Tanaman: Bawang merah

  • Sumatra Barat Catat Peningkatan Harga Bawang Merah Tertinggi April 2025

    Sumatra Barat Catat Peningkatan Harga Bawang Merah Tertinggi April 2025

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap bawang merah dan cabai merah perlu menjadi perhatian pemerintah, seiring terjadinya kenaikan indeks perkembangan harga (IPH) terhadap kedua komoditas ini pada minggu ketiga April 2025.

    Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan bahwa pada minggu ketiga April 2025, komoditas andil kenaikan IPH meliputi bawang merah dan cabai merah.

    Pada periode ini, terdapat 23 provinsi yang mengalami kenaikan IPH, 14 provinsi yang mengalami penurunan IPH, dan 1 provinsi stabil dibandingkan bulan sebelumnya.

    Perinciannya, Sumatera Barat menjadi provinsi dengan perubahan IPH tertinggi atau mencatatkan perubahan IPH sebesar 4% pada minggu ketiga April 2025.

    Disusul, Riau sebesar 3,55%, Papua Selatan 2,47%, Sumatera Utara 1,91%, Maluku 1,56%, Kepulauan Bangka Belitung 1,48%, Aceh 1,29%, DKI Jakarta 1,09%, dan Jambi 1,08%.

    “Mayoritas di daerah-daerah tersebut karena disumbang oleh komoditas cabai merah, bawang merah, kemudian sebagian juga ada cabai rawit dan juga bawang putih,” kata Amalia dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi 2025 di YouTube Kemendagri, Senin (21/4/2025).

    Jika ditelusuri menurut wilayah, BPS mencatat kenaikan IPH tertinggi di Pulau Sumatera terjadi di Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat dengan nilai perubahan IPH 7,09%.

    Sementara itu, komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di 10 wilayah di Pulau Sumatera didominasi oleh cabai merah, bawang merah, dan sebagian daging ayam ras.

    Untuk Pulau Jawa, kenaikan IPH tertinggi masih terjadi di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah dengan nilai perubahan IPH sebesar 2,6%. Komoditas penyumbang andil kenaikan IPH terbesar di 10 wilayah Pulau Jawa didominasi oleh bawang merah dan cabai merah.

    Lebih lanjut, untuk kenaikan IPH tertinggi di luar Pulau Jawa dan Sumatera terjadi di Kabupaten Mappi, Papua Selatan dengan nilai perubahan IPH sebesar 5,55%.

    Data BPS menunjukkan, komoditas penyumbang andil kenaikan IPH di 10 wilayah di luar Pulau Jawa dan Sumatera adalah cabai merah, cabai rawit, dan bawang merah.

    Lebih lanjut, jika ditinjau dari jumlah kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga antara lain bawang merah, cabai merah, hingga bawang putih.

    Pada minggu ketiga April 2025, Amalia menyampaikan sebanyak 294 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga bawang merah, 217 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga cabai merah, dan 199 kabupaten/kota mengalami kenaikan harga bawang putih.

  • Harga Bawang Merah dan Cabai Rawit Turun Tipis, Simak Rinciannya – Page 3

    Harga Bawang Merah dan Cabai Rawit Turun Tipis, Simak Rinciannya – Page 3

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp 136.094 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp 135.658 per kg. Kemudian daging ayam ras Rp 34.497 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp 34.509 per kg; telur ayam ras di harga Rp 28.964 per kg naik dari sebelumnya Rp 28.853 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.451 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.535 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp 20.419 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp 20.648 per liter; minyak goreng curah di harga Rp 17.352 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp 17.919 per liter; Minyakita di harga Rp 17.510 per liter turun dari sebelumnya di level Rp 17.600 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp 9.534 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp 9.795 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp 12.414 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp 12.965 per kg.

