Tanaman: Bawang merah

  • Cabai Rawit Nasional Rp 58.793/kg, di Jakarta Tembus Rp 73.000

    Cabai Rawit Nasional Rp 58.793/kg, di Jakarta Tembus Rp 73.000

    Jakarta

    Badan Pangan Nasional mencatat sejumlah komoditas pangan strategis mengalami penurunan harga rata-rata secara nasional. Bawang merah, bawang putih, hingga berbagai jenis cabai tercatat turun cukup signifikan dibanding hari sebelumnya. Meski begitu, harga di Jakarta justru masih melambung tinggi di atas harga acuan pembelian (HAP).

    Berdasarkan data Panel Harga Pangan Nasional, Minggu (6/7/2025) pukul 09.30 WIB, harga rata-rata nasional bawang merah turun Rp 2.479 per kilogram (kg) menjadi Rp 41.465/kg. Harga itu berada di kisaran HAP bawang merah yang ditetapkan Rp 36.500-Rp 41.500/kg.

    Namun, di Jakarta, harga bawang merah tercatat Rp 47.500/kg atau 15,66% di atas HAP. Bahkan di sejumlah daerah lainnya harga bawang merah tembus hingga Rp 55.000/kg, seperti di Gorontalo.

    Harga bawang putih juga turun 5,03% atau Rp 1.960/kg menjadi Rp 37.029/kg. Cabai merah keriting turun 9,43% menjadi Rp 39.501/kg, cabai merah besar turun 10,60% menjadi Rp 37.304/kg, dan cabai rawit merah turun 9,46% menjadi Rp 58.793/kg.

    Meski rata-rata nasional turun, harga cabai rawit merah di Jakarta masih menyentuh Rp 73.000/kg atau jauh di atas HAP Rp 40.000-Rp 57.000/kg. Harga tinggi juga terjadi di Nusa Tenggara Timur (Rp 73.000/kg), Banten (Rp 62.500/kg), Jawa Timur (Rp 62.423/kg), dan Jawa Barat (Rp 61.706/kg).

    Sebaliknya, di beberapa daerah harga cabai merah keriting justru jauh di bawah HAP, seperti di Sumatera Utara (Rp 23.071/kg), Aceh (Rp 25.300/kg), Jambi (Rp 25.870/kg), Jawa Timur (Rp 32.053/kg), hingga DI Yogyakarta (Rp 32.750/kg).

    Berikut daftar harga rata-rata pangan nasional berdasarkan Panel Harga Pangan per 6 Juli 2025:

    Beras Medium Rp 14.103/kgBeras Premium Rp 15.841/kgBeras SPHP Rp 12.474/kgBawang Merah Rp 41.465/kgBawang Putih Bonggol Rp 37.029/kgCabai Merah Keriting Rp 39.501/kgCabai Merah Besar Rp 37.304/kgCabai Rawit Merah Rp 58.793/kgDaging Sapi Murni Rp 134.831/kgDaging Kerbau Segar Lokal Rp 137.778/kgDaging Ayam Ras Rp 34.037/kgTelur Ayam Rp 28.766/kgGula Pasir Rp 18.255/kgMinyak Goreng Kemasan Sederhana Rp 20.569/literTepung Terigu Rp 9.431/kgMinyak Goreng Curah Rp 17.399/kgMinyakita Rp 17.452/literIkan Kembung Rp 40.633/kgIkan Tongkol Rp 32.585/kgIkan Bandeng Rp 32.586/kgGaram Halus Rp 11.630/kg

    (ada/rrd)

  • Harga cabai rawit Rp51.182/kg, bawang merah Rp41.200/kg

    Harga cabai rawit Rp51.182/kg, bawang merah Rp41.200/kg

    Arsip foto – Sejumlah komoditas pangan cabai rawit merah dan cabai merah keriting yang dijual pedagang di Pasar Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (15/3/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp51.182/kg, bawang merah Rp41.200/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 06 Juli 2025 – 09:39 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp51.182 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp64.936 per kg, sedangkan bawang merah Rp41.200 per kg turun dari sebelumnya Rp43.944 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu pukul 06.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.462 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp15.951 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.746 per kg turun turun dari hari sebelumnya Rp14.202 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.500 per kg naik dari sebelumnya Rp12.571 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp4.917 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.182 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.317 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.873 per kg.

    Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp36.333 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.989 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp28.750 per kg turun dari sebelumnya Rp43.616 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp27.250 per kg turun dari sebelumnya Rp41.727 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp134.091 per kg turun dari sebelumnya Rp135.167 per kg, daging ayam ras Rp31.219 per kg turun dari sebelumnya Rp34.962 per kg, lalu telur ayam ras Rp27.167 per kg turun dari sebelumnya 29.191 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.200 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.372 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp19.267 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.909 per liter; minyak goreng curah Rp18.000 per liter naik dari sebelumnya Rp17.560 per liter; Minyakita Rp16.313 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.596 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.318 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.813 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.000 per kg turun dari sebelumnya Rp12.947 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp42.083 per kg naik dari sebelumnya Rp40.655 per kg; ikan tongkol 37.273 per kg naik dari sebelumnya Rp33.576 per kg; ikan bandeng Rp34.889 per kg naik dari sebelumnya Rp34.220 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp9.545 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.612 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan Sepekan: Harga Cabai, Beras & Minyak Goreng Kompak Naik

    Harga Pangan Sepekan: Harga Cabai, Beras & Minyak Goreng Kompak Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Harga pangan sebagian besar mengalami kenaikan secara rata-rata nasional pada pekan pertama Juli 2025. Adapun, kenaikan harga terjadi pada komoditas beras, cabai, hingga minyak goreng. 

    Menurut data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), periode Senin (30/6/2025) hingga Minggu (6/7/2025) pukul 07.54 WIB, harga beras medium naik 0,62% menjadi Rp14.157 per kg dibandingkan pekan lalu.

    Hal yang sama terjadi pada harga beras premium yang naik sebesar 0,65% menjadi Rp15.901 per kg, sedangkan harga beras SPHP turun 0,03% menjadi Rp12.574 per kg.

    Komoditas pangan yang harganya juga naik yaitu cabai merah keriting naik 0,1% menjadi Rp43.312 per kg, sedangkan harga cabai rawit merah turun 6,52% menjadi Rp64.048 per kg.

    Sementara itu, harga bawang merah turun 1,83% menjadi Rp44.223 per kg, sedangkan bawang putih bonggol turun 0,88% dengan harga Rp39.228 per kg.

    Di sisi lain, kedelai biji kering impor turun harganya 0,02% menjadi Rp10.845 per kg dan harga jagung tingkat peternak naik 0,54% menjadi Rp6.175 per kg. 

    Di samping itu, harga telur ayam ras turun 0,16% menjadi Rp29.247 per kg. Sementara, harga daging ayam ras naik 0,52% menjadi Rp34.977per kg. 

    Selanjutnya, harga daging sapi murni turun 0,16% menjadi sebesar Rp135.082 per kg. Di sisi lain, harga gula konsumsi turun 0,17% menjadi Rp18.407 per kg. 

    Sementara itu, harga minyak goreng kemasan sederhana berada di angka Rp20.567 per liter atau turun 0,29% dari hari sebelumnya.

    Di sisi lain, harga tepung terigu curah naik 0,04% menjadi Rp12.991 per kg. Sedangkan, minyak goreng curah turun 0,09% menjadi Rp17.560 per liter.

    Berbagai jenis ikan seperti ikan kembung, ikan tongkol, dan ikan bandeng memiliki harga bervariasi. Harga ikan kembung hari ini yaitu Rp40.855 per kg atau turun 0,1% dari pekan sebelumnya. 

    Sementara itu, harga ikan tongkol turun 0,38% menjadi Rp33.782 per kg dan ikan bandeng turun 0,02% menjadi Rp34.433 per kg.

