Tanaman: Bawang merah

  • Harga Bahan Pokok di Kabupaten Bandung Naik Jelang Ramadhan 2025

    Harga Bahan Pokok di Kabupaten Bandung Naik Jelang Ramadhan 2025

    Liputan6.com, Bandung – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung memastikan stok pangan aman menjelang Ramadhan 1446 Hijriah/2025. Meski demikian, terdapat beberapa komoditas bahan pokok yang mengalami kenaikan harga.

    Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bandung, Dicky Anugrah mengatakan pihaknya telah melakukan evaluasi dan monitoring ke lapangan, di antaranya di Pasar Sehat Soreang dan beberapa pasar lainnya milik pemerintah daerah.

    “Jadi stok untuk kebutuhan pokok ya aman. Cuma ada beberapa komoditas yang saat ini mengalami kenaikan harga, seperti telur ayam ras, cabe, dan lain-lain,” katanya dalam keterangan tertulis pada Selasa, 25 Februari 2025.

    Selama pekan ketiga Februari, Dicky menyebut harga rata-rata cabai merah tanjung mengalami kenaikan cukup tinggi, dari Rp44.500 per kilogram menjadi Rp58.500 per kilogram.

    “Yang mana secara mingguan meningkat mencapai 31 persen, kenaikan harga cabai merah tanjung tersebut,” imbuhnya.

    Sementara itu, harga rata-rata cabai keriting terpantau mengalami kenaikan sebesar 33 persen, dari Rp41.500 per kilogram menjadi Rp55.500 per kilogram.

    “Perkembangan harga rata-rata cabai rawit terpantau mengalami kenaikan yang cukup tinggi dari Rp 62.800 per kilogram menjadi Rp 84.500 per kilogram, yang mana secara mingguan meningkat sebesar 35 persen,” ucapnya.

    Adapun harga telur boiler, kata Dicky, rata-rata mengalami kenaikan pada akhir minggu sebesar 5,5 persen, dari semula Rp28.000 per kilogram menjadi Rp29.500 per kilogram.

    “Perkembangan harga rata-rata bawang merah selama minggu ketiga bulan Februari 2025 terpantau mengalami kenaikan di akhir minggu, dari Rp29.500 per kilogram menjadi Rp35.000 per kilogram, yang mana secara mingguan meningkat sebesar 18,5 persen,” pungkasnya.

  • Bikin Ngiler! Iga Batalyon Pangkalpinang yang Menggugah Selera

    Bikin Ngiler! Iga Batalyon Pangkalpinang yang Menggugah Selera

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Iga Batalyon yang dimasak dengan cara dibakar dapat Anda nikmati di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung. Rasanya yang gurih dan lezat membuat iga bakar ini cocok bagi para pecinta daging yang ingin merasakan pengalaman makan dan memuaskan.

    Dengan menggunakan bumbu pilihan dan proses memasak yang sempurna, iga batalyon memiliki tekstur yang empuk, juicy, dan bumbu yang meresap hingga ke dalam daging. Setiap porsi disajikan dengan ukuran jumbo, sangat cocok untuk penggemar daging yang ingin menikmati hidangan dalam porsi besar.

    “Iga Batalyon ini rasanya enak dan dagingnya empuk, tidak keras. Ketika dibuka dari tulangnya, dagingnya lembut dan mudah terlepas. Bumbunya juga meresap dengan baik, ada rasa kecap dan campuran kacang yang pas. Saya pernah mencoba iga ini di tempat lain, tetapi tidak seenak ini,” tutur seorang penikmat kuliner, Desta.

    Iga batalyon kuliner Pangkalpinang yang menggugah selera. – (Beritasatu.com/Irwan Setiawan)

    Iga batalyon dibuat dari bahan-bahan pilihan, seperti iga sapi segar, bumbu kacang, kecap, cabai, bawang merah, acar, dan emping sebagai topping-nya.

    Proses pembuatannya dimulai dengan iga sapi jumbo yang telah dipresto, lalu diolesi bumbu kacang dan dipanggang hingga bumbunya meresap. 

    Kemudian, iga diolesi kecap dan dipanggang kembali hingga matang sempurna. Terakhir, iga diberi taburan irisan bawang merah, cabai rawit, acar, dan emping sebagai pelengkap.

