Tanaman: Bawang merah

  • Harga Pangan Sepekan: Beras, Bawang, dan Minyak Goreng Kompak Naik

    Harga Pangan Sepekan: Beras, Bawang, dan Minyak Goreng Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan sepekan di tingkat pedagang eceran secara rata-rata nasional mengalami kenaikan pada momentum Ramadan dan Idulfitri 2025. 

    Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (16/3/2025) pukul 11.23 WIB harga beras premium naik 0,01% menjadi Rp15.537 per kilogram (kg). 

    Tak hanya itu, beras medium ikut meningkat 0,15% menjadi Rp13.702 per kg, sedangkan harga beras SPHP turun 0,45% menjadi Rp12.672 per kg. 

    Selain beras, harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami kenaikan, masing-masing naik 5,15% menjadi Rp41.688 per kg dan naik 0,98% menjadi Rp52.431 per kg. 

    Sementara itu, harga cabai rawit merah turun sebesar 7,35% menjadi Rp57.000 per kg. Sedangkan, harga cabai merah keriting turun 12,94% menjadi Rp55.000 per kg.

    Harga daging ayam ras juga turun 1,41% menjadi Rp36.363 per kg. Sedangkan harga daging sapi murni naik 0,04% menjadi Rp135.984 per kg dan harga telur ayam ras turun 0,68% menjadi Rp29.715 per kg.

    Selanjutnya, harga kedelai biji kering (impor) naik 0,25% menjadi Rp10.620 per kg dan harga gula konsumsi naik 0,2% menjadi Rp18.414 per kg. 

    Harga minyak goreng kemasan sederhana juga naik 0,39% menjadi Rp20.616 per liter, sementara itu harga minyak goreng curah turun 0,14% menjadi Rp17.944 per liter. 

    Lebih lanjut, harga pangan jagung tingkat peternak turun 0,11% menjadi Rp6.163 per kg dan harga tepung terigu curah turun 0,40% menjadi Rp10.030 per kg. Sedangkan tepung terigu kemasan turun 0,18% menjadi Rp9.779 per kg.

    Untuk harga pangan ikan bervariasi. Harga ikan kembung turun 0,16% menjadi Rp40.689 per kg, harga ikan tongkol turun 0,3% menjadi Rp33.598 per kg, dan ikan bandeng turun 0,19% menjadi Rp33.970 per kg. 

  • Harga Pangan Minggu (16/3): Rerata Minyakita di Atas HET, Tembus Rp20.000 di Papua Tengah

    Harga Pangan Minggu (16/3): Rerata Minyakita di Atas HET, Tembus Rp20.000 di Papua Tengah

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata minyak goreng kemasan sederhana merek Minyakita secara nasional masih melambung di atas harga eceran tertinggi (HET). Lonjakan harga Minyakita terpantau berada di wilayah Indonesia Timur yang tembus Rp20.000 per liter.

    Melansir data yang tersaji di laman resmi Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Minggu (16/3/2025) pukul 10.04 WIB, harga rata-rata Minyakita dibanderol Rp17.627 per liter di tingkat konsumen.

    Artinya, harga rata-rata Minyakita secara nasional masih melampaui Harga Eceran Tertinggi (HET) yang semestinya dipatok Rp15.700 per liter. Panel Bapanas menunjukkan rata-rata Minyakita mengalami disparitas harga hingga 12,27% dari HET.

    Harga Minyakita termahal tembus Rp20.000 per liter di Papua Tengah atau dengan disparitas harga mencapai 27,39% dari HET Rp15.700 per liter. Sementara itu, harga Minyakita termurah dipatok Rp16.800 per liter di Jawa Timur, meski harganya masih di atas HET.

    Di sisi lain, harga rata-rata untuk minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp20.530 per liter dan Rp17.793 per liter di tingkat konsumen.

    Kemudian, harga rata-rata beras premium dan medium secara nasional masing-masing dibanderol Rp15.556 per kilogram dan Rp13.696 per kilogram di tingkat konsumen. Harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog adalah Rp12.646 per kilogram.

    Berikutnya, harga rata-rata cabai merah keriting terpantau berada dalam rentang harga acuan penjualan (HAP) Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Rata-rata harganya adalah Rp49.711 per kilogram.

