dijual di koperasi buruh dipastikan jauh lebih murah, karena didatangkan langsung dari produsen, tanpa melalui pihak ketiga.

    “Koperasi yang didirikan per hari ini memang baru satu, tapi akan segera diduplikasi di sejumlah kawasan industri lainnya di Jateng. Koperasi Buruh jadi model anyar pola menyejahterakan buruh di Jateng,” ujar Luthfi.

  • BREAKING NEWS: 353 Calon Jamaah Haji Kloter 1 Asal Purbalingga Memasuki Asrama Haji Donohudan

    BREAKING NEWS: 353 Calon Jamaah Haji Kloter 1 Asal Purbalingga Memasuki Asrama Haji Donohudan

    TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI – Sebanyak 353 calon jamaah haji asal Kabupaten Purbalingga yang tergabung dalam kloter 1 sudah memasuki Asrama Haji Donohudan (ADH) Solo pada Kamis (1/5/2025).

    Pantauan di lokasi wilayah Kabupaten Boyolali, 10 bus yang membawa rombongan calon jamaah haji tersebut tiba di ADH sekira pukul 05.30.

    Mereka langsung disambut oleh Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) ADH Solo. 

    Di sisi lain, tampak para keluarga calon jamaah haji turut mengantarkan rombongan hingga ke luar asrama.

    Setibanya di kawasan asrama, rombongan calon jamaah haji langsung diarahkan petugas ke Gedung Jeddah untuk mengikuti proses penerimaan.

    Tampak petugas PPIH Embarkasi Solo membantu para calon jamaah haji lansia turun dari bus menujunke Gedung Jeddah.

    Sementara petugas lainnya mengangkuti koper jamaah untuk ditata sesuai kelompok masing-masing.

    “Kita menerima kloter 1 dari Purbalingga dengan jumlah jamaah 353 orang. Ada 4 petugas kloter dan petugas daerah. Totalnya 360 dan akan kita terbangkan dini hari Jumat (2/5/2025) jam 01.45 menuju Madinah,” kata Humas PPIH Embarkasi Solo, Gentur Rachma Indriadi kepada Tribunjateng.com, Kamis pagi.

    Selain kloter 1, lanjutnya, PPIH ADH juga akan menerima kedatangan rombongan dari kloter 2, 3 dan 4 berasal dari Purbalingga, Banjarnegara dan Banyumas.  

    Khusus kloter pertama ini calon jamaah haji tertua berusia 88 tahun dan termuda 27 tahun.

    Dia menerangkan, PPIH ADH menerapkan one stop service untuk memberikan kemudahan para calon jamaah haji.  Sehingga setelah calon jamaah haji di Gedung Jeddah akan dilakukan cek kesehatan dengan prioritas lansia terlebih dahulu.

    “Setelah itu akan menerima paspor, living cost sebesar 750 real, lanjut penerimaan gelang identitas lanjut diarahkan ke kamar. Jamaah akan berisitirahat maksimal 24 jam setelah itu bersiap keberangkatan. Kemudian fast track persiapan 5-6 jam sebelum terbang jamaah sudah harus siap. Jadi jam 20.00, jamaah sudah disiapkan. Pelepasan dari Pak Wagub (Wakil Gubernur Jateng),” terangnya.

    Menurutnya, one stop service dilakukan untuk memberi kenyamanan jamaah dan mempersingkat proses. Mengingat sebelum 2023, jelas Gentur, jamaah diterima cek kesehatan saja kemudian masuk kamar. Setelah itu selang 3 jam ada penerimaan living cost, penerimaan gelang dan menerima paspor.

    “Jadi jamaah seperti itu akan capek, keluar masuk untuk perlengkapan syarat ke Arab Saudi. Dengan one stop service jamaah datang langsung menerima semua dokumen penerbangan, langsung istirahat menunggu jadwal pemberangkatan. Mempersingkat waktu,” jelasnya.

    Sementara itu secara keseluruhan total ada 34.073 orang calon jamaah haji di ADH Solo yang terbagi ke dalam 95 kloter. Dari jumlah itu ada 30.494 orang dari Jateng dan 3.302 dari DIY. Sementara itu dari keseluruhan jumlah calon jamaah haji ada 15 ribu kategori lansia.

