Tanaman: Bawang merah

  • Pemkot Ambon gencarkan operasi pasar intervensi harga pangan

    Pemkot Ambon gencarkan operasi pasar intervensi harga pangan

    Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggencarkan operasi pasar dalam upaya intervensi harga pangan di pasar Mardika mulai 28-30 April 2025. ANTARA/ Penina F Mayaut.

    Pemkot Ambon gencarkan operasi pasar intervensi harga pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 30 April 2025 – 08:39 WIB

    Elshinta.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Ambon, Maluku  melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan menggencarkan operasi pasar dalam upaya intervensi harga pangan.

    “Upaya pengendalian harga dan stok pangan dilakukan melalui optimalisasi intervensi, seperti operasi pasar dan gerakan pangan murah, untuk mengendalikan harga serta menjaga stabilitas pasokan dan kelancaran distribusi pangan,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan kota Ambon  Muhammad Abdul Aziz  di Ambon, Rabu.

    Ia mengatakan, kegiatan operasi pasar dipusatkan di pasar tradisional Mardika kota Ambon mulai 28-30 April 2025.

    Operasi pasar dilaksanakan dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga komoditas cabai rawit, cabai keriting, tomat dan bawang.

    Harga subsidi yang diberikan kepada pedagang yakni cabai rawit Rp40 ribu/kg, cabai keriting Rp35 ribu/kg, tomat Rp15 ribu/kg, bawang merah dan bawang putih Rp25 ribu/kg.

    Sementara harga di pasaran saat ini katanya untuk cabai rawit dijual Rp110-120 ribu per kg, cabai keriting Rp80-100 ribu/kg, tomat Rp20-30 ribu/ kg, bawang merah Rp45 ribu/kg dan bawang putih Rp50 ribu/ kg.

    “Intervensi subsidi yang dilakukan sesuai arahan Wali Kota, yakni pemberian subsidi kepada pedagang dengan fokus barang kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat,” katanya.

    Ia menyatakan, harga subsidi relatif lebih murah dibandingkan dengan harga normal di pasaran karena langsung dipasok dari distributor dan petani.

    “Barang-barang langsung diambil dari distributor, sementara produk pertanian seperti sayur mayur itu langsung dari petani, sehingga harga yang kami tawarkan ke masyarakat itu lebih rendah,” katanya

    Pemerintah katanya, terus hadir untuk pastikan harga kebutuhan pokok yang terjangkau, serta untuk meningkatkan  daya beli masyarakat.

    Selain memberikan subsidi upaya lain yang dilalukan dengan aksi tanam cabai merupakan salah satu upaya menjaga ketahanan pangan daerah, serta mengendalikan inflasi yang mengalami peningkatan yang dipicu kenaikan harga cabai.

    Sumber : Antara

  • Pasokan terbatas, harga cabai di Salatiga sentuh Rp90 ribu per kilogram

    Pasokan terbatas, harga cabai di Salatiga sentuh Rp90 ribu per kilogram

    Sumber foto: Pranoto/elshinta.com.

    Pasokan terbatas, harga cabai di Salatiga sentuh Rp90 ribu per kilogram
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Senin, 28 April 2025 – 21:57 WIB

    Elshinta.com – Komoditas sayuran cabai dan tomat di Pasaraya Salatiga, Jawa Tengah dalam satu pekan ini melonjak tinggi. Komoditas cabai terutama cabai rawit merah menyentuh Rp90 ribu per kilogram dari harga sebelumnya Rp60 ribu per kilogram dan tomat juga melonjak dari harga Rp5 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram. 

    Siti Halimah pedagang sayuran Pasaraya Salatiga menuturkan, melonjaknya harga cabai dan tomat karena pasokan dari petani terbatas karena petani banyak yang mengalami gagal panen imbas dari curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa pekan terakhir ini.