    Beda halnya dengan cabai rawit merah yang rata-rata harganya tembus Rp81.958 per kilogram. Padahal, HAP nasional cabai rawit merah adalah di kisaran Rp40.000–Rp57.000 per kilogram di tingkat konsumen.

    Sementara itu, harga rata-rata cabai merah besar di tingkat konsumen dibanderol Rp49.578 per kilogram.

    Panel Harga Bapanas juga menujukkan harga rata-rata bawang merah dibanderol Rp41.343 per kilogram dan bawang putih bonggol adalah Rp43.806 per kilogram.

    Secara nasional, harga rata-rata telur ayam ras mulai melandai menjadi Rp29.373 per kilogram di tingkat konsumen. Untuk daging ayam ras, harga rata-ratanya adalah Rp36.085 per kilogram.

    Selanjutnya, harga rata-rata daging sapi murni di tingkat konsumen tembus Rp137.459 per kilogram, harga daging kerbau segar lokal Rp143.000 per kilogram, dan harga daging impor kerbau beku Rp107.200 per kilogram.

    Untuk ikan, harga rata-rata ikan kembung dipatok Rp41.490 per kilogram, ikan tongkol Rp34.206 per kilogram, sedangkan ikan bandeng seharga Rp33.408 per kilogram.

    Adapun, harga rata-rata gula konsumsi secara nasional adalah Rp18.548 per kilogram dan garam konsumsi Rp18.548 per kilogram.

    Lebih lanjut, harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing pada level Rp12.865 per kilogram dan Rp9.754 per kilogram.

    Terakhir, harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak adalah Rp6.015 per kilogram, sedangkan harga kedelai biji kering impor secara nasional adalah Rp10.504 per kilogram.

  • Bea Cukai Aceh musnahkan 1.768 karung bawang merah impor ilegal

    Bea Cukai Aceh musnahkan 1.768 karung bawang merah impor ilegal

    Kamis, 13 Maret 2025 14:32 WIB

    Petugas Bea Cukai membakar bawang merah impor ilegal dan pakaian bekas saat pemusnahaan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C, Banda Aceh, Aceh, Kamis (13/3/2025). Bea Cukai Aceh memusnahkan 1.768 karung bawang merah impor ilegal yang berdasarkan hasil uji Laboratorium Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan bawang impor tersebut dinyatakan positif mengandung Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) Shallot Yellow Stripe Virus (SYSV) serta memusnahkan juga pakaian bekas sebanyak 26 karung. ANTARA FOTO/Ampelsa/nz

    Petugas Bea Cukai memasukkan bawang merah impor ilegal dan pakaian bekas ke mobil truk untuk dibawa ke lokasi pemusnahan di Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai (KPPBC) Tipe Madya Pabean C, Banda Aceh, Aceh, Kamis (13/3/2025). Bea Cukai Aceh memusnahkan 1.768 karung bawang merah impor ilegal yang berdasarkan hasil uji Laboratorium Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan bawang impor tersebut dinyatakan positif mengandung Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) Shallot Yellow Stripe Virus (SYSV) serta memusnahkan juga pakaian bekas sebanyak 26 karung. ANTARA FOTO/Ampelsa/nz

  • Resep Nugget Cabai Garam Cocok untuk Sahur, Masaknya Hanya 5 Menit

    Resep Nugget Cabai Garam Cocok untuk Sahur, Masaknya Hanya 5 Menit

    JAKARTA – Sahur merupakan waktu makan yang penting agar tubuh tetap bertenaga sepanjang hari saat berpuasa. Jika Anda mencari menu sahur yang praktis, cepat, dan lezat, nugget cabai garam bisa menjadi pilihan tepat.

    Hanya dalam 5 menit, Anda bisa menyajikan hidangan gurih dan lezat ini untuk 3 porsi. Berikut resep nugget cabai garam yang cocok untuk sahur, seperti dilansir VOI dari kanal YouTube Devina Hermawan pada Sabtu, 15 Maret.

