Tanaman: Cabai

  • Resep Grow a Garden Membuat Salad, Dijamin Dapat Hadiah

    Resep Grow a Garden Membuat Salad, Dijamin Dapat Hadiah

    Bisnis.com, JAKARTA – Bagi pecinta game Roblox, Cooking Event akan berlangsung selama 2 minggu hingga 16 Agustus. Simak resep grow a garden membuat salad.

    Banyak pemain game Roblox yang mengeluhkan bahwa buah, sayuran, dan makanan yang dikirim ke Chef Chris P tidak mendapatkan hasil dan tidak mendapatkan hadiah. Itu terjadi karena pemain game Roblox salah memasukkan resep grow a garden.

    Simak Resep Grow a Garden Membuat Salad (normal):

    Pilihan Pertama

    2 tomat

    Pilihan kedua

    1 strawberry

    1 bell pepper/paprika

    Pilihan ketiga

    2 blood banana/pisang darah

    2 tomat

    Pilihan keempat

    1 onion/bawang Bombay

    1 pir

    Pilihan kelima

    5 tomat

    Simak Resep Grow a Garden Membuat Salad (Legendary)

    Pilihan Pertama

    2 blood banana

    2 tomat

    Pilihan kedua

    1 bambu

    1 manga

    1 pineapple/nanas

    1 beanstalk/batang kacang

    Simak Resep Grow a Garden Membuat Salad (Mythical)

    Pilihan pertama

    1 tomat

    1 giant pinecone

    Pilihan kedua

    2 sugar apple

    1 pepper

    1 tomato

    Pilihan ketiga

    1 maple apple

    1 beanstalk

    1 pineapple/nanas

    1 giant pinecone

    1 tomato

    Simak Resep Grow a Garden Membuat Salad (Divine)

    3 sugar apple/srikaya

    1 pepper/cabai

    1 nanas

    Setelah Anda memasukan resep grow a garden atau bahan makanan di atas panci, maka masaklah. Kemudian, tunggulah selama 5 menit. Semakin rumit resep yang Anda gunakan, maka hadiah yang diterima akan semakin banyak.

  • Bapanas: Harga bawang merah Rp48.737/kg, cabai rawit Rp49.727/kg

    Bapanas: Harga bawang merah Rp48.737/kg, cabai rawit Rp49.727/kg

    harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium Rp15.956 per kg turun dari sebelumnya Rp16.187 per kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen Rp48.737 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp52.411 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp49.727 per kg turun dari sebelumnya Rp55.114 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu pukul 10.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.956 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.187 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.256 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.510 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.579 per kg turun dari sebelumnya Rp12.604 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.921 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.334 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.698 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.813 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.317 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.990 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp41.134 per kg turun dari sebelumnya Rp43.531 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp39.854 per kg turun dari sebelumnya Rp43.925 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.994 per kg naik dari sebelumnya Rp134.835 per kg, daging ayam ras Rp34.521 per kg turun dari sebelumnya Rp35.473 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.992 per kg turun dari sebelumnya 29.705 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.168 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.323 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.475 per liter turun dari sebelumnya Rp20.943 per liter; minyak goreng curah Rp17.478 per liter turun dari sebelumnya Rp17.561 per liter; Minyakita Rp17.314 per liter turun dari sebelumnya Rp17.511 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.480 per kg turun dari sebelumnya Rp9.800 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.725 per kg turun dari sebelumnya Rp13.055 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.696 per kg turun dari sebelumnya Rp41.761 per kg; ikan tongkol Rp33.875 per kg turun dari sebelumnya Rp34.653 per kg; ikan bandeng Rp33.851 per kg turun dari sebelumnya Rp34.933 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.413 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.757 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp104.077 per kg turun dari sebelumnya Rp104.629 kg, daging kerbau segar lokal Rp139.600 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.628 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Nasib 10 Startup RI, Dulu Terkenal Sekarang Tinggal Kenangan

    Nasib 10 Startup RI, Dulu Terkenal Sekarang Tinggal Kenangan

    Jakarta, CNBC Indonesia — Sejumlah startup ternama di Indonesia terpaksa menyerah dan gulung tikar. Sebut saja Zenius, Airy Room, hingga JD.ID.

