Tanaman: Bawang merah

  • Harga Pangan Minggu, 19 Oktober 2025: Beras SPHP Turun, Premium Masih Mahal

    Harga Pangan Minggu, 19 Oktober 2025: Beras SPHP Turun, Premium Masih Mahal

    Bisnis.com, JAKARTA — Rata-rata aneka beras mengalami harga yang bervariasi pada akhir pekan ini, Minggu (19/10/2025). Namun demikian, rata-rata harga beras premium masih melampaui harga eceran tertinggi (HET) secara nasional.

    Berdasarkan Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pukul 09.03 WIB, harga rata-rata beras medium secara nasional dibanderol Rp13.687 per kilogram di tingkat konsumen, atau naik tipis 1,39% dari HET nasional yang ditetapkan sebesar Rp13.500 per kilogram.

    Perinciannya, harga beras medium di zona 1 dibanderol Rp13.342 per kilogram, zona 2 senilai Rp13.775 per kilogram, dan zona 3 adalah Rp15.593 per kilogram.

    HET beras medium saat ini di zona 1 sebesar Rp13.500 per kilogram, zona 2 senilai Rp14.000 per kilogram, dan zona 3 adalah Rp15.500 per kilogram.

    Selain itu, harga rata-rata beras premium di tingkat konsumen naik 6,37% dari HET nasional beras premium sebesar Rp14.900 per kilogram. Data menunjukkan, rata-rata harga beras premium dibanderol Rp15.849 per kilogram.

    Adapun, kenaikan harga beras premium terjadi di semua zonasi, yakni zona 1 dibanderol Rp15.197 per kilogram, zona 2 sebesar Rp16.307 per kilogram, dan zona 3 adalah Rp18.121 per kilogram.

    Sekadar informasi, HET beras premium di zona 1 adalah Rp14.900 per kilogram, zona 2 senilai Rp15.400 per kilogram, dan zona 3 sebesar Rp15.800 per kilogram.

    Di sisi lain, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog terpantau berada di level Rp12.450 per kilogram di tingkat konsumen secara nasional, atau turun tipis 0,4% dari HET Rp12.500 per kilogram.

    Penurunan harga beras SPHP terjadi semua zonasi, yakni zona 1 senilai Rp12.179 per kilogram, zona 2 Rp12.746 per kilogram, dan zona 3 adalah Rp13.235 per kilogram.

    Harga Cabai hingga Bawang Turun

    Beralih ke komoditas lain, untuk harga rata-rata cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp40.381 per kilogram secara nasional, atau masih di dalam rentang harga acuan penjualan (HAP) nasional Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Sama halnya dengan harga rata-rata cabai merah keriting yang juga berada di dalam rentang HAP Rp37.000–Rp55.000 per kilogram, atau dibanderol Rp51.352 per kilogram. Sedangkan harga rata-rata cabai merah besar dibanderol Rp46.563 per kilogram di tingkat konsumen.

    Masih di tingkat konsumen, harga rata-rata jagung pakan peternak dipatok Rp6.623 per kilogram atau naik 14,19% dari HAP nasional di level Rp5.800 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata kedelai biji kering impor turun 13,13% dari HAP nasional Rp12.000 per kilogram menjadi Rp10.425 per kilogram.

    Lalu, harga rata-rata bawang merah di tingkat konsumen mencapai Rp38.594 per kilogram dan rata-rata bawang putih dibanderol Rp36.041 per kilogram.

    Berikutnya, harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp20.862 per liter dan Rp17.486 per liter secara nasional. Sementara itu, harga rata-rata nasional Minyakita masih melampaui HET Rp15.700 per liter atau naik 9,57% menjadi Rp17.203 per liter.

    Kemudian, harga rata-rata gula konsumsi dan garam konsumsi masing-masing adalah Rp17.951 per kilogram dan Rp11.278 per kilogram. Harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing adalah Rp12.877 per kilogram dan Rp9.658 per kilogram.

    Adapun untuk pangan yang bersumber dari protein hewani, seperti daging ayam ras dibanderol Rp38.377 per kilogram secara rata-rata nasional atau berada di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram. Untuk harga rata-rata telur ayam ras merangkak tipis 1,46% dari HAP Rp30.000 per kilogram menjadi Rp30.438 per kilogram.

    Harga rata-rata ikan kembung dibanderol Rp41.792 per kilogram, ikan tongkol Rp34.466 per kilogram, serta ikan bandeng adalah Rp35.060 per kilogram.

