Tanaman: Cabai

  • Ulat Trembesi, Sensasi Kuliner Ekstrem dari Gunungkidul

    Ulat Trembesi, Sensasi Kuliner Ekstrem dari Gunungkidul

    Liputan6.com, Yogyakarta – Di tengah beragamnya kuliner Indonesia, Gunungkidul menyimpan hidangan unik yang mungkin membuat sebagian orang bergidik: ulat trembesi. Meski termasuk kuliner ekstrem, makanan ini sudah menjadi bagian dari kekayaan kuliner lokal yang patut dieksplorasi setidaknya sekali seumur hidup.

    Ulat trembesi, seperti namanya, merupakan ulat yang hidup di pohon trembesi. Pohon rindang yang banyak tumbuh di Gunungkidul ini menjadi habitat alami bagi ulat-ulat yang oleh masyarakat setempat diolah menjadi hidangan penuh protein.

    Menariknya, tidak semua ulat trembesi bisa dikonsumsi. Masyarakat lokal memiliki pengetahuan khusus untuk memilih ulat yang aman dan layak dikonsumsi.

    Mengutip dari postingan @wonderfulljogja di Instagram, proses pengolahan ulat trembesi cukup sederhana namun membutuhkan ketelitian. Langkah pertama dan paling penting adalah pencucian.

    Ulat-ulat ini harus dibersihkan dengan sangat teliti untuk memastikan kebersihannya. Setelah pencucian yang menyeluruh, ulat direbus selama kurang lebih 30 menit.

    Proses perebusan ini tidak hanya bertujuan untuk mematangkan ulat, tetapi juga untuk memastikan keamanannya untuk dikonsumsi. Setelah proses perebusan selesai, ulat trembesi bisa diolah dengan berbagai cara.

    Cara yang paling populer adalah ditumis dengan bumbu-bumbu tradisional. Bumbu yang biasa digunakan antara lain bawang merah, bawang putih, cabai, dan rempah-rempah lainnya yang memberikan cita rasa khas.

    Selain ditumis, beberapa variasi pengolahan lain juga bisa dicoba, seperti digoreng crispy atau dicampur dalam masakan berkuah. Dari segi nutrisi, ulat trembesi ternyata menyimpan berbagai manfaat.

    Mencicipi ulat trembesi memang membutuhkan keberanian tersendiri. Teksturnya yang unik – kenyal di luar dan lembut di dalam – mungkin akan terasa asing bagi lidah yang belum terbiasa. Namun, bagi mereka yang berani mencoba, sensasi kuliner ini bisa menjadi pengalaman yang tak terlupakan.

    Meski tergolong kuliner ekstrem, keberadaan ulat trembesi sebagai makanan tradisional menunjukkan kecerdasan lokal masyarakat dalam memanfaatkan sumber daya alam yang tersedia. Ini juga menjadi bukti bahwa kuliner Indonesia tidak pernah berhenti mengejutkan dengan keunikannya.

    Bagi yang ingin mencoba, pastikan untuk mengonsumsi ulat trembesi yang diolah oleh pedagang atau rumah makan yang terpercaya. Pengolahan yang benar dan higienis sangat penting untuk menghindari risiko kesehatan yang tidak diinginkan.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Naik Jadi Rp37.410/Kg

    Harga Pangan Hari Ini, Bawang Merah Naik Jadi Rp37.410/Kg

    Jakarta: Harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif hari ini. Bawang merah naik Rp890 menjadi Rp37.410 per kilogram (kg).
     
    Melansir Antara, Kamis, 14 november 2024, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp15.450 per kg.
     
    Sedangkan beras medium turun tipis 0,44 persen atau Rp60 menjadi Rp13.440 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik tipis 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.560 per kg.
    Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,44 persen atau Rp890 menjadi Rp37.410 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 0,54 persen atau Rp220 menjadi Rp41.040 per kg.
     
    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun 1,77 persen atau Rp510 menjadi Rp28.290 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 1,33 persen atau Rp560 menjadi Rp42.730 per kg.
     

    Lalu, untuk harga daging sapi murni naik 0,88 persen atau Rp1.180 menjadi Rp135.660 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 1,13 persen atau Rp410 menjadi Rp35.820 per kg; lalu telur ayam ras juga turun 0,53 persen atau Rp150 menjadi Rp28.330 per kg.
     
