Tanaman: Bawang merah

  • Bapanas: Harga bawang merah Rp42.429/kg, cabai rawit Rp62.857/kg Selasa, 24 Juni 2025 – 07:35 WIB

    Bapanas: Harga bawang merah Rp42.429/kg, cabai rawit Rp62.857/kg
    Selasa, 24 Juni 2025 – 07:35 WIB

  • Gibran Cek Pasar Rogojampi, Pedagang Keluhkan Pasar Sepi dan Harga Tinggi
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        24 Juni 2025

    Gibran Cek Pasar Rogojampi, Pedagang Keluhkan Pasar Sepi dan Harga Tinggi Nasional 24 Juni 2025

    Gibran Cek Pasar Rogojampi, Pedagang Keluhkan Pasar Sepi dan Harga Tinggi
    Tim Redaksi
    BANYUWANGI, KOMPAS.com
    – Wakil Presiden (Wapres) RI
    Gibran Rakabuming Raka
    meninjau
    Pasar Rogojampi
    di sela-sela kunjungan kerjanya di
    Banyuwangi
    , Jawa Timur, Selasa (24/6/2025).
    Pantauan Kompas.com di lokasi sekitar pukul 07.05 WIB, Gibran tiba dengan memakai kemeja krem dan celana hitam.
    Ia meninjau lokasi pasar bersama Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
    Setibanya di pasar, Gibran disambut antusias warga dan pedagang.
    Tampak, warga sudah berjejer sambil memegang ponsel menunggu kedatangan Gibran.
    Tak sedikit warga yang memegang ponsel untuk mengajaknya berfoto.
    Sesekali, Gibran pun turut menyapa dan berfoto bersama warga setempat.
    Selama berada di pasar, Gibran juga berkeliling untuk berbincang dan berbelanja di pasar tersebut.
    Tampak, Gibran sempat membeli ikan, sayuran, hingga buah sembari berbincang bersama para pedagangnya.
    Salah satunya, Gibran sempat membeli ikan tuna di pasar itu.
    Penjual ikan, Sadik (43), mengungkapkan Gibran di situ membeli 5 kilo ikan tuna.
    Sadik menyebut ikan tuna dijualnya dengan harga 50.000 per kilogram.
    “Beli ikan tuna 5 kilogram,” ujar Sadik di lokasi.
    Menurut Sadik, Gibran sempat menanyakan harga tuna yang tinggi kepadanya.
    Dia pun menjelaskan, harga ikan tuna memang sedang mahal.
    “Bilang gini, ‘kok mahal’. Iya efeknya kan barang-barang itu mahal jadinya jualan lebih gitu,” ujar Sadik.
    Sadik pun berharap pemerintah lebih memerhatikan para pedagang kecil, khususnya di Banyuwangi.
    Sebab, menurutnya, sudah cukup lama Pasar Rogojampi cukup sepi.
    “Sudah lama ya sepi ini, ya mulai hari raya dulu ya (naik) sampai sekarang ini,” tambahnya.
    Terpisah, salah satu pedagang sayuran mengungkap, Gibran sempat membeli bawang merah dan terong di tokonya.
    “(Bawang) 5 kilo. Sama terong,” ucap dia.
    Pedagang itu mengungkap harga bawang merah sedang naik.
    Biasanya harga per kilo sekitar Rp 26.000 sampai Rp 28.000. Namun, saat ini mencapai Rp 40.000 per kilo.
    “Itu naik. Harga awalnya kan 26.000 28.000. Sekarang 40.000,” ujarnya.
    Bapak paruh baya itu pun menyampaikan harapan agar pemerintah dapat menurunkan
    harga bahan pokok
    .
    “Mungkin ada program lain, mungkin bisa minta turun harga mungkin. Barang kali barang kali ya semoga saja iya,” tuturnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga Pangan Hari Ini 24 Juni: Daging Ayam & Gula Naik, Beras Kompak Turun

    Harga Pangan Hari Ini 24 Juni: Daging Ayam & Gula Naik, Beras Kompak Turun

    Bisnis.com, JAKARTA – Mayoritas harga rata-rata nasional komoditas pangan mengalami penurunan. Hanya saja, harga daging ayam dan gula pasir justru berbalik mengalami kenaikan pada hari ini, Selasa (24/6/2025).

