Tanaman: Cabai

  • Harga cabai rawit Rp61.963/kg, bawang merah Rp43.903/kg

    Harga cabai rawit Rp61.963/kg, bawang merah Rp43.903/kg

    Pedagang cabai saat menjual cabai rawitnya di Pasar Rakyat Baruga, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp61.963/kg, bawang merah Rp43.903/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 11 Juli 2025 – 09:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp61.963 per kilogram (kg) turun dibandingkan sebelumnya Rp68.394 per kg, sedangkan bawang merah Rp43.903 per kg turun dari sebelumnya Rp44.263 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat, pukul 07.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.666 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp15.993 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp15.148 per kg naik dari hari sebelumnya Rp14.272 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.625 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.535 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.588 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp6.158 per kg, kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.948 per kg naik dari sebelumnya Rp10.840 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.406 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.150 per kg. 

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp38.367 per kg turun dari sebelumnya Rp44.880 per kg, lalu cabai merah besar di harga Rp34.131 per kg turun dari sebelumnya Rp43.387 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp131.138 per kg turun dari sebelumnya Rp135.088 per kg, daging ayam ras Rp35.892 per kg naik dari sebelumnya Rp35.311 per kg, lalu telur ayam ras Rp30.290 per kg naik dari sebelumnya 29.476 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.692 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.386 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.716 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.883 per liter, minyak goreng curah Rp17.707 per liter naik dari sebelumnya Rp17.475 per liter, MinyaKita Rp17.085 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.579 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp10.097 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp9.845 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.743 per kg turun dari sebelumnya Rp13.034 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.848 per kg naik dari sebelumnya Rp41.120 per kg, ikan tongkol 33.389 per kg turun dari sebelumnya Rp34.155 per kg, ikan bandeng Rp40.316 per kg naik dari sebelumnya Rp34.763 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.200 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.666 per kg. 

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini 11 Juli: Harga Beras dan Gula Kompak Naik

    Harga Pangan Hari Ini 11 Juli: Harga Beras dan Gula Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan dibuka bervariasi pada hari Ini, Jumat (11/7/2025). Secara rata-rata nasional, komoditas pangan seperti cabai hingga daging ayam kompak mengalami penurunan, sedangkan harga beras dan gula masih terus merangkak naik.

    Mengacu pada tabel harga pangan di laman Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 8.30 WIB, harga beras premium naik 0,95% menjadi Rp16.145 per kilogram (kg).

    Kemudian, beras medium juga naik 0,12% menjadi Rp14.289 per kg diikuti kenaikan harga Beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) meningkat 1,12% menjadi Rp12.675 per kg.

    Selain itu, harga kedelai biji kering (impor) juga masuk ke dalam daftar komoditas yang melanjutkan tren kenaikan. Di mana, pada hari Ini posisinya meningkat 0,40% menjadi Rp10.883 per kg.

    Harga ikan kembung turut mencatatkan kenaikan 4,44% menjadi Rp42.947 per kg, ikan tongkol naik 2,01% menjadi Rp34.841 per kg ,dan ikan bandeng naik 7,29% menjadi Rp37.297 per kg.

    Sementara itu, harga cabai merah keriting turun 8,81% menjadi Rp40.291 per kg, cabai merah besar turun cukupi signifikan mencapai 10,51% menjadi Rp38.827 per kg dan cabai rawit merah turun 3,77% menjadi Rp65.815 per kg.

    Harga bawang merah turun 4,18% menjadi Rp42.414 per kg dan bawang putih bonggol turun 3,25% menjadi Rp37.877 per kg.

    Selanjutnya, harga daging ayam ras turun 0,48% menjadi Rp35.142 per kg dan telur ayam ras turun 0,33% menjadi Rp29.380 per kg.

    Harga dging sapi murni pada hari ini melanjutkan tren penurunan harga, posisinya turun 0,99% menjadi Rp133.752 per kg. Bersamaan dengan harga daging kerbau beku (impor) turun 4,61% menjadi Rp100.417 per kg Dan daging kerbau segar (lokal) turun 4,42% menjadi Rp135.000 per kg,

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan turun 1,93% menjadi Rp20.479 per liter, minyak goreng curah turun 0,82% menjadi Rp17.331 per liter dan Minyakita turun 1,27% menjadi Rp17.356 per liter.