    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik tipis 0,09 persen atau Rp10 menjadi Rp10.590 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,28 persen atau Rp50 menjadi Rp17.940 per kg.
    Harga minyak goreng kemasan terpantau turun 
    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,27 persen atau Rp50 menjadi Rp18.320 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 0,12 persen atau Rp20 menjadi Rp16.860 per kg.
     
    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.110 per kg; sedangkan tepung terigu non curah stabil di harga Rp13.120 per kg.
     
    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 0,34 persen atau Rp20 menjadi Rp5.940 per kg; harga garam halus beryodium naik 0,87 persen atau Rp100 menjadi Rp11.610 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,42 persen atau Rp530 menjadi Rp36.610 per kg; lalu ikan tongkol turun 0,39 persen atau Rp120 menjadi Rp30.770 per kg; kemudian ikan bandeng juga turun 1,56 persen atau Rp520 menjadi Rp32.760 per kg.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • DP3 Sleman catat realisasi pupuk bersubsidi 5.209.260 kilogram

    DP3 Sleman catat realisasi pupuk bersubsidi 5.209.260 kilogram

    Sleman (ANTARA) – Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, mencatat realisasi penebusan pupuk bersubsidi jenis urea mencapai 5.209.260 kilogram dan realisasi penebusan NPK sebesar 4.147.550 kilogram hingga akhir Oktober 2024.

     

    Pelaksana tugas Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan (DP3) Sleman Suparmono di Sleman, Kamis, mengatakan alokasi pupuk bersubsidi Kabupaten Sleman pada 2024, jenis urea sebesar 9.642.000 kilogram dan NPK 7.516.000 kilogram.

     

    “Dengan integrasi perpompaan diharapkan petani lebih mudah menebus pupuk subsidi dan bisa meningkatkan realisasi penebusan pupuk subsidi di Kabupaten Sleman,” kata Suparmono.

     

    Ia menegaskan bahwa DP3 Sleman dan seluruh jajarannya berupaya untuk mendorong petani menebus pupuk subsidi demi tercapainya peningkatan produktivitas pertanian, peningkatan produksi dan kemandirian pangan.

     

    “Kami mendorong petani segara menebus pupuk, supaya tanaman segera tumbuh dan berbuah maksimal,” katanya.

     

    Dia mengatakan pada 2024, Sleman berhasil mengusulkan pupuk subsidi untuk luasan 47.373,032 hektare usulan urea sebanyak 10.792.084 kilogram dan 12.113.293 kilogram NPK.

     

    Suparmono mengatakan usaha tani yang difasilitasi pupuk subsidi yaitu di sembilan komoditas yang telah ditentukan. Sembilan komoditas tersebut adalah padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kakao, dan kopi.

     

    Selain itu, program ini ditujukan bagi petani kecil yang memang membutuhkan bantuan pupuk untuk meningkatkan hasil panen. Petani dengan luas lahan lebih dari dua hektare tidak masuk dalam kategori penerima subsidi.

    Baca juga: DP3 Sleman optimistis selesaikan usulan pupuk bersubsidi tepat waktu

    Baca juga: Pupuk Indonesia ajak petani optimalkan penyerapan pupuk bersubsidi
     
    Petani yang berhak untuk menebus pupuk subsidi adalah mereka yang sudah resmi tercatat dan bergabung dalam kelompok tani (poktan) di wilayah masing-masing. Selain itu, data petani juga harus tercatat dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan).

     

    “Data petani terintegrasi antara Simluhtan dan data Dukcapil Kemendagri,” kata Suparmono.

    Pewarta: Sutarmi
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2024

  • Harga pangan, bawang merah naik menjadi Rp37.410 per kg

    Harga pangan, bawang merah naik menjadi Rp37.410 per kg

    Pedagang menunjukkan bawang merah di Pasar Senen, Jakarta. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/tom/pri.

    Harga pangan, bawang merah naik menjadi Rp37.410 per kg
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 14 November 2024 – 11:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Kamis, bawang merah naik Rp890 menjadi Rp37.410 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 0,06 persen atau Rp10 menjadi Rp15.450 per kg.

    Sedangkan beras medium turun tipis 0,44 persen atau Rp60 menjadi Rp13.440 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik tipis 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.560 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,44 persen atau Rp890 menjadi Rp37.410 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 0,54 persen atau Rp220 menjadi Rp41.040 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun 1,77 persen atau Rp510 menjadi Rp28.290 per kg; sedangkan cabai rawit merah naik 1,33 persen atau Rp560 menjadi Rp42.730 per kg. Sementara itu, harga daging sapi murni naik 0,88 persen atau Rp1.180 menjadi Rp135.660 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 1,13 persen atau Rp410 menjadi Rp35.820 per kg; lalu telur ayam ras juga turun 0,53 persen atau Rp150 menjadi Rp28.330 per kg.
     

