Tanaman: Bawang merah

  • Harga komoditas pangan 19 Oktober, bawang merah Rp29.520 per kg

    Harga komoditas pangan 19 Oktober, bawang merah Rp29.520 per kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas naik per Sabtu (19/10) pagi, seperti bawang merah menjadi Rp29.520 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 09.00 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium naik 0,71 persen atau Rp110 menjadi Rp15.580 per kg.

    Begitu pun harga beras medium naik 0,67 persen atau Rp90 menjadi Rp13.620 per kg; namun beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog stabil di harga Rp12.560 per kg.

    Selanjutnya harga komoditas bawang merah naik 1,65 persen atau Rp480 menjadi Rp29.520 per kg; begitu pun bawang putih bonggol naik 1 persen atau Rp400 menjadi Rp40.370 per kg.

    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting turun di angka 0,23 persen atau Rp70 menjadi Rp30.510 per kg; begitu pun cabai rawit merah turun 0,70 persen atau Rp320 menjadi Rp45.180 per kg.

    Kemudian, harga daging sapi murni naik 0,16 persen atau Rp220 menjadi Rp134.990 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 0,95 persen atau Rp340 menjadi Rp35.470 per kg; sedangkan telur ayam ras naik 1,93 persen atau Rp550 menjadi Rp29.090 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) juga terpantau naik 2,05 persen atau Rp220 menjadi Rp10.930 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 0,95 persen atau Rp170 menjadi Rp18.120 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan sederhana naik 2,03 persen atau Rp370 menjadi Rp18.580 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,18 persen atau Rp30 menjadi Rp16.520 per kg.

    Berikutnya harga tepung terigu curah turun 2,46 persen atau Rp250 menjadi Rp9.910 per kg; lalu tepung terigu non curah juga turun 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp13.080 per kg.

    Sementara itu, harga jagung di tingkat peternak terpantau turun di angka 0,33 persen atau Rp20 menjadi Rp6.010 per kg; begitu pula harga garam halus beryodium turun 1,73 persen atau Rp200 menjadi Rp11.330 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 3,41 persen atau Rp1.270 menjadi Rp38.550 per kg; begitu pun ikan tongkol naik 3,71 persen atau Rp1.170 menjadi Rp32.690 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 1,53 persen atau Rp510 menjadi Rp32.870 kg.

    Baca juga: Harga pangan 18 Oktober mayoritas turun, cabai rawit Rp44.900 per kg
    Baca juga: Harga pangan 17 Oktober, cabai rawit naik jadi Rp48.570 per kg

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Wijaya
    Copyright © ANTARA 2024

  • Heru apresiasi inflasi Jakarta yang terkendali jelang akhir tahun

    Heru apresiasi inflasi Jakarta yang terkendali jelang akhir tahun

    Saya berharap sinergi TPID Jabodetabek juga dapat terus ditingkatkan, khususnya kerja sama dengan Pasar Induk di area JabodetabekJakarta (ANTARA) – Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyampaikan apresiasi atas kerja dari Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), Satuan Tugas Pangan, dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dalam mengendalikan inflasi menjelang akhir tahun yakni sebesar 0,79 persen year to date (ytd) dan 1,70 persen year on year (yoy) pada September.

    Menurut Heru meski DKI Jakarta menghadapi tiga perhelatan besar pada akhir tahun yakni pilkada, Natal, dan perayaan tahun baru namun angka inflasi tetap terkendali.

    “Dengan capaian ini harapannya Jakarta dapat berkontribusi dalam mencapai target nasional sebesar 2,5 persen plus satu persen pada 2024,” kata Heru yang memimpin gelaran High Level Meeting (HLM) Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dalam upaya menjaga laju inflasi menjelang akhir 2024, serta mencapai target pengendalian inflasi nasional di Jakarta, Rabu.

    Baca juga: BPS DKI: Harga cabai rawit dan merah terendah dalam dua tahun terakhir

    Lebih lanjut Heru mengatakan, beberapa komoditas pangan diperkirakan masih mengalami tren kenaikan harga seiring dengan kenaikan permintaan masyarakat pada Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, serta implikasi perubahan harga komoditas global.