    Kemudian, tepung terigu (curah) turun 1,53% menjadi Rp9.694 per kg dan tepung terigu kemasan turun 3,47% menjadi Rp12.582 per kg.

    Terakhir, harga gula konsumsi justru naik 0,38% menjadi Rp18.456 per kg dan harga garam konsumsi turun 1,53% menjadi Rp11.488 per kg.

  • Penemuan Ular Kepala Merah, Spesies Langka di Kawasan Hutan Sumatera Barat

    Penemuan Ular Kepala Merah, Spesies Langka di Kawasan Hutan Sumatera Barat

    JAKARTA – Penemuan ular langka selalu menjadi momen penting dalam dunia konservasi, terlebih ketika spesies tersebut jarang terlihat di habitat alaminya. Salah satu temuan langka itu baru-baru ini terjadi di kawasan hutan Cagar Alam Maninjau, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

    Seekor ular kepala merah (Bungarus flaviceps) sepanjang dua meter berhasil didokumentasikan oleh tim patroli dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat.

    Ular dengan ciri khas kepala berwarna merah mencolok tersebut ditemukan pada Rabu, 9 Juli 2025, oleh tim patroli gabungan BKSDA Sumbar dan anggota Polsek Palembayan saat menyusuri kawasan konservasi di Nagari Sungai Pua, Kecamatan Palembayan.

    Kepala Resor Konservasi II Maninjau, Ade Putra, menceritakan bahwa saat sedang berjalan menyusuri jalur hutan, ia mendapati ular tersebut dalam posisi diam hanya berjarak sekitar 50 sentimeter dari kakinya.

    “Beruntung ular tidak terinjak. Ini kali pertama saya melihat langsung spesies ini setelah lebih dari dua dekade bertugas di kawasan konservasi Sumatera Barat dan Taman Nasional Kerinci Seblat,” ujarnya di Lubuk Basung, seperti dikutip ANTARA.

    Menurut Ade, Bungarus flaviceps merupakan ular yang sangat jarang dijumpai dan tergolong dalam kelompok katang, yang merupakan ular berbisa. Ular ini dikenal dengan warna kepala dan ekor merah cerah, sementara bagian tubuhnya didominasi warna hitam dengan garis putih kebiruan di samping tubuh.

    Bagian bawah tubuh berwarna putih, berbeda dengan spesies serupa seperti ular cabai besar (Calliophis bivirgatus) yang memiliki bagian ventral berwarna merah.

    Spesies ini tersebar di beberapa wilayah Asia Tenggara seperti Myanmar bagian selatan, Thailand, Kamboja, Vietnam, Malaysia, serta di berbagai pulau di Indonesia, termasuk Sumatra, Jawa, dan Kalimantan. Habitat utamanya adalah hutan dataran rendah hingga pegunungan dengan ketinggian maksimal sekitar 900 meter.

    Ular kepala merah biasanya memiliki panjang tubuh antara 1,2 hingga 1,5 meter, namun individu yang ditemukan kali ini memiliki panjang mencapai dua meter, mendekati ukuran maksimum spesies tersebut. Sisik dorsal ular ini tersusun dalam 13 baris dengan sisik punggung (vertebral) berukuran lebih besar. Sisik bagian bawah (ventral) dan ekor (subkaudal) juga memiliki jumlah yang khas untuk jantan dan betina.

    “Ular ini bukan hanya langka, tetapi juga sangat berbahaya. Racunnya tergolong mematikan, sehingga kehadirannya di hutan perlu dicermati dengan kewaspadaan,” jelas Ade.

    Briptu Jefri Januardi, anggota Polsek Palembayan yang turut dalam patroli, juga mengungkapkan kekagumannya terhadap temuan tersebut.

    “Sepanjang saya bertugas, belum pernah melihat ular seperti ini. Warna dan ukurannya sangat mencolok. Rasanya seperti melihat king cobra, tapi dengan tampilan berbeda,” ujarnya.

    Penemuan ini menjadi catatan penting bagi dunia konservasi satwa liar, sekaligus pengingat bahwa masih banyak keanekaragaman hayati Indonesia yang belum sepenuhnya terungkap. Kehadiran spesies langka ini menegaskan pentingnya menjaga kawasan hutan agar tetap menjadi habitat aman bagi fauna endemik yang terancam keberadaannya.