    Kemudian, harga rata-rata daging sapi murni mencapai Rp133.493 per kilogram, harga rata-rata daging kerbau segar lokal Rp138.929 per kilogram, dan daging kerbau beku impor Rp102.945 per kilogram di tingkat konsumen.

  • Laporan Liputan6.com dari Ipoh Malaysia: Kuliner Malam Laksa yang Menggugah Selera – Page 3

    Laporan Liputan6.com dari Ipoh Malaysia: Kuliner Malam Laksa yang Menggugah Selera – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sabtu 04 Oktober 2025, merupakan malam terakhir di Ipoh, Ibu Kota Negara Perak, Malaysia. Lepas pukul 18.00 waktu setempat, mobil membawa jurnalis Liputan6.com Yacob Billiocta dan rombongan travel melaju di Jalan Raja Dihilir, meninggalkan Hotel Travelodge, tempat kami menginap selama tiga malam.

    Menyusuri jalanan Kota Ipoh. Melintasi beberapa persimpangan jalan. Lalu lintas saat itu sangat lengang. Bagi kami yang tinggal di daerah penyangga Jakarta, tentu ini menjadi pemandangan langka. Jalanan lancar di saat rush hours para pekerja pulang kantor.

    Semakin jauh kami meninggalkan pusat kota. Gemerlap lampu-lampu perkotaan pun berganti menjadi suasana perkampungan. Di dalam mobil, tour guide kami, Salikin Ambia mengatakan akan membawa kami kulineran. Mencicipi masakan lokal khas Ipoh.

    “Kita akan makan kuliner khas Ipoh. Apa sih makanan khas lokal warga sini? Nah, kita akan ke sana,” kata Salikin semakin menambah rasa penasaran.

    Perbesar

    Laksa khas Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Setelah menempuh perjalanan sekira 15 menit, mobil berhenti di sebuah kedai makan Laksa Sarang Hae. Bendera Malaysia dan Negara Bagian Perak di depan kedai menyambut kami.

    Kedai ini berada di Jalan Jelapang, berbatasan dengan Jalan Tol Ipoh-Lumut. Pintu tol terdekat adalah di Jalan Salibin. Lumut merupakan kawasan pesisir Perak. Di map, lokasinya berada di bawah Ipoh. Tol ini juga menghubungkan Perak dengan Penang.

    Kembali ke topik kuliner. Laksa, hidangan mi berkuah kaya rempah ini menjadi salah satu kuliner khas Ipoh. Demi mengobati rasa penasaran, saya memesan satu porsi Laksa Sarang.

    Dari segi tampilan, satu mangkuk Laksa Sarang berisi mi putih semacam kwetiau, disiram kuah ikan berwarna kecoklatan.

    Perbesar

    Laksa khas Ipoh Malaysia… Selengkapnya

    Kemudian diselimuti telur dadar barendo. Tidak lupa taburan irisan bawang merah, lettuce, irisan jeruk cui serta potongan cabai hijau. Penambahan bawang merah dan lettuce ini mengingatkan saya pada isi kebab.

    Pertama kali yang saya cicip adalah kuahnya. Rasanya segar. Perpaduan gurihnya ikan dan rempah-rempahnya sangat kuat. Terlebih kuah masih hangat, sungguh perpaduan yang sempurna.

    Sedangkan tekstur mi cenderung kenyal. Meski ukurannya besar, namun tetap bisa dinikmati.

    Perbesar

    Minuman ABC Malaysia… Selengkapnya

    Tidak puas dengan rasa yang original, saya kemudian mencampurkan perasan jeruk, potongan cabai hijau dan saos berwarna hitam menyerupai petis. Tidak disangka, rasanya semakin nikmat. Satu porsi laksa sarang pun habis tidak tersisa.

    Menu spesial Ipoh itu saya tutup dengan ABC alias air batu campur. Bagi yang belum pernah ke Malaysia, pasti bingung dan bertanya-tanya. ABC bukan minuman berperisa seperti yang ada di Indonesia. ABC adalah ini adalah es campur. Es serut dengan tambahan topping beragam. Namun pada umumnya semangkuk es campur biasa berisi kacang merah, es serut, gula dan susu.

  • Harga Cabai Rawit dan Bawang merah Kompak Turun

    Harga Cabai Rawit dan Bawang merah Kompak Turun

    JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah turun menjadi Rp41.271 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp43.574 per kg, begitu pun bawang merah Rp38.997 per kg turun dari sebelumnya Rp39.168 per kg.

