Tanaman: Cabai

  • Harga cabai rawit Rp43.405/kg, bawang merah Rp43.872/kg

    Harga cabai rawit Rp43.405/kg, bawang merah Rp43.872/kg

    Komoditas cabai merah keriting yang dijual di Pasar Rau, Serang, Banten, Rabu (20/8/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp43.405/kg, bawang merah Rp43.872/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 23 Agustus 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp43.405 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp46.136 per kg, sedangkan bawang merah Rp43.872 per kg turun dari sebelumnya Rp49.212 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 10.20 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.942 per kg turun dari sebelumnya Rp16.237 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.050 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.322 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.549 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.587 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.356 per kg turun dari sebelumnya Rp6.556 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.659 per kg turun dari sebelumnya Rp10.774 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp35.603 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.908 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp38.011 per kg turun dari sebelumnya Rp40.894 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp39.252 per kg turun dari sebelumnya Rp41.172 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.293 per kg naik dari sebelumnya Rp134.761 per kg, daging ayam ras Rp35.036 per kg turun dari sebelumnya Rp35.379 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.920 per kg turun dari sebelumnya Rp29.313 per kg. Gula konsumsi di harga Rp17.978 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.166 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.222 per liter turun dari sebelumnya Rp20.857 per liter; minyak goreng curah Rp17.303 per liter turun dari sebelumnya Rp17.520 per liter; Minyakita Rp17.256 per liter turun dari sebelumnya Rp17.501 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.580 per kg turun dari sebelumnya Rp9.730 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.734 per kg turun dari sebelumnya Rp12.931 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.955 per kg naik dari sebelumnya Rp41.636 per kg; ikan tongkol Rp34.615 per kg turun dari sebelumnya Rp34.654 per kg; ikan bandeng Rp33.441 per kg turun dari sebelumnya Rp34.749 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.507 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.570 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp105.574 per kg naik dari sebelumnya Rp105.327 kg, daging kerbau segar lokal Rp138.261 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.563 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini (23/8): Beras Kompak Turun, Daging Sapi-Ikan Naik

    Harga Pangan Hari Ini (23/8): Beras Kompak Turun, Daging Sapi-Ikan Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata nasional komoditas pangan utama yakni beras kompak turun pada akhir pekan ini, Sabtu (23/8/2025). Namun, harga daging sapi murni hingga ragam jenis ikan bergerak naik.

    Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 09.15 WIB, harga rata-rata beras premium di Tanah Air turun 1,42% menjadi Rp16.006 per kg dibandingkan hari sebelumnya.

    Beras medium juga turun 1,79% ke angka Rp14.065 per kg, sedangkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Perum Bulog turun tipis 0,02% menjadi Rp12.584 per kg.

    Lebih lanjut, jagung peternak tercatat turun 2,72% menjadi Rp6.378 per kg, diikuti kedelai biji kering impor yang turun 0,07% menjadi Rp10.766 per kg, dan bawang merah yang turun 12,31% menjadi Rp43.152 per kg.

    Bawang putih bonggol terpantau turun 5,91% menjadi Rp35.667 per kg. Cabai merah keriting turun 7,36% ke angka Rp37.884 per kg, cabai merah besar melandai 3,79% menuju Rp39.611 per kg, sementara cabai rawit merah lebih murah 3,6% menjadi Rp44.476 per kg.

    Daging ayam ras turut termasuk dalam komoditas yang harganya menurun tipis, yakni 0,10% menjadi Rp35.342 per kg. Telur ayam ras pun turun 0,6% menjadi Rp29.137 per kg.

    Sementara itu, gula konsumsi turun 1,08% menjadi Rp17.970, garam konsumsi juga turun 0,67% menjadi Rp11.493 per kg. Tepung terigu curah turun 0,66% menjadi Rp9.666, sementara tepung terigu kemasan turun 1,53% menjadi Rp12.773.

    Minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing turun 2,79% dan 1,02% menjadi Rp20.275 dan Rp17.342 per liter, sementara Minyakita turun 1,27% menjadi Rp17.279.

