Tanaman: Cabai

  • Ombudsman: Lapas Sukamiskin jadi model pembinaan WBP bagi lapas lain

    Ombudsman: Lapas Sukamiskin jadi model pembinaan WBP bagi lapas lain

    terdapat berbagai program pembinaan yang dijalankan Lapas Sukamiskin, khususnya di bidang budidaya pertanian dan pangan serta program inovatif berupa pembuatan perahu nelayan, dengan capaian hingga 12 unit perahu yang telah selesai dibuat

    Jakarta (ANTARA) – Ombudsman melihat bahwa keberhasilan Lapas Sukamiskin dalam membina warga binaan pemasyarakatan (WBP) melalui berbagai program produktif dapat menjadi model bagi lembaga pemasyarakatan lainnya di Indonesia.

    Dalam kunjungan ke Lapas Sukamiskin, Bandung, Jawa Barat (14/7), Anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika mengatakan terdapat berbagai program pembinaan yang dijalankan Lapas Sukamiskin, khususnya di bidang budidaya pertanian dan pangan serta program inovatif berupa pembuatan perahu nelayan, dengan capaian hingga 12 unit perahu yang telah selesai dibuat.

    “Pembinaan yang dilakukan Lapas Sukamiskin ini tidak hanya berfokus pada rehabilitasi individu, tetapi juga memiliki potensi nyata dalam mendukung ketahanan pangan nasional,” ujar Yeka saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.

    Dengan demikian, ia menuturkan bahwa hal tersebut merupakan praktik baik yang patut mendapat perhatian dan dukungan lintas sektor.

    Adapun dalam pembinaan di bidang budidaya pertanian dan pangan, Yeka menyampaikan bahwa berbagai komoditas yang dibudidayakan meliputi melon, cabai, ikan lele, bebek, ayam petelor, serta program Makan Bergizi Gratis (MBG).

    Saat meninjau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Program MBG yang berada di Lapas Sukamiskin, ia tidak menemukan kendala dalam pencairan anggaran dari pemerintah pusat.

    Sebagaimana diamanatkan dalam undang-undang, dia menjelaskan bahwa negara memiliki kewajiban untuk memberikan pelayanan publik yang layak kepada seluruh warga negara, termasuk WBP.

    Oleh karenanya dikatakan bahwa lapas, sebagai bagian dari sistem pemasyarakatan, memainkan peran strategis dalam memberikan pembinaan dan bimbingan yang berdampak positif bagi proses reintegrasi sosial para warga binaan.

    “Untuk itu, keberlanjutan program ini memerlukan dukungan yang lebih kuat dari pemerintah, baik melalui pendampingan, pembiayaan, hingga penyelarasan kebijakan lintas kementerian/lembaga dan pemerintah daerah,” tuturnya.

    Yeka mengungkapkan bahwa hasil dari kunjungan tersebut akan menjadi masukan strategis Ombudsman dalam menyusun saran kebijakan kepada Kementerian Pertanian, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, serta Presiden RI terkait penguatan layanan publik di sektor pemasyarakatan yang mendukung ketahanan pangan nasional.

    Kunjungan Ombudsman ke Lapas Sukamiskin Bandung sebagai bagian dari penguatan fungsi pelayanan publik, khususnya terhadap program pembinaan bagi WBP.

    Pewarta: Agatha Olivia Victoria
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • 10 Startup Terkenal Tutup dan Bangkrut di RI, Cek Daftarnya

    10 Startup Terkenal Tutup dan Bangkrut di RI, Cek Daftarnya

    Daftar Isi

    Jakarta, CNBC Indonesia – Startup Tanah Air sempat berjaya. Pendanaan mengalir deras dan pertumbuhan moncer. 

    Namun, seiring perkembangan yang pesat, persaingan pun makin sengit. Alhasil, banyak startup yang tadinya terkenal tak mampu bertahan. 

    Beberapa startup yang menyerah dan gulung tikar adalah Zenius, Airy Room dan JD.ID. Penyebabnya beragam, mulai dari kehabisan modal hingga dihantam pandemi Covid-19.

    Berikut ini merupakan beberapa startup terkenal yang akhirnya tutup, seperti dirangkum oleh CNBC Indonesia:

    1. Zenius

    Startup edutech Zenius mengumumkan tutup sementara pada awal 2024. Perusahaan penyedia platform pendidikan online dan pemilik jaringan bimbingan belajar Primagama tersebut mengaku harus menghentikan kegiatan karena “tantangan operasional.”

