Tanaman: Bawang merah

  • Daun Ubi Tumbuk, Hidangan Khas Mandailing yang Cara Pembuatannya Berbeda di Berbagai Daerah

    Daun Ubi Tumbuk, Hidangan Khas Mandailing yang Cara Pembuatannya Berbeda di Berbagai Daerah

    Liputan6.com, Medan – Daun ubi tumbuk merupakan salah satu hidangan tradisional yang memiliki cita rasa dan proses pembuatan yang khas. Masakan ini dikenal sebagai kuliner legendaris di Mandailing, Sumatera Utara, sekaligus ditemukan dalam berbagai variasi di sejumlah daerah di Indonesia.

    Mengutip dari berbagai sumber, hidangan ini menggunakan daun ubi jalar atau daun singkong sebagai bahan utama. Daun-daun tersebut ditumbuk halus menggunakan lesung dan alu batu.

    Beberapa daerah menggunakan metode modern menggunakan blender. Setelah ditumbuk, daun dicampur dengan bumbu rempah dan kadang dijemur sebelum dimasak.

    Proses penumbukan membantu melepaskan aroma dan rasa yang khas. Di Sumatera, khususnya dalam masakan Batak dan Karo, daun ubi tumbuk dimasak dengan bumbu tumis rempah.

    Campuran cabai, bawang merah, jahe, lengkuas, kemiri, bawang putih, dan serai menjadi dasar rasanya. Santan dan ikan teri sering ditambahkan untuk memberikan kekayaan cita rasa gurih.

    Beberapa versi juga menggunakan cempokak, sejenis terong kecil yang memberikan rasa pahit khas. Sementara itu, suku Dayak di Kalimantan memiliki cara lebih sederhana dalam mengolah hidangan ini.

    Daun singkong direbus dengan bawang merah, lemak hewani, dan garam. Meskipun bumbunya minimal, hasilnya tetap lezat dengan cita rasa alami daun singkong yang dominan.

     

  • Daging ayam Rp37.038/kg, cabai rawit merah Rp68.731/kg

    Daging ayam Rp37.038/kg, cabai rawit merah Rp68.731/kg

    Arsip foto – Peternak menunjukkan telur ayam ras di Desa Gribig, Gebog, Kudus, Jawa Tengah, Selasa (5/3/2024). ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho/Spt/pri.

    Harga pangan: Daging ayam Rp37.038/kg, cabai rawit merah Rp68.731/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 03 Mei 2025 – 08:21 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga daging ayam ras di tingkat konsumen mencapai Rp37.038 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp34.326 per kg, sedangkan cabai rawit merah naik menjadi Rp68.731 per kg dari sebelumnya Rp62.006 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 06.15 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.150 per kg naik dari sebelumnya di harga Rp15.598 per kg. Lalu, beras medium di harga Rp14.311 per kg naik dari hari sebelumnya Rp13.732 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.400 per kg turun dari sebelumnya Rp12.638 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp8.500 per kg naik dari sebelumnya Rp6.196 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp11.257 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp10.801 kg. Berikutnya bawang merah di harga Rp42.267 per kg naik dari sebelumnya Rp41.876 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp44.233 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp43.977 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp58.038 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp54.370 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp54.592 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp48.438 per kg. Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp123.667 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.278 per kg, telur ayam ras Rp30.571 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp29.278 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.767 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.557 per kg. Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp19.463 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.756 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.536 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.906 per liter; Minyakita di harga Rp17.178 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.602 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp10.904 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.854 mper kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp13.000 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp12.983 per kg. Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp42.917 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp40.575 per kg; ikan tongkol di harga 40.537 per kg naik dari sebelumnya Rp40.041per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp49.000 per kg turun dari sebelumnya Rp34.372 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp12.223 per kg turun dibandingkan dari harga sebelumnya tercatat Rp11.680 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini 3 Mei: Cabai Rawit Merah Tembus Rp61.475 per Kilogram

    Harga Pangan Hari Ini 3 Mei: Cabai Rawit Merah Tembus Rp61.475 per Kilogram

    Bisnis.com, JAKARTA — Data Badan Pangan Nasional (Bapanas) menunjukkan harga sejumah komoditas pangan bergerak naik pada Sabtu (3/5/2025).

