Tanaman: Cabai

  • Bus Trans Jatim Trayek Mojokerto-Gresik Terguling di Mojokerto

    Bus Trans Jatim Trayek Mojokerto-Gresik Terguling di Mojokerto

    Mojokerto (beritajatim.com) – Bus Trans Jatim trayek Mojokerto-Gresik terperosokdi Jalan Raya Desa Gunungsari, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto, Kamis (28/3/2024). Beruntung bus dengan nama Dyah Suhita yang terguling di kebun cabai ini tidak ada korban jiwa.

    Bus nopol W 7034 UQ yang dikemudikan Widodo Widjonarko (53) ini melaju dari Terminal Balongpanggang, Gresik menuju Terminal Kertajaya Kota Mojokerto. Kecelakaan tunggal tersebut terjadi sekira pukul 13.00 WIB saat bus berusaha menghindari iring-iringan motor dan mobil yang melaju dari arah berlawanan.

    Bus yang membawa tujuh orang penumpang tersebut terperosok saat dikagetkan dengan iring-iringan mobil sedan dan motor dari arah selatan. Sepeda motor yang hendak menyalip mobil hingga melebihi marka tengah jalan membuat sopir seketika membanting setir busnya ke kiri.

    Akibatnya, roda sisi kiri bus dengan nomor seri III 019 ini terperosok ke bahu jalan yang jaraknya setengah meter lebih rendah. Bus lantas berjalan miring hingga akhirnya terhenti dan terguling di kebun cabai milik warga Desa Suru, Kecamatan Dawarblandong. Dari tujuh penumpang, hanya ada satu penumpang yang dikabarkan mengalami luka lecet.

    Para penumpang berhasil dievakuasi keluar melalui lubang atap atau ventilasi bus. Tujuh penumpang tersebut terdiri dari lima orang dewasa dan dua anak-anak. Termasuk dua kru bus, baik sopir maupun pramugara. Setelah berhasil dievakuasi, para penumpang lantas dioper ke bus trans jatim yang lain agar bisa sampai ke tujuannya.

    ”Bus dari arah utara ke selatan. Sedangkan dari sisi selatan, banyak kendaraan baik roda dua atau roda empat. Bus akhirnya menghindar tapi terlalu ke pinggir sampai kemudian masuk dan terjatuh,” ungkap salah satu warga, Muslikin.

    Sementara itu, PS Kanit Patroli Polsek Dawarblandong, Aiptu Yuli Anang mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan termasuk identitas pemotor dan mobil sedan yang dianggap sebagai biang utama kecelakaan. “Sepeda motor dan sedan belum teridentifikasi. Proses evakuasi menunggu pengelola bus,” pungkasnya. [tin/kun]

  • Emak-emak Nyaris Pingsan saat Antre Beras Murah di Alun-Alun Ngawi

    Emak-emak Nyaris Pingsan saat Antre Beras Murah di Alun-Alun Ngawi

    Ngawi (beritajatim.com) – Emak-emak bernama Isna (32) warga Desa Jururejo Kecamatan/Kabupaten Ngawi nyaris pingsan saat antre beras murah di alun-Alun Ngawi, Senin (25/3/2024). Isna terpaksa minggir dari desakan warga lain yang tengah antre beras.

    Menurutnya, cuaca panas dan warga lain yang berdesakan agar dapat sembako murah membuatnya nyaris tumbang. Dia mengaku antre sejak jam 08.00 WIB. Saat minggir, dia belum mendapatkan beras dan sejumlah bahan pokok yang hendak dibeli.

    ‘’Karena beras di toko-toko itu masih mahal. Makanya saya sampai antre begini. Harapannya, ya bisa tetap dapat beras murah. Tapi, kalau antre begini ya kasihan yang bawa anak,’’ kata Isna.

    Tak hanya Isna, ada puluhan warga yang mengantre beras dan sembako murah. Beras hanya dijual Rp10.200 per kilogram, kemudian telur Rp25.000 per kilogram, serta cabai Rp22.000 per kilogram.

