Tanaman: Bawang merah

  • Wawali Palu Sidak Pasar, Harga Beras Naik Rp 2.000 Per Kilogram

    Wawali Palu Sidak Pasar, Harga Beras Naik Rp 2.000 Per Kilogram

    Palu, Beritasatu.com – Wakil Wali Kota (Wawali) Palu Imelda Liliana Muhidin bersama Tim Satgas Pangan melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Tradisional Masomba, Kota Palu, pada Jumat (25/7/2025).

    Sidak dilakukan untuk memantau ketersediaan pasokan dan perkembangan harga sejumlah komoditas pangan strategis yang menjadi kebutuhan utama masyarakat.

    Dalam kesempatan tersebut, Imelda menyampaikan bahwa sidak ini menindaklanjuti laporan terkait kenaikan harga beberapa bahan pokok, khususnya beras.

    “Tadi kita fokuskan ke beras, hari ini kita tidak mendapatkan beras oplosan. Namun memang ada kenaikan harga sekitar Rp 2.000 dari harga normal Rp 14.000 menjadi Rp 16.000 per kilogram,” jelas Imelda.

    Meski harga naik, ia menilai daya beli masyarakat masih terjaga, meskipun sebagian warga mulai mengeluhkan kenaikan tersebut.

    “Kenaikan Rp 2.000 per kilogram ini cukup signifikan dirasakan masyarakat,” ujarnya.

    Sebagai bentuk intervensi, pihaknya telah meminta Perum Bulog untuk menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp 62.500 per 5 kilogram.

    “Kita harap dengan turunnya harga beras SPHP ini dapat menekan harga beras lainnya di pasar,” tambah Imelda.

    Selain beras, rombongan juga meninjau harga cabai keriting dan tomat.

    “Dua hari lalu, harga cabai keriting sempat melonjak hingga Rp 35.000 per kilogram, alhamdulillah hari ini sudah turun ke kisaran Rp 16.000-Rp 18.000,” ujarnya.

    Penurunan harga tersebut berdampak pada pola belanja masyarakat yang cenderung membeli dalam jumlah lebih sedikit dibandingkan biasanya.

    Harga bawang merah dan bawang putih juga mengalami penurunan sekitar Rp 1.000 hingga Rp 2.000 per kilogram.

    “Harga bawang memang masih bervariasi, ada yang Rp 50.000, Rp 55.000, bahkan Rp 60.000 per kilogram. Kita harapkan dalam 10 hari ke depan harga ini bisa stabil, apalagi jika cuaca mendukung,” pungkasnya.

    Melalui sidak ini, Pemerintah Kota Palu berharap stabilitas harga pangan di pasar-pasar tradisional tetap terjaga guna mendukung daya beli dan kesejahteraan masyarakat.

  • Pertanyakan Angka Kemiskinan Naik, Pramono: Karena Warga Lokal atau Pendatang?
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        25 Juli 2025

    Pertanyakan Angka Kemiskinan Naik, Pramono: Karena Warga Lokal atau Pendatang? Megapolitan 25 Juli 2025

    Pertanyakan Angka Kemiskinan Naik, Pramono: Karena Warga Lokal atau Pendatang?
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Gubernur DKI
    Jakarta