    Melansir Panel Harga Pangan Bapanas, Sabtu (3/5/2025) pukul 07.28 WIB, harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional mencapai Rp61.475 per kilogram di tingkat konsumen. 

    Harga rata-rata tersebut masih melampaui harga acuan penjualan (HAP) nasional yang semestinya berada di rentang Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Adapun, harga cabai rawit merah paling mahal menembus Rp116.667 per kilogram di Kalimantan Utara dan harga terendah terpantau dibanderol Rp25.000 per kilogram di Jawa Timur.

    Untuk aneka cabai lainnya, harga rata-rata cabai merah keriting dan cabai merah besar masing-masing dibanderol Rp54.172 per kilogram dan Rp45.839 per kilogram di tingkat konsumen secara nasional

    Adapun untuk komoditas pangan lainnya, data Panel Bapanas menunjukkan harga rata-rata beras premium dan beras medium secara nasional dibanderol Rp15.578 per kilogram dan Rp13.693 per kilogram di tingkat konsumen.

    Sementara itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog Rp12.558 per kilogram, atau sedikit melampaui dari harga eceran tertinggi (HET) nasional Rp12.500 per kilogram.

    Rata-rata daging sapi murni dipatok seharga Rp133.524 per kilogram. Harga daging sapi murni termahal mencapai Rp162.500 per kilogram di Kalimantan Tengah dan terendah di Maluku seharga Rp96.000 per kilogram.

    Secara nasional, daging kerbau segar lokal dibanderol seharga Rp150.000 per kilogram dan daging kerbau beku impor seharga Rp100.000 per kilogram di tingkat konsumen.

    Lalu, harga rata-rata daging ayam ras dibanderol Rp34.858 per kilogram secara nasional atau di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata telur ayam ras dibanderol Rp28.918 per kilogram di tingkat konsumen.

    Harga rata-rata ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng di tingkat konsumen secara nasional berada di level Rp41.352 per kilogram, Rp34.397 per kilogram, dan Rp35.606 per kilogram.

    Untuk minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah, harga rata-rata masing-masing adalah Rp20.165 per liter dan Rp17.198 per liter. Sementara itu, harga rata-rata Minyakita secara nasional dibanderol Rp17.329 per liter atau masih melampaui HET Rp15.700 per liter.

    Harga rata-rata bawang merah terpantau berada di angka Rp39.575 per kilogram, sedangkan harga rata-rata bawang putih bonggol adalah Rp43.102 per kilogram secara nasional.

    Kemudian, harga rata-rata gula konsumsi adalah Rp18.556 per kilogram dan harga rata-rata garam konsumsi adalah Rp11.174 per kilogram di tingkat konsumen.

    Untuk harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing dipatok Rp12.772 per kilogram dan Rp9.482 per kilogram.

    Panel harga pangan juga menunjukkan, harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak adalah Rp5.718 per kilogram dan harga rata-rata kedelai biji kering impor adalah Rp10.823 per kilogram.

  • Daging ayam Rp34.243/kg, cabai rawit merah Rp62.114/kg

    Daging ayam Rp34.243/kg, cabai rawit merah Rp62.114/kg

    Arsip foto – Pedagang daging ayam ras menjual dagangannya di Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2025) sore. ANTARA/