    Bahan yang Dibutuhkan:

    – 200 gr chicken nugget stick

    – 10 siung bawang putih

    – 10 siung bawang merah

    – 10 buah cabai rawit merah

    – 2 batang daun bawang

    – 1 sdt kaldu jamur

    – 1 sdt gula pasir

    – 1/8 sdt merica

    Cara Membuat:

    1. Potong chicken nugget sesuai selera, lalu goreng hingga matang dan tiriskan.

    2. Haluskan cabai rawit merah, bawang merah, dan bawang putih menggunakan food chopper. Iris halus daun bawang.

    3. Panaskan sedikit minyak, tumis bumbu yang sudah dihaluskan dengan api sedang, hingga masakan mengeluarkan aroma harum.

    4. Tambahkan kaldu jamur, gula pasir, dan merica. Aduk rata, lalu kecilkan api. Masak hingga bumbu sedikit kering.

    5. Masukkan nugget goreng dan irisan daun bawang, aduk sebentar hingga tercampur rata.

    6. Sajikan nugget cabai garam dengan nasi putih hangat.

  • Duo Sale, Kuliner Khas Palu Menggoda Selera Rekomendasi Menu Buka Puasa

    Duo Sale, Kuliner Khas Palu Menggoda Selera Rekomendasi Menu Buka Puasa

    Liputan6.com, Jakarta – Duo Sale adalah salah satu kuliner khas Palu yang memiliki cita rasa unik dan menggugah selera. Hidangan ini berbahan dasar ikan teri yang diasinkan dan dikeringkan, kemudian dimasak dengan irisan bawang merah, bawang putih, serta berbagai bumbu khas yang memperkaya rasanya.

    Nama Duo Sale sendiri berasal dari bahasa Kaili, suku asli di Sulawesi Tengah, di mana duo berarti ikan, dan sale mengacu pada metode pengolahan dengan pengeringan atau pengasapan. Proses pengeringan ini tidak hanya membuat ikan lebih awet, tetapi juga memperkuat rasa asin dan gurihnya, yang semakin kaya saat dimasak dengan bawang dan rempah-rempah.

    Keistimewaan Duo Sale terletak pada perpaduan rasa yang kompleks, yakni asin, gurih, dan pedas. Ikan teri yang sudah dikeringkan biasanya digoreng sebentar agar lebih renyah, lalu ditumis bersama bawang merah dan bawang putih yang diiris tipis.

    Aroma bawang yang harum menyatu dengan kelezatan ikan teri, menciptakan sensasi rasa yang luar biasa. Tak jarang, cabai merah dan cabai rawit ikut ditambahkan untuk memberikan tendangan pedas yang semakin membangkitkan selera makan. Beberapa variasi juga memasukkan tomat untuk memberikan sedikit rasa segar yang menyeimbangkan dominasi rasa asin dan pedas. Hidangan ini sering kali disajikan sebagai lauk pendamping nasi putih hangat.

    Rasa asin dari ikan teri yang dikeringkan berpadu sempurna dengan nasi, menciptakan perpaduan yang sangat memanjakan lidah. Tak hanya itu, Duo Sale juga cocok disantap bersama sayur bening atau lalapan, yang dapat memberikan kontras rasa yang lebih ringan dan segar.

    Di beberapa rumah makan khas Palu, Duo Sale menjadi menu andalan yang banyak dicari oleh para pecinta kuliner, baik yang berasal dari Sulawesi maupun dari luar daerah.

  • Nia Ramadhani Ingin Kembangkan MMA dan Pencak Silat

    Nia Ramadhani Ingin Kembangkan MMA dan Pencak Silat

    Jakarta, Beritasatu.com – Selebritas Nia Ramadhani mengungkapkan, 2025 adalah tahun pertamanya bergabung dengan One Pride MMA (mixed martial arts) atau seni bela diri campuran. Ia melihat olahraga ini memiliki potensi yang luar biasa, terutama untuk mengembangkan olahraga baru di Indonesia.

    Pernyataan tersebut disampaikan Nia Ramadhani saat berbuka puasa di Panti Asuhan Yayasan Yatuna, Makasar, Jakarta Timur, pada Jumat (14/3/2025) malam. 

    Dalam kesempatan tersebut, Nia bersama anak-anak pencak silat berprestasi ingin memulai tahun ini dengan semangat kebersamaan dan berkolaborasi dengan One Pride MMA.

    “Kami bertekad untuk memajukan MMA dan menjalin kolaborasi dengan pencak silat sebagai seni bela diri asli Indonesia. Bagi anak-anak yang sudah berlatih silat, teruslah kuatkan tekad dan raih prestasi,” ujar Nia Ramadhani kepada para atlet muda tersebut.