    Pengunjung menikmati iga batalyon di Pangkalpinang. – (Beritasatu.com/Irwan Setiawan)

    Iga batalyon ini bisa menjadi pilihan favorit bagi para pecinta kuliner yang ingin menikmatinya bersama keluarga, teman, atau rekan kerja, baik untuk makan siang maupun malam.

    Bagi Anda yang penasaran ingin mencicipi iga batalyon ini, bisa datang langsung ke Rumah Makan Ayam Lunak Panglima, yang terletak di Jalan Haji Muhidin, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

  • Ratusan Warga Serbu Gerakan Pangan Murah Jelang Ramadan di Kediri, Antrean Dipadati sejak Pagi

    Ratusan Warga Serbu Gerakan Pangan Murah Jelang Ramadan di Kediri, Antrean Dipadati sejak Pagi

    Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Isya Anshori

    TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI – Ratusan warga, mayoritas ibu-ibu, memadati area parkir depan Masjid An Nur Pare di Jalan Matahari, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, Selasa (25/2/2025).

    Mereka atau warga rela antre sejak pagi demi mendapatkan sembako murah dalam acara Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kabupaten Kediri.

    Pantauan di lokasi menunjukkan bahwa sebelum acara dibuka resmi pukul 08.00 WIB, warga sudah berdesakan untuk membeli berbagai bahan pokok seperti beras, gula, dan minyak goreng yang dijual dengan harga lebih murah dari pasaran.

    Kepala Bidang Ketersediaan Distribusi dan Kerawanan Pangan DKPP Kabupaten Kediri, Arbai menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stabilitas harga bahan pokok di pasaran menjelang hari besar keagamaan.

    Dengan adanya program ini, masyarakat dapat membeli bahan pangan langsung dari vendor dengan harga yang lebih murah dibandingkan harga pasaran. 

    “Hari ini kita selenggarakan Gerakan Pangan Murah, bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Bulog, serta beberapa vendor bahan pokok di Kabupaten Kediri,” kata Arbai.

    Beberapa komoditas yang dijual dalam GPM ini antara lain beras medium dan premium, gula pasir, bawang merah, bawang putih, telur, minyak goreng, serta aneka olahan daging. 

    Arbai mencontohkan harga telur dalam program ini dijual seharga Rp27.000 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga pasar yang sudah menyentuh Rp29.000 per kilogram. Sementara itu, gula pasir dijual Rp15.500 per kilogram dan minyak goreng Rp17.000 per liter.  

    Arbai juga menjelaskan bahwa sejak 7 Februari 2025, berdasarkan arahan Badan Pangan Nasional, kebijakan penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) dihentikan untuk wilayah Kediri dan sekitarnya karena telah memasuki masa panen.

    Namun, masyarakat tetap dapat mengakses beras medium dan premium yang diproduksi oleh kelompok penggilingan lokal yang berpartisipasi dalam acara ini.  

    “Untuk stok yang disediakan hari ini, kami menyiapkan 500 kilogram beras medium dan premium, 1 kuintal telur, serta 1 kuintal gula pasir. Sementara itu, stok minyak goreng tidak dibatasi karena vendor yang menyuplai memiliki stok melimpah,” imbuhnya. 

    Dalam pembelian, setiap warga hanya diperbolehkan membeli maksimal dua pack beras dan dua kilogram gula pasir, sementara untuk minyak goreng dan komoditas lainnya tidak ada batasan pembelian. Hal ini bertujuan agar lebih banyak warga yang bisa menikmati harga murah.  

    Dengan tingginya antusiasme masyarakat, kegiatan GPM ini diharapkan dapat terus berlanjut dan membantu masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan dengan harga lebih terjangkau, khususnya menjelang hari-hari besar keagamaan seperti Ramadan.

    Salah satu warga, Warsini (50) mengaku senang bisa mendapatkan bahan pokok dengan harga terjangkau.

    “Saya beli dua kilogram telur dan empat botol minyak goreng. Harganya lebih murah dibandingkan di pasar, jadi lumayan bisa menghemat belanjaan,” jelas warga asal Pare tersebut.  