    Alasan mereka gulung tikar pun beragam, mulai dari kehabisan modal hingga terpukul oleh kondisi pasar yang nyaris kolaps akibat pandemi Covid-19.

    Berikut CNBC Indonesia merangkum beberapa startup terkenal yang akhirnya tutup.

    1. Zenius

    Awal tahun 2024, startup edutech Zenius tutup untuk sementara. Perusahaan penyedia platform pendidikan online dan pemilik jaringan bimbingan belajar Primagama tersebut mengaku harus menghentikan kegiatan karena “tantangan operasional.”

    Penghentian operasi untuk sementara diumumkan oleh Zenius, antara lain, lewat pernyataan resmi kepada mitra pemilik lokasi bimbingan belajar offline Primagama.

    “Kami mengambil langkah strategis untuk menghentikan operasi untuk sementara, tetapi kami menjamin bahwa kami tidak akan berhenti berusaha untuk meenjalankan dan mewujudkan visi untuk merangkai Indonesia yang cerdas, cerah, asik,” tulis pernyataan resmi Zenius.

    2. Rumah.com

    PropertyGuru mengumumkan penutupan platform marketplace properti Rumah.com pada Agustus tahun lalu. Sebanyak 61 pegawai Rumah.com terkena kebijakan pemutusan hubungan kerja atau PHK.

    CEO PropertyGuru, Hari V. Krishnan, mengumumkan rencana penutupan Rumah.com lewat siaran pers yang dipublikasikan di situs resmi perusahan.

    “Secara bertahap mengakhiri bisnis marketplace di Indonesia [Rumah.com], akan berhenti pada 30 November 2023. Keputusan ini tidak kami ambil dengna mudah dan kami menyadari dampaknya terhadap karyawan Rumah.com dan pelanggan kami yang berharga,” ujarnya.

    3. JD.ID

    JD.ID resmi menutup seluruh layanannya per 31 Maret 2023. Hal ini pertama kali diketahui dari laman resmi JD.ID. Saat itu, ketika membuka layanan e-commerce tersebut, terpampang pengumuman penting ini untuk diketahui pelanggan.

    “Ini adalah keputusan strategis dari JD.COM untuk berkembang di pasar internasional dengan fokus pada pembangunan jaringan rantai pasok lintas-negara, dengan logistik dan pergudangan sebagai intinya,” kata Head of Corporate Communications & Public Affairs JD.ID, Setya Yudha Indraswara dalam keterangannya saat itu.

    Setya mengonfirmasi penutupan layanan pada 31 Maret 2023. Sementara itu dalam laman resminya, JD.ID akan menyetop penerimaan pesanan per 15 Februari 2023.

    4. Airy Rooms

    Airy Rooms resmi menghentikan operasional tanggal 31 Mei 2020. Penyebabnya adalah adanya keadaan yang berbeda dari sebelum pandemi.

    Bisnis hotel aggregator sempat naik daun sebelum pandemi Covid-19 merebak. Para perusahaan bekerja sama dengan pemilik properti dari hotel hingga motel kecil dalam rangka menawarkan tempat menginap seperti yang ditawarkan platform online.

    CEO Airy Rooms Indonesia Louis Alfonso Kodoatie mengatakan alasan di balik keputusan menutup bisnisnya karena mempertimbangkan banyak hal. Termasuk keadaan pasar yang nyaris tumbang akibat pandemi Covid-19.

    5. Fabelio

    Fabelio, startup desain furnitur dan interior, dinyatakan pailit. Hal ini diketahui dari pengumuman di surat kabar berdasarkan putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat No.47/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Niaga.JKT.PST, tertanggal 5 Oktober 2022, yang mengabulkan putusan pailit terhadap PT. Kayu Raya Indonesia atau Fabelio.

    Sementara itu akhir tahun 2021, Fabelo dikabarkan tidak membayar tunggakan gaji karyawan sejak bulan Oktober. Perusahaan juga dituding belum membayar BPJS Ketenagakerjaan karyawan sejak 2020 namun tetap memotong dana dari gaji mereka dan memaksa pegawai mengundurkan diri dengan menggunakan anggota organisasi massa tertentu.