    Sebagai Chief Operating Officer (COO) One Pride, Nia mendorong anak-anak dan remaja untuk terus disiplin, konsisten dalam belajar, serta pantang menyerah dalam berprestasi, khususnya dalam bidang bela diri. 

    Menurutnya, kegagalan bukanlah akhir, karena semuanya dimulai dari dasar dan terus belajar hingga mencapai puncak kesuksesan.

    “Saya ingin para atlet muda tidak mudah patah semangat dalam mengejar mimpi. Kalian harus disiplin, konsisten, dan jangan pernah putus asa jika melihat teman yang lebih baik,” tambah Nia, yang juga ibu dari Mikhayla Bakrie.

    Pemain sinetron Bawang Putih Bawang Merah itu berkomitmen untuk lebih memajukan dan mengembangkan olahraga MMA di Indonesia, serta menciptakan sinergi dengan pencak silat.

    “Semoga adik-adik yang hadir di sini, sepuluh tahun lagi, bisa membawa nama Indonesia di mata dunia melalui MMA,” kata Nia.

    Ia juga menyampaikan apresiasi kepada para pelatih di Yayasan Pencak Silat YT Yatuna yang telah berhasil melahirkan atlet-atlet berprestasi.

    Nia Ramadhani dan suaminya, Ardi Bakrie mengungkapkan kegiatan ini diadakan sebagai bagian dari kebersamaan keluarga besar One Pride MMA dengan para atlet bela diri muda. Selain itu, acara tersebut juga menjadi momen pemberian apresiasi dan santunan kepada 10 atlet pencak silat berprestasi, serta bantuan bagi yang kurang mampu.

    Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian terhadap pengembangan bela diri di Indonesia, serta sebagai apresiasi terhadap bakat dan prestasi anak-anak panti asuhan yang mengembangkan keterampilannya di bidang seni bela diri pencak silat, meskipun mereka menghadapi kesulitan ekonomi.

    “Ini adalah bagian dari upaya untuk mengembangkan bakat menjadi seorang atlet profesional. Ramadan adalah waktu yang tepat untuk berbagi ilmu dan rezeki dalam kegiatan bersama,” ujar Nia Ramadhani.

    Nia juga berharap anak-anak yang berlatih bisa menjadi atlet yang mengharumkan nama Indonesia di masa depan.

    “Saat ini, tujuan utama kami tetap jelas, yaitu untuk mengembangkan dan memajukan olahraga bela diri di Indonesia,” pungkas Nia Ramadhani.

  • Daftar Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Tembus Rp92.500/Kg

    Daftar Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Tembus Rp92.500/Kg

    Jakarta: Harga pangan terus mengalami fluktuasi di berbagai daerah. 
     
    Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia yang dilansir Antara, Jumat, 14 Maret 2025, beberapa komoditas pangan mengalami kenaikan maupun penurunan harga pada Jumat pagi. 
     
    Berikut daftar harga pangan terkini yang bisa menjadi acuan bagi masyarakat.
    Harga cabai dan bawang hari ini
    Cabai menjadi salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan. Berikut harga cabai di tingkat pedagang eceran nasional:

    Cabai rawit merah: Rp92.500/kg.
    Cabai merah besar: Rp45.750/kg.
    Cabai merah keriting: Rp51.600/kg.
    Cabai rawit hijau: Rp65.800/kg.
     
    Sementara itu, harga bawang juga masih cukup stabil di pasaran:
     
    Bawang merah: Rp44.050/kg.
    Bawang putih: Rp45.050/kg.
     

    Harga beras berbagai kualitas
    Beras merupakan kebutuhan pokok utama masyarakat. Berikut harga beras berdasarkan kualitasnya:
     
    Beras kualitas bawah I: Rp13.300/kg.
    Beras kualitas bawah II: Rp13.550/kg.
    Beras kualitas medium I: Rp15.000/kg.
    Beras kualitas medium II: Rp14.500/kg.
    Beras kualitas super I: Rp15.700/kg.
    Beras kualitas super II: Rp15.350/kg.
    Harga daging dan telur
    Harga daging dan telur juga menjadi perhatian utama karena merupakan sumber protein utama masyarakat:
     
