Tanaman: Cabai

  • Banjarmasin belajar kelola komoditas cabai ke petani milenial Sleman

    Banjarmasin belajar kelola komoditas cabai ke petani milenial Sleman

    Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR saat mengunjungi tempat hasil pertanian cabai di Koperasi Pemasaran Perkumpulan Petani Hortikultura Puncak Merapi (PPHPM) di Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (13/7/2025) (ANTARA/HO-Humas Pemkot Banjarmasin)

    Banjarmasin belajar kelola komoditas cabai ke petani milenial Sleman
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 Juli 2025 – 07:51 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, belajar sistem pengelolaan dan pemasaran hortikultura dari para petani milenial di Koperasi Pemasaran Perkumpulan Petani Hortikultura Puncak Merapi (PPHPM) Sleman di Yogyakarta guna memaksimalkan produktivitas komoditas cabai di daerahnya. 

    Wali Kota Banjarmasin H Muhammad Yamin HR saat di konfirmasi di Banjarmasin, Minggu, mengatakan pemerintah kota sangat tertarik dengan sumber daya pertanian cabai di Kabupaten Sleman.

    Yamin mengatakan telah mengunjungi langsung pertanian cabai di sekitar Gunung Merapi di Sleman, termasuk Koperasi Pemasaran Perkumpulan Petani Hortikultura Puncak Merapi (PPHPM) Sleman. Dirinya belajar langsung dari sistem pengelolaan dan pemasaran hortikultura yang diterapkan oleh para petani milenial di sana.

    “Kita di sini dalam rangka ‘sharing’ dan berbagi pengalaman mengenai pengelolaan dan pemasaran cabai. Di Kabupaten Sleman ini, mereka memiliki sistem yang tertata rapi melalui Koperasi PPHPM,” ujar dia. 

    Menurut dia, keunggulan Sleman terletak pada koordinasi petani yang solid. 

    “Mereka mengumpulkan seluruh petani dalam sistem koperasi, yang diperkirakan mencakup sekitar 10 ribu petani. Hal ini menjadikan harga pasar cabai di wilayah ini sangat terkendali,” katanya.

    Sebagai daerah yang tidak memiliki lahan pertanian yang luas, kata Yamin, Kota Banjarmasin berminat menjajaki kolaborasi dengan Kabupaten Sleman untuk memenuhi kebutuhan komoditas cabai yang menjadi sumber pemicu inflasi di daerahnya.  Yamin yang melakukan kunjungan ke Sleman bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) itu mengatakan pentingnya kolaborasi antardaerah untuk menjaga kestabilan harga bahan pangan, khususnya komoditas strategis seperti cabai.

    Harapannya Kota Banjarmasin dapat mengadopsi sistem pengelolaan yang efektif demi mendukung ketahanan pangan dan menekan angka inflasi, ujar dia. “Terutama menjelang momen-momen hari besar keagamaan dan nasional”.

