Tanaman: Bawang merah

  • Menteri Tito ingatkan pemda jaga laju inflasi

    Menteri Tito ingatkan pemda jaga laju inflasi

    Sumber foto: Antara/elshinta.com.

    Menteri Tito ingatkan pemda jaga laju inflasi
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 09 Desember 2024 – 23:11 WIB

    Elshinta.com – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengingatkan seluruh pihak terkait termasuk pemerintah daerah (pemda) agar terus menjaga laju inflasi.

    Hal itu disampaikan Tito pada Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024 yang Dirangkaikan dengan Sosialisasi Kebijakan Upah Minimum Tahun 2025 di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin .

    Dia mengatakan langkah ini penting meski secara year on year pada November 2024, inflasi nasional terkendali di angka 1,55 persen yang merupakan terendah sejak kemerdekaan Indonesia.

    Lebih lanjut, ia mengungkapkan pemerintah menargetkan angka inflasi berada di angka 1,5 hingga 3,5 persen. Dirinya menegaskan agar inflasi tidak di bawah target karena produsen akan kesulitan menutupi ongkos produksi lantaran harga terlalu rendah.

    “Kalau harga terlalu rendah, mereka (produsen) yang kesulitan,” kata Tito dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Namun, angka tersebut juga jangan sampai di atas 3,5 persen karena akan menyulitkan masyarakat lantaran harganya terlalu tinggi. Ini sangat berdampak terutama bagi masyarakat dengan ekonomi rendah.

    “Oleh karena itulah kita masih terjaga di angka yang menjadi target pemerintah pusat,” jelasnya.

    Selain itu, Tito juga mengingatkan perlunya mengantisipasi lonjakan harga menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Pada momen ini, pola konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa diperkirakan meningkat sehingga berdampak terhadap kenaikan harga.

    “Tapi ingat bahwa sebentar lagi kita menghadapi Natal Tahun Baru, ada pesta, makan-makan, transportasi, mobilitas masyarakat bergerak tinggi, ini juga bisa meningkatkan permintaan atau demand,” ujar Tito.

    Sementara itu, Plt. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan sepanjang tahun 2024 inflasi secara year on year mulai Januari hingga November selalu terkendali dan sesuai target.

    Namun, dirinya juga membeberkan sejumlah komoditas yang perlu diwaspadai harganya pada Desember 2024. Hal itu seperti bawang merah, bawang putih, minyak goreng, dan daging ayam ras.

    Sebagai informasi, rakor ini juga dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, hadir pula Kepala Staf Kepresidenan Anto Mukti Prutanto, Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli, Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo, Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Wahyu Suparyono, dan Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) Komisaris Jenderal Polisi Wahyu Widada.

    Kemudian hadir secara daring Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto serta Jaksa Agung Muda Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Narendra Jatna. Adapun kegiatan ini diikuti secara virtual oleh kepala daerah atau yang mewakili, serta jajaran forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda).

    Sumber : Antara

  • Harga Bawang Putih per Kilo Naik Drastis, dari Rp5000-an Menjadi Nyaris Rp50 Ribu

    Harga Bawang Putih per Kilo Naik Drastis, dari Rp5000-an Menjadi Nyaris Rp50 Ribu

    ERA.id – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik pada Senin pagi, dengan bawang putih naik Rp5.410 menjadi Rp47.520 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 06.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional seperti beras premium naik 5,20 persen atau Rp800 menjadi Rp16.190 per kg.

    Begitupun beras medium naik 3,13 persen atau Rp420 menjadi Rp13.860 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 1,04 persen atau Rp130 menjadi Rp12.630 per kg.

    Berikutnya, komoditas bawang merah naik 7,16 persen atau Rp2.830 menjadi Rp42.360 per kg; lalu bawang putih bonggol juga naik 12,85 persen atau Rp5.410 menjadi Rp47.520 per kg.

    Selanjutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 14,55 persen atau Rp4.430 menjadi Rp34.880 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 14,61 persen atau Rp5.650 menjadi Rp44.310 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni turun 3,61 persen atau Rp4.870 menjadi Rp130.130 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 10,80 persen atau Rp3.940 menjadi Rp40.410 per kg; begitu pun telur ayam ras naik 8,56 persen atau Rp2.440 menjadi Rp30.960 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,24 persen atau Rp130 menjadi Rp10.590 per kg; lalu gula konsumsi juga naik 6,17 persen atau Rp1.110 menjadi Rp19.090 per kg.

