Tanaman: Bawang merah

  • Harga Bahan Pokok di Boyolali Terjaga Stabil selama Lebaran

    Harga Bahan Pokok di Boyolali Terjaga Stabil selama Lebaran

    BOYOLALI – Harga bahan pokok di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, terjaga stabil selama momentum Lebaran 2025 karena lancarnya pasokan. 

    Salah satu pedagang bahan pokok Partini mengatakan hampir seluruh jenis bahan pokok tidak mengalami kenaikan. 

    “Cuma telur ayam saja yang naik harga, dari Rp27.000/kg sebelum Lebaran sekarang menjadi Rp30.000/kg,” katanya di Boyolali, Jateng, Antara, Sabtu, 5 April. 

    Kenaikan terjadi secara bertahap. Meski demikian, kondisi tersebut tidak mengurangi antusiasme masyarakat untuk tetap membeli telur. 

    “Soalnya kan buat bikin opor, jadi kebutuhan telur ayam tetap tinggi,” katanya. 

    Meski demikian, sebagai pedagang sekaligus pengguna mengingat ia memiliki usaha katering, ia berharap agar harga telur ayam kembali turun. 

    “Kebetulan kalau setelah Lebaran begini pesanan untuk halal bihalal banyak. Kebanyakan ya menu daging ayam dan telur,” katanya. 

    Untuk daging ayam, dikatakannya, stabil di harga Rp37.000/kg. Beberapa komoditas pokok lain yang harganya juga relatif stabil, di antaranya beras premium Rp15.000/kg dan gula pasir Rp18.000/kg.

    Sedangkan beberapa komoditas yang stabil tinggi di antaranya cabai rawit merah Rp90.000/kg, cabai merah besar Rp70.000/kg, dan cabai keriting Rp70.000/kg.

    Selanjutnya, harga bawang merah Rp50.000/kg dan bawang putih Rp47.000/kg.

    Salah satu konsumen Purwani mengatakan senang karena harga tidak banyak mengalami kenaikan.

    “Saya juga cabai nggak beli, cukup panen dari kebun depan rumah. Jadi ya lumayan irit,” katanya.

  • Gobe Betawi, Kuliner Khas Betawi yang Kaya Rempah

    Gobe Betawi, Kuliner Khas Betawi yang Kaya Rempah

    Liputan6.com, Jakarta – Gobe merupakan salah satu kuliner tradisional khas Betawi. Kuliner berupa olahan daging sapi ini dimasak dengan aneka rempah yang kaya.

    Mengutip dari Seni & Budaya Betawi, gobe khas Betawi memang tak sepopuler kuliner Betawi lainnya, seperti soto maupun asinan. Meski demikian, gobe tetap mampu membangkitkan selera makan penikmatnya.

    Dalam buku Kokki Bitja atoe Kitab Masak-Masakan India yang Bahroe dan Semporna (1857) oleh Nonna Cornelia, tercantum aneka makanan yang diolah di Hinda. Dalam daftar tersebut juga terdapat gobe beserta resep atau cara pembuatannya.

    Asal-muasal lahirnya gobe belum diketahui secara pasti. Namun, diduga gobe merupakan perpaduan berbagai etnis.

    Hal itu dapat dilihat dari penggunaan bumbu dalam hidangan ini. Selain itu, penggunaan kuah santan juga mencerminkan perpaduan budaya Melayu, Jawa, hingga pengaruh asing bangsa yang pernah singgah di Nusantara.

    Untuk membuat gobe, dibutuhkan bahan-bahan berupa daging sapi, bawang merah goreng sebagai taburan, air santan dari satu butir kelapa, ketumbar sangrai, bawang merah, terasi goreng, jintan sangrai, gula pasir, dan garam. Untuk memasak gobe, daging sapi dipotong-potong tipis terlebih dahulu sebelum dimasak.

    Langkah pertama untuk membuat gobe adalah dengan memasak santan yang ditambah daging sapi. Tak lupa, dicampur dengan bumbu yang dihaluskan.

    Proses memasak dilakukan dengan terus diaduk sampai daging empuk dan kuah mengental. Setelah matang, gobe siap disajikan dengan taburan bawang goreng di atasnya untuk dinikmati bersama keluarga.