  • Harga cabai rawit Rp65.247/kg, bawang merah Rp42.575/kg

    Harga cabai rawit Rp65.247/kg, bawang merah Rp42.575/kg

    Pedagang menunjukkan bawang merah di Pasar Senen, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom/pri.

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp65.247/kg, bawang merah Rp42.575/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 10 Juli 2025 – 13:34 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp65.247 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp67.184 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.575 per kg turun dari sebelumnya Rp43.904 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Kamis pukul 09.40 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.942 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp15.935 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.161 per kg turun turun dari hari sebelumnya Rp14.172 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.632 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.508 per kg.

    Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp5.974 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.123 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.747 per kg turun dari sebelumnya Rp10.838 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.899 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.791 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.078 per kg turun dari sebelumnya Rp44.582 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp41.094 per kg turun dari sebelumnya Rp42.058 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp135.442 per kg naik dari sebelumnya Rp135.223 per kg, daging ayam ras Rp35.008 per kg turun dari sebelumnya Rp35.070 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.960 per kg turun dari sebelumnya 29.307 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.287 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.337 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.452 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.737 per liter; minyak goreng curah Rp17.343 per liter naik dari sebelumnya Rp17.535 per liter; Minyakita Rp17.385 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.570 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.798 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp9.743 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.742 per kg turun dari sebelumnya Rp12.902 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.230 per kg naik dari sebelumnya Rp41.028 per kg; ikan tongkol 34.072 per kg naik dari sebelumnya Rp33.82 per kg; ikan bandeng Rp34.232 per kg turun dari sebelumnya Rp34.334 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.465 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.661 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.413 per kg turun dari sebelumnya Rp105.880 kg; daging kerbau segar lokal Rp139.792 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp142.065 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini 10 Juli: Beras Mahal, Cabai Makin Pedas

    Harga Pangan Hari Ini 10 Juli: Beras Mahal, Cabai Makin Pedas

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan mengalami kenaikan secara rata-rata nasional pada hari ini, Kamis (10/7/2025). Bahan Pangan seperti beras, daging ayam, hingga cabai kompak mengalami kenaikan.

    Mengacu pada panel harga pangan yang dirilis oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 7.51 WIB, harga beras premium naik 1,31% dibandingkan dengan hari sebelumnya menjadi Rp16.144 per kilogram (kg).

    Harga beras medium juga tercatat naik 0,69% menjadi Rp14.270 per kg. Serta, beras Stabilisasi Pasokan Harga Pangan (SPHP) naik 3,53% menjadi Rp12.950 per kg.

    Harga cabai merah keriting turut tercatat naik 0,06% menjadi Rp44.610 per kg, diikuti harga cabai rawit merah yang naik 1,87% menjadi Rp68.440 per kg. Meski demikian, harga cabai merah besar justru berbalik turun 3,12% menjadi Rp41.182 per kg.

    Kemudian, harga jagung peternak naik 0,65% menjadi Rp6.163 per kg dan kedelai biji kering (impor) turut terkerek harganya 0,54% menjadi Rp10.896 per kg.

    Sejumlah komoditas sumber protein seperti daging sapi murni juga tercatat naik 0,69% menjadi Rp136.155 per kg.

    Akan tetapi, daging kerbau beku (impor) berbalik turun tipis 0,04% menjadi Rp105.833 per kg dan daging kerbau segar (lokal) turun 4,97% menjadi Rp135.000 per kg.

    Harga ikan kembung juga mencatatkan penurunan 0,05% menjadi Rp41.008 per kg. Akan tetapi, ikan tongkol masih naik harga 1,11% menjadi Rp34.194 per kg dan ikan bandeng naik 1,32% menjadi Rp34.787 per kg.

    Sementara itu, harga gula konsumsi naik tipis 0,01% menjadi Rp18.338 per kg, sedangkan garam konsumsi turun 0,41% 11.613 per kg.

    Selanjutnya, harga bawang merah justru turun 4,44% menjadi Rp41.953 per kg bersamaan dengan harga bawang putih bonggol turun 1,25% menjadi Rp38.308 per kg.