    “Untuk jenis cabai rawit ijo Rp30 ribu per kilogram dan cabai keriting merah juga masih tinggi Rp65 ribu per kilogram,” ujarnya seperti dilaporkan Kontributor Elshinta, Pranoto, Senin (28/4).  

    Selain komoditas cabai dan tomat harga bawang merah juga naik dari Rp50 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram sedangkan harga bawang putih stabil Rp50 ribu per kilogram. 

    Ngatemi pedagang sayuran lainya mengatakan, naiknya harga bawang merah juga dipengaruhi curah hujan yang tinggi.

    “Panen bawang kurang maksimal mengakibatkan pasokan ke pasaran terbatas dan harga bawang merah merangkak naik,” katanya.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Cabai rawit merah Rp68.961/kg, telur ayam Rp30.152/kg

    Cabai rawit merah Rp68.961/kg, telur ayam Rp30.152/kg

    Ilustrasi – Seorang pedagang menyortir cabai rawit di Pasar Mardika, Kota Ambon, Provinsi Maluku. ANTARA FOTO/FB Anggoro/aww.

    Harga pangan: Cabai rawit merah Rp68.961/kg, telur ayam Rp30.152/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Senin, 28 April 2025 – 11:25 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp68.961 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp68.630 per kg, sedangkan telur ayam ras turun menjadi Rp30.152 per kg dari sebelumnya Rp29.245 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin pukul 07.35 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.585 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.562 per kg. Lalu, beras medium di harga Rp13.937 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.731 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.755 per kg turun dari sebelumnya Rp12.634 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.052 per kg turun dari sebelumnya Rp6.253 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.573 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.753 kg. Berikutnya bawang merah di harga Rp40.707 per kg naik dari Rp43.076 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp43.973 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp44.392 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp55.163 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp57.194 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp48.202 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp49.855 per kg. Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp134.827 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.417 per kg. Kemudian daging ayam ras Rp34.721 per kg naik dari sebelumnya Rp34.348 per kg;

    Gula konsumsi di harga Rp18.743 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.561 per kg. Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.243 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.728 per liter; minyak goreng curah di harga Rp16.979 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.930 per liter; Minyakita di harga Rp17.312 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.631 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.914 per kg atau naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.821 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.497 per kg atau naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp12.930 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp42.697 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp40.910 per kg; ikan tongkol di harga Rp34.341 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp34.244 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.396 per kg naik dari sebelumnya Rp34.283 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.787 per kg naik dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.676 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku impor di harga Rp100.000 per kg turun drastis dari sebelumnya Rp106.773 per kg.

    Sumber : Antara

  • Songkolo, Sajian Begadang Khas Makassar

    Songkolo, Sajian Begadang Khas Makassar

    Liputan6.com, Makassar – Songkolo merupakan kudapan khas Makassar berbahan dasar ketan. Biasanya songkolo dibuat dari ketan hitam, tetapi ada juga yang menggunakan ketan putih.

    Mengutip dari berbagai sumber, songkolo biasanya dinikmati sebagai menu sarapan maupun santapan untuk begadang di tengah malam. Songkolo juga kerap hadir di acara-acara tradisional, seperti acara masuk rumah baru, selamatan kendaraan baru, serta acara pernikahan dan khitanan.

    Songkolo dibuat dari beras ketan, bisa ketan hitam atau ketan putih. Tak jarang, ada pula yang membuat songkolo menjadi berwarna kuning dengan menambahkan kunyit pada ketan putih.

    Selain ketan, songkolo juga dibuat dari campuran santan dan garam sebagai bahan utama. Adapun bahan lainnya yang digunakan sebagai pelengkap adalah bawang merah, bawang putih, serai, ketumbar, kelapa parut, gula merah, cabai, garam, dan minyak goreng secukupnya.

    Penggunaan minyak pada sajian ini kerap membuatnya dijuluki sebagai kaddo’ minyak. Selain dicampur minyak, songkolo juga diberi tambahan bawang goreng, butiran ketumbar, dan cengkeh untuk memberikan aroma yang lebih khas.