    Menurutnya, sinergisitas sekarang sudah berjalan dengan baik bersama dengan Pemerintah Pusat, seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perikanan dan Kelautan, Badan Pangan Nasional, Perum Bulog, serta instansi terkait lainnya.

    “Saya berharap sinergi TPID Jabodetabek juga dapat terus ditingkatkan, khususnya kerja sama dengan Pasar Induk di area Jabodetabek,” ujar Heru.

    Pada September 2024, lima komoditas utama penyumbang deflasi Jakarta secara tahunan (yoy), yaitu cabai merah, bensin, daging ayam ras, masker, dan telur ayam ras.

    Baca juga: Wako Jakut ajak warga manfaatkan lahan untuk tanaman pangan

    Sementara secara bulanan (mtm), lima komoditas utama penyumbang deflasi Jakarta, yaitu bensin, cabai rawit, cabai merah, telur ayam ras, dan emas perhiasan.

    Heru juga mengingatkan, stok kebutuhan pangan saat momen pilkada, Natal, dan tahun baru harus dipastikan ketersediaannya. Ia juga meminta para wali kota di lima Kota Administrasi DKI Jakarta dan Bupati Kepulauan Seribu agar memantau harga dan memastikan ketersediaan stok pangan strategis.

    “Begitu juga TPID Provinsi DKI Jakarta, termasuk Dinas dan BUMD Pangan, segera mempersiapkan stok untuk memenuhi permintaan barang menjelang pilkada dan nataru. Evaluasi pelaksanaan program kerja secara berkala juga terus dilakukan, serta membuat program kerja TPID 2025 dan peta jalan pengendalian inflasi daerah 2025-2029,” kata Heru.

    Menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN), TPID Provinsi DKI Jakarta telah berupaya dalam mempersiapkan stok pangan dan mengantisipasi kenaikan permintaan saat Pilkada, Natal, dan Tahun Baru. Di antaranya, melakukan strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, komunikasi efektif) untuk pengendalian inflasi.

    Baca juga: Wali Kota Jaksel ajak warga tanam bawang merah demi ketahanan pangan

    Selain itu, dilakukan kerja sama antardaerah, kegiatan sembako murah, menyelenggarakan Festival Urban Farming, publikasi informasi terkait inflasi di media sosial, serta penjualan produk pangan melalui berbagai kanal toko ritel.

    Begitu juga sinergi dan kerja sama pengendalian dengan Kementerian/Lembaga, Bank Indonesia, Bulog, BUMD Pangan, serta pemangku kepentingan lainnya untuk mengendalikan inflasi di Jakarta.

    “Harus melakukan inovasi dalam menjaga ketersediaan bahan pangan di daerah melalui berbagai kegiatan. Misalnya, gerakan swadaya masyarakat menanam cepat panen, serta melakukan update data dan informasi pangan secara berkala, untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi, kemudian disampaikan kepada kementerian terkait,” kata Heru.

    Sementara itu, Kepala Kantor Perwakilan Bank DKI Jakarta Arlyana Abubakar mengatakan, sinergisitas dan kolaborasi antar pemangku kepentingan sangat diperlukan dalam melakukan penguatan dan pengendalian inflasi melalui strategi 4K (keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, komunikasi efektif) untuk pengendalian inflasi.

    Selain itu, penguatan koordinasi kawasan Jabodetabek dan gerakan sadar inflasi juga perlu dilakukan untuk mendorong daya beli masyarakat.