  • Nasi Gandul, Kelezatan Sajian Tradisional dalam Balutan Daun Pisang yang Menggoda Selera

    Nasi Gandul, Kelezatan Sajian Tradisional dalam Balutan Daun Pisang yang Menggoda Selera

    Bahan utama dalam kuah Nasi Gandul umumnya berasal dari santan yang dimasak perlahan bersama bumbu-bumbu halus seperti bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kemiri, serta tambahan gula jawa untuk memberi rasa manis alami.

    Proses memasaknya tidak bisa instan diperlukan kesabaran untuk mendapatkan kekentalan kuah yang pas serta aroma bumbu yang benar-benar meresap ke dalam potongan daging. Daging yang digunakan pun dipilih dari bagian-bagian yang bertekstur lembut namun kenyal, seperti sandung lamur, urat, atau bahkan lidah sapi, tergantung selera masing-masing.

    Tak jarang, orang juga menambahkan lauk tambahan seperti telur pindang, paru goreng, atau tempe bacem, untuk menambah kelezatan dan variasi rasa. Semua itu kemudian dinikmati bersama nasi hangat, menjadikan satu piring Nasi Gandul sebagai representasi sempurna dari kearifan lokal masyarakat Jawa Tengah yang memadukan rasa, aroma, dan tradisi dalam satu sajian.

    Dalam konteks kuliner masa kini yang penuh inovasi dan kompetisi, keberadaan Nasi Gandul adalah bukti nyata bahwa resep-resep klasik yang diwariskan turun-temurun tetap memiliki tempat istimewa di hati masyarakat.

    Justru di tengah arus globalisasi dan makanan cepat saji, cita rasa autentik seperti Nasi Gandul semakin dicari dan diapresiasi, baik oleh pecinta kuliner lokal maupun wisatawan mancanegara.

    Bahkan, banyak pelaku usaha kuliner kini mencoba melakukan inovasi seperti mengemas nasi gandul dalam bentuk siap saji, namun tetap mempertahankan unsur tradisionalnya seperti penggunaan daun pisang dan suru.

    Dengan begitu, makanan ini tidak hanya menjadi warisan budaya kuliner, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai ikon kuliner daerah yang mampu bersaing di panggung nasional bahkan internasional. Lebih dari sekadar makanan, Nasi Gandul adalah perayaan rasa, kenangan, dan identitas budaya yang patut dilestarikan dan dibanggakan.

     

    Penulis: Belvana Fasya Saad

  • Prasasti Kuno ‘Buktikan’ Siapa yang Bangun Piramida Besar Mesir

    Prasasti Kuno ‘Buktikan’ Siapa yang Bangun Piramida Besar Mesir

    Jakarta

    Para arkeolog menemukan prasasti dan makam kuno yang menunjukkan siapa yang mungkin bertanggung jawab atas pembangunan Piramida Besar Mesir.

    Banyak orang percaya bahwa perbudakan terlibat dalam pembangunan piramida sekitar 4.500 tahun yang lalu. Namun, ekspedisi penelitian terkini yang dilakukan tim arkeolog termasuk egyptologist atau ahli Mesir kuno Dr. Zahi Hawass, menyimpulkan bahwa itu bukan hasil kerja budak, melainkan pekerja bayaran.

    Menggunakan teknologi 3D, Dr. Hawass dan timnya menemukan grafiti dari gerombolan pekerja yang mereka yakini membangun piramida.

    “Dengan teknologi baru, Anda benar-benar dapat melihat setiap grafiti kecil dengan jelas dan baru-baru ini kami mengadakan ekspedisi yang bekerja di dalam lima ruangan untuk merekam setiap bagian atau huruf kecil yang ditulis dan ditinggalkan oleh geng-geng yang membangun piramida,” kata Dr. Hawass dalam perbincangan di podcast Matt Beall Limitless, dikutip dari Great Britain News Channel.

