Tanaman: Cabai

  • Harga Beras Premium dan Cabai Rawit Kompak Turun di Akhir Pekan

    Harga Beras Premium dan Cabai Rawit Kompak Turun di Akhir Pekan

    JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga beras premium di tingkat konsumen turun menjadi Rp15.916 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp15.988 per kg, begitu pun cabai rawit merah Rp46.677 per kg dari sebelumnya Rp47.995 per kg.

    Mengutip Antara, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu, pukul 10.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras medium di harga Rp13.734 per kg turun dari sebelumnya Rp13.847 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.504 per kg turun dari sebelumnya Rp12.555 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.520 per kg turun dari sebelumnya Rp6.642 per kg, kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.632 per kg turun dari sebelumnya Rp10.699 per kg.

    Berikutnya bawang merah Rp39.315 per kg turun dari sebelumnya Rp40.473 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp36.738 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.328 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp58.365 per kg turun dari sebelumnya Rp58.623 per kg, lalu cabai merah besar di harga Rp47.322 per kg turun dari sebelumnya Rp48.359 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.691 per kg turun dari sebelumnya Rp134.976 per kg, daging ayam ras Rp38.197 per kg naik dari sebelumnya Rp38.115 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.824 per kg turun dari sebelumnya Rp29.842 per kg.

    Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp18.011 per kg turun dari sebelumnya Rp18.063 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.965 per liter naik dari sebelumnya Rp20.899 per liter, minyak goreng curah Rp17.361 per liter turun dari sebelumnya Rp17.557 per liter, MinyaKita Rp17.340 per liter turun dari sebelumnya Rp17.444 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.617 per kg turun dari sebelumnya Rp9.747 per kg, lalu tepung terigu kemasan Rp12.885 per kg turun dari sebelumnya Rp12.934 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.826 per kg naik dari sebelumnya Rp42.005 per kg, ikan tongkol Rp34.747 per kg turun dari sebelumnya Rp34.759 per kg, ikan bandeng Rp34.653 per kg turun dari sebelumnya Rp35.389 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.430 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.522 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.221 per kg turun dari sebelumnya Rp106.099 kg, daging kerbau segar lokal Rp138.421 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.924 per kg.

  • Harga Pangan Hari Ini Sabtu (20/9): Cabai, Daging & Telur Kompak Naik

    Harga Pangan Hari Ini Sabtu (20/9): Cabai, Daging & Telur Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas komoditas pangan mengalami kenaikan harga pada Sabtu (20/9/2025). Komoditas pangan tersebut antara lain seperti kedelai, cabai, daging, hingga telur.

    Melansir Panel Harga Badan Pangan Nasional, kenaikan harga paling tinggi terjadi pada cabai merah besar. 

    Kini, harga cabai merah besar dipatok Rp32.625 per kg. Angka ini melonjak dibanding rata-rata harga pekan lalu, yakni Rp26.280 per kg.

    Selanjutnya, harga cabai merah keriting naik dari Rp41.818 pada pekan lalu menjadi Rp47.629 per kg. Sementara, harga cabai rawit merah naik dari Rp27.568 menjadi Rp28.890 per kg.

    Lalu, kedelai biji kering (lokal) kini dipatok Rp9.000 per kg. Harga tersebut naik dibanding rata-rata pekan lalu yang senilai Rp8.905 per kg.

    Berikutnya, harga rata-rata bawang merah kini dibanderol Rp27.286 per kg. Angka tersebut naik dibanding pekan sebelumnya, yakni Rp26.099 per kg.

    Tak ketinggalan, harga daging sapi (hidup) naik dari Rp52.239 menjadi Rp54.247 per kg. Daging ayam ras (hidup) juga naik dari Rp21.929 menjadi Rp23.303 per kg.

    Kemudian, harga telur ayam ras naik dari Rp25.229 pada pekan lalu menjadi Rp25.627 per kg hari ini. Adapun harga gula konsumsi naik dari Rp14.747 menjadi Rp15.000 per kg.

    Di sisi lain, sejumlah komoditas pangan mengalami penurunan harga. Perinciannya, gabah kering panen tingkat petani kini dipatok Rp6.713 per kg. Angka ini turun dibandingkan pekan lalu yang senilai Rp6.800 per kg.

    Lalu, gabah kering panen tingkat penggilingan juga turun dari Rp7.945 menjadi Rp7.906 per kg. Lalu, beras medium penggilingan turun dari Rp13.163 menjadi Rp13.080 per kg.

