Tanaman: Bawang merah

  • Gara-gara Ini, Pemkot Mojokerto Sampai Bikin Operasi Pasar

    Gara-gara Ini, Pemkot Mojokerto Sampai Bikin Operasi Pasar

    Mojokerto (beritajatim.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto membikin Kembali operasi pasar di beberapa titip. Gara-garanya, bawang merah sedang mahal. Harganya naik dari Rp45 ribu per Kilogram jadi Rp50 ribu.

    Operasi pasar itu dijalankan Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto di dua lokasi. Lokasi pertama di Pasar Empunala pada 2 Mei 2024, dan kedua di Pasar Prapanca pada 3 Mei 2024.

    “Harganya sudah kami berikan subsidi transportasi, jadi harganya jauh lebih murah dari harga pasar. Harga yang kami berikan plus minus Rp40 ribu per kg,” ungkap Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto, Moh Ali Kuncoro.

    Pemkot Mojokerto telah menyediakan 1 kuintal bawang merah dan 1 kuintal bawang putih di setiap lokasi OP. Mas Pj (sapaan akrab, red) menambahkan, OP masih akan terus dilakukan Pemkot Mojokerto hingga harga bawang merah menurun.

    “Bawang ini kan kebutuhannya tidak terlalu banyak, tidak seperti komoditas beras. Namun jika dalam pelaksanaannya kebutuhannya lebih dari itu kami siap menambah hari itu juga. Insya Allah rencana minggu depan kita adakan lagi operasi pasar di depannya PGS (Pusat Grosir Sepatu),” katanya.

    Berbeda dengan OP sebelumnya yang menyediakan komoditas beras di 18 kelurahan. OP kali ini hanya dilakukan Pemkot Mojokerto di satu kecamatan satu lokasi. Hal tersebut lantaran dinilai tidak mendesak seperti saat harga beras yang terus naik beberapa waktu lalu.

    “Kalau kemarin terkait dengan kebutuhan beras kami lakukan di 18 kelurahan, karena memang beras merupakan kebutuhan pokok sehari-hari, kalau bawang ini kan tidak se-urgent beras, jadi kami lakukan di satu kecamatan satu lokasi,” jelasnya.

    Pembelian bawang merah dalam OP kali ini dibatasi maksimal 2 kg per orang. Selain bawang merah, dalam OP ini juga disediakan gula, minyak, dan bawang putih dengan harga di bawah pasaran. Kedepan, Pemkot Mojokerto juga akan merancang operasi pasar melalui pracangan TPID yang tersebar di 18 kelurahan. [tin/ted]

  • Inflasi Kota Kediri Terendah di Jatim Bulan April, Intip Angkanya Disini

    Inflasi Kota Kediri Terendah di Jatim Bulan April, Intip Angkanya Disini

    Kediri (beritajatim.com) – Inflasi Kota Kediri di Bulan April 2024 rendah dan terkendali. Berdasar perhitungan dari Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Kota Kediri Bulan April di angka 0,06%.

    Bahkan Kota Kediri menjadi kota dengan inflasi terendah di Jawa Timur pada bulan April. Sementara untuk inflasi year on year (yoy) berada di angka 2,85%. Untuk inflasi year to date sebesar 1,15%.

    Pj Wali Kota Kediri menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung pengendalian harga-harga kebutuhan pokok. Di mana selama Ramadan hingga Idulfitri harga kebutuhan pokok cenderung meningkat. Tetapi di Kota Kediri terkendali dan bisa menjadi kota dengan inflasi terendah di Jatim pada Bulan April 2024.

    “Terima kasih atas kerjasamanya. Saya salut untuk kerja keras semua pihak baik Polri, Bulog, OPD, BUMD dalam sidak pasar, operasi pasar murni dan gerakan pangan murah. Dimana gencar dilakukan selama ramadhan hingga lebaran,” ungkapnya, Jumat (3/5/2024).

    Zanariah menambahkan komoditas bahan pokok seperti beras, telur ayam, aneka cabai dan daging ayam ras yang sering menjadi pendorong inflasi, pada Bulan April ini dapat dikendalikan harganya. Sehingga menjadi komoditas-komoditas penghambat inflasi.

