Tanaman: Bawang merah

  • Harga Cabai Rawit Merah Hari Ini (9/5) Makin ‘Pedas’

    Harga Cabai Rawit Merah Hari Ini (9/5) Makin ‘Pedas’

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga daging ayam ras di tingkat konsumen mencapai Rp36.038 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp34.670 per kg, sedangkan cabai rawit merah naik menjadi Rp65.000 per kg dari sebelumnya Rp56.755 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 06.52 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.792 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.563 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.744 per kg naik tipis dari hari sebelumnya Rp13.715 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.400 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.618 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.400 per kg turun dari sebelumnya Rp6.161 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.458 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.792 kg.

    Berikutnya bawang merah di harga Rp39.750 per kg turun dari sebelumnya Rp40.504 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp43.915 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp43.174 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp60.364 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp52.689 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp55.625 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp46.955 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp131.111 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.583 per kg, telur ayam ras Rp29.327 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp29.130 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.271 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.540 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp19.042 per liter naik dari sebelumnya tercatat Rp20.781 per liter; minyak goreng curah di harga Rp16.819 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.831 per liter; Minyakita di harga Rp17.092 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.617 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.450 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.805 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.341 per kg atau naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp12.976 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp40.815 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp40.566 per kg; ikan tongkol di harga 35.556 per kg naik dari sebelumnya Rp33.730 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.579 per kg naik dari sebelumnya Rp34.123 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.435 per kg naik dibandingkan dari harga sebelumnya tercatat Rp11.641 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp92.000 per kg turun dari sebelumnya Rp108.191 kg.

  • Bupati Jombang Luncurkan Pelatihan Kerja di Desa Bawangan, Dorong UMKM dan Kurangi Pengangguran

    Bupati Jombang Luncurkan Pelatihan Kerja di Desa Bawangan, Dorong UMKM dan Kurangi Pengangguran

    Jombang (beritajatim.com) – Upaya pengentasan kemiskinan dan pengurangan pengangguran terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Jombang. Salah satu langkah strategisnya diwujudkan lewat Launching Pelatihan Kerja yang dilaksanakan di Desa Bawangan, Kecamatan Ploso, pada Kamis (8/5/2025). Pelatihan ini mencakup bidang kuliner, membatik, serta merangkai bunga atau floris.

    Bupati Jombang H Warsubi, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menyampaikan optimisme bahwa pelatihan ini akan berdampak signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat. “Jika UMKM Jombang bisa maju, maka perekonomian Jombang bisa meningkat, pengangguran juga berkurang,” ungkap Warsubi.

    Diketahui, angka pengangguran di Jombang saat ini tercatat mencapai 28.700 jiwa. Pemerintah daerah berharap, pelatihan ini mampu menjadi solusi konkret yang berkelanjutan.

    Dalam kesempatan itu, Bupati yang akrab disapa Abah ini juga mengapresiasi hasil karya batik khas Bawangan. Batik tersebut memiliki motif unik yang menggambarkan kekhasan lokal berupa bawang merah, daun tembakau, dan daun ploso, serta dipadukan dengan pewarna alami yang cerah.

    “Kalau batik Bawangan ini dibuat dengan kualitas yang bagus. Standarnya juga disesuaikan, maka kita akan mudah mencarikan pasar. Misalnya kita jadikan itu seragam dinas pemkab, kita jadikan souvenir bagi tamu daerah yang datang ke Jombang,” jelasnya.

    Kepala Desa Bawangan, Bachtiar Effendi, menyampaikan bahwa potensi desa-desa di Jombang sangat besar dan perlu sentuhan akhir yang tepat agar berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Ia menekankan pentingnya dukungan dari pemerintah daerah untuk memfasilitasi proses pemasaran produk UMKM.

    “Proses pemasarannya ini yang kami harapkan dibantu dari Pemda. Bagaimana agar UMKM yang ada di kabupaten Jombang terus hidup dan nyaman serta mendapat perhatian sehingga bisa bertumbuh dengan luar biasa,” tambahnya.

    Sebagai bentuk dukungan konkret, pemerintah juga menyalurkan bantuan modal usaha kepada tujuh kelompok masyarakat (Pokmas) yang telah aktif menjalankan kegiatan usaha di Jombang.

    Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Jombang, Isawan Nanang Risdiyanto, menegaskan komitmen dinasnya dalam mendukung program 100 hari kerja Bupati Warsubi dan Wakil Bupati Salmanudin Yazid, khususnya dalam pengembangan sumber daya manusia yang unggul.

