Tanaman: Cabai

  • Harga daging sapi murni turun jadi Rp131.500 per kg pada Minggu

    Harga daging sapi murni turun jadi Rp131.500 per kg pada Minggu

    Suasana lapak pedagang daging sapi di Pusat Ikan Mentaya (PIM), Sampit, Selasa (9/4/2024). ANTARA/Devita Maulina.

    Harga daging sapi murni turun jadi Rp131.500 per kg pada Minggu
    Dalam Negeri   
    Calista Aziza   
    Minggu, 17 November 2024 – 12:14 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum fluktuatif per Minggu (17/11) pagi, daging sapi murni turun menjadi Rp131.500 per kilogram (kg), sedangkan telur ayam ras naik menjadi Rp28.740 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.30 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 0,65 persen atau Rp100 menjadi Rp15.550 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,52 persen atau Rp70 menjadi Rp13.560 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp12.570 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah turun 1,33 persen atau Rp500 menjadi Rp36.970 per kg; sedangkan bawang putih bonggol naik 0,56 persen atau Rp230 menjadi Rp41.170 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun di harga 1,99 persen atau Rp570 menjadi Rp28.070 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun 1,67 persen atau Rp700 menjadi Rp41.220 per kg.

    Kemudian, harga daging sapi murni turun di level 2,52 persen atau Rp3.400 menjadi Rp131.500 per kg; lalu daging ayam ras juga turun 0,03 persen atau Rp10 menjadi Rp36.030 per kg; sedangkan telur ayam ras naik 1,23 persen atau Rp350 menjadi Rp28.740 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau turun 0,09 persen atau Rp10 menjadi Rp10.550 per kg; sedangkan gula konsumsi naik tipis di level 0,33 persen atau Rp60 menjadi Rp18.010 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau naik 0,44 persen atau Rp80 menjadi Rp18.420 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 2,71 persen atau Rp460 menjadi Rp16.530 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,68 persen atau Rp170 menjadi Rp9.950 per kg; tepung terigu non curah juga turun 1,60 persen atau Rp210 menjadi Rp12.880 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 1,51 persen atau Rp90 menjadi Rp6.040 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 0,87 persen atau Rp100 menjadi Rp11.640 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 0,68 persen atau Rp250 menjadi Rp37.210 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 0,33 persen atau Rp100 menjadi Rp30.640 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 2,71 persen atau Rp900 menjadi Rp32.280 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Sepekan: Telur, Beras, hingga Daging Ayam Naik

    Harga Pangan Sepekan: Telur, Beras, hingga Daging Ayam Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan di tingkat pedagang eceran secara rata-rata nasional mengalami penurunan selama sepekan terakhir atau periode 11-17 November 2024. 

    Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapans), Minggu (17/11/2024) pukul 08.20 WIB harga beras premium naik 1,81% menjadi Rp15.730 per kilogram (kg) dan dan beras SPHP naik 0,24% menjadi Rp12.590per kg. 

    Sementara, harga beras medium naik 1,48% menjadi Rp13.690 per kg. Harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan, masing-masing naik 1,17% menjadi Rp37.910 per kg dan naik 0,95% menjadi Rp41.330 per kg. 

    Harga pangan lainnya yang naik yaitu cabai rawit merah naik sebesar 2,34% menjadi Rp42.900 per kg. Sedangkan, harga cabai merah keriting naik 0,14% menjadi Rp28.680 per kg.

    Tak hanya itu, harga daging ayam ras mengalami kenaikan 1,86% menjadi Rp36.710 per kg. Sedangkan harga daging sapi murni turun 1,72% menjadi Rp132.580 per kg dan harga telur ayam ras naik 2,54% menjadi Rp29.110 per kg.

    Selanjutnya, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,09% menjadi Rp10.570 per kg dan harga gula konsumsi naik 0,61% menjadi Rp18.060 per kg. 

    Harga minyak goreng kemasan sederhana juga naik 0,98% menjadi Rp18.520 per liter, sementara itu harga minyak goreng curah turun 2,12% menjadi Rp16.630 per liter. 