    “Pemerintah Kota Kediri bersama TPID terus berfokus mengendalikan inflasi di Kota Kediri. Komoditas apa saja yang berpotensi menyumbang inflasi kita intervensi dengan berbagai kegiatan yang kita lakukan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Kepala Bagian Perekonomian Tetuko Erwin menjelaskan pada bulan April 2024, penyumbang utama inflasi secara month to month adalah kelompok penyediaan makanan dan minuman /restoran dengan andil 0,14%.

    Komoditas utama penyumbang inflasi antara lain bawang merah, nasi dengan lauk, emas perhiasan, tomat, dan sigaret kretek mesin (SKM).

    Sementara penyumbang inflasi pada bulan April 2024 secara year on year adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 2,10%. Komoditas utama penyumbang inflasi kelompok ini adalah beras dengan andil 0,74%.

    Selanjutnya kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran dengan andil 0,31%, komoditas utama penyumbang inflasi adalah nasi dengan lauk dengan andil 0,13%.

    Terakhir kelompok perawatan pribadi dan jasa dengan andil 0,26%, komoditas utama penyumbang inflasi emas perhiasan dengan andil 0,23%. [nm/ted]

  • Alip Budiarto: Tagana Difabel Semarang yang Tak Kenal Lelah Membantu Korban Bencana

    Alip Budiarto: Tagana Difabel Semarang yang Tak Kenal Lelah Membantu Korban Bencana

    Jakarta (beritajatim.com) – “Dimana ada bencana, di situ ada Mas Alip”. Ungkapan tersebut tepat menggambarkan dedikasi dan pengabdian seorang Tagana bernama Alip Budiarto asal Kota Semarang.

    Alip Budiarto, difabel tuna daksa, telah bergabung dengan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Semarang sejak tahun 2017.

    Meskipun keterbatasan fisiknya, Alip tak pernah gentar terjun ke lapangan saat terjadi bencana di daerahnya. Bagi Alip, membantu orang lain yang sedang kesusahan adalah sebuah kebanggaan tersendiri.

    “Selama jadi anggota Tagana, saya sudah menangani beberapa bencana di Kota Semarang, terutama banjir dan tanah longsor. Dengan kondisi fisik saya yang terbatas, yang bisa saya lakukan adalah membantu di dapur umum seperti mengiris cabai, bawang putih, bawang merah, dan sebagainya”, kata Alip.

    Rekan Alip sekaligus Ketua Tagana Kota Semarang, Erwinda, mengaku bangga dengan kegesitan Alip saat menangani bencana. Menurutnya, Alip selalu hadir dan berperan nyata di setiap penanganan bencana, meskipun dengan kondisi fisiknya yang terbatas. “Tekad, semangat dan pengabdiannya pantas menjadi contoh bagi siapapun. Sebagai Ketua Tagana Kota Semarang saya hormat dan bangga kepada Mas Alip,” ujarnya berterus terang.

    Dedikasi Alip yang luar biasa dalam penanganan bencana pun mendapatkan apresiasi. Pada tahun 2022, Alip menerima penghargaan dari Menteri Sosial, Tri Rismaharini.

    Kisah Alip ini menjadi inspirasi bagi kita semua bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk berkarya dan membantu orang lain. Semangat dan pengabdiannya patut dicontoh dan diteladani. (ted)

  • Pemkot Kediri Adakan Gerakan Pangan Murah Secara Drive Thru

    Pemkot Kediri Adakan Gerakan Pangan Murah Secara Drive Thru

    Kediri (beritajatim.com) – Menyikapi adanya fluktuasi harga-harga kebutuhan pangan di pasar saat ini, Pemerintah Kota Kediri melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian menggelar kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM), Senin (29/4/2024) di Taman Harmoni. Dalam program GPM itu, tersedia sejumlah bahan pangan, seperti beras medium, gula pasir dan bawang merah.

    Dalam pelaksanaannya, kegiatan Gerakan Pangan Murah dipantau langsung oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri serta Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri. Menanggapi terkait kegiatan tersebut, Kepala DKPP Kota Kediri Moh. Ridwan mengatakan dalam GPM ini, pihaknya menyediakan beras medium sebanyak 1.250 kg atau 250 sak, Gula pasir sebanyak 200 kg dan bawang merah sebanyak 200 kg.