    Mengutip Antara, berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 10.20 WIB harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras premium di harga Rp15.838 per kg turun dari sebelumnya Rp15.902 per kg.

    Kemudian beras medium turun menjadi Rp13.729 per kg turun dari sebelumnya Rp13.778 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.464 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.531 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.633 per kg turun dari sebelumnya Rp6.709 per kg; kedelai biji kering (impor) Rp10.665 per kg turun dari sebelumnya Rp10.684 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.004 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp37.003 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp54.197 per kg turun dari sebelumnya Rp56.057 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp47.771 per kg turun dari sebelumnya Rp49.690 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp133.766 per kg turun dari sebelumnya Rp135.093 per kg, daging ayam ras Rp37.567 per kg turun dari sebelumnya Rp38.037 per kg, lalu telur ayam ras Rp30.311 per kg turun dari sebelumnya Rp30.472 per kg.

    Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp17.926 per kg turun dari sebelumnya Rp17.974 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.651 per liter turun dari sebelumnya Rp20.898 per liter; minyak goreng curah Rp17.281 per liter turun dari sebelumnya Rp17.500 per liter; Minyakita Rp17.280 per liter turun dari sebelumnya Rp17.457 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.617 per kg turun dari sebelumnya Rp9.736 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.923 per kg turun dari sebelumnya Rp12.975 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.376 per kg naik dari sebelumnya Rp41.522 per kg; ikan tongkol Rp35.549 per kg turun dari sebelumnya Rp34.591 per kg; ikan bandeng Rp35.197 per kg naik dari sebelumnya Rp34.912 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.562 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp11.560 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp100.337 per kg turun dari sebelumnya Rp105.490 kg, daging kerbau segar lokal Rp139.318 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.064 per kg.

  • Bapanas: Harga cabai rawit Rp42.318/kg, bawang merah Rp38.689/kg

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp42.318/kg, bawang merah Rp38.689/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah turun menjadi Rp42.318 per kilogram (kg) dari sebelumnya Rp44.139 per kg, begitu pun bawang merah turun menjadi Rp38.689 per kg dari sebelumnya Rp39.235 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 10.00 WIB harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional beras premium di harga Rp15.861 per kg turun dari sebelumnya Rp15.972 per kg.

    Kemudian, beras medium turun menjadi Rp13.760 per kg turun dari sebelumnya Rp13.874 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.484 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.525 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.633 per kg turun dari sebelumnya Rp6.658 per kg; kedelai biji kering (impor) Rp10.608 per kg turun dari sebelumnya Rp10.726 per kg.

    Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp36.599 per kg turun dari hari sebelumnya Rp37.234 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp53.239 per kg turun dari sebelumnya Rp56.690 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp47.593 per kg turun dari sebelumnya Rp50.272 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp135.218 per kg turun dari sebelumnya Rp135.225 per kg, daging ayam ras Rp38.079 per kg turun dari sebelumnya Rp38.249 per kg, lalu telur ayam ras Rp30.380 per kg turun dari sebelumnya Rp30.623 per kg.

    Sementara itu, gula konsumsi di harga Rp17.980 per kg turun dari sebelumnya Rp18.097 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.798 per liter turun dari sebelumnya Rp20.891 per liter; minyak goreng curah Rp17.408 per liter turun dari sebelumnya Rp17.547 per liter; Minyakita Rp17.301 per liter turun dari sebelumnya Rp17.525 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.658 per kg turun dari sebelumnya Rp9.782 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.828 per kg turun dari sebelumnya Rp13.045 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.557 per kg turun dari sebelumnya Rp41.929 per kg; ikan tongkol Rp34.339 per kg turun dari sebelumnya Rp34.876 per kg; ikan bandeng Rp33.727 per kg turun dari sebelumnya Rp35.118 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.461 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.654 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.658 per kg turun dari sebelumnya Rp105.653 kg, daging kerbau segar lokal Rp139.444 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.250 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Brebes Aman, Siap Hadapi Musim Tanam
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        15 Oktober 2025

    Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Brebes Aman, Siap Hadapi Musim Tanam Regional 15 Oktober 2025