    Lebih lanjut, harga pangan jagung tingkat peternak naik 5,88% menjadi Rp6.300 per kg dan harga tepung terigu curah turun 0,49% menjadi Rp10.070 per kg. Sedangkan tepung terigu kemasan turun 0,61% menjadi Rp13.010 per kg.

    Untuk harga pangan ikan bervariasi. Harga ikan kembung naik 1,62% menjadi Rp37.560 per kg, harga ikan tongkol turun 0,65% menjadi Rp30.540 per kg, dan ikan bandeng turun 1,36% menjadi Rp32.730 per kg. 

  • Lezatnya Mangut Pari Pasir, Kuliner Tradisional Khas Bangka

    Lezatnya Mangut Pari Pasir, Kuliner Tradisional Khas Bangka

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Di tengah pesona alam yang memukau, Bangka Belitung juga menyimpan kekayaan kuliner yang layak untuk dijelajahi. Salah satu hidangan khas yang wajib dicicipi adalah mangut pari, makanan legendaris dengan cita rasa kaya rempah yang diolah secara tradisional menggunakan kayu bakar. 

    Proses memasak ini tidak hanya membuat hidangan menjadi lezat, tetapi juga memberikan aroma harum yang menggugah selera.

    Seorang penikmat kuliner, April mengungkapkan pengalamannya saat mencicipi hidangan ini.

    “Aku mampir hari ini ke Lempah Habang Bumbu Tumbuk untuk cobain mangut parinya. Rempah-rempahnya berasa banget, pedasnya dapet, asamnya juga pas. Pokoknya, ini rekomendasi banget kalau kalian ke sini. Oh ya, di sini juga ada tambahan ubi dalam hidangannya,” ujarnya, Sabtu (16/11/2024).

    Mangut pari terbuat dari ikan pari segar yang dimasak dengan rempah-rempah pilihan, menciptakan cita rasa khas yang kaya dan memikat. Tak heran, hidangan ini menjadi favorit di kalangan pecinta kuliner, baik penduduk lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Bangka.

    Proses Pembuatan yang Unik

    Pembuatan mangut pari melibatkan bahan-bahan segar yang mudah ditemukan di sekitar pulau. Untuk membuatnya, diperlukan rempah-rempah seperti lengkuas, kunyit, bawang merah, bawang putih, cabai rawit, daun salam, garam, penyedap rasa, dan terasi. Semua bahan dihaluskan secara manual dengan ditumbuk, bukan menggunakan blender, untuk menjaga rasa rempah yang autentik.

    Setelah bumbu ditumbuk, bahan ditumis hingga harum. Selanjutnya, ikan pari dimasukkan bersama sedikit air. Untuk menambah cita rasa, ubi turut dimasukkan ke dalam masakan. Proses ini dilanjutkan dengan memasak hingga mendidih, dan mangut pari siap disajikan.

    Kelezatan dan Manfaat Kesehatan

    Mangut pari dikenal dengan rasa asam pedasnya yang khas. Selain memanjakan lidah, hidangan ini juga bermanfaat untuk kesehatan, karena ikan pari kaya akan protein dan omega 3 yang baik untuk tubuh.

    Adi Rizki, seorang peracik kuliner, menjelaskan keunikan mangut pari di warung Lempah Habang Bumbu Tumbuk.

    “Yang membuat beda adalah penggunaan bumbu tumbuk, bukan blender. Jadi, rasa bawang dan kunyitnya lebih terasa. Ditambah lagi, kami memasaknya menggunakan kayu bakar, sehingga aroma lempah mangutnya sangat khas,” ungkapnya.

    Simbol Kearifan Lokal

    Mangut pari tidak hanya sekadar makanan lezat, tetapi juga merepresentasikan nilai budaya dan kearifan lokal masyarakat Bangka. Hidangan ini mencerminkan keberagaman dan kekayaan kuliner khas yang dimiliki pulau ini.