    Komoditas daging kerbau segar lokal turun 2,87% menjadi Rp137.500 per kg, sedangkan daging kerbau beku impor turun tipis 0,15% menjadi Rp105.174. Ikan bandeng juga turun 2,45% menjadi Rp33.897 per kg.

    Di sisi lain, komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain sapi murni yang meningkat 0,33% menjadi Rp135.208 per kg. Ikan kembung naik 0,52% menjadi Rp41.852 per kg, sementara ikan tongkol naik 0,70% ke angka Rp34.895 per kg.

  • Harga cabai rawit Rp43.148/kg, bawang merah Rp44.481/kg

    Harga cabai rawit Rp43.148/kg, bawang merah Rp44.481/kg

    Cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Rau, Serang, Banten. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp43.148/kg, bawang merah Rp44.481/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 22 Agustus 2025 – 12:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp43.148 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp46.835 per kg, sedangkan bawang merah Rp44.481 per kg turun dari sebelumnya Rp50.032 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 09.05 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.334 per kg naik dari sebelumnya Rp16.089 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.033 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.320 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.547 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.591 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.188 per kg turun dari sebelumnya Rp6.524 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.618 per kg turun dari sebelumnya Rp10.895 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp35.937 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.109 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp36.854 per kg turun dari sebelumnya Rp40.783 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp36.639 per kg turun dari sebelumnya Rp41.493 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp133.136 per kg naik dari sebelumnya Rp135.276 per kg, daging ayam ras Rp35.203 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp35.122 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.238 per kg turun dari sebelumnya Rp29.361 per kg. Gula konsumsi di harga Rp17.965 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.192 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.387 per liter turun dari sebelumnya Rp20.771 per liter; minyak goreng curah Rp17.199 per liter turun dari sebelumnya Rp17.564 per liter; Minyakita Rp17.284 per liter turun dari sebelumnya Rp17.522 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.531 per kg turun dari sebelumnya Rp9.750 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.454 per kg turun dari sebelumnya Rp12.928 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.911 per kg naik dari sebelumnya Rp41.729 per kg; ikan tongkol Rp34.720 per kg naik dari sebelumnya Rp34.579 per kg; ikan bandeng Rp35.096 per kg naik dari sebelumnya Rp34.561 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.452 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.651 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.944 per kg turun dari sebelumnya Rp105.676 kg, daging kerbau segar lokal Rp138.696 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.722 per kg.

    Sumber : Antara

  • itu Anak Gua dengan Lisa Mariana

    itu Anak Gua dengan Lisa Mariana

    GELORA.CO  –  Revelino Tuwasey merasa sangat senang setelah mengetahui hasil tes DNA Ridwan Kamil terhadap anak Lisa Mariana , yang berinisial CA, menunjukkan hasil negatif.

    Revelino yakin bahwa CA adalah anak kandungnya.

    Oleh karena itu, hasil tes DNA yang membuktikan Ridwan Kamil bukan ayah biologis anak tersebut semakin memotivasi Revelino untuk membuktikan kepada publik bahwa ia adalah ayah kandung CA, dan klaim Lisa Mariana adalah rahasianya.

    Hasil tes DNA sudah diumumkan oleh Brigjen Pol Sumy Hastry Purwanti , Karo Labdokkes Pusdokkes Polri, dalam siaran langsung pada Rabu (20/8/2025).

    “Telah dibuktikan secara ilmiah, bahwa secara genetik, Celina Azzura adalah anak biologi Lisa Mariana Presley Zulkandar, bukan anak biologi Muhammad Ridwan Kamil,” kata Brigjen Pol Sumy.

    Mendengar pengumuman tersebut, Revelino menunjukkan ekspresi bahagia.

     “Puas banget lah, sangat puas gue,” ujarnya dalam wawancara dengan kanal YouTube Intens Investigasi yang dilansir pada Kamis (21/8/2025).

    Revelino menambahkan bahwa sejak awal ia memang sudah yakin bahwa hasil tes DNA tersebut akan negatif, karena ia adalah ayah biologis dari anak Lisa.

    Diakui Revelino, sejak awal ia memang yakin tes DNA Ridwan Kamil terhadap CA akan negatif.

    Sebab Revelino lah ayah biologis dari anaknya Lisa.

