Tanaman: Bawang merah

  • 7 Sambal ini Cocok untuk Temani Sepiring Sei

    7 Sambal ini Cocok untuk Temani Sepiring Sei

    4. Sambal Kecombrang

    Sesuai namanya, sambal kecombrang dibuat dari bahan dasar kecombrang atau honje. Ini merupakan sejenis tumbuhan rempah yang bunganya kerap digunakan sebagai bahan masakan, salah satunya pecel khas Banyumas.

    Sambal kecombrang memiliki rasa yang unik, yakni perpaduan antara rasa asam khas lemon dan pedas hangat seperti jahe.

    5. Sambal Lu’at

    Sambal luat merupakan sambal tradisional dari NTT. Sambal ini memiliki rasa pedas dan asam dengan aroma yang kuat.

    Rasa asam tersebut berasal dari jeruk nipis. Adapun sensasi segar yang ditawarkan sambal ini berasal dari daun ketumbar atau kemangi, irisan tomat, dan bawang merah.

    6. Sambal Matah

    Sambal matah adalah sambal khas Pulau Bali. Sesuai namanya, matah yang berarti mentah, sambal ini dibuat dari bahan-bahan mentah, seperti bawang merah, cabai, serai, daun jeruk, terasi, daun limau, dan siraman minyak panas.

    Berbeda dengan sambal pada umumnya yang diuleg, sambal matah merupakan sambal tanpa digerus. Sambal matah dibuat dari bahan mentah dan diiris tipis.

    7. Sambal Roa

    Sambal roa berasal dari ikan roa yang dihaluskan. Sambal ini biasanya dijadikan cocolan pisang goroho khas Manado. Ternyata, sambal roa juga cocok dijadikan pendamping untuk menikmati se’i.

     

    Penulis: Resla

  • Harga Pangan Hari Ini Turun, Ini Daftarnya!

    Harga Pangan Hari Ini Turun, Ini Daftarnya!

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum turun hari ini. Salah satunya harga bawang merah turun menjadi Rp39.150 per kilogram (kg).
     
    Melansir Antara, Jumat, 20 Desember 2024, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, secara umum harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional. Beras premium turun 0,48 persen atau Rp130 menjadi Rp15.320 per kg.
     
    Begitu pun beras medium turun 1,56 persen atau Rp210 menjadi Rp13.270 per kg; begitu pun beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog juga turun 0,24 persen atau Rp30 menjadi Rp12.490 per kg.
     
    Komoditas bawang merah juga terpantau turun 3,05 persen atau Rp1.230 menjadi Rp39.190 per kg; berbeda dengan bawang putih bonggol stabil di harga Rp42.500 per kg.
     

     
    Berikutnya, harga komoditas cabai merah keriting juga stabil di harga Rp36.890 per kg; lalu cabai rawit merah turun 3,16 persen atau Rp1.370 menjadi Rp42.040 per kg.
     
    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 1,68 persen atau Rp2.270 menjadi Rp132.690 per kg; begitu pun daging ayam ras juga turun 0,11 persen atau Rp40 menjadi Rp37.040 per kg; sedangkan telur ayam ras naik 0,92 persen atau Rp280 menjadi Rp30.660 per kg.
     
    Kemudian harga kedelai biji kering (impor) terpantau turun 0,58 atau Rp60 menjadi Rp10.330 per kg; begitu pun gula konsumsi turun 0,50 persen atau Rp90 menjadi Rp17.900 per kg.
     
    Lalu minyak goreng kemasan sederhana turun 1,07 persen atau Rp200 menjadi Rp18.510 per kg; lalu minyak goreng curah juga turun 2,62 persen atau Rp460 menjadi Rp17.070 per kg.
     
    Sementara itu komoditas tepung terigu curah turun 0,79 persen atau Rp80 menjadi Rp10.040 per kg; begitu pula terigu noncurah turun 3,05 persen atau Rp400 menjadi Rp12.700 per kg.
     