    Mengutip panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada pukul 7.50 WIB, seluruh jenis beras kompak turun harga. Perinciannya, harga beras premium turun 0,25% dibandingkan dengan hari sebelumnya menjadi Rp15.757 per kg.

    Kemudian, harga beras medium turun 1,33% menjadi Rp13.898 per kg dan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) turun 0,25% menjadi Rp12.500 per kg.

    Harga komoditas lain seperti bawang merah ikut turun 7,13% menjadi Rp42.180 per kg. Diikuti harga bawang putih bonggol yang turun 5,34% menjadi Rp37.592 per kg.

    Selanjutnya, harga cabai merah keriting turun 6,37% menjadi Rp41.201 per kg, cabai merah besar turun cukup signifikan 19,05% menjadi Rp35.398 per kg dan cabai rawit merah turun 7,61% per kg menjadi Rp56.083 per kg.

    Lalu, harga minyak goreng kemasan turun 2,53% menjadi Rp20.356 per liter, minyak goreng curah turun 3,99% ke level Rp16.896 per liter dan Minyakita turun 1,95% menjadi Rp17.234 per liter.

    Komoditas pangan sumber protein seperti telur turut mencatatkan penurunan harga 0,46% menjadi Rp29.197 per kg. Akan tetapi, harga daging ayam ras justru naik 1,25% menjadi Rp35.293 per kg.

    Daging sapi murni juga melanjutkan tren turun harga. Kali ini melandai 0,78% menjadi Rp134.034 per kg. Harga daging kerbau beku (impor luar negeri) turun 3,29% menjadi Rp101.309 per kg dan daging kerbau segar turun 2,29% menjadi Rp137.778 per kg.

    Sementara itu, harga gula konsumsi naik 0,49% menjadi Rp18.545 per kg, sedangkan garam konsumsi masih melanjutkan penurunan harga 3,62% menjadi Rp11.247 per kg.

    Harga jagung peternak juga turun 4,63% menjadi Rp5.834 per kg dan kedelai biji kering turun 1,28% menjadi Rp10.706 per kg.

    Terakhir, harga ikan kembung kembali berbalik naik 2,04% menjadi Rp41.833 per kg, ikan tongkol naik 6,02% menjadi Rp36.094 per kg dan ikan bandeng naik 4,58% menjadi Rp36.286 per kg.

  • Pupuk Indonesia Kenalkan NPK Nitrat, Bawang Merah & Cabai Tahan Musim Hujan

    Pupuk Indonesia Kenalkan NPK Nitrat, Bawang Merah & Cabai Tahan Musim Hujan

    Jakarta

    Pupuk Indonesia melalui anggota holding-nya, Pupuk Kujang Cikampek memperkenalkan formula baru NPK berbasis Nitrat. Pupuk dengan formulasi 15-13-18 ini dikatakan telah terbukti meningkatkan produktivitas tanaman bawang merah dan cabai meskipun pada saat musim hujan.

    Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), Rahmad Pribadi menyampaikan bahwa Pupuk Indonesia Grup akan terus berinovasi untuk mendukung peningkatan produktivitas petani. Ia menilai kunci peningkatan kesejahteraan petani tidak lepas dari peningkatan produktivitas.

    “Kita akan dorong pertanian modern melalui konsep precision farming, yaitu menggunakan pupuk sesuai dengan komoditas dan lokasi. Pupuk NPK Nitrat ini adalah salah satu inovasi dari Pupuk Indonesia Grup yang bisa mendukung perkembangan dari pertanian di Indonesia,” ungkap Rahmad dalam keterangannya, Senin (23/6/2025).

    Hal tersebut ia sampaikan dalam kegiatan temu tani di Kebun Riset Kujang Kampioen, di Cikampek, Karawang, Jawa Barat, Minggu (22/6).