    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 11,09 persen atau Rp2.070 menjadi Rp20.640 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 7,50 persen atau Rp1.300 menjadi Rp16.030 per kg.

    Kemudian, komoditas tepung terigu curah naik 2,57 persen atau Rp260 menjadi Rp10.390 per kg; sedangkan tepung terigu non curah turun 1,83 persen atau Rp240 menjadi Rp12.850 per kg.

    Lalu, harga jagung di tingkat peternak naik hingga 29,05 persen atau Rp1.740 menjadi Rp7.730 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga naik 7,16 persen atau Rp830 menjadi Rp12.430 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 6,92 persen atau Rp2.680 menjadi Rp39.870 per kg; begitu pun ikan tongkol naik 17,11 persen atau Rp5.360 menjadi Rp36.690 per kg; lalu ikan bandeng juga naik 39.67 persen atau Rp13.150 menjadi Rp46.300 per kg.

  • Presiden Prabowo Puji Rakor Mingguan Pengendalian Inflasi Daerah, Minta Mendagri Teruskan – Page 3

    Presiden Prabowo Puji Rakor Mingguan Pengendalian Inflasi Daerah, Minta Mendagri Teruskan – Page 3

    Presiden menjelaskan, leluhur bangsa Indonesia telah mengajarkan bahwa tiap desa harus memiliki lumbung pangan. Karena itu, swasembada pangan menjadi strategi jitu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

    “Apakah kita akan mencapainya dalam waktu yang lama atau waktu yang sedang, itu nanti tergantung upaya kita secara keras, kerja keras, atau tidak. Saya yakin kita mampu mencapai itu,” tegasnya.

    Dirinya berharap, dengan swasembada pangan tersebut ke depan berbagai komponen yang masih menjadi penyebab naiknya inflasi dapat dikendalikan, seperti bawang merah, bawang putih, dan jagung.

    Presiden meminta semua pihak terkait agar mendukung upaya mewujudkan swasembada pangan tersebut.

    “Jadi saya minta semua unsur, para gubernur, para wakil gubernur, bupati, wakil bupati, panglima, para Kapolda, para Kapolres, semua unsur dari semua tingkatan, terima kasih sudah fokus ke sini (pengendalian inflasi). Tapi sekarang kita ke arah produksi, produksi, dan produksi,” jelasnya.

     

    Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengapresiasi kehadiran langsung Presiden Prabowo pada Rakor Pengendalian Inflasi Daerah.

    “Kami semua mengucapkan terima kasih, kehadiran Bapak ini sangat menaikkan motivasi kami (dalam mengendalikan inflasi),” ujarnya.

    Sesuai arahan, Mendagri Tito Karnavian bersama jajaran pemerintah pusat termasuk Pemda bakal melanjutkan Rakor tersebut setiap minggu.

    “Sampai ada perintah dari Bapak (Presiden) untuk selesai,” jelasnya.

     

    (*)

  • Presiden: Rakor mingguan baik untuk kendalikan inflasi daerah

    Presiden: Rakor mingguan baik untuk kendalikan inflasi daerah

    Jakarta (ANTARA) – Presiden RI Prabowo Subianto mengapresiasi Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah yang digelar Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

    Menurutnya, rakor mingguan ini menjadi mekanisme yang sangat baik untuk memantau sekaligus mengendalikan inflasi.

    “Ini saya kira dirintis di pemerintahan Pak Joko Widodo dan ini sebetulnya merupakan suatu inovasi atau suatu terobosan yang mungkin tidak diajarkan di sekolah-sekolah,” kata Prabowo dalam keterangannya di Jakarta, Senin.

    Presiden juga meminta agar forum yang melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah (Pemda) tersebut dapat terus digelar.

    Dirinya meyakini suatu saat nanti Indonesia bakal menjadi rujukan bagi negara lain untuk belajar mengendalikan inflasi. Terlebih, mengendalikan inflasi di negara seperti Indonesia tidak mudah lantaran wilayahnya begitu luas dengan bentuk kepulauan.

    Kondisi ini membuat distribusi logistik pangan menjadi tantangan tersendiri. Namun, Indonesia justru mampu mengendalikan inflasi melalui berbagai upaya yang dilakukan.

    “Saudara-Saudara, apa yang sudah dicapai, saya kira adalah sesuatu yang patut kita syukuri,” ujarnya.

    Selain meneruskan Rakor Pengendalian Inflasi Daerah, Presiden juga menekankan pentingnya swasembada pangan yang merupakan kunci bagi masa depan Indonesia.

