Tanaman: Bawang merah

  • Harga Pangan Hari Ini 22 Januari: Komoditas Cabai Masih Naik

    Harga Pangan Hari Ini 22 Januari: Komoditas Cabai Masih Naik

    Jakarta, FORTUNE – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat komoditas Cabai seperti rawit merah dan cabai merah keriting masih mengalami kenaikan per hari ini, Rabu (27/1).

    Berdasarkan data dari panel harga di Bapanas hari ini pukul 12.26 WIB di tingkat konsumen secara nasional, harga cabai rawit merah di tingkat konsumen secara nasional naik 25,36 persen menjadi Rp71.455 per kilogram (kg).

    Harga acuan pembelian (HAP) nasional untuk harga cabai rawit merah berkisar Rp40.000–Rp57.000. Cabai merah keriting pun mengalami kenaikan harga 3,49 persen, menjadi Rp56.920 per kg dengan HAP nasional berkisar Rp37.000–Rp55.000 per kg.

    Lalu, harga cabai merah besar tercatat sebesar Rp55.431 per kg. Selanjutnya, harga komoditas bawang merah di tingkat konsumen secara nasional turun 7,49 persen menjadi Rp38.393 per kg dengan HAP nasional  berkisar Rp36.500–Rp41.500 per kg.

    Akan tetapi, bawang puting bonggol mengalami kenaikan harga 11,94 persen menjadi Rp42.537 per kg dengan HAP nasional Rp38 ribu per kg. Sementara itu, harga kedelai biji kering impor turun sebesar 13,98 persen menjadi Rp10.322 per kg dengan HAP nasional Rp12 ribu.

    Namun harga jagung tk peternak mengalami kenaikan 11,67 persen menjadi Rp6.477 per kg, dengan HAP nasional Rp5.800 per kg.

    Di samping itu, harga beras premium  juga naik 3,73 persen menjadi Rp15.456 per kg dengan harga eceran tertinggi (HET) nasional Rp14.900 per kg.

    Selain beras premium, harga beras medium juga mengalami kenaikan hingga 8,38 persen menjadi Rp13.548 per kg dengan HET nasional Rp12.500 per kg. Sedangkan harga beras program stabilisasi pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog terpantau turun 0,11 persen menjadi Rp12.486 per kg dengan HET nasional Rp12.500 per kg.

    Kemudian harga rata-rata minyak goreng kemasan di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp20.124 per liter. Sedangkan harga Minyakita naik hingga 11,75 persen menjadi Rp17.545 per liter dengan HET nasional Rp15.700 per liter.

    Selain Minyakita, harga minyak goreng curah pun mengalami kenaikan sebesar 12,98 persen menjadi Rp17.738 per liter. Di samping itu, harga tepung terigu kemasan di tingkat konsumen secara nasional terpantau senilai Rp12.856 per kg.

    Adapun harga tepung terigu curah tercatat Rp9.767 per kg. Selanjutnya, harga gula konsumsi mengalami kenaikan 3,77 persen menjadi Rp18.160 per kg dengan HAP Indonesia non timur Rp17.500 per kg dan Indonesia timur Rp18.500 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni mengalami penurunan hingga 3,83 persen menjadi Rp134.644 per kg dengan HAP nasional Rp140 ribu per kg.

    Selain itu, harga daging ayam ras juga ikut turun sampai 6,8 persen menjadi Rp37.281 per kg dengan HAP nasional Rp40 ribu per kg. Adapun telur ayam ras pun harganya turun 1,3 persen menjadi Rp29.609 per kg dengan HAP nasional Rp30 ribu per kg.

  • Soto Padang, Soto dengan Kuah Kaldu yang Gurih

    Soto Padang, Soto dengan Kuah Kaldu yang Gurih

    Liputan6.com, Padang – Rendang bukan satu-satunya kekayaan kuliner Sumatra Barat. Ada sajian khas Padang lainnya yang layak masuk dalam menu favorit kuliner Nusantara, yakni soto padang.

    Bukan sekadar makanan, dalam semangkuk soto padang terdapat beragam komposisi dan kisah sejarah di baliknya. Konon, soto telah menjadi salah satu hidangan khas Padang yang sudah ada sejak dulu.

    Mengutip dari indonesiakaya.com, soto padang menyajikan kuliner berkuah kaldu sapi yang disajikan dengan aneka isian, seperti irisan daging sapi yang sudah digoreng kering, bihun, dan perkedel kentang. Tak lupa, taburan kerupuk sagu merah muda, seledri, bawang goreng, sambal lado, dan jeruk nipis menyempurnakan hidangan ini.

    Soto padang memiliki ciri khas berupa irisan dagingnya yang terasa garing. Meski renyah, irisan daging itu tetap terasa empuk.

    Untuk mendapatkan tekstur yang pas, daging sapi diolah dengan cara direbus terlebih dahulu hingga empuk. Selanjutnya, potongan daging digoreng hingga garing.

    Adapun air rebusan daging sapi tidak dibuang begitu saja, melainkan dijadikan kaldu untuk kuah soto.