    Lantaran hal tersebut, Revelino ngebet ingin segera melakukan tes DNA juga terhadap anaknya Lisa.

    “Tanggapan gue, senang ya. Karena apa yang gue bilang dari awal bahwa CA adalah anak gue, ternyata di hasilnya negatif di pak RK, gue sih penginnya segera juga tes DNA (sama Revelino),” pungkas Revelino.

    “Gue emang yakin CA anak gue. Gue dan kuasa hukum gue akan mengajukan tes DNA juga bukan di Jakarta tapi di Bandung,” sambungnya.

    Selain ingin segera tes DNA, Revelino mengaku mau bertemu dengan CA.

    Sebagai ayah kandung, Revelino sejatinya rindu dengan anak Lisa yang tak pernah ia temui.

    “Gue sih pengin banget ketemu. Gue hanya dikirimi foto by WA. Gue sangat ingin banget ketemu sama CA. Tapi kan enggak bisa, gue dibatasi sama ibunya dan gue pun diblokir (sama LM),” ujar Revelino.

    Lebih lanjut, Revelino pun menanggapi rencana Lisa yang hendak tes DNA di luar negeri guna membuktikan klaimnya terkait CA adalah anak Ridwan Kamil.

    Kata Revelino, niatan Lisa untuk tes DNA di luar negeri adalah buang-buang waktu.

    “Sangat membuang waktu, karena sama aja toh (hasilnya). Pihak Polri udah sangat bagus dan mereka sangat profesional. Tapi ketika pihak LM enggak puas, lu sama aja ngejatohin institusi tersebut. Sangat disayangkan sih,” imbuh Revelino.

    “Bingung gue dengan pola pikir mba LM. Apa sih yang lo cari lagi? kenapa sih lo enggak puas? lo harus ingat dong itu waktu lo berbuat sama siapa? jangan tersudut sama Pak RK, kasihan,” sambungnya.

    Profil Revelino dan awal mula kenal Lisa Mariana

    Revelino Tuwasey merupakan pria yang berprofesi sebagai disc jokey (DJ).

    Ia juga merupakan pengusaha di bidang kuliner yang memiliki kafe di Pamulang, Tangerang Selatan.

    Lama berbisnis, Ino sapaan karibnya sudah merintis usaha tersebut sejak tahun 2019.

    Kini Revelino Tuwasey diketahui tinggal di Serang.

    Yakin CA anak Lisa adalah putri kandungnya, Ino mengurai cerita.

    Ino mengungkap awal perkenalannya dengan Lisa Mariana di tahun 2021, tahun yang sama dengan klaim Lisa mengenal Ridwan Kamil.

    Fakta tersebut diungkap pengacara Ino, Elmani.

    Berikut ini pengakuan Revelino Tuwasey tentang Lisa Mariana :

    Pada awal tahun 2021, saya pertama kali bertemu dengan Lisa di coffee shop milik saya yang berlokasi di Pamulang, Tangerang Selatan.

    Kami mulai saling mengenal dan menjalin hubungan asmara pada bulan Maret 2021. Kami pun pergi malam ke tempat diskotik yang terletak di SCBD yang bernama Embasy. Di sana kita mabuk.

    Dan melanjutkan menginap di daerah Sentul yang bernama 101. Di hotel itulah kami bermadu kasih untuk pertama kalinya.

    Berganti bulan kami juga pernah menginap di salah satu hotel di kawasan BSD. Di situ kami bercinta dan bermadukasih.

    Pada bulan Mei 2021, Lisa mengabari saya bahwa dirinya hamil satu bulan dan menyatakan bahwa anak yang dikandungnya adalah anak saya. Dia meminta saya mendampingi selama masa kehamilannya. Saya sempat mendatangi di rumah temannya di daerah Pondok Cabe yang saya lupa namanya.

    Di sana dia mengatakan dia sedang ngidam dan mau saya datang karena dia bilang ke saya babynya yang mau saya datang.

    Namun setelah itu dia menghilang tanpa memberikan kabar kepada saya.

    Tidak lama dia menghilang dia mengabari saya bahwa dia telah melahirkan bayi perempuan yanng dilahirkan adalah anak saya dan diberi nama CA.