    “Artinya, kita swasembada secara nasional, iya, tapi kita juga harus swasembada secara pulau-pulau besar, dan kita juga harus swasembada per kabupaten, bahkan idealnya per kecamatan,” jelas Prabowo.

    Presiden menjelaskan leluhur bangsa Indonesia telah mengajarkan bahwa tiap desa harus memiliki lumbung pangan. Oleh karena itu, swasembada pangan menjadi strategi jitu dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

    “Apakah kita akan mencapainya dalam waktu yang lama atau waktu yang sedang, itu nanti tergantung upaya kita secara keras, kerja keras, atau tidak. Saya yakin kita mampu mencapai itu,” tegasnya.

    Dirinya berharap dengan swasembada pangan tersebut ke depan berbagai komponen yang masih menjadi penyebab naiknya inflasi dapat dikendalikan, seperti bawang merah, bawang putih, dan jagung.

    Presiden meminta semua pihak terkait agar mendukung upaya mewujudkan swasembada pangan tersebut.

    “Jadi saya minta semua unsur, para gubernur, para wakil gubernur, bupati, wakil bupati, panglima, para Kapolda, para Kapolres, semua unsur dari semua tingkatan, terima kasih sudah fokus ke sini (pengendalian inflasi). Tapi sekarang kita ke arah produksi, produksi, dan produksi,” tambah dia.

    Sementara itu, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengapresiasi kehadiran langsung Presiden Prabowo pada Rakor Pengendalian Inflasi Daerah.

    “Kami semua mengucapkan terima kasih, kehadiran Bapak ini sangat menaikkan motivasi kami (dalam mengendalikan inflasi),” tutur Tito.

    Sesuai arahan, Mendagri bersama jajaran pemerintah pusat termasuk Pemda bakal melanjutkan Rakor tersebut setiap minggu. “Sampai ada perintah dari Bapak (Presiden) untuk selesai,” pungkasnya.

    Pewarta: Narda Margaretha Sinambela
    Editor: Guido Merung
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jelang Nataru, Puan Ingatkan Pemerintah Kendalikan Harga Bahan Pokok

    Jelang Nataru, Puan Ingatkan Pemerintah Kendalikan Harga Bahan Pokok

    Bisnis.com, JAKARTA — Ketua DPR Puan Maharani mengingatkan pemerintah untuk mengendalikan harga kebutuhan bahan pokok agar tidak melonjak menjelang momentum perayaan Natal 2024 dan libur Tahun Baru 2025 (Nataru).

    Puan menyampaikan bahwa kebutuhan masyarakat yang meningkat pada momen Nataru perlu diantisipasi. 

    “Kami mengimbau pemerintah untuk mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok demi memastikan masyarakat dapat menikmati momen Natal dan pergantian tahun tanpa kekhawatiran kenaikan harga-harga komoditas,” kata Puan dalam keterangan resmi, dikutip pada Minggu (8/12/2024). 

    Adapun, salah satu komoditas yang menjadi sorotan adalah harga minyak goreng rakyat alias Minyakita yang melonjak dari harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

    Dia juga meminta agar pasokan Minyakita merata ke seluruh daerah, termasuk ke wilayah 3TP (tertinggal, terdepan, terluar dan perbatasan).

    Bahkan, Puan juga menyoroti temuan manipulasi minyak goreng. Menurutnya, bukan hanya persoalan produksi dan stok terbatas saja, melainkan juga ada penyelewengan minyak goreng lantaran disparitas harga berbagai jenis minyak goreng yang tinggi.

    Sementara itu, Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni) mencatat harga minyak goreng premium mencapai Rp21.000 per liter. Sedangkan Minyakita di ritel modern berkisar di harga Rp 15.700 per liter, dan minyak goreng curah Rp17.000-Rp18.000 per liter. Kemudian, harga minyak bekas atau jelantah untuk bahan baku biodiesel di pasar internasional sekitar Rp18.000 per liter.

    Menurut Puan, disparitas harga yang cukup tinggi itu dimanfaatkan oknum-oknum tertentu dengan memborong minyak goreng untuk dimanipulasi.

    Puan menyebut, para oknum nakal menjual minyak yang telah dimanipulasi ke luar negeri dalam bentuk minyak jelantah atau memperdagangkannya sebagai minyak goreng curah dengan harga yang lebih tinggi. Imbasnya, lanjut dia, stok minyak goreng rakyat yang semestinya melimpah tidak bisa dirasakan oleh masyarakat.