    Pupuk Indonesia Pastikan Stok Pupuk Subsidi di Brebes Aman, Siap Hadapi Musim Tanam
    Tim Redaksi
    BREBES, KOMPAS.com
    – Pupuk Indonesia memastikan ketersediaan pupuk subsidi bagi petani di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, dalam kondisi aman dan siap disalurkan sesuai jadwal musim tanam.
    Hal ini disampaikan oleh Officer Pendukung Penjualan Wilayah 2 Pupuk Indonesia, Drikarsa, dalam sosialisasi pupuk subsidi bersama petani bawang merah di Brebes, Rabu (15/10/2025).
    Drikarsa mengungkapkan bahwa dari total alokasi pupuk subsidi sebanyak 66.502 ton, saat ini baru tersalurkan 42.727 ton atau sekitar 64 persen untuk tiga jenis pupuk subsidi.
    “Sementara untuk stok atau persediaan pupuk subsidi saat ini masih ada 7.289 ton. Cukup aman untuk kebutuhan masa tanam,” katanya.
    Ia merinci alokasi pupuk subsidi yang tersedia, yaitu untuk pupuk jenis Urea sebanyak 43.500 ton, NPK sebanyak 21.500 ton, dan pupuk organik sebanyak 1.500 ton.
    Penyaluran untuk pupuk subsidi jenis Urea sudah mencapai 26.644 ton, NPK sebanyak 15.222 ton, dan pupuk organik sebanyak 861 ton.
    “Secara keseluruhan realisasi pupuk subsidi sampai saat ini di Brebes sekitar 64 persen,” ujarnya.
    Menjelang musim tanam bulan Oktober ini, Drikarsa memastikan bahwa stok pupuk subsidi masih sangat aman untuk memenuhi kebutuhan para petani.
    Tercatat, stok pupuk subsidi jenis Urea sebanyak 4.236 ton, NPK sebanyak 2.941 ton, dan jenis organik 111 ton.
    “Secara keseluruhan, Pupuk Indonesia sudah siap dengan 273 persen di atas ketentuan. Kami pastikan pupuk subsidi sangat aman untuk tahun ini,” tegasnya.
    Drikarsa juga menjelaskan bahwa bagi petani yang kesulitan mendapatkan pupuk subsidi, kemungkinan besar mereka belum terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) penerima pupuk subsidi.
    Pihaknya meminta para petani untuk menghubungi kelompok tani terdekat agar bisa didaftarkan ke dalam RDKK.
    “Saat ini waktu untuk updating RDKK itu dibuka sepanjang tahun, sehingga mereka bisa memperoleh pupuk subsidi,” ungkapnya.
    Ia menambahkan bahwa alur penyaluran pupuk subsidi tahun ini telah dipangkas dan dipermudah melalui regulasi Perpres Nomor 6 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyaluran Pupuk Subsidi, serta Permentan Nomor 15 Tahun 2025 yang mengatur pelaksanaan Perpres tersebut.
    “Untuk memangkas regulasi yang selama ini menghambat alur penyaluran pupuk subsidi sekarang diatur dalam Permentan Nomor 15 Tahun 2025,” pungkasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Irigasi Baru Bikin Petani Trenggalek Semringah, Produksi Naik Dua Kali Lipat

    Irigasi Baru Bikin Petani Trenggalek Semringah, Produksi Naik Dua Kali Lipat

    Jakarta

    Pemerintah bersama DPR mempercepat pembangunan infrastruktur pertanian di daerah. Melalui Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3-TGAI), ribuan petani di Trenggalek kini bisa bernapas lega karena aliran air ke sawah makin lancar.

    Program yang didanai APBN ini diyakini mampu meningkatkan produktivitas pertanian sekaligus menggerakkan ekonomi desa. Anggota Komisi V DPR RI Fraksi

    Golkar Ali Mufthi meninjau langsung pelaksanaan proyek tersebut di Desa Ngadirojo dan Desa Bendorejo, Kecamatan Pogalan, Kabupaten Trenggalek, Selasa (14/10/2025).

    Ali mengatakan pembangunan saluran irigasi bukan hanya proyek fisik, tetapi bagian dari investasi jangka panjang untuk meningkatkan kesejahteraan petani.

    “Program ini bukan sekadar membangun saluran air, tetapi membangun harapan petani agar pengairan lancar, hasil panen meningkat, dan kesejahteraan masyarakat tani semakin baik,” ujarnya.

    Ia juga menegaskan agar pekerjaan dilakukan sesuai ketentuan tanpa penyimpangan. “Harapan saya, pekerjaan ini sesuai bestek dan tidak ada yang bermain-main dengan program ini,” tegasnya.

