Bandar Lampung, Beritasatu.com – Mi tek-tek merupakan kuliner yang berbahan dasar mi yang merupakan kudapan yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Salah satu varian yang terkenal di Lampung adalah mi tek tek Anglo yang ada di Jatimulyo, Lampung Selatan.
Berbeda dengan mi tek-tek pada umumnya yang dimasak menggunakan kompor gas, mi tek-tek Anglo ini dimasak dengan menggunakan arang. Teknik memasak ini memberikan cita rasa gurih dan aroma sedap yang mampu menggoda selera.
Mi tek-tek Anglo dikenal dengan citarasa gurih dan penyajiannya yang sederhana, tetapi menggugah selera. Kudapan ini telah menjadi favorit banyak kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Dengan suara “tek-tek” yang berasal dari kuali atau wajan, penjual mi tek-tek Anglo, Bang Indra berhasil membuat warga sekitar penasaran ingin mencobanya.
Mi tek-tek Anglo Bang Indra menggunakan mi kuning yang dimasak bersama sayuran seperti sawi, kol, tomat, telur, dan udang kering.
Yang membedakannya dengan mi tek-tek lainnya adalah bumbu khas yang digunakan, terdiri dari campuran bawang putih, bawang merah, cabai, kecap manis, dan saus tomat. Untuk menambah kenikmatan, mi tek-tek ini diberi topping bawang goreng dan ayam suwir sehingga semakin memperkaya rasa.
Meskipun proses pembuatan sederhana, tetapi diperlukan keahlian khusus agar rasanya tetap autentik. Setiap gigitan mi tek-tek Bang Indra membawa penikmatnya pada pengalaman rasa yang tak terlupakan. Dengan harga yang cukup terjangkau, yakni Rp 15.000 per porsi, mi tek-tek Anglo Bang Indra mampu memuaskan lidah para penggemarnya dengan cita rasa khas yang sulit ditemukan di tempat lain.
“Rasanya lebih enak karena dimasak dengan arang, sehingga rasa gurih dan aromanya lebih terasa,” ujar Alwansyah 60. Menurutnya, kuah mi tek-tek Bang Indra tidak terlalu kental, dan rasa udang keringnya sangat menonjol.
Selain mi tek-tek, Bang Indra juga menyediakan tongseng ayam dengan harga Rp 15.000 per porsi. Sama halnya dengan mi tek-tek, tongseng ayam ini juga dimasak menggunakan arang, sehingga menghasilkan cita rasa yang khas.
Sementara itu, Indra menceritakan dirinya memulai usaha kedai mi tek- tek Anglo dan tongseng ayam sejak 2020. Ia mengungkapkan, perjalanan usaha ini penuh dengan suka duka, termasuk harus berpindah tempat dua kali.
“Kadang warung sepi, senangnya kalau ramai pengunjung,” kata Indra.
Meskipun demikian, ia tetap setia menjaga kualitas masakannya, terutama mi tek- tek yang dimasak dengan arang karena menurutnya, aroma yang dihasilkan berbeda dengan yang dimasak menggunakan kompor gas.
“Mi tek-tek saya aromanya wangi yang khas,” tambah Indra.
Jika Anda penasaran dengan mi tek-tek Anglo Bang Indra, kedai ini buka setiap hari mulai pukul 10.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB. Lokasinya berada di Jalan Pangeran Senopati, Jatimulyo, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan.
Mi tek-tek bukan hanya sekadar hidangan sehari-hari, tetapi juga merupakan bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang patut dilestarikan. Mi tek-tek telah menjadi simbol cita rasa yang menggugah selera bagi para pecinta kuliner yang terus mengeksplorasi varian masakan nusantara.





:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3484636/original/091174100_1623870489-Bengkulu_2.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)