    “Kecurangan-kecurangan seperti ini harus jadi perhatian pemerintah, penegak hukum, dan stakeholder terkait lainnya. Akibat permainan oknum-oknum tak bertanggung jawab, masyarakat jadi kesulitan mendapat minyak goreng murah,” ungkapnya.

    Puan menambahkan, kelangkaan komoditas ini juga membuat harga minyak menjadi lebih tinggi. “Ujung-ujungnya, rakyat lagi yang menjadi korban. Kita minta ada intervensi untuk mengatasi manipulasi atau penyelewengan seperti itu,” tuturnya.

    Untuk itu, dia mengingatkan pentingnya kerja sama antara pemerintah dengan produsen untuk meningkatkan produksi bahan pangan dan memastikan distribusi berjalan merata, sehingga menjaga stabilitas harga komoditas.

    Sebelumnya, Ketua Umum Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengaku hingga saat ini belum terjadi kenaikan yang cukup signifikan di beberapa komoditas selama sebulan terakhir.

    Namun, dia tak mengelak telah terjadi lonjakan harga pada sejumlah komoditas seperti bawang merah, bawang putih, hingga daging.

    “Kecuali bawang merah dan bawang putih. Bawang merah, bawang putih, daging itu memang ada mengalami kenaikan. Untuk cabai, beras, beras juga naiknya nggak signifikan,” ujar Mansuri kepada Bisnis, Selasa (3/12/2014).

    Meski demikian, Mansuri melihat harga kebutuhan bahan pokok pada Nataru tahun ini akan relatif lebih stabil dibandingkan tahun sebelumnya.

    “Saya harus yakinkan bahwa Nataru tahun ini dibandingkan Nataru tahun lalu relatif lebih stabil secara keseluruhan walaupun beberapa komoditas ada yang naik,” ucapnya.

    Dia juga menyampaikan bahwa pihaknya masih terus berkoordinasi untuk menjaga ketersediaan bahan pokok di pasar agar harga saat Nataru juga bisa terjaga.

    “Kami sampai detik ini masih melakukan koordinasi dengan semua pihak untuk memperbanyak produksi dalam negeri, memperbanyak produksi di pasar, melimpah barangnya di pasar agar harga di Nataru ini bisa terjaga,” terangnya.

    Mansuri menyampaikan bahwa hal ini merupakan kondisi yang wajar lantaran seiring dengan tingginya permintaan, maka ada kenaikan harga, meski saat ini belum ada kenaikan yang cukup tinggi.

  • Harga pangan pada Minggu mayoritas turun, cabai keriting Rp29.630/kg

    Harga pangan pada Minggu mayoritas turun, cabai keriting Rp29.630/kg

    Cabai keriting merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Jaya Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (6/12/2024). ANTARA/Harianto.

    Harga pangan pada Minggu mayoritas turun, cabai keriting Rp29.630/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 08 Desember 2024 – 12:31 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum mayoritas turun di Minggu pagi, cabai keriting merah turun menjadi Rp29.630 per kilogram (kg). Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium turun 0,98 persen atau Rp150 menjadi Rp15.230 per kg.

    Begitu pun beras medium turun 1,19 persen atau Rp160 menjadi Rp13.290 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,40 persen atau Rp50 menjadi Rp12.440 per kg. Berikutnya komoditas bawang merah turun 0,86 persen atau Rp340 menjadi Rp39.290 per kg; sedangkan bawang putih bonggol naik 0,05 persen atau Rp20 menjadi Rp41.990 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting turun 2,95 persen atau Rp900 menjadi Rp29.630 per kg; lalu cabai rawit merah juga turun 2,05 persen atau Rp790 menjadi Rp37.780 per kg. Sementara itu, harga daging sapi murni naik 0,59 persen atau Rp800 menjadi Rp135.440 per kg; sedangkan daging ayam ras turun 3,09 persen atau Rp1.130 menjadi Rp35.420 per kg; begitu pun telur ayam ras turun 0,46 persen atau Rp130 menjadi Rp28.330 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau turun 1,24 atau Rp130 menjadi Rp10.330 per kg; lalu gula konsumsi turun 0,22 persen atau Rp40 menjadi Rp17.910 per kg. Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,38 persen atau Rp70 menjadi Rp18.620 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,52 persen atau Rp90 menjadi Rp17.210 per kg.