    Terpisah, Kabid Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Ngawi Dwi Rahayu Puspitaningrum mengatakan gerakan pangan murah bekerjasama sama dengan Bulog.

    ‘’Animo masyarakat memang sangat tinggi. Kami antisipasi agar acara mulai sejak pukul 08.00 WIB. Tapi masyarakat datang sejak pukul 06.00 WIB. Mekanismenya, masyarakat harus bawa kupon sehingga hanya yang pakai kupon yang bisa mendapatkan,’’ kata Dwi.

    Namun, pihaknya sudah menyediakan banyak kupon. Pun, kupon untuk sekitar 500 orang masih cukup. Dan pihaknya memperkirakan semua yang datang tak mungkin tak kebagian.

    ‘’Sebenarnya tak perlu berdesakan pasti dapat,’’ pungkasnya. [fiq/but]

     

  • Harga Bapok di Pasuruan Turun, Ini Usaha Disperindag

    Harga Bapok di Pasuruan Turun, Ini Usaha Disperindag

    Pasuruan (beritajatim.com) – Menjelang Idulfitri, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Pasuruan terus menggelar pasar murah. Hal ini guna menekan lonjakan bahan pokok (bapok) di pasar yang harganya melambung tinggi.

    Bahkan setiap harinya Disperindag yang bekerjasama dengan Bulog menggelontorkan sebanyak 8 ton beras. Hal ini diungkapkan oleh Kadisperindag Kabupaten Pasuruan Diana Lukita Rahayu.

    “Setiap harinya kita terus menggelontorkan beras yang bekerjasama dengan bulog sebanyak 8 ton. Untuk lokasinya kita ada di beberapa titik dan ada juga yang kami bagikan ke pasar tradisional,” jelasnya.

    Hal ini kemudian terbukti dengan harga bahan pokok yang terdapat di beberapa pasar tradisional mulai turun. Seperti halnya di Pasar Sukorejo, harga telur ayam ras turun hingga 15 persen dengan harga semula Rp 31.000 menjadi Rp 26.000.

    Penurunan ini juga terjadi untuk harga telur kampung dan juga tomat. Dari data yang dihimpun dari sikaperbapo, harga telur ayam kampung yang semula Rp44 ribu menjadi Rp40 ribu.

    Tak hanya di Pasar Sukorejo, di Pasar Pandaan juga mengalami penurunan harga bapok. Diantaranya yakni harga cabai merah keriting dan harga cabai merah rawit. Keduanya mengalami penurunan yang signifikan bahkan turun hingga setengah dari harga normalnya.

    Untuk harga cabai merah kriting yang semula Rp68 ribu kini menjadi Rp35 ribu setiap kilonya. Sementara untuk harga cabai merah rawit yang semula berkisar Rp35 ribu kini menjadi Rp30 ribu setiap kilogramnya.

    Namun, beberapa bapok di Pasar Pandaan juga mengalami kenaikan, seperti halnya telur ayam ras yang naik dari Rp28 ribu per kilogramnya menjadi Rp29 ribu perkilogramnya. Hal ini sama halnya dengan bawang merah yang melonjak dari harga Rp32 ribu menjadi Rp37 ribu perkilogramnya. [ada/aje]

  • Hidangan Berbuka Puasa Internasional yang Wajib Dicoba

    Hidangan Berbuka Puasa Internasional yang Wajib Dicoba

    Surabaya (beritajatim.com) – Selama bulan Ramadan, umat Islam berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam, menahan diri dari makan dan minum hingga azan maghrib berkumandang. Saat waktu berbuka tiba yang disebut iftar, umat Muslim mulai dengan menyantap kurma dan meminum air. Berikut hidangan berbuka puasa yang wajib dicoba selama berpuasa ramadhan.