    Harga tepung terigu (curah) naik 0,26% menjadi Rp9.768 per kg. Sedangkan tepung terigu kemasan mencatatkan tren penurunan harga 2,84% menjadi Rp12.535 per kg.

    Terakhir, minyak goreng kemasan turun 2,49% menjadi Rp20.221 per liter, minyak goreng curah turun 2,12% menjadi Rp17.164 per liter dan Minyakita turun 2,01% menjadi Rp17.216 per liter.

  • Harga cabai rawit Rp65.880/kg, bawang merah Rp42.629/kg

    Harga cabai rawit Rp65.880/kg, bawang merah Rp42.629/kg

    Komoditas cabai merah keriting dijual pedagang di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp65.880/kg, bawang merah Rp42.629/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 09 Juli 2025 – 11:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp65.880 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp67.515 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.629 per kg turun dari sebelumnya Rp43.980 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu pukul 09.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.952 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp15.956 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.166 per kg turun turun dari hari sebelumnya Rp14.214 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.526 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.517 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.008 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.166 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.850 per kg turun dari sebelumnya Rp10.855 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.203 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.998 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.609 per kg turun dari sebelumnya Rp44.575 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp40.492 per kg turun dari sebelumnya Rp42.723 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.366 per kg turun dari sebelumnya Rp135.034 per kg, daging ayam ras Rp35.272 per kg naik dari sebelumnya Rp35.112 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.315 per kg turun dari sebelumnya 29.369 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.306 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.404 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.596 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.811 per liter; minyak goreng curah Rp17.563 per liter naik dari sebelumnya Rp17.510 per liter; Minyakita Rp17.433 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.579 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.675 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.754 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.775 per kg turun dari sebelumnya Rp13.002 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp40.608 per kg turun dari sebelumnya Rp41.706 per kg; ikan tongkol 34.083 per kg naik dari sebelumnya Rp33.909 per kg; ikan bandeng Rp34.176 per kg turun dari sebelumnya Rp34.397 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.440 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.648 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.367 per kg naik dari sebelumnya Rp105.313 kg; daging kerbau segar lokal Rp138.056 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.833 per kg.

    Sumber : Antara

  • Lewat GPM, Ahmad Luthfi Tekan Harga Bahan Pokok di Jateng
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        7 Juli 2025

    Lewat GPM, Ahmad Luthfi Tekan Harga Bahan Pokok di Jateng Regional 7 Juli 2025

    Lewat GPM, Ahmad Luthfi Tekan Harga Bahan Pokok di Jateng
    Penulis
    KOMPAS.com
    – Gubernur Jawa Tengah
    Ahmad Luthfi
    mendorong pemerintah hadir secara aktif dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Langkah ini dinilai penting sebagai bentuk penetrasi harga, sekaligus mencegah lonjakan harga bahan pokok yang bisa memicu
    inflasi
    .
    Pernyataan itu disampaikan Luthfi saat meninjau pelaksanaan GPM di halaman Kantor Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Senin (7/7/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari intervensi Pemprov Jateng terhadap kenaikan harga sejumlah komoditas pangan, seperti beras, minyak goreng, dan telur.
    “Negara harus hadir ketika harga kebutuhan pokok naik. Gerakan ini menjadi penetrasi agar harga tetap terjangkau oleh masyarakat,” ujar Luthfi, didampingi Kepala Dinas Ketahanan Pangan Jateng Dyah Lukisari dan Bupati Purworejo.
    Gerakan Pangan Murah
    kali ini digelar serentak di 11 kabupaten/kota di Jawa Tengah, khususnya daerah dengan harga beras dan minyak goreng yang terpantau tinggi.
    Pemprov Jateng bekerja sama dengan Bulog, Jaringan Toko Agro Bisnis (JTAB), serta para pelaku usaha pangan untuk menyalurkan komoditas bersubsidi.
    Dalam kegiatan tersebut, Pemprov Jateng menggelontorkan subsidi senilai Rp 40 juta untuk menekan harga bahan pokok, dengan target omzet mencapai Rp 300 juta.
    Komoditas yang dijual antara lain beras sebanyak 10 ton, minyak goreng 2.000 liter, telur ayam ras 1 ton, gula pasir 500 kilogram (kg), bawang merah, bawang putih, dan cabai rawit merah.
    Dalam GPM, beras dijual Rp 11.000 per kg dari harga normal Rp 13.500. Minyak goreng dijual Rp 14.000 per liter dari harga semula Rp 18.000. Telur ayam ras disalurkan dengan harga Rp 24.000 per kg dari harga pasar Rp 28.000.
    Selain itu, gula pasir dijual seharga Rp 15.000 per kg dari harga normal Rp 17.500. Bawang putih sebanyak 250 kg disalurkan dengan harga Rp 28.000 per kg, turun dari harga pasar Rp 36.000.
    Adapun bawang merah dijual Rp 40.000 per kg dari harga awal Rp 50.000, sedangkan cabai rawit merah dibanderol Rp 30.000 per kg, jauh lebih murah dari harga pasaran yang mencapai Rp 50.000.
    Luthfi menegaskan bahwa program GPM akan dijadikan model intervensi
    harga pangan
    di berbagai daerah lain di Jawa Tengah.
    “Antusiasme masyarakat luar biasa. Ini bisa jadi
    role
    model, dan akan kami perluas di daerah lain,” ujarnya.
    Salah satu warga, Estimah, mengaku terbantu dengan adanya GPM. Ia bisa membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih murah dibanding harga di pasaran.
    “Beras 5 kg cuma Rp 55.000, minyak goreng dan telur juga lebih murah. Senang sekali, karena harga di luar mahal,” kata warga Desa Kaliurip, Purworejo itu.
    Selain faktor musim panen, Luthfi menyebut kenaikan harga pangan juga dipengaruhi oleh meningkatnya kebutuhan rumah tangga di awal tahun ajaran baru.
    Oleh karena itu, pemerintah daerah bersama Bulog akan terus melakukan intervensi untuk menjaga kestabilan harga pangan di pasaran.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • 4 Makanan Ampuh Meredakan Hidung Tersumbat Akibat Pilek