    Sumber : Antara

  • Harga cabai rawit Rp72.571/kg, bawang merah Rp39.200/kg

    Harga cabai rawit Rp72.571/kg, bawang merah Rp39.200/kg

    Arsip foto – Bawang merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp72.571/kg, bawang merah Rp39.200/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 14 Juli 2025 – 08:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp72.571 per kilogram (kg) naik dibandingkan sebelumnya Rp68.207 per kg, sedangkan bawang merah Rp39.200 per kg turun dari sebelumnya Rp44.503 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin, pukul 06.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.00 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.025 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp15.000 per kg naik dari hari sebelumnya Rp14.259 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.489 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.199 per kg, sedangkan kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.160 per kg turun dari sebelumnya Rp10.866 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.400 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.887 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.286 per kg turun dari sebelumnya Rp45.182 per kg, lalu cabai merah besar di harga Rp40.714 per kg turun dari sebelumnya Rp43.774 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp120.909 per kg turun dari sebelumnya Rp135.142 per kg, daging ayam ras Rp35.455 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp35.456 per kg, sedangkan telur ayam ras Rp32.200 per kg naik dari sebelumnya 29.342 per kg. Gula konsumsi di harga Rp17.800 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.323 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan Rp21.700 per liter naik tipis dari sebelumnya Rp20.826 per liter, lalu minyak goreng curah Rp19.250 per liter naik tipis dari sebelumnya Rp17.545 per liter, sedangkan MinyaKita Rp18.200 per liter naik tipis dari sebelumnya Rp17.545 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp10.250 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp9.795 per kg, lalu tepung terigu kemasan Rp11.600 per kg turun dari sebelumnya Rp12.949 per kg. Komoditas ikan kembung di harga Rp44.000 per kg naik dari sebelumnya Rp41.200 per kg, lalu ikan tongkol 35.833 per kg naik dari sebelumnya Rp34.200 per kg, serta ikan bandeng Rp37.000 per kg naik dari sebelumnya Rp34.715 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.200 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.493 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan 14 Juli: Beras dan Minyak Goreng Naik, Bawang Merah Turun

    Harga Pangan 14 Juli: Beras dan Minyak Goreng Naik, Bawang Merah Turun

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan, mayoritas komoditas pangan di tingkat konsumen secara rata-rata mengalami peningkatan harga pada Senin pagi (14/7/2025) dibanding hari sebelumnya. Komoditas itu diantaranya beras premium dan medium serta berbagai jenis minyak goreng.

    Menyitir laman Panel Harga Bapanas, Senin (14/7/2025), pukul 07.08 WIB, harga beras premium di tingkat konsumen pagi ini berada di level Rp16.410 per kilogram (kg) atau naik 2,4% dibanding hari sebelumnya.

    Harga beras premium pagi ini terpantau berada di atas harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah yakni Rp14.900 per kg – Rp15.800 per kg.

    Kenaikan harga turut terjadi pada komoditas beras medium. Bapanas mencatat, harga komoditas ini di tingkat konsumen secara rata-rata naik 2,39% menjadi Rp14.900 per kg.

    Rata-rata harga beras medium Rp14.900 per kg itu berada di atas HET yang dipatok pemerintah yakni Rp12.500 per kg – Rp13.500 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai rawit merah naik 1,79% menjadi Rp69.429 per kg, daging ayam ras naik signifikan 6,91% menjadi Rp37.906 per kg, dan telur ayam ras naik 1,92% menjadi Rp29.905 per kg.

    Bapanas juga merekam adanya kenaikan harga untuk gula konsumsi. Di tingkat konsumen, harga komoditas ini naik 0,72% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp18.455 per kg.

    Harga berbagai jenis minyak goreng terekam bergerak naik. Bapanas melaporkan, harga minyak goreng kemasan naik 0,84% menjadi Rp21.000 per liter.

    Kemudian, harga minyak goreng curah pagi ini naik signifikan 2,59% menjadi Rp18.000 per liter dan Minyakita naik 0,29% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp17.594 per liter.

    Komoditas perikanan pagi ini juga mengalami kenaikan harga yang signifikan. Tercatat harga ikan kembung melambung 10,37% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp45.471 per kg.

    Harga ikan tongkol naik signifikan 31,01% menjadi Rp44.806 per kg dan ikan bandeng terkerek 40,36% menjadi Rp48.727 per kg di tingkat konsumen.

    Sementara itu, sejumlah komoditas pangan pada pagi ini mengalami penurunan harga. Untuk beras SPHP, Bapanas mencatat adanya penurunan sebesar 4,34% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp12.000 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak turun signifikan 2,39% menjadi Rp6.051 per kg dan kedelai biji kering impor turun 3,53% menjadi Rp10.482 per kg.

    Berbagai jenis bawang juga turut mengalami penurunan harga. Bapanas mencatat, harga bawang merah di tingkat konsumen anjlok 12,63% menjadi Rp38.882 per kg dan bawang putih bonggol turun 3,79% menjadi Rp37.412 per kg.