    Penulis: Resla

  • Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp92.600/kg, bawang merah Rp47.000/kg

    Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp92.600/kg, bawang merah Rp47.000/kg

    Ilustrasi – Seorang pedagang menyortir cabai rawit di Pasar Mardika, Kota Ambon, Provinsi Maluku. (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

    Harga pangan Jumat, cabai rawit Rp92.600/kg, bawang merah Rp47.000/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 04 April 2025 – 13:51 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum yakni cabai rawit merah di harga Rp92.600 per kilogram (kg) dan bawang merah di harga Rp47.000 per kg. Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Jumat pukul 10.30 WIB selain cabai rawit merah dan telur ayam ras, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp45.800 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp13.450 per kg; beras kualitas bawah II Rp13.850 per kg; beras kualitas medium I Rp14.350 per kg; begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp13.950 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp16.000 per kg; dan beras kualitas super II Rp15.400 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp52.600 per kg; cabai merah keriting Rp52.850 per kg; dan cabai rawit hijau Rp40.800 per kg. Kemudian, daging ayam ras di harga Rp36.750 per kg, daging sapi kualitas I Rp132.000 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp122.250 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.450 per kg; gula pasir lokal Rp18.650 per kg. Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.350 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp22.100 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp20.600 per liter.

    Selain itu, PIHPS juga mencatat harga komoditas telur ayam ras mencapai Rp29.550 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Cabai Rawit Merah di Jateng Naik 30 Persen Lebih, Zainal: Kalau Sudah Naik Tak Akan Turun

    Harga Cabai Rawit Merah di Jateng Naik 30 Persen Lebih, Zainal: Kalau Sudah Naik Tak Akan Turun

    TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Sejumlah komoditas pangan mengalami pergerakan harga secara fluktuatif jelang hingga masa libur lebaran 2025.

    Pantauan Tribunjateng.com berdasarkan dasboard tabel harga komoditas pangan di tingkat konsumen Badan Pangan Nasional di Provinsi Jateng, ada tiga komoditas mengalami pergerakan yang cukup signifikan.

    Beberapa komoditas tersebut adalah cabai rawit merah, daging ayam ras dan minyak goreng curah.

    Pada 1 Februari 2025, harga cabai rawit merah Rp 66.593 perkilogram, sedangkan daging ayam ras Rp 35.325 dan minyak goreng curah Rp 18.185 perkilogram.

     Kemudian 1 Maret 2025, harga cabai rawit merah melonjak menjadi Rp 81.805 perkilogram.

    Lonjakan harga juga terjadi pada daging ayam ras menjadi Rp 36.279 perkilogram.

    Meski demikian harga minyak goreng curah turun tipis menjadi Rp 17.939 perkilogram.

    Berlanjut pada 29 Maret 2025 atau jelang lebaran, di mana harga cabai rawit merah tembus Rp 92.885 perkilogram. 

    Harga daging ayam ras masih stabil Rp 36.287 perkilogram dan miyak goreng curah Rp 17.982 perkilogramnya.

    Pada 4 April 2025, harga Cabai rawit merah mengalami penurunan manjadi Rp 86.587 perkilogram. 

    Namun harga daging ayam ras naik Rp 37.462 perkilogram dan harga minyak goreng curah Rp 18.065 perkilogram.

    Jika dihitung sejak 1 Februari hingga 4 April, harga cabai rawit merah mengalami pergerakan harga mencapai 30 persen lebih.

    Sedangkan harga daging ayam ras mengalami peningkatan 6 persen lebih dan harga minyak goreng curah naik di angka justru minus 0,6 persen.

    Masyarakat Jateng tentunya merasakan imbas dari pergerakan harga beberapa komoditas pangan tersebut.

    Beberapa mengatakan harga daging ayam dan cabai rawit merah tak terkendali.

    “Yang jelas kalau sudah naik setelah lebaran pastinya tidak turun lagi,” terang Zainal satu di antara warga Kota Semarang, Jumat (4/4/2025).

    Ia juga mengatakan, masyarakat hanya pasrah saat harga bahan pangan tak terkendali.

    Namun ia heran, saat hari besar harga kebutuhan pokok selalu naik.

    “Apa harga pangan digoreng oleh penjual, entahlah saya tidak paham. Yang jelas masyarakat kecil terdampak maski kenaikan hanya Rp 500,” tuturnya.

    Terpisah Rohayati seorang ibu rumah tangga asal Kabupaten Kendal menyoroti kenaikan harga cabai rawit merah.

    Ia berujar dari berbagai komoditas pangan, harga cabai selalu tak terkendali.