    Kuah tersebut memiliki rasa gurih. Ditambah lagi, aneka rempah-rempah yang digunakan menambah kelezatan kuah tersebut.

    Soto padang merupakan soto dengan bumbu rempah terbanyak, yakni 16 ragam. Bumbu-bumbu dalam soto padang, di antaranya lengkuas, serai, kapulaga, bawang putih, bawang merah, gula pasir, jahe, merica, kemiri, daun salam, cengkeh, kayu manis, pala, bunga lawang, daun bawang, dan daun seledri.

    Kekhasan lain soto padang adalah tidak menggunakan santan kelapa, sebagaimana juga soto di wilayah Jawa, Surabaya, dan Madura. Tentu hal ini tergolong unik mengingat makanan khas Padang lain umumnya menggunakan santan.

    Soto padang bisa dengan mudah ditemukan di berbagai restoran Padang di seluruh Indonesia. Beberapa penjual soto padang di Kota Padang yang terkenal enak adalah Soto Simpang Karya, Soto Taluak Tampuruang, Soto Garuda, dan Soto Bopet Rajawali.

    Sebagai informasi, soto telah menjadi sajian yang umum ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Sejarah keberadaan soto juga telah melalui perjalanan panjang.

    Konon, soto masuk ke Indonesia pada abad ke-19 melalui Semarang. Hal itu bisa dilihat dari arsip foto era kolonial yang memperlihatkan banyaknya penjual soto yang berkeliling dengan memikul dagangannya.

    Dalam Nusa Jawa Silang Budaya 2: Jaringan Asia, sejarawan Denys Lombard mengatakan bahwa soto berasal dari pengaruh sop Tionghoa yang disebut caudo (sop daging). Orang-orang imigran Tionghoa kemudian memperkenalkan caudo di Semarang, hingga akhirnya menyebar ke seluruh wilayah Indonesia.

    Namun dalam perkembangannya, soto juga mendapat pengaruh dari India. Hal itu terlihat dari penggunaan kuah kari di beberapa jenis soto di Indonesia, seperti soto sulung, soto betawi, dan soto madura.

    Selanjutnya, soto juga mendapat pengaruh beragam kebudayaan lain. Hal ini pula yang membuat Indonesia memiliki ragam soto yang kaya di berbagai daerah.

    Setidaknya, ada sekitar 75 ragam soto yang tersebar di 22 daerah kuliner dari 34 daerah kuliner. Sebanyak 61 ragam soto terdapat di Jawa-Madura, sisanya ada di Sumatra, Nusa Tenggara Barat, dan Kalimantan.

    Mayoritas ragam soto berkuah kaldu. Namun. ada pula yang tidak menggunakan kuah kaldu. Salah satu soto yang menggunakan kuah kaldu adalah soto padang.

     

    Penulis: Resla

  • 4 Makanan Khas Cilacap yang Wajib Dicoba

    4 Makanan Khas Cilacap yang Wajib Dicoba

    Liputan6.com, Cilacap – Cilacap, sebuah kota pelabuhan yang terletak di pesisir selatan Jawa Tengah, menyimpan kekayaan kuliner yang mencerminkan perpaduan antara hasil laut dan kreativitas masyarakat lokalnya. Dari hidangan laut yang segar hingga jajanan tradisional yang unik, kota ini menawarkan pengalaman gastronomi yang memikat bagi para pencinta kuliner.

    Keunikan kuliner Cilacap terletak pada inovasinya dalam mengolah bahan-bahan lokal menjadi hidangan yang tak ditemui di daerah lain. Kekayaan rempah-rempah yang digunakan dalam setiap hidangan khas Cilacap tidak hanya menghasilkan cita rasa yang menggugah selera, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.

    Setiap hidangan menceritakan kisah tentang bagaimana masyarakat Cilacap mengembangkan identitas kulinernya yang khas. Mengutip dari berbagai sumber, berikut empat makanan khas Cilacap yang harus kamu coba:

    1. Brekecek

    Brekecek adalah makanan khas Cilacap yang terbuat dari ikan atau ayam yang dimasak dengan bumbu khas. Kata brekecek berasal dari kata brek yang berarti dijatuhkan dan kecek yang berarti dicampur.

    Brekecek pathak jahan adalah salah satu jenis brekecek yang menggunakan kepala ikan jahan sebagai bahan utamanya. Brekecek pathak jahan memiliki kuah yang berwarna merah pedas dan bercita rasa gurih.

    Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat brekecek pathak jahan, antara lain ikan jahan, bawang merah, bawang putih, ketumbar, merica, kemiri, kunyit, jahe, cabai merah keriting, dan cabai rawit. Brekecek pathak jahan biasa disajikan dengan nasi putih hangat dan cah toge.

    2. Sate Martawi

    Sate Martawi merupakan sajian istimewa yang membedakan dirinya dari sate-sate lainnya melalui keunikan ukuran dagingnya yang jumbo. Keistimewaan sate ini terlihat dari cara penyajiannya yang menggunakan dua tusuk sate untuk setiap potongan daging, menunjukkan betapa besarnya ukuran daging yang digunakan.