    “Petugas sudah ada yang mengikuti pembekalan untuk pendmapingan lansia dan disabilitas. Jangan sampai lansia, disabilitas tidak mendapatkan layanan maksimal,” pungkasnya.

    Calon jamaah haji asal Purbalingga, Sunarjo (60) bersyukur mendapatkan kesempatan menunaikan haji bersama istri setelah menunggu selama 13 tahun. Dia menabung sedikit demi sedikit untuk biaya keberangkatan haji dari hasil panen menanam cabai dan sayur.

    “Alhamdulillah, senang bisa berangkat (haji),” tuturnya. (Ais)

  • Menkes Buka-bukaan, Ini Prodi PPDS dengan Laporan Kasus Bullying Terbanyak

    Menkes Buka-bukaan, Ini Prodi PPDS dengan Laporan Kasus Bullying Terbanyak

    Jakarta

    Kementerian Kesehatan RI menerima 2 ribu laporan perundungan sejak dibukanya kanal pengaduan bullying Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Juni 2023 lalu. Ada 600 di antaranya yang terkonfirmasi perundungan.

    Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin merinci 57 persen bentuk perundungan merupakan non fisik dan non verbal yakni 91 kasus pembiayaan di luar kebutuhan pendidikan, dengan kisaran puluhan hingga ratusan juta rupiah, diikuti 91 kasus pengaduan tugas jaga di luar batas wajar, 50 kasus penugasan untuk kepentingan pribadi konsulen atau senior, dan terakhir 98 kasus pengucilan atau pengabaian.

    Bentuk perundungan lain yang juga banyak dilaporkan adalah kekerasan verbal hingga 34 persen, Menkes Budi menyoroti banyak sebutan tidak pantas yang juga terlihat di jaringan komunikasi PPDS.

    Sementara perundungan fisik terjadi pada 8 persen kasus pengaduan. “Yang fisik biasanya disuruh mengunyah cabai, harus push up, makan telur mentah, disuruh berdiri selama 7 sampai 8 jam, ini hampir di semua pengaduan itu terjadi,” ungkap Menkes Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (30/4/2025).

    Terbanyak Terjadi di Prodi Apa?

    Dari hasil koordinasi dengan Kemenristekdikti, Menkes Budi mencatat sedikitnya 10 prodi terbanyak yang melaporkan kasus bullying atau perundungan.

    Berikut catatannya:

    Prodi penyakit dalam: 80 kasusProdi bedah: 46 kasusProdi anestesi: 27 kasusProdi obgyn: 22 kasusProdi anak: 21 kasusProdi mata: 16 kasusProdi bedah plastik: 16 kasusProdi bedah saraf: 16 kasusProdi orthopedi:15 kasusProdi neurologi: 14 kasus

    Sementara dari 600 kasus perundungan yang diterima Kemenkes RI, lebih dari 300 laporan terjadi di rumah sakit pemerintah. Terbanyak ada di rumah sakit berikut:

    “Kami bagi juga mana yang terjadi di RS Kemenkes,” lanjutnya.

    Rumah Sakit Kemenkes

    RSUP Kandou Manado 77 kasusRSUP Hasan Sadikin 55 kasusRSUP IGNG Ngoerah 42 kasusRSUP Dr Sardjito 36 kasusRSUPN Dr Cipto Mangunkusumo 32 kasusRSUP Moh. Hoesin Palembang 29 kasusRSUP Dr Kariadi 28 kasusRSUP H. Adam Malik 27 kasusRSUP Dr. M. Djamil 22 kasusRSUP Dr Wahidin Sudirohusodo 15 kasus

    (naf/kna)

  • Dimana Jual Koin Kuno Rp100 Karapan Sapi? Berikut Rekomendasi Tempatnya!

    Dimana Jual Koin Kuno Rp100 Karapan Sapi? Berikut Rekomendasi Tempatnya!

    JABAR EKSPRES – Pernah nemu koin Rp100 bergambar Karapan Sapi di laci lama rumah? Jangan buru-buru dianggap receh, ya. Bisa jadi, kamu sedang pegang salah satu koin kuno incaran kolektor!

    Sekarang koin ini nggak cuma berharga di mata sejarah, tapi juga punya nilai jual yang bisa bikin dompet tersenyum.

    Yuk, kita ngobrolin bareng soal koin kuno unik ini dan di mana tempat terbaik buat jualnya!