    “Upaya mendorong sadar inflasi ini harus sudah mulai dilakukan dengan kampanye hemat energi, terutama listrik, bensin dan air. Juga melakukan konsumsi bijak terutama untuk meminimalkan makanan yang terbuang (food waste),” ujar Arlyana.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Mentan Ajak Negara-negara G20 Tingkatkan Produksi Pangan Berkelanjutan

    Mentan Ajak Negara-negara G20 Tingkatkan Produksi Pangan Berkelanjutan

    Jakarta

    Menteri Pertanian (Mentan) RI, Andi Amran Sulaiman mengajak negara-negara anggota G20 untuk meningkatkan produksi pangan seiring dengan upaya pelestarian sumber daya alam. Hal tersebut disampaikannya pada Pertemuan Menteri-Menteri Pertanian (Agriculture Minister Meeting) G20 di Chapada dos Guimaraes, Brasil, Kamis (12/9).

    Pada kesempatan tersebut, Amran menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Brasil sebagai Presidensi G20 yang mengangkat tema ‘Membangun Dunia yang Adil dan Planet yang Berkelanjutan’.

    “Tema yang penting ini memandu diskusi kami tentang pertanian global dan ketahanan pangan, terutama pada isu-isu prioritas,” ucap Amran dalam keterangan tertulis, Jumat (13/9/2024).

    Amran menyampaikan empat poin penting yang menjadi penekanan pada pertemuan tersebut. Pertama, sistem pertanian dan pangan menghadapi tekanan yang meningkat karena populasi global mendekati 8,6 miliar pada tahun 2030. Produksi pangan dan pelestarian sumber daya alam harus berjalan seiring.

    “Di Indonesia, kami berkomitmen untuk terus mengubah sistem pertanian dan pangan kami secara holistik dengan mengedepankan prinsip-prinsip orientasi lokal, kolaboratif, transformatif, tangguh dan berkelanjutan,” paparnya.

    Hasilnya, Indonesia mencapai swasembada beras pada tahun 2017, 2019, 2020, dan 2021 dan surplus dalam produksi jagung, bawang merah, minyak sawit, ayam, dan telur dalam beberapa tahun terakhir. Produksi ini mampu memenuhi kebutuhan 281 juta warga Indonesia.

    Amran juga menyampaikan bahwa Bulan Agustus lalu, Indonesia mendapat kehormatan menerima penghargaan tertinggi FAO Agricola Medal, yang merupakan bentuk pengakuan dunia atas komitmen Indonesia menuju pertanian yang lebih tangguh dan berkelanjutan.

    Menurutnya, strategi yang diterapkan adalah fokus pada solusi yang fleksibel dan inovatif untuk meningkatkan ketahanan dan keberlanjutan, memanfaatkan sumber daya alam dan manusia serta teknologi modern.

    Saat ini Indonesia fokus pada kesetaraan gender, penciptaan lapangan kerja, dan meningkatkan kualitas produk pedesaan untuk mendorong pertumbuhan yang komprehensif, mendukung ketahanan pangan, dan mendorong pembangunan ekonomi.

    Kedua, Indonesia mengakui petani keluarga, termasuk petani kecil, masyarakat adat, masyarakat lokal, perempuan dan pemuda, sangat penting untuk ketahanan pangan, pengelolaan sumber daya berkelanjutan, dan konservasi keanekaragaman hayati.

    Indonesia memprioritaskan pertanian keluarga, mengakui pentingnya lebih dari 28 juta keluarga petani dan nelayan.

    “Sebagai bagian dari komitmen kami terhadap Dekade PBB tentang Pertanian Keluarga, Indonesia telah menerapkan Rencana Aksi Nasional (RAN) Pertanian Keluarga untuk 2020- 2024, dan sedang menyelesaikan RAN untuk 2024-2030,” tambah Amran.

    Ketiga, sebagai negara kepulauan di mana 65% dari Indonesia adalah laut, perikanan sangat penting bagi perekonomian. Pada tahun 2023, Indonesia mengekspor 1,2 juta ton produk perikanan secara global.

    Menyusul Deklarasi Pemimpin G20 Bali pada November 2022, Indonesia mengadopsi kebijakan Ekonomi Biru untuk menjaga kesehatan laut, sejalan dengan Pedoman Akuakultur Berkelanjutan FAO.