    Tidak hanya unggul dalam hal ukuran, Sate Martawi juga terkenal dengan cita rasanya yang kaya dan lezat berkat bumbu marinade yang terbuat dari berbagai rempah pilihan. Perpaduan bumbu yang terdiri dari bawang merah, bawang putih, kemiri, ketumbar, jahe, lengkuas, dan cabai rawit menghasilkan kombinasi rasa gurih dan pedas yang sangat menggugah selera.

    3. Tahu Berontak

    Tahu berontak adalah variasi unik dari tahu isi yang berasal dari Cilacap. Berbeda dengan tahu isi biasa, keunikan Tahu berontak terletak pada proses pembuatannya yang menggunakan celupan santan sebelum digoreng.

    Teknik ini menghasilkan tekstur yang renyah di bagian luar namun tetap lembut dan empuk di bagian dalam. Sebagai salah satu street food populer, Tahu Brontak biasa dijajakan di pinggir jalan dan paling nikmat disantap sebagai camilan sore atau malam hari, ditemani secangkir teh manis atau kopi.

    4. Rempeyek Yutuk

    Rempeyek yutuk merupakan camilan khas Cilacap yang unik karena terbuat dari undur-undur laut atau yutuk, menghasilkan cita rasa gurih dan renyah menyerupai rempeyek udang. Proses pembuatannya mirip dengan rempeyek pada umumnya.

    Dimulai dengan membuat adonan dari tepung beras, air, bumbu, dan daun jeruk. Yutuk yang telah dibersihkan kemudian dimasukkan ke dalam adonan dan digoreng dengan cara dilebarkan untuk menghasilkan tekstur yang tipis dan krispi.

    Selain nikmat sebagai camilan, rempeyek yutuk juga menyimpan manfaat kesehatan karena mengandung protein seperti udang yang dapat membantu menjaga metabolisme tubuh dan menurunkan kolesterol. Hidangan ini dapat dinikmati sebagai camilan atau pelengkap pecel sayur, dan sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas Cilacap.

     

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Teh Novi Masih Lanjut Bantu Orang, Kini Cari Dika Bocah Yatim Piatu yang Telantar di Jalanan

    Teh Novi Masih Lanjut Bantu Orang, Kini Cari Dika Bocah Yatim Piatu yang Telantar di Jalanan

    TRIBUNJATIM.COM – Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi masih tak kapok untuk mencari orang yang membutuhkan bantuan.

    Meski sempat dipusingkan dengan masalah donasi ke Agus Salim, namun Teh Novi masih mencari orang yang butuh belas kasih.

    Seperti baru-baru ini, Teh Novi mencari sosok Dika, bocah di Bekasi yang viral di media sosial.

    Dika merupakan yatim piatu yang telantar.

     

    Tak memiliki orangtua, malangnya bocah laki-laki itu hidup terlantar di jalanan dan kerap kali mendapat kekerasan.

    Dalam video viral, Dika tampak lusuh duduk di pinggir jalan Kalimalang, Bekasi, Jawa Barat.

    Kini, keberadaan Dika dicari aktivis kemanusiaan, Teh Novi.

    Diketahui Dika ditinggal ayah dan ibunya sejak lama.

    Sembari melamun, Dika mengurai curhatan soal kehidupan malangnya kepada TikTokers bernama Herdhitaap.

    Dalam kontennya, Herdhitaap yang tak sengaja bertemu Dika pun merekam obrolannya.

    Diungkap Dika, ia merasa lesu kaerna baru saja dipukuli oleh orang tak dikenal.

    Hal itulah yang akhirnya membuat Dika duduk meringkuk di pinggir kali.

    “Di sini dipukulin? dipukuli sama siapa?” tanya herdhitaap, dilansir TribunnewsBogor.com pada Jumat (17/1/2025).

    “Sama orang di Stasiun Bekasi,” akui Dika.

    Bercerita soal orang tuanya, Dika mengurai kisah pilu.

    Diakui Dika, awalnya ia dan orang tuanya tinggal di Bandung.

    Namun setelah ayah dan ibunya tiada, Dika hidup luntang-lantung di jalanan.

    Dika akhirnya ke Jakarta gara-gara diajak oleh seseorang.

    “Asli Bandung?” tanya herdhitaap.

    “Papa mama pertamanya meninggalnya di Bandung. Terus (saya) diajak orang. Ada orang (ajak). Aku kan tinggalnya di Stasiun Bandung,” ungkap Dika.

    Mendengar kisah Dika yang memilukan, herdhitaap ikut kasihan.

    “Tujuannya orang itu ngajak ke Bekasi ngapain?” tanya herdhitaap.

    “Soalnya kan stasiun Bandung sepi, terus serem,” imbuh Dika.

    “Tapi orang yang ngajak kamu ke sini enggak ngurusin kamu. Itu salah harusnya kalau emang ngajak kamu pergi ke sini harusnya orang itu ngurusin minimal ngasih tempat tinggal,” ungkap herdhitaap.

    Diakui Dika, sehari-hari ia tidur di jalanan.

    Tak punya keluarga, Dika pun hanya mengharap belas kasihan orang lain untuk makan sehari-hari.

    “Bapak mama meninggalnya kapan?” tanya herdhitaap.