    Harga cabai merah keriting turun 3,72% menjadi Rp43.500 per kg, cabai merah besar turun 3,29% menjadi Rp42.333 per kg, dan daging sapi murni turun 3,65% menjadi Rp130.208 per kg.

    Bapanas juga mencatat, harga tepung terigu kemasan di tingkat konsumen turun 0,42% menjadi Rp12.895 per kg dan garam konsumsi turun signifikan yakni 12,51% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp10.143 per kg.

    Adapun untuk komoditas daging kerbau beku impor maupun daging kerbau segar lokal terpantau tidak mengalami perubahan harga. Bapanas melaporkan, harga daging kerbau beku impor berada pada level Rp105.201 per kg dan daging kerbau segar lokal sebesar Rp141.136 per kg. 

  • Harga cabai rawit Rp66.041 /kg, bawang merah Rp43.501/kg

    Harga cabai rawit Rp66.041 /kg, bawang merah Rp43.501/kg

    Cabai rawit merah, cabai merah keritng, dan bawang merah dijual pedagang di Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp66.041 /kg, bawang merah Rp43.501/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 13 Juli 2025 – 13:43 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp66.041 per kilogram (kg) turun dibandingkan sebelumnya Rp68.777 per kg, sedangkan bawang merah Rp43.501 per kg turun dari sebelumnya Rp44.800 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu pukul 10.00 WIB, harga pangan lainnya ditingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.991 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.014 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.247 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.277 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.639 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.540 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.065 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.132 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.766 per kg turun dari sebelumnya Rp10.870 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.146 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.231 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.965 per kg turun dari sebelumnya Rp45.718 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp42.282 per kg turun dari sebelumnya Rp43.493 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.548 per kg naik dari sebelumnya Rp135.346 per kg, daging ayam ras Rp34.932 per kg turun dari sebelumnya Rp35.388 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.259 per kg turun dari sebelumnya 29.466 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.302 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.374 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.708 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.935 per liter; minyak goreng curah Rp17.573 per liter naik tipis dari sebelumnya Rp17.487 per liter; Minyakita Rp17.423 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.561 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.746 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.774 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.839 per kg turun dari sebelumnya Rp12.985 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.276 per kg naik dari sebelumnya Rp41.006 per kg; ikan tongkol 34.136 per kg turun dari sebelumnya Rp34.336 per kg; ikan bandeng Rp34.184 per kg turun dari sebelumnya Rp34.840 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.609 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.699 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp105.283 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp105.306 kg; daging kerbau segar lokal Rp139.706 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.952 per kg.

    Sumber : Antara

  • Sekilas Definisi dan Cara Atasi Penyakit Patek Antraknosa pada Tanaman Cabai

    Sekilas Definisi dan Cara Atasi Penyakit Patek Antraknosa pada Tanaman Cabai

    Dikutip dari laman Digitani, dikelola Institut Pertanian Bogor (IPB), dijelaskan bahwa patek atau antraknosa adalah penyakit yang sering menyerang tanaman cabai, disebabkan oleh cendawan Colletotrichum capsici. 

    Penyakit ini dapat menyerang hampir semua bagian tanaman, termasuk ranting, cabang, daun, dan buah, baik pada fase vegetatif (perkecambahan) maupun fase generatif (pembuahan). Gejala umumnya terlihat pada buah, berupa bercak melingkar cekung dengan warna cokelat di pusatnya dan cokelat muda di sekeliling lingkarannya.

    Cara mengatasi dan mencegah penyakit ini adalah sebagai berikut: 

    1. Gunakan bibit yang sehat dan bebas dari infeksi antraknosa.

    2. Bersihkan sisa-sisa tanaman yang terinfeksi dan buang jauh dari area kebun.

    3. Disinfeksi alat-alat pertanian setelah digunakan untuk mencegah penyebaran cendawan.

    4. Hindari over-irigasi dan pastikan sistem irigasi tidak menyebarkan penyakit antar tanaman.

    5. Lakukan pemeriksaan rutin pada tanaman untuk mendeteksi gejala awal dan ambil tindakan segera jika ditemukan tanda-tanda penyakit.