    Keempat, Indonesia juga mengakui bahwa ketidakseimbangan perdagangan global berdampak pada ketahanan pangan sektor pertanian di negara-negara berkembang. Arus perdagangan yang transparan dan mudah diakses sangat penting untuk mengatasi tantangan ini.

    Menutup pidatonya, Amran menyatakan Indonesia menegaskan kembali dukungannya untuk dokumen hasil pertemuan ini dan menyerukan kepada semua anggota G20 untuk memajukan sistem pertanian dan pangan yang tangguh dan berkelanjutan.

    “Dengan bekerja sama dan berbagi praktik terbaik, G20 diyakini dapat mengatasi tantangan, mendorong inklusivitas, dan membangun masa depan yang lebih adil dan lebih berkelanjutan,” pungkas Amran.

    (prf/ega)

  • Anak Buah Sri Mulyani Beberkan Kondisi Inflasi Terkini di RI

    Anak Buah Sri Mulyani Beberkan Kondisi Inflasi Terkini di RI

    Jakarta

    Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan menanggapi inflasi Agustus 2024 yang tercatat 2,12% (yoy). Capaian itu lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 2,13% (yoy), yang menurutnya karena didorong oleh penurunan sebagian besar harga pangan.

    Kepala BKF Kemenkeu Febrio Kacaribu mengatakan terkendalinya harga pangan diharapkan menjadi sinyal positif bahwa harga pangan semakin terjangkau bagi masyarakat. Meskipun begitu, pemerintah tetap mewaspadai potensi risiko musim kemarau yang dapat berdampak pada produksi beras dan hortikultura.

    “Koordinasi TPIP-TPID terus dilanjutkan untuk menjaga stabilitas harga, serta mengantisipasi potensi kebencanaan dan cuaca ekstrem. Selain itu, komunikasi efektif terus dilakukan untuk mendukung terjaganya ekspektasi inflasi,” kata Febrio dalam keterangan tertulis, Selasa (3/9/2024).

    Menurut komponen, inflasi inti mengalami kenaikan menjadi sebesar 2,02% (yoy). Peningkatan ini didukung kenaikan inflasi pada kelompok pakaian dan alas kaki, perumahan, rekreasi dan perawatan pribadi (termasuk emas).

    Inflasi harga diatur pemerintah (adminis-tered price) juga tercatat mengalami kenaikan, yaitu menjadi sebesar 1,68% (yoy) yang didorong oleh kenaikan harga BBM nonsubsidi dan rokok. Sementara itu, inflasi harga bergejolak (volatile food) melanjutkan tren penurunan yakni 3,04% (yoy).

    Febrio menyebut penurunan harga pangan terutama didorong oleh pasokan yang melimpah seiring masa panen, serta turunnya biaya produksi seperti pakan jagung. Beberapa komoditas yang tercatat mengalami penurunan harga di antaranya bawang merah, daging ayam ras, tomat dan telur ayam ras.

    Sementara itu, Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada Agustus 2024 tercatat pada level 48,9. Hal ini, kata Febrio, tidak terlepas dari menurunnya kinerja sektor manufaktur global di tengah tekanan permintaan.

    “Pelemahan pertumbuhan ekonomi Tiongkok, Kawasan Eropa dan Amerika harus semakin diantisipasi ke depannya. Aktivitas manufaktur negara mitra dagang dan kawasan ASEAN juga mengalami tantangan yang sama, antara lain Amerika Serikat (48,0) dan Jepang (49,8). Negara tetangga seperti Malaysia dan Australia juga kembali mencatatkan PMI manufaktur yang terkontraksi masing-masing pada level 49,7 dan 48,5,” jelasnya.

    Di tengah perlambatan PMI Indonesia, optimisme diklaim masih terjaga dengan kinerja sejumlah leading industry di Tanah Air. Industri makanan dan minuman, serta kimia farmasi hingga triwulan II-2024 konsisten tumbuh di atas 5% (yoy), bahkan industri logam dasar tumbuh hingga 18,1% (yoy) seiring proses hilirisasi yang semakin menunjukkan hasil.