    Sedangkan untuk harga jagung di tingkat peternak naik di level 4,41 persen atau Rp270 menjadi Rp6.390 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik 0,69 persen atau Rp80 menjadi Rp11.640 per kg.
     
    Untuk harga ikan kembung terpantau turun 2,09 persen atau Rp790 menjadi Rp37.060 per kg; lalu ikan tongkol juga turun 1,61 persen atau Rp510 menjadi Rp31.250 per kg; begitu pun ikan bandeng juga turun 8,79 persen atau Rp2.960 menjadi Rp30.720 per kg.
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • DKI kemarin, korupsi di Disbud hingga rute Transjakarta ditiadakan

    DKI kemarin, korupsi di Disbud hingga rute Transjakarta ditiadakan

    Jakarta (ANTARA) – Sejumlah pemberitaan di kanal Metro pada Kamis (19/12) masih menarik disimak kembali untuk menemani aktivitas Jumat pagi Anda mulai dari Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) diganti buntut kasus korupsi hingga rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT akan ditiadakan.

    Berikut deretan berita yang dapat menemani Anda baik yang sedang di perjalanan maupun aktivitas lainnya.

    Dugaan korupsi Disbud, Pj. Gubernur DKI tunjuk pengganti Kadisbud

    Jakarta (ANTARA) – Penjabat (Pj.) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menunjuk Sekretaris Dinas Kebudayaan (Sekdisbud) untuk menggantikan Iwan Henry Wardhana, Kepala Dinas Kebudayaan (Kadisbud) DKI yang tengah dinonaktifkan terkait kasus dugaan korupsi.

    Sekretaris Dinas Kebudayaan nantinya bertugas sebagai Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Kebudayaan.

    “Pelaksana harian (Plh)-nya Sekretaris Dinas (Kebudayaan), Insya Allah,” kata Teguh di Balaikota Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    TMII siapkan berbagai acara sambut libur Natal dan tahun baru

    Jakarta (ANTARA) – Manajemen Taman Mini Indonesia Indah (TMII) menyiapkan berbagai acara dalam menyambut libur Natal dan Tahun Baru 2025.

    Direktur Utama Taman Mini Indonesia Indah Intan Ayu Kartika di Jakarta, Kamis, menjelaskan bahwa TMII secara khusus mengangkat tema “Sukaria Ga Ada Habisnya” untuk menyambut musim libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    Selengkapnya klik di sini

    Harga sejumlah komoditi di Jakbar cenderung naik jelang Nataru

    Jakarta (ANTARA) – Harga sejumlah komoditi pangan pada sejumlah pasar tradisional dan modern di Jakarta Barat cenderung naik atau masih tinggi menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025.

    “Untuk komoditi telur, cabai merah keriting, cabai rawit merah, bawang merah, bawang putih, daging sapi dan daging ayam ras dan beberapa komoditi lainnya masih tinggi atau cenderung naik, komoditi sisanya stabil,” ungkap Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Barat, Novy C. Palit saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Selengkapnya di sini

    Transjakarta operasikan rute baru Pulo Gadung-Kota lewati Kemayoran

    Jakarta (ANTARA) – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) mengoperasikan rute baru, yakni Pulo Gadung-Kota melewati Kemayoran (2M) sebagai bagian dari upaya memperluas jangkauan layanan kepada masyarakat.

    Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta dalam keterangan di Jakarta, Kamis, menyampaikan pengoperasian rute baru Pulo Gadung-Kota lewat Kemayoran untuk memudahkan mobilitas masyarakat DKI Jakarta.

    Selanjutnya di sini

    Rute Transjakarta yang bersinggungan dengan MRT akan dihentikan

    Jakarta (ANTARA) – Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan bahwa rute Transjakarta yang bersinggungan dengan jalur MRT akan dihapus atau dihentikan setelah jaringan selesai.

    “Layanan koridor satu Transjakarta dari Blok M sampai dengan Kota itu nanti ditiadakan,” kata Syafrin di Jakarta, Kamis, saat rapat dengan DPRD Jakarta.