    “Beberapa komoditas yang harganya masih relatif tinggi atau di atas harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah kami upayakan untuk diadakan Gerakan Pangan Murah. Ini dilakukan agar masyarakat bisa mendapatkan bahan kebutuhan pokok dengan harga terjangkau sehingga bisa meminimalisir keresahan di masyarakat,” terangnya.

    Sebagai upaya mengendalikan harga komoditas pangan, Ridwan mengaku pihaknya juga rutin melakukan pemantauan harga di sejumlah pasar di Kota Kediri.

    Pemkot Kediri Adakan Gerakan Pangan Murah Secara Drive Thru

    “Kami selalu pantau harga secara harian di pasar dan tampaknya komoditas bawang merah, gula pasir dan beras medium masih stabil dengan harga di level tinggi. Untuk itu kami merasa perlu untuk diadakan intervensi dengan menggelar GPM hari ini,” imbuhnya.

    Ridwan menegaskan stok komoditas pangan setelah lebaran di Kota Kediri terpantau aman. Apabila terjadi kenaikan harga, Ridwan menambahkan tidak menutup kemungkinan Gerakan Pangan Murah akan kembali diadakan.

    “Jika ada komoditas pangan yang harganya tinggi maka akan kita segera adakan GPM. Untuk bawang merah memang sentra bawang merah ada di Jawa Timur khususnya di Probolinggo dan Nganjuk namun saat ini belum banyak yang panen. Untuk itu kita mengambil stok bawang merah dari luar Jawa sehingga pasokan untuk Kota Kediri bisa tercukupi dan stabil,” jelasnya.

    Untuk ketersediaan stok beras medium, gula pasir dan bawang merah dalam kegiatan GPM ini, Ridwan mengaku melibatkan Bulog, distributor pangan dan tingkat pengecer. Agar pembelian bahan pangan dapat merata, Ridwan membatasi jumlah pembelian maksimal 2 pcs untuk beras medium, 2 kg gula pasir dan 1 kg bawang merah.

    “Barang yang kami jual dengan harga murah, maka untuk pemerataan stok pembelian dibatasi agar masyarakat kita banyak yang bisa mengakses dan mendapatkan barang murah yang kita jual hari ini,” ujarnya.

    Adanya gerakan pangan murah tersebut disambut antusias oleh masyarakat Kota Kediri. Dari pantauan di lapangan, tidak sedikit masyarakat yang melintas di Taman Harmoni akhirnya singgah untuk membeli komoditas pangan yang dijual dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah.

    Salah satunya, Mujiati warga asal Balowerti yang membeli beras dan gula pasir. Diakui Mujiati harga komoditas yang dijual dalam Gerakan Pangan Murah lebih terjangkau dari harga di pasaran.

    “Senang sekali dan sangat membantu terlebih bagi saya yang setiap harinya berjualan nasi, karena saat ini harga beras masih mahal. Semoga kegiatan ini bisa terus diadakan untuk membantu masyarakat, terutama saat harga beberapa bahan pokok naik,” terangnya.

    Untuk diketahui, dalam Gerakan Pangan Murah tersebut masyarakat bisa membeli beras medium kemasan 5 kg dengan harga Rp. 52.000/sak, gula pasir Rp.15.500/kg dan bawang merah Rp.40.000/kg. [nm/but]

  • Rekom DPRD Jember untuk Bupati Hendy (3): Pasar, Petani, dan Wisatawan

    Rekom DPRD Jember untuk Bupati Hendy (3): Pasar, Petani, dan Wisatawan

    Jember (beritajatim.com) – Masalah pendapatan asli daerah (PAD) hingga revitalisasi pasar tradisional menjadi perhatian DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timue, dan dituangkan dalam rekomendasi untuk Bupati Hendy Siswanto sebagai tanggapan terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Tahun Anggaran 2023.

    Seluruh rekomendasi itu dibacakan Mufid, legislator Partai Kebangkitan Bangsa, dalam sidang paripurna di gedung parlemen, Kamis (25/4/2024).