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik tipis 0,09 persen atau Rp10 menjadi Rp10.590 per kg; sedangkan gula konsumsi turun 0,28 persen atau Rp50 menjadi Rp17.940 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,27 persen atau Rp50 menjadi Rp18.320 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 0,12 persen atau Rp20 menjadi Rp16.860 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 0,39 persen atau Rp40 menjadi Rp10.110 per kg; sedangkan tepung terigu non curah stabil di harga Rp13.120 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 0,34 persen atau Rp20 menjadi Rp5.940 per kg; harga garam halus beryodium naik 0,87 persen atau Rp100 menjadi Rp11.610 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,42 persen atau Rp530 menjadi Rp36.610 per kg; lalu ikan tongkol turun 0,39 persen atau Rp120 menjadi Rp30.770 per kg; kemudian ikan bandeng juga turun 1,56 persen atau Rp520 menjadi Rp32.760 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga daging ayam naik Rp1.950 jadi Rp38.070 per kg

    Harga daging ayam naik Rp1.950 jadi Rp38.070 per kg

    Ilustrasi – Jajaran Badan Pangan Nasional (Bapanas) melakukan pemantauan harga pangan, salah satunya daging ayam ras di salah satu pasar. ANTARA/HO-Humas Bapanas

    Harga daging ayam naik Rp1.950 jadi Rp38.070 per kg
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Rabu, 13 November 2024 – 10:27 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Rabu pagi, daging ayam ras naik Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 1,23 persen atau Rp190 menjadi Rp15.640 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,74 persen atau Rp100 menjadi Rp13.600 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.590 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 0,25 persen atau Rp90 menjadi Rp36.200 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 2,11 persen atau Rp860 menjadi Rp41.610 per kg.

    Kemudian harga komoditas cabai merah keriting naik 0,24 persen atau Rp70 menjadi Rp28.950 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik 1,94 persen atau Rp810 menjadi Rp42.490 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni turun 5,37 persen atau Rp7.230 menjadi Rp127.520 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 5,40 persen atau Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 2,81 persen atau Rp800 menjadi Rp29.230 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 2,17 persen atau Rp230 menjadi Rp10.810 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,78 persen atau Rp320 menjadi Rp18.270 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,49 persen atau Rp90 menjadi Rp18.220 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,72 persen atau Rp290 menjadi Rp16.570 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah naik 2,36 persen atau Rp240 menjadi Rp10.390 per kg; begitu pun tepung terigu non curah juga naik 3,66 persen atau Rp480 menjadi Rp13.600 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 6,02 persen atau Rp360 menjadi Rp6.340 per kg; harga garam halus beryodium naik 2,42 persen atau Rp280 menjadi Rp11.840 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik hingga 7,93 persen atau Rp2.930 menjadi Rp39.900 per kg; lalu ikan tongkol naik 2,18 persen atau Rp670 menjadi Rp31.390 per kg; kemudian ikan bandeng juga naik 2,26 persen atau Rp750 menjadi Rp33.940 per kg.

    Sumber : Antara

  • 10 Camilan Sehat Pengganti Latiao yang Aman dan Bergizi

    10 Camilan Sehat Pengganti Latiao yang Aman dan Bergizi

    Jakarta, Beritasatu.com – Camilan asal China, latiao, tengah menjadi viral di media sosial. Bentuknya yang berupa stik panjang berwarna merah dan teksturnya yang kenyal membuatnya digemari banyak orang, terutama anak-anak. Camilan tersebut terbuat dari tepung dan memiliki rasa pedas gurih yang khas.

    Namun, baru-baru ini Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengumumkan penarikan produk latiao setelah ditemukan kontaminasi bakteri Bacillus cereus. Bakteri ini dapat menyebabkan keracunan makanan dengan gejala, seperti sakit perut, mual, pusing, dan muntah. 

    Meski latiao sangat populer, penting untuk memahami kandungan yang ada dalam produk tersebut. Oleh karena itu, lebih baik memilih camilan yang aman dan sehat untuk tubuh. 