    “Udah lama. (Saya tinggal) di jalanan. Tidur kadang di sini, kadang di jalanan,” ungkap Dika.

    “Makan?” tanya herdhitaap.

    “Makan nungguin kalau ada orang ngasih,” ujar Dika.

    Video yang dibagikan herdhitaap itu pun viral hingga ditonton 6,5 juta penonton TikTok.

    Sadar kontennya menuai atensi, herdhitaap pun kembali mencari Dika keesokan harinya.

    Hal itu dilakukan Dika karena kontennya direspon aktivis sosial Pratiwi Noviyanthi.

    Wanita yang karib disapa Teh Novi itu rupanya iba dengan nasib Dika yang tidur di jalanan.

    Langsung mencari Dika di hari berikutnya, herdhitaap pun keliling wilayah Kalimalang hingga Stasiun Bekasi.

    Namun herdhitaap tak menemukan keberadaan Dika.

    Update hari nyari si dika dari siang sampai larut malam gak ada hasil dan seharian ini gak keliatan, besok rencana kita akan nyari lagi semoga aja ada hasil. Aminn,” imbuh herdhitaap.

    Dua hari mencari Dika, herdhitaap akhirnya menemukan titik terang.

    Usut punya usut, Dika kini berada di Cikarang, Jawa Barat.

    Karenanya, herdhitaap meminta bantuan kepada netizen yang berasal dari Cikarang, agar bisa ikut membantu mencari Dika.

    “Bagi kalian teman-teman khususnya yang di Cikarang, saya minta tolong kepada teman-teman semua, untuk ikut serta mencari Dika. Saya dapat info, terakhir melihat Dika lagi di Stasiun Cikarang lagi ngamen,” pungkas herdhitaap.

    Nantinya jika Dika ditemukan, herdhitaap akan membawanya ke Teh Novi.

    “Untuk selanjutnya, kalau Dika ketemu, dari tim Teh Novi akan mau membantu Dika,” ujar herdhitaap.

    Terkait nasib miris Dika yang hidup menggelandang seorang diri, netizen ramai memberikan simpati.

    Ada juga netizen yang mengaku mengenal Dika dan pernah bertemu.

    “Aku kenal adek ini, dulu dia jualan jas ujan daerah jakbar, klo ke jakbar naik kereta katanya,”

    “Tolong diantar ke panti asuhan saja kak. setidaknya dia punya atap buat berteduh,”

    “Anak sekecil itu di dewasa kan oleh keadaan, sumpah nyesek bet,”

    Agus Salim merana

    Kondisi terkini Agus Salim kian merana karena tidak mendapat uang donasi.

    Di sisi lain, Teh Novi justru memberi kabar baik soal Faisal Hadad Nasution.

    Korban congkel mata di Cileungsi Bogor, Faisal Hadad Nasution bernasib jauh lebih beruntung dari Agus Salim.

    Pria yang akrab disapa Icang itu kini sudah menjalani operasi mata di Jakarta Eye Center (JEC), Kedoya, Jakarta.

    Icang terlihat sedang terbaring di kasur rumah sakit di JEC.

    Kemudian ada video Icang dalam kondisi kedua matanya sudah ditutupi perban.

    Icang yang terbaring di atas kasur itu sedang didorong oleh petugas rumah sakit.

    “Alhamdulillah operasinya berjalan lancar,” tulisan pada video di akun Instagram milik Pratiwi Noviyanthi.

    Lalu ada pula momen Icang sudah bisa duduk dengan posisi kedua matanya masih diperban.

    “Semoga Bang Icang sembuh kembali seperti sedia kala,” tulisnya lagi.

    Teh Novi juga menuliskan caption foto sambil menyindir seseorang.

    “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain”

    Ada manusia yg baru sedikit bantu aja, langsung sombong bahwa dia mengganggap dirinya baik!

    Ingat orang baik, ga akan pernah ngaku dirinya baik dan haus pujian, supaya terlihat bijaksiniii wkkwkwk,” tulisnya.

    Pada postingan yang lain di akun Instagram teh Novi, terlihat Icang sedang dilakukan pemeriksaan oleh tenaga kesehatan.

    Tampak pula mata Icang sedang diberi bola mata buatan.

    Teh Novi kemudian memperlihatkan foto terbaru Icang dengan bola mata buatannya itu.

    Terlihat Icang hanya menggunakan bola mata palsu itu di sebelah matanya.

    Sementara matanya yang lain masih tampak menutup.

    Agus nangis tak dapat apa-apa

    Korban penyiraman air keras Agus Salim masih belum menjalani operasi dan tak dapat uang donasi.

    Di samping itu, korban penyiraman air keras Agus Salim masih belum menjalani operasi.

    Alvin Lim yang sempat berencana membiayai pengobatan mata Agus Salim pun telah meninggal dunia.

    Sedangkan uang donasi Rp 1,3 M yang jadi polemik sudah diserahkan oleh Denny Sumargo dan pihak yayasan ke korban bencana alam Gunung Lewatobi Laki-laki, di NTT.

    Mengetahui hal itu, Agus Salim pun menangis meraung-raung mempertanyakan nasibnya.