    Ia menambahkan bahwa tidak mungkin grafiti itu palsu, dan ia yakin grafiti itu ditinggalkan oleh orang Mesir kuno. Dr Hawass juga mengonfirmasi bahwa tim menemukan makam para pembangun piramida yang membantu mereka mencapai kesimpulan bahwa mereka bukanlah budak, melainkan pekerja.

    “Makam-makam itu dapat membuktikan dua fakta penting. Fakta pertama berdasarkan nama-nama yang kami temukan di pemakaman atas, bahwa pekerja yang membangun piramida adalah orang Mesir, dan fakta kedua adalah mereka bukan budak,” katanya kepada Matt Beall.

    “Jika mereka adalah budak, mereka tidak akan pernah dikubur di bawah bayang-bayang piramida, jika mereka adalah budak, mereka tidak akan pernah menyiapkan makam untuk keabadian oleh Raja dan Ratu,” imbuhnya.

    Dr Hawass menjelaskan bahwa rekannya Mark Liner menemukan suatu area di sebelah timur piramida yang ia gambarkan seperti semacam kota untuk pekerja, dan bahkan dikatakan memiliki toko roti untuk membuat roti.

    Ia juga mengatakan timnya menemukan ribuan tulang hewan di piramida tersebut, yang bertentangan dengan teori banyak orang bahwa para pembangunnya memakan roti, bawang putih, dan bawang merah.

    Tulang-tulang itu dianalisis oleh seorang ahli dan menemukan bahwa sisa-sisa tulang itu setara dengan sekitar 11 sapi dan 13 kambing, cukup untuk memberi makan 10.000 pekerja setiap hari.

    Ketika ditanya tentang bagaimana piramida kuno dibangun, Dr Hawass mengungkapkan bahwa para pekerja berbondong-bondong datang ke tempat itu, sebagian akan memotong batu, membentuk batu dan sebagian lagi akan mengangkut batu dengan kereta luncur kayu ke dasar piramida.

    Ia menjelaskan, batu-batu itu kemudian dipindahkan dengan bantuan jalan landai yang terbuat dari puing-puing dan lumpur.

    Pembawa acara podcast Matt Beall, mengungkapkan selama percakapan tersebut bahwa ia akan membantu mendanai eksplorasi ‘Big Void’ di Piramida Besar, yang akan melibatkan penggunaan robot kecil.

    Big Void ditemukan pada 2017. Ini adalah ruang di atas Galeri Agung dalam piramida yang menurut Dr Hawass ukurannya setara dengan sekitar dua truk. Proyek eksplorasi Big Void diperkirakan akan dimulai sekitar Januari tahun depan.

    (rns/rns)

  • Harga cabai rawit Rp57.570/kg, bawang merah Rp42.074/kg

    Harga cabai rawit Rp57.570/kg, bawang merah Rp42.074/kg

    Seorang pedagang mengatur dagangannya di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp57.570/kg, bawang merah Rp42.074/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 04 Juli 2025 – 10:40 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp57.570 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp64.311 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.074 per kg turun dari sebelumnya Rp44.007 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 08.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.817 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp15.901 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.931 per kg turun turun dari hari sebelumnya Rp14.168 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp13.000 per kg naik dari sebelumnya Rp12.568 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.945 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.162 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.693 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.830 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.640 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.974 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp38.457 per kg turun dari sebelumnya Rp42.853 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp34.620 per kg turun dari sebelumnya Rp41.732 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp133.777 per kg turun dari sebelumnya Rp135.084 per kg, daging ayam ras Rp33.876 per kg turun dari sebelumnya Rp34.953 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.565 per kg turun dari sebelumnya 29.277 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.281 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.415 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.164 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.847 per liter; minyak goreng curah Rp17.369 per liter turun dari sebelumnya Rp17.522 per liter; Minyakita Rp17.167 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.577 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.510 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.764 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.400 per kg naik dari sebelumnya Rp12.020 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp40.850 per kg turun dari sebelumnya Rp41.806 per kg; ikan tongkol 33.971 per kg naik dari sebelumnya Rp33.881 per kg; ikan bandeng Rp35.098 per kg naik dari sebelumnya Rp34.457 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.056 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.665 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp95.714 per kg turun dari sebelumnya Rp104.047 kg; daging kerbau segar lokal Rp135.714 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp142.391 per kg.