    Kendati demikian, perhatian terus diberikan untuk lagging industry yang menghadapi tantangan berat.

    “Industri padat karya seperti Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) dan Alas Kaki saat ini tengah menghadapi tantangan berat. Tidak hanya dari sisi kinerja ekspor, namun juga daya saing di pasar domestik yang tergerus produk impor. Pemerintah terus berupaya mendorong daya saing industri seperti ini dengan berbagai bauran kebijakan,” ujar Febrio.

    Sebagai langkah menjaga daya saing produk TPT, pemerintah telah menerapkan Bea Masuk Tindakan Pengamanan (BMTP) di antaranya untuk Pakaian dan Asesori Pakaian s.d. November 2024; Tirai, Kelambu Tempat Tidur, serta Benang dari Serat Staple Sintetik dan Arti-fisial s.d. Mei 2026; Kain dan Karpet s.d. Agustus 2027; serta penerapan Bea Masuk Anti Dumping (BMAD) untuk produk Poliester Staple Fiber (benang) dari India, Tiongkok dan Taiwan s.d. Desember 2027. Kebijakan ini dimaksudkan untuk melindungi dan meningkatkan daya saing industri TPT dalam negeri yang memiliki serapan tenaga kerja besar.

    (aid/rrd)

  • Terungkap Biang Kerok Harga Bawang Merah Anjlok

    Terungkap Biang Kerok Harga Bawang Merah Anjlok

    Jakarta

    Badan Pangan Nasional mengungkap penyebab anjloknya harga bawang merah. Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional, Maino Dwi Hartono mengatakan karena saat ini tengah masuk masa panen raya.

    “Karena memang masuk musim panen raya, meskipun tidak serentak semua wilayah, jadi hampir bersamaan seperti Nganjuk, Probolinggo, Kendal, Brebes, Demak, termasuk sebentar lagi Bhima, jadi hampir bersamaan, harga memang menjadi rendah jauh di bawah harga acuan pemerintah (HAP),” kata dia kepada detikcom, dikutip Jumat (16/8/2024).

    Maino mengatakan berdasarkan laporan di lapangan harga bawang merah di tingkat petani di level Rp 13.000-14.000/kg.

    “Laporan dari teman-teman di lapangan, harga bawang merah Rp 14.000, Rp 13.000, itu masih konde ya bukan bukan rogol, artinya masih ada daunnya,” tuturnya.

    Angka itu cukup jauh dari Harga Acuan Pemerintah (HAP) bawang merah di tingkat petani yang diatur pemerintah Rp 18.500 sampai Rp 20.000/kg.

    Aturan HAP bawang merah tertuang dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 17 Tahun 2023 tentang Harga Acuan Pemerintah di Tingkat Produsen dan Konsumen komoditas Kedelai, Bawang Merah, Cabai Rawit Merah, Cabai Rawit Keriting, Daging Sapi, dan Gula.

    Ada sejumlah cara pemerintah untuk mengatasi anjloknya harga bawang merah. Pertama, pihaknya bersama Kementerian Pertanian, hingga Pemerintah Daerah bekerja sama mendistribusikan pasokan ke daerah yang bukan sentra produksi.

    “Harapannya harga di petani tidak semakin jatuh,” ucapnya.

    Kedua Bapanas dengan Kementerian Pertanian juga mendorong ekspor bawang merah. Ketiga, melakukan penyimpanan terhadap pasokan bawang merah yang berlebih.

    “Karena bawang merah itu bisa disimpan dan dapat bertahan 3 sampai 4 bulan, bahkan 5 bulan. Harapannya setelah disimpan 3 sampai 4 bulan lagi saat harga lebih baik, bisa dikeluarkan dijual lagi ketika harga membaik. Jadi karenaoversupplyjadi harus disimpan,” terang dia.

    Bapanas juga menggandeng BUMN Pangan seperti Perum Bulog dan ID Food untuk membantu untuk menyerap dan menyimpan bawang merah petani. Rencananya, para petani juga bisa membeli kembali bawang merah mereka untuk dijual saat harga sudah meningkat.