     Tanaman cabai diharapkan dapat terhindar dari kerusakan akibat penyakit patek dengan langkah-langkah tersebut.

     

  • Harga cabai rawit Rp63.071/kg, bawang merah Rp42.310/kg

    Harga cabai rawit Rp63.071/kg, bawang merah Rp42.310/kg

    Ilustrasi – Pedagang menunjukkan cabai rawit yang dijual di pasar. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/Spt/aa

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp63.071/kg, bawang merah Rp42.310/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 12 Juli 2025 – 10:55 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp63.071 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp68.727 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.310 per kg turun dari sebelumnya Rp44.560 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 06.51 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.347 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp15.996 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.611 per kg naik dari hari sebelumnya Rp14.288 per kg.

    Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp6.719 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp6.106 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.575 per kg turun dari sebelumnya Rp10.847 per kg.

    Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp35.931 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.094 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp41.724 per kg turun dari sebelumnya Rp45.058 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp39.667 per kg turun dari sebelumnya Rp43.095 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp130.000 per kg turun dari sebelumnya Rp135.167 per kg, daging ayam ras Rp36.597 per kg naik dari sebelumnya Rp35.378 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.621 per kg naik dari sebelumnya 29.516 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.091 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.398 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.094 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.847 per liter; minyak goreng curah Rp17.737 per liter naik dari sebelumnya Rp17.517 per liter; Minyakita Rp17.557 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.581 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp10.018 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp9.839 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.350 per kg turun dari sebelumnya Rp12.999 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp40.824 per kg turun dari sebelumnya Rp41.057 per kg; ikan tongkol 33.222 per kg turun dari sebelumnya Rp34.160 per kg; ikan bandeng Rp37.476 per kg naik dari sebelumnya Rp34.703 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.917 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.670 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Cabai di Ambon Capai Rp 140 Ribu per Kg, Warga Bereaksi 
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        12 Juli 2025

    Harga Cabai di Ambon Capai Rp 140 Ribu per Kg, Warga Bereaksi Regional 12 Juli 2025

    Harga Cabai di Ambon Capai Rp 140 Ribu per Kg, Warga Bereaksi
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com

    Harga cabai
    rawit yang dijual pedagang di sejumlah pasar tradisional di Kota
    Ambon
    , Maluku, masih terbilang sangat mahal.
    Pantauan
    Kompas.com
    di Pasar Mardika Ambon, para pedagang masih menjual cabai dengan harga Rp 140 ribu per kilogram.
    Menurut para pedagang,
    harga cabai
    rawit tersebut masih bertahan sejak pertama kali naik pada awal Juli 2025 lalu.
    “Itu harganya masih bertahan sejak naik awal bulan ini. Awalnya itu hanya Rp 80 ribu per kilo,” kata Nurma, salah seorang pedagang yang ditemui
    Kompas.com
    di Pasar Mardika, Sabtu (12/7/2025).
    Para pedagang di pasar tersebut masih menjual cabai dengan harga yang mahal, lantaran mereka juga mendapat stok dari distributor dengan harga yang tinggi.
    “Kita terima dari distributor dengan harga di atas Rp 120 ribu, jadi mau bagaimana lagi, tak mungkin kita jualan untuk rugi,” ujar dia.
    Ada pun stok cabai yang dijual di sejumlah pasar tradisional di Kota Ambon selama ini dipasok dari petani di Pulau Buru dan Pulau Seram.
    Menurut pedagang, kenaikan harga cabai biasanya selalu dipengaruhi oleh seberapa banyak hasil panen petani dan juga faktor cuaca.
    “Biasanya kalau panen melimpah, harganya turun, tapi kalau ada cuaca buruk seperti begini juga memengaruhi harga,” kata Ani, salah satu pedagang lain.
    Beda dengan harga cabai rawit yang masih tetap bertahan, harga cabai keriting malah mengalami kenaikan tajam hingga dua kali lipat.
    “Kalau cabai keriting baru mulai naik hari ini Rp 80 ribu per kilo, kemarin itu harganya Rp 40 ribu per kilo,” kata Ani.
    Terkait harga cabai yang masih sangat mahal tersebut, warga berharap agar dinas perindustrian dan perdagangan menggelar
    operasi pasar
    , guna menekan kenaikan harga yang lebih tinggi lagi.
    “Ini sudah dari awal bulan naik dan harganya belum turun-turun. Kami berharap ada solusi dari pemerintah, dan kalau boleh Disperindag bisa lakukan operasi pasar agar bisa menekan harga-harga,” ungkap Wati, salah seorang warga.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Pangan 12 Juli: Beras Premium dan Daging Ayam Naik, Cabai Anjlok