    Penghentian operasi untuk sementara diumumkan oleh Zenius, antara lain, lewat pernyataan resmi kepada mitra pemilik lokasi bimbingan belajar offline Primagama.

    “Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi untuk sementara, tetapi kami menjamin bahwa kami tidak akan berhenti berusaha untuk menjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, asik,” tulis pernyataan resmi Zenius.

    2. Rumah.com

    PropertyGuru mengumumkan penutupan platform marketplace properti Rumah.com pada Agustus tahun lalu. Sebanyak 61 pegawai Rumah.com terkena kebijakan pemutusan hubungan kerja atau PHK.

    CEO PropertyGuru, Hari V. Krishnan, mengumumkan rencana penutupan Rumah.com lewat siaran pers yang dipublikasikan di situs resmi perusahan.

    “Secara bertahap mengakhiri bisnis marketplace di Indonesia [Rumah.com], akan berhenti pada 30 November 2023. Keputusan ini tidak kami ambil dengan mudah dan kami menyadari dampaknya terhadap karyawan Rumah.com dan pelanggan kami yang berharga,” ujarnya.

    3. JD.ID

    JD.ID resmi menutup seluruh layanannya per 31 Maret 2023. Hal ini pertama kali diketahui dari laman resmi JD.ID. Saat itu, ketika membuka layanan e-commerce tersebut, terpampang pengumuman penting ini untuk diketahui pelanggan.

    “Ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya,” kata Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara dalam keterangannya saat itu.

    Setya mengonfirmasi penutupan layanan pada 31 Maret 2023. Sementara itu dalam laman resminya, JD.ID akan menyetop penerimaan pesanan per 15 Februari 2023.

    4. Airy Rooms

    Airy Rooms resmi menghentikan operasional tanggal 31 Mei 2020. Penyebabnya adalah adanya keadaan yang berbeda dari sebelum pandemi.

    Bisnis hotel agregator sempat naik daun sebelum pandemi Covid-19 merebak. Para perusahaan bekerja sama dengan pemilik properti dari hotel hingga motel kecil dalam rangka menawarkan tempat menginap seperti yang ditawarkan platform online.

    CEO Airy Rooms Indonesia Louis Alfonso Kodoatie mengatakan alasan di balik keputusan menutup bisnisnya karena mempertimbangkan banyak hal. Termasuk keadaan pasar yang nyaris tumbang akibat pandemi Covid-19.

    5. Fabelio

    Fabelio, startup desain furnitur dan interior, dinyatakan pailit. Hal ini diketahui dari pengumuman di surat kabar berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, tertanggal 5 Oktober 2022, yang mengabulkan putusan pailit terhadap PT. Kayu Raya Indonesia atau Fabelio.

    Sementara itu akhir tahun 2021, Fabelo dikabarkan tidak membayar tunggakan gaji karyawan sejak bulan Oktober. Perusahaan juga dituding belum membayar BPJS Ketenagakerjaan karyawan sejak 2020 namun tetap memotong dana dari gaji mereka dan memaksa pegawai mengundurkan diri dengan menggunakan anggota organisasi massa tertentu.

    6. Sorabel

    Sorabel resmi tutup pada 30 Juli 2020 lalu. Surat pemimpin kepada karyawannya, menyatakan startup e-commerce itu telah melakukan usaha terbaik untuk menyelamatkan perusahaan. Namun dengan berat hati harus menempuh jalur likuidasi.

    “Oleh karena proses likuidasi yang ditempuh, hubungan kerja harus berakhir di tahap ini untuk semua orang tanpa terkecuali, tepatnya efektif di tanggal 30 Juli 2020. Saya yakin tidak ada satunya pun orang yang berharap hal ini untuk terjadi,” tulis surat tersebut.

    Kabarnya, Sorabel harus berhenti beroperasi karena kehabisan modal dan kesulitan menggalang pendanaan baru di tengah pandemi.

    7. Stoqo

    Stoqo juga menutup layanannya pada pada 2020. Startup ini menjalankan usaha business to business, yang bekerja untuk memasok bahan makanan segar seperti cabai, telur hingga ampas kopi ke gerai makanan, atau restoran.

    Pandemi-lah yang merusak bisnis itu. Per tanggal 22 April 2020 jadi hari terakhir Stoqo berakhir. Sehari sebelumnya, manajemen telah mengumpulkan karyawan yang mengabarkan penghentian operasional Stoqo.