    Bahkan di tingkat pasar Rohayati menuturkan harga cabai rawit merah bisa tembus Rp 90 sampai Rp 100 ribu perkilogram.

    “Beberapa waktu lalu saya beli hampir Rp 100 perkilogram. Alasan pedagang cuaca buruk menjadi penyebab kelangkaan cabai, entah benar atau tidak,” terangnya.

    Pada akhir Maret lalu, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi sempat mengungkapkan strategi pemerataan pasokan bahan pokok antarwilayah guna menekan kenaikan harga yang melampaui Harga Acuan Pemerintah (HAP). 
    Menurutnya, pemerataan pasokan pangan berbasis potensi wilayah dapat membantu menekan inflasi. 

    “Kalau harga bawang merah tinggi, hasil panen di Brebes bisa digeser ke daerah lain. Begitu juga dengan cabai, tinggal koordinasi kebutuhan logistiknya,” ujar Gubernur Luthfi.

    Ia menilai lonjakan harga bahan pokok jelang Idul Fitri disebabkan oleh meningkatnya konsumsi masyarakat serta faktor cuaca, seperti curah hujan tinggi dan hama patek. 

    Meski demikian, ia memastikan bahwa harga bahan pokok masih dalam batas wajar.

    Namun saat itu ia menerangkan pada 24 Maret harga cabai rawit merah sudah mencapai Rp 85 ribu perkilogram.

  • Harga Pangan Hari Ini Bikin Kaget! Cabai Rawit Tembus Rp92.600 per Kg, Ini Daftar Lengkapnya!

    Harga Pangan Hari Ini Bikin Kaget! Cabai Rawit Tembus Rp92.600 per Kg, Ini Daftar Lengkapnya!

    Jakarta: Setelah euforia Lebaran mereda dan aktivitas kembali normal, banyak orang mulai memikirkan isi dapur. 
     
    Tapi, pas lihat harga pangan di pasaran, kamu mungkin bakal bilang: “Wah, segini sekarang harga cabai?!”
     
    Ya, harga pangan hari ini bikin banyak orang geleng-geleng kepala. Beberapa komoditas utama seperti cabai rawit merah dan bawang merah mengalami kenaikan yang cukup signifikan. 

    Penasaran seberapa tinggi lonjakannya? Yuk, simak daftar lengkapnya seperti dikutip dari Antara, Jumat, 4 April 2025.
     

    Harga pangan nasional hari ini
    Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional Bank Indonesia, berikut ini adalah harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional:

    Harga cabai dan bawang

    Cabai rawit merah: Rp92.600 per kg
    Cabai merah besar: Rp52.600 per kg
    Cabai merah keriting: Rp52.850 per kg
    Cabai rawit hijau: Rp40.800 per kg
    Bawang merah: Rp47.000 per kg
    Bawang putih: Rp45.800 per kg

    Harga beras 

    Beras kualitas bawah I: Rp13.450 per kg
    Beras kualitas bawah II: Rp13.850 per kg
    Beras kualitas medium I: Rp14.350 per kg
    Beras kualitas medium II: Rp13.950 per kg
    Beras kualitas super I: Rp16.000 per kg
    Beras kualitas super II: Rp15.400 per kg

    Harga daging dan telur

    Daging ayam ras: Rp36.750 per kg
    Daging sapi kualitas I: Rp132.000 per kg
    Daging sapi kualitas II: Rp122.250 per kg
    Telur ayam ras: Rp29.550 per kg

    Harga minyak goreng dan gula

    Minyak goreng curah: Rp19.350 per liter
    Minyak goreng kemasan merek I: Rp22.100 per liter
    Minyak goreng kemasan merek II: Rp20.600 per liter
    Gula pasir lokal: Rp18.650 per kg
    Gula pasir premium: Rp19.450 per kg
     

    Tips hemat belanja saat harga naik

    Bandingkan harga di pasar dan ritel modern. 
    Belanja sesuai kebutuhan.
    Buat daftar belanja mingguan. 
    Gunakan aplikasi belanja

    Harga pangan memang bisa naik-turun, tapi dengan perencanaan yang cermat, kamu tetap bisa menjaga isi dapur tetap aman dan hemat. Jangan lupa cek update harga tiap minggu supaya dompet nggak kebobolan!
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga bahan pangan di Lebak mulai turun usai Lebaran 2025