     

  • bawang merah Rp43.958/kg, cabai rawit merah Rp79.890/kg

    bawang merah Rp43.958/kg, cabai rawit merah Rp79.890/kg

    Ilustrasi – Komoditas bawang merah dan tomat. ANTARA/HO-Humas Bapanas

    Harga pangan: bawang merah Rp43.958/kg, cabai rawit merah Rp79.890/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 April 2025 – 13:03 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah di tingkat konsumen mencapai Rp43.958 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp45.331 per kg, sedangkan cabai rawit merah turun menjadi 79.890 per kg dari sebelumnya Rp80.681 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu pukul 10.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.596 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.546 per kg. Lalu, beras medium di harga Rp13.697 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.694 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.636 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.601 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.089 per kg turun dari sebelumnya Rp6.100 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.699 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.751 kg. Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp44.661 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp44.933 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp59.879 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp60.248 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp50.270 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp51.882 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp137.311 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.894 per kg. Kemudian daging ayam ras Rp34.367 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp34.517 per kg; telur ayam ras di harga Rp28.972 per kg naik dari sebelumnya Rp28.885 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.545 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.538 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.561 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.583 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.763 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.893 per liter; Minyakita di harga Rp17.533 per liter naik dari sebelumnya di level Rp17.652 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.760 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.783 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.970 per kg atau naik dari sebelumnya tercatat Rp12.908 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp42.099 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp41.510 per kg; ikan tongkol di harga Rp34.344 per kg turun dari sebelumnya Rp34.423 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.958 per kg turun dari sebelumnya Rp34.275 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.622 per kg turun dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.716 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku impor di harga Rp104.711 per kg turun dari sebelumnya Rp107.108 per kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp141.800 per kg naik dari sebelumnya mencapai Rp141.944 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini 19 April 2025, Bawang Merah hingga Cabai Rawit Turun Tipis

    Harga Pangan Hari Ini 19 April 2025, Bawang Merah hingga Cabai Rawit Turun Tipis

    PIKIRAN RAKYAT – Kebutuhan pangan menjadi salah satu hal yang tidak bisa dilepaskan oleh masyarakat setiap harinya, baik itu beras, cabai, bawang, dan lain sebagainya.

    Pada akhir pekan kali ini, Sabtu, 19 April 2025 ada beberapa bahan yang diketahui telah mengalami penurunan harga dibandingkan dengan hari sebelumnya, meskipun intensitas perbandingannya cukup tipis.

    Dari data Badan Pangan Nasional (Bapanas) Jakarta yang dikutip dari laman Antara, dikatakan bahwa untuk harga bawang merah yang sebelumnya berada di harga Rp45.306 per kg, sekarang sudah turun dengan harga Rp44.306 per kg.

    Sedangkan untuk bawang putih saat ini menepati harga Rp44.348 per kg, yang sebelumnya tercatat di harga Rp44.668 per kg.

    Tidak hanya bawang merah dan putih, cabai rawit merah juga disebut mengalami penurunan harga yang sebelumnya mencapai Rp80.961 per kg, sekarang hanya menembus angka Rp74.103 per kg.

    Untuk cabai merah keriting yang sebelumnya dijual dengan harga Rp60.034 per kg, hari ini turun di harga Rp57.118 per kg yang tetap mengalami penurunan meskipun hanya selisih sedikit saja.

    Selanjutnya untuk beras terbagi menjadi tiga opsi, untuk pilihan yang premium yang sebelumnya dijual dengan harga Rp15.548 per kg mengalami kenaikan di harga Rp16.097.

    Begitupun dengan besar medium yang juga mengalami kenaikan tipis dengan harga jual Rp13.903 per kg yang sebelumnya adalah Rp13.695 per kg, dan untuk beras Stabilitas Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) juga mengalami kenaikan di angka Rp12.744 per kg.

    Tidak hanya beras, daging ayam ras per hari ini juga disebut mengalami kenaikan harga tipis, yakni menyentuh Rp35.691 per kg yang sebelumnya hanya dijual dengan kisaran Rp24.535 per kg.

    Akan tetapi, penurunan harga malah terjadi di daging sapi murni yang sebelumnya ditawarkan dengan Rp136.085 per kg, sekarang hanya Rp131.348 per kg.

    Begitupun dengan daging kerbau beku impor, yang sebelumnya ditawarkan dengan harga Rp107.674 per kg, mengalami penurunan yang cukup banyak yakni Rp87.500 untuk hitungan satu kilogramnya.

    Kenaikan ataupun penurunan harga pangan ini memang tidak terlalu tinggi, sehingga diharapkan agar masyarakat tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok harian keluarga.

    Apalagi setelah libur lebaran Idulfitri 2025 yang lalu, tentunya harga yang ditawarkan saat ini sudah cukup stabil.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daftar Harga Pangan Hari Ini

    Daftar Harga Pangan Hari Ini

    Jakarta: Harga pangan hari ini kembali mengalami fluktuasi. Melansir Antara, berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Sabtu, 19 April 2025, harga cabai rawit merah dan bawang merah tercatat mengalami penurunan.
     