    BACA JUGA: Uang Kuno Rp100 Bisa Bikin Tajir? Ini Daftar Harga Jualnya

    Koin Legendaris dengan Nilai Budaya Tinggi

    Koin Rp100 Karapan Sapi pertama kali diterbitkan pada era 1990-an. Gambar karapan sapi di bagian belakang koin bukan asal tempel, lho.

    Itu adalah simbol dari kebudayaan Madura yang penuh semangat, kerja sama, dan rasa bangga akan tradisi sendiri.

    Karapan sapi sendiri adalah balapan tradisional yang melibatkan dua ekor sapi dan seorang joki, berlangsung seru di lintasan tanah.

    Acara ini biasanya digelar meriah dan jadi ajang unjuk gengsi antar desa. Makanya, koin ini punya nilai emosional tersendiri bagi masyarakat Madura.

    Kecil-Kecil Cabe Rawit: Koin yang Dicari Kolektor

    Meski hanya bernilai seratus rupiah saat pertama beredar, koin ini kini dilirik banyak kolektor. Bahkan, harga jualnya bisa naik berkali lipat tergantung kondisi dan tahun cetaknya.

    Kamu yang punya koin ini bisa menjadikannya sumber cuan tambahan asal tahu di mana tempat jual yang tepat.

    Di Mana Sih Tempat Jual Koin Karapan Sapi?

    Nah, kalau kamu udah siap melepas koleksi ini, langsung aja datang ke beberapa tempat berikut:

    Perumahan Dian Asri 2, Jl. Melon No.12 C7, Pabuaran, Cibinong, Bogor, Jawa BaratPasar Burung Kebayoran Lama, Jl. Raya Kebayoran Lama, Jakarta SelatanJl. Muara Beres, Sukahati, Cibinong, Bogor, Jawa BaratJl. Budi Mulia, Pasar, Pademangan, Jakarta UtaraJJ Kost, Jl. A Karang Anyar Gang 5 Dermawan No.15, Sawah Besar, Jakarta Pusat

    Di lokasi-lokasi ini, kamu bisa ketemu langsung dengan para kolektor atau pedagang uang kuno.

    Mereka biasanya tahu harga pasaran terbaru dan bisa bantu menilai kondisi koin kamu.

  • Menkes Beberkan 632 Kasus Perundungan dan Pungli di Pendidikan Dokter Spesialis

    Menkes Beberkan 632 Kasus Perundungan dan Pungli di Pendidikan Dokter Spesialis

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkap adanya 632 kasus praktik perundungan dan dugaan pungutan liar (pungli) dalam Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di berbagai rumah sakit dan institusi pendidikan di Indonesia.

    Temuan itu berasal dari 2.668 pengaduan yang diterima sejak Juni 2023 dan telah diverifikasi oleh Kementerian Kesehatan melalui jalur resmi serta audit Inspektorat Jenderal.

    “Bentuk perundungan fisik seperti push-up, makan cabai, berdiri berjam-jam, hingga minum telur mentah masih terjadi. Bahkan dokumentasinya disebar di grup WhatsApp,” ujar Budi dalam rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI, Rabu (30/4), yang disiarkan secara daring.

    Perundungan verbal juga marak terjadi, terutama melalui grup komunikasi internal atau Jarkom. Menurut Budi, penggunaan bahasa kasar oleh senior kepada junior menjadi bentuk kekerasan paling umum.

    Lebih jauh, Kemenkes menemukan indikasi pungli sistematis dengan nilai mencapai miliaran rupiah. Salah satu kasus mencuat melibatkan almarhumah R, peserta PPDS Anestesi di Semarang yang menjabat sebagai bendahara dan mengelola dana hingga Rp1,6 miliar, yang kemudian dilaporkan mengalir ke berbagai oknum.

    “Dana itu digunakan untuk kebutuhan non-resmi seperti tiket, hotel, bahkan permintaan layanan pribadi dari senior,” tambahnya.

    Kasus perundungan dan pungli ditemukan merata di berbagai institusi, termasuk rumah sakit di bawah Kemenkes, RSUD, rumah sakit universitas, hingga swasta. Rumah sakit dengan aduan tertinggi antara lain:

  • 5 Sambal Unik Khas Indonesia

    5 Sambal Unik Khas Indonesia

    3. Sambal pencit

    Sambal pencit atau lebih dikenal dengan sebutan sambal mangga menawarkan cita rasa asam yang segar. Mangga yang digunakan untuk membuat sambal ini adalah mangga muda atau dalam bahasa Jawa Timuran disebut pencit.