    “Teman-teman champion atau asosiasi bawang merah nanti dapat membeli lagi di BUMN – BUMN untuk djual kembali. Karena BUMN kita kemampuannya terbatas untuk berjualan bawang merah karena selama ini yang intens jual beli bawang merah asosiasi, mereka punya pasar, mitra di masing-masing daerah sehingga nanti mereka bisa menyerap bawang merah,” pungkas dia.

    Sementara harga bawang merah di tingkat konsumen, berdasarkan Panel Harga Pangan Nasional, Kamis (15/8) di level Rp 25.960/kg. Padahal HAP bawang merah di tingkat konsumen yang diatur pemerintah sebesar Rp 36.500 sampai Rp 41.500/kg.

    (ada/ara)

  • Pemkot Palu Luncurkan Gerakan Tanam Bawang untuk Pengendalian Inflasi

    Pemkot Palu Luncurkan Gerakan Tanam Bawang untuk Pengendalian Inflasi

    Foto Bisnis

    ANTARA FOTO/Basri Marzuki – detikFinance

    Kamis, 08 Agu 2024 13:30 WIB

    Palu – Dalam mengendalikan inflasi, pemkot Palu luncurkan Gerakan Tanam bawang merah di sejumlah wilayah. Salah satunya di kawasan pertanian Kelurahan Kawatuna, Palu.

  • Harga Cabai Melambung, Ratusan Emak-Emak di Gresik Menerima Bantuan Sayur-Mayur

    Harga Cabai Melambung, Ratusan Emak-Emak di Gresik Menerima Bantuan Sayur-Mayur

    Gresik (beritajatim.com)- Harga cabai di pasar tradisional Gresik semakin melambung. Kondisi ini sangat dirasakan sekali oleh ratusan emak-emak yang berdomisili di Kecamatan Cerme. Mereka tidak bisa berbuat banyak saat bumbu dapur itu harganya terus meroket.

    Suhartini (45) salah satu warga menuturkan, saat ini harga cabai sudah menembus Rp 80 ribu perkilonya. Harga itu jauh dari harga normal yang perkilonya sekitar Rp 40 ribu.

    “Mahalnya harga cabai membuat kami pusing tujuh keliling,” ujarnya, Jumat (2/8/2024).

    Keprihatinan melambungnya harga cabai tersebut, membuat petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Cerme menggelar baksos dengan membagikan bantuan berupa paket sayur-mayur, cabai, telur, tahu, tempe, mie instan, bawang merah dan bawang putih secara gratis kepada warga sekitar.

    Uniknya, pembagian bantuan paket sayur-mayur itu dilakukan dengan cara menyisir kawasan pedesaan menggunakan mobil patroli yang didesain menyerupai gerobak sayur di antaranya di desa Dooro, kecamatan Cerme, Gresik.

    Kehadiran mobil patroli sayur ini, mendapatkan sambutan antusias warga. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia berhamburan menyerbu mobil sayur.

    “Bantuan ini, sangat berarti di tengah melambungnya harga cabai,” ujar Suhartini.

    Hal senada juga dikemukakan oleh Choirul Umam selaku Kepala Desa (Kades) Dooro, Kecamatan Cerme. Dirinya mengapresiasi petugas kepolisian yang membantu warga dalam menciptakan kamtibmas ditengah melambungnya harga cabai.

    “Semoga bantuan ini sangat berarti bagi warga, dan kamtibmas semakin terjaga,” ungkapnya.

    Kapolsek Cerme, Iptu Andik Asworo menuturkan, bantuan paket sayur-mayur diharapkan dapat meringankan beban warga di tengah melambungnya harga cabai.

    “Kami membagikan paket sayuran ini, sebagai upaya untuk mencukupi kebutuham sehari-hari. Ada 1.500 paket sayuran yang telah didistribusikan,” tuturnya.

