Tanaman: Bawang merah

  • Harga cabai rawit merah turun jadi Rp46.037/kg

    Harga cabai rawit merah turun jadi Rp46.037/kg

    Pedagang menata cabai merah di lapak grosir Pasar Induk Gadang, Malang, Jawa Timur, Selasa (3/6/2025). ANTARA Jatim/Ari Bowo Sucipto/mas.

    Bapanas: Harga cabai rawit merah turun jadi Rp46.037/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 07 Juni 2025 – 12:05 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen secara nasional turun menjadi Rp46.037 per kilogram (kg) turun dari hari sebelumnya Rp52.637 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.566 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.701 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.773 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp14.066 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.574 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.659 per kg. Komoditas jagung tk peternak tercatat Rp5.876 per kg turun dari sebelumnya Rp6.533 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.638 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.948 kg.

    Berikutnya, bawang merah Rp38.023 per kg turun dari sebelumnya Rp39.313 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp39.414 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp40.770 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.180 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp46.757 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp44.156 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp47.338 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp132.094 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp133.938 per kg, daging ayam ras Rp34.932 per kg turun dari sebelumnya Rp36.096 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.931 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp29.786 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.433 per kg turun tipis dari harga di hari sebelumnya tercatat Rp18.588 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.303 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.894 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.557 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp18.359 per liter; Minyakita di harga Rp17.367 per liter turun tipis dari sebelumnya di level Rp17.630 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.699 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.888 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.632 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp13.037 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp40.358 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp41.284 per kg; ikan tongkol di harga 33.800 per kg turun dari sebelumnya Rp35.040 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.364 per kg naik dari sebelumnya Rp35.533 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.841 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.732 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp95.417 per kg turun dari sebelumnya Rp104.551 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp150.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp143.642 per kg.

    Sumber : Antara

  • Bapanas: Harga cabai rawit merah turun jadi Rp46.037/kg

    Bapanas: Harga cabai rawit merah turun jadi Rp46.037/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen secara nasional turun menjadi Rp46.037 per kilogram (kg) turun dari hari sebelumnya Rp52.637 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.566 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.701 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.773 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp14.066 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.574 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.659 per kg.

    Komoditas jagung tk peternak tercatat Rp5.876 per kg turun dari sebelumnya Rp6.533 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.638 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.948 kg.

    Berikutnya, bawang merah Rp38.023 per kg turun dari sebelumnya Rp39.313 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp39.414 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp40.770 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.180 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp46.757 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp44.156 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp47.338 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp132.094 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp133.938 per kg, daging ayam ras Rp34.932 per kg turun dari sebelumnya Rp36.096 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.931 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp29.786 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.433 per kg turun tipis dari harga di hari sebelumnya tercatat Rp18.588 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.303 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.894 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.557 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp18.359 per liter; Minyakita di harga Rp17.367 per liter turun tipis dari sebelumnya di level Rp17.630 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.699 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.888 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.632 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp13.037 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp40.358 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp41.284 per kg; ikan tongkol di harga 33.800 per kg turun dari sebelumnya Rp35.040 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp33.364 per kg naik dari sebelumnya Rp35.533 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.841 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.732 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp95.417 per kg turun dari sebelumnya Rp104.551 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp150.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp143.642 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga cabai rawit merah Rp50.833/kg saat Idul Adha

    Harga cabai rawit merah Rp50.833/kg saat Idul Adha

    Cabai rawit dijual pedagang di Pasar Rumput, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit merah Rp50.833/kg saat Idul Adha
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 06 Juni 2025 – 14:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen secara nasional saat Idul Adha 2025, mencapai Rp50.833 per kilogram (kg) turun tipis dari hari sebelumnya Rp51.210 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.669 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.700 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.898 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.964 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.958 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.613 per kg. Komoditas jagung tk peternak tercatat Rp5.394 per kg turun dari sebelumnya Rp6.300 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.804 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.848 kg.