    Harga Pangan 12 Juli: Beras Premium dan Daging Ayam Naik, Cabai Anjlok

    Bisnis.com, JAKARTA — Rata-rata harga komoditas pangan secara nasional mengalami penurunan pada Sabtu pagi (12/7/2025), menurut data Badan Pangan Nasional (Bapanas). Hanya beras premium, daging ayam ras, ikan kembung, dan ikan tongkol yang tercatat mengalami kenaikan harga di tingkat konsumen.

    Menyitir Panel Harga Bapanas, Sabtu (12/7/2025), pukul 08.53 WIB, harga beras premium di tingkat konsumen dibanderol sebesar Rp16.007 per kilogram (kg) atau naik 0,07% dibandingkan dengan hari sebelumnya Rp15.996 per kg.

    Harga daging ayam ras naik 0,32% menjadi Rp35.492 per kg. Kendati mengalami peningkatan, harga komoditas ini masih di bawah harga acuan pembelian (HAP) di tingkat konsumen yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp40.000 per kg. 

    Kenaikan harga juga terjadi pada berbagai jenis ikan, yakni ikan kembung dan ikan tongkol. Bapanas merekam harga rata-rata ikan kembung di tingkat konsumen pagi ini naik 1,5% menjadi Rp41.671 per kg dan ikan tongkol naik 0,74% menjadi Rp34.412 per kg.

    Sementara itu, mayoritas komoditas pangan mengalami penurunan harga. Pagi ini, Bapanas mencatat harga beras jenis medium dan SPHP turun dibanding hari sebelumnya.

    Harga beras medium dibanderol sebesar Rp14.198 per kg atau turun 0,63% dibanding hari sebelumnya. Harga beras SPHP turun 0,88% menjadi Rp12.421 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak turun 2,03% menjadi Rp5.982 per kg dan kedelai biji kering impor turun 0,65% menjadi Rp10.776 per kg.

    Harga bawang merah di tingkat konsumen turun signifikan 4,21% menjadi Rp42.686 per kg dan bawang putih bonggol turun 4% menjadi Rp37.529 per kg.

    Harga rata-rata berbagai jenis cabai juga tercatat turun. Bapanas merekam, harga cabai merah keriting turun 5,15% menjadi Rp42.738 per kg, cabai merah besar turun 6,53% menjadi Rp40.281 per kg, dan cabai rawit merah turun 2,81% menjadi Rp66.796 per kg.

    Selanjutnya, daging sapi murni turun 0,91% menjadi Rp133.933 per kg, telur ayam ras turun 0,54% menjadi Rp29.356 per kg, dan gula konsumsi turun 1,01% menjadi Rp18.213 per kg.

    Minyak goreng turut masuk dalam daftar komoditas yang mengalami penurunan harga. Bapanas melaporkan harga minyak goreng kemasan turun 2,03% menjadi Rp20.423 per liter, minyak goreng curah turun 1,33% menjadi Rp17.284 per liter, dan Minyakita turun 0,59% menjadi Rp17.478 per liter.

    Selanjutnya adalah tepung terigu curah yang harga rata-ratanya turun 3,02% menjadi Rp2.542 per kg dan tepung terigu kemasan turun 2,15% menjadi Rp12.719 per kg. Harga rata-rata garam konsumsi tercatat berada di level Rp11.479 per kg, turun 1,64% dari harga sebelumnya.