    Sekitar 250 orang dipekerjakan sejak Stoqo berdiri. Startup ini juga didanai sejumlah investor termasuk Alpha JWC Ventures, Mitra Accel, Insignia Ventures Partners dan Monk’s Hill Ventures.

    8. Qlapa

    Qlapa tutup pada 2019 karena perusahaan ini tidak mampu bersaing bersaing dengan e-commerce lain seperti Tokopedia dan Bukalapak Cs.

    “Hampir 4 tahun yang lalu, kami memulai Qlapa dengan misi memberdayakan perajin lokal. Banyak pasang surut yang kami alami dalam perjalanan yang luar biasa ini,” tulis manajemen Qlapa di situs resminya ketika itu.

    “Kami sangat berterima kasih atas semua tanggapan positif dari para penjual, pelanggan, dan media. Dukungan yang kami terima sangat luar biasa dan membesarkan hati.”

    9. CoHive

    CoHive, startup penyedia ruang kerja berbagi (co-working space), diputus pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Keputusan pailit tersebut berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Register No: 231/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Jkt.Pst, tertanggal 18 Januari 2023.

    CoHive didirikan pada 2015 sebagai proyek internal perusahaan modal ventura East Ventures yang diberi nama EV Hive sebagai lokasi kerja bersama dan komunitas untuk perusahaan rintisan, baik portofolio mereka maupun bukan. EV Hive punya dua lokasi ruang kerja, yaitu di Jakarta Selatan dan BSD.

    10. Beres.id

    Startup asal Malaysia Kaodim telah mengumumkan bahwa mereka menghentikan semua operasi layanan pada 1 Juli 2022. Penutupan ini mencakup anak usaha mereka di Indonesia, Beres.id.

    Kaodim adalah startup yang menyediakan marketplace jasa yang menghubungkan konsumen dengan penyedia jasa servis AC, kebersihan rumah, hingga pekerja konstruksi.

    Selain Beres.id di Indonesia, Kaodim juga mengoperasikan Kaodim.sg di Singapura dan Gawin.ph di Filipina. Semua anak usaha tersebut juga tutup pada bulan depan. Sejak berdiri pada 2015, Kaodim telah mengumpulkan pendanaan US$17,6 juta.

    (fab/fab)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Cerita Komunitas Pemuda Kreatif di Kota Ambon Tanam Cabai demi Merdeka Finansial
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        16 Juli 2025

    Cerita Komunitas Pemuda Kreatif di Kota Ambon Tanam Cabai demi Merdeka Finansial Regional 16 Juli 2025