    Agus bahkan menyebut Denny Sumargo telah mendzolimi dirinya.

    Menanggapi hal itu, Denny Sumargo pun santai.

    Ia mempersilakan Agus Salim untuk datang ke rumahnya jika ingin melakukan pengobatan.

    “Silakan datang ke saya, nanti saya kasih biaya pengobatan,” kata Densu.

    Densu pun mengaku berhak memutuskan uang donasi itu karena berasal dari YouTube-nya.

    “Kalau tidak terima, ya silakan buat donasi sendiri di akun medsos sendiri,” katanya.

    Sementara itu, bukannya datang ke Densu, Agus kini asyik live di TikTok.

    Ia membagikan kegiatannya bersama sang istri, Elmi.

    Mulai dari membuat puisi, hingga membantu Elmi mengupas bawang merah.

    Berita Viral dan Berita Jatim lainnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews TribunJatim.com

  • Harga Pangan Hari Ini 18 Januari 2025: Bawang Merah Turun, Cabai dan Telur Naik

    Harga Pangan Hari Ini 18 Januari 2025: Bawang Merah Turun, Cabai dan Telur Naik

    Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas harga pangan hari ini mengalami kenaikan secara rata-rata nasional. Lonjakan harga terjadi pada komoditas beras premium dan medium, bawang putih bonggol, cabai merah keriting, telur ayam, hingga minyak goreng kemasan.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (18/1/2025) pukul 10.30 WIB harga beras premium berada di kisaran Rp14.717 per kg hingga Rp17.608 per kg. Adapun harga beras premium zona II sebesar Rp16.103 per kg atau turun 0,01% dari hari sebelumnya.

    Harga beras medium zona II juga mengalami penurunan 0,21% menjadi Rp14.080 per kg hari ini. Di sisi lain, harga beras SPHP naik 0,11% menjadi Rp12.749 per kg. 

    Tak hanya beras, harga bawang putih bonggol juga naik 0,23% menjadi Rp41.936 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 0,12% menjadi Rp39.447 per kg. 

    Sementara itu, komoditas daging sapi murni mengalami penurunan 0,04% menjadi Rp134.775 per kg. Harga daging ayam ras turun 0,17% menjadi Rp37.494 per kg dan telur ayam ras naik 0,17% menjadi Rp30.019 per kg.

    Tak hanya itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,15% menjadi Rp10.232 per kg, sedangkan harga gula konsumsi naik 0,11% menjadi Rp17.998 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan sederhana naik 0,22% menjadi Rp19.981 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah turun 0,23% menjadi Rp17.715 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yang naik yaitu harga tepung terigu curah Rp9.793 per kg dan harga tepung terigu noncurah naik 0,11% menjadi Rp12.845 per kg. Harga jagung tingkat peternak naik 0,5% menjadi Rp6.399 per kg. 

    Di sisi lain, harga cabai rawit merah turun 0,29% menjadi Rp55.111 per kg, sementara harga cabai merah keriting naik 0,77% menjadi Rp56.041 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung naik 0,27% menjadi Rp39.795 per kg dan ikan tongkol naik 0.26% menjadi Rp32.419 per kg, sementara ikan bandeng turun 0,47% menjadi Rp32.838 per kg. 

  • Tinjau Pasar di Makassar, Menko Zulhas Pastikan Harga Bahan Pokok Masih Stabil – Halaman all

    Tinjau Pasar di Makassar, Menko Zulhas Pastikan Harga Bahan Pokok Masih Stabil – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memastikan harga bahan pokok (Bapok) di Makassar stabil.  

    Bahkan, sejumlah komoditas harganya justru lebih murah dibandingkan di Pulau Jawa. 

    “Tadi teman-teman udah ngecek bareng-bareng harga-harga di sini, ternyata di Makassar lebih rendah daripada kota-kota lain bahkan di Jawa,” kata Zulhas, sapaan karibnya, saat kunjungan kerja di Pasar Pabaeng-baeng Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/1/2025). 

    Turut hadir dalam kunjungan tersebut Menteri Perdagangan Budi Santoso, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Zudan, Kepala Bapanas Arief Prasetyo, dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto. 

    Zulhas menyebutkan secara angka ayam potong berada di harga Rp 32 ribu, telur Rp 28 ribu, dan beras cenderung stabil. 

    “Tadi ayam Rp 32 ribu per kilo, terus telur Rp 28 ribu, kalua beras stabil tidak turun tidak naik. (Beras) medium Rp 12,500 hingga Rp 12,900,” ujar dia. 

    Sementara untuk harga cabe cenderung mengalami penurunan. Sebab, Zulhas menyebut saat ini sudah memasuki masa panen cabe. 

    “Yang turun cabe. Cabe merah keriting sudah Rp 35 ribu masih agak tinggi sedikit. Tapi masih sesuai harga acuan pemerintah itu cabe rawit Rp 50 ribu dan Rp 60 ribu harganya. Bawang merah turun Rp 30 ribu terus bawang putih harga stabil Rp 38-40 ribu,” jelasnya. 

    Terakhir, Zulhas memastikan bahwa harga bahan pokok tidak dikenakan pajak apapun. 