    Ia menambahkan, mobil patroli yang didesain menjadi mobil sayur-mayur ini nantinya menyapa warga dengan menyisir di beberapa desa.

    “Sayur-mayur ini dibagikan gratis untuk warga yang membutuhkan,” imbuhnya. [dny/ian]

  • Jokowi Cek Harga di Pasar Pata Katingan Kalimantan Tengah: Semua Baik

    Jokowi Cek Harga di Pasar Pata Katingan Kalimantan Tengah: Semua Baik

    Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek harga bahan pangan di Pasar Pata, Katingan, Kalimantan Tengah, Rabu (26/6/2024).

    Presiden Jokowi ingin memastikan harga serta ketersediaan bahan pangan terkendali.

    Sebelum ke Pasar Pata di Katingan, Presiden Jokowi juga meninjau pasar di Kabupaten Kotawaringin Timur.

    “Di Katingan sama di Kotawaringin Timur saya lihat harga-harga juga sama. Hampir sama, malah di sini tadi lebih murah. Bawang putih 40 (ribu per kg), bawang merah 40 (ribu per kg) lebih murah, daging ayam 38 ribu. Semua sama, baik-baik,” kata Jokowi.

    Menurut Presiden Jokowi, stabilitas harga ini menandakan distribusi dan transportasi barang kebutuhan pokok di daerah tersebut berjalan lancar.

    “Distribusi, transportasi, semuanya saya kira enggak ada masalah,” imbuhnya.

    Selain mengecek harga, dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi juga membagikan bantuan modal kepada para pedagang.
    Arjuna, pedagang ikan, menyatakan kegembiraannya mendapatkan tambahan modal untuk usaha dagangnya.

    “Senang, senang sekali terima kasih kepada Bapak Jokowi sudah membantu kami,” katanya.

    Pedagang lainnya, Rika, yang sehari-hari berjualan sayur juga merasa terbantu dengan bantuan modal yang diberikan.

    Rika juga berterima kasih karena kunjungan Presiden memberi dampak positif bagi semangat para pedagang lokal.

    “Untuk Bapak Jokowi saya sebagai pedagang sangat terbantu dengan bantuan Bapak, dengan kunjungan Bapak sangat senang masyarakat di sini alhamdulillah senang,” ungkapnya.

    Kunjungan Presiden ini tidak hanya untuk memeriksa stabilisasi harga, tetapi juga untuk menunjukkan dukungan pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan pedagang kecil dan masyarakat di Kabupaten Katingan.

  • Jokowi Pastikan Distribusi Bahan Pokok dari Pulau Jawa ke Kalimantan Lancar

    Jokowi Pastikan Distribusi Bahan Pokok dari Pulau Jawa ke Kalimantan Lancar

    Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) blusukan di Pusat Perbelanjaan Mentaya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, pada Rabu, (26/6/2024).

    Dilokasi tersebut, Presiden mengecek stabilitas harga  dan ketersediaan pangan.

    “Saya lihat sangat baik, harga-harga baik. Tadi bawang merah 40 (ribu per kg), bawang putih 40 ribu, ayam 38 ribu, ya sama dengan di Jawa, bagus. Yang saya lihat tadi bagus. Cabai juga tadi 45 (ribu per kg), cabai rawit juga bagus, sama seperti di Jawa, bagus,” kata Presiden.

    Presiden Jokowi juga memastikan distribusi bahan pangan dari Jawa ke Kalimantan berjalan lancar. Hal tersebut tercermin dari stabilnya harga bahan-bahan pokok di Kotawaringin Timur meskipun bahannya dipasok dari Jawa.

    “Tadi, saya lihat faktanya di pasar harganya masih sama seperti di Jawa. Artinya pasokan, distribusi, transportasi itu lancar. Saya tadi ngecek itu untuk itu. Saya juga kaget ternyata harganya hampir sama,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga memberikan bantuan modal kepada sejumlah pedagang pasar.

    Rusdiana, salah seorang pedagang kue pasar, mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang ia terima.