    “Sehingga dapat menumbuhkan peran serta masyarakat melalui Pokmas dalam menyukseskan pemerintah Jombang dalam mengentaskan pengangguran,” pungkas Isawan.

    Harap Pemerintah Daerah Populerkan Batik Jombang

    Bupati Jombang Warsubi bersama istri sedang membatik di Desa Bawangan

    Sementara itu, maestro pembatik Jombang, Karsam, yang juga diundang sebagai fasilitator pelatihan membatik, berharap agar Pemerintah Kabupaten Jombang dapat semakin memperhatikan dan mendukung eksistensi para pembatik lokal.

    “Saya berharap pemerintah daerah bisa mengayomi para pembatik yang ada di Jombang yang tergabung dalam Persatuan Batik Jombang Arum. Sehingga, teman-teman di Jombang bisa bersaing dengan daerah lain,” ujarnya.

    Karsam juga mengingatkan bahwa batik Jombang sudah dikenal hingga ke mancanegara sejak masa pemerintahan Bupati Suyanto, terutama lewat motif Candi Rimbi yang berada di Dusun Pulosari, Desa Pulosari, Kecamatan Bareng. Ia menambahkan, keunggulan batik Jombang terletak pada pemanfaatan pewarna alami dari daun jati, daun mangga, dan mahoni.

    “Kekuatan batik Jombang ada pada warna alam yang digunakan. Ini bisa jadi kekuatan atau ikon tersendiri jika pemerintah kabupaten Jombang mau memfasilitasi dan turut mempopulerkan Batik Jombang ini,” ungkapnya.

    Dengan langkah-langkah konkret yang telah dilakukan, pelatihan kerja ini diharapkan menjadi fondasi penting dalam membangun kemandirian ekonomi masyarakat dan memperkuat daya saing UMKM lokal. [suf]

  • Triwulan I, APBN Jawa Barat Catatkan Surplus Rp3,11 Triliun

    Triwulan I, APBN Jawa Barat Catatkan Surplus Rp3,11 Triliun

    JABAR EKSPRES – Perwakilan Kementerian Keuangan Jawa Barat menyampaikan kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja (APBN) Jawa Barat sampai dengan Triwulan I 2025 di Ruang Sidang Gedung Keuangan Negara Bandung, (Rabu, 7/5).

    Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Jawa Barat Taukhid menyampaikan beberapa hal terkait kondisi perekonomian di Jawa Barat. Beliau menyampaikan hal-hal sebagai berikut:

    1. Ekonomi Jawa Barat menunjukkan ketahanan yang kuat di tengah ketidakpastian global yang semakin tinggi, dengan tumbuh positif sebesar 4,98 persen (yoy) pada triwulan I 2025. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 31,89 persen. Dari sisi pengeluaran, Komponen PK-LNPRT mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 5,8 persen.

    2. Pada Maret 2025 terjadi Inflasi sebesar 0,81 persen (yoy) dengan IHK 107,64. Penyumbang utama Inflasi yoy diantaranya Emas Perhiasan, Kopi bubuk, Minyak goreng, Cabe rawit, dan Bawang merah. Harga emas sepanjang tahun 2025 terus mengalami kenaikan, sementara faktor cuaca menyebabkan hasil produksi bawang merah dan cabai rawit di Jawa Barat mengalami penurunan.

    Baca juga : Jaga Kinerja APBN di Jabar, Tetap Waspada dan Optimistis Menghadapi Tantangan 2023

    3. Neraca Perdagangan Maret 2025 (yoy) surplus USD 2,11 miliar, dengan total ekspor USD 3,09 miliar dan total impor USD 0,98 miliar. Dari sisi volume perdagangan luar negeri, pada bulan Maret 2025 terjadi surplus sebesar 223,35 ribu ton. Dilihat dari transaksi perdagangan Nonmigas dengan mitra dagang utama, mengalami defisit neraca perdagangan dengan Tiongkok dan Taiwan, sedangkan perdagangan Nonmigas dengan AS menunjukan surplus mencapai USD 441,39 juta.

    4. NTP Maret 2025 turun 0,38 persen menjadi 113,10, sedangkan NTN naik 1,75 persen menjadi 112,54. NTP Jawa Barat turun, karena kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) lebih tinggi dibanding Indeks Harga yang Diterima Petani (It) yang dikontribusi oleh kenaikan tarif listrik dan harga telur ayam ras. Sementara NTUP Jawa Barat naik, akibat kenaikan It lebih tinggi dari kenaikan Ib produksi dan penambahan barang modal.