    Berikutnya, harga beras premium penggilingan turun dari Rp14.477 pada pekan lalu menjadi Rp14.417 per kg.

    Sementara itu, harga jagung pipilan kering kini dipatok Rp5.451 per kg. Angka ini turun dibanding rata-rata harga pada pekan lalu, yakni Rp5.504 per kg.

  • Terungkap Sebab Ledakan Bikin Rusak 20 Rumah di Pamulang

    Terungkap Sebab Ledakan Bikin Rusak 20 Rumah di Pamulang

    Tangerang Selatan

    Ledakan besar menyebabkan rusaknya 20 rumah di Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Penyebab kebakaran tersebut akhirnya terungkap.

    Kesimpulan itu didapatkan setelah Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Bareskrim Polri turun menyelidiki ledakan yang terjadi pada Jumat (12/9) pagi lalu itu. Ledakan terjadi di Jalan Talas II RT 003 RW 001 Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangsel.

    Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang mengatakan ledakan diakibatkan adanya kebocoran gas yang terakumulasi.

    “Dapat kami sampaikan bahwa dari hasil pemeriksaan Puslabfor Bareskrim Polri diperoleh kesimpulan bahwa ledakan berasal dari kebocoran tabung gas LPG ukuran 12 kilogram di salah satu rumah warga di lokasi tempat kejadian perkara,” kata AKBP Victor, Jumat (19/9/2025).

    Kebocoran gas itu terjadi di salah satu rumah warga. Gas itu lalu terakumulasi di ruangan tertutup sehingga memicu ledakan dahsyat.

    “Ledakan tersebut berasal dari akumulasi Gas yang terkumpul di ruangan tertutup di dapur dan ruangan lainnya akibat kebocoran tabung gas LPG 12 kg, kemudian terpicu oleh pemantik kompor,” ucapnya.

    Pada pekan lalu, Puslabfor Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan membawa sejumlah alat bukti berupa tabung gas 12 kg, tabung gas 3 kg, selang regulator, kompor gas, hingga benda-benda bekas terbakar.

    Ledakan dahsyat mengguncang kawasan permukiman di Jalan Talas II, Kelurahan Pondok Cabe Hilir, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan, pada Jumat (12/9/2025). Peristiwa tersebut menyebabkan sejumlah rumah hancur dan beberapa warga mengalami luka-luka. (Foto: Ari Saputra/detikcom)

    20 Rumah Rusak

    Ledakan gas terjadi di Jalan Talas II menyebabkan 20 rumah rusak. Dari jumlah itu, 3 rumah roboh, 2 rusak berat, dan sisanya ringan hingga sedang.

    “Untuk terdampak semua ada 20 rumah yang terdampak sampai saat ini,” kata Ketua RW setempat, Abdul Hakim, ditemui di lokasi, Pamulang, Minggu (14/9).

    Sebanyak 54 orang dari 16 keluarga sempat diungsikan di Musala Da’arun Naim.. Warga bergotong royong membersihkan puing-puing dari lokasi bekas ledakan itu.

    Foto: Lokasi ledakan di Pamulang, Tangsel dipasangi garis polisi dan warga diimbau menjauh radius 10 meter. (Taufiq Syarifudin/detikcom)

    7 Orang Terluka

    Ledakan besar itu juga sempat menyebabkan sejumlah orang warga terluka. Korban mengalami luka dengan tingkat bervariasi.

    “Saat ini di RS tinggal 3 orang, di RS Hermina ada 2 orang yang dirujuk ke RS lain 1 orang (RS) Tarakan,” kata ketua RW setempat, Abdul Hakim, ditemui di lokasi kejadian, Minggu (14/9).

    Berikut detail kondisi 7 korban ledakan gas Pamulang di RS Hermina Tangsel:

    Pekerja meruntuhkan sisa bangunan terdampak ledakan misterius di Pamulang, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (17/9/2025). (Foto: Andhika Prasetia/detikcom)

    Satu Keluarga di TKP

    1. Agus, luka bakar 90%
    2. Riski Raditia Pratama, luka bakar 12%
    3. Rini Andriani, luka bakar 70%

    Tetangga korban di TKP

    4. Taslimah, luka kepala memar, trauma
    5. Saniah, luka trauma
    6. Emilia, luka trauma

    7. Intan, usia 1,5 tahun, mengalami kondisi luka lecet pada jari tengah kiri. Intan sebelumnya dirawat di RS Hermina dan di RS UIN Jakarta.