    Berikutnya bawang merah Rp38.100 per kg turun dari sebelumnya Rp39.408 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp38.287 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp40.374 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp44.560 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp47.173 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp45.468 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp48.136 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp134.529 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp138.079 per kg, daging ayam ras Rp35.641 per kg turun dari sebelumnya Rp35.845 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.023 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp29.302 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.276 per kg turun tipis dari harga di hari sebelumnya tercatat Rp18.544 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.590 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.900 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.768 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.710 per liter; Minyakita di harga Rp17.268 per liter turun tipis dari sebelumnya di level Rp17.577 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.718 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.796 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.612 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.995 per kg. Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp39.284 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp40.846 per kg; ikan tongkol di harga 32.610 per kg naik dari sebelumnya Rp33.808 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.421 per kg naik dari sebelumnya Rp34.669 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.482 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.631 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.396 per kg naik dari sebelumnya Rp106.207 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp143.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp145.143 per kg.

    Sumber : Antara

  • Bapanas: Harga cabai rawit merah Rp50.833/kg saat Idul Adha

    Bapanas: Harga cabai rawit merah Rp50.833/kg saat Idul Adha

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen secara nasional saat Idul Adha 2025, mencapai Rp50.833 per kilogram (kg) turun tipis dari hari sebelumnya Rp51.210 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.669 per kg turun tipis dari sebelumnya di harga Rp15.700 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.898 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.964 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.958 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.613 per kg.

    Komoditas jagung tk peternak tercatat Rp5.394 per kg turun dari sebelumnya Rp6.300 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.804 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.848 kg.

    Berikutnya bawang merah Rp38.100 per kg turun dari sebelumnya Rp39.408 per kg, bawang putih bonggol di harga Rp38.287 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp40.374 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp44.560 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp47.173 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp45.468 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp48.136 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp134.529 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp138.079 per kg, daging ayam ras Rp35.641 per kg turun dari sebelumnya Rp35.845 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.023 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp29.302 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.276 per kg turun tipis dari harga di hari sebelumnya tercatat Rp18.544 per kg.

    Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.590 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.900 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.768 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.710 per liter; Minyakita di harga Rp17.268 per liter turun tipis dari sebelumnya di level Rp17.577 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.718 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.796 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.612 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.995 per kg.

    Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp39.284 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp40.846 per kg; ikan tongkol di harga 32.610 per kg naik dari sebelumnya Rp33.808 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp34.421 per kg naik dari sebelumnya Rp34.669 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.482 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.631 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp102.396 per kg naik dari sebelumnya Rp106.207 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp143.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp145.143 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga Pangan 6 Juni: Daging hingga Cabai Kompak Turun Saat Iduladha 2025

    Harga Pangan 6 Juni: Daging hingga Cabai Kompak Turun Saat Iduladha 2025

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan, mayoritas komoditas pangan secara rata-rata nasional mengalami penurunan harga di tingkat konsumen pada Jumat (6/6/2025) atau pada perayaan Iduladha 2025. Kendati begitu, masih ada komoditas pangan yang tercatat naik seperti beras SPHP dan minyak goreng curah.

    Merujuk data Panel Harga Bapanas, Jumat (6/6/2025), pukul 09.09 WIB, harga beras SPHP pagi ini dibanderol sebesar Rp12.957 per kilogram (kg). Angka tersebut meningkat sebesar 2,73% dibanding hari sebelumnya Rp12.613 per kg.

    Kenaikan harga juga terjadi pada komoditas minyak goreng curah. Pagi ini, harga minyak goreng curah mencapai Rp17.742 per liter atau naik 0,18% dari hari sebelumnya Rp17.710 per liter.

    Sementara itu, mayoritas komoditas pangan terpantau bergerak turun. Di tingkat konsumen, Bapanas mencatat bahwa harga beras jenis premium dan medium turun dibanding hari sebelumnya.

    Harga beras premium turun 0,22% menjadi Rp15.665 per kg dan beras mdeium turun 0,6% menjadi Rp13.880 per kg.

    Kemudian, harga jagung di tingkat peternak merosot signifikan, yakni 14,97% dari hari sebelumnya, menjadi Rp5.357 per kg. Harga kedelai biji kering impor turun 0,25% menjadi Rp10.821 per kg.

    Berbagai jenis bawang juga bergerak turun. Bapanas mencatat, harga bawang merah di tingkat konsumen turun signifikan 3,16% menjadi Rp38.162 per kg dan bawang putih bonggol turun 5,07% menjadi Rp38.327 per kg.