    6. Sorabel

    Sorabel resmi tutup pada 30 Juli 2020 lalu. Surat pemimpin kepada karyawannya, menyatakan startup e-commerce itu telah melakukan usaha terbaik untuk menyelamatkan perusahaan. Namun dengan berat hati harus menempuh jalur likuidasi.

    “Oleh karena proses likuidasi yang ditempuh, hubungan kerja harus berakhir di tahap ini untuk semua orang tanpa terkecuali, tepatnya efektif di tanggal 30 Juli 2020. Saya yakin tidak ada satunya pun orang yang berharap hal ini untuk terjadi,” tulis surat tersebut.

    Kabarnya, Sorabel harus berhenti beroperasi karena kehabisan modal dan kesulitan menggalang pendanaan baru di tengah pandemi.

    7. Stoqo

    Stoqo juga menutup layanannya pada pada 2020. Startup ini menjalankan usaha business to busines, yang bekerja untuk memasok bahan makanan segar seperti cabai, telur hingga ampas kopi ke gerai makanan, atau restoran.

    Pandemi-lah yang merusak bisnis itu. Per tanggal 22 April 2020 jadi hari terakhir Stoqo berakhir. Sehari sebelumnya, manajemen telah mengumpulkan karyawan yang mengabarkan penghentian operasional Stoqo.

    Sekitar 250 orang dipekerjakan sejak Stoqo berdiri. Startup ini juga didanai sejumlah investor termasuk Alpha JWC Ventures, Mitra Accel, Insignia Ventures Partners dan Monk’s Hill Ventures.

    8. Qlapa

    Qlapa tutup pada 2019 karena erusahaan ini tidak mampu bersaing bersaing dengan e-commerce lain seperti Tokopedia dan Bukalapak Cs.

    “Hampir 4 tahun yang lalu, kami memulai Qlapa dengan misi memberdayakan perajin lokal. Banyak pasang surut yang kami alami dalam perjalanan yang luar biasa ini. Kami sangat berterima kasih atas semua tanggapan positif dari para penjual, pelanggan, dan media. Dukungan yang kami terima sangat luar biasa dan membesarkan hati,” tulis manajemen Qlapa merilis pernyataan di situs resminya.

    9. CoHive

    CoHive, startup penyedia ruang kerja berbagi (co-working space), diputus pailit oleh Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Keputusan pailit tersebut berdasarkan Putusan Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat Register No: 231/Pdt.Sus-PKPU/2022/PN.Jkt.Pst, tertanggal 18 Januari 2023.

    CoHive didirikan pada 2015 sebagai proyek internal perusahaan modal ventura East Ventures yang diberi nama EV Hive sebagai lokasi kerja bersama dan komunitas untuk perusahaan rintisan, baik portofolio mereka maupun bukan. EV Hive punya dua lokasi ruang kerja, yaitu di Jakarta Selatan dan BSD.

    10.Beres.id

    Startup asal Malaysia Kaodim telah mengumumkan bahwa mereka menghentikan semua operasi layanan pada 1 Juli 2022. Penutupan ini mencakup anak usaha mereka di Indonesia, Beres.id.

    Kaodim adalah startup yang menyediakan marketplace jasa yang menghubungkan konsumen dengan penyedia jasa servis AC, kebersihan rumah, hingga pekerja konstruksi. Selain Beres.id di Indonesia, Kaodim juga mengoperasikan Kaodim.sg di Singapura dan Gawin.ph di Filipina. Semua anak usaha tersebut juga tutup pada bulan depan.

    Sejak berdiri pada 2015, Kaodim telah mengumpulkan pendanaan US$17,6 juta.

     

    (mkh/mkh)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga Pangan 3 Agustus: Beras Premium Turun, Daging Kerbau Lokal Naik

    Harga Pangan 3 Agustus: Beras Premium Turun, Daging Kerbau Lokal Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan, rata-rata harga komoditas pangan di tingkat konsumen bergerak turun pada Minggu pagi (3/8/2025) dibanding hari sebelumnya. Hanya daging kerbau segar lokal yang tercatat bergerak naik pagi ini.