    Pramono Anung
    menyatakan akan mempelajari lebih lanjut penyebab kenaikan jumlah penduduk miskin di Jakarta berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi DKI Jakarta.
    Pramono mempertanyakan, apakah peningkatan tersebut benar-benar berasal dari warga Jakarta atau justru dipengaruhi oleh tingginya jumlah pendatang baru yang datang ke Jakarta untuk mencari penghidupan.
    “Apakah itu betul kemiskinan karena semata-mata warga yang ada di Jakarta atau memang sekarang persoalannya orang menaruh harapan yang tinggi untuk datang di Jakarta dan itu datang dari berbagai daerah,” ucap Pramono saat ditemui di Anjungan Sarinah, Jakarta Pusat, Jumat (25/7/2025).
    Menurut dia, saat ini jumlah pencari kerja di Jakarta mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
    Pramono menilai kondisi ini bisa saja berpengaruh pada data kemiskinan yang dikeluarkan BPS.
    “Maka orang yang mencari pekerjaan di Jakarta sekarang ini naik secara signifikan,” kata Pramono, lanjut dia.
    Adapun, BPS Provinsi Jakarta mencatat, tingkat kemiskinan di Jakarta mengalami kenaikan pada Maret 2025.
    Kepala
    BPS Jakarta
    Nurul Hasanudin menyampaikan, persentase penduduk miskin mencapai 4,28 persen, meningkat 0,14 persen poin dibandingkan September 2024 yang sebesar 4,14 persen.
    “Jumlah penduduk miskin pada Maret 2025 tercatat sebanyak 464,87 ribu orang. Naik sekitar 15.800 orang dibandingkan enam bulan sebelumnya,” kata Nurul dalam rilis data resmi di Kantor BPS Jakarta, Jumat.
    Meski begitu, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (Maret 2024), persentase kemiskinan di Jakarta sedikit menurun dari 4,30 persen menjadi 4,28 persen.
    Kenaikan jumlah penduduk miskin salah satunya dipengaruhi oleh naiknya garis kemiskinan.
    Pada Maret 2025, garis
    kemiskinan Jakarta
    tercatat sebesar Rp 852.798 per kapita per bulan, atau naik 6,79 persen dari September 2024.
    “Begitu garis kemiskinan naik, penduduk yang sebelumnya sedikit di atas garis itu bisa langsung terdampak dan masuk kategori miskin,” kata Nurul.
    Komoditas penyumbang terbesar dari sisi makanan adalah beras (16,65 persen), rokok kretek filter (9,53 persen), daging ayam ras (5,06 persen), telur ayam ras (4,87 persen), serta sayur dan bawang merah.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Harga cabai rawit Rp58.772/kg, bawang merah Rp45.537/kg

    Harga cabai rawit Rp58.772/kg, bawang merah Rp45.537/kg

    Cabai rawit merah dan komoditas pangan lainnya yang dijual pedagang di Pasar Minggu, Jakarta. ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp58.772/kg, bawang merah Rp45.537/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Kamis, 24 Juli 2025 – 10:25 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp58.772 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp62.734 per kg, sedangkan bawang merah Rp45.537 per kg turun dari sebelumnya Rp47.464 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Kamis pukul 08.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.902 per kg turun dari sebelumnya Rp16.137 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.016 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.417 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.583 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.586 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.868 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.252 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.652 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.884 per kg. Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp37.304 per kg turun dari hari sebelumnya Rp39.124 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp43.586 per kg turun dari sebelumnya Rp45.264 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp42.253 per kg turun dari sebelumnya Rp44.349 per kg. Lalu daging sapi murni Rp135.036 per kg turun dari sebelumnya Rp135.169 per kg, daging ayam ras Rp35.387 per kg turun dari sebelumnya Rp35.633 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.130 per kg turun dari sebelumnya 29.572 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.052 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.362 per kg. Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.164 per liter turun dari sebelumnya Rp20.816 per liter; minyak goreng curah Rp17.141 per liter turun dari sebelumnya Rp17.533 per liter; Minyakita Rp17.102 per liter turun dari sebelumnya Rp17.522 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.440 per kg turun dari sebelumnya Rp9.753 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.586 per kg turun dari sebelumnya Rp13.016 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.688 per kg naik dari sebelumnya Rp41.513 per kg; ikan tongkol Rp34.400 per kg naik dari sebelumnya Rp34.379 per kg; ikan bandeng Rp34.747 per kg turun dari sebelumnya Rp34.799 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.131 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.677 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp97.778 per kg turun dari sebelumnya Rp104.383 kg, daging kerbau segar lokal Rp143.889 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.512 per kg.

    Sumber : Antara

  • Harga Pangan 20 Juli: Beras SPHP Naik 0,28%, Cabai Anjlok

    Harga Pangan 20 Juli: Beras SPHP Naik 0,28%, Cabai Anjlok

    Bisnis.com, JAKARTA – Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan, rata-rata harga komoditas pangan di tingkat konsumen bergerak turun pada Minggu pagi (20/7/2025). Hanya beras SPHP yang tercatat mengalami peningkatan harga dibanding hari sebelumnya.

    Menyitir data Panel Harga Bapanas, Minggu (20/7/2025), pukul 09.05 WIB, harga beras SPHP di tingkat konsumen dibanderol sebesar Rp12.544 per kilogram (kg).