    “Seluruh makanan pokok tidak ada kenaikan pajak apapun,” katanya. 

    Sebelumnya, dalam kunjungan kerja ke Sidoarjo, Jawa Timur,  Zulhas juga memastikan harga bahan-bahan pokok cenderung lebih murah, bahkan di bawah standar. 

    “Harga di sini termasuk di bawah standar, kecuali cabe rawit,” kata Zulhas dalam keterangannya, Rabu (8/1/2025). 

    Ketua Umum PAN itu mengatakan meskipun harga cabe rawit sedang naik, harga kebutuhan pokok seperti ayam, beras, daging sapi, hingga telur cenderung lebih murah. 

    “Cabe rawit tadi ada yang Rp 80 ribu, Rp 75 ribu, dan Rp  90 ribu. Cabe rawit emang mahal tapi ayam di bawah harga eceran Rp 34 ribu dan Rp 38 ribu. Tapi yang paling murah saya heran di sini daging sapi biasanya Rp 140 ribu (Di Pasar Tradisional Tourism Market Sedati) ini Rp 115 ribu,” kata dia. 

    Dia menjelaskan bahwa harga telur di pasar tersebut cenderung di bawah harga eceran yang telah ditetapkan pemerintah. 

    “Kalau beras aman stabil tadi telur Rp 27 ribu padahal HET (Harga Eceran Tertinggi) Rp 29 ribu di bawah rata-rata harga eceran nasional. Pendek kata di Jawa Timur harga bagus,” ungkapnya. 

    Eks Menteri Perdagangan menjelaskan masa panen yang belum mulai menjadi salah satu penyebab harga cabe rawit mengalami kenaikan.  

    Meskipun begitu, dia optimistis harga cabe rawit bakal turun dalam 2 minggu lagi karena sudah memasuki masa panen. 

    “Cabe iya (mahal), cabe rawit tapi nggak lama 2 minggu lagi cabe rawit turun. Mahal karena belum panen. 2 minggu lagi panen, insyaallah turun,” ujarnya.
    Meskipun harga cabe rawit cenderung tinggi, Zulhas memastikan harga secara nasional cenderung stabil. 

    “Di sejumlah daerah stabil hanya cabe,” tandasnya.

  • Harga Pangan Hari Ini 22 Januari: Komoditas Cabai Masih Naik

    Cabai Rawit dan Cabai Merah Naik

    Jakarta, FORTUNE – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan adanya kenaikan harga beberapa komoditas pangan seperti cabai rawit merah dan cabai merah keriting per hari ini, Jumat (17/1).

    Berdasarkan data panel harga di Bapanas hari ini pukul 11.57 WIB di tingkat konsumen secara nasional, harga cabai rawit merah di tingkat konsumen secara nasional naik 38,72 persen menjadi Rp79.071 per kg. Sedangkan harga acuan pembelian (HAP) nasional untuk cabai rawit merah berkisar Rp40.000–Rp57.000.

    Cabai merah keriting pun mengalami kenaikan 1,57 persen, menjadi Rp55.866 per kg dengan HAP nasional berkisar Rp37.000–Rp55.000 per kg. Lalu, harga cabai merah besar tercatat sebesar Rp55.089 per kg.

    Selanjutnya, harga komoditas bawang merah di tingkat konsumen secara nasional turun 5,24 persen menjadi Rp39.326 per kg dengan HAP nasional berkisar Rp36.500–Rp41.500 per kg.

    Akan tetapi, bawang puting bonggol mengalami kenaikan harga 11,66 persen menjadi Rp42.431 per kg dengan HAP nasional Rp38 ribu per kg. Sementara itu, harga kedelai biji kering impor turun sebesar 14,2 persen menjadi Rp10.296 per kg dengan HAP nasional Rp12 ribu.

    Namun, harga jagung tk peternak mengalami kenaikan 10,78 persen menjadi Rp6.425 per kg dengan HAP nasional Rp5.800 per kg.

    Harga beras hari ini

    Di samping itu, harga beras premium juga naik 3,82 persen menjadi Rp15.469 per kg. Harga eceran tertinggi (HET) zona 1 untuk beras premium, yaitu Rp14.900 per kg, zona 2 Rp15.400 per kg, dan zona 3 Rp15.800 per kg.

    Selain beras premium, harga beras medium juga mengalami kenaikan sebesar 8,44 persen menjadi Rp13.555 per kg. Untuk HET zona 1 beras medium adalah Rp12.500 per kg, zona 2 Rp13.100 per kg, dan zona 3 Rp13.500 per kg.

    Sedangkan harga beras program stabilisasi pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog terpantau turun 0,06 persen menjadi Rp12.493 per kg. Dengan HET beras SPHP zona 1 Rp12.500 per kg, zona 2 Rp13.100 per kg, dan zona 3 Rp13.500 per kg.

    Harga minyak goreng hari ini

    Kemudian harga rata-rata minyak goreng kemasan di tingkat konsumen secara nasional tercatat sebesar Rp19.978 per liter. Sedangkan harga Minyakita naik 11,71 persen menjadi Rp17.539 per liter atau masih di atas HET nasional, yaitu Rp15.700 per liter.