    Selengkapnya di sini

    Pewarta: Khaerul Izan
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2024

  • Cabai Rawit Merah Naik, Makin Pedas!

    Cabai Rawit Merah Naik, Makin Pedas!

    Jakarta: Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga sejumlah komoditas pangan secara umum mengalami kenaikan pada hari ini. Salah satunya adalah harga cabai rawit merah menjadi Rp44.000 per kilogram (kg).
     
    Melansir Antara, Kamis, 19 Desember 2024, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas pukul 08.00 WIB, secara umum harga di tingkat pedagang eceran secara nasional, untuk beras premium naik 2,40 persen atau Rp370 menjadi Rp15.790 per kg.
     
    Beras medium naik 0,89 persen atau Rp120 menjadi Rp13.580 per kg. Untuk beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog juga naik 0,48 persen atau Rp60 menjadi Rp12.570 per kg.
     
    Sedangkan komoditas bawang merah turun 1,11 persen atau Rp450 menjadi Rp39.940 per kg; berbeda dengan bawang putih bonggol naik 1,65 persen atau Rp700 menjadi Rp43.080 per kg.
     

     
    Sementara itu, harga komoditas cabai merah keriting naik 1,82 persen atau Rp660 menjadi Rp36.840 per kg; lalu cabai rawit merah juga naik 2,04 persen atau Rp880 menjadi Rp44.000 per kg.
     
    Selanjutnya harga daging sapi murni turun 0,84 persen atau Rp1.130 menjadi Rp133.800 per kg; sedangkan daging ayam ras naik 2,57 persen atau Rp950 menjadi Rp37.930 per kg; lalu telur ayam ras juga naik 1,62 persen atau Rp490 menjadi Rp30.700 per kg.
     
    Kemudian untuk harga kedelai biji kering (impor) terpantau naik 1,15 atau Rp120 menjadi Rp10.510 per kg; begitu pun gula konsumsi naik 0,94 persen atau Rp170 menjadi Rp18.160 per kg.
     
    Lalu untuk minyak goreng kemasan sederhana naik 1,82 persen atau Rp340 menjadi Rp19.040 per kg; sedangkan minyak goreng curah turun 2,91 persen atau Rp510 menjadi Rp17.030 per kg.
     
    Berikutnya untuk komoditas tepung terigu curah turun 0,59 persen atau Rp60 menjadi Rp10.050 per kg; begitu pula terigu non curah turun 0,08 persen atau Rp10 menjadi Rp13.060 per kg.
     
    Harga jagung di tingkat peternak naik di level 14,64 persen atau Rp890 menjadi Rp6.970 per kg; begitu pun harga garam halus beryodium naik 2,08 persen atau Rp240 menjadi Rp11.790 per kg.
     
    Terakhir untuk harga ikan kembung terpantau turun 3,92 persen atau Rp1.480 menjadi Rp36.250 per kg; sedangkan ikan tongkol naik 1,22 persen atau Rp390 menjadi Rp32.250 per kg; begitu pun ikan bandeng juga naik 2,73 persen atau Rp920 menjadi Rp34.630 per kg.
     
     
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga Cabai Naik Hingga Rp 10 Ribu Jelang Libur Natal 2024, Kini Rawit Merah Tembus Rp 40.000/Kg

    Harga Cabai Naik Hingga Rp 10 Ribu Jelang Libur Natal 2024, Kini Rawit Merah Tembus Rp 40.000/Kg

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Harga komoditas cabai menunjukkan kenaikan jelang libur Natal 2024 ini.

    Menurut pedagang di pasar tradisional Kota Semarang, kenaikan harga utamanya terjadi pada jenis rawit merah dan keriting merah, yang menembus Rp 40.000/Kg.

    Hal itu di antaranya diakui Riyanti, pedagang di Pasar Johar Semarang. Dia mengatakan, pada hari Rabu (18/12) kemarin, harga rawit merah masih di kisaran Rp 30.000/Kg dan keriting merah Rp 35.000/Kg.