    Berikut adalah 10 pilihan camilan sehat pengganti latiao yang dapat mendukung kesehatan, yang dirangkum dari Health Line pada Rabu (13/11/2024).

    1. Rujak buah segar  

    Rujak adalah camilan sehat yang menyegarkan dengan rasa pedas dan manis. Terbuat dari berbagai potongan buah seperti mangga, nanas, pepaya, dan jambu, disiram dengan bumbu kacang pedas. Rujak kaya akan serat, vitamin, dan mineral yang penting bagi tubuh, menjadikannya camilan lezat dan menyehatkan.

    2. Edamame pedas  

    Edamame rebus, kacang kedelai muda yang kaya protein dan serat, cocok untuk yang sedang diet. Untuk mendapatkan rasa pedas, seperti latiao, Anda bisa menambahkan bubuk cabai atau paprika.

    3. Kacang almond panggang dengan bubuk cabai  

    Kacang almond mengandung protein, serat, vitamin E, dan magnesium, serta lemak sehat. Camilan ini juga dapat mengenyangkan lebih lama. Tambahkan sedikit bubuk cabai untuk sensasi pedas yang mirip latiao.

    4. Yogurt dengan potongan buah  

    Yogurt rendah lemak tanpa gula mengandung probiotik yang bermanfaat untuk pencernaan. Anda bisa menambahkan potongan buah segar seperti stroberi atau pisang untuk rasa manis alami tanpa gula tambahan.

    5. Ubi panggang atau rebus  

    Ubi merupakan sumber karbohidrat kompleks yang kaya serat dan beta-karoten. Rasanya yang manis alami membuat ubi panggang atau rebus menjadi pilihan camilan sehat yang menggantikan camilan manis.

    6. Keripik kale  

    Kale adalah sayuran hijau yang kaya nutrisi dan dapat dijadikan keripik yang renyah. Cukup panggang kale dengan sedikit minyak zaitun dan garam untuk camilan sehat yang kaya antioksidan dan rendah kalori.

    7. Popcorn  

    Popcorn tanpa tambahan mentega atau gula adalah camilan rendah kalori dan tinggi serat. Anda bisa menambah sedikit garam atau bubuk cabai untuk rasa gurih dan pedas yang lebih.

    8. Keripik nori pedas  

    Nori atau rumput laut panggang adalah camilan rendah kalori yang bisa menjadi alternatif latiao pedas. Tambahkan bubuk cabai untuk rasa pedas, sementara nori tetap rendah lemak dan kaya serat.

    9. Telur rebus  

    Telur rebus adalah camilan kaya protein yang mudah disiapkan. Selain protein, telur juga mengandung vitamin B12, selenium, dan berbagai nutrisi lain yang mendukung energi sepanjang hari.

    10. Salad buah dengan kacang-kacangan  

    Salad buah segar dengan tambahan kacang-kacangan, seperti almond atau kacang mete merupakan camilan seimbang yang kaya protein dan serat. Perasan jeruk nipis atau taburan chia seeds bisa meningkatkan kandungan nutrisi dalam salad ini.

    Dengan memilih camilan yang sehat dan bergizi, maka bisa menjaga tubuh tetap bugar dan terhindar dari masalah kesehatan. Selalu pastikan untuk memeriksa kandungan dan kualitas produk sebelum mengonsumsinya.

  • Harga pangan, daging ayam naik Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kg

    Harga pangan, daging ayam naik Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Rabu pagi, daging ayam ras naik Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 07.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 1,23 persen atau Rp190 menjadi Rp15.640 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,74 persen atau Rp100 menjadi Rp13.600 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.590 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 0,25 persen atau Rp90 menjadi Rp36.200 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 2,11 persen atau Rp860 menjadi Rp41.610 per kg.

    Kemudian harga komoditas cabai merah keriting naik 0,24 persen atau Rp70 menjadi Rp28.950 per kg; begitu pun cabai rawit merah naik 1,94 persen atau Rp810 menjadi Rp42.490 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni turun 5,37 persen atau Rp7.230 menjadi Rp127.520 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 5,40 persen atau Rp1.950 menjadi Rp38.070 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 2,81 persen atau Rp800 menjadi Rp29.230 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 2,17 persen atau Rp230 menjadi Rp10.810 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 1,78 persen atau Rp320 menjadi Rp18.270 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau turun 0,49 persen atau Rp90 menjadi Rp18.220 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 1,72 persen atau Rp290 menjadi Rp16.570 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah naik 2,36 persen atau Rp240 menjadi Rp10.390 per kg; begitu pun tepung terigu non curah juga naik 3,66 persen atau Rp480 menjadi Rp13.600 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 6,02 persen atau Rp360 menjadi Rp6.340 per kg; harga garam halus beryodium naik 2,42 persen atau Rp280 menjadi Rp11.840 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik hingga 7,93 persen atau Rp2.930 menjadi Rp39.900 per kg; lalu ikan tongkol naik 2,18 persen atau Rp670 menjadi Rp31.390 per kg; kemudian ikan bandeng juga naik 2,26 persen atau Rp750 menjadi Rp33.940 per kg.

