Tanaman: Cabai

  • Harga cabai rawit merah pada Kamis naik menjadi Rp44.000 per kg

    Harga cabai rawit merah pada Kamis naik menjadi Rp44.000 per kg

    Ilustrasi – Seorang pedagang cabai rawit melayani pembeli di pasar Dungingi, Kota Gorontalo, Gorontalo. ANTARA/Adiwinata Solihin

    Harga cabai rawit merah pada Kamis naik menjadi Rp44.000 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 19 Desember 2024 – 10:17 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum mengalami kenaikan pada Kamis, diantaranya cabai rawit merah menjadi Rp44.000 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, secara umum harga di tingkat pedagang eceran secara nasional, untuk beras premium naik 2,40 persen atau Rp370 menjadi Rp15.790 per kg.

    Beras medium naik 0,89 persen atau Rp120 menjadi Rp13.580 per kg. Untuk beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,48 persen atau Rp60 menjadi Rp12.570 per kg.

    Sedangkan komoditas bawang merah turun 1,11 persen atau Rp450 menjadi Rp39.940 per kg; berbeda dengan bawang putih bonggol naik 1,65 persen atau Rp700 menjadi Rp43.080 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,82 persen atau Rp660 menjadi Rp36.840 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 2,04 persen atau Rp880 menjadi Rp44.000 per kg.

    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 0,84 persen atau Rp1.130 menjadi Rp133.800 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 2,57 persen atau Rp950 menjadi Rp37.930 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 1,62 persen atau Rp490 menjadi Rp30.700 per kg.

    Harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,15 atau Rp120 menjadi Rp10.510 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 0,94 persen atau Rp170 menjadi Rp18.160 per kg.

    Selanjutnya minyak goreng kemasan sederhana naik 1,82 persen atau Rp340 menjadi Rp19.040 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 2,91 persen atau Rp510 menjadi Rp17.030 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah turun 0,59 persen atau Rp60 menjadi Rp10.050 per kg; begitu pula terigu non curah turun 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp13.060 per kg.

    Harga jagung di tingkat peternak naik di level 14,64 persen atau Rp890 menjadi Rp6.970 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik 2,08 persen atau Rp240 menjadi Rp11.790 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau turun 3,92 persen atau Rp1.480 menjadi Rp36.250 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 1,22 persen atau Rp390 menjadi Rp32.250 per kg; begitu pun ikan bandeng juga naik 2,73 persen atau Rp920 menjadi Rp34.630 per kg.

    Sumber : Antara

  • DPRD Tuban Temukan Harga Bahan Pokok Naik Jelang Nataru

    DPRD Tuban Temukan Harga Bahan Pokok Naik Jelang Nataru

    Tuban (beritajatim.com) – DPRD Tuban mendapat temuan harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan jelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Temuan ini didapat saat Komisi 3 DPRD Tuban menggelar inspeksi mendadak (sidak) di pasar tradisional pada Jumat (20/12/2024).

    Ketua Komisi 3 DPRD Tuban Tulus, Setyo Utomo, menyoroti soal kenaikan harga beberapa bahan pokok, seperti telur, cabai, bawang merah, dan lainnya.

    “Meski momen kenaikan harga terjadi karena Nataru, kami ingin memastikan jika kenaikan tersebut tidak menyusahkan masyarakat,” ujar Tulus..

    Termasuk ia juga menyoroti soal rencana kenaikan PPN sebesar 12 persen yang akan diberlakukan oleh pemerintah mulai 1 Januari 2025 mendatang. Ia berharap tidak akan mempengaruhi kenaikan harga kebutuhan pokok.

    “Kita harus pastikan kenaikan PPN ini tidak mempengaruhi harga bahan pangan,” terang Tulus sapanya.

    Pihaknya juga menegaskan, pentingnya peran pemerintah daerah untuk memulai langkah strategis agar kenaikan harga tersebut tidak menyusahkan masyarakat. “Pemkab harus bisa mengatasi kenaikan harga agar kembali stabil, sehingga masyarakat tidak susah,” kata dia.