    Selain itu, Rahmad mengungkapkan formula baru NPK Nitrat produksi Pupuk Kujang ini menjadi produk pupuk berbasis nitrat pertama yang diproduksi di dalam negeri. Selama ini pupuk berbasis nitrat yang dipakai petani hortikultura semuanya diperoleh dari impor dengan total sekitar 350 ribu ton dalam setahun secara nasional.

    “Ketahanan pangan bukan hasilnya saja yang naik, tapi juga inputnya. Bayangkan jika outputnya naik tapi semua inputnya impor, ketahanan pangan pun kurang kuat. Inovasi ini bukti nyata keinginan kita untuk berkontribusi secara aktif, dan terus memastikan posisi kita sebagai penopang ketahanan pangan nasional,” tuturnya.

    Di tempat yang sama, Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Maryono menjelaskan bahwa pengaplikasian pupuk nitrat oleh petani bawang merah yang didapat dari impor selama ini masih membutuhkan tambahan pupuk lain. Sementara dengan NPK Nitrat ini, pengaplikasiannya tanpa menggunakan tambahan pupuk lain, dan bisa digunakan di berbagai musim.

    “Pupuk berbasis nitrat selama ini masih membutuhkan tambahan pupuk KCl agar hasil pada bawang merah lebih optimal. Karena itu, tim di Pupuk Kujang membuat formulasi baru sehingga pengaplikasiannya lebih efektif dan efisien, serta hasilnya optimal. NPK Nitrat bisa menggantikan produk pupuk nitrat dengan campurannya,” ujarnya.

    Berdasarkan hasil demonstration plot (demplot), NPK Nitrat telah menunjukkan peningkatan produksi cabai sebesar 6% dan bawang sebesar 9%. Peningkatan keuntungan yang didapat petani mencapai 4,9% untuk cabai dan 9,5% untuk bawang.

    Diketahui NPK Nitrat memiliki spesifikasi NPK 15-13-18 dengan kandungan Nitrat (N−NO3) 5% serta dilengkapi unsur hara mikro (B, Cu, Zn). Produk ini tersedia dalam bentuk granular berwarna hijau dengan kemasan 20 kg dan 2 kg. Sasaran pupuk ini adalah tanaman hortikultura, khususnya bawang dan cabai, dengan memposisikan NPK Nitrat sebagai pupuk nitrat formula lengkap.

    Ketua Umum Asosiasi Bawang Merah di Indonesia (ABMI), Dian Alex Chandra mengungkapkan NPK Nitrat merupakan solusi bagi petani bawang merah. Karena salah satu kendala bagi petani bawang adalah penggunaan pupuk yang variatif. Misalkan pada saat kemarau petani menggunakan pupuk dengan nitrogen tinggi, kalau musim hujan nitrogennya kita kurangi.

    “Begitu juga dengan tanaman bawang merah yang ada di dataran rendah maupun dataran tinggi pemupukannya berbeda. Dengan adanya NPK Nitrat, satu kali selesai alhamdulillah,” ujarnya.

    Alex menambahkan pupuk nitrat yang selama ini didapatkan petani bawang merah di Indonesia juga dipengaruhi kondisi global, karena diperoleh dari impor. Dengan diproduksinya NPK Nitrat di dalam negeri ia berharap harga produk terjangkau.

    Ia juga mengungkapkan jika pengaplikasian NPK Nitrat mampu menjadikan tanaman bawang merah tahan terhadap cuaca ekstrem. Ini merupakan solusi atas kekhawatiran petani pada saat tanam di musim hujan.

    “Kalau ada demplot, biasanya dilaksanakan pada musim kemarau. Tapi demplot NPK Nitrat kemarin di Brebes dilakukan pada saat musim hujan. Ini tantangan luar biasa, alhamdulilah panen. Petani yang pakai pupuk lain panennya kurang bagus, sementara teman-teman yang pakai NPK Nitrat, Alhamdulillah panen berhasil,” pungkas Alex.

    Sebagai informasi, temu tani ini dihadiri oleh sekitar 250 petani hortikultura dari berbagai daerah, termasuk Karawang, Purwakarta, Subang, hingga Brebes dan Jawa Timur. Ini menandai langkah maju dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui peningkatan produktivitas pertanian.