    Kemudian, komoditas tepung terigu curah juga turun 3,85 persen atau Rp390 menjadi Rp9.740 per kg; begitu pun tepung terigu non curah turun 2,68 persen atau Rp350 menjadi Rp12.710 per kg. Kemudian, harga jagung di tingkat peternak turun 2,01 persen atau Rp120 menjadi Rp5.850 per kg; lalu harga garam halus beryodium juga turun 5,01 persen atau Rp580 menjadi Rp11.000 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 2,18 persen atau Rp810 menjadi Rp37.590 per kg; begitu pun ikan tongkol naik 1,47 persen atau Rp460 menjadi Rp31.660 per kg; sedangkan ikan bandeng turun 2,92 persen atau Rp980 menjadi Rp32.540 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini: Bawang Putih Naik

    Harga Pangan Hari Ini: Bawang Putih Naik

    Jakarta: Harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik pada Sabtu pagi, seperti bawang putih naik Rp1.300 menjadi Rp43.200 per kilogram (kg).
     
    Melansir Antara, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional naik, beras premium naik 0,78 persen atau Rp120 menjadi Rp15.520 per kg.
     
    Begitu pun beras medium naik 0,30 persen atau Rp40 menjadi Rp13.500 per kg; sedangkan beras program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.460 per kg.
     
    Berikutnya komoditas bawang merah naik 3,25 persen atau Rp1.280 menjadi Rp40.720 per kg; begitu pun bawang putih bonggol juga naik 3,10 persen atau Rp1.300 menjadi Rp43.200 per kg.
     
    Selanjutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 3,67 persen atau Rp1.120 menjadi Rp31.640 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 2,86 persen atau Rp1.110 menjadi Rp39.960 per kg.
     

     
    Sementara itu, harga daging sapi murni turun 2,15 persen atau Rp2.900 menjadi Rp131.700 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,73 persen atau Rp630 menjadi Rp37.130 per kg; lalu telur ayam ras naik 1,40 persen atau Rp400 menjadi Rp28.890 per kg.
     
    Sedangkan, harga kedelai biji kering (impor) terpantau stabil di harga Rp10.480 per kg; lalu gula konsumsi naik 0,33 persen atau Rp60 menjadi Rp18.010 per kg.
     
    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,92 persen atau Rp170 menjadi Rp18.710 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,64 persen atau Rp110 menjadi Rp17.200 per kg.
     
    Kemudian komoditas tepung terigu curah stabil di harga Rp10.130 per kg; begitu pun tepung terigu non curah turun 1,37 persen atau Rp180 menjadi Rp12.920 per kg.
     
    Lalu, harga jagung di tingkat peternak turun 3,48 persen atau Rp210 menjadi Rp5.820 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium naik 0,78 persen atau Rp90 menjadi Rp11.580 per kg.
     
    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 0,89 persen atau Rp330 menjadi Rp37.520 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 1,53 persen atau Rp480 menjadi Rp30.980 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 3,74 persen atau Rp1.250 menjadi Rp32.160 per kg.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga bawang putih naik dari Rp1.300 jadi Rp43.200 per kg

    Harga bawang putih naik dari Rp1.300 jadi Rp43.200 per kg

    Bawang putih dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Jaya Kebayoran Lama, Jakarta, Jumat (6/12/2024). ANTAR/Harianto

    Harga bawang putih naik dari Rp1.300 jadi Rp43.200 per kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 07 Desember 2024 – 10:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum naik pada Sabtu (7/12) pagi, seperti bawang putih naik Rp1.300 menjadi Rp43.200 per kilogram (kg).

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.30 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional naik, beras premium naik 0,78 persen atau Rp120 menjadi Rp15.520 per kg.

    Begitu pun beras medium naik 0,30 persen atau Rp40 menjadi Rp13.500 per kg; sedangkan beras program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog turun 0,32 persen atau Rp40 menjadi Rp12.460 per kg.

    Berikutnya komoditas bawang merah naik 3,25 persen atau Rp1.280 menjadi Rp40.720 per kg; begitu pun bawang putih bonggol juga naik 3,10 persen atau Rp1.300 menjadi Rp43.200 per kg.

    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting naik 3,67 persen atau Rp1.120 menjadi Rp31.640 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 2,86 persen atau Rp1.110 menjadi Rp39.960 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni turun 2,15 persen atau Rp2.900 menjadi Rp131.700 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 1,73 persen atau Rp630 menjadi Rp37.130 per kg; lalu telur ayam ras naik 1,40 persen atau Rp400 menjadi Rp28.890 per kg.

    Berikutnya, harga kedelai biji kering (impor) terpantau stabil di harga Rp10.480 per kg; lalu gula konsumsi naik 0,33 persen atau Rp60 menjadi Rp18.010 per kg.