    “Harga sejak hari ini naik. Rawit merah sekarang Rp 37.000 – Rp 40.000/Kg (bergantung kondisi cabai), naiknya sekitar Rp 7.000-10.000 hari ini. Keriting merah juga sama naik, sekarang jadi 38.000 – Rp 40.000/Kg,” sebutnya di lapaknya, Kamis (19/12/2024).

    Riyanti menyebutkan, selain rawit merah dan keriting merah, harga rawit putih juga mengalami kenaikan meski tidak signifikan. Harga rawit putih, kata dia, mengalami fluktuasi setiap harinya.

    “Rawit putih hari ini Rp 17.000/Kg. Kemarin, harganya Rp 15.000/Kg dan kemarinnya lagi Rp 19.000/Kg. Harganya naik turun,” ungkapnya.

    Sementara itu, harga cabai hijau cenderung mengalami penurunan. Riyanti menyebutkan, teropong hijau turun harga dari Rp 40.000/Kg menjadi Rp 35.000/Kg.

    Begitu juga hijau ceplus atau rawit hijau, turun dari harga Rp 38.000/Kg menjadi Rp 35.000/Kg.

    “Naik turunnya harga bergantung barang (pasokan cabai). Kalau barangnya banyak, harganya agak murah,” tambahnya.

    Sementara itu, kenaikan harga komoditas cabai terpantau telah terjadi sejak pekan lalu.

    Pedagang mengatakan, satu minggu lalu, harga cabai sudah mengalami kenaikan dibandingkan pekan sebelumnya mencapai Rp 10.000 untuk setiap kilogramnya.

    Kenaikan harga itu terutama pada jenis cabai teropong hijau, rawit merah, dan keriting merah.

    Harga keriting merah sebelumnya masih sekitar Rp 18.000/Kg – Rp 20.000/Kg, pekan lalu naik menjadi Rp 25.000 – Rp 30.000/Kg.

    “Rawit merah, dari harga Rp 20.000/Kg jadi Rp 33.000/Kg, dan teropong hijau jadi Rp 35.000/Kg,” terang Ninik, pedagang di Pasar Johar.

    Demikian pula diakui pedagang di jalan Pedamaran Semarang. Dino, di antara pedagang tersebut menyebutkan, selain cabai, harga bawang merah juga menunjukkan kenaikan.

    Dino menyebutkan, harga bawang merah berukuran sedang naik menjadi Rp 30.000/Kg, sedangkan berukuran besar di kisaran Rp 35.000-Rp 38.000/Kg.

    Demikian pula diakui Sukini, pedagang di pasar tersebut. Ia mengatakan, kenaikan harga paling terlihat terjadi saat musim hujan.

    “Harga bawang merah ketika musim hujan ini agak naik, awalnya Rp 28.000/Kg sudah dapat yang ukuran besar. Sekarang yang besar Rp 32.000/Kg.

    Kalau harga bawang putih, stabil Rp 40.000/Kg,” imbuhnya. (idy)

  • Harga Cabai Melonjak Jelang Natal: Rawit Merah Tembus Rp 40.000/Kg

    Harga Cabai Melonjak Jelang Natal: Rawit Merah Tembus Rp 40.000/Kg

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Harga komoditas cabai mengalami kenaikan signifikan jelang libur Natal 2024. Pedagang di pasar tradisional Semarang melaporkan lonjakan harga rawit merah dan keriting merah, yang kini menembus Rp 40.000/Kg.

    Riyanti, pedagang di Pasar Johar, menyebutkan harga rawit merah naik sekitar Rp 7.000-10.000/Kg dalam sehari. “Hari ini rawit merah Rp 37.000-Rp 40.000/Kg, tergantung kondisi cabai. Keriting merah juga naik jadi Rp 38.000-Rp 40.000/Kg,” ujarnya, Kamis (19/12/2024).

    Selain itu, rawit putih juga mengalami fluktuasi harga. “Hari ini Rp 17.000/Kg, kemarin Rp 15.000/Kg, sebelumnya Rp 19.000/Kg. Harganya naik turun,” tambahnya.