    Sebagai informasi, harga beberapa kebutuhan pokok mengalami kenaikan signifikan menjelang Nataru, seperti telur dari Rp27 ribu naik menjadi Rp30 ribu, bawang merah dari Rp31 ribu menjadi Rp36ribu, cabai keriting Rp30 ribu menjadi Rp35 ribu, cabai rawit dari Rp38 ribu menjadi Rp41 ribu. [ayu/beq]

  • 7 Sambal ini Cocok untuk Temani Sepiring Sei

    7 Sambal ini Cocok untuk Temani Sepiring Sei

    4. Sambal Kecombrang

    Sesuai namanya, sambal kecombrang dibuat dari bahan dasar kecombrang atau honje. Ini merupakan sejenis tumbuhan rempah yang bunganya kerap digunakan sebagai bahan masakan, salah satunya pecel khas Banyumas.

    Sambal kecombrang memiliki rasa yang unik, yakni perpaduan antara rasa asam khas lemon dan pedas hangat seperti jahe.

    5. Sambal Lu’at

    Sambal luat merupakan sambal tradisional dari NTT. Sambal ini memiliki rasa pedas dan asam dengan aroma yang kuat.

    Rasa asam tersebut berasal dari jeruk nipis. Adapun sensasi segar yang ditawarkan sambal ini berasal dari daun ketumbar atau kemangi, irisan tomat, dan bawang merah.

    6. Sambal Matah

    Sambal matah adalah sambal khas Pulau Bali. Sesuai namanya, matah yang berarti mentah, sambal ini dibuat dari bahan-bahan mentah, seperti bawang merah, cabai, serai, daun jeruk, terasi, daun limau, dan siraman minyak panas.

    Berbeda dengan sambal pada umumnya yang diuleg, sambal matah merupakan sambal tanpa digerus. Sambal matah dibuat dari bahan mentah dan diiris tipis.

    7. Sambal Roa

    Sambal roa berasal dari ikan roa yang dihaluskan. Sambal ini biasanya dijadikan cocolan pisang goroho khas Manado. Ternyata, sambal roa juga cocok dijadikan pendamping untuk menikmati se’i.

     

    Penulis: Resla

  • Harga Pangan Hari Ini Turun, Ini Daftarnya!

    Harga Pangan Hari Ini Turun, Ini Daftarnya!

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum turun hari ini. Salah satunya harga bawang merah turun menjadi Rp39.150 per kilogram (kg).
     
    Melansir Antara, Jumat, 20 Desember 2024, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional. Beras premium turun 0,48 persen atau Rp130 menjadi Rp15.320 per kg.
     
    Begitu pun beras medium turun 1,56 persen atau Rp210 menjadi Rp13.270 per kg; begitu pun beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,24 persen atau Rp30 menjadi Rp12.490 per kg.
     
    Komoditas bawang merah juga terpantau turun 3,05 persen atau Rp1.230 menjadi Rp39.190 per kg; berbeda dengan bawang putih bonggol stabil di harga Rp42.500 per kg.
     

     
    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting juga stabil di harga Rp36.890 per kg; lalu cabai rawit merah turun 3,16 persen atau Rp1.370 menjadi Rp42.040 per kg.
     
    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 1,68 persen atau Rp2.270 menjadi Rp132.690 per kg; begitu pun daging ayam ras juga turun 0,11 persen atau Rp40 menjadi Rp37.040 per kg; sedangkan telur ayam ras naik 0,92 persen atau Rp280 menjadi Rp30.660 per kg.
     
    Kemudian harga kedelai biji kering (impor) terpantau turun 0,58 atau Rp60 menjadi Rp10.330 per kg; begitu pun gula konsumsi turun 0,50 persen atau Rp90 menjadi Rp17.900 per kg.
     
    Lalu minyak goreng kemasan sederhana turun 1,07 persen atau Rp200 menjadi Rp18.510 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 2,62 persen atau Rp460 menjadi Rp17.070 per kg.
     
    Sementara itu komoditas tepung terigu curah turun 0,79 persen atau Rp80 menjadi Rp10.040 per kg; begitu pula terigu noncurah turun 3,05 persen atau Rp400 menjadi Rp12.700 per kg.
     
    Sedangkan untuk harga jagung di tingkat peternak naik di level 4,41 persen atau Rp270 menjadi Rp6.390 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik 0,69 persen atau Rp80 menjadi Rp11.640 per kg.
     