    Selanjutnya, minyak goreng kemasan sederhana naik 0,92 persen atau Rp170 menjadi Rp18.710 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 0,64 persen atau Rp110 menjadi Rp17.200 per kg.

    Kemudian komoditas tepung terigu curah stabil di harga Rp10.130 per kg; begitu pun tepung terigu non curah turun 1,37 persen atau Rp180 menjadi Rp12.920 per kg.

    Kemudian harga jagung di tingkat peternak turun 3,48 persen atau Rp210 menjadi Rp5.820 per kg; sedangkan harga garam halus beryodium naik 0,78 persen atau Rp90 menjadi Rp11.580 per kg.

    Berikutnya, harga ikan kembung terpantau naik 0,89 persen atau Rp330 menjadi Rp37.520 per kg; sedangkan ikan tongkol turun 1,53 persen atau Rp480 menjadi Rp30.980 per kg; begitu pun ikan bandeng turun 3,74 persen atau Rp1.250 menjadi Rp32.160 per kg.

    Sumber : Antara

  • Cara Mudah Tebus Alokasi Pupuk Bersubsidi

    Cara Mudah Tebus Alokasi Pupuk Bersubsidi

    Jakarta: Direktur Utama Petrokimia Gresik, Dwi Satriyo Annurogo mengajak seluruh petani terdaftar untuk mengoptimalkan penebusan pupuk bersubsidi di akhir tahun ini.
     
    Dwi Satriyo menambahkan petani yang berhak mendapatkan pupuk bersubsidi harus memenuhi kriteria yang tertuang dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 1 Tahun 2024, yaitu wajib tergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (SIMLUHTAN), dan menggarap lahan maksimal dua hektar.
     

    “Bagi petani yang tidak tercatat sebagai penerima pupuk petani tersebut segera mendaftarkan diri melalui Kelompok Tani (Poktan) di masing-masing daerahnya. Hal ini penting karena pemerintah memberikan kemudahan melalui regulasi terbaru,” tegas dia dikutip Sabtu, 7 Desember 2024.
     
    Pendataan petani penerima melalui e-RDKK (elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok) dapat dievaluasi empat bulan sekali pada tahun berjalan. Hal ini membuat data petani penerima dan kebutuhan dapat dilakukan pembaruan ketika sistem e-RDKK dibuka.
    “Kami berharap alokasi pupuk bersubsidi yang disiapkan Pemerintah bisa diserap petani dengan optimal sehingga produktivitas dan kesejahteraannya dapat terus ditingkatkan serta menyokong tercapainya swasembada pangan,” pungkasnya.
     
    Dia mengingatkan komoditas strategis yang berhak menerima subsidi pupuk sesuai regulasi adalah sembilan komoditas. Antara lain padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao.
     
    Untuk memastikan kelancaran dalam penyaluran pupuk bersubsidi, Petrokimia Gresik telah melaksanakan digitalisasi pada semua lini bisnis, termasuk proses distribusi dan pengelolaan pergudangan.
     
    Pemanfaatan teknologi ini sekaligus sebagai upaya Petrokimia Gresik untuk meningkatkan pengawasan, sehingga pupuk bersubsidi yang tersalurkan tepat sasaran. Adapun sejumlah aplikasi digital yang diciptakan Petrokimia Gresik untuk kelancaran distribusi antara lain Warehouse Management System (WMS), Sistem Scheduling Truk Online (SISTRO) dan Petrokimia Gresik Port Information System (Petroport).
     
    “Kami juga sering blusukan ke daerah-daerah, untuk memastikan stok langsung di lapangan dan memastikan pupuk bersubsidi diterima oleh petani terdaftar. Ini sebagai komitmen Petrokimia Gresik untuk menjamin kelancaran penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan regulasi,” jelas Dwi Satriyo.

    Penambahan volume pupuk bersubsidi

    Pemerintah pada pertengahan 2024 resmi menambah volume pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,55 juta ton. Atas penambahan alokasi tersebut, selanjutnya Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia memberikan kontrak senilai 7,54 juta ton kepada Pupuk Indonesia untuk pemenuhan pupuk bersubsidi tahun 2024.
     
    Penambahan ini dalam rangka mewujudkan swasembada pangan nasional. Ia pun mengimbau petani melakukan penebusan agar produktivitas pertanian nasional dapat terus ditingkatkan.
     