    Makan malam setelah shalat maghrib menjadi momen untuk berkumpul dengan keluarga dan komunitas, menikmati hidangan yang sering kali disiapkan sesuai dengan resep keluarga. Mulai dari sup lezat khas Maroko hingga semur ala Badui yang sehat, dan berbagai kudapan manis khas Indonesia, berikut adalah beberapa hidangan berbuka puasa terlezat dari berbagai belahan dunia yang dapat dicoba selama bulan Ramadan.

    1. Timur Tengah: Shorbat Adas

    Bagi banyak orang Muslim di Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, dan Lebanon, waktu berbuka puasa dimulai dengan menikmati semangkuk shorbat adas atau sup miju-miju, yang biasanya disajikan dengan keripik pitta. Sup ini terbuat dari lentil merah yang dimasak dengan bumbu kunyit, jinten, kayu manis, peterseli, dan lemon. Di Timur Tengah, bumbu yang digunakan bisa bervariasi tergantung pada daerahnya. Shorbat adas ini sangat kaya protein dan dapat dengan cepat membuat perut yang sedang berpuasa kenyang. Untuk menambah nilai gizi, bisa menambahkan wortel, bawang bombay, dan kentang bersama dengan lentil sebelum mencampurkan mereka ke dalam sup.

    2. Turki: Ramazan Pidesi

    Saat senja tiba, orang-orang lokal di Turki berjejer di depan took roti untuk membawa pulang Ramazan Pidesi, roti bulat yang baru saja dipanggang, yang harumnya menyelimuti jalan-jalan selama bulan suci Ramadan. Roti ini sangat istimewa di Turki dan disantap saat berbuka puasa. biasanya, roti lembut dan hangat ini disajikan dengan tambahan seperti buah zaitun, keju, mentega, dan pastirma (daging sapi kering). Proses pembuatannya melibatkan penambahan susu ke dalam adonan untuk memberikan tekstur yang lembut. Setelah adonan mengembang, campuran yogurt-telur diolesi di atasnya, dan roti dibentuk menjadi bulat dengan tangan. Permukaannya dihiasi dengan pola wajik menggunakan biji nigella dan wijen sebelum dipanggang.

    3. India dan Pakistan: Kebab Shami

    Pada malam Ramadan di India dan Pakistan, aroma harum dari shami kebab yang diolah dengan rempah-rempah seperti kapulaga mengisi udara. Di sepanjang jalan, penduduk setempat berkumpul di sekitar kios-kios untuk menyaksikan proses pembuatan camilan daging yang lezat ini. Asal-usul dari roti daging kambing yang lembut ini diyakini berasal dari kota Lucknow, India. Di sana, hidangan ini pertama kali disajikan kepada nawab (penguasa pada abad ke-18 dan ke-19) yang gigi-giginya sudah rontok dan gemar makan. Daging sapi atau domba dimasak bersama dengan chana dal atau gram Bengal, kemudian digiling dan dibumbui dengan berbagai rempah seperti bawang putih, jahe, kayu manis, merica, cengkeh, jintan, mint, ketumbar, dan cabai hijau. Kemudian, campuran daging ini dicelupkan ke dalam telur, digoreng hingga kecoklatan di luar, sementara didalamnya hampir larut. Ketika disajikan, shami kebab ini biasanya disertai dengan sambal ketumbar mint, saus tomat, dan irisan bawang bombay.

    4. Asia Selatan: Samosa

    Samosa adalah makanan favorit di Asia Selatan yang biasanya diisi dengan kentang tumbuk atau daging cincang, dan dibumbui dengan jintan, ketumbar, dan garam masala. Meskipun versi kentangnya bisa dinikmati sepanjang tahun di berbagai tempat, mulai dari jalanan di Mumbai hingga pasar di Lahore, samosa keema (daging domba cincang) sangat terkenal selama bulan Ramadan. Dikatakan berasal dari Persia, camilan yang serbaguna ini bisa digoreng atau dipanggang dan sering disajikan dengan sambal ketumbar dan sambal asam yang pedas dan manis. Selain itu, samosa juga bisa dimodifikasi dengan rasa dan isian tambahan seperti keju feta, bayam, atau daging sapi cincang.