    Cerita Komunitas Pemuda Kreatif di Kota Ambon Tanam Cabai demi Merdeka Finansial
    Tim Redaksi
    AMBON, KOMPAS.com
    – Komunitas anak muda
    Maluku
    ini pilih bertani sebagai jalan mandiri.
    Maluku Youth Creative Hub
    (MYCH) memilih bertani
    cabai
    sebagai cara merdeka finansial. 
    Di lahan seluas 5 hektar di Dusun Telaga Kodok, Negeri Hitu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Pulau
    Ambon
    , para anak muda ini menggarap lahan bertani cabai.
    Ketua MYCH David Rampisella mengatakan, ide itu lahir sebagai jawaban atas masalah finansial yang kerap melilit komunitas anak muda kreatif di Kota Ambon.
    “Berawal dari visi misi dan kami lihat komunitas tidak bisa jalankan program dengan baik karena keuangan terbatas. Kami cari ide dan putuskan untuk
    tanam cabai
    ,” katanya kepada
    Kompascom.
    Menurut David, mereka mendapatkan lahan pinjaman dari seorang anggota MYCH yang memiliki lahan kosong milik keluarga.
    Mereka lalu diberi izin menggrap 1 hektar dari luas total 5 hektar lahan di situ.
    Mereka lalu menggandeng petani lokal yang membantu proses tanam cabai.
    Tidak satu pun dari anggota MYCH yang berpengalaman. Apalagi, lulusan ilmu pertanian. Karena itu, mereka butuh ahli dan berkonsultasi.
    “Kami banyak tanya dan ketemu dengan penyuluh pertanian tingkat desa sampai di kementerian. Juga libatkan kelompok tani Hasal yang bantu garap lahan,” kata musisi di Kota Ambon itu.
    Mulai dari persiapan lahan, pemilihan bibit, penyemaian, pemupukan hingga penanaman di tanah. Semua dilakukan anggota komunitas bersama petani Dusun Telaga Kodok.
    Tanaman cabai dipilih dengan alasan khusus. Di Kota Ambon, cabai menjadi salah satu komoditas penyebab inflasi.
    Minimnya lahan pertanian dan musim hujan yang panjang membuat harga cabai meroket.
    Sementara itu, ada banyak pelaku usaha kecil hingga pemilik kafe dan rumah makan yang bergantung pada cabai.
    David yang juga mengelola kafe bersama istrinya dibuat repot tiap kali harga cabai naik atau langka di pasar. Pedagang pun harus membeli dengan harga selangit dari pemasok.
    Di Maluku, wilayah penghasil cabai terbesar hanya ada di beberapa desa di Pulau Seram dan sebagian kecil di Kota Ambon. Sisanya, cabai dipasok dari Manado, Kupang, dan Makassar.
    “Kalau kami bisa jadi penyedia cabai setidaknya bantu stabilkan harga juga tambah ketersediaan cabai di Kota Ambon,” katanya. 
    Atas dasar itu, komunitas yang terbentuk pada akhir 2023 itu memilih jalur bertani sebagai cara berdikari.
    Sejak penyemaian 9 Mei 2025, tanaman cabai kini dipindahkan ke lahan dan tumbuh subur.
    David bersama beberapa anggota lain setiap harinya bergantian mengunjungi lokasi tanam yang berjarak 15 kilometer dari pusat Kota Ambon.
    Bukan sekadar mengawasi, para anggota juga diajak belajar dari setiap proses dan detail usaha.
    Pada tahap awal, tidak ada target besar dari hasil tanam. Setiap anggota bekerja menanti musim panen pada September.
    “Hasilnya pasti untuk anggota dan kami juga akan coba masuk ke Pasar Mardika Kota Ambon,” ujarnya. 
    Namun, tentu semua dengan kalkulasi matang. Bagi mereka, skema penjualan cabai nantinya akan dirampungkan serta dibuat mudah.
    Dari pemetikan hingga ke tangan pembeli, diharapkan tidak melalui tahapan panjang karena berpengaruh pada nilai jual.
    Selain dibagi ke anggota, hasil penjualan juga ditabung sebagai modal pembiayaan program dan menjalankan misi mereka.
    “Katong (kami) seng mungkin ingin berdayakan orang lain kalau anggota komunitas saja belum berdaya. Sudah tidak jamannya lagi pakai proposal makanya harus mandiri finansial,” ujarnya. 
    Ke depannya, lokasi pertanian itu akan dijadikan sentra pertanian dan pengolahan terpadu.
    Selain bertanam cabai, MYCH melihat peluang produksi pakan ternak dari limbah bonggol jagung.
    “Di Telaga Kodok terkenal dengan penghasil jagung. Biasanya panen jagung, bonggolnya itu dibuang. Nah, setelah riset ada alat olah batang jagung jadi pakan ternak,” katanya. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Penampakan Kampung Susun Bayam, Mulai Ada Kehidupan Lagi Usai Tak Berpenghuni
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        16 Juli 2025

    Penampakan Kampung Susun Bayam, Mulai Ada Kehidupan Lagi Usai Tak Berpenghuni Megapolitan 16 Juli 2025

    Penampakan Kampung Susun Bayam, Mulai Ada Kehidupan Lagi Usai Tak Berpenghuni
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com