    Harga cabai rawit merah turun dari Rp80.961 menjadi Rp74.103 per kilogram. Begitu juga dengan harga bawang merah yang kini di angka Rp44.306 per kilogram dari sebelumnya Rp45.306.
     
    Namun, meski turun, harga dua komoditas ini masih terbilang mahal dan cukup membebani kantong rumah tangga.
    Harga beras premium dan medium naik tipis
    Kenaikan harga juga terlihat pada komoditas beras. Beras premium kini berada di harga Rp16.097 per kilogram, naik tipis dari Rp15.546. Beras medium naik menjadi Rp13.903 dari sebelumnya Rp13.695. Sementara itu, beras SPHP Bulog juga ikut naik ke harga Rp12.744 dari Rp12.615 per kilogram.
     

    Daging sapi turun, ayam dan telur naik
    Kabar baik datang dari harga daging sapi murni yang turun ke Rp131.348 dari sebelumnya Rp136.085 per kilogram. 

    Sebaliknya, daging ayam ras naik tipis dari Rp34.535 ke Rp35.691, begitu pula telur ayam ras yang naik menjadi Rp29.020 dari Rp28.925.

    Minyak goreng dan gula konsumsi bervariasi
    Untuk minyak goreng, harga kemasan naik ke Rp20.612 per liter dari sebelumnya Rp20.565. Minyakita juga ikut naik ke Rp17.653 per liter. Sedangkan minyak goreng curah justru turun tipis ke Rp17.781 dari Rp17.908 per liter.
     
    Gula konsumsi mengalami penurunan harga dari Rp18.522 menjadi Rp18.431 per kilogram.
    Harga ikan dan tepung terigu ikut bergeser
    Harga ikan juga turut bergeser. Ikan kembung turun ke Rp39.603 dari Rp41.108 per kg, ikan tongkol naik ke Rp36.853 dari Rp33.957, dan ikan bandeng naik ke Rp36.135 dari sebelumnya Rp34.015.
     
    Untuk tepung terigu curah naik ke Rp10.197 dari Rp9.777 per kg, sementara tepung kemasan justru turun ke Rp12.694 dari Rp12.917.
     
    Garam konsumsi juga turun harga dari Rp11.673 menjadi Rp10.703 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku impor merosot signifikan ke harga Rp87.500 dari Rp107.674 per kg.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga Bawang Merah hingga Cabai Rawit Merah Kompak Turun

    Harga Bawang Merah hingga Cabai Rawit Merah Kompak Turun

    JAKARTA – Harga bawang merah di tingkat konsumen mencapai Rp44.306 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp45.306 per kg, sedangkan cabai rawit merah turun menjadi 74.103 per kg dari sebelumnya Rp80.961 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas mengutip Antara, Sabtu pukul 07.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.097 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.546 per kg.

    Sedangkan harga beras medium di harga Rp13.903 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.695 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.744 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.615 per kg.

    Komoditas jagung di tingkat peternak tercatat Rp6.213 per kg naik dari sebelumnya Rp6.050 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.413 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.742 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp44.389 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp44.668 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp57.118 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp60.034 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp52.500 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp51.656 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp131.348 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp136.085 per kg.

    Kemudian daging ayam ras Rp35.691 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp34.535 per kg; telur ayam ras di harga Rp29.020 per kg naik dari sebelumnya Rp28.925 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.431 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.522 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.612 per liter naik dari hari sebelumnya tercatat Rp20.565 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.781 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.908 per liter; Minyakita di harga Rp17.653 per liter naik dari sebelumnya di level Rp17.612 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp10.197 per kg atau naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.777 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.694 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp12.917 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp39.603 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp41.108 per kg; ikan tongkol di harga Rp36.853 per kg naik dari sebelumnya Rp33.957 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp36.135 per kg naik dari sebelumnya Rp34.015 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.703 per kg turun dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.673 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku impor di harga Rp87.500 per kg turun dari sebelumnya Rp107.674 per kg.