    Sama halnya dengan komoditas cabai. Di tingkat konsumen, harga cabai merah keriting turun signifikan 5,54% menjadi Rp44.560 per kg, cabai merah besar turun 5,54% menjadi Rp45.468 per kg, dan cabai rawit merah turun 0,74% menjadi Rp50.833 per kg.

    Harga daging sapi murni turun 2,58% menjadi Rp134.512 per kg. Berbagai produk unggas seperti daging ayam ras dan telur ayam ras masing-masing turun 1,26% dan 0,92% dibanding hari sebelumnya.

    Selanjutnya, Bapanas mencatat harga gula konsumsi di tingkat konsumen turun 1,43% menjadi Rp18.278 per kg, minyak goreng kemasan turun 1,62% menjadi Rp20.562 per liter, dan minyakita turun 1,84% menjadi Rp17.253 per liter.

    Bapanas juga merekam, harga tepung terigu curah turun 1% menjadi Rp9.698 per kg dan tepung terigu kemasan turun signifikan 3,11% menjadi Rp12.591 per kg.

    Harga garam konsumsi turun 1,4% menjadi Rp11.468 per kg. Harga daging kerbau beku impor turun 3,13% menjadi Rp102.396 per kg dan daging kerbau segar lokal turun 1,48% menjadi Rp143.000 per kg.

    Lalu, harga ikan kembung turun signifikan 5,63% menjadi Rp38.548 per kg, ikan tongkol turun 2,95% menjadi Rp32.812 per kg, dan ikan bandeng turun 6,2% menjadi Rp32.548 per kg. 

  • Harga Cabai Masih Pedas! Ini Daftar Lengkap Harga Pangan Hari Ini

    Harga Cabai Masih Pedas! Ini Daftar Lengkap Harga Pangan Hari Ini

    Jakarta: Harga pangan di Indonesia terus bergerak dinamis. Hari ini, Badan Pangan Nasional (Bapanas) kembali merilis daftar harga terbaru berbagai bahan pokok. 
     
    Kabar baiknya, sebagian harga komoditas mulai turun, tapi ada juga yang justru naik dan bikin belanja bulanan jadi lebih mahal.
     
    Melansir Antara, Selasa, 3 Juni 2025 pukul 09.00 WIB, harga cabai rawit merah terpantau turun tipis ke Rp47.489 per kg dari sebelumnya Rp47.966. 

    Begitu pula dengan bawang merah, kini dibanderol Rp38.154 per kg, sedikit lebih murah dari hari sebelumnya yang menyentuh Rp38.442.
     
    Meski begitu, jangan terlalu lega dulu, cabai merah besar dan cabai keriting justru naik, masing-masing menjadi Rp46.004 dan Rp45.848 per kg. Jadi, tetap harus pintar-pintar menyiasati menu dapur!

    Harga beras masih mahal
    Di sektor beras, harga beras premium naik tipis ke Rp15.720 per kg, sementara beras medium justru turun ke Rp13.818 per kg. Adapun beras program stabilisasi (SPHP) Bulog juga naik sedikit ke Rp12.675 per kg.
     
    Kalau kamu lagi berburu beras murah, beras SPHP bisa jadi alternatif paling terjangkau.
     

    Harga daging dan telur naik
    Harga daging sapi murni naik jadi Rp136.478 per kg, dan ayam ras ikut naik ke Rp35.298 per kg. Telur ayam ras, meski naiknya cuma tipis, tetap bikin total belanja makin terasa Rp29.026 per kg.
     
    Sementara itu, daging kerbau impor mengalami penurunan ke Rp103.533 per kg, dan kerbau segar lokal juga turun cukup signifikan ke Rp136.364 per kg.
    Harga ikan-ikanan 
    Harga ikan kembung naik ke Rp42.427 per kg, dan ikan tongkol ke Rp34.209 per kg. Tapi kabar baik buat pecinta ikan bandeng, karena harganya justru turun jadi Rp32.893 per kg.