    Kampung Susun Bayam
    (KSB) di samping
    Jakarta
    International Stadium (JIS), Jakarta Utara, mulai ada kehidupan lagi setelah lama tak berpenghuni.
    Pengamatan
    Kompas.com
    di lokasi, Rabu (16/7/2025), rumah susun (rusun) ini memang belum bisa kembali dihuni oleh eks warga KSB. Sebab, mereka masih menunggu keputusan PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
    Namun, Jakpro mengizinkan eks warga KSB mulai menata lahan
    urban farming
     kembali.
    Bahkan, Jakpro disebut telah sepakat untuk memfasilitasi segala kebutuhan warga dalam membangun kembali lahan pertaniannya di depan rusun.
    Kebutuhan yang dimaksud seperti bahan material untuk warga membangun lahan pertanian dan kolam untuk beternak ikan.
    Furqon juga menyebut, Jakpro telah sepakat untuk membayar warga yang ikut gotong-royong membangun lahan
    urban farming
    tersebut.
    Kini proses pembangunan urban farming itu telah berjalan dua bulan. Persis di samping gerbang JIS, terdapat gapura bertuliskan ‘Kampung Susun Bayam’.
    Memasuki gapura, di sisi kiri dan kanan terdapat lahan yang ditanami beraneka ragam pohon. Seperti terong, cabai, tomat, pare, dan lainnya.
    Semakin masuk ke dalam, pohon terong di sisi kiri yang belum tumbuh besar terlihat sudah berbuah.
    Namun, beberapa area terlihat masih terbengkalai karena stok tanah merah untuk bercocok tanam belum tercukupi.
    Selain tanaman, warga KSB juga tengah membangun kolam untuk beternak ikan. Ada 10 kolam ikan dengan kedalaman satu meter, lebar empat meter, dan panjang enam meter.
    Kolam-kolam itu akan digunakan warga untuk beternak beragam ikan yang sudah dibudidaya warga KSB sejak tinggal di hunian sementara (huntara) di Ancol. 
    Di atas kolam ikan tersebut juga tengah dipasang kawat yang nantinya digunakan untuk tanaman merambat.
    “Di atas kolam ada tanaman rambat yang baru dipasang kawat, tanaman pare, terong,” jelas salah satu eks warga KSB, Antoni (28), di lokasi, Rabu (16/7/2025).
    Selain kolam dan lahan bercocok tanam, eks warga KSB juga membangun pendopo berukuran 8×4 meter.
    “Prosesnya baru 25 persen, baru kerangkanya aja, materialnya yang enggak ada,” ujar Antoni.
    Untuk diketahui, polemik Kampung Susun Bayam bermula dari penggusuran warga rusun untuk pembangunan Jakarta International Stadium (JIS) pada 2019. Wilayah tersebut diklaim secara historis merupakan milik pemerintah provinsi Jakarta.
    Anies Baswedan yang saat itu menjabat sebagai gubernur Jakarta bersama PT JakPro berjanji akan membangunkan rumah susun di samping JIS untuk
    warga Kampung Susun Bayam
    .
    Namun, usai JIS dan rumah susun itu selesai dibangun, PT JakPro justru tidak menepati janjinya.
    Oleh sebab itu, warga merasa tidak terima karena JakPro telah berjanji memberikan izin eks warga KSB tinggal di rumah susun tersebut usai pembangunan JIS rampung.
    Hal ini menyebabkan bentrok kedua belah pihak hingga memerlukan mediasi antara warga dengan Pemprov DKI Jakarta yang difasilitasi Komnas HAM.
    Hasil dari mediasi menyatakan, eks warga KSB sepakat berdamai dan bersedia menunggu keputusan JakPro selanjutnya terkait rencana pembangunan rumah susun baru di Jalan Yos Sudarso.
    Sambil menunggu proses pembangunan rusun itu, eks warga KSB akan tinggal di hunian sementara yang berada di Jalan Tongkol, Ancol, Jakarta Utara.
    Warga juga meminta agar diberikan kehidupan yang layak selama harus tinggal di huntara.
    Di tengah polemik yang belum terselesaikan, Pramono Anung yang saat itu mencalonkan diri sebagai Gubernur Jakarta berjanji akan menyelesaikan permasalahan antara JakPro dan eks warga Kampung Bayam.
    Ia pun berjanji akan kembali mengizinkan eks warga Kampung Bayam menempati rusun samping JIS jika terpilih menjadi gubenur.
    Janji itu pun ditepati oleh Pramono usai resmi menjabat sebagai Gubernur Jakarta. Secara simbolis Pramono dan wakilnya Rano Karno menyerahkan kunci rusun kepada eks warga Kampung Bayam, Kamis (13/3/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tim Penggerak PKK Sultra menggalakkan tanam cabai ke ibu rumah tangga

    Tim Penggerak PKK Sultra menggalakkan tanam cabai ke ibu rumah tangga

    ANTARA – Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Provinsi Sulawesi Tenggara (PKK Sultra) menggalakkan gerakan tanam cabai bagi ibu rumah tangga di 17 kabupaten kota yang ada di wilayah Sulawesi Tenggara. Gerakan ini ditandai melalui penanaman serentak se-Sultra, pada Rabu (16/7). (Saharudin/Andi Bagasela/Ludmila Yusufin Diah Nastiti)

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Difasilitasi Disnaker Sleman, 356 eks pekerja MTG cairkan dana JHT Rp9,3 M

    Difasilitasi Disnaker Sleman, 356 eks pekerja MTG cairkan dana JHT Rp9,3 M

    Sumber foto: Izan Raharjo/elshinta.com.