    “Pemerintah Kabupaten Jember harus lebih meningkatkan kunjungan dan pendapatan asli daerah dari sektor wisata. Caranya dengan mengoptimalkan pembangunan dan pengelolaan destinasi yang menjadi aset daerah, seperti Watu Ulo dan Rembangan,” kata Mufid.

    Mufid mengingatkan, destinasi wisata di Jember semakin banyak. “Sekarang muncul Pantai Payangan atau Teluk Love. Pemkab Jember hendaknya lebih kreatif dan inovatif dalam menyusun Calender of Event yang menarik dan berjalan sepanjang bulan untuk menarik kunjungan wisatawan,” katanya.

    DPRD Jember menghendaki pemerintah daerah menyusun formula yang tepat dalam mendukung tumbuhnya sektor pertanian sebagai sektor dominan. “Terutama pada pemberdayaan petani berbasis komoditas yang rentan penyumbang inflasi tinggi yaitu cabai rawit, bawang merah, dan telur ayam ras,” kata Mufid.

    Menurut parlemen, program pertanian sebaiknya difokuskan pada pengembangan sistem dan sarana pemasaran hasil pertanian. Ini dapat dilakukan dengan mewujudkan pasar hasil pertanian, mewujudkan fasilitas pendukung pasar hasil pertanian; dan memfasilitasi pengembangan pasar hasil pertanian yang dimiliki kalangan petani.

    Pasar hasil pertanian bisa dikelola kelompok tani, gabungan kelompok tani, koperasi, dan kelembagaan ekonomi petani lainnya di daerah produksi lomoditas. “Kembangkan pola kemitraan usaha tani yang saling memerlukan, mempercayai, memperkuat melalui badan usaha milik petan, kembangkan sistem pemasaran dan promosi hasil pertanian, sediakan informasi pasar; dan kembangkan lindung nilai,” kata Mufid.

    “Pemerintah Kabupaten Jember hendaknya segera menyusun kebijakan penetapan lahan pertanian berkelanjutan untuk mengantisiapasi banyaknya pengalihan lahan pertanian produktif menjadi pemukiman dan industri,” tegas Mufid.

    Sementara itu untuk sektor pasar, DPRD Jember meminta pemerintah daerah segera mengarahkan program revitalisasi pasar lebih substantif. Pemkab diminta mendorong pasar berstandar nasional Indonesia sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor: 37/M-DAG/PER/5/2017 tentang Pedoman Pembangunan dan Pengelolaan Sarana Perdagangan. Selain itu mengacu pada Peraturan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 7 Tahun 2015 tentang Skema Sertifikasi Pasar Rakyat.

    “Terakhir, Pemerintah Kabupaten Jember diminta lebih tertib lagi dalam merencanakan program dan anggaran dengan didasarkan pada fungsi, indikator program, dan jenis belanja, sebagaimana yang diatur dalam undang-undang keuangan negara. L:akukan perbaikan tata kelola pengadaan dengan peningkatan kompetensi SDM dan Fungsi UKPBJ (Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa),” kata Mufid. [wir]

  • Daftar Harga Komoditas di Pasar Kota Kediri Pasca Lebaran, Cabai Rawit Turun

    Daftar Harga Komoditas di Pasar Kota Kediri Pasca Lebaran, Cabai Rawit Turun

    Kediri (beritajatim.com) – Usai melewati momentum hari raya Idhul Fitri tahun 2024, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri kembali melakukan pemantauan harga sejumlah komoditas pangan di Pasar Setono Betek.

    Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya dalam mengendalikan harga komoditas di Kota Kediri terlebih pasca hari raya keagamaan.

    “Hari ini ada pemantauan harga di Pasar Setono Betek ada beberapa komoditas setelah lebaran mengalami penurunan. Alhamdulillah untuk pasokan pangan di Kota Kediri harganya aman,” jelas Moh Ridwan, Kepala DKPP Kota Kediri.