    (prf/ega)

  • Harga bawang merah Rp42.013/kg, cabai rawit Rp54.187/kg

    Harga bawang merah Rp42.013/kg, cabai rawit Rp54.187/kg

    Ilustrasi – Pedagang menunjukkan cabai rawit yang dijual di pasar. ANTARA FOTO/Abdan Syakura

    Bapanas: Harga bawang merah Rp42.013/kg, cabai rawit Rp54.187/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Minggu, 22 Juni 2025 – 12:55 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp42.013 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp44.762 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp54.187 per kg turun dari sebelumnya Rp58.154 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas, di Jakarta, Minggu, pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.734 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp15.773 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.951 per kg, turun tipis dari hari sebelumnya Rp14.065 per kg; lalu beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.487 per kg, turun dari sebelumnya Rp12.558 per kg.

    Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp6.175 per kg, naik dari sebelumnya Rp6.137 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.792 per kg, naik dari sebelumnya Rp10.790 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.760 per kg, turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.612 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp41.493 per kg, turun dari sebelumnya Rp43.851 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp39.837 per kg, turun dari sebelumnya Rp44.548 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.017 per kg, turun dari sebelumnya Rp134.946 per kg; daging ayam ras Rp34.105 per kg, turun dari sebelumnya Rp34.715 per kg; lalu telur ayam ras Rp29.049 per kg, turun tipis dari sebelumnya 29.298 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.399 per kg, turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.479 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.528 per liter, turun dari sebelumnya Rp20.870 per liter; minyak goreng curah Rp17.413 per liter, turun dari sebelumnya Rp17.614 per liter; Minyakita Rp17.435 per liter, turun tipis dari sebelumnya Rp17.530 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.672 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp9.774 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.757 per kg, turun dari sebelumnya Rp13.015 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.870 per kg, naik dari sebelumnya Rp41.320 per kg; ikan tongkol 34.172 per kg, turun dari sebelumnya Rp34.273 per kg; ikan bandeng Rp33.171 per kg, turun dari sebelumnya Rp34.441 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.623 per kg, turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.640 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp106.638 per kg, naik dari sebelumnya Rp105.270 kg; daging kerbau segar lokal Rp136.944 per kg, turun dari sebelumnya mencapai Rp141.579 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Kompak Turun, Sabtu 21 Juni

    Harga Pangan Kompak Turun, Sabtu 21 Juni

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan mengalami penurunan secara rata-rata nasional. Penurunan harga pangan terjadi pada komoditas beras, cabai, daging hingga telur ayam.

    Berdasarkan data panel harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), Sabtu (21/6/2025) pukul 08.47 WIB harga beras premium berada di kisaran Rp15.738 atau turun 0,15% hari ini dibandingkan hari sebelumnya. 

    Sementara, harga beras medium turun 0,74% menjadi Rp13.881 per kg, namun beras SPHP secara nasional mengalami kenaikan 1,98% menjadi Rp12.820 per kg hari ini.

    Tak hanya itu, harga cabai merah keriting turun 5,66% menjadi Rp40,843 per kg. Sementara, harga cabai rawit merah turun 4,48% menjadi Rp54.267 per kg dan cabai merah besar turun 11,97% menjadi Rp38.440 per kg. 

    Di sisi lain, harga bawang putih bonggol turun secara nasional sebesar 3,6% menjadi Rp38.219 per kg dari hari sebelumnya dan harga bawang merah turun 7,41% menjadi Rp41.550 per kg. 

    Komoditas daging sapi murni turun 2,26% menjadi Rp132.083 per kg. Harga daging ayam ras turun 1,38% menjadi Rp34.235 per kg dan telur ayam ras turun 1,16% menjadi Rp28.822 per kg.

    Sementara itu, harga kedelai biji kering (impor) turun 0,21% menjadi Rp10.829 per kg sedangkan harga gula konsumsi naik 0,31% menjadi Rp18.379 per kg. 

    Lebih lanjut, harga minyak goreng kemasan turun 1,85% di kisaran Rp20.427 per kg. Sementara itu, harga minyak goreng curah turun 0,99% menjadi Rp17.419 per kg. 