    Untuk harga ikan kembung terpantau turun 2,09 persen atau Rp790 menjadi Rp37.060 per kg; lalu ikan tongkol juga turun 1,61 persen atau Rp510 menjadi Rp31.250 per kg; begitu pun ikan bandeng juga turun 8,79 persen atau Rp2.960 menjadi Rp30.720 per kg.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • 16 Juta Keluarga Dapat Bantuan Beras 20 Kg Diawal Tahun!

    16 Juta Keluarga Dapat Bantuan Beras 20 Kg Diawal Tahun!

    JABAREKSPRES – Sebanyak 16 juta keluarga pada awal tahun 2025 akan mendapat bantuan beras seberat 20 Kilogram dari pemerintahan Presiden Prabowo sebegai stimulus kenaikan PPN 12 persen.

    Bantuan Pangan beras tersebut, diberikan kepada 16 juta masyarakat kurang mampu dan merupakan bentuk kompensasi dari kenaikan PPN 12 persen.

    BACA JUGA: Ulama dan Tokoh Jawa Barat Sampaikan Pepeling untuk Gubernur Terpilih,  Begini Isinya!

    Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, bantuan pangan beras tersebut diberikan untuk masyarakat yang berada pada Desil 1-3 dan 4.

    Meski begitu, bantuan pangan beras akan diberikan kepada masyarakat selama 2 bulan saja. Yaitu pada Januari dan Febriari.

    ‘’Masing masing (per bulan) akan mendapatkan beras sebanyak 10 kg per bulan,’’ ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo mengatakan, bantuan tersebut sebagai bantalan atas kenaikan PPN sebesar 12 persen.

    BACA JUGA: Pajak PPh 21 Pekerja dengan Gaji di Bawah Rp 10 Juta Ditanggung Pemerintah

    Aries memastikan bantuan pangan beras akan ssegera disalurkan pada Januari dan Februari atas instruksi dari Presiden Prabowo.

    Kemudian Bapanas akan memberikan tugas kepada Bulog untuk menyiapkan beras yang diperuntukan bagi 16 juta keluarga kurang mampu.

    ‘’Kita nanti akan tugaskan Bulog utuk menyiapkan berasnya,’’ cetusnya.

    BACA JUGA: BPR Kencana Kota Cimahi Dilikuidasi, LPS Siapkan Dana Simpanan Nasabah

    Arief memastikan, kenaikan PPN 12 persen tidak berlaku bagi komoditas pangan seperti, beras, Jagung, kedelai, bawang, cabai, telur ayam dan lainnya.

    ‘’Komoditas pangan itu tidak dikenakan PPN,’’ujarnya.

    Sementara itu, Arief memastikan untuk cadangan beras nasional pada akhir tahun ini terbilang masih mencukupi.

    Dia menyebutkan, stok beras di Bulog sampai saat ini masih ada sekitar 2 juta ton. Jumlah ini terbilang lebih dari cukup.

    BACA JUGA: Pedagang Pasar Gedebage Ngamuk, Ancam Buang Sampah ke Kantor Perumda Pasar dan DLHK Kota Bandung

    Stok beras nasional ini sangat baik jika dibandingkan tahun sebelumnnya pada November 2023 yang hanya memiliki stok 800.000 ton.

    ‘’Jadi untuk program bantuan pangan beras ini Bulog dipastikan akan siap melaksanakannya,’’ kata Arief.

    Kendati begitu, stok beras dipastikan akan berkurang secara drastis, mengingat permintaan tinggi menjelang Nataru.

  • DKI kemarin, korupsi di Disbud hingga rute Transjakarta ditiadakan

    DKI kemarin, korupsi di Disbud hingga rute Transjakarta ditiadakan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemberitaan di kanal Metro pada Kamis (19/12) masih menarik disimak kembali untuk menemani aktivitas Jumat pagi Anda mulai dari Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) diganti buntut kasus korupsi hingga rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT akan ditiadakan.

    Berikut deretan berita yang dapat menemani Anda baik yang sedang di perjalanan maupun aktivitas lainnya.

    Dugaan korupsi Disbud, Pj. Gubernur DKI tunjuk pengganti Kadisbud

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menunjuk Sekretaris Dinas Kebudayaan (Sekdisbud) untuk menggantikan Iwan Henry Wardhana, Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) DKI yang tengah dinonaktifkan terkait kasus dugaan korupsi.