  • Bawang merah Rp44.306/kg, cabai rawit merah Rp74.103/kg

    Bawang merah Rp44.306/kg, cabai rawit merah Rp74.103/kg

    Cabai rawit merah, cabai merah keritng, dan bawang merah dijual pedagang di Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Harianto

    Harga pangan: Bawang merah Rp44.306/kg, cabai rawit merah Rp74.103/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 April 2025 – 07:35 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah di tingkat konsumen mencapai Rp44.306 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp45.306 per kg, sedangkan cabai rawit merah turun menjadi 74.103 per kg dari sebelumnya Rp80.961 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 07.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.097 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.546 per kg. Sedangkan harga beras medium di harga Rp13.903 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.695 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.744 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.615 per kg.

    Komoditas jagung di tingkat peternak tercatat Rp6.213 per kg naik dari sebelumnya Rp6.050 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.413 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.742 kg. Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp44.389 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp44.668 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp57.118 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp60.034 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp52.500 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp51.656 per kg. Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp131.348 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp136.085 per kg. 

    Kemudian daging ayam ras Rp35.691 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp34.535 per kg; telur ayam ras di harga Rp29.020 per kg naik dari sebelumnya Rp28.925 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.431 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.522 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.612 per liter naik dari hari sebelumnya tercatat Rp20.565 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.781 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.908 per liter; Minyakita di harga Rp17.653 per liter naik dari sebelumnya di level Rp17.612 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp10.197 per kg atau naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.777 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.694 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp12.917 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp39.603 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp41.108 per kg; ikan tongkol di harga Rp36.853 per kg naik dari sebelumnya Rp33.957 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp36.135 per kg naik dari sebelumnya Rp34.015 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.703 per kg turun dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.673 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku impor di harga Rp87.500 per kg turun dari sebelumnya Rp107.674 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Cabai Rawit Merah Meroket, Bawang Merah Melonjak Hampir Rp50 Ribu per Kg – Halaman all

    Harga Cabai Rawit Merah Meroket, Bawang Merah Melonjak Hampir Rp50 Ribu per Kg – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Rata-rata harga cabai dan bawang merah secara nasional selama satu pekan ini mengalami kenaikan.

    Berdasarkan data SP2KP Kementerian Perdagangan (Kemendag), harga bawang merah pada periode 10-17 April 2025 hampir mendekati Rp 50 ribu per kilogram (kg).

    Tepatnya, bawang merah kini dibanderol sebesar Rp 48.600 per kg setelah mengalami kenaikan sebesar 1,04 persen.

    Selain itu, ada juga cabai rawit merah yang mengalami kenaikan harga lebih signifikan. Data menunjukkan per kilogramnya dibanderol sebesar Rp 81 ribu per kg, naik 5,19 persen.

    Cabai merah keriting juga mengalami kenaikan harga, tetapi tidak sesignifikan cabai rawit merah. Saat ini, per kilogramnya dibanderol sebesar Rp 59.600 per kg, naik 1,71 persen.

    Di tengah kenaikan harga cabai dan bawang merah, ada juga bahan pokok yang mengalami penurunan.

    Harga beras premium turun 0,61 persen menjadi Rp 16.400 per kg, harga minyak goreng sawit kemasan premium turun 0,45 persen jadi Rp 22.200 per liter, dan daging sapi paha belakang turun 0,28 persen menjadi Rp 140.800 per kg.

    Lalu, ada daging ayam ras yang harganya turun 3,41 persen menjadi Rp 36.800 per kg, harga telur ayam ras turun 2,85 persen menjadi Rp 30.700 per kg, harga kedelai impor turun 0,66 persen menjadi Rp 15.100 per kg, dan harga bawang putih honan turun 0,65 persen menjadi Rp 46 ribu per kg.

    Berikut komoditas lainnya yang selama sepekan ke belakang stabil tak mengalami kenaikan atau penurunan harga:

    Beras medium: Rp 14.600 per kg
    Gula pasir curah: Rp 18.800 per kg
    Minyak goreng sawit curah: Rp 17.700 per liter
    Minyakita: Rp 17.100 per liter
    Tepung terigu: Rp 13.100 per liter 

  • Harga cabai rawit Rp82.000/kg, bawang merah Rp43.667/kg

    Harga cabai rawit Rp82.000/kg, bawang merah Rp43.667/kg

    Cabai rawit dijual pedagang di Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp82.000/kg, bawang merah Rp43.667/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 18 April 2025 – 08:59 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp82.000 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp81.663 per kg, sedangkan bawang merah turun menjadi Rp43.667 per kg dari sebelumnya Rp45.742 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 07.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.021 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.579 per kg.