    Harga bumbu dapur 
    Bawang putih bonggol: Rp40.265 per kg (turun)
    Gula pasir konsumsi: Rp18.471 per kg (turun tipis)
    Garam konsumsi: Rp11.615 per kg (naik tipis)
    Harga minyak goreng dan tepung 
    Minyak goreng kemasan: Rp20.531 per liter (turun)
    Minyak curah: Rp17.480 per liter (turun)
    Minyakita: Rp17.520 per liter (turun)
    Tepung terigu curah: Rp9.668 per kg (turun)
    Tepung terigu kemasan: Rp12.711 per kg (turun)
    Harga kedelai dan jagung 
    Harga kedelai impor kini di level Rp10.711 per kg, dan jagung untuk peternak berada di Rp5.921 per kg. Kedua komoditas ini turun cukup signifikan dibanding hari sebelumnya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ANN)

  • Harga cabai rawit Rp47.489/kg, bawang merah Rp38.154/kg

    Harga cabai rawit Rp47.489/kg, bawang merah Rp38.154/kg

    Arsip Foto – Seorang warga membeli bahan pokok saat Gerakan Pangan Murah (GPM) yang diselenggarakan Bapanas, di Jakarta, Sabtu (4/5/2024). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp47.489/kg, bawang merah Rp38.154/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Selasa, 03 Juni 2025 – 13:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp47.489 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp47.966 per kg, sedangkan bawang merah Rp38.154 per kg turun dari sebelumnya Rp38.442 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Selasa pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.720 per kg naik tipis dari sebelumnya di harga Rp15.665 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.818 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.930 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.675 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.582 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.921 per kg turun dari sebelumnya Rp6.321 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.711 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp10.842 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp40.265 per kg turun dari hari sebelumnya tercatat Rp40.547 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp45.848 per kg naik tipis dari sebelumnya tercatat Rp44.924 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp46.004 per kg naik dari hari sebelumnya tercatat Rp44.144 per kg.

    Bapanas juga mencatat komoditas daging sapi murni di harga Rp136.478 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp135.338 per kg, daging ayam ras Rp35.298 per kg naik dari sebelumnya Rp35.089 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.026 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp29.207 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.471 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.563 per kg. Kemudian, harga minyak goreng kemasan di harga Rp20.531 per liter turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp20.973 per liter; minyak goreng curah di harga Rp17.480 per liter turun dari sebelumnya tercatat Rp17.737 per liter; Minyakita di harga Rp17.520 per liter turun tipis dari sebelumnya di level Rp17.595 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah di harga Rp9.668 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp9.842 per kg; lalu tepung terigu kemasan di harga Rp12.711 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp13.053 per kg. Berikutnya, komoditas ikan kembung di harga Rp42.427 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp40.856 per kg; ikan tongkol di harga 34.209 per kg naik dari sebelumnya Rp33.814 per kg; lalu ikan bandeng di harga Rp32.893 per kg turun dari sebelumnya Rp34.436 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.615 per kg naik tipis dibandingkan harga sebelumnya tercatat Rp11.604 per kg. Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.533 per kg turun dari sebelumnya Rp106.302 kg; daging kerbau segar lokal di harga Rp136.364 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.750 per kg.

    Sumber : Antara

  • Deflasi Terdalam Mei 2025, Daya Beli Anjlok, PHK Meluas

    Deflasi Terdalam Mei 2025, Daya Beli Anjlok, PHK Meluas

    Jakarta, Beritasatu.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat deflasi sebesar 0,37% secara month to month (MtM) pada Mei 2025. Angka ini menjadi deflasi terdalam dalam periode yang sama selama beberapa tahun terakhir, bahkan lebih tinggi dibanding Mei 2024 yang hanya mencatat deflasi 0,03%.

    Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Moh Faisal menilai, deflasi ini di luar prediksi banyak kalangan. “Itu memang di luar perkiraan banyak pihak, termasuk kami sendiri,” ujar Faisal, Selasa (3/6/2025).

    Faisal menyebut, meskipun panen raya lazim menekan harga pangan, deflasi kali ini tidak hanya dipicu pasokan berlimpah, tetapi juga lemahnya permintaan masyarakat. “Demand-nya yang juga melemah. Ini disebut sebagai demand pull disinflation,” jelasnya.

    Komoditas, seperti cabai, bawang merah, dan bawang putih menjadi penyumbang utama deflasi. Menurut Faisal, kondisi tersebut, menunjukkan turunnya daya beli masyarakat secara luas.