    “Alhamdulillah baru kali ini dapat (bantuan), terima kasih banyak. Mudah-mudahan beliau sehat dan berkah, barokah,” ucapnya.

    Tak hanya itu, Presiden Jokowi juga menyapa dan berinteraksi langsung dengan masyarakat yang memadati pasar tersebut. Ada warga yang meminta foto, ada juga yang meminta tanda tangan.

    Abdul Wahab, warga setempat yang berhasil mendapatkan tanda tangan Presiden, menyatakan bahwa pertemuannya dengan Presiden Jokowi adalah mimpi yang menjadi kenyataan. “Sungguh memuaskan. Tadi malam terus terang saya mimpi (ketemu) dengan Pak Jokowi, dikasih uang 100 ribu. Alhamdulillah kesampaian salaman dengan Pak Jokowi,” tuturnya.

    Sementara itu, warga lainnya, Bayu, bersyukur bisa berfoto bersama Presiden Jokowi. Momen tersebut terasa lebih spesial karena ia memiliki tanggal lahir yang sama dengan Presiden Jokowi.

    “Foto dengan Pak Jokowi. Berkah ulang tahun, kan ulang tahun kami sama. Bahagia sekali,” ungkapnya.

  • Siram Bawang Merah, Petani Ponorogo Tiba-tiba Meninggal

    Siram Bawang Merah, Petani Ponorogo Tiba-tiba Meninggal

    Ponorogo (beritajatim.com) – Petani asal Desa Grogol, Kecamatan Sawoo, Kardiman (60) membuat geger warga Desa Ngadisanan, Kecamatan Sambit, Kabupaten Ponorogo. Dia ditemukan terduduk namun sudah tidak bernapas, diduga meninggal secara tiba-tiba.

    Kapolsek Sambit, AKP Baderi, mengatakan pihaknya menerima laporan terkait penemuan petani yang meninggal secara mendadak. Berdasarkan keterangan beberapa saksi, Kadiman meninggal dunia setelah menyiram tanaman bawang merah di area persawahan.

    “Tadi memang ada laporan kejadian orang meninggal dunia secara mendadak, dilaporkan oleh salah satu perangkat desa dari Desa Grogol, Kecamatan Sawoo,” kata Baderi, Selasa (7/5/2024).

    Korban ditemukan dalam keadaan lemas dan terduduk di tengah tanaman bawang merah oleh saksi yang bernama Sugiarto (30) dan Jemangun (69), warga setempat. Menurut keterangan saksi, korban bersama dengan Sugiarto pergi ke sawah untuk menyirami tanaman bawang merah.

    Baru 1 jam bekerja, korban tiba-tiba lemas dan terduduk di selokan tengah pematang sawah. Saksi Sugiarto pun berteriak minta bantuan kepada warga sekitar.

    Beserta dengan Jemangun, keduanya mengangkat korban ke tempat yang teduh. Namun, sayangnya, korban telah meninggal dunia.

    “Korban lemas di tengah-tengah sawah, kemudian diangkat ke tempat yang lebih teduh. Namun, sayangnya korban sudah dalam keadaan meninggal dunia,” katanya.

    Langkah-langkah kepolisian langsung dilakukan usai mendapatkan laporan. Yakni dengan mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), berkoordinasi dengan tenaga kesehatan setempat, dan mencatat keterangan saksi-saksi. Hasil pemeriksaan awal, tidak menemukan tanda-tanda penganiayaan pada jenazah korban.

    “Pemeriksaan oleh petugas puskesmas, juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan pada korban,” katanya.

    Hasil pengecekan oleh petugas, menunjukkan bahwa korban pernah berobat dan dirawat inap karena sakit jantung. Keluarga korban pun menerima kejadian tersebut sebagai musibah.

    “Hasil pemeriksaan luar terhadap jenazah korban, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan maupun perbuatan yang dilakukan oleh seseorang. Keluarga korban menerima atas kejadian tersebut sebagai musibah,” pungkasnya. [end/beq]