    Taukhid pun menyampaikan tentang kinerja belanja di postur APBN regional Jawa Barat sampai dengan Triwulan, sebagai berikut:

    1. Pagu Belanja Negara pada APBN regional Jabar tahun 2025 sebesar Rp117,20 triliun. Sampai dengan 31 Maret 2025 telah terealisasi Rp29,41 triliun atau 25,10 persen dari pagu. Kinerja belanja Negara mengalami perlambatan dibanding periode yang sama tahun yang lalu.

  • Prabowo Minta ‘Rahasia Dapur’ soal Tekan Inflasi Jangan Dibuka Semua

    Prabowo Minta ‘Rahasia Dapur’ soal Tekan Inflasi Jangan Dibuka Semua

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara dengan tingkat inflasi rendah di dunia.

    Menurut Prabowo, Indonesia mungkin masuk dalam 5 negara dengan inflasi terendah di dunia.

    “Inflasi kita salah satu terendah di dunia, mungkin di antara 5 negara yang terendah di dunia, mungkin inflasi yang lebih rendah dari kita mungkin Tiongkok ya, Mendagri,” papar Prabowo saat memberikan sambutan dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (5/5/2025).

    Banyak negara mau belajar langsung ke Indonesia untuk menurunkan inflasi. Informasi ini diperoleh dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

    Cuma Prabowo meminta jangan semua jurus menekan inflasi diberitahu. Beberapa ‘rahasia dapur’ harus dibiarkan tetap rahasia.

    “Inflasi terwujud banyak negara mau belajar bagaimana kita mengendalikan inflasi. Mendagri saya kasih tahu, nggak usah diceritain deh, iya dong rahasia dapur jangan dibuka semua, kecuali kawan. Kalau (negara) kawan mau belajar boleh,” sebut Prabowo.

    Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi April 2025 tercatat sebesar 1,17% secara bulanan (month-to-month). Faktor yang mempengaruhu antara lain tarif listrik, penurunan produksi cabai dan bawang merah, serta kenaikan harga emas dunia.

    (hal/hns)

  • Harga Pangan Nasional 5 Mei 2025: Ayam Turun, Cabai Rawit Merah Naik

    Harga Pangan Nasional 5 Mei 2025: Ayam Turun, Cabai Rawit Merah Naik

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) merilis data terbaru harga pangan nasional per Senin pagi. Sejumlah komoditas mencatat fluktuasi harga, dengan daging ayam ras turun, sementara cabai rawit merah mengalami kenaikan.

    Ayam dan Cabai Rawit Alami Perubahan Harga Signifikan

    Harga daging ayam ras di tingkat konsumen turun ke Rp33.285/kg, dibandingkan hari sebelumnya Rp34.301/kg. Di sisi lain, cabai rawit merah naik ke Rp61.687/kg dari Rp60.620/kg.

    Pergerakan Harga Pangan Lainnya

    Berikut ringkasan harga komoditas pangan di tingkat pedagang eceran nasional (data pukul 08.40 WIB):

    Beras dan Jagung

    Beras premium: Rp15.438/kg (turun dari Rp15.563)

    Beras medium: Rp13.531/kg (turun dari Rp13.719)

    Beras SPHP Bulog: Rp12.553/kg (turun dari Rp12.637)

    Jagung peternak: Rp5.901/kg (turun dari Rp6.200)

    Kedelai dan Bumbu Dapur

    Kedelai biji kering (impor): Rp10.770/kg (turun dari Rp10.811)

    Bawang merah: Rp38.876/kg (turun dari Rp41.423)

    Bawang putih bonggol: Rp43.576/kg (turun dari Rp43.691)

    Aneka Cabai

    Cabai merah keriting: Rp53.615/kg (turun dari Rp53.954)

    Cabai merah besar: Rp47.315/kg (naik dari Rp47.932)

    Daging, Telur, Gula, dan Minyak Goreng

    Daging sapi murni: Rp133.290/kg (turun dari Rp135.718)

    Telur ayam ras: Rp29.284/kg (naik dari Rp29.194)

    Gula konsumsi: Rp18.502/kg (turun tipis dari Rp18.570)

    Minyak Goreng

    Minyak goreng kemasan: Rp20.451/liter (turun dari Rp20.734)

    Minyak curah: Rp17.486/liter (turun dari Rp17.821)

    Minyakita: Rp17.414/liter (turun dari Rp17.606)