    Dirinya menyebutkan hasil monitoring yang dilaksanakan pada Kamis (18/4/2024) terdapat beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga maupun sebaliknya, beberapa daftar komoditas tersebut tersaji sebagai berikut:

    Beras premium: Harga turun mendekati HET menjadi Rp14.900 (HET Rp14.950)
    Beras medium: Harga Rp12.400, di atas HET sebesar 14,2%
    Bawang merah: Harga naik menjadi Rp58.056, di atas HET sebesar 39,9%
    Bawang putih: Harga turun menjadi Rp39.000
    Gula pasir: Harga tetap tinggi, yakni Rp17.400
    Minyak goreng kemasan sederhana: Rp16.030
    Minyak goreng curah: Rp15.800
    Cabai merah besar: Harga turun menjadi Rp49.000 (HET Rp55.000)
    Cabai rawit keriting: Harga turun menjadi Rp39.000 (HET Rp55.000)
    Cabai rawit: Harga turun menjadi Rp31.000 (HET Rp57.000)
    Daging ayam: Harga stabil Rp37.000/kg
    Telur ayam: Rp26.000/kg
    Daging sapi: Rp120.000/kg
    Tomat: Harga turun menjadi Rp23.000/kg

    “Kedelai dan jagung pipilan juga alhamdulillah terkendali. Sedangkan tomat mengalami penurunan Rp. 23.000/kg,” imbuhnya.

    Ridwan menjelaskan bahwa hasil pemantauan pasar akan dilaporkan ke Bapanas melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jawa Timur.

    Selain itu, laporan juga akan disampaikan ke Sekretaris Daerah Kota Kediri selaku Ketua Satgas Pangan Kota Kediri sebagai dasar pengambilan kebijakan pangan di Kota Kediri.

    Ridwan berharap masyarakat tidak melakukan panic buying karena pasokan pangan di Kota Kediri sangat mencukupi. “Dengan adanya pasar grosir dan pasar konsumen, kebutuhan pangan masyarakat Kota Kediri dapat terpenuhi,” tutupnya. [nm/ian]

  • Ide Kreasi Olah “Turbo” Jadi Hidangan Lezat

    Ide Kreasi Olah “Turbo” Jadi Hidangan Lezat

    Surabaya (beritajatim.com) –Turbo alias turahan bodo (bada) adalah singkatan yang menggambarkan sisa makanan khas lebaran. Ya memang, lebaran identik dengan kumpul keluarga, berkumpul bersama keluarga tentunya tidak lengkap tanpa adanya makan besar. Setelah momen Lebaran yang meriah, biasanya kita seringkali memiliki banyak kelebihan makanan sisa dari hidangan Lebaran yang disajikan alias “turbo”. Berikut ide kreasi mengolah “turbo” menjadi hidangan dan santapan lezat.

    Daripada membiarkannya terbuang sia-sia, kita bisa berkreasi dengan mengubahnya menjadi hidangan lezat lainnya. Berdasarkan data yang dihimpun oleh beritajatim Selasa (16/04/2024) berikut adalah beberapa kreasi masakan yang bisa dibuat dari masakan sisa Lebaran dengan bahan-bahan yang bisa ditemukan di rumah.

    1. Nasi Goreng Rendang

    Rendang, hidangan khas Lebaran yang kaya akan rasa ini pasti ada di meja makan Anda. Anda dapat mengolah sisa rendang menjadi hidangan baru yang lezat dengan membuat nasi goreng rendang.

    Bahan:

    Sisa rendang yang sudah dimasak
    Nasi dingin
    Bawang putih, bawang merah, cabai (sesuai selera), semua dicincang halus
    Kecap manis
    Garam dan merica secukupnya
    Telur (opsional)
    Minyak goreng
    Cara Pembuatan:

    Panaskan sedikit minyak goreng di wajan.
    Tumis bawang putih, bawang merah, dan cabai hingga harum.
    Masukkan sisa rendang yang sudah dipotong kecil-kecil, aduk hingga tercampur dengan bumbu.
    Tambahkan nasi dingin, kecap manis, garam, dan merica. Aduk rata hingga nasi terasa hangat dan tercampur sempurna.
    Untuk variasi tambahan, tambahkan telur yang sudah dikocok ke dalam nasi goreng dan aduk hingga telur matang.