    Halaman 2 dari 3

    (jbr/mei)

  • Polisi sebut ledakan di Pamulang akibat akumulasi kebocoran gas

    Polisi sebut ledakan di Pamulang akibat akumulasi kebocoran gas

    Tangerang Selatan (ANTARA) – Kepolisian Resor (Polres) Tangerang Selatan, Polda Metro Jaya, menyebutkan ledakan yang terjadi di permukiman Pondok Cabe Ilir, Pamulang, akibat akumulasi kebocoran tabung gas elpiji 12 kilogram (kg) milik salah satu warga di daerah itu.

    Kapolres Tangsel, AKBP Victor Daniel Henry Inkiriwang di Tangerang, Jumat menyampaikan bahwa kepastian penyebab ledakan dari gas ini berdasarkan hasil penelitian dan penyelidikan tim Puslabfor Polri.

    “Terakumulasi pada satu ruangan tertutup yakni dapur kemudian terpicu oleh kompor sehingga kemudian terjadi ledakan,” katanya.

    Ia bilang, berdasarkan hasil penyelidikan tim Puslabfor Polri, kebocoran gas terpicu oleh pemantik dari kompor yang mengakibatkan ledakan dashyat dengan menghancurkan delapan rumah warga.

    Penyidik Puslabfor Polri, setelah kejadian membawa langsung sejumlah barang bukti berupa tabung gas ukuran 12 dan 3 kilogram dari rumah terdampak langsung ledakan.

    Diketahui, ledakan keras terjadi pada Jum’at, (12/09) sekitar pukul 05.15 WIB lalu. Ledakan mengakibatkan tujuh orang mengalami luka-luka. Tiga luka ringan dan empat orang warga luka berat.

    Kemudian, dampak dari insiden tersebut juga mengakibatkan sebanyak delapan unit rumah warga di wilayah itu mengalami rusak berat dan ringan.

    Victor bilang bahwa dari delapan unit rumah rusak itu, diantaranya empat unit mengalami kerusakan berat dan empat rusak ringan.

    Pewarta: Azmi Syamsul Ma’arif
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Ketua Banggar DPR: Pemerintah Setujui Penebalan Stimulus untuk 20 Juta Keluarga

    Ketua Banggar DPR: Pemerintah Setujui Penebalan Stimulus untuk 20 Juta Keluarga

    Jakarta (beritajatim.com) – Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, Said Abdullah, menegaskan pemerintah telah menyetujui rekomendasi penambahan stimulus bantuan sosial berupa minyak goreng bagi 20 juta keluarga miskin dan rentan. Penebalan bantuan ini disepakati dalam rapat kerja Banggar DPR bersama pemerintah hari ini, Kamis (18/9/2025), sebagai respons cepat atas melemahnya daya beli masyarakat.

    Said Abdullah menyebut, indikator ekonomi terbaru menunjukkan adanya tekanan konsumsi rumah tangga. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan deflasi 0,08 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Agustus 2025, dengan kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberi andil terbesar. Sementara komoditas seperti tomat dan cabai rawit justru menyumbang inflasi masing-masing 0,10 persen dan 0,07 persen.

    “Survei konsumen Bank Indonesia menunjukkan bahwa indeks kondisi ekonomi turun dari 106,6 menjadi 105,1 pada Agustus 2025. Begitu pula dengan indeks keyakinan konsumen dari 118,1 menjadi 117,2 pada Agustus 2025, serta Indeks Ekspektasi Konsumen yang juga turun dari 129,6 menjadi 129,2 pada Agustus 2025,” ujar Said Abdullah.

    Ia menambahkan, Survei Penjualan Eceran (SPE) BI pada Juli 2025 bahkan mengindikasikan kontraksi 4,1 persen (mtm), lebih dalam dibandingkan kontraksi bulan sebelumnya sebesar 0,2 persen (mtm).

    Untuk Agustus, indeks penjualan riil masih diperkirakan minus 0,3 persen (mtm) meski lebih baik dari bulan sebelumnya di angka 4,1 persen (mtm).

    Menurut Said Abdullah, Banggar DPR dan Pemerintah telah sepakat bahwa APBN 2025 harus memainkan peran penting sebagai bantalan atau shock absorber ekonomi. Pemerintah sebelumnya telah mengalokasikan Rp16,23 triliun untuk stimulus daya beli masyarakat.