    4 Makanan Ampuh Meredakan Hidung Tersumbat Akibat Pilek

    JAKARTA – Hidung tersumbat merupakan hal yang dialami banyak orang saat pilek dan sangat mengganggu kenyamanan. Ini karena lendir atau ingus yang tertahan membuat hidung tersumbat dan membuat pernapasan menjadi terganggu.

    Supaya tidak mengganggu kenyamanan, terutama di malam hari, maka harus diatasi baik dengan obat atau cara alami. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk atasi hidung tersumbat adalah dengan konsumsi beberapa makanan berikut ini.

    1. Sup ayam

    Dikutip dari Taste of Home, pada Senin, 7 Juli 2025, sup ayam merupakan makanan yang cocok untuk mengatasi hidung tersumbat. Sup ayam yang hangat baik dalam membersihkan lendir di hidung dibandingkan cairan panas lainnya.

    Hal tersebut karena uap panas dari sup ayam dapat mengencerkan lendir dalam hidung. Ayam juga mengandung asam amino sistein yang dapat membantu memecah lendir.

    2. Daun mint

    Daun mint mengandung senyawa aktif yang disebut dengan mentol. Senyawa ini bisa menstimulasi reseptor saraf di saluran hidung, sehingga membuat lebih banyak udara masuk dan melegakan pernapasan saat hidung tersumbat.

    3. Bawang putih

    Bawang putih juga direkomendasikan untuk dikonsumsi saat hidung tersumbat karena pilek. Ini karena bawang putih mengandung sifat antibakteri dan antijamur yang dapat mengatasi penumpukan lendir atau ingus di hidung.

    Jika Anda tidak sanggung makan bawang putih mentah, maka tambahkan beberapa siung bawang putih ke dalam sayuran tumis. Anda juga dapat mengiris bawang putih dan memasukkannya ke dalam secangkir air panas, pegang cangkirnya dan hirup uapnya untuk atasi hidung tersumbat.

    4. Makanan pedas

    Mengonsumsi makanan pedas dapat membuka saluran hidung dan melancarkan aliran lendir. Pada cabai terdapat kandungan capsaicin yang memberikan rasa pedas dan dapat meredakan nyeri sinus, mengurangi peradangan, dan mengeluarkan lendir yang tersumbat.