    Sekretaris Dinas Kebudayaan nantinya bertugas sebagai Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Kebudayaan.

    “Pelaksana harian (Plh)-nya Sekretaris Dinas (Kebudayaan), Insya Allah,” kata Teguh di Balaikota Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    TMII siapkan berbagai acara sambut libur Natal dan tahun baru

    Jakarta (ANTARA) – Manajemen Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menyiapkan berbagai acara dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2025.

    Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah Intan Ayu Kartika di Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa TMII secara khusus mengangkat tema “Sukaria Ga Ada Habisnya” untuk menyambut musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Selengkapnya klik di sini

    Harga sejumlah komoditi di Jakbar cenderung naik jelang Nataru

    Jakarta (ANTARA) – Harga sejumlah komoditi pangan pada sejumlah pasar tradisional dan modern di Jakarta Barat cenderung naik atau masih tinggi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

    “Untuk komoditi telur, cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, daging sapi dan daging ayam ras dan beberapa komoditi lainnya masih tinggi atau cenderung naik, komoditi sisanya stabil,” ungkap Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Novy C. Palit saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    Transjakarta operasikan rute baru Pulo Gadung-Kota lewati Kemayoran

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengoperasikan rute baru, yakni Pulo Gadung-Kota melewati Kemayoran (2M) sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat.

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta dalam keterangan di Jakarta, Kamis, menyampaikan pengoperasian rute baru Pulo Gadung-Kota lewat Kemayoran untuk memudahkan mobilitas masyarakat DKI Jakarta.

    Selanjutnya di sini

    Rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT akan dihentikan

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa rute Transjakarta yang bersinggungan dengan jalur MRT akan dihapus atau dihentikan setelah jaringan selesai.

    “Layanan koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai dengan Kota itu nanti ditiadakan,” kata Syafrin di Jakarta, Kamis, saat rapat dengan DPRD Jakarta.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cabai Rawit Merah Naik, Makin Pedas!

    Cabai Rawit Merah Naik, Makin Pedas!

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum mengalami kenaikan pada hari ini. Salah satunya adalah harga cabai rawit merah menjadi Rp44.000 per kilogram (kg).
     
    Melansir Antara, Kamis, 19 Desember 2024, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, secara umum harga di tingkat pedagang eceran secara nasional, untuk beras premium naik 2,40 persen atau Rp370 menjadi Rp15.790 per kg.
     
    Beras medium naik 0,89 persen atau Rp120 menjadi Rp13.580 per kg. Untuk beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,48 persen atau Rp60 menjadi Rp12.570 per kg.
     
    Sedangkan komoditas bawang merah turun 1,11 persen atau Rp450 menjadi Rp39.940 per kg; berbeda dengan bawang putih bonggol naik 1,65 persen atau Rp700 menjadi Rp43.080 per kg.
     

     
    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,82 persen atau Rp660 menjadi Rp36.840 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 2,04 persen atau Rp880 menjadi Rp44.000 per kg.
     
    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 0,84 persen atau Rp1.130 menjadi Rp133.800 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 2,57 persen atau Rp950 menjadi Rp37.930 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 1,62 persen atau Rp490 menjadi Rp30.700 per kg.
     
    Kemudian untuk harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,15 atau Rp120 menjadi Rp10.510 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 0,94 persen atau Rp170 menjadi Rp18.160 per kg.
     
    Lalu untuk minyak goreng kemasan sederhana naik 1,82 persen atau Rp340 menjadi Rp19.040 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 2,91 persen atau Rp510 menjadi Rp17.030 per kg.
     
    Berikutnya untuk komoditas tepung terigu curah turun 0,59 persen atau Rp60 menjadi Rp10.050 per kg; begitu pula terigu non curah turun 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp13.060 per kg.
     
    Harga jagung di tingkat peternak naik di level 14,64 persen atau Rp890 menjadi Rp6.970 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik 2,08 persen atau Rp240 menjadi Rp11.790 per kg.
     