    Difasilitasi Disnaker Sleman, 356 eks pekerja MTG cairkan dana JHT Rp9,3 M
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Selasa, 15 Juli 2025 – 21:10 WIB

    Elshinta.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Sleman memfasilitasi pencairan Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan bagi 356 mantan pekerja PT Mataram Tunggal Garmen (MTG) yang mengalami Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan pensiun dini. Pencairan dilakukan di Ruang Nakula, Kantor Disnaker Sleman, pada Selasa (15/7/2025).

    Kepala BPJS Ketenagakerjaan Yogyakarta, Rudi Susanto, menyatakan total dana yang dicairkan mencapai Rp9,3 miliar, dengan nilai tertinggi Rp50 juta yang diterima oleh dua pekerja. 

    “Proses pencairan dilakukan bekerja sama dengan Bank BTN,” ujarnya.

    Kadisnaker Sleman, Sutiasih, menjelaskan bahwa ini merupakan tahap lanjutan penyaluran JHT untuk eks pekerja MTG pascakebakaran pada 21 Mei 2025. 

    “Total 356 pekerja tetap menerima JHT dengan masa kerja 4–29 tahun. Mereka di-PHK atau pensiun dini pada Juni lalu,” jelasnya.

    Sebelumnya, pada 16 Juni 2025, sebanyak 989 pekerja kontrak MTG telah menerima JHT senilai Rp3,9 miliar. Secara keseluruhan, ada 1.345 pekerja yang terdampak.

    “Kami telah berkoordinasi dengan HRD MTG terkait pesangon, dan prosesnya masih berjalan. Para pekerja juga diarahkan untuk komunikasi langsung guna mendapatkan kejelasan,” lanjut Sutiasih.

    Dia menambahkan, JHT merupakan bentuk perlindungan sosial berupa tunjangan uang tunai bagi pekerja yang pensiun atau terkena PHK. Iuran JHT sebesar 5,7% dari gaji (2% dibayar pekerja, 3,7% oleh perusahaan).

    “Kami apresiasi MTG yang telah mendaftarkan pekerjanya ke BPJS Ketenagakerjaan secara lengkap. Tidak semua perusahaan melakukan hal ini,” ungkapnya.

    Disnaker berharap dana JHT dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup atau modal usaha. Selain itu, Disnaker menyediakan program Taksi Pekerja (Fasilitas Seleksi Pekerja), yang telah diikuti 300 eks pekerja MTG.

    “Kami imbau eks pekerja tetap semangat dan produktif, baik sebagai pekerja maupun wirausaha,” tegas Sutiasih.

    Salah satu penerima JHT, Bagyo (48), menyatakan rasa syukurnya atas pencairan dana tersebut. Pria yang telah bekerja di MTG sejak tahun 2000 itu berencana memulai usaha baru setelah kehilangan pekerjaan.

    “Alhamdulillah, saya lega JHT-nya cair. Di tengah duka karena ada musibah kebakaran beberapa waktu lalu, uang ini sangat berarti. InsyaAllah saya akan gunakan untuk bertani cabai,” pungkasnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Izan Raharjo, Selasa (15/7). 

    Sumber : Radio Elshinta

  • Gerakan Pangan Murah Digelar di 10 Daerah di Jateng, Berikut Tempat dan Daftar Bahan Pokok yang Dijual
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Juli 2025

    Gerakan Pangan Murah Digelar di 10 Daerah di Jateng, Berikut Tempat dan Daftar Bahan Pokok yang Dijual Regional 15 Juli 2025

    Gerakan Pangan Murah Digelar di 10 Daerah di Jateng, Berikut Tempat dan Daftar Bahan Pokok yang Dijual
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Dalam upaya mengatasi tingginya angka
    inflasi
    di beberapa daerah, Pemerintah Provinsi
    Jawa Tengah
    menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di 10 kabupaten/kota pekan ini.
    Gubernur Jawa Tengah,
    Ahmad Luthfi
    , bekerja sama dengan BUMD PT Jawa Tengah Argo Berdikari (JTAB) dan Bulog untuk melaksanakan program ini.
    Upaya stabilisasi harga bahan pokok dinilai penting untuk merespons inflasi yang tinggi di sejumlah wilayah.
    Pernyataan tersebut disampaikan oleh Luthfi setelah meninjau kegiatan GPM di Karanggedong, Kabupaten Temanggung, pada Selasa (15/7/2025).
    “Ini untuk mengintervensi harga bahan pokok penting. Mulai minyak goreng, beras, gula, dan lainnya, sehingga harganya terjangkau oleh masyarakat,” kata Luthfi dalam keterangan tertulis.
    Direktur Utama PT JTAB, Totok Agus Siswanto, menjelaskan bahwa dalam satu pekan ini, GPM diadakan di 10 kabupaten/kota di Jawa Tengah.