    Berbeda dengan cabai merah, harga cabai hijau justru turun. Teropong hijau kini Rp 35.000/Kg dari sebelumnya Rp 40.000/Kg, sedangkan rawit hijau turun menjadi Rp 35.000/Kg dari Rp 38.000/Kg.

    Kenaikan harga cabai sudah terasa sejak pekan lalu. Pedagang melaporkan, harga rawit merah naik dari Rp 20.000/Kg menjadi Rp 33.000/Kg, sedangkan keriting merah sebelumnya Rp 18.000/Kg kini mencapai Rp 30.000/Kg.

    Tidak hanya cabai, bawang merah juga menunjukkan kenaikan harga. Dino, pedagang di Jalan Pedamaran Semarang, menyebutkan harga bawang merah berukuran besar kini Rp 35.000-Rp 38.000/Kg. “Musim hujan ini memengaruhi harga bawang merah, awalnya Rp 28.000/Kg sekarang yang besar jadi Rp 32.000/Kg,” ungkap Sukini, pedagang lainnya.

    Sementara itu, harga bawang putih tetap stabil di angka Rp 40.000/Kg. Pedagang mengakui naik turunnya harga sangat bergantung pada pasokan barang.

  • Antisipasi Inflasi saat Nataru, Bupati Semarang Ngesti Nugraha Minta Diskumperindag Cek Lapangan

    Antisipasi Inflasi saat Nataru, Bupati Semarang Ngesti Nugraha Minta Diskumperindag Cek Lapangan

    TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN – Bupati Semarang, Ngesti Nugraha meminta kepada Dinas Koperasi Usaha mikro Perindustrian Perdagangan (Diskumperindag) untuk melakukan pemantauan kenaikan harga kebutuhan pokok masyarakat secara intensif.

    Hal itu bertujuan agar pemerintah daerah bisa segera melakukan intervensi jika nantinya terjadi inflasi atau kekurangan pasokan bahan pangan pada momen Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.

    “Kami perintahkan untuk memberikan laporan setiap hari.”

    “Jangan hanya di pasar-pasar besar, tapi juga misalnya Pasar Bringin,” kata Ngesti Nugraha saat memimpin rapat koordinasi lintas sektoral persiapan perayaan Hari Raya Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Ruang Dharma Satya Kompleks Kantor Bupati Semarang, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Kamis (19/12/2024). 

    Rencananya, dia dan Forkopimda Kabupaten Semarang akan melakukan pengecekan harga dan pasokan kebutuhan pangan langsung di lapangan sebelum Natal 2024. 

    Kepala Diskumperindag Kabupaten Semarang, Heru Subroto melaporkan, secara umum persediaan kebutuhan pokok masyarakat masuk dalam kategori aman. 

    Dia menyebutkan, komoditas beras tersedia 170,03 ton, minyak goreng 28,8 ribu liter, telur ayam 44,11 ton, daging sapi 69,04 ton, tepung 45,33 ton, dan bawang merah 36,02 ton.

    ”Pantauan harga dilakukan setiap hari melalui sistem pemantauan pasar kebutuhan pokok Kementerian Perdagangan,” kata Heru Subroto.

    Untuk ketersediaan tabung gas LPG 3 kilogram, lanjut dia, masih terdapat sisa kuota sekira 2,3 juta tabung. 

    Total kuota gas bersubsidi tersebut pada 2024 sebanyak lebih dari 15,39 juta tabung.

    Sedangkan perkiraan realisasi (tabung gas yang sudah digunakan) sampai akhir Desember ada 13,089 juta tabung,” pungkas dia. (*)

  • Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM

    Bahlil sebut kenaikan PPN 12 persen tak pengaruhi harga BBM

    PPN untuk minyak, nggak ada isu, tidak ada isu, (harga) tetap

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menyatakan bahwa kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen tidak akan mempengaruhi harga bahan bakar minyak (BBM).

    Bahlil dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis menyebutkan bahwa harga BBM tetap stabil dan tidak akan mengalami kenaikan akibat perubahan tarif PPN.