    Menyitir Panel Harga Bapanas, Minggu (3/8/2025), pukul 07.50 WIB, harga daging kerbau segar lokal di tingkat konsumen terpantau naik signifikan yakni 4,73% menjadi Rp148.333 per kilogram (kg).

    Sementara, harga daging kerbau beku impor terpantau turun 4,42% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp100.000 per kg. Kendati mengalami penurunan, harga komoditas ini masih di atas harga acuan penjualan (HAP) di tingkat konsumen sebesar Rp80.000 per kg.

    Lebih lanjut, laporan Bapanas menunjukkan bahwa harga berbagai klasifikasi beras bergerak turun. Di tingkat konsumen, harga beras premium secara rata-rata turun 2,44% menjadi Rp15.792 per kg, atau berada pada rentang harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah Rp14.900 per kg – Rp15.800 per kg.

    Kemudian, harga beras medium terpantau turun 2,25% menjadi Rp14.184 per kg dan beras SPHP tercatat turun 0,44% menjadi Rp12.549 per kg dibanding hari sebelumnya.

    Bapanas juga merekam penurunan harga pada sejumlah komoditas pangan. Pagi ini, harga jagung di tingkat peternak anjlok 13,58% menjadi Rp5.474 per kg dan kedelai biji kering impor turun 1,78% menjadi Rp10.621 per kg.

    Bawang merah dan bawang putih juga turun signifikan dibanding hari sebelumnya. Tercatat harga bawang merah di tingkat konsumen turun 10,79% menjadi Rp46.756 per kg dan bawang putih bonggol turun 8,82% menjadi Rp35.552 per kg.

    Berbagai jenis cabai juga menunjukkan penurunan harga. Dibanding hari sebelumnya, harga cabai merah keriting turun 9,73% menjadi Rp39.295 per kg, cabai merah besar turun 16,02% menjadi Rp36.887 per kg, dan cabai rawit merah turun 10,57% menjadi Rp49.288 per kg.

    ilustrasi cabai

    Kemudian, harga daging sapi murni turun 3,25% menjadi Rp130.447 per kg, daging ayam ras turun 3,27% menjadi Rp34.312 per kg, dan telur ayam ras turun 2,76% menjadi Rp28.886 per kg.

    Bapanas merekam, harga gula konsumsi turun 1,41% menjadi Rp18.064 per kg, tepung terigu curah turun 3,29% menjadi Rp9.478 per kg, dan tepung terigu kemasan turun 2,93% menjadi Rp12.672 per kg.

    Harga minyak goreng kemasan turun 3,78% menjadi Rp20.152 per liter, minyak goreng curah turun 1,5% menjadi Rp17.297 per liter, dan minyakita turun 1,98% menjadi Rp17.164 per liter.

    Selanjutnya, harga garam konsumsi tercatat turun signifikan 5,83% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp11.071 per kg.

    Terakhir, berbagai jenis ikan terpantau bergerak turun. Ikan kembung turun 4,94% menjadi Rp39.696 per kg, ikan tongkol turun 5.62% menjadi Rp32.707 per kg, dan ikan bandeng turun 2,54% menjadi Rp34.047 per kg.

  • Pedagang Pasar Curhat ke Wapres Gibran, Harga Bahan Pokok Serba Mahal

    Pedagang Pasar Curhat ke Wapres Gibran, Harga Bahan Pokok Serba Mahal

    Mataram, CNBC Indonesia – Wakil Presiden Gibran Rakabuming mengecek harga sejumlah bahan pokok di Pasar Kebon Roek, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (2/8/2025). Wapres menyerap keluhan dari warga soal mahalnya harga kebutuhan pokok.

    Aktivitas pasar yang sudah ramai menjadi semakin meriah ketika Wapres tiba sekitar pukul 08.00 pagi waktu setempat. Dia langsung berkeliling di pasar tradisional yang menjadi salah satu pusat perputaran ekonomi di NTB tersebut.