    Beberapa waktu kemudian saya bersama teman saya bernama Bernike Ponto sedang berada di daerah Renijaya, Pamulang kembali bertemu dengan Lisa dan Lisa kembali menegaskan bahwa CA benar anak saya.

    Demikian kronologis pertemuan saya dengan Lisa Mariana dengan sebenar-benarnya tanpa saya rekayasa dalam bentuk apapun dan saya siap ditest DNA

    Dari pernyataan yang diungkap Revelino tersebut, terkuak timeline waktu kehamilan Lisa di tahun 2021, yakni:

    Maret 2021: Lisa bertemu Revelino lalu berhubungan badan

    Mei 2021: Lisa mengaku hamil ke Revelino

    Juni 2021: Lisa bertemu Ridwan Kamil dan mengklaim berhubungan badan

    Juni 2021 (dua minggu kemudian): Lisa mengaku hamil ke Ridwan Kamil

    Januari 2022: Lisa melahirkan

    Jika dilihat dari timeline-nya, pernyataan Ridwan Kamil soal Lisa sudah hamil duluan sebelum bertemu dengannya cocok dengan ucapan Revelino.

    “Ia (Lisa) sudah hamil duluan saat bertemu dan karenanya yang bersangkutan sudah meminta maaf di hadapan keluarganya,” tulis klarifikasi Ridwan Kamil. (*)

  • Beras SPHP Dinilai Jadi Solusi Terjangkau di Tengah Lonjakan Harga

    Beras SPHP Dinilai Jadi Solusi Terjangkau di Tengah Lonjakan Harga

    Banten: Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dikelola Perum Bulog dinilai berhasil menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen. Beras SPHP dinilai jadi solusi terjangkau di tengah lonjakan harga.

    “Harga beras relatif stabil. Salah satu faktor penentunya adalah intervensi beras SPHP yang berasal dari Bulog. Dengan harga Rp12.500 per kilogram, atau Rp65.000 per kemasan 5 kilogram, konsumen dapat membeli beras dengan kualitas baik dan harga terjangkau,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat mengunjungi Pasar Induk Rau, Serang, Rabu 20 Agustus 2025.

    Kunjungan ini dilakukan bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani. Ketiganya memantau langsung harga dan ketersediaan beras di tengah lonjakan harga beras premium yang mencapai 33% dalam beberapa waktu terakhir.

    Target 1,3 Juta Ton Beras SPHP

    Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan penyaluran 1,3 juta ton beras SPHP hingga akhir tahun 2025.

    “Tanggung jawab kami adalah menyalurkan 1,3 juta ton beras. Stok masih sangat mencukupi, dan masyarakat tidak perlu khawatir. Kami akan menyalurkan maksimal demi kemaslahatan masyarakat,” ujarnya.

    Rizal menambahkan, saat ini Bulog memiliki stok beras mencapai 4,2 juta ton. Dari jumlah tersebut, 1,3 juta ton dialokasikan untuk program SPHP dan 0,3 juta ton untuk bantuan pangan lainnya.

    Program SPHP telah didistribusikan melalui berbagai jalur, mulai dari pedagang pasar tradisional, koperasi desa, TNI-Polri, hingga retail modern seperti Alfamart, Indomaret, dan Hypermart. Proses distribusi dipantau melalui aplikasi Klik SPHP sehingga penyaluran di tingkat pengecer lebih transparan dan terkontrol.

    Sinergi Lintas Instansi Jaga Stabilitas Harga

    Mendagri Tito Karnavian menjelaskan bahwa stabilitas harga beras terjaga berkat sinergi antara Bulog, Bapanas, Pemerintah Kota Serang, dan Pemerintah Provinsi Banten dalam mendistribusikan beras SPHP.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada Bulog dan semua pihak yang terlibat dalam menjaga stabilitas harga beras di Banten,” ujarnya.

    Tito menambahkan, berdasarkan data BPS, inflasi tahunan (year-on-year) pada Juli 2025 mencapai 2,37%. Angka ini masih dalam rentang target inflasi 1,5%-3,5% yang ditetapkan pemerintah.

    “Meskipun beberapa komoditas seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan beras berkontribusi terhadap inflasi Juli, namun secara keseluruhan masih terkendali,” jelasnya.