    Harga pangan: Daging ayam Rp34.243/kg, cabai rawit merah Rp62.114/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 02 Mei 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga daging ayam ras di tingkat konsumen mencapai Rp34.243 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp34.229 per kg, sedangkan cabai rawit merah turun tipis menjadi Rp62.114 per kg dari sebelumnya Rp62.979 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 08.54 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.551 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.572 per kg. Lalu, beras medium di harga Rp13.645 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.710 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.570 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.623 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.006 per kg turun dari sebelumnya Rp6.190 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.705 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.790 kg. Berikutnya bawang merah di harga Rp40.489 per kg turun dari sebelumnya Rp41.719 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp43.631 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp43.861 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp54.762 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp54.713 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp47.127 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp47.956 per kg. Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp134.298 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.279 per kg, telur ayam ras Rp29.299 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp29.242 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.505 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.540 per kg. Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.482 per liter turun dari hari sebelumnya tercatat Rp20.747 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.690 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.914 per liter; Minyakita di harga Rp17.471 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.612 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.719 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.820 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.753 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp12.979 per kg. Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp42.014 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp40.535 per kg; ikan tongkol di harga Rp35.362 per kg naik dari sebelumnya Rp33.900 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.950 per kg turun dari sebelumnya Rp34.155 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.411 per kg turun dibandingakn dari harga sebelumnya tercatat Rp11.642 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.455 per kg turun drastis dari sebelumnya Rp108.409 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp141.667 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.571 per kg.

     

    Sumber : Antara

  • Daftar Komoditas Penyebab Inflasi April 2025, dari Tarif Listrik, Kopi, hingga Emas

    Daftar Komoditas Penyebab Inflasi April 2025, dari Tarif Listrik, Kopi, hingga Emas

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat sejumlah komoditas seperti tarif listrik dan emas menjadi penyumbang inflasi April 2025, baik secara tahunan maupun bulanan. 

    Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan secara umum, tingkat inflasi Indonesia pada April 2025 mencapai 1,95% secara tahunan (year on year/YoY), lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 1,01%. 

    Sementara secara bulanan, Indonesia mencatatkan inflasi 1,17% MtM pada April 2025, lebih rendah dari posisi Maret 2025 di level 1,65% (month to month/MtM). Sementara secara tahun kalender, inflasi tercatat sebesar 1,56%. 

    “Pada April 2025 terjadi inflasi 1,17% secara bulanan atau MtM atau terjadi kenaikan IHK dari 107,22 pada Maret 2025 menjadi 108,47 pada April 2025 ,” ujar Pudji dalam konferensi pers, Jumat (2/5/2025). 

    Adapun, emas menjadi satu dari sekian banyak komoditas yang rutin mencatatkan inflasi sejak September 2023. 

    Bahkan pada April 2025, emas perhiasan mencatatkan inflasi tertinggi dalam 20 bulan terakhir.

    Komoditas penyumbang Inflasi April 2025 secara bulanan (MtM): 

    Tarif Listrik 

    Komoditas tarif listrik kembali menyumbangkan inflasi usai pada dua bulan pertama tahun ini memberikan andil deflasi, setelah pemerintah memberikan diskon tarif 50% pada Januari dan Februari 2025. 

    Tarif listrik mengalami inflasi pada April 2025 sebesar 26,99% dan memberikan andil kepada inflasi secara umum sebesar 0,97% (MtM). Inflasi terjadi karena diskon listrik berakhir pada Maret 2025 dan tagihan penggunaan bulan itu dibayarkan pada April 2025.

    Emas Perhiasan 

    Komoditas kedua penyumbang inflasi April 2025 adalah komoditas emas perhiasan—termasuk dalam kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya dan termasuk dalam komponen inti/core inflation—mengalami inflasi sebesar 10,52% dan andil 0,16%. 

    Inflasi yang terjadi pada emas ini bahkan tercatat merupakan tingkat inflasi tertinggi selama 20 bulan inflasi berturut-turut. 

    Bawang Merah 

    Komoditas berikutnya yang menyumbang inflasi bulanan yakni bawang merah, yang berasal dari kelompok makanan, minuman, dan tembakau. 

    Bawang merah, cabai merah, tomat, bawang putih, dan jeruk merupakan lima komoditas utama dari kelompok yang menyumbangi inflasi, masing-masing sebesar 0,06%, 0,04%, 0,03%, 0,02%, dan 0,02%. 