    5. Nigeria: Moi Moi

    Moi moi adalah hidangan yang lezat dan bergizi yang sangat populer untuk berbuka puasa, dari Lagos hingga Abuja. Moi-moi adalah puding gurih dan lembut yang terbuat dari kacang-kacangan yang dihaluskan dan diisi dengan bahan kaya protein seperti telur, daging sapi, ikan, atau udang. Untuk membuatnya, kacang polong hitam atau kacang madu yang sudah dikupas digunakan, yang memberikan rasa manis dan lembut. Kacang-kacangan ini kemudian dibumbui dengan paprika Romano, scotch bonnet, bawang bombay, dan air, sebelum dicampur dengan protein yang sudah dimasak. Campuran ini dituangkan ke dalam daun pisang, wadah plastik, atau mangkuk tahan panas tertutup, dan dikukus dalam panci besar yang berisi air sampai mengeras seperti kue.

    6. Levant: Qatayef

    Di beberapa negara seperti Mesir, Yordania, Lebanon, Palestina, Suriah, dan wilayah Teluk, kue penutup favorit untuk berbuka puasa disebut qatayef. Qatayef adalah kue berbentuk bulan sabit yang sangat disukai. Awalnya, kue ini terbuat dari panekuk semolina yang hanya dimasak di satu sisi. Biasanya, panekuk tersebut diisi dengan keju seperti akkawi atau nabulsi, serta campuran kacang pistachio, hazelnut, almond, atau kenari yang sudah dihancurkan. Kemudian, panekuk dilipat menjadi dua, ditutup rapat, digoreng, dan disiram dengan sirup gula untuk memberikan cita rasa manis. Ada juga versi lain dari qatayef, di mana pancake yang sudah matang diisi dengan krim yang menggumpal.

    7. Indonesia: Kolak Pisang

    Di Indonesia, malam hari dimulai dengan kelezatan kolak, sebuah hidangan manis yang terbuat dari campuran gula aren atau gula Jawa, santan, daun pandan, dan buah-buahan. Kolak bisa dinikmati dalam keadaan hangat atau dingin, dan bisa menggunakan berbagai macam buah sesuai selera. Hidangan ini sangat cocok untuk mengembalikan energi setelah seharian berpuasa. Misalnya, ketika irisan pisang direbus bersama susu dan gula, disebut kolak pisang. Bisa juga menambahkan ubi jalar, singkong, nangka, atau kolang kaling untuk variasi rasa yang lebih beragam.  [aje]

  • Ini Usaha Pj Wali Kota Malang Inflasi dan Kendalikan Harga Bapok

    Ini Usaha Pj Wali Kota Malang Inflasi dan Kendalikan Harga Bapok

    Malang (beritajatim.com) – Penjabat Wali kota Malang, Wahyu Hidayat, bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Malang berusaha keras menekan inflasi. Ia bersama tim intens melakukan pemantauan harga bahan pokok di sejumlah titik. Hal ini seperti yang dilakukan pada Selasa, (19/3/2024).

    Titik yang disasar adalah Pasar Besar, Pasar Dinoyo, Gerakan Pangan Murah di Kelurahan Tlogomas, supermarket di pusat perbelanjaan, toko emas, dan Pertamina Fuel Terminal Malang. Pemantauan dilakukan untuk menjaga stabilitas harga dan terkendalinya inflasi di Kota Malang pada momen Ramadan.

    Wahyu mengatakan, pantauan di Pasar Besar Warung Tekan Inflasi kembali beroperasi dengan menjual beras SPHP bulog. Warung Tekan Inflasi di Pasar Dinoyo, juga sudah beroperasi.