    “Untuk memperkuat program tersebut, Banggar DPR atas permintaan Ibu Ketua DPR dalam forum konsultasi Banggar dengan pimpinan DPR, maka Banggar merekomendasikan kepada pemerintah melalui APBN 2025 dalam rapat kerja hari ini untuk menambah bantuan, berupa minyak goreng kepada masyarakat rumah tangga miskin dan rentan miskin kepada jumlah penerima manfaat sebanyak 20 juta keluarga,” kata Said.

    Rekomendasi tersebut langsung disetujui oleh Menteri Keuangan. “Kami mengapresiasi atas respon langsung Menteri Keuangan untuk menambah penebalan stimulan tersebut,” kata Said Abdullah. [beq]

  • Harga Pangan Hari Ini, Kamis (18/9): Beras, Bawang, Minyak Turun

    Harga Pangan Hari Ini, Kamis (18/9): Beras, Bawang, Minyak Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan pada pagi hari ini, Kamis (18/9/2025), terpantau cukup fluktuatif dari hari sebelumnya. Beras, bawang, dan minyak terpantau mengalami penurunan harga, tetapi cabai, garam, dan ikan mengalami kenaikan harga. 

    Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), pukul 08.30 WIB, harga beras premium di tingkat konsumen secara nasional turun Rp163/kg menjadi Rp15.779/kg dari posisi hari sebelumnya. Namun, lebih tinggi 5,9% dari Harga Eceran Tertinggi (HET) nasional Rp14.900/kg. 

    Sementara harga beras medium berada di bawah HET Nasional Rp13.500/kg, yakni berada di harga Rp13.483/kg. Begitu pula dengan Beras SPHP yang berada di bawah HET Nasional senilai Rp12.500/kg, yakni Rp12.490/kg. 

    Harga komoditas pokok lainnya yakni bawang merah pada hari ini turun Rp2.183/kg dari hari sebelumnya menjadi Rp38.317/kg dan tetap berada dalam radar Harga Acuan Penjualan (HAP) Nasional senilai Rp36.500—Rp41.500 per kg. 

    Harga bawang putih bonggol secara rata-rata nasional lebih rendah 8,13% dari HAP Rp38.000—Rp40.000 per kg, yakni Rp36.750/kg. 

    Kemudian komoditas cabai merah keriting terpantau masih dalam rentang HAP Nasional (Rp37.000—Rp55.000/kg), tetapi mengalami kenaikan sebesar Rp4.181/kg sehingga menjadi Rp53.147/kg. Sementara harga cabai merah besar secara rata-rata nasional juga naik dari hari kemarin, dari Rp41.218/kg menjadi Rp42.680/kg. 

    Sementara itu, harga cabai rawit merah justru turun harganya dari Rp44.921/kg menjadi Rp41.868/kg dan terpantau masih berada dalam radar HAP Nasional yang senilai Rp40.000 – Rp57.000 per kg. 

    Pada pagi ini pula, harga daging ayam ras dibanderol dengan harga Rp37.884/kg, lebih rendah dari hari sebelumnya yang dijual dengan harga Rp38.705/kg atau masih lebih rendah dari HAP Nasional di harga Rp40.000/kg. Harga telur ayam terjaga di bawah HAP Nasional Rp30.000/kg, yakni Rp29.807/kg. 

    Selanjutnya harga rata-rata minyak goreng kemasan yang dijual secara nasional turun tipis Rp123 menjadi Rp20.845/liter pada pagi ini. Minyak goreng curah masih melampaui HET Rp15.700/liter yakni seharga Rp17.137/liter. Sementara harga Minyakita juga terpantau turun tipis dari Rp17.334/liter menjadi Rp17.235 pada pagi ini. 

    Adapun harga daging kerbau beku (impor) terpantau turun dijual seharga Rp101.816/kg atau 27,27% lebih tinggi dari HAP Nasional Rp80.000/kg. Sementara harga daging kerbau lokal melonjak turun ke angka Rp139.500/kg dari Rp143.333/kg.

    Harga komoditas lainnya seperti gula konsumsi dijual pada pagi hari ini dengan harga Rp17.827/kg. Harga garam konsumsi turun tipis ke angka Rp11.199/kg usai naik pada hari sebelumnya ke angka Rp11.215/kg. 