    Daging ayam ras: Rp34.900/kg.
    Daging sapi kualitas I: Rp136.050/kg.
    Daging sapi kualitas II: Rp132.900/kg.
    Telur ayam ras: Rp30.000/kg.
    Harga minyak goreng dan gula pasir
    Harga minyak goreng dan gula pasir juga mengalami pergerakan harga. Berikut daftar harganya:
     
    Gula pasir kualitas premium: Rp18.800/kg.
    Gula pasir lokal: Rp18.450/kg.
    Minyak goreng curah: Rp19.500/liter.
    Minyak goreng kemasan bermerek I: Rp23.350/liter.
    Minyak goreng kemasan bermerek II: Rp21.650/liter.
     
    Tetap cermat dalam berbelanja dan manfaatkan informasi harga pangan terkini sebagai referensi ya!

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp92.500/kg dan telur ayam Rp30.000/kg

    Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp92.500/kg dan telur ayam Rp30.000/kg

    Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono melakukan sidak di Pasar Johar Selatan, Kota Semarang, Jawa Tengah, Senin (10/3/2025). ANTARA/HO-Humas Kementan

    Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp92.500/kg dan telur ayam Rp30.000/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 14 Maret 2025 – 13:35 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, cabai rawit merah di harga Rp92.500 per kilogram dan harga telur ayam ras Rp30.000/kg pada Jumat pagi. Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Jumat pukul 09.30 WIB, harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang merah di harga Rp44.050 per kg dan bawang putih di harga Rp45.050 per kg.

    Selain itu, beras kualitas bawah I di harga Rp13.300 per kg, beras kualitas bawah II Rp13.550 per kg, dan beras kualitas medium I Rp15.000 per kg. Begitupun beras kualitas medium II di harga Rp14.500 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp15.700 per kg dan beras kualitas super II Rp15.350 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp45.750 per kg, cabai merah keriting Rp51.600 per kg, dan cabai rawit hijau Rp65.800 per kg. Kemudian, daging ayam ras di harga Rp34.900 per kg, daging sapi kualitas I Rp136.050 per kg, dan daging sapi kualitas II di harga Rp132.900 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp18.800 per kg dan gula pasir lokal Rp18.450 per kg. Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.500 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp23.350 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp21.650 per liter.

    Sumber : Antara

  • GERD Sering Kambuh? Dokter Harvard Ungkap 8 Cara Sederhana untuk Mengatasinya

    GERD Sering Kambuh? Dokter Harvard Ungkap 8 Cara Sederhana untuk Mengatasinya

    Jakarta

    GERD atau Gastroesophageal Reflux Disease adalah kondisi naiknya asam lambung ke esofagus. Mereka yang mengalami GERD biasanya akan mengalami gejala seperti sensasi rasa terbakar di dada, sehingga perlunya penanganan segera.

    Dikutip dari Harvard Health Publishing, mengobati GERD kambuh tidak selalu dengan mengonsumsi obat-obat tertentu. Penyakit asam lambung yang bersifat ringan umumnya masih bisa dicegah atau diobati dengan cara yang sederhana.

    Lalu, bagaimana cara mengobati atau mencegah GERD tanpa obat? Berikut rekomendasi ahli gastroenterologi dan profesor kedokteran di Harvard Medical School Dr Jacqueline Wolf.

    1. Makan Sedikit dan Perlahan

    Saat lambung penuh dengan makanan, risiko naiknya asam lambung ke kerongkongan menjadi lebih tinggi. Hal ini bisa diatasi dengan memilih untuk makan dengan porsi yang lebih sedikit dan secara perlahan.

    2. Hindari Makanan Tertentu

    Beberapa makanan tertentu dapat memicu naiknya asam lambung dan menyebabkan GERD, sehingga perlu dihindari. Makanan yang dapat memicu refluks antara lain mint, makanan berlemak, makanan pedas, tomat, bawang merah, bawang putih, kopi, teh, cokelat, dan alkohol.

    3. Hindari Minuman Soda

    Minuman soda dapat menyebabkan seseorang bersendawa karena kandungan gas di dalamnya. Sendawa ini dapat mendorong asam lambung naik ke kerongkongan, sehingga Jacqueline Wolf merekomendasikan untuk menghindari minuman ini.