    Komoditas pangan lainnya yang turun yaitu harga tepung terigu curah turun 0,56% menjadi Rp9.738 per kg dan harga tepung terigu kemasan turun 01,66% menjadi Rp12.763 per kg. Harga jagung tingkat peternak turun 4,75% menjadi Rp5.871 per kg. 

    Di samping itu, harga pangan ikan hari ini bervariasi. Adapun, harga ikan kembung naik 4,7% menjadi Rp43.102 per kg dan ikan tongkol naik 2,54% menjadi Rp35.110 per kg, sementara ikan bandeng turun 1,77% menjadi Rp33.848 per kg.

  • Terinfeksi bakteri berbahaya, Barantin musnahkan bibit tanaman hias 

    Terinfeksi bakteri berbahaya, Barantin musnahkan bibit tanaman hias 

    Foto: Aldi Evi/Reporter Elshinta

    Terinfeksi bakteri berbahaya, Barantin musnahkan bibit tanaman hias 
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Jumat, 20 Juni 2025 – 22:08 WIB

    Elshinta.com – Badan Karantina Indonesia (Barantin) kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga kelestarian sumber daya alam melalui pertahanan hayati atau `biodefense`. Melalui Balai Besar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (Karantina) DKI Jakarta, Barantin melakukan pemusnahan terhadap bibit tanaman hias yang terinfeksi organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK).

    Pemusnahan seratus batang bibit tanaman hias jenis ‘Dracaena fragrans’ dan ‘Dracaena colorama’, dengan cara dibakar. Pasalnya hasil pemeriksaan laboratorium, petugas menemukan OPTK jenis bakteri ‘Dickeya sp.’ dan ‘Pantoea stewartii’. OPTK tersebut dapat menimbulkan serangan penyakit di lapangan sebesar 80-85% dengan potensi kehilangan hasil mencapai 98,8% bagi tanaman penting nusantara seperti padi, jagung, bawang merah, sayur-sayuran, kentang, tomat, tanaman hias, dan jahe.

    Kepala Karantina DKI Jakarta, Amir Hasanuddin menyampaikan bahwa langkah ini merupakan bentuk ketegasan Barantin dalam menjalankan amanat Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan. Kemudian berdasarkan Keputusan Kepala Badan Karantina Indonesia Nomor 571 Tahun 2025 tentang Penetapan Jenis Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, Media Pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina, Dan Media Pembawa Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina Yang Dilarang. 

    “Pemusnahan dilakukan karena bibit tersebut teirnfeksi OPTK jenis bakteri. Ini adalah langkah preventif untuk mencegah potensi penyebaran penyakit tumbuhan yang dapat merugikan pertanian nasional,” jelasnya, seperti dilaporkan Reporter Elshinta, Aldi Evi.

    Lebih lanjut Amir menambahkan bahwa kehadiran OPTK pada media pembawa yang masuk ke Indonesia dapat memberikan dampak serius terhadap produksi pertanian, bahkan berpotensi menimbulkan kerugian ekonomi dalam jangka panjang. 

    Oleh karena itu, pengawasan karantina menjadi benteng pertama dalam memutus mata rantai penyebaran organisme pengganggu tumbuhan dari luar negeri. 

    Amir juga mengimbau seluruh pelaku usaha impor agar mematuhi seluruh ketentuan karantina yang berlaku, termasuk kelengkapan dokumen dan pemeriksaan media pembawa sebelum dilakukan pemasukan ke wilayah Indonesia. 

    “Kami terbuka untuk konsultasi teknis. Namun, kami akan tetap bertindak tegas apabila ditemukan pelanggaran terhadap regulasi karantina,” tambahnya. 

    Pemusnahan ini, Karantina DKI Jakarta kembali menegaskan peran strategisnya sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan hayati, mendukung ketahanan pangan nasional, serta melindungi keanekaragaman hayati dari ancaman OPTK.

    Proses pemusnahan ini dilaksanakan oleh petugas Karantina dan disaksikan oleh perwakilan pemilik barang, Kepolisian Sektor Sukalarang, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Satuan Pelayanan Balai Benih Hortikultura Provinsi Jawa Barat, dan petugas Karantina DKI Jakarta.