    Pemantauan Komoditas Lainnya

    Tito yang didampingi Wali Kota Serang Budi Rustandi dan Gubernur Banten Andra Soni juga meninjau harga kebutuhan pokok lainnya, seperti daging ayam, bawang, tomat, dan minyak goreng. Hasil tinjauan menunjukkan sebagian besar komoditas pangan masih relatif stabil dengan angka inflasi nasional masih dalam rentang aman di angka 2,37%.

    “Saya mempersilahkan masyarakat untuk membeli beras SPHP. Kualitasnya baik, harganya terjangkau, dan tersedia di banyak titik distribusi,” kata Tito.

    Kemendagri bersama Bapanas dan Bulog akan terus memantau perkembangan harga pangan di seluruh Indonesia melalui sistem monitoring yang terintegrasi. Program SPHP akan terus dievaluasi untuk memastikan efektivitasnya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.

    Banten: Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) yang dikelola Perum Bulog dinilai berhasil menjaga stabilitas harga beras di tingkat konsumen. Beras SPHP dinilai jadi solusi terjangkau di tengah lonjakan harga.
     
    “Harga beras relatif stabil. Salah satu faktor penentunya adalah intervensi beras SPHP yang berasal dari Bulog. Dengan harga Rp12.500 per kilogram, atau Rp65.000 per kemasan 5 kilogram, konsumen dapat membeli beras dengan kualitas baik dan harga terjangkau,” kata Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian saat mengunjungi Pasar Induk Rau, Serang, Rabu 20 Agustus 2025.
     
    Kunjungan ini dilakukan bersama Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi dan Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani. Ketiganya memantau langsung harga dan ketersediaan beras di tengah lonjakan harga beras premium yang mencapai 33% dalam beberapa waktu terakhir.

    Target 1,3 Juta Ton Beras SPHP
     
    Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan penyaluran 1,3 juta ton beras SPHP hingga akhir tahun 2025.
     
    “Tanggung jawab kami adalah menyalurkan 1,3 juta ton beras. Stok masih sangat mencukupi, dan masyarakat tidak perlu khawatir. Kami akan menyalurkan maksimal demi kemaslahatan masyarakat,” ujarnya.
     
    Rizal menambahkan, saat ini Bulog memiliki stok beras mencapai 4,2 juta ton. Dari jumlah tersebut, 1,3 juta ton dialokasikan untuk program SPHP dan 0,3 juta ton untuk bantuan pangan lainnya.
     
    Program SPHP telah didistribusikan melalui berbagai jalur, mulai dari pedagang pasar tradisional, koperasi desa, TNI-Polri, hingga retail modern seperti Alfamart, Indomaret, dan Hypermart. Proses distribusi dipantau melalui aplikasi Klik SPHP sehingga penyaluran di tingkat pengecer lebih transparan dan terkontrol.
     
    Sinergi Lintas Instansi Jaga Stabilitas Harga
     
    Mendagri Tito Karnavian menjelaskan bahwa stabilitas harga beras terjaga berkat sinergi antara Bulog, Bapanas, Pemerintah Kota Serang, dan Pemerintah Provinsi Banten dalam mendistribusikan beras SPHP.
     
    “Saya ucapkan terima kasih kepada Bulog dan semua pihak yang terlibat dalam menjaga stabilitas harga beras di Banten,” ujarnya.
     
    Tito menambahkan, berdasarkan data BPS, inflasi tahunan (year-on-year) pada Juli 2025 mencapai 2,37%. Angka ini masih dalam rentang target inflasi 1,5%-3,5% yang ditetapkan pemerintah.
     
    “Meskipun beberapa komoditas seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan beras berkontribusi terhadap inflasi Juli, namun secara keseluruhan masih terkendali,” jelasnya.
     
    Pemantauan Komoditas Lainnya
     
    Tito yang didampingi Wali Kota Serang Budi Rustandi dan Gubernur Banten Andra Soni juga meninjau harga kebutuhan pokok lainnya, seperti daging ayam, bawang, tomat, dan minyak goreng. Hasil tinjauan menunjukkan sebagian besar komoditas pangan masih relatif stabil dengan angka inflasi nasional masih dalam rentang aman di angka 2,37%.
     