    Sumber : Antara

  • Karantina dan Bea Cukai Kepri musnahkan puluhan ton bawang ilegal

    Karantina dan Bea Cukai Kepri musnahkan puluhan ton bawang ilegal

    Pemusnahan ini sebagai bentuk nyata sinergi antar instansi dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan mengancam keamanan hayati Indonesia

    Tanjungpinang (ANTARA) – Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kepulauan Riau (Karantina Kepri) bersama Kantor Wilayah DJBC Bea Cukai Khusus daerah setempat memusnahkan puluhan ton komoditas bawang merah dan bawang putih ilegal senilai Rp2,85 miliar.

    “Total bawang merah yang dimusnahkan sebanyak 43,6 ton dan bawang putih 43,1 ton,” kata Kepala Karantina Kepri Herwintarti usai pemusnahan di Kantor Wilayah Bea Cukai Khusus Kepri, Kabupaten Karimun, Kamis.

    Ia menyatakan bahwa media pembawa yang dimusnahkan ini merupakan hasil penindakan bersama terhadap komoditas yang masuk ke wilayah Kepri tanpa dilengkapi dokumen kesehatan karantina serta berpotensi membawa organisme penyakit tumbuhan karantina (OPTK), serta dilalulintaskan melalui pintu keluar yang belum ditetapkan.

    Herwintarti menjelaskan, dalam Peraturan Menteri Pertanian Nomor 6 Tahun 2022, telah ditetapkan untuk umbi lapis pintu pemasukan ke wilayah Indonesia adalah melalui Pelabuhan Laut Tanjung Perak di Surabaya, Pelabuhan Laut Belawan di Medan, Bandar Udara Soekarno-Hatta di Jakarta, dan Pelabuhan Laut Soekarno-Hatta di Makassar.

    Selain itu, katanya, umbi lapis berupa bawang putih juga dapat dimasukkan melalui Pelabuhan Laut Tanjung Priok di Jakarta dan Pelabuhan Laut Tanjung Emas di Semarang, terutama jika OPTK-nya dapat dikendalikan dengan perlakuan.

    “Kepri merupakan pintu gerbang lalu lintas perdagangan dan pergerakan orang dari dan ke berbagai negara. Ini menjadi tantangan serta tanggung jawab besar kami di Badan Karantina Indonesia dalam menjaga biosecurity nasional,” ujar Herwintarti

    Lebih lanjut Herwintarti menegaskan bahwa pemusnahan ini sebagai bentuk nyata sinergi antar instansi dalam menjaga ketahanan pangan nasional dan mengancam keamanan hayati Indonesia.

    Pemusnahan ini bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi bentuk nyata perlindungan terhadap kekayaan hayati Negara Indonesia.

    Pelaksanaan tindakan pemusnahan dilakukan sebagaimana diatur dalam Pasal 48 ayat (1) UU Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.

    “Tindakan karantina dilakukan terhadap media pembawa yang setelah dilakukan pemeriksaan oleh pejabat karantina ternyata busuk atau rusak,” ungkapnya.

    Pemusnahan bawang ilegal dilakukan dengan cara mengubur media pembawa di dalam tanah dengan dibasahi oleh cairan pembusuk.

    Herwintarti berharap pemusnahan ini dapat memberikan efek jera dan edukasi kepada pelaku usaha dan masyarakat untuk senantiasa mematuhi aturan perkarantinaan, serta selalu lapor karantina demi kesehatan dan keamanan dan mutu pangan bagi masyarakat serta melindungi keanekaragaman hayati.