  • Daftar Harga Pangan Hari ini Mulai Naik, Operasi Pasar Digelar

    Daftar Harga Pangan Hari ini Mulai Naik, Operasi Pasar Digelar

    Jakarta: Menjelang bulan Ramadan, harga sejumlah komoditas pangan di Indonesia mulai menunjukkan tren peningkatan. 
     
    Data terbaru dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional per Selasa, 25 Februari 2025, mencatat kenaikan harga pada beberapa bahan pokok.
     
    Beberapa komoditas pangan yang mengalami peningkatan diantaranya daging sapi, bawang merah, bawang putih, dan cabai.
    Kenaikan harga komoditas pangan
    Bawang Merah: Naik Rp1.000 menjadi Rp37.950 per kilogram.
    Bawang Putih (ukuran sedang): Naik Rp350 menjadi Rp45.200 per kilogram.
    Cabai Merah Besar: Naik Rp2.900 menjadi Rp56.600 per kilogram.
    Cabai Merah Keriting: Naik Rp3.050 menjadi Rp56.850 per kilogram.
    Cabai Rawit Merah: Naik Rp10,4 menjadi Rp80.650 per kilogram.
    Daging Ayam Ras Segar: Naik Rp250 menjadi Rp36.550 per kilogram.
    Daging Sapi Kualitas I: Naik Rp400 menjadi Rp138.900 per kilogram.
    Daging Sapi Kualitas II: Naik Rp900 menjadi Rp130.600 per kilogram.
    Gula Pasir Kualitas Premium: Naik Rp50 menjadi Rp19.650 per kilogram.
    Gula Pasir Lokal: Naik Rp100 menjadi Rp18.650 per kilogram.
    Minyak Goreng Kemasan Bermerk: Naik Rp50 menjadi Rp22.100 per kilogram.
    Telur Ayam Ras Segar: Naik Rp400 menjadi Rp30.400 per kilogram.

    Sementara itu, beberapa komoditas mengalami penurunan harga, seperti beras kualitas bawah I yang turun Rp50 menjadi Rp14.000 per kilogram, dan minyak goreng curah yang turun Rp50 menjadi Rp18.650 per kilogram.
     

    Operasi pasar untuk menstabilkan harga
    Untuk mengantisipasi lonjakan harga menjelang Ramadan dan Idulfitri, pemerintah melalui Kementerian Pertanian telah menggelar operasi pasar besar-besaran.
     
    Langkah ini bertujuan menjaga stabilitas harga dan memastikan ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat. 
     
    OP Pangan Murah yang dipusatkan via jaringan Kantor PT Pos Indonesia se-Indonesia ini menjadi penambah OP dalam bentuk Gerakan Pangan Murah (GPM) yang telah reguler dilaksanakan Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) bersama segenap pemerintah daerah di seluruh Indonesia.
     
    Kepala NFA Arief Prasetyo Adi mengungkapkan langkah kolaboratif pemerintah ini bertujuan menjaga kestabilan harga yang cenderung fluktuatif jelang Ramadan. 
     
    “Hari ini (Senin, 24 Februari 2025), enam hari sebelum bulan Puasa, Badan Pangan Nasional bersama-sama, kita keroyokan launching operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah (GPM) se-Indonesia,” jelas Arief dikutip dari siaran pers.
     
    Mulai kemarin operasi pasar digelar di 215 Kantor Pos. “Kita siapkan juga operasi pasar di 38 provinsi dan 514 kabupaten/kota. Hari ini juga secara serentak dinas-dinas yang urusannya pangan pertanian dan perdagangan melakukan hal yang sama. Tujuannya supaya harga tetap baik,” ucap dia.
     
    OP Pangan Murah ini ditargetkan dapat mencapai 4.500 titik dengan jaringan PT Pos Indonesia. Di samping itu, turut didukung pula Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Pertanian di 88 titik lokasi. 
     
    PT Charoen Pokphand Indonesia dengan 2.200 gerai dan PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk dengan 553 gerai turut mendukung dengan menjual daging ayam ras beku dengan harga khusus Rp34.000 per ekornya. 
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Jelang Ramadan, Pemerintah Gelar Operasi Pasar Murah di 325 Kantor Pos

    Jelang Ramadan, Pemerintah Gelar Operasi Pasar Murah di 325 Kantor Pos

    JAKARTA – Pemerintah menggandeng badan usaha milik negara (BUMN) menggelar opersi pasar pangan murah untuk menstabilkan harga kebutuhan pokok masyarakat menjelang Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) Puasa dan Idulfitri 2025.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan harga sejumlah komoditas dijual di bawah harga eceran tertinggi (HET) melalui operasi pasar ini. Dimana, operasi pasar pangan murah diselenggarakan di 325 titik Kantor Pos Indonesia.