    Ketua Gapoktan Ngudi Santoso, Samsuri, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan tersebut. Menurutnya, saluran irigasi baru ini akan mengaliri sekitar 20 hektare sawah yang sebelumnya hanya mengandalkan air hujan.

    “Dulu kami cuma bisa panen sekali setahun. Sekarang, Insyaallah bisa dua kali, bahkan tiga kali panen,” katanya. Selain padi, petani juga mulai menanam cabai dan bawang merah yang dinilai lebih menguntungkan.

    Program P3-TGAI di Trenggalek menjadi bukti nyata sinergi pemerintah pusat, DPR, dan petani dalam memperkuat ketahanan pangan nasional sekaligus menggerakkan ekonomi pedesaan.

    (rrd/rir)

  • Amran Sulaiman Resmi Jadi Kepala Bapanas, Zulhas: Saya Kadang-kadang Kasihan Lihat Pak Mentan

    Amran Sulaiman Resmi Jadi Kepala Bapanas, Zulhas: Saya Kadang-kadang Kasihan Lihat Pak Mentan

    “Kita tidak boleh berhenti di capaian. Semua keberhasilan yang sudah diraih di bawah Pak Arief harus kita lanjutkan. Kita harus jaga sistemnya, jagain ritmenya, dan percepat langkahnya,” ujarnya.

    Amran menilai, sinergi antara Kementan di bawah koordinasi Kemenko Pangan serta Bapanas, Bulog, serta berbagai lembaga lainnya akan menjadi fondasi utama dalam menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan.

    Selain mempertahankan capaian yang sudah ada, Kementan juga akan memperluas upaya swasembada ke berbagai komoditas strategis lainnya.

    Kementan menargetkan peningkatan produksi dan efisiensi di sektor jagung, gula, kelapa sawit, minyak nabati, daging ayam, telur, cabai, bawang merah, kopi, dan kakao agar kemandirian pangan tidak hanya berhenti pada beras, tetapi menjadi gerakan nasional lintas komoditas.

    “Presiden sudah menegaskan bahwa kedaulatan pangan bukan sekadar program, tapi martabat bangsa. Karena itu, setiap jengkal tanah yang bisa ditanami, setiap petani yang mau bergerak, harus kita dukung sepenuhnya. Inilah semangat kita ke depan,” imbuhnya.

    Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Menko Zulhas), menyampaikan apresiasi kepada Menteri Pertanian atas tambahan amanah yang kini diembannya sebagai Kepala Bapanas.

    “Pak Mentan, selamat atas tambahan tugas. Saya kadang-kadang kasihan lihat Pak Mentan ini, karena beban tugasnya tidak ringan. Tapi kita tahu Pak Presiden pikirannya besar dan dampaknya luas, sesuai dengan tujuan kita untuk merdeka pangan,” ujar Zulhas.

  • Harga Pangan Sepekan: Cabai, Beras, Bawang Kompak Naik

    Harga Pangan Sepekan: Cabai, Beras, Bawang Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan mengalami kenaikan secara nasional pada pekan kedua Oktober 2025. Sejumlah komoditas yang mencatat kenaikan harga rata-rata adalah beras, cabai, hingga bawang. 

    Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), periode Senin (6/10/2025) hingga Minggu (12/10/2025) pukul 11.11 WIB, harga beras medium naik 0,3% menjadi Rp13.894 per kg dibandingkan pekan lalu.

    Hal yang sama terjadi pada harga beras premium yang naik sebesar 0,23% menjadi Rp16.025 per kg, sedangkan harga beras SPHP turun 0,02% menjadi Rp12.541 per kg.

    Komoditas pangan yang harganya juga naik yaitu cabai merah keriting. Harga komoditas ini naik 0,86% menjadi Rp58.923 per kg, sementara harga cabai rawit merah turun 1,2% menjadi Rp46.421 per kg.

    Adapun harga bawang merah naik 0,06% menjadi Rp38.529 per kg, sedangkan bawang putih bonggol turun 0,04% dengan harga Rp37.244 per kg.

    Di sisi lain, kedelai biji kering impor turun harganya sebesar 0,05% menjadi Rp10.714 per kg dan harga jagung tingkat peternak naik 0,71% menjadi Rp6.698 per kg. 

    Harga telur ayam ras terpantau naik 0,83% menjadi Rp30.283 per kg. Sementara, harga daging ayam ras turun 0,63% menjadi Rp38.064 per kg. 