    Bagi Anda yang berkunjung ke Bangka, terutama di Kota Pangkalpinang, jangan lewatkan kesempatan untuk mencicipi mangut pari di Warung Lempah Habang Bumbu Tumbuk.

    Dengan harga Rp 40.000 per porsi, Anda sudah mendapatkan hidangan ini lengkap dengan nasi, sambal, dan lalapan yang dapat dinikmati sepuasnya.

  • Harga pangan Sabtu, cabai rawit merah naik menjadi Rp43.260 per kg

    Harga pangan Sabtu, cabai rawit merah naik menjadi Rp43.260 per kg

    Arsip foto – Komoditas pangan cabai rawit merah yang dijual pedagang di pasar yang ada di Bogor, Jawa Barat. ANTARA/M Fikri Setiawan

    Harga pangan Sabtu, cabai rawit merah naik menjadi Rp43.260 per kg
    Dalam Negeri   
    Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 16 November 2024 – 11:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik per Sabtu (16/11) pagi, cabai rawit merah naik menjadi Rp43.260 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.30 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik tipis 0,78 persen atau Rp120 menjadi Rp15.540 per kg.

    Sedangkan beras medium turun tipis 0,15 persen atau Rp20 menjadi Rp13.480 per kg, berbeda dengan beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog naik 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.590 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah naik 2,93 persen atau Rp1.100 menjadi Rp38.130 per kg, begitu pula bawang putih bonggol naik 1,72 persen atau Rp700 menjadi Rp41.490 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun di harga 1,51 persen atau Rp430 menjadi Rp28.100 per kg, sedangkan cabai rawit merah naik 3,15 persen atau Rp1.320 menjadi Rp43.260 per kg. Sementara itu, harga daging sapi murni turun 0,58 persen atau Rp780 menjadi Rp133.780 per kg, sedangkan daging ayam ras naik 1,89 persen atau Rp680 menjadi Rp36.650 per kg, lalu telur ayam ras juga naik 1,48 persen atau Rp420 menjadi Rp28.740 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik tipis 1,14 persen atau Rp120 menjadi Rp10.660 per kg, begitu juga gula konsumsi naik tipis di level 0,39 persen atau Rp70 menjadi Rp17.990 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana terpantau naik 0,44 persen atau Rp80 menjadi Rp18.430 per kg, sedangkan minyak goreng curah turun 1,47 persen atau Rp250 menjadi Rp16.730 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 1,38 persen atau Rp140 menjadi Rp9.970 per kg, tepung terigu non curah juga turun 0,99 persen atau Rp130 menjadi Rp12.960 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak naik 1,18 persen atau Rp70 menjadi Rp5.990 per kg, sedangkan harga garam halus beryodium turun 0,17 persen atau Rp20 menjadi Rp11.480 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 2,53 persen atau Rp930 menjadi Rp37.460 per kg, lalu ikan tongkol juga naik 1,69 persen atau Rp520 menjadi Rp31.250 per kg, sedangkan ikan bandeng turun 4,39 persen atau Rp1.460 menjadi Rp31.820 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini 16 November: Bawang, Cabai, hingga Beras Naik

    Harga Pangan Hari Ini 16 November: Bawang, Cabai, hingga Beras Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Harga pangan hari ini mayoritas mengalami kenaikan secara rata-rata nasional. Beberapa komoditas pangan yang harga nya naik yaitu beras, kedelai biji kering, bawang, hingga cabai. 

    Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (16/11/2024) pukul 07.35 WIB, harga beras medium mengalami kenaikan sebesar 1,85% menjadi Rp13.750 per kg. 

    Harga beras SPHP juga naik 1,28% menjadi Rp12.700 per kg dan harga beras premium naik 2,79% dari hari sebelumnya menjadi Rp15.850 per kg. 

    Sementara, komoditas yang harganya meningkat yaitu bawang putih bonggol naik 4,07% menjadi Rp42.450 per kg, sementara bawang merah naik 5,10% menjadi Rp38.920 per kg.