    Adapun operasi pasar murah ini berlangsung mulai hari ini, Senin, 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025 mendatang. Bahan pangan yang dijual di Kantor Pos disediakan oleh BUMN pangan, mulai Perum Bulog, PT RNI, PTPN, PT Berdikari, dan PT PPI.

    “HET khususnya beras, daging, minyak goreng (Minyakita), gula, ayam, telur, bawang putih, bawang merah, cabai dan seterusnya tidak boleh di atas HET,” ujar Amran di Kantor Pos Flora, Jalan Fatmawati, Jakarta, Senin, 24 Februari.

    Lebih lanjut, Amran mengatakan, operasi pasar murah ini merupakan langkah strategis dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri.

    “Kami mengapresiasi dukungan PosIND dalam penyediaan lokasi distribusi bahan pangan, sehingga masyarakat dapat dengan mudah memperoleh kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau,” ucapnya.

    Sementara itu, Direktur Utama PosIND, Faizal R. Djoemadi menjelaskan keterlibatan PosIND dalam operasi pasar merupakan bentuk komitmen dalam mendukung stabilitas harga. Serta memastikan ketersediaan pangan.

    “Kami akan memanfaatkan infrastruktur dan kapabilitas logistik kami untuk mendukung kelancaran operasi pasar ini, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang wajar menjelang Ramadan dan Idulfitri 2025,” katanya.

    Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia (Persero) Tonggo Marbun mengatakan 325 titik tersebut terdiri dari 215 titik di Pulau Jawa dan 110 di luar Pulau Jawa.

    “Hari ini kita siapkan, namun karena ini waktunya sangat pendek, jadi ada keterbatasan penyedia untuk mendistribusikan ke titik-titik tersebut,” tuturnya.

    Meski begitu, dia bilang, ke depan target pembukaan operasi pasar pangan murah bisa berada lebih dari 4.000 titik Kantor Pos Indonesia.

    Namun, kata dia, target terdekat operasi pasar bisa digelar di 1.000 titik Kantor Pos pada awal Ramadan.

    “Jadi nanti akan berlanjut secara bertahap mungkin 1 Ramadan nanti akan bertambah sebanyak 1.000 sampai 2.000 dan selanjutnya sampai akhir Ramadan mudah-mudahan secara bertahap bisa bertambah lagi, bertambah lagi sesuai harapan dari Pak Menteri 4.000 tadi,” ucapnya.

  • Harga pangan Selasa, bawang merah Rp37.950/kg, telur ayam Rp30.400 /kg

    Harga pangan Selasa, bawang merah Rp37.950/kg, telur ayam Rp30.400 /kg

    Komoditas bawang merah yang dijual di operasi pasar pangan murah di halaman Kantor Pos Flora Jakarta, Senin (24/2/2025). ANTARA/Harianto

    Harga pangan Selasa, bawang merah Rp37.950/kg, telur ayam Rp30.400 /kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 25 Februari 2025 – 12:31 WIB

    Elshinta.com –  Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, bawang merah di harga Rp37.950 per kilogram (kg) dan telur ayam ras di harga Rp30.400 per kg, di Selasa pagi. Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, pukul 09.00 WIB, selain bawang merah dan telur ayam ras, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp45.600 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp14.000 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.800 per kg; beras kualitas medium I Rp15.300 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp15.200 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.650 per kg; dan beras kualitas super II Rp16.200 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp56.600 per kg; cabai merah keriting Rp56.850 per kg; cabai rawit hijau Rp60.300 per kg; dan cabai rawit merah Rp80.650 per kg. Kemudian, daging ayam ras di harga Rp36.550 per kg, daging sapi kualitas I Rp138.900 per kg, dan daging sapi kualitas II di harga Rp130.600 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.650 per kg; dan gula pasir lokal Rp18.650 per kg. Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp18.650 per kg, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp22.100 per kg; serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.700 per kg.