    Tepung Terigu dan Garam

    Tepung terigu curah: Rp9.654/kg (turun dari Rp9.783)

    Tepung terigu kemasan: Rp12.642/kg (turun dari Rp12.952)

    Garam konsumsi: Rp11.250/kg (turun dari Rp11.670)

    Komoditas Perikanan

    Ikan kembung: Rp42.088/kg (naik dari Rp40.614)

    Ikan tongkol: Rp34.497/kg (naik dari Rp33.659)

    Ikan bandeng: Rp34.142/kg (turun dari Rp34.322)

    Daging Kerbau

    Daging kerbau beku (impor): Rp102.772/kg (turun signifikan dari Rp107.045)

    Daging kerbau segar (lokal): Rp139.444/kg (turun dari Rp140.909)

    Harga pangan nasional pada awal Mei 2025 menunjukkan pergerakan bervariasi, mencerminkan dinamika pasokan dan permintaan di lapangan. Bapanas terus memantau dan memperbarui data demi menjaga stabilitas harga dan distribusi pangan nasional.

  • Harga daging ayam Rp33.285/kg, cabai rawit merah Rp61.687/kg

    Harga daging ayam Rp33.285/kg, cabai rawit merah Rp61.687/kg

    Pedagang ayam melayani pembeli di Pasar Brayan, Medan, Sumatera Utara, Selasa (25/2/2025). Menjelang Ramadhan harga sejumlah bahan pokok di pasar tersebut mengalami kenaikan seperti cabai merah dari Rp30 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram, daging sapi dari Rp110 ribu menjadi Rp130 ribu per kilogram, telur ayam dari Rp45 ribu per papan menjadi Rp60 ribu dan daging ayam dari Rp30 ribu menjadi Rp34 ribu per kilogram.ANTARA FOTO/Yudi Manar/Spt.

    Bapanas: Harga daging ayam Rp33.285/kg, cabai rawit merah Rp61.687/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Senin, 05 Mei 2025 – 09:49 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga daging ayam ras di tingkat konsumen mencapai Rp33.285 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp34.301 per kg, sedangkan cabai rawit merah naik menjadi Rp61.687 per kg dari sebelumnya Rp60.620 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Senin, pukul 08.40 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.438 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.563 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.531 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.719 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.553 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.637 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.901 per kg turun dari sebelumnya Rp6.200 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.770 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.811 kg.

    Berikutnya bawang merah di harga Rp38.876 per kg turun dari sebelumnya Rp41.423 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp43.576 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp43.691 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp53.615 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp53.954 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp47.315 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp47.932 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp133.290 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp135.718 per kg, telur ayam ras Rp29.284 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp29.194 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.502 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.570 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.451 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp20.734 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.486 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.821 per liter; Minyakita di harga Rp17.414 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.606 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.654 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.783 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.642 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp12.952 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp42.088 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp40.614 per kg; ikan tongkol di harga 34.497 per kg naik dari sebelumnya Rp33.659 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.142 per kg naik dari sebelumnya Rp34.322 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.250 per kg turun dibandingakn dari harga sebelumnya tercatat Rp11.670 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.772 per kg turun drastis dari sebelumnya Rp107.045 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp139.444 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.909 per kg.

    Sumber : Antara

  • Catatan BPS: Kenaikan Tarif Listrik Menyumbang Inflasi Terbesar di Jawa Timur

    Catatan BPS: Kenaikan Tarif Listrik Menyumbang Inflasi Terbesar di Jawa Timur

    Liputan6.com, Surabaya – Naiknya berbagai komoditas di masyarakat seperti kenaikan tarif listrik menjadi salah satu penyebab inflasi di Jawa Timur. Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur kenaikan inflasi sebesar 0,93 persen (month-to-month/mtm) pada April 2025.

    Selain tarif listrik, BPS Jawa Timur juga mencatat kenaikan harga komoditas seperti emas perhiasan, angkutan udara, bawang merah, kelapa, santan jadi, tomat, hingga sigaret kretek mesin (SKM) juga menyumbang inflasi tersebut.

    “Inflasi bulan ke bulan khususnya Jawa Timur mengalami inflasi sebesar 0,93 persen jika dibandingkan dengan Maret 2025,” kata Kepala BPS Jawa Timur Zulkipli dalam konferensi pers di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (2/5/2025).

    Secara rinci untuk tarif listrik mengalami inflasi mencapai 33,67 persen dengan andil terhadap inflasi keseluruhan pada April sebanyak 0,99 persen, sedangkan emas perhiasan mengalami inflasi 12,63 persen dengan andil 0,2 persen.