    Komoditas dengan Andil Inflasi (YoY) tertinggi pada April 2025: 

    Emas perhiasan memberikan andil 0,52%
    Ikan segar memberikan andil 0,14%
    Tarif air minum PAM memberikan andil 0,14%
    Kopi bubuk memberikan andil 0,11%
    Minyak Goreng memberikan andil 0,11%

  • Listrik & Emas Jadi Penyebab Inflasi April Tembus 1,17%

    Listrik & Emas Jadi Penyebab Inflasi April Tembus 1,17%

    Jakarta

    Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Inflasi Indonesia pada April 2025 tercatat 1,17% secara bulanan (month-to-month) yang dipengaruhi oleh kenaikan tarif listrik dan harga emas perhiasan. Meskipun demikian, beberapa komoditas pangan mengalami deflasi, seperti cabai rawit dan daging ayam ras.

    BPS juga melaporkan, Indeks Harga Konsumen (IHK) pada bulan April 2025 naik menjadi 108,47, dari sebelumnya 107,22 pada Maret 2025. Secara tahunan (year-on-year, YoY), inflasi tercatat sebesar 1,95%, sementara inflasi tahun kalender (YTD) berada di angka 1,56%.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan tarif listrik menjadi komoditas dominan yang mendorong inflasi pada kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, dengan kontribusi inflasi sebesar 0,97%.

    “Emas perhiasan juga memberikan andil inflasi sebesar 0,16%, sedangkan komoditas lain seperti bawang merah, cabai merah, dan tomat masing-masing menyumbang inflasi sebesar 0,06%, 0,04%, dan 0,03%,” ungkap Pudji, di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (2/5/2025).

    Pudji menambahkan, di sisi lain, beberapa komoditas mengalami deflasi, seperti cabai rawit, yang mencatatkan deflasi 0,08%, diikuti oleh daging ayam ras dengan deflasi 0,06%, dan telur ayam ras yang juga mengalami deflasi sebesar 0,04%.

    BPS juga mencatatkan inflasi tertinggi pada April 2025 terjadi pada komponen harga yang diatur pemerintah, yang mengalami kenaikan sebesar 5,21% dan memberikan andil inflasi sebesar 0,98%. Komoditas yang dominan dalam kelompok ini adalah tarif listrik, tarif angkutan udara, dan tarif kereta api.

    Selain itu, komponen inti tercatat mengalami inflasi 0,31%, dengan andil inflasi 0,20%, yang dipengaruhi oleh harga emas perhiasan dan mobil. Sementara itu, komponen harga bergejolak mencatatkan deflasi sebesar 0,04%, memberikan andil deflasi 0,01%, dengan cabai rawit, daging ayam ras, telur ayam ras, wortel, dan jagung manis sebagai komoditas utama penyebab deflasi.

    “Meskipun inflasi bulanan pada April 2025 sedikit lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya, kenaikan harga di sektor perumahan, listrik, dan bahan bakar rumah tangga menjadi faktor utama penyumbang inflasi bulan ini,” ungkap Pudji lagi.

    (rrd/rrd)

  • BPS: Inflasi April Tembus 1,17%

    BPS: Inflasi April Tembus 1,17%

    Jakarta

    Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Indonesia pada bulan April 2025 tercatat sebesar 1,17% secara bulanan (month-to-month). Kenaikan tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk normalisasi tarif listrik, penurunan produksi cabai dan bawang merah, serta kenaikan harga emas dunia.

    Pudji Ismartini, Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, menyatakan beberapa peristiwa mempengaruhi inflasi bulan April 2025. Pertama, tarif listrik untuk pelanggan PLN pascabayar kembali normal tanpa diskon sejak pemakaian Maret 2025 yang dibayarkan pada bulan April 2025.

    Kedua, produksi cabai besar dan bawang merah tercatat menurun dibandingkan bulan sebelumnya, sementara produksi cabai rawit mengalami peningkatan.