    Pewarta: Ogen
    Editor: Sambas
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bapanas: Cabai rawit Rp60.720 per kg, bawang merah Rp42.604 per kg

    Bapanas: Cabai rawit Rp60.720 per kg, bawang merah Rp42.604 per kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp60.720 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp63.936 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.604 per kg turun dari sebelumnya Rp44.250 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Kamis, pukul 09.00 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional tercatat beras premium ada di harga Rp15.928 per kg, naik tipis dari sebelumnya Rp15.892 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.046 per kg, turun turun dari hari sebelumnya Rp14.121 per kg. Sedangkan harga beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.497 per kg, turun dari sebelumnya Rp12.602 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.046 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp6.208 per kg. Untuk kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.763 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp10.836 per kg.

    Berikutnya harga bawang putih bonggol Rp37.545 per kg, turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.321 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.092 per kg, turun dari sebelumnya Rp43.505 per kg. Lalu cabai merah besar di harga Rp38.053 per kg, turun dari sebelumnya Rp42.153 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.006 per kg, turun dari sebelumnya Rp134.998 per kg. Lalu untuk daging ayam ras Rp34.553 per kg turun dari sebelumnya Rp34.971 per kg, sedangkan telur ayam ras Rp28.912 per kg turun dari sebelumnya 29.214 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.290 per kg turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.390 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.364 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp20.823 per liter, sedangkan minyak goreng curah Rp17.215 per liter turun dari sebelumnya Rp17.590 per liter. Untuk Minyakita Rp17.397 per liter turun tipis dari sebelumnya Rp17.565 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.585 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp9.822 per kg, lalu tepung terigu kemasan Rp12.622 per kg turun dari sebelumnya Rp12.975 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.167 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp40.754 per kg, sedangkan ikan tongkol 33.490 per kg turun dari sebelumnya Rp33.791 per kg. Untuk ikan bandeng Rp33.958 per kg turun dari sebelumnya Rp34.383 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.407 per kg turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.626 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) ada di harga Rp102.384 per kg turun dari sebelumnya Rp105.201 kg. Dan daging kerbau segar lokal Rp136.333 per kg, turun dari sebelumnya mencapai Rp141.444 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Virna P Setyorini
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga cabai rawit Rp60.541/kg, bawang merah Rp41.773/kg

    Harga cabai rawit Rp60.541/kg, bawang merah Rp41.773/kg

    Pedagang menimbang cabai rawit di Pasar Liluwo, Kota Gorontalo, Gorontalo, Rabu (8/1/2024). ANTARA/Adiwinata Solihin

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp60.541/kg, bawang merah Rp41.773/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Rabu, 02 Juli 2025 – 15:00 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp60.541 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp63.691 per kg, sedangkan bawang merah Rp41.773 per kg, turun dari sebelumnya Rp44.452 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Rabu, pukul 08.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.807 per kg, naik tipis dari sebelumnya Rp15.887 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.831 per kg, turun dari hari sebelumnya Rp14.155 per kg; beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) Rp12.863 per kg naik dari sebelumnya Rp12.565 per kg. Komoditas jagung tingkat peternak tercatat Rp5.874 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp6.143 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.805 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.820 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.835 per kg, turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.425 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.138 per kg, turun dari sebelumnya Rp43.219 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp37.054 per kg, turun dari sebelumnya Rp42.018 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp134.394 per kg, turun dari sebelumnya Rp135.079 per kg; daging ayam ras Rp35.038 per kg, naik dari sebelumnya Rp34.969 per kg; lalu telur ayam ras Rp28.950 per kg, turun dari sebelumnya 29.283 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.317 per kg, turun tipis dari sebelumnya tercatat Rp18.446 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.466 per liter, turun tipis dari sebelumnya Rp20.858 per liter; minyak goreng curah Rp17.286 per liter, turun dari sebelumnya Rp17.553 per liter; Minyakita Rp17.349 per liter, turun tipis dari sebelumnya Rp17.570 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.556 per kg, turun tipis dari sebelumnya Rp9.779 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.537 per kg, turun dari sebelumnya Rp13.028 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.849 per kg, naik tipis dari sebelumnya Rp40.935 per kg; ikan tongkol 35.093 per kg, naik dari sebelumnya Rp33.911 per kg; ikan bandeng Rp34.745 per kg, naik dari sebelumnya Rp34.644 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.301 per kg, turun tipis dibandingkan harga sebelumnya Rp11.630 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp100.573 per kg, turun dari sebelumnya Rp104.048 kg; daging kerbau segar lokal Rp138.929 per kg, turun dari sebelumnya mencapai Rp141.707 per kg.