    Harga bahan pangan di Lebak mulai turun usai Lebaran 2025

    UHarga komoditi sembilan bahan pokok atau sembako di pasar malam Rangkasbitung Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mulai turun usai Lebaran 1446 Hijriah/2025 Masehi.ANTARA/Mansur

    Harga bahan pangan di Lebak mulai turun usai Lebaran 2025
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 03 April 2025 – 15:25 WIB

    Elshinta.com – Harga sejumlah bahan pangan pokok  pada sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mulai turun usai perayaan Lebaran 2025. Kepala Bidang Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Lebak Yani di Lebak, Kamis mengatakan bahwa kini  harga bahan pangan pada sejumlah pasar tradisional terjadi penurunan mulai beras medium, terigu hingga cabai.

    Penurunan harga sembako ini belum signifikan dengan kisaran antara Rp200 sampai Rp10.000 per kilogram. Misalnya , kata dia, harga beras medium KW 1 dijual pada tiga hari lalu Rp15.000, namun kini menjadi Rp14.500/kilogram. Harga beras medium KW 2 sebelumnya Rp14.000 kini menjadi Rp13.800/kilogram dan beras medium KW 3 dari semula Rp12.800 kini menjadi Rp18.600/kilogram.

    Sedangkan harga telur dari Rp32.000 menjadi Rp26.500/kilogram dan daging unggas semula Rp45.000 menjadi Rp40.000/kilogram. Harga cabai keriting dari Rp100.000 menjadi Rp90.000/kilogram dan cabai besar Rp75.400 menjadi Rp69.400/kilogram. Sedangkan cabai hijau dari Rp61.500 menjadi Rp58.200/kilogram, cabai merah Rp75.600 menjadi Rp60.300/kilogram dan bawang merah dari Rp30.500 kini menjadi Rp29.500/kilogram.

    Kemungkinan penurunan harga bahan pokok itu akibat daya beli masyarakat menurun usai Lebaran juga pasokan melimpah. Selain itu juga dampak pasar murah yang dilakukan pemerintah daerah setempat di 28 kecamatan.

    “Kami berharap harga sembako kembali normal usai Lebaran 2025,” kata Yani.

    Aripudin (50), pedagang sembako di Pasar Rangkasbitung mengakui jika harga sejumlah kebutuhan pokok usai Lebaran mengalami penurunan karena daya beli masyarakat berkurang. Selain itu juga pasokan bahan kebutuhan pokok di Pasar Rangkasbiting berjalan lancar dan melimpah sehingga tidak terjadi kelangkaan.

    “Kami memastikan harga sembako (sembilan bahan pokok) itu usai Lebaran terus menurun,” katanya menjelaskan.

    Sementara itu, Edi, seorang pedagang di Pasar Maja mengatakan sejak usai Lebaran harga sembako mengalami penurunan sehingga berdampak terhadap omzet pendapatan.

    “Hampir semua sembako menurun usai Lebaran,” katanya.

    Sumber : Antara

  • Harga pangan di Bali alami tren penurunan periode libur Lebaran

    Harga pangan di Bali alami tren penurunan periode libur Lebaran

    Aktivitas jual beli di Pasar Bendul, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis (3/4/2025). ANTARA/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna

    Harga pangan di Bali alami tren penurunan periode libur Lebaran
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 03 April 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Harga sejumlah kebutuhan pangan pokok di sejumlah pasar di Bali mengalami tren penurunan selama periode libur Lebaran 2025 karena diperkirakan pasokan mencukupi.

    “Harga daging ayam potong sekarang turun jadi Rp38 ribu dari sebelumnya Rp40 ribu,” kata pedagang daging ayam Saifuddin di Pasar Bendul, Sukawati, Kabupaten Gianyar, Bali, Kamis.

    Ia memperkirakan pasokan yang cukup dan permintaan yang melandai menyebabkan harga pangan itu mengalami penurunan setelah Hari Suci Nyepi dan Idul Fitri 2025. Selain itu, harga cabai rawit merah juga mengalami tren penurunan, meski harganya masih pada kisaran yang terbilang tinggi rata-rata mencapai Rp120 ribu per kilogram.

    Pedagang bumbu dapur Ketut Dilan menyebutkan sebelumnya saat periode bulan puasa atau Ramadhan harga cabai rawit merah mencapai Rp130 ribu per kilogram. Ia memperkirakan harga cabai rawit merah sebelumnya mengalami kenaikan karena faktor cuaca sehingga pasokan menjadi berkurang.