    4. Jangan Tidur Setelah Makan

    Kebiasaan tidur setelah makan sebaiknya dihindari. Menurut Jacqueline Wolf, beri jeda setidaknya tiga jam setelah makan sebelum tidur untuk mencegah GERD.

    5. Jangan Olahraga Berat Setelah Makan

    Jacqueline Wolf mengatakan bahwa olahraga, terutama dengan intensitas tinggi, dapat memicu naiknya asam lambung. Namun, olahraga ringan seperti jalan kaki tetap diperbolehkan selama dilakukan dengan intensitas rendah.

    6. Hindari Tidur Miring

    Secara ideal, posisi kepala saat tidur harus enam hingga delapan inci lebih tinggi dari kaki. Hal ini dilakukan untuk mencegah asam lambung naik ke kerongkongan.

    7. Mengontrol Berat Badan

    Berat badan yang tidak ideal juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena GERD. Tubuh yang memiliki berat badan berlebih, berpotensi menyebarkan struktur otot yang menopang sfingter esofagus bagian bawah yang dapat mengurangi tekanan yang menahan sfingter agar tetap tertutup. Kondisi ini dapat menyebabkan asam lambung naik dan mulas.

    8. Berhenti Merokok

    Mencegah GERD dapat dilakukan dengan berhenti merokok. Nikotin dalam rokok dapat melemahkan sfingter esofagus bagian bawah, sehingga mengganggu proses pencernaan dan meningkatkan risiko naiknya asam lambung.

    (dpy/suc)

  • Biar Makin Subur, Inilah 5 Tanaman Pendamping untuk Tanaman Seledri

    Biar Makin Subur, Inilah 5 Tanaman Pendamping untuk Tanaman Seledri

    Liputan6.com, Yogyakarta – Seledri adalah salah satu sayuran yang tumbuh subur ketika ditanam bersama tanaman lain di kebun. Tanaman pendamping untuk seledri tidak hanya membantu meningkatkan pertumbuhannya, tetapi juga memperbaiki kualitas tanah.

    Dengan menanam seledri bersama tanaman yang tepat, Anda bisa mendapatkan hasil panen yang lebih baik dan cita rasa yang lebih lezat. Salah satu manfaat utama tanaman pendamping adalah kemampuannya untuk mencegah serangan hama. Mengutip dari berbagai sumber, berikut lima tanaman pendamping untuk tanaman seledri:

    1. Naturtium atau Selada

    Nasturtium, dengan warna jingga cerahnya, adalah salah satu bunga terbaik untuk ditanam di kebun sayur. Bunga ini tidak hanya mempercantik kebun, tetapi juga memiliki manfaat besar bagi tanaman sayuran di sekitarnya.

    Salah satu keunggulan nasturtium adalah kemampuannya menarik serangga yang bermanfaat, seperti lebah, kupu-kupu, dan burung kolibri. Serangga-serangga ini membantu proses penyerbukan, sehingga tanaman sayuran bisa tumbuh lebih subur dan menghasilkan panen yang lebih baik.

    Selain menarik serangga bermanfaat, nasturtium juga dikenal sebagai tanaman pengusir hama. Bunga ini dapat mengusir berbagai hama seperti kutu daun, lalat putih, kutu labu, dan beberapa jenis kumbang yang sering merusak tanaman sayuran.

    2. Bawang Merah

    Hama tidak selalu menyukai bau bawang. Hal ini bisa dimanfaatkan untuk melindungi tanaman di kebun. Bawang, dengan aromanya yang khas, dikenal efektif dalam mengusir berbagai jenis hama, terutama lalat dan serangga pengganggu lainnya.

    3. Tomat

    Tomat adalah tanaman pendamping yang baik untuk seledri karena memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah kemampuannya mengusir hama seperti ulat kubis dan lalat putih, yang sering merusak tanaman seledri.

    Dengan menanam tomat di dekat seledri, Anda bisa mengurangi serangan hama secara alami tanpa perlu menggunakan pestisida kimia. Selain mengusir hama, tomat juga membantu seledri dalam menggemburkan tanah.

    Akar tomat yang kuat dapat memperbaiki struktur tanah, sehingga seledri bisa tumbuh lebih subur. Selain itu, tomat juga membantu mencegah genangan air di sekitar tanaman seledri, yang bisa menyebabkan akar busuk.