    Harga jagung tingkat peternak terpantau naik pada pagi ini dari Rp6.218/kg menjadi Rp6.419/kg. Harga kedelai impor stabil di angka Rp10.413/kg.

    Protein hewani lainnya, yakni ikan kembung dapat dibeli dengan harga rata-rata Rp42.474/kg. Harga ikan tongkol naik dari Rp36.408/kg menjadi Rp34.733/kg. Harga ikan bandeng turun dari Rp36.349/kg menjadi Rp34.191/kg pada pagi ini. 

  • 5 Jenis Flavonoid dalam Makanan dan Manfaatnya untuk Kesehatan

    5 Jenis Flavonoid dalam Makanan dan Manfaatnya untuk Kesehatan

    YOGYAKARTA – Flavonoid adalah senyawa alami fitonutrien yang ditemukan di tanaman  buah, sayuran, batang, akar, bunga, bahkan kulit kayu. Senyawa ini berperan sebagai antioksidan, mengurangi inflamasi, mencegah mutasi sel, menghambat perkembangan kanker, serta mengatur fungsi enzim-seluler dalam tubuh. Banyak yang enggak tahu, ternyata jenis flavonoid sangat beragam. Setiap jenisnya ada dalam berbagai makanan yang mungkin sudah biasa dikonsumsi. Berikut dijelaskan jenis flavonoid dan manfaatnya untuk kesehatan.

    Jenis flavonoid dalam sumber makanan

    1. Flavonol

    Flavonol, dikenal juga sebagai flavanols atau flavan-3-ols, termasuk kelompok terbesar dengan lebih dari 6.000 jenis. Contohnya kaempferol, quercetin, myricetin, dan fisetin. Mengutip VerywellHealth, Rabu, 17 September, sumber makanan flavonol meliputi sayuran hijau seperti kale, selada; buah seperti apel, anggur, berries; serta bawang, bawang putih, scallions. Quercetin terutama banyak ditemukan di bawang, teh hijau, kakao, dan red wine.

    2. Flavone

    Flavone meliputi senyawa seperti apigenin, luteolin, baicalein, dan chrysin. Makanan yang mengandung flavone antara lain parsley, thyme, seledri, buah zaitun hijau, dan cabai. Flavone berfungsi sebagai pigmen pelindung tanaman terhadap sinar ultraviolet, dan dalam tubuh manusia membantu memberi perlindungan terhadap stres oksidatif.

    3. Flavanones

    Kelompok flavanones biasanya ditemukan dalam buah sitrus seperti jeruk, lemon, dan anggur. Contoh senyawanya termasuk hesperidin, naringenin, diosmin, dan eriodictyol. Fungsinya terkait kemampuan menetralkan radikal bebas, sehingga membantu menjaga sel-sel tubuh dari kerusakan oksidatif.

    Ilustrasi jenis flavonoid dalam sumber makanan dan manfaatnya untuk kesehatan (Freepik/stockking)
    4. Isoflavones

    Isoflavones, atau isoflavonoids, sering disebut juga phytoestrogen karena bisa menunjukkan aktivitas mirip hormon estrogen pada beberapa organisme. Contoh senyawanya adalah genistein dan daidzein. Makanan kaya isoflavone biasanya dari kedelai dan legum-leguman lainnya.

    5. Anthocyanins

    Anthocyanin adalah pigmen yang memberi warna merah, biru, ungu pada buah dan bunga. Contoh senyawa seperti cyanidin, delphinidin, pelargonidin, dan lain-lain. Sumber-sumbernya adalah buah-buahan seperti stroberi, blueberry, raspberry, anggur merah, serta buah beri hitam.

    Manfaat flavonoid untuk kesehatan

    Flavonoid yang terbagi dalam jenis-jenis di atas, memiliki berbagai macam manfaat kesehatan. Di antaranya, membantu mencegah oksidasi LDL (kolesterol jahat) yang jika teroksidasi bisa memicu penyakit kardiovaskular. Flavonoid juga membantu melebarkan pembuluh darah dan mendukung fungsi pembuluh darah yang sehat. Dengan cara itu, flavonoid bisa berkontribusi menurunkan risiko tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Selanjutnya, berikut ini manfaat flavonoid untuk kesehatan:

    Ilustrasi jenis flavonoid dan manfaatnya untuk kesehatan (Freepik)
    1. Mengurangi risiko diabetes dan mengatur gula darah

    Konsumsi makanan penuh flavonoid memengaruhi beberapa aspek metabolisme glukosa. Efek positifnya dapat membantu memperlancar pencernaan karbohidrat, meningkatkan sekresi insulin, memperbaiki pengambilan glukosa oleh sel-sel tubuh, dan mengurangi deposit lemak yang bisa mengganggu metabolisme. Sebuah studi terhadap banyak orang menemukan, asupan anthocyanin dari apel, blueberry, dan pir dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah.