    “Saya mempersilahkan masyarakat untuk membeli beras SPHP. Kualitasnya baik, harganya terjangkau, dan tersedia di banyak titik distribusi,” kata Tito.
     
    Kemendagri bersama Bapanas dan Bulog akan terus memantau perkembangan harga pangan di seluruh Indonesia melalui sistem monitoring yang terintegrasi. Program SPHP akan terus dievaluasi untuk memastikan efektivitasnya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan bagi masyarakat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

    (FZN)

  • Harga cabai rawit Rp39.545/kg, bawang merah Rp46.700/kg

    Harga cabai rawit Rp39.545/kg, bawang merah Rp46.700/kg

    Ilustrasi – Pedagang memilah cabai rawit yang dijual di Pasar Senen, Jakarta, Selasa (21/5/2024). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp39.545/kg, bawang merah Rp46.700/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 20 Agustus 2025 – 06:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp39.545 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp48.147 per kg, sedangkan bawang merah Rp46.700 per kg turun dari sebelumnya Rp51.575 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu pukul 06.15 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.071 per kg turun dari sebelumnya Rp16.247 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.667 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.485 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.500 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.627 per kg. Komoditas kedelai biji kering (impor) di harga Rp9.986 per kg turun dari sebelumnya Rp10.755 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp33.200 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.615 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp32.727 per kg turun dari sebelumnya Rp42.083 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp30.500 per kg turun dari sebelumnya Rp42.355 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp131.111 per kg turun dari sebelumnya Rp135.243 per kg, daging ayam ras Rp33.143 per kg turun dari sebelumnya Rp35.389 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.299 per kg turun dari sebelumnya Rp29.668 per kg. Gula konsumsi di harga Rp17.893 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.303 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp18.040 per liter turun dari sebelumnya Rp20.982 per liter; minyak goreng curah Rp16.067 per liter turun dari sebelumnya Rp17.520 per liter; Minyakita Rp16.255 per liter turun dari sebelumnya Rp17.539 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.467 per kg turun dari sebelumnya Rp9.815 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.393 per kg turun dari sebelumnya Rp13.157 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp36.500 per kg turun dari sebelumnya Rp42.238 per kg; ikan tongkol Rp34.00 per kg turun dari sebelumnya Rp34.945 per kg; ikan bandeng Rp37.000 per kg turun dari sebelumnya Rp35.181 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp12.000 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.718 per kg.

    Sumber : Antara

  • Sidak Pasar Rau, Mendagri sebut harga bahan pokok di Serang stabil

    Sidak Pasar Rau, Mendagri sebut harga bahan pokok di Serang stabil

    Serang (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan harga sejumlah bahan pokok (bapok) di Kota Serang, Banten, relatif stabil dan terkendali setelah melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Rau.

    “Kita pagi ini melaksanakan kunjungan mendadak untuk mengecek harga-harga di Pasar Rau, yang merupakan salah satu barometer harga di Kota Serang,” kata Mendagri Tito Karnavian di Serang, Banten, Rabu.

    Berdasarkan hasil pantauannya, harga komoditas yang sebelumnya kerap menjadi pemicu inflasi seperti bawang merah kini stabil di kisaran Rp30.000 hingga Rp35.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga berbagai jenis cabai yang rata-rata berada di angka Rp35.000 per kilogram.

    “Dulu bawang merah pernah sampai Rp60.000-Rp70.000, cabai juga dulu pernah Rp100.000, sekarang stabil,” ujarnya.

    Tito juga menyoroti stabilitas harga beras yang menurutnya sangat terbantu oleh intervensi program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dari Bulog. Beras SPHP yang dijual Rp12.000 per kilogram dinilai efektif menahan kenaikan harga di pasaran.

    “Ini yang membuat harganya stabil. Jadi, saya terima kasih banyak kepada Badan Pangan Nasional dengan Bulog, kerjanya hebat,” puji Mendagri.

    Meskipun sebagian besar harga komoditas stabil, Tito menemukan keluhan dari pedagang mengenai kurangnya pasokan minyak goreng kemasan rakyat, Minyakita.