    Daerah yang menjadi lokasi GPM antara lain Kabupaten Temanggung, Blora, Jepara, Kudus, Pekalongan, Sukoharjo, Rembang, serta Kota Pekalongan, Salatiga, dan Semarang.
    “Ini sudah yang ke-5, ada sekitar 10 kabupaten/kota untuk minggu ini saja. Satu bulan ini diinstruksikan untuk operasi pasar. Dipilih kira-kira yang inflasinya paling tinggi, kami akan masuk ke sana,” ujar Totok.
    Totok menambahkan bahwa komoditas bahan pokok yang dijual dalam GPM diambil dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Jawa Tengah.
    Menurutnya, gerakan ini juga berfungsi untuk memutus rantai pasok atau distribusi bahan pokok dari petani ke konsumen, sehingga harga jual bahan pokok bisa lebih stabil karena tidak melewati rantai pasok yang panjang.
    “Untuk gula pasir dan minyak goreng kami ambil dari PT. Memang, ada subsidi transportasi dari pemerintah, termasuk untuk beras dari Bulog,” kata Totok.
    Dia merinci, bahan pokok yang dijual pada GPM di Temanggung terdiri atas 100 ton beras, 2.000 liter minyak goreng, 400 kg gula pasir, 600 kg telur, 200 kg bawang merah, 200 kg bawang putih, serta cabai dan sayuran lainnya sebanyak 50 kg.
    “Perbandingan harganya gula pasir di luar sampai Rp 17.000 per kg, kita jual Rp 14.000 di sini. Beras di GPM dijual Rp 11.000 per kg, minyak goreng dijual Rp 14.000. Operasi pasar ini diharap dapat menekan harga bahan pokok di pasaran,” imbuhnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga cabai rawit Rp67.171/kg, bawang merah Rp40.943/kg

    Harga cabai rawit Rp67.171/kg, bawang merah Rp40.943/kg

    Ilustrasi – Komoditas cabai merah besar dan cabai rawit. ANTARA/Ananto Pradana

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp67.171/kg, bawang merah Rp40.943/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 15 Juli 2025 – 10:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp67.171 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp68.211 per kg, sedangkan bawang merah Rp40.943 per kg turun dari sebelumnya Rp44.647 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 08.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.967 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.029 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.439 per kg naik dari hari sebelumnya Rp14.277 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.000 per kg turun dari sebelumnya Rp12.568 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.846 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp6.200 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.470 per kg naik dari sebelumnya Rp10.832 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp36.800 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.791 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.559 per kg turun dari sebelumnya Rp45.635 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp41.815 per kg turun dari sebelumnya Rp44.375 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp130.676 per kg turun dari sebelumnya Rp135.173 per kg, daging ayam ras Rp38.125 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp35.484 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.435 per kg naik dari sebelumnya 29.366 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.111 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.329 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.600 per liter turun dari sebelumnya Rp20.825 per liter; minyak goreng curah Rp17.013 per liter turun dari sebelumnya Rp17.521 per liter; Minyakita Rp17.533 per liter sama seperti di dari sebelumnya Rp17.533 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.476 per kg turun dari sebelumnya Rp9.759 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.420 per kg turun dari sebelumnya Rp12.941 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp44.949 per kg naik dari sebelumnya Rp41.354 per kg; ikan tongkol Rp36.432 per kg naik dari sebelumnya Rp34.366 per kg; ikan bandeng Rp44.115 per kg naik dari sebelumnya Rp34.598 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.430 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.618 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp105.000 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp105.306 kg.

    Sumber : Antara

  • Benarkah Sering Makan Pedas Bisa Picu Kanker? Ini Kata Dokter

    Benarkah Sering Makan Pedas Bisa Picu Kanker? Ini Kata Dokter

    Jakarta – Makanan pedas sudah menjadi bagian dari budaya kuliner di Indonesia. Dari sambal terasi, rica-rica, hingga seblak dan bakso pedas ekstrem, cabai hampir selalu menjadi primadona. Tak sedikit orang yang mengaku makan tidak akan terasa nikmat jika tidak ada rasa pedas.