    Terakhir, harga daging kerbau juga menunjukkan penurunan. Di tingkat konsumen, harga daging kerbau beku impor turun 5,53% menjadi Rp99.594 per kg dan daging kerbau segar lokal turun 6,58% menjadi Rp132.273 per kg. 

  • PGE Perkuat Ketahanan Pangan Berbasis Kehutanan Sosial

    PGE Perkuat Ketahanan Pangan Berbasis Kehutanan Sosial

    Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan energi baru terbarukan PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGE) berupaya memperkuat ketahanan pangan lokal berbasis kehutanan sosial guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat sekitar.

    Kegiatan tersebut digerakkan oleh emiten berkode saham PGEO itu melalui Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) Margo Rukun Bestari bekerja sama dengan PKK di sekitar Wilayah kerja Area Ulubelu, Lampung.

    KUPS aktif mendampingi dan membina para peserta dalam seluruh proses penanaman, mulai dari pemilihan bibit, teknik budi daya, hingga pemanfaatan hasil panen.

    Wakil Ketua KUPS Margo Rukun Bestari, Wastoyo, mengatakan program penanaman hortikultura difokuskan pada budi daya tanaman cabai dan bawang karena bermanfaat untuk kebutuhan rumah tangga serta memberikan nilai ekonomi tambahan masyarakat.

    “Harapannya, kegiatan ini tidak hanya mencukupi kebutuhan dapur, tetapi juga membuka peluang usaha kecil yang mendukung ekonomi rumah tangga,” ujar Wastoyo, dikutip Jumat (11/7/2025).

    Sementara itu, General Manager PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) Area Ulubelu Hadi Suranto mengatakan penanaman cabai dan bawang ini menjadi langkah awal dari rangkaian kegiatan pemberdayaan masyarakat yang akan terus dikembangkan di wilayah perhutanan sosial Ulubelu.

    Menurut dia, program ini akan diperluas dengan pelatihan lanjutan seperti pengolahan hasil tani, pengelolaan pupuk organik, dan strategi pemasaran melalui koperasi lokal.

    “Ini adalah bentuk kemandirian masyarakat yang perlu terus kita dukung,” ungkap Hadi.

    KUPS Margo Rukun Bestari menjadi salah satu program CSR unggulan dari PGE Area Ulubelu, yang sukses mengubah upaya konservasi hutan menjadi gerakan produktif berbasis perhutanan sosial, melalui pembibitan, kompos, dan budi daya madu yang memperkuat ekonomi warga sekaligus menjaga kelestarian alam.

    Selain itu, ada beberapa program CSR PGE Area Ulubelu di antaranya Kopi Beloe, Kemassari, dan Ulubelu Triumphant.  

    ⁠Kopi Beloe yang merupakan inisiatif transformasi sektor kopi Ulubelu dari hulu ke hilir, mencakup pembibitan, produksi, hingga pemasaran. Program ini didukung oleh pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) sehingga Kopi Beloe berhasil menghubungkan hasil pertanian lokal dengan pasar nasional, mendorong produktivitas dan daya saing petani kopi Ulubelu.

    ⁠Adapun, program Kemassari merupakan pemberdayaan masyarakat yang berfokus pada pendampingan perempuan dan lansia di bidang kesehatan melalui usaha preventif dan partisipatifdalam menciptakan keluarga yang mandiri, sehat, sejahtera, dan lestari.

    Selain itu, ada ⁠Ulubelu Triumphant yang merupakan inisiatif unggulan PGE Area Ulubelu yang menggabungkan pemanfaatan energi panas bumi melalui teknologi direct use geothermal dengan inovasi pertanian modern budi daya melon.

    Kegiatan ini didukung infrastruktur PLTS sehingga dapat menghadirkan model ekonomi hijau yang berkelanjutan serta meningkatkan kemandirian masyarakat sekitar.