    Selain itu, pemerintah bersama penyelenggara layanan telekomunikasi memberikan diskon internet sebesar 50% dan memastikan kestabilan jaringan selama mudik dan perayaan Nyepi 2025. Terakhir, tren kenaikan harga emas dunia yang masih terus berlanjut turut berkontribusi terhadap inflasi bulan ini.

    “BPS mencatatkan bahwa indeks harga konsumen pada April 2025 mencapai 108,47, meningkat dari 107,22 pada Maret 2025. Secara tahunan (year-on-year), inflasi tercatat sebesar 1,95%, sedangkan inflasi tahun kalender (YTD) mencapai 1,56%,” ungkap Pudji di Kantor BPS, Jakarta, Jumat (2/5/2025)

    Kelompok pengeluaran yang memberikan andil terbesar terhadap inflasi bulan ini adalah perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga, dengan inflasi sebesar 6,60% dan kontribusi sebesar 0,98%. Meskipun demikian, tingkat inflasi bulan April 2025 lebih rendah dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

    (ily/rrd)

  • Ahmad Luthfi Hadirkan Koperasi Buruh di Momen Hari Buruh 2025 – Page 3

    Ahmad Luthfi Hadirkan Koperasi Buruh di Momen Hari Buruh 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Semarang Peringatan Hari Buruh 2025, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menghadirkan koperasi buruh. Ia menyebut, lewat koperasi buru, kesejahteraan dan taraf hidup para buruh bakal meningkat.

    “Saya ucapkan selamat hari buruh dan saya hadiahkan koperasi buruh,” ujarnya saat menghadiri penyerahan akta pendirian, pengesahan, badan hukum dan peresmian kantor koperasi konsumen buruh Jateng sejahtera di Kawasan Industri Wijawa Kusuma Kota Semarang, Kamis (1/5/2025).

    Luthfi pun meminta agar barang-barang yang dijual di koperasi tersebut, merupakan bahan-bahan pokok yang dibutuhkan oleh buruh. Mulai dari air mineral, beras, cabai, bawang putih, bawang merah dan sebagainya, serta bahan-bahan itu harus diambil dari sumbernya.

    “Contohnya beras, ambil dari petani, lombok diambil dari petaninya. Tidak boleh ada pihak ketiga, sehingga harga terjangkau. Karena tujuannya adalah menyejahterakan buruh,” ucapnya.

    “Dengan menyediakan bahan-bahan pokok murah, maka akan secara langsung menekan pengeluaran harian buruh. Bahkan uang yang semestinya untuk bahan pokok, bisa digunakan mencukupi kebutuhan lainnya,” jelas Luthfi.

    Sebagai informasi, koperasi buruh yang dihadirkan Luthfi sudah lengkap, baik akta pendirian, pengesahan badan hukum, dan peresmian kantor koperasi. Tak hanya itu, barang-barang yang dijual di koperasi buruh dipastikan jauh lebih murah, karena didatangkan langsung dari produsen, tanpa melalui pihak ketiga.

    “Koperasi yang didirikan per hari ini memang baru satu, tapi akan segera diduplikasi di sejumlah kawasan industri lainnya di Jateng. Koperasi Buruh jadi model anyar pola menyejahterakan buruh di Jateng,” ujar Luthfi.

  • 5 Sambal Unik Khas Indonesia

    5 Sambal Unik Khas Indonesia

    3. Sambal pencit

    Sambal pencit atau lebih dikenal dengan sebutan sambal mangga menawarkan cita rasa asam yang segar. Mangga yang digunakan untuk membuat sambal ini adalah mangga muda atau dalam bahasa Jawa Timuran disebut pencit.

    Selain mangga muda, sambal pencit juga dibuat dengan menggunakan campuran cabai rawit, garam, terasi bakar, dan gula merah. Sambal pencit biasanya disantap sebagai pelengkap ikan bakar, ayam bakar, maupun olahan yang dibakar lainnya.