    Begitu juga harga bawang merah saat ini rata-rata per kilogram mencapai Rp40 ribu setelah sebelumnya Rp50 ribu. Pedagang telur ayam ras, Kadek Emy menyebutkan saat ini harga telur per butir masih stabil mencapai Rp2.000 atau per kerat (isi 30 butir) mencapai Rp53 ribu hingga Rp54 ribu.

    Ada pun harga telur ayam ras di Bali tidak dijual per kilogram namun dijual per butir atau per kerat. Tren penurunan harga sejumlah kebutuhan pokok itu juga terjadi di 60 pasar di Pulau Dewata dalam sistem informasi harga pangan strategis atau Sigapura Bali

    Ada pun sejumlah harga kebutuhan pokok cenderung stabil dalam sepekan terakhir misalnya harga beras medium per kilogram mencapai rata-rata Rp14.341 dan rata-rata harga beras medium untuk stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) mencapai Rp11.905 per kilogram.

    Harga daging ayam rata-rata di Bali mencapai Rp39.988 per kilogram, telur ayam ras dalam per kilogram rata-rata di Bali mencapai Rp28.104 atau stabil dalam sepekan terakhir. Sementara itu, cabai rawit merah di 60 pasar di Bali rata-rata mencapai Rp107.048 per kilogram atau turun Rp1.740 dalam satu minggu ini.

    Harga gula pasir juga tercatat stabil dalam sepekan terakhir rata-rata per kilogram mencapai Rp18.366, harga daging sapi has luar juga stabil mencapai Rp121.667 per kilogram dan harga daging babi per kilogram juga stabil sepekan terakhir mencapai Rp107.509 per kilogram.

    Sumber : Antara

  • Daftar Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Rp91 Ribu/Kg

    Daftar Harga Pangan Hari Ini, Cabai Rawit Rp91 Ribu/Kg

    Jakarta: Harga pangan di tingkat pedagang eceran nasional mengalami fluktuasi.
     
    Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola oleh Bank Indonesia yang dilansir Antara pada Kamis, 3 April 2025 beberapa komoditas pangan menunjukkan kenaikan, sementara lainnya tetap stabil.

    Harga Pangan Terkini
    Berikut adalah daftar harga pangan per Kamis, pukul 09.00 WIB, berdasarkan data PIHPS:

    Sayuran dan bumbu dapur

    Cabai rawit merah: Rp91.600 per kg
    Cabai merah besar: Rp52.100 per kg
    Cabai merah keriting: Rp53.600 per kg
    Cabai rawit hijau: Rp31.500 per kg
    Bawang merah: Rp48.650 per kg
    Bawang putih: Rp45.550 per kg
     

    Beras

    Beras kualitas bawah I: Rp13.100 per kg
    Beras kualitas bawah II: Rp12.550 per kg
    Beras kualitas medium I: Rp14.300 per kg
    Beras kualitas medium II: Rp13.750 per kg
    Beras kualitas super I: Rp15.850 per kg
    Beras kualitas super II: Rp14.950 per kg

    Daging dan telur

    Daging ayam ras: Rp34.800 per kg
    Daging sapi kualitas I: Rp136.650 per kg
    Daging sapi kualitas II: Rp122.100 per kg
    Telur ayam ras: Rp26.650 per kg

    Gula dan minyak goreng

    Gula pasir kualitas premium: Rp19.700 per kg
    Gula pasir lokal: Rp17.800 per kg
    Minyak goreng curah: Rp19.250 per liter
    Minyak goreng kemasan bermerek I: Rp20.100 per liter
    Minyak goreng kemasan bermerek II: Rp18.650 per liter

    Apa yang bisa dilakukan konsumen?

    Jika harga pangan terus meningkat, ada beberapa strategi yang bisa dilakukan oleh masyarakat, antara lain:

    Berbelanja bijak, dengan membandingkan harga di berbagai pasar atau memanfaatkan promo di supermarket.
    Menggunakan alternatif bahan pangan, seperti mengganti cabai rawit merah dengan cabai rawit hijau yang lebih murah.
    Membeli dalam jumlah besar dan menyimpan dengan baik, terutama untuk bahan pangan yang bisa diawetkan seperti beras dan gula.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga pangan Kamis, cabai rawit Rp91.600/kg, bawang merah Rp48.650/kg

    Harga pangan Kamis, cabai rawit Rp91.600/kg, bawang merah Rp48.650/kg

    Ilustrasi – Pedagang melayani pembeli di Pasar Botania, Batam, Kepulauan Riau. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna/aww.