    Hadi mengatakan bahwa PGE percaya bahwa keberhasilan program CSR bukan semata diukur dari angka, tetapi dari bagaimana program tersebut mampu menginspirasi, memberdayakan, dan menciptakan nilai bersama bagi masyarakat sekitar. Melalui pendekatan yang terintegrasi, PGE berkomitmen mendukung agenda transisi energi bersih nasional dengan tetap mengedepankan prinsip keberlanjutan.

    “Setiap inisiatif yang kami jalankan dirancang untuk menjadi fondasi bagi masa depan yang lebih hijau, adil, dan seimbang—sebuah warisan yang kami persembahkan untuk generasi mendatang,” kata Hadi.

  • Harga Beras dan Cabai Rawit Merah Masih Tinggi

    Harga Beras dan Cabai Rawit Merah Masih Tinggi

    Jakarta

    Harga sejumlah kebutuhan pokok hari ini bervariasi, ada yang mengalami kenaikan maupun penurunan. Seperti harga beras premium dan medium yang mengalami kenaikan.

    Berdasarkan data Panel Harga Pangan, Jumat (11/7/2025), pukul 10.30 WIB, harga beras premium naik Rp 36 atau 0,23% dibandingkan kemarin menjadi Rp 16.025/kilogram (kg). Harga tersebut 7,55% dari harga eceran tertinggi (HET) beras premium Rp 14.900/kg.

    Kemudian untuk harga beras medium memang tercatat mengalami penurunan Rp 45 atau 0,32% dibandingkan kemarin menjadi Rp 14.227/kg. Meski tercatat mengalami penurunan, harga tersebut jauh di atas atau 13,87% dari HET beras medium yang ditetapkan sebesar Rp 12.500/kg.

    Dalam data Bapanas, jika harga pangan mengalami berada di atas 10% dari HET maka pangan tersebut berstatus tidak aman atau perlu intervensi. Sementara harganya masih di bawah 10% masih dalam status waspada hingga aman.

    Lebih lanjut, harga beberapa jenis cabai turun. Seperti cabai merah keriting mengalami penurunan Rp 1.083/kg menjadi Rp 43.797/kg, kemudian harga cabai merah besar turun Rp 515/kg menjadi Rp 42.872/kg. Harga cabai merah keriting dan merah besar masih berada di rentan harga acuan penjualan (HAP) yang ditetapkan pemerintah, yakni Rp 37.000-55.000/kg.

    Namun, berbeda dengan harga cabai rawit merah yang tercatat tinggi di atas HAP. Meski harga cabai rawit merah turun Rp 2.473/kg menjadi Rp 65.921/kg, angka itu jauh di atas HAP yakni Rp 40.000-57.000/kg.

    Daftar Harga Rata-rata Pangan Nasional:

    Beras Medium Rp 14.227/kg
    Beras Premium Rp 16.025/kg
    Beras SPHP Rp 12.539/kg
    Bawang Merah Rp 43.493/kg
    Bawang Putih Bonggol Rp 38.215/kg
    Cabai Merah Keriting Rp 43.797/kg
    Cabai Merah Besar Rp 42.872/kg
    Cabai Rawit Merah Rp 65.921/kg
    Daging Sapi Murni Rp 135.871/kg
    Daging Ayam Ras Rp 35.235/kg
    Telur Ayam Rp 29.180/kg
    Gula Pasir Rp 18.317/kg
    Minyak Goreng Kemasan Sederhana Rp 20.586/liter
    Tepung Terigu Rp 9.665/kg
    Minyak Goreng Curah Rp 17.451/kg
    Minyakita Rp 17.541/liter
    Ikan Kembung Rp 41.447/kg
    Ikan Tongkol Rp 34.102/kg
    Ikan Bandeng Rp 34.876/kg
    Garam Rp 11.647/kg

    Lihat juga Video ‘Kala Mentan Endus ‘Mafia’ di Balik Harga Beras Naik saat Stok Aman’:

    (ada/ara)