    “Dan kita masuk ke beberapa pasar tradisional. Kita cek daging ayam memang ada kenaikan. Yang satu kilogram tadi Rp39 ribu, dua hari lalu masih Rp30 ribu. Saya tanya kenapa ini karena stok. Telur juga satu kilo ada yang Rp30 ribu hingga Rp31 ribu per kilo. Komoditi yang lain seperti beras stabil karena ada Warung Tekan Inflasi. Lainnya, seperti gula termasuk juga bawang putih stabil. Kita sempat tanya cabai dll masih stabil,” kata Wahyu.

    Wahyu mengatakan, merespon kenaikan harga sejumlah komoditi Pemkot Malang telah menyiapkan langkah strategis melalui gerakan pangan murah, salah satunya yang diselenggarakan di Kelurahan Tlogomas. Ia menyebut berbagai komoditas dijual dengan harga lebih murah dari harga di pasar.

    “Telor dijual Rp29 ribu per kilogram, ayam yang perlu kita sosialisasi, ayam segar kalau dipasar tradisional Rp39 ribu, tapi di Gerakan Pangan Murah harga jualnya hanya Rp31 ribu. Beras SPHP kita jual Rp51 ribu, minyak goreng lebih murah juga,” imbuh Wahyu.

    Soal tingginya harga daging ayam segar dan telur Pemkot Malang akan melakukan sejumlah langkah. Mereka akan berkordinasi dengan daerah lain.

    “Fungsi kerja sama antar daerah itu melihat terkait dengan berapa harga telur di daerah lain. Nanti kita beli dan kita jual di Warung Tekan Inflasi untuk mengimbangi. Di Gerakan Pangan Murah juga jauh perbedaan harganya,” ujar Wahyu.

    Sedangkan ketersediaan bahan bakar minyak hasil koordinsasi dengan Pertamina Fuel Malang ketersediaan BBM dan gas LPG 3 kilogram di Kota Malang mencukupi untuk kebutuhan masyarakat pada momen lebaran.

    Meski begitu dia meminta jajaran TPID untuk tetap berkoordinasi dengan Pertamina Fuel Terminal Malang. Karena diprediksi permintaan BBM mendekati Hari Raya Idul Fitri nanti akan mengalami kenaikan sebesar 9 persen.

    “Mengantisipasi terkait peningkatan volume kendaraan saat lebaran; karena memang di hari raya ini ada cuti bersama panjang dan Kota Malang menjadi salah satu tujuan wisata. Arus kendaraan tidak hanya tujuan mudik tapi juga wisata. Maka antisipasi kenaikan volume kendaraan kita koordinasikan untuk menghindari kelangkaan BBM,” ujar Wahyu. [luc/aje]

     

  • Beras Penyumbang Inflasi Kabupaten Mojokerto di Februari 2034  

    Beras Penyumbang Inflasi Kabupaten Mojokerto di Februari 2034  

    Mojokerto (beritajatim.com) – Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,65 persen pada bulan Februari 2024.

    Berbagai kelompok komoditas memberikan kontribusi terhadap kenaikan harga di Kabupaten Mojokerto, salah satunya komoditas beras.

    Dari sebelas kabupaten/kota Indeks Harga Konsumen (IHK) K di Jawa Timur, seluruhnya mengalami inflasi. Kabupaten/kota yang mengalami inflasi tertinggi yaitu Sumenep sebesar 0,70 persen, kemudian diikuti Gresik sebesar 0,62 persen, selanjutnya Tulungagung sebesar 0,60 persen, Madiun sebesar 0,59 persen.

    Kediri sebesar 0,54 persen, Banyuwangi sebesar 0,52 persen, Probolinggo sebesar 0,51 persen, Malang sebesar 0,50 persen, Jember sebesar 0,48 persen, Surabaya sebesar 0,45 persen, dan Bojonegoro sebesar 0,39 persen. Sedangkan Kabupaten Mojokerto mengalami inflasi sebesar 0,65 persen.