    Selanjutnya, harga daging sapi murni naik 0,07% menjadi sebesar Rp134.932 per kg. Di sisi lain, harga gula konsumsi turun 0,12% menjadi Rp18.082 per kg. 

    Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka Rp20.885 per liter atau naik 0,2% dari hari sebelumnya. Sedangkan, minyak goreng curah turun 0,22% menjadi Rp17.514 per liter.

    Harga tepung terigu curah juga terpantau mengalami kenaikan mingguan sebesar 0,44% menjadi Rp9.825 per kg. 

    Berbagai jenis ikan seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng memiliki harga bervariasi. Ikan kembung hari ini dibanderol di harga Rp41.913 per kg atau naik 0,66% dari pekan sebelumnya. 

    Sementara itu, harga ikan tongkol turun 0,08% menjadi Rp34.778 per kg dan ikan bandeng naik 0,27% menjadi Rp35.184 per kg.

  • Video: Cara BUMN Amankan Stok Pangan Hingga Bantu Petani & Peternak

    Video: Cara BUMN Amankan Stok Pangan Hingga Bantu Petani & Peternak

    Jakarta, CNBC Indonesia- Direktur Komersial ID Food, Dwi Sutoro memastikan komitmen Holding BUMN Pangan untuk memastikan peran dan tugasnya menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan utamanya untuk 10 komoditas penting yakni jagung, kedelai, gula, minyak goreng, daging sapi, daging ayam, telur ayam, bawang merah, bawang putih, cabai, ikan, garam, dan tepung terigu.

    ID Food saat ini tengah mempersiapkan Rencana Jangka Panjang (RJP) sebagai panduan arah pengembangan perusahaan sampai dalam 5 tahun mendatang hingga 2030. Hal ini terkait potensi pasar sektor pangan, penguatan infrastruktur seperti cold storage hingga strategi meningkatkan fasilitas produksi dan penguatan rantai pasok di hulu-hilir.

    Selain itu ID Food terus memperkuat kemitraan dengan petani, nelayan hingga UMKM termasuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih dalam memperkuat rantai pasok pangan sekaligus mengatasi berbagai persoalan sektor pangan seperti sektor gula.

    Seperti apa peran dan strategi ID Food menjaga stabilitas pangan RI? Selengkapnya simak Andi Shalini dengan Direktur Komersial ID Food, Dwi Sutoro dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 09/10/2025)

  • Harga Pangan Hari Ini 11 Oktober: Harga Beras Premium Naik, Medium Turun

    Harga Pangan Hari Ini 11 Oktober: Harga Beras Premium Naik, Medium Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan hari ini mengalami peningkatan secara rata-rata nasional. Penurunan harga pangan terjadi pada komoditas beras, cabai, daging hingga telur ayam.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (11/10/2025) pukul 07.38 WIB harga beras premium naik 0,01% menjadi Rp16.045 per kg. Namun, beras medium secara nasional mengalami penurunan 0,36% menjadi Rp13.885 per kg hari ini.

    Sementara, harga beras SPHP berada di kisaran Rp12.547 per kg atau stagnan dibandingkan hari sebelumnya. 

    Selain itu, cabai merah keriting naik 0,47% menjadi Rp59.067 per kg. Harga cabai merah besar naik 1,29% menjadi Rp51.389 per kg. Sedangkan, harga cabai merah turun 0,27% menjadi Rp46.101 per kg. 

    Di sisi lain, harga bawang putih bonggol turun secara nasional sebesar 0,68% menjadi Rp37.154 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 0,28% menjadi Rp38.615 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni turun 0,16% menjadi Rp135.015 per kg, sedangkan arga daging ayam ras turun 0,46% menjadi Rp37.988 per kg.

    Sementara itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,33% menjadi Rp10.716 per kg, sedangkan harga gula konsumsi turun 0,3% menjadi Rp18.067 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan naik 0,06% dikisaran Rp20.965 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah naik 0,51% menjadi Rp17.575 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yaitu harga tepung terigu curah turun 0,16% menjadi Rp9.849 per kg dan harga tepung terigu kemasan turun 0,09% menjadi Rp13.068 per kg. Harga jagung tingkat peternak naik 0,16% menjadi Rp6.704 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung naik 0,04% menjadi Rp42.024 per kg dan ikan tongkol naik 0,34% menjadi Rp34.934 per kg, sementara ikan bandeng naik 0,37% menjadi Rp35.234 per kg.