    “Harga Minyakita stabil, tapi keluhannya adalah suplai kepada mereka jumlahnya kurang,” jelasnya.

    Terkait temuan tersebut, Mendagri menegaskan akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Perdagangan yang berwenang mengatur kuota Kewajiban Pasar Domestik (DMO) dan distribusi minyak goreng nasional.

    Sementara itu, harga daging ayam juga terpantau relatif stabil, sedangkan harga tomat mengalami penurunan dari Rp20.000 menjadi sekitar Rp10.000 per kilogram.

    Pewarta: Desi Purnama Sari
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Kemendagri minta Pemda dukung Perum Bulog pada Program SPHP

    Kemendagri minta Pemda dukung Perum Bulog pada Program SPHP

    Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Pembahasan Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah dalam Program Tiga Juta Rumah. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Sidang Utama (RSU) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (19/8/2025).. Foto: Kemendagri

    Kemendagri minta Pemda dukung Perum Bulog pada Program SPHP
    Dalam Negeri   
    Editor: Nandang Karyadi   
    Selasa, 19 Agustus 2025 – 19:51 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir meminta pemerintah daerah (Pemda) untuk mendukung upaya Perusahaan Umum (Perum) Bulog dalam merealisasikan program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Dengan begitu, upaya stabilisasi harga beras di daerah diharapkan berjalan lebih efektif.

    Hal itu disampaikan Tomsi saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang dirangkaikan dengan Pembahasan Evaluasi Dukungan Pemerintah Daerah dalam Program Tiga Juta Rumah. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Sidang Utama (RSU) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Selasa (19/8/2025).

    “Bulog tidak bisa sendiri Bapak-Ibu sekalian yang hadir, narasumber. Semua teman-teman yang hadir di daerah untuk segera memasifkan ini, bantu untuk memasifkan penjualan beras SPHP ini supaya harganya bisa segera turun,” ujar Tomsi.

    Selain itu, Tomsi mengingatkan, saat ini pemerintah telah menyediakan stok beras yang cukup bagi masyarakat. Hal itu perlu didukung dengan distribusi yang cepat dan optimal, lantaran kualitas beras kerap kali tidak bisa bertahan lama. Ia mengimbau Pemda untuk mengundang Bulog di daerah masing-masing agar pasokan beras dapat segera disalurkan kepada masyarakat.

    Diharapkan daerah untuk mewaspadai kenaikan sejumlah harga komoditas, seperti bawang merah, cabai merah, telur ayam, hingga minyak goreng. Khusus mengenai minyak goreng, ia mendorong Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk mengoptimalkan persediaan MinyaKita.

    Menurutnya, jika ketersediaan minyak telah terpenuhi dengan baik, proses distribusinya akan dapat direalisasikan secara maksimal. Tomsi menyebut dirinya bersama para pihak terkait siap apabila diundang oleh Kemendag guna membahas kebijakan tersebut secara teknis.

    “Sesuai dengan penyampaian Bapak Presiden kemarin bahwa kita sebagai negara terbesar yang memiliki kebun kelapa sawit, nah tinggal dimohon dari [Kementerian] Perdagangan untuk bisa membantu itu. Kami juga bersedia kalau diundang,” pungkasnya.