    Wapres berbincang dengan sejumlah pedagang sambil memborong dagangan mereka, mulai dari cabai rawit hingga jajanan pasar.

    “Berapa harga cabai sekarang?” ujarnya.

    “Sekilo Rp30.000 pak,” jawab Syahram, seorang pedagang cabai dan tomat.

    Menurut Syahram, harga cabai saat ini sedang murah karena sudah memasuki musim panen.

    Meski begitu, dari sudut-sudut pasar yang ramai terdengar keluhan warga soal mahalnya harga sejumlah kebutuhan pokok.

    “Pak, tolong LPG [3 kilogram] langka. Harganya mahal sekali.”

    Khadijah, seorang pedagang jajanan pasar, juga mengaku sangat kesulitan dengan mahalnya harga buah kelapa saat ini yang berada di kisaran Rp15.000 per buah. Padahal sebelumnya dia biasa membeli kelapa dengan harga Rp5.000 per buah.

    Lonjakan harga yang mencapai tiga kali lipat itu terasa mencekik bagi Khadijah. Apalagi, dia membutuhkan banyak kelapa setiap hari untuk membuat sejumlah kue tradisional yang menjadi dagangannya.

    “Semoga harganya bisa kembali normal.”

     

    (luc/luc)

    [Gambas:Video CNBC]

  • Harga bawang merah Rp46.278/kg, cabai rawit Rp49.642 /kg

    Harga bawang merah Rp46.278/kg, cabai rawit Rp49.642 /kg

    Cabai rawit merah, cabai merah keritng, dan bawang merah dijual pedagang di Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga bawang merah Rp46.278/kg, cabai rawit Rp49.642 /kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 02 Agustus 2025 – 10:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen Rp46.278 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp52.150 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp49.642 per kg turun dari sebelumnya Rp54.267 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 07.50 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.309 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp16.182 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.340 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.434 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.606 per kg naik dari sebelumnya Rp12.601 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.605 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.286 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.793 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.814 per kg.

    Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp38.274 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.693 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.307 per kg turun dari sebelumnya Rp43.203 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp38.150 per kg turun dari sebelumnya Rp44.293 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp131.612 per kg turun dari sebelumnya Rp134.823 per kg, daging ayam ras Rp35.894 per kg naik dari sebelumnya Rp35.279 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.537 per kg turun dari sebelumnya 29.607 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.261 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp18.254 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.359 per liter turun dari sebelumnya Rp20.883 per liter; minyak goreng curah Rp17.135 per liter turun dari sebelumnya Rp17.505 per liter; Minyakita Rp17.277 per liter turun dari sebelumnya Rp17.842 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.495 per kg turun dari sebelumnya Rp9.763 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.883 per kg turun dari sebelumnya Rp12.959 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.421 per kg turun dari sebelumnya Rp41.445 per kg; ikan tongkol Rp34.438 per kg naik dari sebelumnya Rp34.398 per kg; ikan bandeng Rp34.692 per kg naik dari sebelumnya Rp34.393 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.376 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.581 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp99.286 per kg turun dari sebelumnya Rp104.979 kg, daging kerbau segar lokal Rp140.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.744 per kg.

    Sumber : Antara

  • Bapanas: Harga bawang merah Rp46.278/kg, cabai rawit Rp49.642 /kg

    Bapanas: Harga bawang merah Rp46.278/kg, cabai rawit Rp49.642 /kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen Rp46.278 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp52.150 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp49.642 per kg turun dari sebelumnya Rp54.267 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 07.50 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.309 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp16.182 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.340 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.434 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.606 per kg naik dari sebelumnya Rp12.601 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.605 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.286 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.793 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.814 per kg.

    Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp38.274 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.693 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.307 per kg turun dari sebelumnya Rp43.203 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp38.150 per kg turun dari sebelumnya Rp44.293 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp131.612 per kg turun dari sebelumnya Rp134.823 per kg, daging ayam ras Rp35.894 per kg naik dari sebelumnya Rp35.279 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.537 per kg turun dari sebelumnya 29.607 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.261 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp18.254 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.359 per liter turun dari sebelumnya Rp20.883 per liter; minyak goreng curah Rp17.135 per liter turun dari sebelumnya Rp17.505 per liter; Minyakita Rp17.277 per liter turun dari sebelumnya Rp17.842 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.495 per kg turun dari sebelumnya Rp9.763 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.883 per kg turun dari sebelumnya Rp12.959 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.421 per kg turun dari sebelumnya Rp41.445 per kg; ikan tongkol Rp34.438 per kg naik dari sebelumnya Rp34.398 per kg; ikan bandeng Rp34.692 per kg naik dari sebelumnya Rp34.393 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.376 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.581 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp99.286 per kg turun dari sebelumnya Rp104.979 kg, daging kerbau segar lokal Rp140.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.744 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS: Angkutan udara kontributor utama deflasi di Papua pada Juli 2025

    BPS: Angkutan udara kontributor utama deflasi di Papua pada Juli 2025

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Papua merupakan satu-satunya provinsi yang mengalami deflasi secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Juli 2025, dengan angkutan udara menjadi komoditas penyumbang deflasi terbesar.

    “Jika dilihat sebaran inflasi bulanan menurut wilayah, 37 provinsi mengalami inflasi dan hanya satu provinsi yang mengalami deflasi,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini di Jakarta, Jumat.

    Ia menuturkan inflasi bulanan tertinggi terjadi di Provinsi Papua Pegunungan sebesar 1,65 persen, sedangkan deflasi terjadi di Provinsi Papua sebesar 0,34 persen.

    “Komoditas yang memberikan andil deflasi di Provinsi Papua antara lain angkutan udara dengan andil minus 0,77 persen, kemudian ada ikan tuna, ikan cakalang, dan daging ayam ras,” ujarnya.

    Berbeda halnya dengan Provinsi Papua Pegunungan, Pudji mengatakan bahwa angkutan udara menjadi salah satu penyumbang inflasi bulanan di provinsi tersebut.

    “Komoditas yang menyumbang andil inflasi month-to-month di Provinsi Papua Pegunungan pertama adalah angkutan udara, kemudian cabai rawit, sigaret keretek tangan, kemudian ketela rambat, dan tomat,” tuturnya.

    Terkait sebaran inflasi tahunan menurut wilayah, ia menyampaikan bahwa seluruh provinsi mengalami inflasi.

    “Inflasi tertinggi terjadi di Papua Selatan yaitu sebesar 5,45 persen dan inflasi terendah terjadi di Papua Barat yaitu sebesar 0,43 persen,” ucap Pudji Ismartini.

    BPS mencatat terjadi kenaikan IHK dari 108,27 pada Juni 2025 menjadi 108,60 pada Juli 2025, sehingga menyebabkan inflasi sebesar 0,3 persen secara bulanan pada Juli 2025.

    Sedangkan secara tahunan, terjadi inflasi sebesar 2,37 persen dengan kenaikan IHK dari 106,09 pada Juli 2024 menjadi 108,60 pada Juli 2025.

    BPS juga mengungkapkan adanya dampak dari penyaluran paket stimulus ekonomi oleh pemerintah terhadap subkelompok jasa angkutan penumpang yang mengalami deflasi sebesar 2,06 persen secara tahunan dan 1,73 persen secara bulanan.

    Deflasi tersebut disebabkan oleh insentif pajak untuk tiket pesawat kelas ekonomi, diskon tiket kereta api, dan diskon tiket angkutan laut.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Biqwanto Situmorang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tren Inflasi Naik, Menko Airlangga Klaim Daya Beli Membaik

    Tren Inflasi Naik, Menko Airlangga Klaim Daya Beli Membaik

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut perkembangan indeks harga konsumen (IHK) terbaru, yang menunjukkan adanya tren kenaikan atau inflasi baik secara bulanan maupun tahunan memberi sinyal baik bagi perekonomian.

    Airlangga mengklaim bahwa tren kenaikan inflasi itu menunjukkan bahwa daya beli masyarakat besar. Oleh sebab itu, dia memandang perkembangan itu secara positif.