    Terakhir untuk harga ikan kembung terpantau turun 3,92 persen atau Rp1.480 menjadi Rp36.250 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 1,22 persen atau Rp390 menjadi Rp32.250 per kg; begitu pun ikan bandeng juga naik 2,73 persen atau Rp920 menjadi Rp34.630 per kg.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Seafood hingga Wedang Bandrek, Sensasi Kuliner Tak Terlupakan Kurnia Seafood Semarang di Akhir Tahun 2024

    Seafood hingga Wedang Bandrek, Sensasi Kuliner Tak Terlupakan Kurnia Seafood Semarang di Akhir Tahun 2024

    Liputan6.com, Semarang – Menyambut penghujung tahun 2024, berbagai hotel dan resto di Kota Semarang berlumba menyajikan konsep terbaik untuk memberi kesan terbaik bagi masyarakat untuk merayakan pergantian tahun 2024-2025.

    Salah satunya konsep memanjakan konsumen dilakukan resto Kurnia Seafood Semarang. Dengan kembali menghadirkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Kali ini, mereka meluncurkan tiga menu makanan baru dan satu menu minuman baru.

    Menu tersebut adalah Kepiting Mandi Garam, Olahan Saus Kemangi, dan Steam Limau untuk makanan, serta Wedang Bandrek sebagai pilihan minuman baru.

    Suparman, Chef Kurnia Seafood Semarang, menjelaskan detail keunikan setiap menu yang siap menemani jelang penutupan tahun 2024. Seperti Kepiting Mandi Garam.

    “Ini adalah hidangan kepiting yang dimasak dengan cara ditimbun garam yang telah dicampur rempah-rempah seperti kayu manis, cengkeh, pekak, cabai kering, daun bayleaf, dan lada hitam. Sensasi rasa asin berpadu dengan aroma rempah yang khas. Hidangan ini semakin nikmat saat disajikan dengan sambal cocol selir,” ungkapnya.

    Selain itu, di bulan Desember ini juga disajikan olahan Saus Kemangi. Seperti namanya yakni daun kemangit. Maka aroma khas daun Kemangi akan memberi sensasi makan terbaik di penutup tahun.

    “Saus ini dibuat dari daun kemangi yang dicampur dengan berbagai bumbu lainnya. Saus ini dapat mengurangi rasa amis pada seafood dan cocok diaplikasikan pada ikan, kerang, kepiting, serta udang,” imbuhnya.

    Steam Limau, menjadi menu lain yang bisa dinikmati bersama keluarga. Menu yang menawarkan rasa segar dengan perpaduan limau dan irisan tipis buah mangga. Hidangan ini ideal untuk disajikan bersama ikan atau lobster.

     

  • Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Peran BUMDes Bakal Diperkuat

    Dukung Program Makan Bergizi Gratis, Peran BUMDes Bakal Diperkuat

    Makassar: Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto mengintruksikan agar program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) mendukung penuh program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu caranya, dengan memastikan produksi pangan lokal di desa berjalan optimal dan berkelanjutan.

    “Sekarang coba program itu diarahkan ke sana untuk mendukung makan siang bergizi. Jadi kalau di desa belum ada tomatnya, coba tomat. Pasti laku. Kalau cabe, coba cabe. Kan ini ekonomi terpadu,” kata Yandri saat membuka Workshop Nasional Evaluasi Akhir Program Tekad, di Makasar, Rabu, 18 Desember 2024.

    Program Tekad diharapkan bisa memastikan produksi pangan lokal di desa berjalan optimal dan berkelanjutan. Khususnya, di kawasan Indonesia Timur. 

    “Saya haqqul yakiin, dengan program Bapak Presiden Prabowo melalui makan siang bergizi, ekonomi di desa akan semakin menggeliat,” ungkapnya.

    Project Manager (PM) Program Tekad M. Fachri memastikan bakal mendukung penuh program swasembada pangan dan makan bergizi gratis, terutama di kawasan Indonesia Timur. Salah satunya, dengan menguatkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

    Ia mengatakan nantinya BUMDes tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal, tetapi juga berkontribusi dalam penyediaan bahan pangan yang berkualitas untuk masyarakat Indonesia Timur. 

    “Target kita program Tekad ini juga bisa mendukung visi misi bapak Presiden Prabowo, terutama dalam mendukung program makan bergizi gratis,” ujar Fachri.
     