    Sedangkan, harga beras medium di harga Rp13.033 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.753 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.609 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.608 per kg.

    Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp5.763 per kg turun dari sebelumnya Rp6.214 per kg dan kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.173 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.750 kg.

    Berikutnya, harga bawang putih bonggol di harga Rp42.600 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp45.005 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp63.000 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp59.667 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp53.800 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp51.464 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp130.625 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.790 per kg.

    Kemudian, daging ayam ras Rp30.481 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp35.049 per kg dan telur ayam ras di harga Rp27.776 per kg turun dari sebelumnya Rp29.242 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp17.957 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.539 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp19.542 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.764 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.062 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.922 per liter; dan Minyakita di harga Rp17.027 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.613 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.214 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.848 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.705 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp12.969 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.457 per kg nail tipis dari sebelumnya tercatat Rp41.268 per kg; ikan tongkol di harga Rp30.731 per kg turun dari sebelumnya Rp34.471 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp31.094 per kg turun dari sebelumnya Rp34.619 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.773 per kg turun dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.691 per kg.

    Sumber : Antara

  • Daftar Bau yang Tidak Disukai Kucing, Ampuh untuk Mengusirnya

    Daftar Bau yang Tidak Disukai Kucing, Ampuh untuk Mengusirnya

    Jakarta

    Beberapa orang mengalami masalah dengan kucing tetangga, misalnya buang air sembarangan di teras. Inilah cara alami mengusir kucing tapi ampuh.

    Bagi sejumlah orang ada yang punya pengalaman buruk dengan kucing. Mereka tidak memelihara, tapi ikut direpotkan kucing. Biasanya ini adalah kucing liar, atau kucing tetangga yang berkeliaran ke rumah kita.

    Ulah mereka macam-macam mulai dari kencing dan berak sembarangan di teras, halaman atau carport, ada juga yang mengasah kuku di jok motor. Sudah diusir, tapi selalu balik lagi.

    Secara ilmiah, kucing punya penciuman tajam. Oleh karena itu, kucing bisa diganggu secara alami dengan bau tertentu yang membuatnya tidak betah. Hal ini pernah dibahas dalam buku Ada Apa Dengan Kucing? Berbagai Pengalaman Sesama Pemelihara Kucing karya Ismawati Soerianegara dan Dewi Rahmawati serta berbagai sumber lainnya.

    Inilah daftar aneka jenis bau alami yang dibenci kucing, silakan dicoba untuk mengusir si mpus yang mengganggu. Banyak yang tersedia di dapur Anda lho:

    1. Kopi

    Kopi mengeluarkan bau yang cukup kuat dan menyengat. Hal ini mengganggu sensor yang ada di hidung kucing. Sejumlah orang memanfaatkan kopi untuk mengusir kucing. Bisa menggunakan bubuk atau kopi yang sudah diseduh. Aroma kopi juga bersifat toksik bagi kucing.

    2. Lada

    Lada adalah bumbu yang umum ada di dapur semua orang. Kucing tidak senang jika ia mengendus aroma rempah dari lada. Aroma ini bisa membuat kucing bersin, menggosok wajah, dan bersembunyi.

    3. Cabai dan paprika

    Aroma tajam pedas dari cabai dan paprika di dalam makanan tidak disukai kucing. Sensor yang ada di hidung membuat kucing sensitif dengan aroma makanan pedas. Selain itu, pedas yang bersumber dari cabai mengandung capsaicin yang berpotensi membuat kucing keracunan.

    4. Bawang Putih dan bawang merah

    Bau bawang merah dan putih yang khas dapat mengiritasi mata dan hidung kucing. Dari kejauhan, kucing dapat mendeteksi bau bawang sehingga segera menjauh. Kemudian, senyawa sulfoksida dapat merusak sel darah merah kucing jika tertelan dan membuatnya terkena anemia.

    5. Cuka

    Kucing tidak menyukai aroma dari cuka karena baunya sangat tajam dan asam. Keunggulan dari bau menyengat cuka bisa menjadi alternatif cara untuk mengusir kucing dari rumah. Walaupun tidak sukai kucing, cuka bukanlah barang cairan yang bersifat toksik atau berbahaya.