    Baca juga: Harga pangan Selasa pagi, daging sapi turun menjadi Rp130.350 per kg
    Baca juga: Harga pangan Senin pagi, bawang merah naik menjadi Rp36.410 per kg
    Baca juga: Harga pangan di Minggu, bawang putih menjadi Rp40.810 per kg

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2024

  • Polda Kepri siapkan empat program tematik dukung swasembada pangan

    Polda Kepri siapkan empat program tematik dukung swasembada pangan

    Batam (ANTARA) – Kepolisian Daerah Kepulauan Riau menyiapkan empat program tematik bidang pangan guna mendukung misi Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka terkait swasembada pangan.

    Kepala Biro Sumber Daya Manusia Polda Kepri Kombes Pol. Danang Beny Kuspriandono yang ditemui ANTARA di Makopolda Kepri, Kota Batam, Selasa, mengatakan keempat program itu yakni program perkarangan pangan bergizi, program pemanfaatan lahan produktif, program pengawasan distribusi, dan rekrutmen personel Polri dengan kompetensi pertanian (Bakomsus).

    “Terkait program mendukung swasembada pangan, Polda Kepri melaksanakan empat kegiatan tersebut,” kata Beny.

    Perwira menengah Polri itu menjelaskan pihaknya telah mengirimkan arahan ke seluruh Polres dan Polsek jajaran yang ada di wilayah hukum Polda Kepri untuk mendukung kegiatan tersebut.

    Saat ini ketujuh Polres dan Polsek yang ada di Polda Kepri telah bergerak melakukan keempat program tersebut, seperti di Polda Karimun, Lingga, Bintan, dan juga Natuna.

    Menurut dia, wilayah Kepri memiliki kekhususan karena bukanlah wilayah pertanian produktif, karena berada di wilayah kepulauan, namun dirinya optimistis program mendukung swasembada pangan ini dapat terlaksana dengan baik dengan menyesuaikan tanaman yang cocok di wilayah tersebut.

    “Memang kalau persawahan di Kepri tidak semua wilayah bisa karena membutuhkan pengairan, tetapi untuk tanaman hortikultura bisa seperti cabai, jagung dan sayur-sayuran,” ujarnya.

    Polda Kepri beserta Polres jajaran juga telah membuka lahan untuk penanaman jagung sesuai arahan Asisten Kapolri bidang SDM Irjen Pol. Dedi Prasetyo belum lama ini.

    Dia menyebut, Polda Kepri telah menyiapkan lahan seluas lima hektare di wilayah Tembesi, Kota Batam untuk ditanam jagung khusus untuk pakan ternak.

    Kemudian Polda Kepri juga memanfaatkan lahannya di wilayah Nongsa seluas lima hektare untuk ditanam jagung manis, yang rencananya dimulai penanaman simbolis pada Jumat (15/11).

    “Untuk Polda sementara sudah siapkan lima hektare di Tembesi. Untuk percepatan lahannya Polda di Nongsa mungkin Jumat undang muspida, BP Batam, PJU Polda tanam bersama di lahan tersebut,” kata Benny.

    Luas lahan ini, kata dia, diperkirakan akan bertambah seusai kebutuhan. Diperkirakan program ini tidak hanya setahun saja, tetapi berlanjut dan berkesinambungan.

    Pewarta: Laily Rahmawaty
    Editor: Riza Mulyadi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Harga daging sapi turun menjadi Rp130.350 per kg pada Selasa pagi

    Harga daging sapi turun menjadi Rp130.350 per kg pada Selasa pagi

    Pembeli membayar daging sapi kepada penjual di PD Pasar Jaya Kramat Jati, Jakarta, Minggu (27/2/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

    Harga daging sapi turun menjadi Rp130.350 per kg pada Selasa pagi
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Selasa, 12 November 2024 – 10:40 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Selasa pagi, beras dan bawang naik sedangkan daging sapi murni turun menjadi Rp130.350 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,26 persen atau Rp40 menjadi Rp15.490 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,22 persen atau Rp30 menjadi Rp13.540 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.610 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 1,71 persen atau Rp610 menjadi Rp36.370 per kg; begitu pula bawang putih bonggol naik 1,68 persen atau Rp680 menjadi Rp41.180 per kg.