    2. Perlindungan terhadap kanker

    Flavonoid bisa menghambat enzim-enzim yang berpotensi mengubah zat menjadi karsinogen, membantu perbaikan DNA, dan memicu apoptosis atau kematian sel terprogram ketika kerusakan terlalu berat. Senyawa baik ini juga dapat menghambat invasi sel tumor dan pembentukan pembuluh darah baru yang memberi suplai ke tumor.

    3. Mengurangi inflamasi dan nyeri kronis

    Sifat anti-inflamasi flavonoid membuatnya efektif dalam mengurangi respons imun yang berlebihan. Selain itu, juga membantu menekan produksi senyawa inflamasi seperti sitokin serta membantu mengurangi nyeri kronis yang terkait kondisi seperti arthritis, osteoarthritis, dan nyeri neuropatik.

    4. Mendukung kesehatan otak dan perlindungan kognitif

    Flavonoid juga dipercaya dapat melindungi sel-sel saraf dari stres oksidatif dan inflamasi yang bisa mempercepat penuaan otak atau memicu kondisi seperti Alzheimer. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa asupan flavonoid yang tinggi terkait dengan risiko dementia yang lebih rendah.

    Meski manfaat flavonoid nyata jika diperoleh dari diet biasa, beberapa orang memilih suplemen flavonoid. Namun perlu diperhatikan bahwa dosis, bentuk (jenis flavonoid), dan kualitas suplemen sangat bervariasi. Beberapa flavonoid dapat berinteraksi dengan obat-obatan tertentu. Sehingga sebelum minum suplemen flavonoid, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter atau profesional kesehatan.

    Flavonoid adalah kelompok senyawa alami yang kaya manfaat dan terdapat di berbagai makanan nabati berwarna serta sayuran. Mendapatkan flavonoid dari makanan sehari-hari pada umumnya lebih aman dan alami ketimbang bergantung sepenuhnya pada suplemen.

  • Harga Pangan Hari Ini, Rabu (17/9): Mayoritas Naik, Beras Medium dan Daging Turun

    Harga Pangan Hari Ini, Rabu (17/9): Mayoritas Naik, Beras Medium dan Daging Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan pada pagi hari ini, Rabu (17/9/2025), terpantau mengalami kenaikan harga dan sebagian masih berada di atas harga acuan/eceran yang telah ditetapkan. Hanya segelintir komoditas, seperti beras medium, gula, ikan kembung, dan daging kerbau yang mengalami penurunan harga.

    Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), pukul 07.50 WIB, harga beras premium di tingkat konsumen secara nasional tertahan tinggi di harga Rp15.942/kg atau tak berbeda jauh dari posisi hari sebelumnya seharga Rp15.912 per kg. Lebih tinggi 6,99% dari Harga Eceran Tertinggi (HET) nasional Rp14.900/kg. 

    Sementara harga beras medium sedikit di atas HET Nasional Rp13.500/kg, yakni berada di harga Rp13.657/kg atau turun tipis dari hari sebelumnya seharga Rp13.719/kg. Beras SPHP yang sebelumnya berada di bawah HET Nasional senilai Rp12.500/kg, pada pagi ini merangkak ke posisi Rp12.557/kg. 

    Harga komoditas pokok lainnya yakni bawang pada hari ini berada di angka Rp40.500/kg atau melonjak dari hari sebelumnya yang senilai Rp39.695/kg. Meski mengalami kenaikan, tetapi masih berada dalam radar Harga Acuan Penjualan (HAP) Nasional senilai Rp36.500—Rp41.500 per kg. 

    Harga bawang putih bonggol secara rata-rata nasional lebih rendah 6,15% dari HAP Rp38.000—Rp40.000 per kg, yakni Rp37.542/kg. Namun, mengalami kenaikan dari hari sebelumnya yang senilai Rp36.969/kg. 