    “Stoknya kami siapkan cukup banyak, pupuknya juga sudah ada di kios-kios resmi, penebusannya lebih mudah. Petani terdaftar bisa menebus pupuk bersubsidi cukup dengan membawa KTP ke kios,” ujar Dwi Satriyo.
     
    Adapun stok pupuk bersubsidi yang disiapkan Petrokimia Gresik per tanggal 2 Desember 2024, terdiri dari Urea 52.365 ton, NPK 246.875 ton, dan Petroganik 17.094 ton. Stok tersebut jauh di atas ketentuan minimum yang ditetapkan Pemerintah. Lebih lanjut ia menjelaskan, Petrokimia Gresik senantiasa menjaga ketersediaan pupuk bersubsidi sesuai regulasi.
     
    Untuk mengoptimalkan penyerapan pupuk bersubsidi menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru),Petrokimia Gresik yang merupakan perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 316.334 ton.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (SAW)

  • Manfaat Daun Kelor dan Berbagai Cara Mengolahnya

    Manfaat Daun Kelor dan Berbagai Cara Mengolahnya

    Jakarta

    Daun kelor (Moringa oleifera) dikenal sebagai tanaman dengan khasiat yang beragam, mulai dari penyakit dalam, bermanfaat untuk ibu menyusui, hingga kesehatan kulit.

    Cara mengolah atau menggunakannya pun bermacam-macam, mulai dari direbus, dibuat teh, hingga menjadi obat oles. Simak artikel ini untuk mengetahui 16 manfaat daun kelor untuk kesehatan dan berbagai cara mengolahnya.

    16 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan

    Berikut ini 16 manfaat daun kelor untuk kesehatan tubuh:

    1. Anti Radikal Bebas

    Dikutip dari HealthifyMe, kandungan antioksidan dari daun kelor berfungsi melawan radikal bebas. Radikal bebas menyebabkan stres oksidatif yang bisa berakibat pada berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung dan diabetes.

    2. Menangani Edema

    Berdasarkan Medical News Today, daun kelor dengan sifat antiinflamasinya diyakini bisa menangani edema. Edema adalah kondisi ketika cairan dalam jaringan tubuh menumpuk, biasanya terjadi di kaki atau tangan.

    Daun kelor juga berkhasiat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan efektivitas kerja hormon insulin. Dikutip dari repository Poltekkes Denpasar, hal tersebut berdampak positif untuk mencegah terjadinya resistensi insulin dan diabetes.

    4. Melancarkan Pencernaan

    Berdasarkan penelitian di Food Research International, serat makanan yang ada dalam kelor adalah berupa oligosakarida, sejenis karbohidrat. Menurut ahli gizi dan diet di Los Angeles, daun kelor mengandung sejumlah serat sehat yang terbukti dapat mengurangi sembelit.

    5. Menjaga Kesehatan Mata

    Daun kelor dipercaya dapat menjaga kesehatan mata karena mengandung flavonoid, betakaroten dan senyawa-senyawa berkhasiat tinggi lainnya.

    6. Mengontrol Tekanan Darah

    Kandungan antioksidan dan kalium dari daun kelor dipercaya dapat membantu menurunkan tekanan darah, mencegah hipertensi, dan meringankan kinerja jantung.

    7. Mengatasi Peradangan Kronis

    Banyak masalah kesehatan terjadi karena peradangan. Dikutip dari situs Pemprov Jambi, kandungan isotiosianat dari daun kelor dapat membantu mengatasi peradangan kronis yang berdampak pada penyakit jantung dan mencegah kanker.

    8. Melindungi Fungsi Otak

    Daun kelor juga baik dikonsumsi untuk mencegah penurunan fungsi otak. Kandungan antioksidannya dapat mengurangi berbagai risiko terkena penyakit parkinson dan alzheimer, sehingga otak tetap dapat berfungsi optimal.

    9. Memiliki Sifat Anti Penuaan

    Daun kelor kaya akan senyawa antioksidan seperti flavonoid dan polifenol. Kandungan tersebut membantu mencegah penuaan dini yang sering ditandai dengan kerutan pada wajah dan kulit keriput.

    10. Meningkatkan Produksi ASI

    Daun kelor sudah terkenal di kalangan ibu menyusui karena manfaatnya yang bisa meningkatkan dan melancarkan produksi ASI.

    11. Menjaga Kesehatan Hati

    Daun kelor memiliki kandungan polifenol tinggi yang membantu melindungi hati dari bahaya kerusakan oksidatif. Khasiat ini akan membantu orang-orang yang memiliki riwayat penyakit hati.