  • Produksi Beras Ditargetkan 33,8 Juta Ton pada 2026 – Page 3

    Produksi Beras Ditargetkan 33,8 Juta Ton pada 2026 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) ingin mendongkrak produksi dan produktivitas komoditas pertanian pada 2026. Produksi beras ditargetkan dapat menembus 33,8 juta ton.

    Hal itu disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR RI seperti dikutip dari Antara, Senin (7/7/2025).

    “Kementerian Pertanian berupaya meningkatkan produksi dan produktivitas komoditas pertanian tahun 2026, dengan target produksi beras sebesar 33,8 juta ton,” kata Amran seperti dikutip dari Antara.

    Meskipun demikian, target produksi beras itu lebih rendah jika dibandingkan proyeksi produksi beras Indonesia pada 2025 yang diprediksi mencapai 34,6 juta ton. Prediksi itu berdasarkan laporan Departemen Pertanian Amerika Serikat (United States Department of Agriculture/USDA).

    Selain beras, Amran juga membidik priduksi jagung sebesar 22,7 juta ton, kedelai 343 ribu ton, aneka cabai 3,08 juta ton dan bawang merah sebesar 2 juta ton. Mentan juga menargetkan produksi kopi pada 2025 sebesar 786 ribu ton, kakao sebesar 633 ribu ton, kelapa sebesar 2,89 juta ton, daging sapi/kerbau sebesar 514,07 ribu ton dan daging ayam sebesar 4,34 juta ton.

    Untuk mencapai target itu, Kementerian Pertanian (Kementan) memiliki program prioritas 2026 yakni optimasi harian, cetak sawah, penyiapan benih unggul, hilirisasi komoditas pertanian, fokus untuk peningkatan produksi padi, jagung dan komoditas strategis lainnya, serta peningkatan produksi susu dan daging sapi.

    Amran menuturkan, swasembada pangan termasuk dalam program Astacita Presiden Prabowo Subianto untuk memastikan kebutuhan pangan bagi 284 juta penduduk Indonesia dapat terpenuhi secara berkelanjutan.

    “Sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto, Kementerian Pertanian mendukung pelaksanaan program prioritas nasional swasembada pangan,” ujar Andi Amran.

     

  • Harga cabai rawit Rp58.306/kg, bawang merah Rp42.122/kg

    Harga cabai rawit Rp58.306/kg, bawang merah Rp42.122/kg

    Pedagang menata cabai merah di lapak grosir Pasar Induk Gadang, Malang, Jawa Timur, Selasa (3/6/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur mencatat, pada Mei 2025 terjadi deflasi sebesar 0,34 persen secara bulanan (month-to-month) dengan komoditas penyumbang utama deflasi tersebut antara lain cabai rawit (0,21 persen), bawang merah (0,08 persen), dan cabai merah (0,03 persen). ANTARA Jatim/Ari Bowo Sucipto/mas.

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp58.306/kg, bawang merah Rp42.122/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 07 Juli 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp58.306 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp65.377 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.122 per kg turun dari sebelumnya Rp43.971 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin pukul 08.23 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.877 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp15.949 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.030 per kg turun turun dari hari sebelumnya Rp14.181 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.350 per kg turun dari sebelumnya Rp12.573 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.053 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.184 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.898 per kg tetap sama di dari sebelumnya Rp10.898 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp36.994 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.123 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp39.731 per kg turun dari sebelumnya Rp44.115 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp35.675 per kg turun dari sebelumnya Rp42.218 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp132.754 per kg turun dari sebelumnya Rp135.016 per kg, daging ayam ras Rp34.654 per kg turun dari sebelumnya Rp34.898 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.059 per kg turun dari sebelumnya 29.238 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.445 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.380 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.363 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.815 per liter; minyak goreng curah Rp16.941 per liter turun dari sebelumnya Rp17.532 per liter; Minyakita Rp17.255 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.605 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.532 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.759 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.375 per kg turun dari sebelumnya Rp12.938 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.197 per kg turun dari sebelumnya Rp40.965 per kg; ikan tongkol 33.388 per kg turun dari sebelumnya Rp33.790 per kg; ikan bandeng Rp34.369 per kg naik dari sebelumnya Rp34.285 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.410 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.621 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp100.000 per kg turun dari sebelumnya Rp105.206 kg; daging kerbau segar lokal Rp135.500 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.750 per kg.

    Sumber : Antara