    2. Bubur Ayam

    Ketupat dan lontong adalah hidangan yang umumnya paling melimpah saat Lebaran. Tahukah Anda, sisa ketupat dan lontong tersebut dapat diolah menjadi bubur ayam yang lezat? Karena sama-sama berbahan dasar beras, tidak sulit untuk mengolahnya kembali.

    Bahan:

    Ketupat atau lontong yang sudah dipotong kecil-kecil
    Ayam rebus atau sisa opor yang sudah disuwir-suwir
    Kaldu ayam
    Bawang merah, bawang putih, daun bawang, semua dicincang halus
    Jahe, digeprek
    Garam dan merica secukupnya
    Minyak goreng
    Cara Pembuatan:

    Panaskan sedikit minyak goreng di dalam panci.
    Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
    Tambahkan kaldu ayam, jahe, dan potongan ayam. Masak hingga mendidih.
    Masukkan potongan ketupat atau lontong ke dalam kaldu, aduk rata. Biarkan mendidih hingga bubur mengental.
    Tambahkan garam dan merica secukupnya sesuai selera.
    Hidangkan bubur ayam dalam mangkuk, taburi dengan daun bawang cincang sebagai hiasan.

    3. Es Krim Kurma

    Kurma adalah buah yang identik dengan Ramadan dan Lebaran. Selain dijadikan camilan, Anda juga bisa mengkreasikan kurma menjadi hidangan dessert yang menyegarkan.

    Bahan:

    Kurma yang sudah dibuang bijinya
    Susu cair
    Gula atau madu (opsional)
    Es batu
    Cara Pembuatan:

    Blender kurma bersama susu cair dan gula atau madu hingga halus dan tercampur sempurna.
    Tambahkan es batu ke dalam blender dan haluskan lagi hingga es krim berbentuk lembut.
    Cicipi untuk memastikan rasanya sudah pas, tambahkan gula atau madu jika perlu.
    Simpan dalam wadah tertutup dan diamkan di dalam freezer selama 6 jam sampai sedikit mengeras.

    4. Ayam Goreng Opor

    Opor adalah hidangan khas Lebaran yang umumnya disajikan bersama ketupat atau lontong.

    Bahan:

    Potongan ayam dari sisa opor
    Tepung terigu
    Telur, dikocok
    Tepung serbaguna
    Garam dan merica secukupnya
    Minyak untuk menggoreng
    Cara Pembuatan:

    Balur potongan ayam dalam tepung terigu, kemudian celupkan ke dalam telur kocok, dan akhiri dengan melumuri tepung serbaguna.
    Panaskan minyak dalam wajan.
    Goreng potongan ayam hingga kecoklatan dan renyah di luar, pastikan juga bahwa ayam sudah matang di dalamnya. [aje]

  • Pemkab Lamongan Gelar Gerakan Pasar Murah Guna Cukupi Bahan Pokok Warga

    Pemkab Lamongan Gelar Gerakan Pasar Murah Guna Cukupi Bahan Pokok Warga

    Lamongan (beritajatim.com) – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Lamongan menjamin bahwa kebutuhan bahan pokok warga di Lamongan tercukupi. Hal itu dilakukan melalui gerakan pasar murah yang dimasifkan di berbagai wilayah.

    “Kami membantu masyarakat menyediakan, mendistribusikan bahan pokok lewat gerakan pasar murah. Ada sekitar belasan bahan pokok mulai dari beras, cabe dan lain-lain yang dipersiapkan jelang Hari Raya Idul Fitri,” tutur Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, Rabu (3/4/2024).

    Secara rinci, Bupati Yuhronur menjelaskan bahwa terdapat beras sphp 5 ton, minyak goreng 100 liter, telur 100 kg, daging ayam 50 kg, bawang merah 50 kg, bawang putih 50 kg, cabai merah 50 kg dan cabai rawit 50 kg yang disediakan pada tiap operasi pasar murah.

    Selanjutnya guna menstabilkan harga bahan pokok yang dijual di pasaran, Pemkab Lamongan telah menjual beras sphp dengan harga Rp 51.000 per 5 kg, minyak goreng Rp 15.000 per liter, bawang merah Rp 20.000 per kg, bawang putih Rp 32.000 per kg, cabai rawit Rp 21.000 per kg, cabai merah besar Rp 28.000 per kg, dan telur Rp 26.500 per kg.