    Selain Minyakita, harga minyak goreng curah pun mengalami kenaikan sebesar 12,9 persen menjadi Rp17.726 per liter. Di samping itu, harga tepung terigu kemasan di tingkat konsumen secara nasional terpantau senilai Rp12.861 per kg.

    Adapun harga tepung terigu curah tercatat Rp9.819 per kg. Selanjutnya, harga gula konsumsi mengalami kenaikan 3,39 persen menjadi Rp18.094 per kg. Di mana HAP Indonesia non timur Rp17.500 per kg dan Indonesia timur Rp18.500 per kg.

    Sementara itu, harga daging sapi murni mengalami penurunan 3,61 persen menjadi Rp134.951 per kg dengan HAP nasional Rp140 ribu per kg.

    Selain daging sapi murni, harga daging ayam ras juga ikut turun sampai 6,04 persen menjadi Rp37.583 per kg dengan HAP nasional Rp40 ribu per kg. Adapun telur ayam ras pun harganya turun 0,09 persen menjadi Rp29.974 per kg dengan HAP nasional Rp30 ribu per kg.

  • Tak Perlu Khawatir, Menko Zulhas Pastikan Harga Bapok di Makassar Tetap Terjangkau – Page 3

    Tak Perlu Khawatir, Menko Zulhas Pastikan Harga Bapok di Makassar Tetap Terjangkau – Page 3

    Liputan6.com, Makassar  Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) kembali turun langsung ke pasar-pasar untuk mengecek harga bahan pokok (Bapok) dan sejumlah komoditas. Hasil dari tinjauan di Pasar Pabaeng-baeng Makassar, Sulawesi Selatan, Zulhas menemukan bahwa harga bapok Makassar stabil dansejumlah komoditas harganya justru lebih murah dibandingkan di Pulau Jawa.

    “Tadi temen-teman udah ngecek bareng-bareng harga-harga di sini, ternyata di Makassar lebih rendah daripada kota-kota lain bahkan di Jawa,” kata Zulhas saat melakukan kunjungan di Pasar Pabaeng-baeng Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/1/2025).

    Perbesar

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat melakukan kunjungan di Pasar Pabaeng-baeng Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/1/2025)… Selengkapnya

    Dalam kunjungan tersebut, Menko Zulhas turut didampingi Menteri Perdagangan Budi Santoso, Pj Gubernur Sulawesi Selatan Prof. Zudan, Kepala Bapanas Arief Prasetyo, dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto.

    Zulhas yang juga Ketua Umum PAN ini menyebutkan secara angka ayam potong berada di harga Rp 32 ribu, telur Rp 28 ribu, dan beras cenderung stabil

    “Tadi ayam Rp 32 ribu per kilo, terus telur Rp 28 ribu, kalua beras stabil tidak turun tidak naik. (Beras) medium Rp 12,500 hingga Rp 12,900,” ungkapnya.

    Perbesar

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat melakukan kunjungan di Pasar Pabaeng-baeng Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/1/2025)… Selengkapnya

    Sementara untuk harga cabe cenderung mengalami penurunan. Sebab saat ini sudah memasuki masa panen cabe.

    “Yang turun cabe. Cabe merah keriting sudah Rp 35 ribu masih agak tinggi sedikit. Tapi masih sesuai harga acuan pemerintah itu cabe rawit Rp 50 ribu dan Rp 60 ribu harganya. Bawang merah turun Rp 30 ribu terus bawang putih harga stabil Rp 38-40 ribu,” jelasnya.

    Perbesar

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) saat melakukan kunjungan di Pasar Pabaeng-baeng Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (17/1/2025)… Selengkapnya

    Terakhir, Zulhas juga memastikan bahwa harga bahan-bahan pokok tidak dikenakan pajak apapun. Sehingga masyarakat bisa berbelanja dengan lebih tenang dan tak perlu khawatir.

     

    (*)

  • Jaktim optimistis program “Rawita Peti” mampu stabilkan harga pangan

    Jaktim optimistis program “Rawita Peti” mampu stabilkan harga pangan

    kami terus mengimbau masyarakat dalam memanfaatkan lahan-lahan yang ada

    Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur optimistis program “Rawita Peti” yang merupakan akronim dari Pedaskan Timur yang dihadirkan sejak tahun 2023 mampu menjaga ketersediaan stok pangan dan menstabilkan harganya.

    “Sejak 2023, kami berkolaborasi dengan PT East Seed West Indonesia (produsen benih) melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (corporate social responsibility/ CSR) dan Suku Dinas Lingkungan Hidup memiliki program Rawita Peti (Pedaskan Timur) untuk meningkatkan ketahanan pangan dan menekan inflasi pangan,” kata Kepala Suku Dinas (Sudin) Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Jakarta Timur Taufik Yulianto saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Jumat.

    Program ini diharapkan bisa menjadi solusi keluhan warga terkait naiknya harga cabai di pasar, karena umumnya rumah tangga membutuhkan cabai untuk dikonsumsi saban hari.