    Tak hanya itu, kedelai biji kering impor juga naik harganya 3,70% menjadi Rp10.930 per kg dan harga jagung tingkat peternak naik 11,15% menjadi Rp6.580 per kg. 

    Adapun, harga cabai merah keriting mengalami kenaikan 5,89% menjadi Rp30.210 per kg dan harga cabai rawit merah naik 6,91% menjadi Rp44.840 per kg. 

    Di samping itu, harga daging ayam ras naik 6,98% menjadi Rp38.480 per kg. Sementara, harga telur ayam ras naik 3% menjadi Rp29.170 per kg. 

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 2,67% menjadi sebesar Rp131.060 per kg. Di sisi lain, harga gula konsumsi naik 1,62% menjadi Rp18.210 per kg. 

    Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka Rp18.670 per liter atau naik 1,75% dari hari sebelumnya.

    Di sisi lain, harga tepung terigu curah naik 1,48% menjadi Rp10.260 per kg. Sedangkan, minyak goreng curah turun 2,59% menjadi Rp16.540 per liter.

    Berbagai jenis ikan seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng memiliki harga bervariasi. Harga ikan kembung hari ini yaitu Rp37.890 per kg atau naik 3,21% dari hari sebelumnya. 

    Sementara itu, harga ikan tongkol naik 1,86% menjadi Rp31.260 per kg dan ikan bandeng turun 8,02% menjadi Rp30.610 per kg. 

  • BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan untuk Klaster Unggulan Hortikultura di Kabupaten Bandung dan Garut

    BRI Regional Office Bandung Salurkan Bantuan untuk Klaster Unggulan Hortikultura di Kabupaten Bandung dan Garut

     JABAR EKSPRES  – Sebagai bagian dari komitmen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk dalam mendukung perkembangan kelompok usaha dan memperkuat ekonomi lokal, BRI Regional Office Bandung telah resmi menyalurkan bantuan dalam Program Pengembangan Klaster Unggulan 2024 kepada dua klaster unggulan di bidang pertanian hortikultura. Kedua klaster penerima adalah Klaster Bernard Tani di Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung dengan hasil pertanian cabai, sayuran eksotik ( Zukini, Mizuna, Kohl Rabi, Tomat beef momotaro) dan Klaster Ganitri yang mendominasi hasil pertanian Kentang di Kecamatan Cikajang Kabupaten Garut.

    Program Pengembangan Klaster Unggulan 2024 merupakan inisiatif BRI untuk membantu kelompok usaha potensial dalam meningkatkan kapasitas produksi dan memperluas pasar. Program ini dilaksanakan di 18 Regional Office BRI di seluruh Indonesia dengan total 36 klaster unggulan terpilih sebagai penerima bantuan. Setiap Regional Office, termasuk BRI Regional Office Bandung, menunjuk dua klaster unggulan sebagai mitra penerima bantuan yang diharapkan mampu menciptakan perubahan signifikan dalam perkembangan kelompok usaha di wilayah masing-masing.

    Sadmiadi, Regional CEO BRI Bandung, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan wujud nyata dukungan BRI terhadap Kelompok Usaha di wilayah Bandung dan sekitarnya. “Kami di BRI sangat memahami peran penting UMKM dalam perekonomian lokal dan nasional. Dengan bantuan ini, kami berharap Kelompok Usaha Bernard Tani dan Kelompok Usaha Ganitri dapat semakin berkembang, khususnya dalam meningkatkan kualitas dan kapasitas produksi hortikultura serta memperluas pasar,” ujar Sadmiadi.

    Secara nasional, total nilai bantuan yang disalurkan oleh BRI untuk program ini mencapai Rp 1,8 miliar, dengan setiap klaster berkesempatan menerima bantuan hingga Rp 50 juta. Bantuan ini mencakup dua aspek utama :

    1.⁠ ⁠Pelatihan Usaha – Untuk meningkatkan keterampilan dalam diversifikasi produk, teknik pengemasan, serta pemasaran, dengan total bantuan hingga Rp 10 juta per klaster.