    Di Kabupaten Mojokerto, inflasi tahunan dari Februari 2023 hingga Februari 2024 mencapai 3,15 persen dengan inflasi kumulatif tahun kalender 2024 sebesar 0,61 persen. Berbagai kelompok komoditas seperti makanan, minuman, tembakau, pakaian, alas kaki, perumahan, dan lainnya berkontribusi pada inflasi.

    “Tidak terdapat kelompok komoditas yang memberikan andil deflasi pada bulan Februari,” ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mojokerto, Bambang Eko Wahyudi, Sabtu (9/3/2024).

    Beras, emas perhiasan, cabai merah, telur ayam ras, daging ayam kampung, dan rempela hati ayam menjadi komoditas utama yang mendorong inflasi. Bambang menjelaskan, inflasi Kabupaten Mojokerto naik dari bulan Januari 2024 mengalami deflasi sebesar 0,04 persen.

    “Kenaikan nilai inflasi terjadi di Kabupaten Mojokerto paling tinggi dipengaruhi kontribusi dari naiknya harga beras. Ini karena produksi cenderung menurun akibat perubahan iklim ekstrem yang menimpa Indonesia,” katanya.

    Pemerintah Pusat juga menginformasikan jika konsumsi beras meningkat dalam setahun terakhir dan bulan Januari serta Februari merupakan bulan di mana stok beras menurun. Meskipun stok telah dipulihkan di beberapa tempat menunjukkan harga akan turun.

    “Namun dari sisi penjual, terdapat ketidakpastian stok akibat perubahan iklim yang menyebabkan ketidaksesuaian antara permintaan dan penawaran. Selain itu, dampak adanya pemilu mengakibatkan peningkatan belanja pemerintah terkait aktivitas sosial dan politik,” ujarnya.

    Dimana meningkatnya peredaran uang di masyarakat yang juga mendorong peningkatan permintaan sehingga terjadi kenaikan pada harga barang. Sedangkan komoditas penyumbang deflasi tertinggi diakibatkan karena turunnya harga bawang merah.

    “Harga bawang merah turun yang diindikasi akibat musim hujan yang berkepanjangan sehingga membuat kualitas bawang merah menurun,” tegasnya. [tin/ted]

  • Jerit Buruh Harga Beras Melonjak Jadi Rp18 Ribu-Telur Rp32 Ribu

    Jerit Buruh Harga Beras Melonjak Jadi Rp18 Ribu-Telur Rp32 Ribu

    Jakarta, CNN Indonesia

    Asosiasi Serikat Pekerja (ASPEK) Indonesia ikut mengeluhkan harga beras yang terus meroket tinggi.

    Presiden ASPEK Mirah Sumirat menyoroti bagaimana harga beras saat ini tercatat tertinggi semasa pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang naik hingga 20 persen dari kisaran Rp14 ribu menjadi sekitar Rp18 ribu per kilogram (kg).

    Tak hanya beras, harga telur ayam juga mengalami kenaikan yang sangat tinggi hingga Rp32 ribu per kg. Padahal, biasanya harga telur ayam di bawah Rp25 ribu per kg.

    Selain kenaikan harga beras, telur dan cabai, Mirah juga menyoroti tentang rencana kenaikan tarif listrik yang akan berlaku mulai 1 Maret 2024.

    Maka itu, ia mempertanyakan komitmen pemerintah dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat.

    “Masyarakat Indonesia benar-benar menjerit dengan berbagai kebijakan pemerintah yang tidak mengutamakan kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia,” tegasnya dalam keterangan resmi, Senin (26/2).

    Mirah mendesak pemerintah untuk segera menurunkan harga barang kebutuhan pokok masyarakat. Ia menilai melonjaknya harga pangan akan menurunkan kemampuan daya beli masyarakat mengingat kondisi ekonomi masyarakat saat ini semakin sulit.