    Dia menjelaskan selama ini fokus utama program Tekad adalah melatih BUMDes di desa-desa sasaran untuk mengembangkan sektor pemasaran, pertanian, dan perikanan. Pelatihan ini meliputi penggunaan teknologi maupun praktik baru yang bermuara meningkatkan nilai hasil panen petani secara lebih moderen dan efisien. 

    “BUMDes di desa sasaran telah kita latih untuk melakukan pengolahan hasil panen secara lebih modern dan efisien, jadi kalau sekarang diarahkan pada pencapaian swasembada pangan dan penguatan makan bergizi gratis tentu BUMDes sudah sangat siap,” ungkapnya.

    Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa dan Daerah Tertinggal Kementerian Desa dan Pembangungan Daerah Tertinggal tersebut mengungkapkan melalui jaringan pemasaran yang telah dibangun, produk-produk dari desa dapat didistribusikan secara lebih luas. Baik itu ke sekolah-sekolah, maupun desa-desa guna mendukung program makan bergizi gratis.

    “Jejaring BUMDes di daerah sasaran program Tekad telah terhubung baik di level kecamatan hingga kabupaten sehingga relatif mudah jika harus menyuplai sekolah-sekolah utamanya di kawasan Indonesia Timur,” ucap Fachri.  

    Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) adalah program kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID)  Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.

    Makassar: Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto mengintruksikan agar program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) mendukung penuh program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto. Salah satu caranya, dengan memastikan produksi pangan lokal di desa berjalan optimal dan berkelanjutan.
     
    “Sekarang coba program itu diarahkan ke sana untuk mendukung makan siang bergizi. Jadi kalau di desa belum ada tomatnya, coba tomat. Pasti laku. Kalau cabe, coba cabe. Kan ini ekonomi terpadu,” kata Yandri saat membuka Workshop Nasional Evaluasi Akhir Program Tekad, di Makasar, Rabu, 18 Desember 2024.
     
    Program Tekad diharapkan bisa memastikan produksi pangan lokal di desa berjalan optimal dan berkelanjutan. Khususnya, di kawasan Indonesia Timur. 
    “Saya haqqul yakiin, dengan program Bapak Presiden Prabowo melalui makan siang bergizi, ekonomi di desa akan semakin menggeliat,” ungkapnya.
     
    Project Manager (PM) Program Tekad M. Fachri memastikan bakal mendukung penuh program swasembada pangan dan makan bergizi gratis, terutama di kawasan Indonesia Timur. Salah satunya, dengan menguatkan peran Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
     
    Ia mengatakan nantinya BUMDes tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal, tetapi juga berkontribusi dalam penyediaan bahan pangan yang berkualitas untuk masyarakat Indonesia Timur. 
     
    “Target kita program Tekad ini juga bisa mendukung visi misi bapak Presiden Prabowo, terutama dalam mendukung program makan bergizi gratis,” ujar Fachri.
     

    Dia menjelaskan selama ini fokus utama program Tekad adalah melatih BUMDes di desa-desa sasaran untuk mengembangkan sektor pemasaran, pertanian, dan perikanan. Pelatihan ini meliputi penggunaan teknologi maupun praktik baru yang bermuara meningkatkan nilai hasil panen petani secara lebih moderen dan efisien. 
     
    “BUMDes di desa sasaran telah kita latih untuk melakukan pengolahan hasil panen secara lebih modern dan efisien, jadi kalau sekarang diarahkan pada pencapaian swasembada pangan dan penguatan makan bergizi gratis tentu BUMDes sudah sangat siap,” ungkapnya.
     
    Direktur Pengembangan Produk Unggulan Desa dan Daerah Tertinggal Kementerian Desa dan Pembangungan Daerah Tertinggal tersebut mengungkapkan melalui jaringan pemasaran yang telah dibangun, produk-produk dari desa dapat didistribusikan secara lebih luas. Baik itu ke sekolah-sekolah, maupun desa-desa guna mendukung program makan bergizi gratis.
     
    “Jejaring BUMDes di daerah sasaran program Tekad telah terhubung baik di level kecamatan hingga kabupaten sehingga relatif mudah jika harus menyuplai sekolah-sekolah utamanya di kawasan Indonesia Timur,” ucap Fachri.  
     
    Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) adalah program kerja sama antara pemerintah Indonesia dengan International Fund for Agricultural Development (IFAD) yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa (PEID)  Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (AGA)

  • Legislator minta Pemprov DKI Jakarta jamin stok pangan jelang Nataru

    Legislator minta Pemprov DKI Jakarta jamin stok pangan jelang Nataru

    Jakarta (ANTARA) – Anggota Komisi B DPRD Provinsi DKI Jakarta Andri Santosa meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan untuk menjamin ketersediaan stok kebutuhan masyarakat jelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).

    “Kami tekankan bahwa untuk menjaga Nataru, pemprov harus bisa menjaga stok pangan. Karena dari stok pangan ini salah satunya yang bisa menjaga inflasi untuk sektor ekonomi,” kata Andri di Jakarta, Kamis.

    Ia mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI memiliki sejumlah BUMD bidang pangan seperti Perumda Dharma Jaya, PT Food Station Tjipinang Jaya dan Perumda Pasar Jaya.

    Menurut Andri, kebutuhan stok pangan harus terjaga mengingat Nataru dan Idul Fitri tidak terlalu berjauhan rentang waktu perayaannya.

    Andri juga mengingatkan agar BUMD bidang pangan tidak hanya fokus pada ketersediaan stok saja. Namun menjaga stabilisasi harga pangan di pasar karena hal itu sangat penting menjelang perayaan hari besar keagamaan.

    “BUMD bidang pangan juga tidak boleh memberikan harga tinggi melebihi harga eceran tertinggi yang sudah diatur oleh Bapanas (Badan Pangan Nasional),” tuturnya.

    Selain itu, Andri meminta BUMD bidang pangan, yaitu PT. Food Station Tjipinang Jaya berkolaborasi dengan pihak dari luar Jakarta untuk menyiapkan kebutuhan stok beras. Apalagi 80 persen omzet yang dicapai PT Food Station Tjipinang Jaya berasal dari beras.

    “Harus bekerjasama dengan pihak-pihak di luar Jakarta. Mereka bisa belanja itu sampai ke Sulawesi, Jawa Barat, Jawa Tengah, sampai Jawa Timur untuk bisa menyerap stok pangan. Terutama beras,” katanya.

    Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyampaikan bahwa harga pangan seperti beras dan cabai di daerah ini, mengalami kenaikan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Barusan kami sudah ke Pasar Induk Kramat Jati. Di sana kami memantau sayuran, cabai memang mengalami kenaikan,” katanya saat dijumpai di Gudang Beras Food Station.

    Dari semua informasi yang didapat kenaikan harga terjadi karena cuaca yang cukup ekstrem di berbagai daerah produksi.

    Teguh menjelaskan, harga cabai rawit dan cabai merah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Sebelumnya harga cabai berkisar kurang lebih Rp20.000 menjadi kurang lebih Rp40.000.

    Namun demikian, Teguh memastikan ketersediaan stoknya masih memadai

    Ketersediaan beras yang dikoordinasikan oleh Food Station dan Pasar Induk Beras Cipinang juga telah ditinjau tersedia sebanyak 70.500 ton dan cukup hingga dua sampai tiga bulan ke depan.

    Sementara itu, Info Pangan Jakarta pada Kamis ini dibandingkan sehari sebelumnya (18/12), aneka jenis beras memang naik bervariasi. Yakni beras IR I Rp14.983 per kilogram (kg) naik Rp58, beras IR II Ramos Rp14.580 naik Rp94, beras IR III Rp13.937 naik Rp87 per kg.

    Sedangkan beras Muncul I Rp15.966 naik Rp63, beras IR 42/Pera Rp16.043 naik Rp514 dan beras Setra I/Premium Rp15.840 naik Rp12 per kg.

    Menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, Teguh menjelaskan terdapat beberapa upaya yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta untuk memastikan ketersediaan dan harga pangan.

    Tak hanya pemantauan ketersediaan dan harga pangan secara langsung, Pemprov DKI Jakarta juga melaksanakan pasar murah keliling di 111 titik, melakukan penyediaan dan pendistribusian pangan subsidi bagi masyarakat tertentu.

    Selain itu pemenuhan gudang-gudang penyimpanan di Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) hingga pemenuhan beras bantuan pangan pemerintah.

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Sri Muryono
    Copyright © ANTARA 2024