    6. Daun Salam

    Aroma daun salam yang tajam dan menyengat karena mengandung minyak atsiri seperti eugenol dan sineol. Bagi manusia, bau ini wangi dan khas tetapi tidak untuk kucing yang memiliki penciuman super sensitif. Aromanya bisa terlalu menusuk dan mengganggu pernafasan.

    7. Citrus

    Citrus merupakan sebutan untuk keluarga tanaman jeruk, seperti jeruk manis, lemon, jeruk, nipis, jeruk bali, dan jenis lainnya. Bau citrus yang terendus oleh kucing mempengaruhi sensitivitas hidung kucing karena asam sitrat. Asam sitrat yang ada di dalam citrus termasuk senyawa trikarboksilat organik dengan rasa asam yang kuat dan tidak disukai kucing.

    8. Pisang

    Siapa sangka, kucing tidak menyukai bau pisang. Rupanya, ada senyawa kimia seperti etil asetat dan asetaldehid yang aromanya menyengat. Selain itu, pisang bukan makanan alami bagi kucing. Terutama yang sudah matang. Mereka bisa terganggu dengan kehadiran buah berwarna kuning ini.

    9. Selai kacang

    Aroma selai kacang yang kuat dan menyengat membuat indera penciuman kucing yang sensitif jadi terganggu. Selain itu, banyak dari selai kacang yang dijual mengandung gula, garam, dan bahan lain yang tidak alami bagi kucing. Bau-bauan tersebut membuatnya merasa tidak nyaman.

    10. Bau gosong

    Bau gosong yang bersumber dari makanan terbakar dan lilin yang menyala dapat membuat kucing ketakutan. Mereka tidak menyukai bau menyengat yang muncul serta dapat mengiritasi pernapasan dan memicu respons fight or flight.

    11. Minyak kayu putih

    Minyak kayu putih termasuk bagian dari aroma rempah-rempah yang membuat kucing tidak senang. Sebab, terdapat kandungan eucalyptus oil yang cukup kuat dan membuat sensor di hidung kucing menolak untuk mengendus.

    12. Bunga Lavender

    Aroma bunga Lavender bukan cuma mengusir nyamuk. Aroma ini membuat kita merasa rileks. Namun, bagi kucing, bau Lavender mengganggu kenyamanan indera penciumannya. Sebab, kandungan linalool dalam lavender dapat mengiritasi kucing. Jika tertelan bisa membuatnya keracunan, muntah, diare, hingga kesulitan nafas.

    13. Rokok

    Tembakau dan cengkeh di dalam rokok mengeluarkan bau yang menyengat sehingga membuat kucing menjauh. Hal ini mengganggu indera penciumannya dan akan menyebabkan masalah kesehatan seperti kanker.

    14. Pewangi ruangan

    Kucing mempunyai indera penciuman 14 kali lebih tajam dari manusia. Sehingga wangi menurut manusia bisa terasa menyengat dan menyiksa buat kucing. Karena itu, pewangi ruangan bukanlah bau yang disukai hewan berkumis ini. Mereka cenderung akan menjauh jika di sekitar area terdapat bau pewangi ruangan.

    15. Rosemary

    Rosemary merupakan tanaman herbal yang dibenci kucing. Tak sedikit yang menjadikan rosemary sebagai cara untuk mengusir kucing karena tidak memberikan efek bahaya. Kucing akan pergi dengan cepat ketika mencium aroma herbal ini.

    16. Thyme atau mint

    Masih seputar tanaman herbal, thyme atau mint bisa dijadikan alternatif untuk mengusir kucing dengan mudah. Aroma yang kuat dari thyme dan mint tidak disukai kucing. Jadi, cukup taruh thyme dan mint di sekitar area yang sering dilewati kucing seperti halaman rumah, pot bunga, pagar, atau pintu dan jendela.

    17. Minyak pinus

    Kucing tidak senang jika melewati tempat yang ada aroma minyak pinus. Alasannya karena sensitivitas penciuman dan potensi toksisitas dari minyak tersebut. Aroma minyak pinus terlalu tajam, menyengat, dan mirip dengan kayu atau getah hutan.

    Nah, itulah 17 bau yang tidak disukai kucing untuk mengusirnya dengan aman tanpa melukai. Simak lebih jelas hanya di sini.

    (fay/fay)