    Ia menambahkan maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang terjadi di Indonesia dan kenaikan upah minimum provinsi tahun 2024 yang sangat kecil tentunya akan semakin mempersulit masyarakat untuk bisa memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

    “Yang masih bekerja saja akan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan hidupnya akibat kenaikan harga kebutuhan pokok, apalagi para korban PHK yang tentunya sangat terdampak!,” ujarnya.

    Ia mengingatkan Jokowi di ujung masa tugasnya sebagai presiden agar fokus, serius, dan sungguh-sungguh bekerja untuk rakyat dalam mewujudkan kesejahteraan dan keadilan bagi masyarakat.

    (del/agt)

  • Daftar Harga Bahan Pokok yang Naik Jelang Pemilu

    Daftar Harga Bahan Pokok yang Naik Jelang Pemilu

    Jakarta, CNN Indonesia

    Sejumlah bahan pokok makin mahal jelang Pemilu 2024. Kenaikan harga di antaranya terjadi pada komoditas beras, cabai merah, cabai rawit, dan daging ayam.

    Melansir Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), per Rabu (7/2), harga rata-rata beras kualitas bawah I mencapai Rp14 ribu per kilogram (kg). Angka ini naik 1,08 persen atau Rp150.

    Kenaikan harga juga terjadi pada beras kualitas bawah II, yakni 1,84 persen atau Rp250 menjadi Rp13.850 per kg.

    Kemudian, harga beras kualitas medium I juga naik 1 persen atau Rp150 menjadi Rp15.100 per kg. Lalu, harga beras kualitas medium II pun naik 1,35 persen atau Rp200 menjadi Rp15 ribu per kg.

    Setali tiga uang, harga beras kualitas super I naik 1,23 persen atau Rp200 menjadi Rp16.500 per kg. Selain itu, harga beras kualitas super II juga naik 1,58 persen atau Rp250 menjadi Rp16.050 per kg.

    Selain beras, harga cabai merah dan cabai rawit juga mengalami kenaikan. Tercatat, harga cabai merah besar naik 5,49 persen atau Rp3.450 menjadi Rp66.250 per kg. Kemudian harga cabai merah keriting pun naik 7,48 persen atau Rp3.900 menjadi Rp56.050 per kg.

    Lalu harga cabai rawit hijau pun naik 4,25 persen atau Rp1.800 menjadi Rp44.200 per kg. Tak ketinggalan, harga cabai rawit merah juga naik 3,05 persen atau Rp1.400 menjadi Rp47.350 per kg.

    Selain itu, harga daging ayam juga terpantau naik. Tercatat harga daging ayam ras segar naik 2,5 persen atau Rp900 menjadi Rp36.950 per kg.

    Di sisi lain, beberapa harga bahan pokok lainnya menurun, termasuk harga bawang merah, bawang putih, daging sapi, gula pasir, hingga telur ayam.

    Contohnya, harga bawang merah ukuran sedang turun 3,25 persen atau Rp1.200 menjadi Rp37.250 per kg. Lalu, harga bawang putih ukuran sedang turun 1,7 persen atau Rp700 menjadi Rp40.450 per kg.

    (del/sfr)

  • Cabai dan Beras Kian Mahal Jelang Imlek, Gula dan Minyak Goreng Stabil

    Cabai dan Beras Kian Mahal Jelang Imlek, Gula dan Minyak Goreng Stabil

    Jakarta, CNN Indonesia

    Harga cabai-cabaian melonjak jelang ImlekBeras juga masih mahal di pasaran pada Senin (5/2) ini. Sementara itu, harga gula dan minyak goreng stabil.

    Berdasarkan Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, harga cabai merah besar naik 6,4 persen ke Rp65.300 per kg.

    Cabai merah keriting dijual Rp54.700 per kg usai naik 3 persen. Lalu, cabai rawit hijau naik 1,1 persen menjadi Rp43.050 per kg.

    Di sisi lain, cabai rawit merah menjadi satu-satunya di komoditas cabai-cabaian yang turun harga. Cabai rawit merah dijual Rp46.850 per kg atau turun 4 persen.