    Sumber : Antara

  • Menikmati Kelezatan Iga Batalyon yang Ada di Pangkalpinang

    Menikmati Kelezatan Iga Batalyon yang Ada di Pangkalpinang

    Pangkalpinang, Beritasatu.com – Iga batalyon bakar yang empuk bisa menjadi pilihan kuliner lezat di Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung.

    Hidangan ini sangat cocok bagi penggemar daging yang ingin merasakan pengalaman makan yang memuaskan. Dengan bumbu pilihan dan proses masak yang sempurna, daging iga bakar ini memiliki tekstur yang empuk dan juicy, serta bumbu yang meresap hingga ke dalam daging.

    Setiap porsi disajikan dalam ukuran jumbo, pas untuk dinikmati bersama keluarga atau teman-teman.

    “Iga batalyon ini empuk dan daging iganya mudah banget dibuka dari tulangnya. Bumbunya juga meresap, ada rasa kecap dan campuran kacang yang bikin nagih,” kata penikmat kuliner, Desta kepada wartawan, Senin (24/2/2025).

    Rani, peracik kuliner, menjelaskan iga batalyon diolah menggunakan bahan-bahan pilihan seperti daging iga sapi segar, bumbu kacang, kecap, cabai, bawang merah, acar, dan emping sebagai topping.

    Proses pengolahannya dimulai dengan memasak daging iga sapi jumbo yang sudah dipresto, kemudian diolesi bumbu kacang dan dipanggang hingga bumbu meresap.

    Setelah itu, daging iga diolesi kecap dan dipanggang kembali hingga matang. Sebagai sentuhan akhir, iga ditaburi dengan irisan bawang merah, cabai rawit, acar, dan emping.

    Iga batalyon ini cocok dijadikan menu favorit bagi pecinta kuliner yang ingin menikmatinya bersama keluarga atau teman, baik untuk makan siang maupun malam.

    Bagi yang penasaran ingin mencicipinya, bisa langsung datang ke Rumah Makan Ayam Lunak Panglima di Jalan Haji Muhidin, Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.

  • Pemerintah gelar operasi pasar murah jaga harga pangan saat Ramadhan

    Pemerintah gelar operasi pasar murah jaga harga pangan saat Ramadhan

    Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melihat komoditas bawang merah dan cabai rawit merah yang dijual di operasi pasar pangan murah yang dipusatkan di Kantor Pos Flora Jakarta, Senin (24/2/2025). ANTARA/Harianto

    Pemerintah gelar operasi pasar murah jaga harga pangan saat Ramadhan
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 24 Februari 2025 – 12:47 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah mulai menggelar operasi pasar pangan murah guna menjaga stabilitas dan keterjangkauan harga kebutuhan pokok masyarakat dalam rangka menyambut Hari Besar Keagamaan dan Nasional (HBKN) puasa Ramadhan hingga Idul Fitri 2025.

    Peluncuran operasi pasar pangan murah dilakukan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman didampingi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono, Wakil Menteri BUMN Kartiko Wirjoatmodjo, Kepala Badan Pengan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi, dan sejumlah pejabat lainnya, dipusatkan di Kantor Pos Flora Jakarta, Senin.

    “Hari ini, kita melakukan operasi pasar (pangan) perdana. Pertama, untuk menghadapi bulan suci Ramadhan atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia,” kata Mentan di sela peluncuran operasi pasar pangan tersebut.

    Mentan menyampaikan bahwa operasi pasar pangan murah akan dilakukan di seluruh Indonesia dengan melibatkan 4.500 gerai PT Pos Indonesia. Kemudian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pangan akan terlibat dalam menyuplai operasi pasar tersebut.

    “Dan kita mensuplai bahan pangan setiap hari selama bulan Ramadhan. Teman-teman dari Bulog, ID Food, Berdikari, PPI (PT Perusahaan Perdagangan Indonesia), PTPN (PT Perkebunan Nusantara), semua teman-teman BUMN terlibat untuk membantu operasi pasar besar-besaran,” ujarnya pula.

    Mentan menegaskan bahwa operasi pasar pangan murah itu sangat penting untuk menjaga stabilitas, dan masyarakat mendapatkan harga pangan yang terjangkau sesuai perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto.