    “Kan [inflasi] sebetulnya bagus, menunjukkan demand [permintaan] konsumennya kuat,” kata Airlangga kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (1/8/2025).

    Meski demikian, salah satu kelompok harga yang menjadi perhatian khusus adalah biaya pendidikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mewanti-wanti biaya pendidikan berpotensi terus mengalami inflasi dalam dua bulan ke depan atau hingga September 2025.

    Airlangga menganggap perkembangan itu merupakan suatu kewajaran karena Juli merupakan periode tahun ajaran baru sekolah-sekolah.

    “Ini kan awal anak-anak sekolah, jadi pasti mereka menaikkan spending [pengeluaran] dari merek untuk pendidikan,” kata politisi Partai Golkar itu.

    Adapun Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan bahwa terjadi inflasi kelompok pendidikan sebesar 0,82% (month to month/MtM) pada Juli 2025, punya andil 0,05% terhadap inflasi nasional. Hanya saja, kenaikan harga kelompok ini disebut akan menjadi tren bulanan ke depan.

    “Berdasarkan data historis, kelompok pendidikan masih berpotensi memberikan andil terhadap inflasi pada dua bulan berikutnya yaitu Agustus dan September,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (1/8/2025).

    Pada Juli 2025, komoditas utama yang memicu kenaikan harga di kelompok ini antara lain adalah biaya sekolah dasar sebesar dengan andil 0,02% (MtM), diikuti biaya sekolah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), bimbingan belajar, dan taman kanak-kanak yang masing-masing berkontribusi 0,01% (MtM).

    Sementara secara keseluruhan, tingkat inflasi Indonesia Juli 2025 mencapai 0,30% MtM, naik dari posisi Juni 2025 yang senilai 0,19%. Sementara secara tahunan, Indonesia mencatatkan inflasi 2,37% (year on year/YoY) per Juli 2025, posisinya naik dari Juni 2025 dengan inflasi 1,87% (YoY).

    “Terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 108,27 pada Juni 2025 menjadi 108,60 pada Juli 2025,” ujar Pudji.

    Secara tahunan, komoditas penyumbang inflasi utama adalah emas perhiasan (0,46%), bawang merah (0,18%), tomat (0,16%), beras (0,15%), dan tarif air minum PAM (0,14%).

    Sementara secara bulanan, komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah beras (0,06%), tomat (0,05%), bawang merah (0,05%), cabai rawit (0,04%), dan bensin (0,03%).

    Secara year to date atau Januari—Juli 2024, inflasi tercatat di level 1,69%. Angka itu masih berada di kisaran target inflasi APBN 2025 yaitu 2,5±1%.

  • Beras, Tomat hingga Cabai Rawit jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Juli 2025 – Page 3

    Beras, Tomat hingga Cabai Rawit jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Juli 2025 – Page 3

    Adapun, secara tahunan, angka inflasi sebesar 2,27 persen dan secara tahun kalender terjadi inflasi 1,69 persen.

    Pudji menuturkan, penyumbang inflasi terbesar adalah kelompok manakan, minuman dan tembakau dengan inflasi 0,74 persen dan andil inflasi 0,22 persen. Komoditas yang mendominasi mengerek inflasi kelompok ini adalah beras dengan andil inflasi 0,06 persen.

    Komoditas lainnya dalam kelompok ini yang memberikan andil inflasi adalah tomat dan bawang merah dengan andil inflasi 0,05 persen, cabai rawit 0,04 persen, bensin 0,03 persen, dan telur ayam ras serta biaya sekolah dasar 0,02 persen.

    Inflasi Tahunan

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan (year on year) pada Juli 2025 sebesar 2,37 persen. Angka ini mengalami kenaikan dari inflasi tahunan Juni 2025.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan inflasi tahunan ini dicatat karena adanya kenaikan indeks harga konsumen menjadi 108,60 pada Juli 2025.

    “Secara year-on-year, pada Juli 2025 terjadi inflasi sebesar 2,37 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 106,09 pada Juli 2024 menjadi 108,60 pada Juli 2025,” kata Pudji dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik, di Jakarta, Jumat (1/8/2025).