     

  • Sate Balanga, Sate Khas Gorontalo yang Diolah dengan Cara Ungkep

    Sate Balanga, Sate Khas Gorontalo yang Diolah dengan Cara Ungkep

    Liputan6.com, Gorontalo – Sate balanga adalah sebuah sajian sate unik khas Gorontalo. Sate ini diolah dengan cara berbeda tanpa ditusuk dan dibakar, melainkan diungkep.

    Sate balanga menggunakan bahan dasar daging seperi sate pada umumnya. Daging yang biasa digunakan sebagai bahan dasar adalah potongan daging sapi, kambing, atau ayam.

    Mengutip dari laman Indonesia Kaya, nama balanga berasal dari bahasa Gorontalo yang berarti belanga atau wajan. Belanga kerap menjadi wadah utama masyarakat Gorontalo ketika memasak, termasuk dalam mengolah sate balanga.

    Kehadiran sate balanga diyakini merupakan hasil adaptasi dari makanan Timur Tengah. Hal itu bisa dilihat dari aneka rempah yang digunakan dalam sajian ini, sehingga tercipta sate balanga yang kaya rasa.

    Secara spesifik, sate balanga menghadirkan cita rasa gurih dan manis yang berpadu dengan aroma rempah. Daging sate ini dimasak langsung dalam belanga atau wajan dengan teknik tumis atau ungkep. Selain lebih terasa bumbunya, proses memasak dengan teknik ini membuat daging menjadi lebih empuk.

    Proses memasaknya dimulai dengan mengolah daging yang telah dipotong dadu dengan beragam bumbu rempah, seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, kunyit, ketumbar, dan jintan. Untuk memperkaya aroma dan rasa, ada juga yang menambahkan serai, daun salam, dan lengkuas.

     

  • Harga Pangan Sepekan: Harga Beras & Minyak Goreng Kompak Naik

    Harga Pangan Sepekan: Harga Beras & Minyak Goreng Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Mayoritas harga pangan sepekan di tingkat pedagang eceran secara rata-rata nasional cukup variatif.

    Harga beras premium hingga minyak goreng naik, sementara bawang dan cabai kompak turun. 

    Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapans), Minggu (27/4/2025) pukul 11.52 WIB harga beras premium naik 0,12% menjadi Rp15.578 per kilogram (kg) dibandingkan pekan lalu. 

    Tak hanya itu, beras medium ikut meningkat 0,15% menjadi Rp13.739 per kg, sedangkan harga beras SPHP turun 0,13% menjadi Rp12.627 per kg. 

    Di samping itu, harga bawang merah dan bawang putih mengalami penurunan, masing-masing turun 5,5% menjadi Rp41.961 per kg dan turun 1,24% menjadi Rp44.354 per kg.

    Sementara itu, harga cabai rawit merah turun sebesar 14,31% menjadi Rp69.799 per kg. Sedangkan, harga cabai merah keriting turun 2,63% menjadi Rp57.586 per kg.

    Harga daging ayam ras juga turun 2,84% menjadi Rp34.226 per kg. Sedangkan harga daging sapi murni turun 0,48% menjadi Rp135.431 per kg dan harga telur ayam ras turun 0,17% menjadi Rp29.003 per kg.

    Selanjutnya, harga kedelai biji kering (impor) naik 0,32% menjadi Rp10.743 per kg dan harga gula konsumsi naik 0,07% menjadi Rp18.52 per kg. 

    Harga minyak goreng kemasan sederhana juga naik 0,2% menjadi Rp20.730 per liter, sementara itu harga minyak goreng curah turun 0,31% menjadi Rp17.865 per liter. 

    Lebih lanjut, harga pangan jagung tingkat peternak naik 0,54% menjadi Rp6.194 per kg dan harga tepung terigu curah turun 0,28% menjadi Rp9.833 per kg.