    Zulkipli menjelaskan inflasi tinggi pada tarif listrik disebabkan oleh telah berakhirnya diskon tarif listrik 50 persen sehingga tarif listrik kembali normal dan tagihan listrik pascabayar telah kembali ke harga normal pada April 2025.

    Untuk harga emas global kembali mengalami kenaikan pada April 2025 yang akhirnya memengaruhi harga emas di Indonesia beserta produk-produk dari emas seperti emas perhiasan.

    Kemudian untuk pemicu inflasi lainnya adalah angkutan udara yang mengalami inflasi 6,46 persen dengan andil 0,08 persen, bawang merah mengalami inflasi 7,18 persen dengan andil 0,03 persen, dan kelapa mengalami inflasi mencapai 24,86 persen dengan andil 0,03 persen.

    Selanjutnya, komoditas santan jadi mengalami inflasi mencapai 14,38 persen sehingga memberikan andil terhadap inflasi keseluruhan sebanyak 0,02 persen, tomat mengalami inflasi 9,03 persen dengan andil 0,01 persen, dan sigaret kretek mesin (SKM) inflasi 0,56 persen dengan andil 0,01 persen.

    Dalam hal ini inflasi pada angkutan udara disebabkan berakhirnya stimulus pemerintah berupa pemberian diskon tarif sehingga kembali ke harga normal.

     

    Polisi Bongkar Alat Ukur BMM di SPBU Pemalang, Apa Temuannya?

  • Belanja Lokal Tembus Rp100 Triliun, Program BINA Bakal Dibuka Lagi – Page 3

    Belanja Lokal Tembus Rp100 Triliun, Program BINA Bakal Dibuka Lagi – Page 3

    Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada April 2025 terjadi inflasi month-to-month (m-to-m) sebesar 1,17 persen dan tingkat inflasi year-to-date (y-to-d) April 2025 sebesar 1,56 persen, inflasi year-on-year (y-on-y) sebesar 1,95 persen dengan indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,47.

    “Pada April 2025 terjadi inflasi sebesar 1,17 persen secara bulanan atau month to month atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 107,22 pada Maret 2025 menjadi 184,7 pada April 2025. Secara year on year terjadi inflasi 1,95 persen dan secara tahun kalender terjadi inflasi 1,56 persen,” kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Pudji Ismartini, dalam konferensi pers rilis Berita Resmi Statistik, Jumat (2/5/2025).

    Komoditas dominan yang mendorong inflasi pada kelompok ini adalah tarif listrik, yang memberikan andil inflasi sebesar 0,97 persen. Komoditas lain yang juga memberikan andil inflasi adalah emas perhiasan dengan andil inflasi sebesar 0,16 persen.

    Kemudian bawang merah dengan andil inflasi 0,06 persen, cabai merah dengan andil inflasi 0,04 persen, dan tomat dengan andil inflasi sebesar 0,03 persen.

    “Selain itu, terdapat komoditas yang masih memberikan andil deflasi pada April 2025, diantaranya cabai rawit dengan andil deflasi sebesar 0,08 persen, daging ayam ras dengan andil deflasi sebesar 0,06 persen, dan telur ayam ras dengan andil deflasi 0,04 persen,” ujarnya.

  • Harga cabai rawit Rp60.266/kg, daging ayam Rp33.516/kg

    Harga cabai rawit Rp60.266/kg, daging ayam Rp33.516/kg

    Ilustrasi – Seorang pedagang menyortir cabai rawit di Pasar Mardika, Kota Ambon, Provinsi Maluku. ANTARA FOTO/FB Anggoro/aww.

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp60.266/kg, daging ayam Rp33.516/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 04 Mei 2025 – 10:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat, harga cabai rawit merah di tingkat konsumen mencapai Rp60.266 per kilogram (kg) dibandingkan hari sebelumnya Rp60.716 per kg, sedangkan daging ayam ras turun menjadi Rp33.516 per kg dari sebelumnya Rp34.219 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.524 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.549 per kg. Lalu, beras medium di harga Rp13.609 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.718 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.561 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.612 per kg.

    Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp5.846 per kg turun dari sebelumnya Rp6.148 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.667 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp10.776 kg. Berikutnya bawang merah di harga Rp39.751 per kg turun dari sebelumnya Rp41.414 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp43.214 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp43.533 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp54.314 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp53.488 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp48.266 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp47.873 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp136.491 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.672 per kg, telur ayam ras Rp29.108 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp29.143 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.502 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.549 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.290 per liter naik dari sebelumnya tercatat Rp20.773 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.573 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.811 per liter; Minyakita di harga Rp17.359 per liter turun dari sebelumnya di level Rp17.573 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.523 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp9.816 mper kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.602 per kg atau turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp12.989 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp41.179 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp40.369 per kg; ikan tongkol di harga 33.436 per kg turun dari sebelumnya Rp33.695 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.318 per kg turun dari sebelumnya Rp34.307 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.398 per kg turun dibandingakn dari harga sebelumnya tercatat Rp11.674 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp105.414 per kg turun drastis dari sebelumnya Rp107.667 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp138.636 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.909 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Hari Ini, Minggu 4 Mei 2025: Beras Naik, Cabai Mulai Turun

    Harga Pangan Hari Ini, Minggu 4 Mei 2025: Beras Naik, Cabai Mulai Turun

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga rata-rata beras premium dan beras medium secara nasional melampaui harga eceran tertinggi (HET) pada akhir pekan ini. Sementara itu, harga aneka cabai seperti cabai rawit merah dan cabai merah keriting terpantau mulai melandai.

    Melansir Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada Minggu (4/5/2025) pukul 07.07 WIB, harga rata-rata beras premium sedikit merangkak melampaui harga eceran tertinggi (HET) nasional yang semestinya di level Rp14.900 per kilogram.

    Harga rata-rata beras premium dibanderol Rp15.187 per kilogram secara nasional. Untuk kualitas premium, harga termahal mencapai Rp17.667 per kilogram di Kalimantan Utara, sedangkan terendah dibanderol Rp14.000 per kilogram di Sulawesi Tenggara.

    Sama halnya dengan harga rata-rata beras medium secara nasional yang melampaui HET nasional Rp12.500 per kilogram. Secara rata-rata, harga beras medium dibanderol Rp13.259 per kilogram di tingkat konsumen.

    Sementara itu, harga rata-rata beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog Rp12.512 per kilogram, atau sedikit melampaui dari harga eceran tertinggi (HET) nasional Rp12.500 per kilogram.

    Untuk aneka cabai, harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional tembus Rp50.660 per kilogram di tingkat konsumen. Harganya masih berada di rentang harga acuan penjualan (HAP) Rp40.000–Rp57.000 per kilogram.

    Kemudian, harga rata-rata cabai merah keriting dibanderol Rp46.275 per kilogram. Harganya berada di rentang HAP nasional Rp37.000–Rp55.000 per kilogram. Sementara itu, harga rata-rata cabai merah besar adalah Rp41.822 per kilogram.

    Panel harga Bapanas juga menunjukkan, rata-rata daging sapi murni dibanderol seharga Rp135.203 per kilogram. Untuk rata-rata daging kerbau segar lokal dibanderol seharga Rp120.000 per kilogram dan daging kerbau beku impor seharga Rp87.500 per kilogram di tingkat konsumen.

    Selanjutnya, harga rata-rata daging ayam ras dibanderol Rp32.117 per kilogram secara nasional atau di bawah HAP nasional Rp40.000 per kilogram. Di sisi lain, harga rata-rata telur ayam ras dibanderol Rp28.772 per kilogram di tingkat konsumen.

    Harga pangan lainnya, rata-rata ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng secara nasional dibanderol Rp40.373 per kilogram, Rp32.154 per kilogram, dan Rp31.304 per kilogram.

    Harga rata-rata minyak goreng kemasan dan minyak goreng curah masing-masing adalah Rp19.737 per liter dan Rp17.475 per liter. Sementara itu, harga rata-rata Minyakita secara nasional dibanderol Rp17.026 per liter atau masih melampaui HET Rp15.700 per liter.

    Selanjutnya, harga rata-rata bawang merah dibanderol Rp38.932 per kilogram, sedangkan harga rata-rata bawang putih bonggol adalah Rp41.825 per kilogram secara nasional.

    Lebih lanjut, harga rata-rata gula konsumsi adalah Rp18.338 per kilogram dan harga rata-rata garam konsumsi adalah Rp11.093 per kilogram di tingkat konsumen.

    Untuk harga rata-rata tepung terigu kemasan dan tepung terigu curah masing-masing dipatok Rp12.543 per kilogram dan Rp9.456 per kilogram.

    Terakhir, harga rata-rata jagung pakan tingkat peternak adalah Rp5.464 per kilogram dan harga rata-rata kedelai biji kering impor adalah Rp10.629 per kilogram.