    “PPN untuk minyak, nggak ada isu, tidak ada isu, (harga) tetap,” kata Bahlil.

    Meski pun PPN 12 persen akan berlaku untuk sejumlah kebutuhan seperti listrik, Bahlil memastikan bahwa harga BBM tidak akan terpengaruh terhadap kebijakan tersebut. “Nggak ada (pengaruh harga usai kenaikan PPN 12 persen), nggak ada, nggak ada,” tegas Bahlil.

    Pemerintah resmi menetapkan kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen mulai 1 Januari 2025.

    Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penetapan PPN 12 persen sesuai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP).

    “Sesuai dengan amanah Undang-Undang tentang Harmoni Peraturan Perpajakan, ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan, tarif PPN tahun depan akan naik sebesar 12 persen per 1 Januari (2025),” kata Airlangga dalam konferensi pers Paket Kebijakan Ekonomi di Jakarta, Senin (16/12).

    Meskipun demikian, untuk barang dan jasa yang bersifat strategis, pemerintah tetap melanjutkan pemberian fasilitas pembebasan dari pengenaan PPN. Airlangga merinci, pemerintah bakal memberikan fasilitas dengan membebaskan PPN untuk sebagian barang kebutuhan pokok dan barang penting (bapokting).

    Adapun beberapa barang kebutuhan pokok yang tidak dikenakan PPN yakni; beras, daging ayam ras, daging sapi, ikan bandeng/ikan bolu, ikan cakalang/ikan sisik, ikan kembung/ikan gembung/ikan banyar/ikan gembolo/ikan aso-aso, ikan tongkol/ikan ambu-ambu, ikan tuna, telur ayam ras, cabai hijau, cabai merah, cabai rawit, bawang merah, dan gula pasir.

    Selain itu, tepung terigu, Minyakita, dan gula industri menjadi bahan pokok yang diberikan fasilitas berupa PPN Ditanggung Pemerintah (DTP) 1 persen, yang artinya tarif PPN dikenakan tetap di 11 persen.

    “Stimulus ini untuk menjaga daya beli masyarakat, terutama untuk kebutuhan pokok, dan secara khusus gula industri yang menopang industri pengolahan makanan minuman yang perannya terhadap industri pengolahan cukup tinggi, yaitu 36,3 persen, juga (PPN) tetap 11 persen. Kemudian juga akan ada bantuan pangan dan beras bagi desil 1 dan 2 ini sebesar 10 kg per bulan,” jelas Airlangga.

    Lebih lanjut, beberapa jasa yang bersifat strategis juga mendapatkan fasilitas pembebasan PPN dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 49 Tahun 2024.

    Jasa tersebut di antaranya jasa pendidikan, jasa pelayanan kesehatan medis, jasa pelayanan sosial, jasa angkutan umum, jasa keuangan, dan jasa persewaan rumah susun umum dan rumah umum.

    Sejumlah fasilitas perpajakan itu diusulkan pemerintah bersama dengan paket kebijakan insentif fiskal lainnya untuk tahun 2025 mendatang.

    Pada kesempatan yang sama, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa penetapan kebijakan perpajakan dilakukan dengan tetap memerhatikan azas keadilan, keberpihakan kepada masyarakat serta gotong royong.

    “Setiap tindakan untuk memungut (pajak) harus dilakukan berdasarkan undang-undang. Dan bagi kelompok masyarakat yang tidak mampu akan dilindungi atau bahkan diberikan bantuan. Di sinilah prinsip negara hadir. Ini azas keadilan yang akan kita coba terus. Tidak mungkin sempurna tapi kita coba mendekati untuk terus menyempurnakan dan memperbaiki,” ucap Sri Mulyani.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Ahmad Buchori
    Copyright © ANTARA 2024

  • Jelang Natal-Tahun Baru, Pemprov DKI Gelar Pasar Murah Keliling 111 Titik

    Jelang Natal-Tahun Baru, Pemprov DKI Gelar Pasar Murah Keliling 111 Titik

    Jakarta

    Pemerintah Provinsi Jakarta bakal menggelar pasar murah dalam rangka Natal 2024 dan Tahun Baru 2025. Pasar Murah akan dilakukan bergantian di 111 titik di wilayah Jakarta.