    2.⁠ ⁠Peralatan Usaha – sarana prasarana penunjang kegiatan produksi, seperti pembelian alat-alat produksi berkelanjutan dengan nilai bantuan hingga Rp 40 juta per klaster.

    Dukungan tersebut diharapkan akan meningkatkan efektivitas produksi, meningkatkan kualitas produk hortikultura, dan membantu kelompok usaha dalam mengakses pasar yang lebih luas.

  • Mendes Yandri: Pemberdayaan Desa Kunci untuk Menahan Arus Urbanisasi – Page 3

    Mendes Yandri: Pemberdayaan Desa Kunci untuk Menahan Arus Urbanisasi – Page 3

    Selain itu, ia juga turut menyambut program makan siang bergizi yang bertujuan untuk mendorong perekonomian lokal dengan memaksimalkan potensi yang ada.

    “Saya minta terus ke Bupati, Camat, dan Kepala Desa tolong dipimpin apapun (itu) di desa. Mungkin desa ini desa tomat misalnya, ini desa nila, ini desa ayam bertelur, ini desa cabai, ini desa rumput laut. Nah disitu akan sekaligus menyiapkan makan siang bergizi, ekonomi akan bergerak, dan orang akan bangga tinggal di desa,” ujar Yandri.

    Yandri berharap inisiatif ini dapat menciptakan desa-desa yang mandiri, mencegah arus urbanisasi, dan memanfaatkan bonus demografi Indonesia secara optimal menuju Indonesia Emas.

    “Kita tidak mau Indonesia yang sekarang bonus demografinya tinggi sekali menuju Indonesia Emas, kita tidak mau jadi sesuatu yang tidak kita inginkan,” tuturnya.

    “Maka kalau kita membangun desa, pasti membangun Indonesia. Bangun desa, bangun Indonesia, desa terdepan untuk Indonesia kira-kira begitu,” tegas Yandri.

  • Wujudkan Program Ketahanan Pangan Asta Cita Prabowo, 200 Benih Ikan Nila Ditebar di SDN 01 Ancol

    Wujudkan Program Ketahanan Pangan Asta Cita Prabowo, 200 Benih Ikan Nila Ditebar di SDN 01 Ancol

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

    TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN – Tiga Pilar Kecamatan Pademangan menggelar Program Ketahanan Pangan dan Makan Bergizi Gratis di SDN 01 Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Jumat (15/11/2024).

    Dalam program ini, sebanyak 200 ekor bibit ikan nila ditebar ke dalam kolam buatan di sekolah tersebut dan nantinya akan ditumbuh kembangkan untuk menjadi lauk makan bergizi gratis.

    Kapolsek Pademangan Kompol Binsar Hatorangan Sianturi mengatakan, kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari program swasembada pangan yang termasuk ke dalam Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

    Tiga Pilar Kecamatan Pademangan berkolaborasi dengan Artha Graha Peduli untuk menjalankan program ini.

    “Jadi pagi ini Tiga Pilar Kecamatan Pademangan bersama Artha Graha Peduli melaksanakan salah satu tindakan nyata dari program ketahanan pangan, sesuai dengan program Bapak Presiden, Asta Cita. Pada pagi ini kita menyalurkan bantuan 200 ekor bibit ikan nila,” ucap Binsar di lokasi.

    Binsar menambahkan, tujuan utama dari program ketahanan pangan ini adalah untuk membantu masyarakat, terutama dalam memenuhi kebutuhan gizi, baik yang berasal dari sumber hewani maupun nabati.

    “Tujuannya yang pasti dengan program ketahanan pangan ini semakin bisa membantu masyarakat dalam hal pemenuhan gizi baik itu berupa hewani ataupun nabati,” ujar Binsar.

    Program ini direncanakan akan memberikan manfaat jangka panjang bagi para siswa di SDN Ancol 01.