    Kemudian komoditas cabai merah keriting terpantau masih dalam rentang HAP Nasional (Rp37.000—Rp55.000/kg), yakni seharga Rp48.966/kg atau naik dari hari sebelumnya yang mencapai Rp47.488/kg. Sementara harga cabai merah besar secara rata-rata nasional naik dari hari kemarin seharga Rp37.636/kg menjadi Rp41.218/kg. 

    Harga cabai rawit merah turut mengalami kenaikan Rp1.436 menjadi Rp44.921/kg. Meski naik, terpantau masih berada dalam radar HAP Nasional yang senilai Rp40.000 – Rp57.000 per kg. 

    Pada pagi ini pula, harga daging ayam ras dibanderol dengan harga Rp38.705/kg. Naik Rp1.815 dari kemarin, tetapi masih lebih rendah dari HAP Nasional di harga Rp40.000/kg. Harga telur ayam terpantau tak berbeda jauh dari hari kemarin yang senilai Rp29.999/kg, kini Rp29.958/kg. 

    Selanjutnya harga rata-rata minyak goreng kemasan yang dijual secara nasional turun Rp258 menjadi Rp20.968/liter pada pagi ini. Minyak goreng curah mengalami penurunan harga senilai Rp456 menjadi Rp17.091/liter. Sementara harga Minyakita justru naik menjadi Rp17.334/liter dan masih berada di atas HET Minyakita (Rp15.700/liter). 

    Adapun harga daging kerbau beku (impor) terpantau turun harganya dari Rp107.000/kg menjadi Rp100.417/kg pada pagi ini. Sementara harga daging kerbau lokal melonjak dari Rp142.500/kg menjadi Rp143.333/kg.

    Harga komoditas lainnya seperti gula dijual pada pagi hari ini dengan harga Rp17.890/kg, turun dari hari sebelumnya Rp18.279/kg. Harga garam konsumsi justru naik ke angka Rp11.215/kg dari hari sebelumnya yang mencapai Rp10.953/kg. 

    Harga jagung tingkat peternak juga turun menjadi Rp6.218/kg dari hari sebelumnya yang senilai Rp6.649/kg atau 7,21% dari HAP (Rp5.800/kg) dan harga kedelai impor stabil di angka Rp10.461/kg. 

    Protein hewani lainnya, yakni ikan kembung juga terpantau turun harganya dari Rp44.506/kg menjadi Rp42.321/kg. Harga ikan tongkol naik dari Rp35.250/kg menjadi Rp36.408/kg. Harga ikan bandeng turun tipis dari Rp36.397/kg menjadi Rp36.349/kg pada pagi ini. 

  • ​Tahan Laju Inflasi, Pemkot Tangsel Gelar Pangan Murah

    ​Tahan Laju Inflasi, Pemkot Tangsel Gelar Pangan Murah

    Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berupaya meredam laju inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok melalui penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini digelar di 14 titik lokasi yang tersebar di tujuh kecamatan.

    Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, GPM merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat.

    “Kegiatan ini bagian dari strategi kami untuk mengendalikan inflasi dan memastikan warga bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga wajar,” kata Benyamin.

    Melalui GPM, Pemkot Tangsel menyediakan berbagai bahan pangan, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan cabai, dengan harga yang lebih terjangkau.

    Menurut Benyamin, inflasi di Tangsel kerap dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan pangan strategis, sehingga GPM menjadi solusi untuk menanggulangi dampak tersebut.

    “Kami ingin warga tidak panik menghadapi kenaikan harga. Pemerintah hadir untuk mengendalikan, dan kami pastikan stok pangan di Tangsel aman,” ujarnya.

    Sejak dimulai awal September, program ini disambut antusias oleh masyarakat. Ratusan warga memanfaatkan GPM untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih hemat. Pemkot Tangsel berencana melanjutkan kegiatan ini secara rutin di tiap kecamatan.

    Selain bertujuan menekan inflasi, GPM juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan daerah. Pelaksanaan program ini juga menjadi sinyal bahwa Pemkot Tangsel mengambil langkah konkret dalam sektor pangan sebagai bagian dari upaya stabilisasi ekonomi lokal.

    “Kami akan terus menjaga keberlanjutan program ini, agar manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Benyamin.

    Tangerang: Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berupaya meredam laju inflasi dan menjaga stabilitas harga bahan pokok melalui penyelenggaraan Gerakan Pangan Murah (GPM). Program ini digelar di 14 titik lokasi yang tersebar di tujuh kecamatan.
     
    Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, GPM merupakan salah satu upaya pemerintah untuk meringankan beban masyarakat.
     