    Harga itu lebih terjangkau dibandingkan harga di pasaran, di mana harga beras medium di pasar seharga Rp 15.000 per kg, minyak goreng curah Rp 16.000 per liter, bawang merah di pasar seharga Rp 28.000 per kg, bawang putih Rp 40.000 per kg, cabai rawit Rp 40.000 per kg, cabai merah besar Rp Rp 35.000 per kg, serta telur Rp 28.000.

    Bupati Yuhronur menambahkan, Pemkab Lamongan bahkan menggandeng stakholder dalam penyediaan bahan pokok tersebut, mulai dari minyak goreng Sunco yang dijual Rp 35.500 per 2 liter, minyak goreng Rosebrand Rp 36.000 per 2 liter, naget sosis Rp 10.000, ayam utuh Rp 32.000 per ekor, hingga lainnya.

    Pihaknya bersyukur, masyarakat yang didominasi ibu-ibu sangat antusias dan rela mengantre di gerakan pasar murah yang digelar Pemkab Lamongan. Tak cukup itu, Yuhronur juga merasa senang atas terjaminnya bahan pokok yang disediakan mampu mencukupi seluruh warga yang datang.

    “Masyarakat antusias dan semuanya berjalan dengan baik, tertib dan Insya Allah persediaan kita mencukupi untuk hari ini,” pungkasnya.[riq/ted]

  • PJ Wali Kota Kediri Tinjau Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional

    PJ Wali Kota Kediri Tinjau Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional

    Kediri (beritajatim.com) – PJ Wali Kota Kediri Zanariah meninjau pelaksanaan Gerakan Pangan Murah Serentak Nasional Kota Kediri yang dilaksanakan di depan Taman Makam Pahlawan, Senin (1/4/2024).

    Gerakan pangan murah serentak ini merupakan upaya Badan Pangan Nasional dalam stabilisasi pasokan dan harga pangan di tingkat produsen dan konsumen serta pengendalian inflasi, dengan menggandeng stakeholder terkait. Selain itu juga untuk memberikan kemudahan aksesibilitas pangan bagi masyarakat.

    Setelah meninjau, PJ Wali Kota Kediri menyampaikan bahwa kegiatan seperti ini dilakukan agar masyarakat tidak mengantri panjang untuk dapat bahan pangan murah. Masyarakat juga tidak perlu bingung cari bahan pangan murah.

    Harapannya setelah Idul Fitri 1445 H, harga bahan pangan tidak naik. Ketersediaan pasokan juga masih aman setelah lebaran nanti. TPID Kota Kediri juga selalu mengupayakan agar stabilitas harga pangan di Kota Kediri terjaga, ketersediaan pasokan juga aman.

    “Saya tadi cek untuk membuktikan benar enak atau tidak bahan pangan yang dijual di sini seperti sayur, beras, aneka bawang dan juga telur. Saya juga minta kepada rekan media agar disebarluaskan kegiatan ini agar masyarakat tahu dan bisa belanja,” ujar Zanariah.

    Antusias masyarakat untuk belanja pada Gerakan Pangan Murah Serentak ini sangat luar biasa. Karena sebelum pukul 08.00 WIB, masyarakat sudah mulai memenuhi lokasi untuk belanja. Seperti halnya Fajar warga Kelurahan Burengan yang juga belanja berbagai komoditas seperti sayur, beras, gula, dan juga telur.

    Menurutnya, adanya Gerakan Pangan Murah ini sangat membantu masyarakat. Walaupun kegiatan ini serentak dilakukan di seluruh daerah di Indonesia, namun harapannya bisa diadakan rutin oleh pemerintah daerah.

    “Saya tahu Gerakan Pangan Murah Serentak ini saat melewati depan sini. Lalu saya mampir terus belanja. Senang adanya Gerakan Pangan Murah ini karena bisa dapat bahan pangan dengan harga yang lebih rendah,” terangnya.