    Namun di balik kenikmatannya, tak sedikit orang yang bertanya apakah sering makan pedas bisa menyebabkan kanker?

    Dokter Spesialis Hematologi Onkologi Medik, Prof Dr dr Ikhwan Rinaldi, SpPD-KHOM, M.Epid, M.Pd.Ked, FACP, FINASIM, mengatakan sampai saat ini belum ada bukti ilmiah kuat yang secara langsung mengaitkan konsumsi makanan pedas dengan risiko kanker.

    Meski begitu, ia mewanti-wanti pentingnya bersikap hati-hati terhadap bahan tambahan yang mungkin ditambahkan dalam makanan pedas, terutama yang tidak alami.

    “Nggak ada juga penelitian orang makan pedas jadi gitu,” ujar Prof Ikhwan saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (8/7/2025).

    “Apa yang pedas-pedas itu sukanya ada zat-zat yang bukan alami ya. Entah apa ya yang dikasih-kasih orang buat rasanya pedas banget kan gitu ya. Kita nggak tahu ya,” lanjutnya.

    Prof Ikhwan menjelaskan makanan pedas secara umum tidak berbahaya jika dikonsumsi dalam jumlah wajar. Namun, konsumsi berlebihan tetap dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan, terutama pada lambung. Terlalu sering mengonsumsi makanan pedas dapat menyebabkan iritasi atau luka pada lambung.

    Meski begitu, ia tetap menegaskan sampai saat ini tidak ada penelitian yang menyebut makanan pedas dapat menyebabkan kanker.

    “Tapi tadi sesuatu yang berlebihan kan nggak bagus juga. Satu, kalau dia banyak makan pedas, ini lambungnya risiko luka. Kalau semua peradangan tuh resikonya takutnya nanti kesono-sononya bisa jadi kanker juga, tapi ya nggak ada penelitian yang bilang pedas,” ucapnya.

    (suc/suc)

  • Viral Aksi Premanisme di Toko Jamu, Polisi: Itu Bukan Daerah Depok – Page 3

    Viral Aksi Premanisme di Toko Jamu, Polisi: Itu Bukan Daerah Depok – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebuah video viral di media sosial aksi premanisme terhadap pedagang jamu. Pada video tersebut, dinarasikan toko jamu yang mendapatkan aksi premanisme berada di Jati, Sawangan, Depok.

    Pada video tersebut terdapat dua orang mendatangi toko jamu dan meminta minuman. Penjaga toko sempat memberikan minuman namun dua orang yang belum diketahui identitasnya, meminta minuman dalam jumlah banyak.

    Penjaga toko jamu bersikeras tidak dapat memberikan minuman yang diminta dua orang tersebut. Masih tampak dalam video, dua orang tersebut diduga dalam kondisi mabuk. Bahkan saat permintaannya ditolak, sempat melemparkan botol ke arah penjaga toko.

    Tidak terima tokonya diamuk dua orang diduga dalam kondisi mabuk. Penjaga toko langsung menyerang dua orang tersebut sambil menggunakan senjata tajam.

    Menanggapi video tersebut, Kasi Humas Polres Metro Depok, AKP Made Budi menegaskan, video yang viral aksi premanisme kepada penjaga toko jamu bukan di daerah Depok. Hal itu berdasarkan hasil penelusuran anggota kepolisian di lokasi kejadian.

    “Itu bukan daerah Depok atau di wilayah hukum Polres Metro Depok,” ujar Made.

    Made menjelaskan, kejadian aksi premanisme kepada penjaga toko jamu berada di kawasan Pondok Cabe Udik, Tangerang Selatan. Polres Metro Depok tidak mentolerir adanya aksi premanisme yang meresahkan masyarakat.

    “Polres Metro Depok terus berusaha menjaga kondusifitas masyarakat dari aksi premanisme,” terang Made.

    Made meminta, masyarakat apabila menerima informasi dari media sosial, dapat bijak dalam menyikapi informasi yang beredar. Masyarakat dapat melakukan pengecekan dan mencari kebenaran terlebih dahulu dari informasi yang diterima.

    “Jangan sampai masyarakat resah karena informasi hoaks, masyarakat selalu bijak dalam menerima informasi dari media sosial,” ucap Made.