    Selain mangga muda, sambal pencit juga dibuat dengan menggunakan campuran cabai rawit, garam, terasi bakar, dan gula merah. Sambal pencit biasanya disantap sebagai pelengkap ikan bakar, ayam bakar, maupun olahan yang dibakar lainnya.

    4. Sambal tuktuk

    Sambal tuktuk khas Tapanuli dibuat dengan menggunakan andaliman dan ikan aso-aso. Ikan aso-aso adalah ikan kembung yang sudah diproses dengan cara diasapi.
Selain dua bahan tersebut, sambal ini juga menggunakan bumbu berupa bawang merah, bawang putih, cabai, rawit, cabai merah, garam, dan jeruk nipis. Penggunaan ikan kembung bisa diganti dengan ikan air tawar lainnya.

    5. Sambal tumpang

    Terakhir, ada sambal tumpang yang menggunakan tempe busuk atau tempe semangit sebagai bahan utama. Uniknya lagi, sambal ini bukan berbentuk cocolan, melainkan sayur berkuah santan.

    Sambal tumpang menggunakan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai merah, kemiri, kencur, ketumbar, santan, daun jeruk, gula, dan garam. Sambal ini bisa dengan mudah ditemukan di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

    Penulis: Resla

  • Sensasi Mencicipi Kakap Merah Bakar Gorontalo, Sambal Khasnya Bikin Ketagihan

    Sensasi Mencicipi Kakap Merah Bakar Gorontalo, Sambal Khasnya Bikin Ketagihan

    Liputan6.com, Gorontalo – Keindahan laut Gorontalo tidak hanya menawarkan panorama memesona, tetapi juga kekayaan kuliner laut yang menggugah selera. Salah satu sajian yang menjadi primadona adalah ikan kakap merah bakar, hasil tangkapan segar nelayan lokal.

    Kuliner ini semakin istimewa berkat perpaduan dua sambal khas Gorontalo, yaitu dabu-dabu rica bawang dan dabu-dabu lemon, yang masing-masing menawarkan sensasi rasa berbeda.

    Dikenal dengan dagingnya yang tebal, gurih, dan tetap lembut meski dibakar, ikan kakap merah asal perairan Gorontalo dibakar menggunakan arang kelapa. Teknik ini menghadirkan aroma sedap yang khas dan meningkatkan cita rasa alami ikan.

    Kelezatan kakap merah bakar semakin lengkap saat disantap dengan dabu-dabu rica bawang, yang menghadirkan kombinasi pedas manis dari irisan bawang merah, cabai rawit, tomat, dan sedikit kecap.

    Sementara dabu-dabu lemon menawarkan kesegaran dari perasan lemon lokal yang dipadukan dengan cabai serta bawang, menciptakan rasa pedas asam yang menyegarkan.

    Salah seorang wisatawan asal Ambon, Fitri (29), mengaku terpesona setelah mencicipi kakap merah bakar di Gorontalo.

    “Ikannya enak sekali, dagingnya gurih dan tidak amis. Ditambah sambal rica bawang yang manis pedas, benar-benar bikin ketagihan,” ujarnya.

    Senada, Arfan (34) juga membagikan pengalamannya saat menikmati sajian ini.

    “Perpaduan gurih ikan dengan pedas segar dari dabu-dabu lemon luar biasa. Satu porsi rasanya tidak cukup,” katanya sambil tersenyum.

    Tidak hanya itu, hidangan ini biasanya dilengkapi dengan olahan kangkung cha, yang ditumis sederhana dan disajikan saat masih panas, menambah kesegaran dalam setiap suapan.

    “Pokoknya, kuliner Gorontalo, terutama kakap bakar, benar-benar bikin candu,” tambah Fitri.

    Kuliner ikan bakar kakap merah dengan sambal khas Gorontalo ini mudah ditemukan di berbagai rumah makan pesisir dan kedai-kedai sederhana di Kota Gorontalo.

    Dengan cita rasa autentik, hidangan ini bukan hanya favorit warga lokal, tetapi juga menjadi buruan wisatawan domestik hingga mancanegara.