    “Kegiatan ini bagian dari strategi kami untuk mengendalikan inflasi dan memastikan warga bisa mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga wajar,” kata Benyamin.

    Melalui GPM, Pemkot Tangsel menyediakan berbagai bahan pangan, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur, dan cabai, dengan harga yang lebih terjangkau.
     
    Menurut Benyamin, inflasi di Tangsel kerap dipengaruhi oleh kenaikan harga bahan pangan strategis, sehingga GPM menjadi solusi untuk menanggulangi dampak tersebut.
     
    “Kami ingin warga tidak panik menghadapi kenaikan harga. Pemerintah hadir untuk mengendalikan, dan kami pastikan stok pangan di Tangsel aman,” ujarnya.
     
    Sejak dimulai awal September, program ini disambut antusias oleh masyarakat. Ratusan warga memanfaatkan GPM untuk membeli kebutuhan pokok dengan harga yang lebih hemat. Pemkot Tangsel berencana melanjutkan kegiatan ini secara rutin di tiap kecamatan.
     
    Selain bertujuan menekan inflasi, GPM juga diharapkan dapat memperkuat ketahanan pangan daerah. Pelaksanaan program ini juga menjadi sinyal bahwa Pemkot Tangsel mengambil langkah konkret dalam sektor pangan sebagai bagian dari upaya stabilisasi ekonomi lokal.
     
    “Kami akan terus menjaga keberlanjutan program ini, agar manfaatnya benar-benar bisa dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat,” ujar Benyamin.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (FZN)

  • Pemkot Tangsel Siapkan Rp 600 Juta untuk 20 Rumah Korban Ledakan Gas di Pamulang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        15 September 2025

    Pemkot Tangsel Siapkan Rp 600 Juta untuk 20 Rumah Korban Ledakan Gas di Pamulang Megapolitan 15 September 2025

    Pemkot Tangsel Siapkan Rp 600 Juta untuk 20 Rumah Korban Ledakan Gas di Pamulang
    Tim Redaksi
    TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com –
    Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) menyiapkan anggaran sekitar Rp 600 juta untuk memperbaiki rumah warga yang terdampak ledakan tabung gas elpiji di Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, pada Jumat (12/9/2025).
    Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, bantuan tersebut akan dialokasikan untuk 20 rumah warga dengan tingkat kerusakan bervariasi, mulai dari rusak ringan, sedang, hingga total.
    “Kira-kira kebutuhan dananya hampir Rp 600 juta. Nantinya akan kami upayakan pembangunannya melalui APBD, Baznas Tangsel, atau dari CSR,” ujar Benyamin kepada
    Kompas.com,
    Senin (15/9/2025).
    Menurut Benyamin, perbaikan akan dilakukan secara bertahap. Pada tahap awal, bantuan dari Baznas Tangsel dan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) difokuskan untuk memperbaiki rumah rusak ringan yang ditargetkan mulai bulan ini.
    Adapun perbaikan rumah rusak berat dan total akan menggunakan anggaran dari APBD Kota Tangsel.
    “Kami dorong bantuan dari Baznas dan CSR untuk rehat ringan pada bulan ini, selanjutnya dari APBD untuk rusak total dan berat,” jelasnya.
    Selain itu, Pemkot Tangsel juga menanggung biaya kontrakan sementara bagi warga yang rumahnya tidak bisa ditempati. Biaya tersebut ditanggung Dinas Sosial Kota Tangsel dan tidak termasuk dalam anggaran Rp 600 juta.
    “Semua sudah menempati kontrakan. Biayanya dari Dinas Sosial dan di luar yang Rp600 juta itu,” ucap Benyamin.
    Sementara itu, hasil penyelidikan sementara Detasemen Gegana Brimob Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa ledakan dipicu oleh kebocoran gas elpiji yang terakumulasi di dalam ruangan tertutup.
    “Hasil olah TKP menunjukkan ledakan gas disebabkan akumulasi gas dalam ruangan tertutup yang terpicu percikan api,” kata Kompol Nofriyansah, Komandan Satuan Gegana Brimob Polda Metro Jaya.
    Tim penyelidik menemukan regulator gas dalam kondisi rusak dan dililit isolasi hitam, tabung gas dalam keadaan kosong, serta tuas kompor dalam posisi terbuka.
    “Tidak ditemukan adanya residu bahan peledak di lokasi kejadian,” ujar Nofriyansah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.