    Sedangkan harga komoditas cabai merah keriting turun 3,86 persen atau Rp1.110 menjadi Rp27.670 per kg; sementara cabai rawit merah naik 1,73 persen atau Rp700 menjadi Rp41.260 per kg.

    Berikutnya, harga daging sapi murni turun 3,35 persen atau Rp4.520 menjadi Rp130.350 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,38 persen atau Rp500 menjadi Rp36.740 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 1,54 persen atau Rp440 menjadi Rp28.290 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,61 persen atau Rp170 menjadi Rp10.730 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 0,84 persen atau Rp150 menjadi Rp18.100 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau stabil di harga Rp18.330 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 1,13 persen atau Rp190 menjadi Rp16.610 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 0,69 persen atau Rp70 menjadi Rp10.080 per kg; begitu pun tepung terigu non curah juga turun 1,22 persen atau Rp160 menjadi Rp12.960 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 5,35 persen atau Rp320 menjadi Rp6.300 per kg; harga garam halus beryodium turun 1,21 persen atau Rp140 menjadi Rp11.390 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 1,51 persen atau Rp560 menjadi Rp36.510 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 0,71 persen atau Rp220 menjadi Rp31.170 per kg; lalu ikan bandeng turun 2,73 persen atau Rp910 menjadi Rp32.400 per kg.

    Sumber : Antara

  • Apakah Makan Buah dengan Garam Ada Manfaatnya?

    Apakah Makan Buah dengan Garam Ada Manfaatnya?

    Jakarta, Beritasatu.com – Mengonsumsi buah disertai dengan garam sudah menjadi kebiasaan hingga menjadi budaya di daerah tropis. Garam yang menghasilkan rasa asin dipercaya dapat menambah rasa lezat pada buah. Namun, apakah makan buah dengan garam ada manfaatnya?

    Buah-buahan, seperti jambu, mangga, dan kedondong sering kali lebih nikmat jika disajikan dengan garam, seperti pada rujak yang ditambah dengan cabai dan garam. Banyak orang percaya garam dapat membantu memperlancar pencernaan dan menyeimbangkan elektrolit tubuh.

    Namun, mengonsumsi garam berlebihan dapat membahayakan kesehatan, terutama bagi penderita tekanan darah tinggi. Garam dapat menyebabkan tubuh menahan cairan, yang mengarah pada lonjakan tekanan darah.

    Meskipun menambahkan garam pada buah bisa memberikan rasa lezat, hal ini tidak memiliki manfaat signifikan bagi tubuh. Berikut ini neberapa dampak negatif dari makan buah dengan garam, yang dikutip dari berbagai sumber, Selasa (12/11/2024).

    1. Hilangnya nutrisi
    Menambahkan garam pada buah bisa merusak kandungan nutrisinya. Garam menyebabkan buah kehilangan air, yang terlihat dari cairan yang keluar dari buah. Proses ini juga menghilangkan beberapa vitamin dan mineral, terutama vitamin C dan B yang mudah larut dalam air. Akibatnya, buah bisa kehilangan sebagian manfaat nutrisinya.

    2. Risiko alergi
    Mengonsumsi garam berlebihan dapat memicu reaksi alergi pada beberapa orang, seperti pembengkakan, ruam, atau bahkan sesak napas pada kasus yang parah. Bagi mereka yang sensitif terhadap garam, makan buah dengan garam bisa berisiko menimbulkan reaksi alergi.

    3. Risiko kesehatan lainnya
    Konsumsi garam yang berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah, yang berisiko menyebabkan penyakit jantung. Selain itu, garam berlebih juga dapat membebani ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal. Meskipun menambah garam pada buah memberikan sensasi rasa yang nikmat, penting untuk mempertimbangkan dampaknya terhadap kesehatan.

    Sebagai alternatif, Anda bisa menggunakan rempah-rempah atau herbal untuk meningkatkan rasa buah tanpa menambah natrium yang berlebihan, sehingga mengurangi risiko kesehatan yang terkait dengan konsumsi garam.