    Selain itu, Mentan juga mengingatkan kepada para pengusaha di seluruh Indonesia, agar tidak menjual komoditas pangan di atas harga eceran tertinggi. Apabila hal itu ditemukan, maka segera ditindak Satuan Tugas (Satgas) Pangan berupa sanksi administrasi hingga penyegelan usaha.

    “Ini atas perintah Bapak Presiden. Saudaraku, sahabatku, ini pesan penting,” ujar Mentan menegaskan.

    Operasi pasar pangan murah berlangsung mulai Senin, 24 Februari 2025 hingga 29 Maret 2025. Lima komoditas utama yang akan dijual di Kantor Pos, yaitu minyak goreng (Minyakita) dengan harga RpRp14.700 per liter, bawang putih Rp32.000 per kilogram (kg), gula konsumsi Rp15.000 per kg, daging kerbau beku Rp75.000 per kg, dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp12.000 per kg.

    Sementara itu, nampak pula sejumlah mobil boks milik BUMN pangan yang juga menjual komoditas pangan di kawasan Kantor Pos tersebut, seperti komoditas cabai rawit merah di harga Rp28.000 per 0,5 kg dan Rp55.000 per kg, bawang merah Rp27.000 per kg, serta telur ayam ras Rp27.000 per kg.

    Direktur Utama PosIND Faizal R Djoemadi menegaskan bahwa keterlibatan pihaknya dalam operasi pasar itu merupakan bentuk komitmen dalam mendukung stabilitas harga dan memastikan ketersediaan pangan bagi masyarakat. Sebagai perusahaan dengan jaringan luas di seluruh Indonesia, Faizal mengaku bahwa pihaknya siap berkontribusi dalam memastikan bahan pangan pokok dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

    “Kami akan memanfaatkan infrastruktur dan kapabilitas logistik kami untuk mendukung kelancaran operasi pasar ini, sehingga masyarakat dapat memperoleh bahan pangan dengan harga yang wajar menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2025,” ujar Faizal.

    Menurut Faizal, saat ini Pos Indonesia memiliki sekitar 4.500 jaringan di seluruh Indonesia. Didukung ribuan armada dan sumber daya manusia (SDM). Pos Indonesia telah berulang kali sukses mendukung program distribusi pangan pemerintah. Pos Indonesia berharap dengan adanya operasi pasar itu, stabilitas harga dan ketersediaan pangan menjelang HBKN Puasa-Idul Fitri 2025 dapat terjaga, sehingga masyarakat dapat menjalani ibadah dan perayaan dengan lebih tenang.

    Sumber : Antara

  • Nasi Grombyang, Makanan Pemalang yang Jadi Warisan Budaya

    Nasi Grombyang, Makanan Pemalang yang Jadi Warisan Budaya

    Liputan6.com, Yogyakarta – Kemendikbud RI menetapkan proses pengolahan nasi grombyang sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Hal ini mengukuhkan posisi hidangan khas Pemalang ini dalam khasanah kuliner nusantara.

    Pengakuan resmi ini menjadi bukti pelestarian makanan tradisional yang telah menjadi identitas masyarakat setempat selama berabad-abad. Keunikan nasi grombyang terletak pada teknik penyajiannya yang berbeda dari hidangan nasi berkuah lainnya.

    Mengutip dari jatengprov.go.id, kuah kaldu rempah yang berlimpah membuat nasi terlihat mengapung dan bergoyang-goyang saat disajikan. Hal ini menimbulkan efek visual yang menjadi asal mula nama hidangan ini.

    Kata grombyang dalam bahasa Jawa berarti bergoyang-goyang. Hal ini merujuk pada gerakan nasi yang terombang-ambing dalam kuah melimpah.

    Perbandingan komposisi antara kuah dan nasi dalam hidangan ini menunjukkan dominasi kaldu yang mencapai tiga perempat dari volume sajian. Proporsi ini sengaja dirancang untuk menciptakan sensasi grombyang yang menjadi ciri khas kuliner Pemalang.

    Teknik penyajian seperti ini tidak ditemukan pada hidangan nasi berkuah dari daerah lain di Indonesia. Daging kerbau menjadi bahan utama yang membedakan nasi grombyang dengan kuliner serupa.