    Bagi pecinta kuliner nusantara, mencicipi kakap merah bakar Gorontalo dengan dabu-dabu rica bawang dan dabu-dabu lemon adalah pengalaman kuliner yang wajib dicoba. Rasakan sensasi gurih, pedas, manis, dan segar dalam satu suapan yang memanjakan lidah.

  • Pemkot Ambon gencarkan operasi pasar intervensi harga pangan

    Pemkot Ambon gencarkan operasi pasar intervensi harga pangan

    Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggencarkan operasi pasar dalam upaya intervensi harga pangan di pasar Mardika mulai 28-30 April 2025. ANTARA/ Penina F Mayaut.

    Pemkot Ambon gencarkan operasi pasar intervensi harga pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 30 April 2025 – 08:39 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku  melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggencarkan operasi pasar dalam upaya intervensi harga pangan.

    “Upaya pengendalian harga dan stok pangan dilakukan melalui optimalisasi intervensi, seperti operasi pasar dan gerakan pangan murah, untuk mengendalikan harga serta menjaga stabilitas pasokan dan kelancaran distribusi pangan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kota Ambon  Muhammad Abdul Aziz  di Ambon, Rabu.

    Ia mengatakan, kegiatan operasi pasar dipusatkan di pasar tradisional Mardika kota Ambon mulai 28-30 April 2025.

    Operasi pasar dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga komoditas cabai rawit, cabai keriting, tomat dan bawang.

    Harga subsidi yang diberikan kepada pedagang yakni cabai rawit Rp40 ribu/kg, cabai keriting Rp35 ribu/kg, tomat Rp15 ribu/kg, bawang merah dan bawang putih Rp25 ribu/kg.

    Sementara harga di pasaran saat ini katanya untuk cabai rawit dijual Rp110-120 ribu per kg, cabai keriting Rp80-100 ribu/kg, tomat Rp20-30 ribu/ kg, bawang merah Rp45 ribu/kg dan bawang putih Rp50 ribu/ kg.

    “Intervensi subsidi yang dilakukan sesuai arahan Wali Kota, yakni pemberian subsidi kepada pedagang dengan fokus barang kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.

    Ia menyatakan, harga subsidi relatif lebih murah dibandingkan dengan harga normal di pasaran karena langsung dipasok dari distributor dan petani.

    “Barang-barang langsung diambil dari distributor, sementara produk pertanian seperti sayur mayur itu langsung dari petani, sehingga harga yang kami tawarkan ke masyarakat itu lebih rendah,” katanya

    Pemerintah katanya, terus hadir untuk pastikan harga kebutuhan pokok yang terjangkau, serta untuk meningkatkan  daya beli masyarakat.

    Selain memberikan subsidi upaya lain yang dilalukan dengan aksi tanam cabai merupakan salah satu upaya menjaga ketahanan pangan daerah, serta mengendalikan inflasi yang mengalami peningkatan yang dipicu kenaikan harga cabai.

    Sumber : Antara

  • BNPP-Pemkab Sambas perkuat sektor ekonomi dan pendidikan di perbatasan

    BNPP-Pemkab Sambas perkuat sektor ekonomi dan pendidikan di perbatasan

    Jakarta (ANTARA) – Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) RI dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sambas tengah mempersiapkan sejumlah langkah strategis untuk memperkuat pembangunan kawasan perbatasan mulai dari bidang ekonomi hingga pendidikan.

    Beberapa rencana yang dilakukan termasuk percepatan pembangunan pelabuhan ekspor-impor, peningkatan ketahanan pangan, dan pengembangan akses pendidikan melalui rencana pendirian Sekolah Rakyat serta Politeknik Universitas Pertahanan (Unhan) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

    “Potensi pertanian seperti cabai, bawang, dan berbagai sayuran dari Sambas sangat besar. Dengan akses ekspor yang lebih baik, komoditas ini bisa menjadi unggulan di pasar internasional,” kata Sekretaris BNPP RI Komjen Pol. Makhruzi Rahman dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.

    Adapun, langkah-langkah tersebut dibahas dalam audiensi antara Makhruzi dengan Bupati Sambas Satono pada Senin (28/4), sebagai bagian dari upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di wilayah perbatasan.

    Dalam bidang perdagangan internasional, Makhruzi menyoroti tantangan besar yang dihadapi Kabupaten Sambas karena belum memiliki pelabuhan ekspor-impor.