    Harga pangan Kamis, cabai rawit Rp91.600/kg, bawang merah Rp48.650/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 03 April 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat sejumlah komoditas pangan secara umum, cabai rawit merah di harga Rp91.600 per kilogram (kg) dan bawang merah di harga Rp48.650 per kg. Berdasarkan data dari PIHPS, dilansir di Jakarta, Kamis pukul 09.00 WIB selain cabai rawit merah dan telur ayam ras, tercatat harga pangan di tingkat pedagang eceran secara nasional lainnya, yakni bawang putih di harga Rp45.550 per kg.

    Selain itu beras kualitas bawah I di harga Rp13.100 per kg, beras kualitas bawah II Rp12.550 per kg; beras kualitas medium I Rp14.300 per kg, begitu pun beras kualitas medium II di harga Rp13.750 per kg. Lalu, beras kualitas super I di harga Rp15.850 per kg, dan beras kualitas super II Rp14.950 per kg.

    Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp52.100 per kg, cabai merah keriting Rp53.600 per kg, dan cabai rawit hijau Rp31.500 per kg. Kemudian, daging ayam ras di harga Rp34.800 per kg, daging sapi kualitas I Rp136.650 per kg, daging sapi kualitas II di harga Rp122.100 per kg.

    Harga komoditas berikutnya yakni gula pasir kualitas premium tercatat Rp19.700 per kg, dan  gula pasir lokal Rp17.800 per kg. Sementara itu, minyak goreng curah di harga Rp19.250 per liter, minyak goreng kemasan bermerek I di harga Rp20.100 per liter, serta minyak goreng kemasan bermerek II di harga Rp18.650 per liter.

    Selain itu, PIHPS juga mencatat harga komoditas telur ayam ras mencapai Rp26.650 per kg.

    Sumber : Antara

  • Ketersediaan Pangan di Jabar saat Libur Lebaran Surplus

    Ketersediaan Pangan di Jabar saat Libur Lebaran Surplus

    Bisnis.com,BANDUNG — Ketersediaan pangan pokok masyarakat di Jawa Barat selama momen Libur Lebaran tercukupi, bahkan surplus. 

    Hal itu terlihat dalam data Neraca Pangan Provinsi Jabar, dari 12 komoditas pangan strategis hampir seluruhnya surplus. 

    Dari 12 komoditas strategis tersebut, hanya tiga komoditas yang sempat mengalami defisit, yaitu daging sapi atau kerbau, bawang putih, dan minyak goreng. Namun karena defisitnya relatif rendah bisa dipenuhi dari sumber lain hingga akhirnya surplus. 

    Daging sapi, misalnya, defisit sebanyak 3 ton, bawang putih defisit 9 ton, dan minyak goreng defisit 44 ton. 

    Namun kekurangan tersebut bisa dipenuhi dengan mendatangkan komoditas bersumber dari impor dan dari luar Provinsi Jabar. 

    Neraca pangan adalah gambaran kondisi pemenuhan kebutuhan dan ketersediaan pangan yang ada di Jawa Barat. Data neraca pangan didapat dari kabupaten/kota setiap tanggal 15 bulan berikutnya. 

    Ke-12 komoditas pangan strategis itu adalah bawang merah, bawang putih, beras, cabai besar, cabai rawit, dan daging ayam ras. Selain itu, daging sapi/kerbau, gula pasir, jagung, kedelai, minyak goreng, dan telur ayam ras. 

    Dari data Neraca Pangan Jawa Barat bulan Februari 2025, ke-12 komoditas pangan strategis tersebut surplus antara 1 hingga 87 ton, kecuali beras dan jagung yang surplus sebanyak 500.000 ton. 

    Untuk perkembangan harga pangan strategis relatif stabil bahkan ada beberapa yang turun. Akan tetapi ada beberapa komditas yang mengalami kenaikan relatif tinggi bila dibandingkan Harga Pembelian Pemerintah (HPP). 

    Komoditas yang mengalami kenaikan itu cabai merah keriting lebih dari 58 persen, dan cabai rawit merah lebih dari 100 persen kenaikannya. Dalam neraca, kondisi perkembangan harga tersebut terpantau hingga Jumat (28/3/2025).