    Harga beras juga masih terpantau mahal. Beras kualitas bawah I dan II masing-masing naik 1 persen dan 1,85 persen menjadi Rp13.950 per kg dan Rp13.800 per kg.

    Beras kualitas medium I dan II naik 1,6 persen ke Rp15.150 per kg dan Rp15.000 per kg.

    Sedangkan beras kualitas super I naik 1,5 persen menjadi Rp16.500 per kg dan kualitas super II naik 1,2 persen menjadi Rp16 ribu per kg.

    Kenaikan juga dialami kelompok daging. Daging ayam ras segar melejit 2,5 persen menjadi Rp36.850 per kg. Kemudian, daging sapi kualitas 1 naik tipis 0,07 persen ke Rp138.150 per kg dan kualitas 2 naik 0,04 persen ke Rp129.150 per kg.

    Harga telur ayam pun merangkak naik. Awal pekan ini, telur ayam naik 0,2 persen ke Rp29.050 per kg.

    Tak semua harga pangan melejit jelang Imlek. Salah satunya, gula pasir yang harganya stagnan. Gula premium dibanderol Rp18.200 per kg, gula pasir lokal Rp17.550 per kg.

    Selain itu, harga minyak goreng juga tak berubah. Minyak goreng kemasan bermerek 1 Rp20.700 per kg, minyak goreng kemasan bermerek 2 Rp19.300 per kg. Namun, minyak goreng curah justru naik sedikit, yakni 0,9 persen menjadi Rp15.800 per kg.

    Ada pula komoditas pangan yang harganya turun, yakni kelompok bawang-bawangan. Bawang merah dijual Rp37.850 per kg usai turun 2,7 persen, sedangkan bawang putih Rp40.850 per kg setelah harganya merosot 0,8 persen.

    (pta/agt)

  • Mendag Jamin Beras Aman Jelang Ramadan

    Mendag Jamin Beras Aman Jelang Ramadan

    Jakarta, CNN Indonesia

    Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan pasokan bahan pokok, terutama beras, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat menjelang Ramadan 1445 Hijriah.

    “Seluruh persediaan cukup, terutama beras,” ujar Zulkifli di Kementerian Perdagangan, Jakarta, seperti dikutip Antara, Minggu (4/2).

    Ia mengungkapkan Bulog sudah mengimpor dua juta ton beras pada 2023 dan mengimpor dua juta ton lagi pada 2024 untuk mengamankan pasokan dalam negeri.

    Zulkifli menegaskan yang terpenting adalah ketersediaan bahan pokok yang cukup menjelang Ramadhan 1445 Hijriah, meski terjadi sejumlah peningkatan harga bahan pokok.

    Berdasarkan data Badan Pangan Nasional, sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan harga.

    Selama periode 28 Januari-4 Februari 2024, harga beras premium naik sebesar Rp370 dari Rp15.240 per kg menjadi Rp15.610 per kg, daging sapi murni naik sebesar Rp700 dari Rp134.230 menjadi Rp134.930 per kg, hingga cabai merah keriting naik sebesar Rp1.630 dari Rp49.410 menjadi Rp51.040 per kg.

    “Yang paling penting persediaan cukup,” kata Zulhas.

    Pada Kamis (1/2), Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi menilai ketersediaan stok pangan untuk Februari dan menghadapi Ramadan pada Maret 2024.

    Pemerintah terus berupaya menjaga kecukupan kebutuhan pangan nasional dengan berbagai cara, mulai dari percepatan produksi pertanian, diversifikasi pangan, hingga bantuan pangan beras.

    Pemerintah juga akan meningkatkan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) yang terdiri dari 11 komoditas bahan pokok yakni beras, jagung, kedelai, bawang, cabai, daging unggas, telur, daging ruminansia, gula, ikan, dan minyak goreng.

    (sfr/sfr)