    Faisal menyoroti, deflasi ini memperlihatkan stimulus ekonomi pemerintah tidak berjalan efektif. Ia menyoroti fenomena PHK massal dan minimnya penciptaan lapangan kerja layak sebagai pemicu utama.

    “Beberapa bulan terakhir terjadi PHK besar-besaran. Namun, pemerintah tak menyediakan lapangan kerja baru yang layak,” katanya.

    Menurutnya, stagnasi upah di sektor formal juga berdampak besar terhadap pendapatan masyarakat sektor informal. Kondisi tersebut, sangat tergantung pada aktivitas ekonomi kelompok formal.

    Faisal pun mendorong pemerintah agar merespons deflasi ini secara strategis. Beberapa langkah yang disarankannya antara lain:
    1. Menciptakan lapangan kerja berkualitas.
    2. Meningkatkan upah sektor formal.
    3. Mempercepat penyaluran bantuan sosial yang tepat sasaran.

    “Kebijakan jangka pendek tak cukup. Harus ada langkah strategis dan berkelanjutan,” pungkasnya.

  • Jelang Iduladha, Pemkot Kediri Sidak Harga Pangan ke Pasar Tradisional

    Jelang Iduladha, Pemkot Kediri Sidak Harga Pangan ke Pasar Tradisional

    Kediri (beritajatim.com) – Menyambut Hari Raya Iduladha 1446 H, Pemerintah Kota Kediri melalui tim gabungan menggelar inspeksi mendadak (sidak) harga pangan ke sejumlah titik, termasuk Pasar Tradisional Setono Betek dan gudang distributor, Selasa (3/6/2025). Sidak ini bertujuan memantau kestabilan harga dan memastikan pasokan bahan pokok tetap aman menjelang hari besar keagamaan.

    Tim gabungan tersebut terdiri dari Bagian Administrasi Perekonomian, Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin), Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP), Diskominfo, dan Perumda Pasar Joyoboyo.

    “Jadi ada beberapa komoditas yang biasanya dibutuhkan saat hari raya qurban dan ini tadi dua komoditas utama yang harganya mengalami kenaikan, yaitu cabai dan bawang merah,” kata Tetuko Erwin Sukarno, Kepala Bagian Administrasi Perekonomian Kota Kediri.

    Ia menjelaskan, kenaikan harga cabai rawit merupakan hal wajar menjelang Iduladha karena lonjakan kebutuhan masyarakat. Selain momentum kurban, banyaknya hajatan juga ikut mendorong tingginya permintaan.

    Harga cabai rawit tercatat Rp43.000 per kilogram, naik signifikan dari sebelumnya. Cabai merah besar naik menjadi Rp38.000, sedangkan cabai keriting dijual Rp34.000 per kilogram. Adapun harga bawang merah kini berada di angka Rp36.000, sedikit turun dari harga sebelumnya Rp38.000.

    Untuk harga komoditas lainnya, seperti beras premium Rp14.875, telur ayam ras Rp26.600, dan daging ayam ras Rp31.000, masih tergolong stabil. Begitu pula dengan pasokan beras, yang dipastikan aman oleh tim setelah melakukan sidak di Gudang Blabak.

    “Setelah lebaran haji nanti, kami tetap lakukan pengawasan untuk mengontrol fluktuasi harga bahan pokok,” ujar Erwin. Ia juga mengimbau pedagang pasar untuk tetap membuka kiosnya setelah Sholat Ied agar distribusi pangan tetap terjaga.

    Sujono, pedagang sayuran di Pasar Setono Betek, membenarkan adanya lonjakan harga cabai. “Cabai kecil sekarang Rp44.000, sebelumnya Rp32.000. Cabai merah besar dulu Rp28.000 sekarang Rp38.000. Alhamdulillah stok masih lancar dan mencukupi,” katanya.