    Program ini berupa gerakan menanam cabai rawit di lahan kosong, termasuk pemanfaatan lahan di 76 lokasi rumah ibadah.

    Kegiatan ini telah sukses menurunkan inflasi sebanyak tiga persen melalui budidaya cabai di seluruh kelurahan dan kecamatan.

    Lalu, sejak 2024, Sudin KPKP Jakarta Timur terus menggerakkan partisipasi masyarakat dalam memanfaatkan lahan yang ada dengan kegiatan pertanian perkotaan (urban farming) dengan menanam tanaman cabai, bawang merah, sayuran daun, dan tanaman buah-buahan.

    Upaya tersebut digerakkan bersama Unit Kerja Perangkat Daerah (UKPD) Jakarta Timur mulai dari jajaran kelurahan, kecamatan, Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK), penggiat urban farming, kelompok tani, dan pemangku kepentingan (stakeholders).

    “Kami terus mengimbau masyarakat dalam memanfaatkan lahan-lahan yang ada dan pekarangan rumah untuk menanam kebutuhan dapur seperti cabai, bawang merah, terong, tomat, sayuran, buah-buahan, dan komoditas pertanian lainnya,” ujar Taufik.

    Menurut Taufik, masyarakat bisa menanam cabai ataupun tanaman lainnya di lahan konvensional maupun dengan hidroponik melalui program pertanian perkotaan sebagai salah satu upaya mewujudkan ketahanan pangan.

    Harga komoditas cabai rawit merah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur mencapai Rp70 ribu per kilogram (kg) atau mengalami kenaikan tiga kali lipat dibandingkan harga sebelumnya.

    “Kalau harga cabai rawit merah baru sebulan ini naik jadi Rp60-70 ribu per kilogram. Sebelumnya normalnya sebesar Rp25-30 ribu per kilogram, bahkan sempat Rp20 ribu per kilogram. Pokoknya udah bukan dua kali lipat aja, tapi tiga kali lipat,” kata salah satu pedagang cabai di Pasar Induk Kramat Jati, Carsim (47) di Jakarta Timur, Rabu (15/1).

    Harga cabai merah besar juga mengalami kenaikan sejak Desember 2024 hingga saat ini menjadi Rp40.000 per kilogram dibandingkan pada Oktober-November 2024 yang berkisar Rp10-20 ribu per kilogram.

    Pewarta: Siti Nurhaliza
    Editor: Ganet Dirgantara
    Copyright © ANTARA 2025

  • Stok pangan Jakarta selama Ramadhan dan Lebaran aman

    Stok pangan Jakarta selama Ramadhan dan Lebaran aman

    Arsip foto – Sejumlah buruh angkut memindahkan kentang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Kamis (2/1/2025). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sepanjang tahun 2024 mencapai 1,57 persen secara year on year (YoY) dengan komoditas penyumbang inflasi di antaranya meliputi bawang merah, beras, minyak goreng, dan emas perhiasan. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/YU

    Stok pangan Jakarta selama Ramadhan dan Lebaran aman
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Kamis, 16 Januari 2025 – 12:49 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan bahwa stok pangan untuk kebutuhan Ramadhan hingga Lebaran 1446 Hijriah aman dengan harga tetap terkendali meskipun terdapat beberapa pangan yang mengalami kenaikan harga.

    “Selalu kami pastikan dan sampaikan kepada masyarakat bahwa stok ketersediaan kita aman, sehingga harga pun akan terkendali,” kata Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta, Suharini Eliawati saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

    Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui organisasi perangkat daerah (OPD), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) bidang pangan antara lain Dharma Jaya dan PT Food Station Tjipinang Jaya dan Satuan Tugas (Satgas) Pangan juga melakukan pemantauan ketersediaan dan harga pangan secara rutin.

    “Dharma Jaya sudah memastikan stok ketersediaan daging sapi, daging kerbau dan daging ayam pada kondisi yang relatif aman,” katanya.

    Pihaknya biasanya juga bekerjasama dengan Bulog untuk menjamin stok pangan. “Itu ada daging kerbau kan, tambahannya dari Bulog,” ujar Eliawati.

    Adapun stok beberapa komoditas pangan yang tersedia di BUMD dan BUMN di Provinsi DKI Jakarta per 15 Januari 2024 antara lain beras 214.945 ton, daging sapi 7.399 ton, daging ayam 765 ton, telur ayam 25 ton, gula pasir 2.112 ton dan minyak goreng 33 ton.

    Eliawati mengatakan, jumlah kebutuhan telur biasanya akan naik menjelang Ramadhan, sementara menjelang Idul Fitri atau Lebaran, giliran kebutuhan daging sapi yang naik.

    Kendati begitu, dia meminta agar masyarakat berbelanja sesuai kebutuhan dan tidak melakukan penimbunan karena khawatir tak mendapatkan pangan yang dibutuhkan.

    “Kami juga butuh peran dari masyarakat. Jangan membelanjakan hal-hal yang berlebihan (panic buying).

    “Cukup berbelanja seperlunya saja. Satu minggu saja dulu nanti belanja lagi. Kenapa? Saudara-saudara kita juga butuh,” ujar Eliawati.

    Sumber : Antara