    Berbagai komoditas dijual dalam Gerakan Pangan Serentak ini dimana harganya di bawah pasaran. Ada Beras SPHP Rp 10.400/kg, beras premium Rp 13.600/kg, beras zakat Rp 40.800/pak, minyak goreng mulai Rp 16.000/liter, sayuran serba Rp 5.000/pak, telur Rp 25.000/kg, gula Rp 15.500/kg.

    Bawang putih Rp 38.000/kg, bawang merah Rp 29.000/kg, Ikan Lele Rp 20.000/kg, dan aneka cabai Rp 22.000/kg. Tersedia juga bahan pangan lain seperti tepung terigu, aneka makanan kemasan, sirup, santan instan dan lainnya.

    Turut mendampingi Kepala Dinas Kesehatan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Mohammad Ridwan. [nm/kun]

  • 6 Rekomendasi Menu Spesial Lebaran yang Tak Boleh Dilewatkan

    6 Rekomendasi Menu Spesial Lebaran yang Tak Boleh Dilewatkan

    Surabaya (beritajatim.com) – Menjelang momen lebaran, kehadiran aneka menu makanan istimewa menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi keluarga Indonesia. Dalam suasana yang penuh kebersamaan, menu-menu khas lebaran turut menyemarakkan hari pertama Idul Fitri.

    Setiap keluarga memiliki pilihan menu favoritnya masing-masing, yang selalu dinantikan untuk dinikmati bersama-sama.

    Bagi kalian yang masih bingung memilih, berikut ini beberapa rekomendasi menu khas lebaran yang bisa kalian masak atau dihidangkan saat lebaran.

    1. Ketupat

    Menu yang tak pernah absen di meja lebaran adalah ketupat. Dibuat dari beras, ketupat biasanya telah disiapkan sejak beberapa hari sebelum lebaran dan siap disantap saat malam takbiran. Kulit ketupat, dengan tekstur yang lembut, menjadi pendamping sempurna untuk hidangan-hidangan lebaran lainnya.

    2. Opor Ayam

    Opor ayam adalah pilihan yang tepat untuk hidangan lezat selama momen lebaran. Hidangan ini biasanya disajikan dengan lontong atau ketupat sayur. Dibuat dengan racikan bumbu kuning halus, seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, dan kunyit, opor ayam menghadirkan cita rasa yang khas dan menggugah selera.

    3. Rendang

    Rendang, kuliner khas Minang yang legendaris, tidak boleh terlewatkan saat momen lebaran tiba. Meskipun dapat ditemui di rumah makan Padang, rendang tetap menjadi hidangan yang dinantikan oleh banyak keluarga. Untuk mendapatkan cita rasa yang sempurna, daging rendang perlu direbus dalam waktu yang cukup lama dan diaduk secara berkala agar santannya tidak pecah.

    4. Lontong Sayur

    Lontong sayur adalah menu andalan yang selalu menghiasi meja saat momen lebaran. Lontong yang lembut dipadukan dengan kuah santan yang kaya akan aneka sayuran, seperti jipang, wortel, dan kol, menghasilkan hidangan yang lezat dan bergizi. Proses memasak lontong sayur bersama keluarga memberikan sensasi tersendiri yang tak terlupakan.

    5. Sambal Goreng Ati

    Tak lengkap rasanya momen lebaran tanpa kehadiran sambal goreng ati. Hidangan ini terbuat dari hati ayam, ampela, wortel, dan kentang yang dipotong dadu, kemudian dimasak dengan sambal balado untuk memberikan cita rasa pedas dan nikmat.

    6. Semur Daging

    Semur daging, dengan bahan utama daging sapi, merupakan salah satu kuliner khas Indonesia yang tidak boleh absen dari meja lebaran. Hidangan ini memiliki rasa gurih dan manis, dengan kuah berwarna coklat pekat yang khas. Isi dari semur bisa beragam, seperti daging sapi, ayam, kentang, tempe, telur, tahu, atau ikan, sesuai dengan selera dan keinginan.

    Dengan kehadiran menu-menu khas lebaran yang lezat dan menggugah selera ini, momen lebaran dijamin semakin meriah dan berkesan untuk semua anggota keluarga. Selamat menyambut hari kemenangan, semoga kebersamaan dan kebahagiaan selalu menyertai! [mnd/aje]