    Pemerintah mengimbau masyarakat tidak panik menyikapi kenaikan ini karena bersifat musiman dan masih dalam batas wajar. Erwin menegaskan, tim akan terus mengawasi agar harga kembali stabil pasca-Iduladha. [nm/beq]

  • 17 Bau yang Tidak Disukai Kucing, Ampuh Usir Tanpa Melukai

    17 Bau yang Tidak Disukai Kucing, Ampuh Usir Tanpa Melukai

    Jakarta

    Kucing memang menggemaskan, tapi tak semua orang senang dengan kehadirannya. Terutama jika mereka tiba-tiba muncul di halaman rumah, naik ke mobil, atau bahkan buang air sembarangan. Alih-alih menggunakan cara kasar, ada metode aman dan efektif untuk mengusir kucing: bau menyengat.

    Secara ilmiah, kucing memiliki indera penciuman yang sangat sensitif, jauh lebih kuat dari manusia. Beberapa aroma tertentu bisa sangat mengganggu bagi mereka. Tak heran, banyak yang memanfaatkan bau-bauan tertentu untuk membuat kucing enggan mendekat-tanpa harus menyakiti.

    Dikutip dari buku Ada Apa Dengan Kucing? karya Ismawati Soerianegara & Dewi Rahmawati, serta sumber lain, berikut ini 17 bau yang paling dibenci kucing:

    Cuka

    Bau asam dari cuka sangat menyengat bagi kucing. Meski tidak berbahaya, cuka bisa jadi senjata ampuh untuk membuat mereka menjauh dari area tertentu.

    Kopi

    Aroma kopi bisa membuat kucing kabur, tapi hati-hati-kafein bersifat toksik bagi mereka jika tertelan.

    Citrus (Jeruk-jerukan)

    Jeruk nipis, lemon, hingga kulit jeruk punya aroma yang sangat tidak disukai kucing. Kandungan asam sitratnya bisa menyebabkan iritasi hingga keracunan jika dikonsumsi.

    Lavender

    Wangi lavender bikin manusia rileks, tapi bagi kucing justru sebaliknya. Kandungan linalool bisa memicu muntah hingga kesulitan bernapas.

    Minyak Kayu Putih

    Minyak kayu putih mengandung eucalyptus oil yang tajam. Hidung kucing sangat sensitif terhadap aroma ini.

    Rosemary

    Tanaman herbal ini aman, tapi aromanya bikin kucing enggan berlama-lama. Bisa jadi pengusir alami tanpa efek samping.

    Mint dan Thyme

    Dua tanaman herbal ini punya aroma kuat yang membuat kucing menjauh. Cocok diletakkan di halaman atau dekat pintu masuk.

    Cabai dan Paprika

    Bau pedas dari cabai dan paprika mengandung capsaicin yang mengiritasi hidung kucing. Hindari penggunaannya secara langsung karena bisa berbahaya jika tertelan.

    Lada Hitam

    Rempah ini bisa bikin kucing bersin-bersin. Aroma kuatnya membuat mereka tidak betah berada di sekitarnya.

    Mentega Kacang

    Meskipun disukai anjing, mentega kacang justru mengganggu penciuman kucing. Terutama yang mengandung pemanis buatan atau garam tinggi.

    Bawang Merah & Putih

    Kedua jenis bawang ini memiliki bau menyengat yang langsung terdeteksi oleh kucing. Selain mengganggu, senyawa di dalamnya bisa memicu anemia jika tertelan.

    Daun Salam

    Aroma daun salam terasa tajam di hidung kucing, berkat kandungan eugenol dan sineol. Efektif untuk menjauhkan mereka dari dapur atau rak makanan.

    Pisang

    Banyak kucing tidak tahan dengan aroma pisang yang matang. Senyawa kimia di dalamnya, seperti etil asetat, bisa mengusik kenyamanan penciuman mereka.

    Rokok

    Asap rokok jelas mengganggu, bukan cuma bagi manusia tapi juga kucing. Mereka akan menjauh karena terganggu, sekaligus untuk menghindari risiko kanker akibat paparan asap.

    Pewangi Ruangan

    Pewangi yang harum bagi manusia bisa terasa menyiksa bagi kucing. Aroma artifisial yang kuat bisa mengganggu bahkan membuat mereka stres.

    Minyak Pinus

    Mirip aroma hutan atau getah kayu, minyak pinus cukup menyengat dan tidak bersahabat di hidung kucing.

    Bau Gosong

    Aroma makanan terbakar atau lilin menyala bisa membuat kucing cemas. Mereka akan memilih kabur karena merasa tidak aman.

    (afr/afr)