    Pemilihan daging kerbau bukan tanpa alasan, hewan ini memiliki sejarah panjang sebagai hewan ternak masyarakat Pemalang yang digunakan untuk menggarap sawah. Penggunaan daging kerbau merupakan kearifan lokal dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia di lingkungan sekitar.

    Racikan bumbu nasi grombyang terdiri dari paduan rempah-rempah dengan komposisi rahasia yang diturunkan antar generasi. Campuran bawang merah, bawang putih, kemiri, lengkuas, jahe, serai, daun salam, dan gula merah membuat rasa gurih dan sedikit manis yang khas.

    Proses pemasakan membutuhkan waktu hingga enam jam. Uniknya, kuah nasi grombyang mengandung antioksidan tinggi berkat komposisi rempah-rempah yang digunakan.

    Komponen bioaktif dalam rempah seperti kurkumin, gingerol, dan eugenol memberikan manfaat kesehatan bagi pengonsumsinya. Penyajian nasi grombyang menggunakan mangkuk kecil berukuran sekitar 7-10 sentimeter.

    Dalam satu porsi hidangan lengkap, biasanya disajikan 3-5 mangkuk kecil berisi nasi grombyang bersamaan dengan sepiring sate daging sapi atau kerbau. Sebagai bagian dari upaya pelestarian, Pemerintah Kabupaten Pemalang menyelenggarakan Festival Nasi Grombyang setiap tahunnya.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Pemda Garut Siapkan Operasi Pasar Murah selama Ramadan 1446 H, di Mana Saja?

    Pemda Garut Siapkan Operasi Pasar Murah selama Ramadan 1446 H, di Mana Saja?

    Liputan6.com, Garut – Pemerintah Daerah (Pemda) Garut, Jawa Barat, segera menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) selama 30 hari, mulai 24 Februari hingga 28 Maret mendatang atau selama Ramadan 1446H/2025 berlangsung.

    “Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan bahan pokok penting agar tidak terjadi gejolak menjelang hari-hari keagamaan,” ujar Plt. Asisten Daerah II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Dedi Mulyadi

    Menurutnya, sesuai arahan Menteri Dalam Negeri RI, Menteri Perdagangan RI, Kepala Badan Pangan Nasional (BAPANAS), dan Menteri Pertanian RI beberapa waktu lalu, pemerintah pusat meminta seluruh Pemda menggelar Operasi Pasar Murah (OPM) selama 30 hari, mulai 24 Februari hingga 28 Maret 2025.

    “Kebetulan kan sebentar lagi kita memasuki bulan Ramadan 1446 Hijriah,” ujar dia.

    Rencananya, Pemda Garut melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) segera menyusun jadwal serta melakukan pemetaan lokasi pelaksanaan OPM. Seluruh penyediaan bahan pokok penting seperti minyak goreng, gula putih, dan beras akan disediakan pemerintah pusat melalui Bulog terdekar.

    “Selain itu, ada juga komoditas alternatif seperti daging kerbau yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat,” kata dia.

    Tidak hanya itu, pemerintah pusat meminta Dinas Pertanian Kabupaten Garut ikut menyediakan komoditas lokal seperti cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah. “Ini menjadi bagian dari persiapan untuk memastikan ketersediaan bahan pangan bagi masyarakat agar mereka tenang dalam menjalankan ibadah selama Ramadan 1446H/2025 hingga lebaran,” papar dia.

    Untuk mendukung rencana itu, Pemda Garut telah melakukan pemetaan di 42 kecamatan, termasuk daerah dengan tingkat kemiskinan ekstrem, sehingga kegiatan OPM dapat menjangkau mereka.

    “Masyarakat umum juga dipastikan dapat mengakses bahan pokok dengan harga yang lebih terjangkau selama Ramadan dan Idulfitri,” kata dia.

    Rencannya, pelaksanaan OPM bakal dilakukan satu hari di dua lokasi atau satu hari di satu lokasi, tergantung volume yang diusulkan. “Kami juga menunggu kemungkinan adanya zoom meeting lanjutan sebelum OPM dimulai pada 24 Februari 2025,” kata dia.

     

    Bikin Kaget, Murahnya Harga Lobster Raksasa dan Udang Jerbung di Cilacap