    Sementara itu, harga tepung terigu kemasan turun 0,28% menjadi Rp9.833 per kg.

    Untuk harga pangan ikan bervariasi. Harga ikan kembung turun 0,47% menjadi Rp41.155 per kg, harga ikan tongkol naik 0,01% menjadi Rp34.422 per kg, dan ikan bandeng turun 1,4% menjadi Rp33.970 per kg. 

  • Capai rawit merah Rp71.019/kg, telur ayam Rp28.872/kg

    Capai rawit merah Rp71.019/kg, telur ayam Rp28.872/kg

    Arsip foto – Komoditas pangan telur ayam ras di Pasar Karang Anyar Jakarta, Jumat (23/8/2024). ANTARA/Harianto

    Harga pangan: Capai rawit merah Rp71.019/kg, telur ayam Rp28.872/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 26 April 2025 – 14:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp71.019 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp71.543 per kg, sedangkan telur ayam ras turun menjadi Rp28.872 per kg dari sebelumnya Rp29.067 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 11.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.590 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.547 per kg. Lalu, beras medium di harga Rp13.773 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.701 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.615 per kg turun dari sebelumnya Rp12.634 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.065 per kg turun dari sebelumnya Rp6.209 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.683 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.766 kg. Berikutnya bawang merah di harga Rp42.460 per kg turun dari Rp43.600 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp44.019 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp44.489 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp57.571 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp58.600 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp49.475 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp50.311 per kg. Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp135.734 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.444 per kg. Kemudian daging ayam ras Rp33.982 per kg turun dari sebelumnya Rp34.324 per kg;

    Gula konsumsi di harga Rp18.528 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.542 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.659 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.752 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.649 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.888 per liter; Minyakita di harga Rp17.554 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.627 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.841 per kg atau naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.804 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.942 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp12.943 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.514 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp40.859 per kg; ikan tongkol di harga Rp34.764 per kg naik dari sebelumnya Rp34.3666 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.081 per kg turun dari sebelumnya Rp34.232 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.762 per kg turun dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.671 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku impor di harga Rp105.857 per kg turun dari sebelumnya Rp107.333 per kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp139.500 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.758 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Sabtu (26/4): Beras, Cabai, Bawang Kompak Turun

    Harga Pangan Sabtu (26/4): Beras, Cabai, Bawang Kompak Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan hari ini mengalami penurunan secara rata-rata nasional. Penurunan harga terjadi pada komoditas beras, bawang, cabai, daging hingga telur ayam. 

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (26/4/2025) pukul 08.00 WIB harga beras premium berada dikisaran Rp15.530 atau turun 0,1% hari ini dibandingkan hari sebelumnya. 

    Harga beras SPHP secara nasional juga mengalami penurunan 0,03% menjadi Rp12.628 per kg hari ini dan harga beras medium turun 0,05% menjadi Rp13.688 per kg. 

    Tak hanya beras, harga bawang putih bonggol juga turun secara nasional sebesar 0,85% menjadi Rp43.510 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 8,83% menjadi Rp41.704 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni juga turun 0,28% menjadi Rp135.385 per kg. Harga daging ayam ras naik 0,31% menjadi Rp34.315 per kg dan telur ayam ras turun 0,81% menjadi Rp29.038 per kg.

    Di sisi lain, harga cabai rawit merah turun 2,83% menjadi Rp71.379 per kg, sementara harga cabai merah keriting turun 1,72% menjadi Rp58.487 per kg dan cabai merah besar turun 1,72% menjadi Rp58.487 per kg. 