    Ia menilai perlu adanya percepatan pembangunan pelabuhan guna mendukung aktivitas ekonomi kawasan yang kaya akan komoditas pertanian.

    Sebagai tindak lanjut, BNPP akan mengajukan surat permohonan kepada Kementerian Perdagangan untuk pengoperasian terminal barang internasional (TBI) di Sambas.

    Penyusunan regulasi operasional TBI juga akan melibatkan Kementerian Perhubungan, Bea Cukai, Imigrasi serta TNI/Polri guna memastikan proses ekspor-impor berjalan efektif dan efisien.

    “TBI ini akan menjadi simpul vital dalam meningkatkan aktivitas perdagangan lintas negara dari wilayah perbatasan. Ini bukan hanya tentang fasilitas fisik, tetapi bagaimana mempercepat pertumbuhan ekonomi masyarakat perbatasan,” ujar Makhruzi.

    Ia juga menegaskan bahwa BNPP mendorong agar seluruh pos lintas batas negara (PLBN), baik tipe A maupun tipe B dapat difasilitasi dengan TBI.

    “Percepatan operasionalisasi TBI dinilai krusial untuk mendukung optimalisasi fungsi PLBN sebagai pusat pertumbuhan baru di wilayah perbatasan,” ujarnya.

    Di bidang pendidikan, BNPP mendukung rencana pembangunan Sekolah Rakyat untuk memperluas akses pendidikan masyarakat di wilayah perbatasan.

    Makhruzi juga menyampaikan dukungannya terhadap rencana pendirian Politeknik Unhan yang akan difokuskan pada sektor pertanian.

    “Politeknik ini akan difokuskan pada sektor pertanian untuk memperkuat ketahanan pangan nasional. Dengan memanfaatkan potensi lokal, kita dapat mencetak sumber daya manusia pertanian yang mumpuni dari masyarakat perbatasan,” ucapnya.

    BNPP juga mengapresiasi Pemkab Sambas atas komitmennya dalam mendukung program nasional.

    Makhruzi menyoroti keberhasilan pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan dengan baik di wilayah tersebut.

    “Program MBG ini bukan hanya soal memberikan makanan bergizi, tetapi juga membentuk fondasi kesehatan generasi masa depan di wilayah perbatasan serta sejalan dengan program pemerintah,” ujarnya.

    Untuk itu, BNPP dan Pemkab Sambas sepakat untuk terus memperkuat kolaborasi lintas sektor demi mewujudkan kawasan perbatasan yang maju, berdaya saing, dan sejahtera.

    Menurut dia, pertemuan itu menjadi langkah konkret dalam sinergi antara pemerintah pusat dan daerah untuk mempercepat pembangunan berkelanjutan di wilayah perbatasan Indonesia.

    Pewarta: Benardy Ferdiansyah
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pasokan terbatas, harga cabai di Salatiga sentuh Rp90 ribu per kilogram

    Pasokan terbatas, harga cabai di Salatiga sentuh Rp90 ribu per kilogram

    Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.

    Pasokan terbatas, harga cabai di Salatiga sentuh Rp90 ribu per kilogram
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 April 2025 – 21:57 WIB

    Elshinta.com – Komoditas sayuran cabai dan tomat di Pasaraya Salatiga, Jawa Tengah dalam satu pekan ini melonjak tinggi. Komoditas cabai terutama cabai rawit merah menyentuh Rp90 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp60 ribu per kilogram dan tomat juga melonjak dari harga Rp5 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram. 

    Siti Halimah pedagang sayuran Pasaraya Salatiga menuturkan, melonjaknya harga cabai dan tomat karena pasokan dari petani terbatas karena petani banyak yang mengalami gagal panen imbas dari curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir ini.

    “Untuk jenis cabai rawit ijo Rp30 ribu per kilogram dan cabai keriting merah juga masih tinggi Rp65 ribu per kilogram,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Senin (28/4).  

    Selain komoditas cabai dan tomat harga bawang merah juga naik dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram sedangkan harga bawang putih stabil Rp50 ribu per kilogram. 

    Ngatemi pedagang sayuran lainya mengatakan, naiknya harga bawang merah juga dipengaruhi curah hujan yang tinggi.

    “Panen bawang kurang maksimal mengakibatkan pasokan ke pasaran terbatas dan harga bawang merah merangkak naik,” katanya.

    Sumber : Radio Elshinta