    Jumlah itu naik 0,28% dibanding hari sebelumnya yang tercatat sebesar Rp12.509 per kg. Kendati mengalami peningkatan, harga beras SPHP secara rata-rata masih dalam kisaran harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah yakni Rp12.500 per kg – Rp13.500 per kg.

    Sementara itu, mayoritas komoditas pangan mengalami penurunan harga. Bapanas merekam, harga beras premium di tingkat konsumen turun 1,48% menjadi Rp15.857 per kg.

    Kendati bergerak turun, harga beras premium pagi ini di atas HET yang dipatok pemerintah yakni di kisaran Rp14.900 per kg – Rp15.800 per kg.

    Sama halnya dengan beras medium. Tercatat harga komoditas ini turun signifikan 2,64% menjadi Rp14.000 per kg. 

    Namun, harga komoditas ini di atas HET yang dipatok pemerintah untuk beras medium yakni di kisaran Rp12.500 per kg – Rp13.500 per kg.

    Selanjutnya, harga jagung di tingkat peternak turun signifikan 7,75% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp5.783 per kg pagi ini.

    Harga kedelai biji kering impor turun 2,27% menjadi Rp10.626 per kg, bawang merah turun 2,97% menjadi Rp44.730 per kg, dan bawang putih bonggol turun 4,26% menjadi Rp37.534 per kg.

    Berbagai jenis cabai juga bergerak turun. Dibanding hari sebelumnya, harga cabai merah keriting turun 4,38% menjadi Rp43.665 per kg, cabai merah besar turun signifikan 6,04% menjadi Rp41.860 per kg, dan cabai rawit merah turun 7,43% menjadi Rp61.502 per kg.

    Harga daging sapi murni turun 0,19% menjadi Rp135.075 per kg, harga daging ayam ras turun signifikan 3,16% menjadi Rp34.523 per kg, dan telur ayam ras turun 2,1% menjadi Rp28.942 per kg.

    Kemudian, harga gula konsumsi terpantau turun 1,48% menjadi Rp18.105 per kg dan garam konsumsi turun 4,87% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp11.126 per kg.

    Berbagai jenis minyak goreng juga tercatat turun pagi ini. Di tingkat konsumen, harga minyak goreng kemasan turun 2,58% menjadi Rp20.369 per liter, minyak goreng curah turun 1,03% menjadi Rp17.250 per liter, dan minyakita turun 1,62% menjadi Rp17.202 per liter.

    Lalu, harga tepung terigu curah turun 3,2% menjadi Rp9.474 per kg dan harga tepung terigu kemasan turun 2,94% menjadi Rp12.643 per kg.

    Berbagai jenis ikan juga terpantau bergerak turun dibandingkan hari sebelumnya. Harga ikan kembung turun 0,82% menjadi Rp41.228 per kg, ikan tongkol turun signifikan 3,71% menjadi Rp33.195 per kg, dan ikan bandeng turun 4,04% menjadi Rp33.316 per kg.

    Terakhir, harga daging kerbau beku impor turun signifikan 3,72% menjadi Rp101.390 per kg dan daging kerbau segar lokal tercatat turun 1,88% menjadi Rp138.824 per kg. 

  • Harga cabai rawit Rp58.074/kg, bawang merah Rp44.070 /kg

    Harga cabai rawit Rp58.074/kg, bawang merah Rp44.070 /kg

    Pedagang bawang di Pasar Baru Batura​​​​​​​ja, Kabupaten OKU, Minggu. ANTARA/Edo Purmana