    “Menjelang Nataru ini ada beberapa upaya yang kita lakukan adalah pemantauan ketersediaan dan harga pangan. Kita juga laksanakan pasar murah keliling di 111 titik,” kata Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi kepada wartawan di Gudang Beras Pasar Induk Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (19/12/2024).

    Selain itu, dia juga menyebut bakal mendistribusikan pangan subsidi kepada masyarakat. Termasuk pemenuhan gudang-gudang Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

    “Kemudian pemenuhan beras bantuan pangan pemerintah, kemudian beras pasokan harga pangan oleh perum Bulog dan akan ada lakukan monitoring dari Pemprov,” ucap Teguh.

    Teguh sebelumnya meninjau stok dan harga pangan di Pasar Induk Kramat Jati. Dia menyebut harga pangan seperti beras dan cabai di lokasi itu mengalami kenaikan pada periode Nataru kali ini.

    “Barusan kami sudah ke Pasar Induk Kramat Jati, di sana kami memantau sayuran, cabai memang mengalami kenaikan. Dari semua informasi yang kami dapat (kenaikan harga) karena cuaca yang cukup ekstrem di berbagai daerah produksi,” ungkap Teguh.

    “Sebenarnya bawang merah juga ketersediaan stoknya melimpah karena dari sekian banyak daerah produksi yang sudah pasti panen. Namun (bawang merah) juga mengalami kenaikan harga walaupun kenaikannya juga masih sangat ditolerir, kisarannya tadi antara Rp 5.000, ada yang harga Rp 10.000 tergantung kualitas,” imbuhnya.

    (ond/taa)

  • Harga Pangan di Makassar Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru

    Harga Pangan di Makassar Melonjak Jelang Natal dan Tahun Baru

    Makassar, CNN Indonesia

    Harga sejumlah bahan pangan naik menjelang perayaan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) di pasar tradisional Makassar, Sulawesi Selatan.

    Di pasar tradisional Pabaeng-baeng harga bawang merah naik dari harga sebelumnya sekitar Rp30 ribuan per kilogram (kg), menjadi Rp40 ribu per kg. Cabe rawit naik sebesar Rp5 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp20 ribu menjadi Rp25 ribu per kg.

    Kemudian harga daging ayam naik Rp7 ribu per kilogram dari sebelumnya hanya Rp26 ribu menjadi Rp33 ribu hingga Rp34 ribu per kg.

    “Kenaikan ini selain disebabkan karena menjelang Nataru, juga kemungkinan disebabkan cuaca yang mengakibatkan terhambat pada pendistribusian,” kata Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar, Irwan R Adnan, Rabu (18/12).

    Adapun harga kebutuhan pokok di pasar modern atau swalayan berbeda dengan pasar tradisional, seperti beras dan minyak goreng yang lebih murah di swalayan.

    “Harga beras dan minyak goreng di swalayan lebih murah dari pasar tradisional disebabkan adanya promo. Namun untuk harga telur, bawang merah, cabai, dan lainnya, harga di pasar tradisional lebih rendah,” ungkapnya.

    Menurut Irwan, hal ini dapat menjadi pilihan masyarakat untuk menyesuaikan dengan tingkat kebutuhan dalam memilih pangan yang dibutuhkan.

    Sementara itu, Kepala Bidang Ketersediaan dan Stabilisasi Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar Rahmaniar Syamsul mengatakan saat ini pihaknya terus melakukan pemantauan harga dan menggelar gerakan pangan murah untuk menekan dan menjaga stabilitas harga.

    “Harga terbilang stabil dan stok aman. Namun kita tetap lakukan gerakan pangan murah di setiap kelurahan, di kontainer-kontainer yang telah disiapkan di setiap kelurahan,” ujar Rahmaniar.

    (mir/sfr)