    Sumber : Radio Elshinta

  • Bapanas: Harga bawang merah Rp37.900/kg, cabai rawit Rp53.800/kg Jumat, 20 Juni 2025 – 11:33 WIB

    Bapanas: Harga bawang merah Rp37.900/kg, cabai rawit Rp53.800/kg
    Jumat, 20 Juni 2025 – 11:33 WIB

  • Bapanas: Harga bawang merah Rp37.900/kg, cabai rawit Rp53.800/kg

    Bapanas: Harga bawang merah Rp37.900/kg, cabai rawit Rp53.800/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp37.900 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp44.955 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp53.800 per kg turun dari sebelumnya Rp55.398 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 06.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.625 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp15.819 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.130 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp14.003 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp13.000 per kg naik dari sebelumnya Rp12.565 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.813 per kg turun dari sebelumnya Rp6.131 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.390 per kg turun dari sebelumnya Rp10.845 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp33.400 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.999 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp30.762 per kg turun dari sebelumnya Rp42.697 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp28.235 per kg turun dari sebelumnya Rp42.918 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp119.647 per kg turun dari sebelumnya Rp135.045 per kg, daging ayam ras Rp33.158 per kg turun dari sebelumnya Rp34.792 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.128 per kg turun tipis dari sebelumnya 29.210 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.136 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.447 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp19.773 per liter turun dari sebelumnya Rp20.832 per liter; minyak goreng curah Rp16.818 per liter turun dari sebelumnya Rp17.587 per liter; Minyakita Rp16.318 per liter turun tipis dari sebelumnya dRp17.584 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.571 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.862 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.005 per kg turun dari sebelumnya Rp12.988 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp33.950 per kg turun dari sebelumnya Rp41.243 per kg; ikan tongkol 29.022 per kg turun dari sebelumnya Rp34.349 per kg; ikan bandeng Rp32.000 per kg turun dari sebelumnya Rp34.301 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp9.750 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.665 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp99.887 per kg turun dari sebelumnya Rp104.871 kg; daging kerbau segar lokal Rp140.313 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.500 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Faisal Yunianto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga bawang merah Rp43.413/kg, cabai rawit Rp51.962/kg

    Harga bawang merah Rp43.413/kg, cabai rawit Rp51.962/kg

    Arsip foto – Pedagang mengambil cabai rawit merah untuk ditimbang di Pasar Senen, Jakarta, Rabu (13/7/2022). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/wsjm

    Bapanas: Harga bawang merah Rp43.413/kg, cabai rawit Rp51.962/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 19 Juni 2025 – 13:07 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen mencapai Rp43.413 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp44.263 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp51.962 per kg naik dari sebelumnya Rp52.955 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Kamis pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.673 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp15.737 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.828 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp13.960 per kg; lalu beras stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog di harga Rp12.642 per kg naik dari sebelumnya Rp12.564 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.858 per kg turun dari sebelumnya Rp6.097 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.766 per kg turun dari sebelumnya Rp10.871 kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.826 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.719 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp41.098 per kg turun dari sebelumnya Rp42.480 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp40.741 per kg turun dari sebelumnya Rp43.632 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.693 per kg turun dari sebelumnya Rp135.183 per kg, daging ayam ras Rp34.334 per kg turun dari sebelumnya Rp34.754 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.958 per kg turun tipis dari sebelumnya 29.121 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.345 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.450 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.416 per liter turun dari sebelumnya Rp20.743 per liter; minyak goreng curah Rp17.520 per liter turun dari sebelumnya Rp17.613 per liter; Minyakita Rp17.388 per liter turun tipis dari sebelumnya dRp17.593 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.483 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.753 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.680 per kg turun dari sebelumnya Rp12.940 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.649 per kg naik dari sebelumnya Rp41.297 per kg; ikan tongkol 34.206 per kg turun dari sebelumnya Rp34.247 per kg; ikan bandeng Rp33.573 per kg naik dari sebelumnya Rp34.353 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.317 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.671 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp99.887 per kg turun dari sebelumnya Rp104.871 kg; daging kerbau segar lokal Rp140.313 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.500 per kg.

    Sumber : Antara