    Bibit ikan nila yang baru ditebar diperkirakan dapat dipanen dalam waktu kurang lebih dua bulan ke depan.

    Setelah panen, hasilnya akan digunakan untuk makan bersama para siswa, sebagai bagian dari upaya untuk memastikan anak-anak mendapatkan asupan gizi yang memadai.

    “Nantinya ini setelah panen, kurang lebih 2 bulan ke depan nanti direncanakan akan dibuat untuk makan bersama dengan siswa SDN Ancol 01,” jelas Binsar.

    Program ketahanan pangan ini tidak hanya terbatas pada pembudidayaan ikan.

    Menurut Binsar, ada berbagai kegiatan lain yang juga sedang dijalankan untuk mendukung pemenuhan gizi masyarakat, seperti pemberian makanan gratis dan pengembangan lahan pertanian untuk menanam komoditas penting seperti jagung dan cabai.

    “Ini bagian dari program ketahanan pangan. Ada juga kegiatan lain selain bentuk peternakan ikan, ada juga pemberian makanan gratis dan juga lahan seperti jagung dan cabai,” tutup Binsar.

    Sementara itu, Ketua Umum Artha Graha Peduli Heka Hertanto menambahkan, kolaborasi ini merupakan bentuk nyata dari dukungan mereka terhadap program pemerintah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui ketahanan pangan.

    “Dengan harapan moga-moga ini bisa mendukung program ketahanan pangan dan berdampak baik bagi anak-anak di sekolah SDN Ancol 01 ini, khususnya di wilayah Kelurahan Ancol,” ucapnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • 5 Korban Luka Berat Kecelakaan Tol Cipularang Masih Dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta

    5 Korban Luka Berat Kecelakaan Tol Cipularang Masih Dirawat di RS Abdul Radjak Purwakarta

    Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan (Yankes) Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Yandi Nurhadian menambahkan, berdasarkan laporan yang diterima jajarannya dari RS Abdul Radjak, saat ini masih ada lima korban yang masih menjalani perawatan medis.

    “Kami sudah cek ke RS Abdul Radjak. Untuk korban luka akibat kecelakaan, itu tersisa 5 pasien yang masih dirawat,” ujar Yandi.

    Adapun kelima korban yang masih dirawat, lanjut Yandi, masing-masing atas nama Jhonson (54) Perum GCC B F48/11 RT 023/012, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Kemudian, Eko (40) warga Sidodadi – Bangun Rejo, Lampung Tengah.

    Selanjutnya, Erni (40) warga Pondok Cabe Ilir Kecamatab Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Lalu, Wami (60) Jalan Lestari II RT 002/005 Kelurahan Curug, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok. Terakhir, Supriyanto (31) Kampung Bojongsari RT 06/06 Desa Seruwa Kecamatan Sawangan, Kota Depok.

    “Untuk korban yang dirawat, itu satu perempuan 4 laki-laki. Saat ini, tinggal proses pemulihan,” jelas dia.

    Yandi menegaskan, Dinas Kesehatan Purwakarta siap memfasilitasi jika pasien membutuhkan bantuan. Pihaknya, saat juga telah menyiagakan kendaraan jikalau keluarga pasien membutuhkan armada untuk pulang.

    “Kami siap membantu, terutama bagi keluarga pasien yang membutuhkan armada untuk pulang,” tambah dia.

    Untuk diketahui, data dari RS Abdul Radjak Kabupaten Purwakarta mencatat, jumlah korban dari kecelakaan Tol Cipularang berjumlah 30 orang. Dengan rincian, 1 orang meninggal dunia, 7 luka berat 22 luka ringan.

    Belasan korban yang sebelumnya sempat dirawat, bertahap sudah diperbolehkan pulang oleh pihak rumah sakit. Saat ini ada sebanyak 5 pasien yang masih dirawat. Mereka, merupakan pasien yang mengalami luka berat dan telah menjalani operasi dan saat ini dalam proses observasi pemulihan.