    12. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

    Ekstrak daun kelor diketahui dapat melindungi tubuh dari sejumlah jenis kuman, seperti Salmonella typhi yang menyebabkan penyakit tifus, bakteri Escherichia coli yang menyebabkan diare dan Staphylococcus aureus yang menyebabkan infeksi kulit.

    Dikutip dari PharmEasy, daun kelor dapat diandalkan untuk melawan kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti penyakit jantung.

    14. Meningkatkan Kesehatan Tulang

    Daun kelor kaya akan kandungan kalsium dan fosfor. Keduanya zat ini diperlukan untuk kesehatan tulang yang baik. Sifat antiinflamasi dari daun kelor juga membantu melawan peradangan pada tulang, seperti radang sendi.

    15. Baik untuk Sistem Saraf

    Selain tulang, daun kelor juga baik bagi sistem saraf, karena mengandung vitamin E dan C. Kandungan ini mampu memerangi degenerasi saraf yang bisa menyebabkan beberapa masalah seperti migrain atau sakit kepala.

    16. Menambah Energi

    Dalam kondisi sehat pun detikers baik mengkonsumsi air rebusan daun kelor karena dapat menambah energi. Kandungan vitamin dan mineral daun kelor seperti zat besi, vitamin B, C, dan D pada daun kelor juga bisa membantu menjaga kebugaran tubuh.

    Berbagai Cara Mengolah Daun Kelor

    Ada banyak cara mengolah dan menggunakan daun kelor sebagai obat. Berikut ini beberapa cara yang bisa kamu praktikkan:

    1. Merebus Daun Kelor

    Dikutip dari buku Khasiat Jitu Daun Kelor dan Sirih Merah Tumpas Penyakit oleh Dani Hendarto, merebus daun kelor dan meminum airnya baik digunakan untuk menangani diabetes dan kolesterol.

    Untuk penderita diabetes, rebuslah 10-15 gagang daun kelor dengan 3 gelas air. Biarkan sampai airnya tersisa satu gelas. Saring dan minum airnya. Minum 3 kali sehari.

    Untuk menurunkan kolesterol, lakukan cara yang sama, namun cukup gunakan 3-5 gagang daun kelor dan minumlah dua kali sehari.

    2. Mengolah jadi Teh Daun Kelor

    Berdasarkan buku Ragam Manfaat dan Khasiat Kelor untuk Kesehatan oleh Tresno Saras, cara mengolah daun kelor menjadi teh adalah dengan memilih daun yang masih segar dan muda. Letaknya di dekat pucuk.

    Bersihkan kotoran dengan merendam daun kelor ke dalam air bersih. Keringkan daun kelor dengan cara meletakkannya di nampan, lalu biarkan di udara terbuka, tetapi jangan terkena matahari langsung. Setelah daun kelor kering, tumbuk atau blender hingga menjadi bubuk halus.

    3. Membuat Sayur Daun Kelor

    Daun kelor juga enak dimakan ketika dimasak sebagai sayur. Coba masak sayur bening menggunakan daun kelor sebagai pengganti bayam. Campurkan satu mangkuk daun kelor muda yang masih segar, jagung manis, irisan oyong dan wortel, serta satu buah tomat.

    Masak sayuran tersebut dan tambahkan bumbu empat siung bawang merah yang diiris halus, 1 cm temu kunci, dan tambahkan gula pasir dan garam secukupnya.

    4. Daun Kelor Goreng

    Daun kelor juga bisa dimanfaatkan menjadi gorengan. Dalam buku Tanaman Kelor (Moringa oleifera): Nilai Gizi, Manfaat, dan Potensi Usaha karya FG Winarno, daun kelor dapat dicampur dengan tepung dan bumbu garam, merica, kunyit, kemudian digoreng dengan minyak kelapa yang lebih sehat.

    5. Obat Oles Luka

    Untuk menangani sejumlah luka pada kulit, detikers bisa memanfaatkan daun kelor sebagai obat oles. Dikutip dari buku Tak Selebar Daun Kelor oleh Ika Maryani dan I Gusti Putu Suryadarma, caranya cukup dengan menghaluskan 3-5 gagang daun kelor. Kemudian oleskan pada luka di kulit. Lakukan rutin 2 kali sehari.

    Nah, itulah tadi penjelasan mengenai 16 manfaat daun kelor, lengkap dengan 5 cara menggunakan daun kelor untuk menangani sejumlah masalah kesehatan.

    (bai/row)