    4. Sambal tuktuk

    Sambal tuktuk khas Tapanuli dibuat dengan menggunakan andaliman dan ikan aso-aso. Ikan aso-aso adalah ikan kembung yang sudah diproses dengan cara diasapi.
Selain dua bahan tersebut, sambal ini juga menggunakan bumbu berupa bawang merah, bawang putih, cabai, rawit, cabai merah, garam, dan jeruk nipis. Penggunaan ikan kembung bisa diganti dengan ikan air tawar lainnya.

    5. Sambal tumpang

    Terakhir, ada sambal tumpang yang menggunakan tempe busuk atau tempe semangit sebagai bahan utama. Uniknya lagi, sambal ini bukan berbentuk cocolan, melainkan sayur berkuah santan.

    Sambal tumpang menggunakan bumbu bawang merah, bawang putih, cabai merah, kemiri, kencur, ketumbar, santan, daun jeruk, gula, dan garam. Sambal ini bisa dengan mudah ditemukan di wilayah Jawa Timur dan Jawa Tengah.

    Penulis: Resla

  • Sensasi Mencicipi Kakap Merah Bakar Gorontalo, Sambal Khasnya Bikin Ketagihan

    Sensasi Mencicipi Kakap Merah Bakar Gorontalo, Sambal Khasnya Bikin Ketagihan

    Liputan6.com, Gorontalo – Keindahan laut Gorontalo tidak hanya menawarkan panorama memesona, tetapi juga kekayaan kuliner laut yang menggugah selera. Salah satu sajian yang menjadi primadona adalah ikan kakap merah bakar, hasil tangkapan segar nelayan lokal.

    Kuliner ini semakin istimewa berkat perpaduan dua sambal khas Gorontalo, yaitu dabu-dabu rica bawang dan dabu-dabu lemon, yang masing-masing menawarkan sensasi rasa berbeda.

    Dikenal dengan dagingnya yang tebal, gurih, dan tetap lembut meski dibakar, ikan kakap merah asal perairan Gorontalo dibakar menggunakan arang kelapa. Teknik ini menghadirkan aroma sedap yang khas dan meningkatkan cita rasa alami ikan.

    Kelezatan kakap merah bakar semakin lengkap saat disantap dengan dabu-dabu rica bawang, yang menghadirkan kombinasi pedas manis dari irisan bawang merah, cabai rawit, tomat, dan sedikit kecap.

    Sementara dabu-dabu lemon menawarkan kesegaran dari perasan lemon lokal yang dipadukan dengan cabai serta bawang, menciptakan rasa pedas asam yang menyegarkan.

    Salah seorang wisatawan asal Ambon, Fitri (29), mengaku terpesona setelah mencicipi kakap merah bakar di Gorontalo.

    “Ikannya enak sekali, dagingnya gurih dan tidak amis. Ditambah sambal rica bawang yang manis pedas, benar-benar bikin ketagihan,” ujarnya.

    Senada, Arfan (34) juga membagikan pengalamannya saat menikmati sajian ini.

    “Perpaduan gurih ikan dengan pedas segar dari dabu-dabu lemon luar biasa. Satu porsi rasanya tidak cukup,” katanya sambil tersenyum.

    Tidak hanya itu, hidangan ini biasanya dilengkapi dengan olahan kangkung cha, yang ditumis sederhana dan disajikan saat masih panas, menambah kesegaran dalam setiap suapan.

    “Pokoknya, kuliner Gorontalo, terutama kakap bakar, benar-benar bikin candu,” tambah Fitri.

    Kuliner ikan bakar kakap merah dengan sambal khas Gorontalo ini mudah ditemukan di berbagai rumah makan pesisir dan kedai-kedai sederhana di Kota Gorontalo.

    Dengan cita rasa autentik, hidangan ini bukan hanya favorit warga lokal, tetapi juga menjadi buruan wisatawan domestik hingga mancanegara.

    Bagi pecinta kuliner nusantara, mencicipi kakap merah bakar Gorontalo dengan dabu-dabu rica bawang dan dabu-dabu lemon adalah pengalaman kuliner yang wajib dicoba. Rasakan sensasi gurih, pedas, manis, dan segar dalam satu suapan yang memanjakan lidah.