    Tak hanya itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,31% menjadi Rp10.736 per kg sedangkan harga gula konsumsi turun 0,11% menjadi Rp18.517 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan naik 0,28% dikisaran Rp20.715 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah turun 0,15% menjadi Rp17.881 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yang turun yaitu harga tepung terigu curah turun 0,12% menjadi Rp9.795 per kg dan harga tepung terigu kemasan naik 0,02% menjadi Rp12.930 per kg. Harga jagung tingkat peternak turun 0,75% menjadi Rp6.184 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung turun 1,5% menjadi Rp40.826 per kg dan ikan tongkol naik 0,01% menjadi Rp34.355 per kg, sementara ikan bandeng turun 0,43% menjadi Rp34.203 per kg.

  • Harga pangan: Capai rawit merah Rp73.037/kg, telur ayam Rp29.054/kg

    Harga pangan: Capai rawit merah Rp73.037/kg, telur ayam Rp29.054/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp73.037per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp73.455 per kg, sedangkan telur ayam ras naik menjadi Rp29.054 per kg dari sebelumnya Rp28.804 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 09.50 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.549 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.545 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.688 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.695 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.569 per kg turun dari sebelumnya Rp12.632 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.907 per kg turun dari sebelumnya Rp6.138 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.725 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.769 kg.

    Berikutnya bawang merah di harga Rp42.225 per kg turun dari Rp43.884 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp44.306 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp44.589 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp58.575 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp59.509 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp50.808 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp50.774 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp136.659 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.770 per kg. Kemudian daging ayam ras Rp34.049 per kg turun dari sebelumnya Rp34.210 per kg;

    Gula konsumsi di harga Rp18.521 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.537 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.448 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.658 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.477 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.907 per liter; Minyakita di harga Rp17.523 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.622 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.619 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.807 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.721 per kg atau turun dari sebelumnya tercatat Rp12.928 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.549 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp41.448 per kg; ikan tongkol di harga Rp34.773 per kg naik dari sebelumnya Rp34.352 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.334 per kg turun dari sebelumnya Rp34.350 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.605 per kg turun dari hari harga sebelumnya tercatat Rp11.659 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku impor di harga Rp103.719 per kg turun dari sebelumnya Rp107.500 per kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp136.667 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.667 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

  • Perkedel Nike, Perkedel Berbahan Dasar Ikan Khas Gorontalo

    Perkedel Nike, Perkedel Berbahan Dasar Ikan Khas Gorontalo

    Liputan6.com, Gorontalo – Perkedel nike adalah hidangan khas Gorontalo yang memanfaatkan kekayaan perairan Gorontalo. Sesuai namanya, perkedel ini terbuat dari ikan nike.

    Mengutip dari laman Indonesia Kaya, ikan nike merupakan ikan kecil musiman dari perairan Gorontalo. Keberadaan ikan nike yang hanya ada saat musim-musim tertentu menjadikan hidangan ini cukup istimewa.

    Ikan nike memulai siklus hidupnya dari sungai, kemudian masuk ke laut, dan kembali lagi ke sungai. Biasanya, ikan kecil ini muncul setiap akhir bulan. Kemunculannya banyak ditemukan di perairan Gorontalo, terutama di Teluk Tomini.

    Ikan nike memiliki ukuran yang sangat kecil, yakni sekitar 2-3 cm. Ikan nike kaya akan protein, kalsium, dan zat besi.

    Rasa asli ikan ini tergolong gurih dan sedikit manis. Setelah diolah menjadi perkedel nike, ikan nike pun masih menjadi hidangan bercita rasa gurih dan manis yang khas.

    Penggunaan ikan nike sebagai bahan dasar tergolong unik karena berbeda dengan perkedel pada umumnya. Kebanyakan, perkedel dibuat dari bahan dasar kentang atau tahu.

    Proses pembuatan perkedel nike dimulai dengan membersihkan ikan nike, kemudian mencampurkannya dengan tepung terigu, telur, dan aneka bumbu. Adapun bumbu-bumbu yang digunakan adalah bawang merah, bawang putih, merica, dan garam.

    Setelah tercampur rata, adonan kemudian dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil. Kemudian, adonan perkedel digoreng hingga berwarna kuning keemasan.