  • Pelatihan Ekspor BRI Bantu UMKM Tembus Pasar Global

    Pelatihan Ekspor BRI Bantu UMKM Tembus Pasar Global

    Jakarta

    BRI membantu para pelaku usaha mengembangkan potensi pasar internasional dengan bekal keterampilan ekspor melalui Pelatihan Ekspor bagi UMKM. Salah satu nasabah sekaligus pemilik UMKM Sambal Mak Kocai Ade Ariyanti mengaku bersyukur bisa mendapatkan ilmu sekaligus pendampingan langsung dari BRI agar usahanya bisa menjangkau pasar yang lebih luas.

    Lebih lanjut, Ade menceritakan mengenai usahanya tersebut. Ia memulai usaha sambal tradisional setelah terkena PHK saat pandemi COVID-19, untuk menyambung hidupnya dan keluarga. Berawal dari tekad tersebut, muncullah ide untuk membuka usaha sambal yang dibuat secara tradisional.

    Ia menjelaskan selama pandemi COVID-19, banyak orang membutuhkan makanan dengan vitamin C untuk menjaga imunitas. Cabai yang tinggi vitamin C menginspirasi Ade untuk membuat sambal sebagai produk bisnisnya.

    “Alhamdulillah pada waktu itu Sambal Mak Kocai sangat diterima oleh masyarakat sekitar. Mereka sangat terbantu dengan adanya Sambal Mak Kocai sebagai kebutuhan makanan pokok dalam kondisi lockdown dan produk ini pun bisa terus bertahan sampai saat ini,” cerita Ade dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).

    Ade pun berharap lewat program ini, usaha Sambal Mak Kocai yang dibangun dari nol tersebut dapat terus berkembang dan mendapatkan omzet yang semakin besar.

    Hal senada sampaikan Teuku Akmal. Pria berusia 38 tahun tersebut diketahui memulai brand fesyennya pada tahun 2019. Berkat kecintaannya pada fesyen dan keindahan Indonesia, ia menciptakan produk yang menonjolkan kearifan lokal.

    “Usaha kami menghadirkan produk pelengkap penampilan, yaitu scarf dan juga outer scarf yang bernuansa keindahan Indonesia. Produk ini bisa diandalkan sebagai pelengkap penampilan yang memberikan kesan formal, namun tetap fashionable,” ucapnya.

    Selama menjalani program Pelatihan Ekspor dari BRI, Teuku menyebut dirinya banyak belajar tentang hal-hal yang diperlukan dalam mendorong ekspansi bisnis, agar tak hanya menjangkau pasar lokal saja, melainkan juga internasional.

    Teuku menyampaikan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi dirinya yang baru mulai mempelajari dunia ekspor, termasuk mencari negara tujuan dan menghitung biaya yang dibutuhkan.

    “Dengan mengikuti pelatihan ini, saya berharap agar bisnis yang saya miliki bisa terus bertumbuh dan berkembang sesuai harapan dan pastinya bisa melakukan ekspor ke berbagai negara luar,” imbuhnya.

    Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengungkapkan pelatihan ekspor ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan keterampilan dasar dalam ekspor guna mengembangkan jangkauan bisnis mereka dari yang sebelumnya lokal menjadi berorientasi pasar nasional maupun go internasional.

    “Harapannya UMKM bisa terus menjaga kualitas dari produknya, pasarnya semakin terbuka, sehingga mereka bisa naik kelas dan bisa mengakses pasar lebih besar lagi,” kata Catur.

    Ia menambahkan, kegiatan ekspor merupakan kesempatan emas bagi UMKM untuk mengakses pasar global dan mengembangkan usaha agar bisa naik kelas. Melalui program ini, BRI berharap dapat membantu pelaku usaha untuk bisa lebih percaya diri dan siap memasarkan produk mereka hingga ke pasar internasional.

    Lihat juga video: Alasan KUR Tidak Masuk Program Pemutihan Kredit UMKM

    (akn/ega)