    Penulis: Sri Lestari/Ter

    Sumber : Radio Elshinta

  • Harga cabai rawit Rp41.587/kg, bawang merah Rp44.815/kg

    Harga cabai rawit Rp41.587/kg, bawang merah Rp44.815/kg

    Ilustrasi – Komoditas cabai merah besar dan cabai rawit. ANTARA/Ananto Pradana

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp41.587/kg, bawang merah Rp44.815/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 19 Agustus 2025 – 10:09 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen Rp41.587 per kilogram dibandingkan sebelumnya Rp47.009 per kg, sedangkan bawang merah Rp44.815 per kg turun dari sebelumnya Rp52.123 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 09.13 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.909 per kg turun dari sebelumnya Rp16.151 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.084 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.347 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.481 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.587 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.102 per kg turun dari sebelumnya Rp6.497 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.615 per kg turun dari sebelumnya Rp10.761 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp36.059 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.045 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp38.967 per kg turun dari sebelumnya Rp41.571 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp38.806 per kg turun dari sebelumnya Rp41.791 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp133.851 per kg turun dari sebelumnya Rp134.954 per kg, daging ayam ras Rp34.345 per kg turun dari sebelumnya Rp35.000 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.018 per kg turun dari sebelumnya Rp29.451 per kg. Gula konsumsi di harga Rp17.943 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.196 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.389 per liter turun dari sebelumnya Rp20.821 per liter; minyak goreng curah Rp17.092 per liter turun dari sebelumnya Rp17.511 per liter; Minyakita Rp17.209 per liter turun dari sebelumnya Rp17.523 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.360 per kg turun dari sebelumnya Rp9.756 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.598 per kg turun dari sebelumnya Rp12.985 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.016 per kg naik dari sebelumnya Rp41.740 per kg; ikan tongkol Rp34.699 per kg naik dari sebelumnya Rp34.621 per kg; ikan bandeng Rp33.903 per kg turun dari sebelumnya Rp34.444 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.188 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.575 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.958 per kg turun dari sebelumnya Rp105.888 kg, daging kerbau segar lokal Rp137.105 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.722 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Selasa (19/8): Beras Lampaui HET, Daging Ayam Turun

    Harga Pangan Selasa (19/8): Beras Lampaui HET, Daging Ayam Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Sederet harga komoditas pangan terpantau beragam pada hari ini, Selasa (19/8/2025). Harga beras premium dan medium masih melampaui harga eceran tertinggi (HET), sedangkan daging ayam turun.

    Mengacu data Badan Pangan Nasional (Bapanas), Selasa (19/8) pukul 08.28 WIB, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen secara nasional sebesar Rp15.881 per kilogram, atau turun 1,67% dibandingkan harga pada hari sebelumnya.

    Namun, harga tersebut masih di atas harga eceran tertinggi (HET) beras premium di tingkat nasional yang sebesar Rp14.900 per kilogram.

    Selanjutnya, harga rata-rata beras medium di tingkat konsumen secara nasional sebesar Rp14.113 per kilogram, atau turun 1,63% dari harga kemarin.

    Kendati demikian harga itu juga masih melampaui HET beras medium nasional yakni Rp12.500 per kilogram, alias naik 12,63%.

    Sementara itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog terpantau relatif stabil di angka Rp12.467 per kilogram di tingkat konsumen, dibandingkan HET nasional Rp12.500 per kilogram.

    Di lain sisi, harga daging ayam ras terpantau turun di bawah harga acuan penjualan (HAP). Harga daging ayam ras sebesar Rp34.375 per kilogram, turun 1,79% dari harga kemarin. Harga itu juga turun 14,06% di bawah HAP nasional yang sebesar Rp40.000 per kilogram.

    Harga telur ayam juga turun 3,55% dari HAP nasional Rp30.000 per kilogram, menjadi Rp28.936 per kilogram. Sementara jika dibandingkan harga kemarin, harga telur ayam turun 1,76%.

    Berikutnya, harga daging sapi murni secara nasional sebesar Rp132.900 per kilogram, atau di bawah HAP nasional sebesar Rp140.000 per kilogram.

    Beralih ke komoditas pangan yang bersumber dari protein hewani memiliki harga variatif. Untuk harga rata-rata ikan kembung senilai Rp41.964 per kilogram, naik 0,54% dari harga sebelumnya.

    Kemudian, harga rata-rata ikan bandeng sebesar Rp34.006 per kilogram, turun 1,27%. Diikuti harga rata-rata ikan tongkol turun tipis 0,02% menjadi Rp34.615 per kilogram dibandingkan harga kemarin.

    Adapun, harga cabai merah keriting sebesar Rp38.842 per kilogram, atau masih di dalam rentang HAP nasional di harga Rp37.000-Rp55.000 per kilogram. Sementara itu harga cabai merah besar senilai Rp38.417 per kilogram.

    Beberapa harga komoditas pangan lainnya yakni bawang merah Rp44.358 per kilogram, bawang putih bonggol Rp35.698 per kilogram, kedelai biji kering impor Rp10.742 per kilogram dan jagung tingkat peternak Rp6.040 per kilogram.