    Sumber : Antara

  • Jatim raih peringkat pertama nasional indeks keamanan pangan segar

    Jatim raih peringkat pertama nasional indeks keamanan pangan segar

    Surabaya (ANTARA) – Pemerintah Provinsi Jawa Timur meraih peringkat pertama secara nasional pada Indeks Keamanan Pangan Segar (IKPS) Tahun 2024 yang dirilis oleh Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan menempatkan Jatim unggul atas Jawa Tengah dan Jawa Barat.

    Penghargaan diterima Pemprov Jatim melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jatim pada peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia yang digelar di International Convention Center (IICC) Bogor, pekan lalu.

    Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, skor IKPS Jatim tahun ini mencapai 80 dari lima indikator penilaian, yaitu SDM dan kelembagaan (14), penjaminan keamanan pangan (28), perdagangan (20), kesehatan masyarakat (8), serta kesadaran masyarakat (11).

    “Alhamdulillah, prestasi ini adalah hasil kerja sama seluruh instansi dan lapisan masyarakat di Jatim. Ini mencerminkan tingginya kepercayaan publik terhadap keamanan pangan segar di daerah kami,” kata Khofifah di Surabaya, Rabu.

    IKPS sendiri merupakan alat ukur nasional yang diluncurkan secara resmi pada kesempatan tersebut untuk menilai tingkat keamanan pangan segar dari hulu ke hilir.

    Ia menegaskan capaian tersebut menjadi bukti komitmen Pemprov Jatim dalam menghadirkan pangan yang aman, sehat, dan berkualitas. Langkah tersebut juga sesuai dengan strategi pembangunan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Jatim.

    Beberapa kebijakan yang telah diterapkan, lanjut Khofifah, antara lain penguatan sistem pengawasan residu pestisida dan bahan kimia berbahaya. Dinas terkait secara rutin melakukan uji sampel terhadap sayur, buah, dan produk segar lainnya di pasar tradisional maupun modern.

    “Melalui program Gerakan Pangan Aman, kami melakukan uji cepat terhadap pangan di berbagai sentra produksi, seperti apel di Malang, sayuran di Batu, dan ikan di Lamongan,” ujarnya.

    Selain itu, Pemprov juga mengembangkan penerapan Good Agricultural Practices (GAP) melalui pelatihan dan sertifikasi petani untuk komoditas unggulan seperti bawang merah, cabai, dan beras.

    Untuk mendukung kebijakan tersebut, Jatim juga telah memiliki fasilitas pengujian seperti Balai Pengujian Mutu dan Keamanan Pangan di Surabaya.

    Pemprov Jatim juga menjalin kerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam pengawasan cemaran mikroba dan kimia.

    Khofifah menambahkan capaian IKPS ini tidak hanya menjadi alat evaluasi kinerja daerah, tetapi juga berkontribusi pada capaian nasional dalam pembangunan sektor pangan sebagaimana ditargetkan dalam RPJMN 2025–2029.

    “IKPS dikembangkan oleh Bapanas untuk memantau keamanan dan kualitas pangan segar yang berasal dari tanaman, hewan, dan hasil perikanan. Ini adalah strategi penguatan sistem pangan berbasis sains dan berorientasi pada perlindungan konsumen,” katanya.

    Peringatan Hari Keamanan Pangan Sedunia atau World Food Safety Day tahun ini mengusung tema Food Safety: Science in Action, yang menekankan pentingnya kolaborasi semua pihak dalam menciptakan sistem pangan yang aman, sehat, dan berkelanjutan.

    Pewarta: Willi Irawan
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.