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp58.074/kg, bawang merah Rp44.070 /kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Minggu, 20 Juli 2025 – 08:53 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp58.074 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp66.435 per kg, sedangkan bawang merah Rp44.070 per kg turun dari sebelumnya Rp46.101 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu pukul 07.42 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.798 per kg turun dari sebelumnya Rp16.096 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.856 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.379 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.469 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.509 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.393 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.269 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.423 per kg turun dari sebelumnya Rp10.873 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp36.716 per kg turun dari hari sebelumnya Rp39.204 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.788 per kg turun dari sebelumnya Rp45.666 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp40.634 per kg turun dari sebelumnya Rp44.552 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp131.324 per kg turun dari sebelumnya Rp135.330 per kg, daging ayam ras Rp34.465 per kg turun dari sebelumnya Rp35.651 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.370 per kg turun dari sebelumnya 29.564 per kg. Gula konsumsi di harga Rp17.944 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.377 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.330 per liter turun dari sebelumnya Rp20.908 per liter; minyak goreng curah Rp17.463 per liter naik dari sebelumnya Rp17.429 per liter; Minyakita Rp17.202 per liter turun dari sebelumnya Rp17.486 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.309 per kg turun dari sebelumnya Rp9.787 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.425 per kg turun dari sebelumnya Rp13.026 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp40.607 per kg turun dari sebelumnya Rp41.568 per kg; ikan tongkol Rp31.898 per kg turun dari sebelumnya Rp34.474 per kg; ikan bandeng Rp33.718 per kg turun dari sebelumnya Rp34.720 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.685 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.696 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp90.000 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp105.305 kg, daging kerbau segar lokal Rp140.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.489 per kg.

    Sumber : Antara

  • Bapanas: Harga cabai rawit Rp58.074/kg, bawang merah Rp44.070 /kg

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp58.074/kg, bawang merah Rp44.070 /kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp58.074 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp66.435 per kg, sedangkan bawang merah Rp44.070 per kg turun dari sebelumnya Rp46.101 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Minggu pukul 07.42 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.798 per kg turun dari sebelumnya Rp16.096 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.856 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.379 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.469 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp12.509 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.393 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.269 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.423 per kg turun dari sebelumnya Rp10.873 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp36.716 per kg turun dari hari sebelumnya Rp39.204 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.788 per kg turun dari sebelumnya Rp45.666 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp40.634 per kg turun dari sebelumnya Rp44.552 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp131.324 per kg turun dari sebelumnya Rp135.330 per kg, daging ayam ras Rp34.465 per kg turun dari sebelumnya Rp35.651 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.370 per kg turun dari sebelumnya 29.564 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp17.944 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.377 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.330 per liter turun dari sebelumnya Rp20.908 per liter; minyak goreng curah Rp17.463 per liter naik dari sebelumnya Rp17.429 per liter; Minyakita Rp17.202 per liter turun dari sebelumnya Rp17.486 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.309 per kg turun dari sebelumnya Rp9.787 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.425 per kg turun dari sebelumnya Rp13.026 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp40.607 per kg turun dari sebelumnya Rp41.568 per kg; ikan tongkol Rp31.898 per kg turun dari sebelumnya Rp34.474 per kg; ikan bandeng Rp33.718 per kg turun dari sebelumnya Rp34.720 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp10.685 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.696 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp90.000 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp105.305 kg, daging kerbau segar lokal Rp140.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.489 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Adi Lazuardi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga cabai rawit Rp64.353/kg, bawang merah Rp44.894/kg

    Harga cabai rawit Rp64.353/kg, bawang merah Rp44.894/kg

    Ilustrasi – Pedagang sayur mengambil cabai rawit saat melayani pembeli di Pasar Induk Rau, Serang, Banten. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/hp/am.

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp64.353/kg, bawang merah Rp44.894/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Sabtu, 19 Juli 2025 – 14:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp64.353 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp66.807 per kg, sedangkan bawang merah Rp44.894 per kg turun dari sebelumnya Rp45.510 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 10.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.059 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.072 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.272 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.314 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.553 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.516 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.143 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.147 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.786 per kg turun dari sebelumnya Rp10.846 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.324 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.942 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp44.266 per kg turun dari sebelumnya Rp45.537 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp42.756 per kg turun dari sebelumnya Rp44.397 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.206 per kg naik dari sebelumnya Rp134.739 per kg, daging ayam ras Rp35.225 per kg turun dari sebelumnya Rp35.564 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.121 per kg turun dari sebelumnya 29.501 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.316 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.310 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.632 per liter turun dari sebelumnya Rp20.783 per liter; minyak goreng curah Rp17.237 per liter turun dari sebelumnya Rp17.475 per liter; Minyakita Rp17.437 per liter turun dari sebelumnya Rp17.509 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.708 per kg turun dari sebelumnya Rp9.761 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.921 per kg turun dari sebelumnya Rp12.940 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.803 per kg naik dari sebelumnya Rp41.648 per kg; ikan tongkol Rp34.342 per kg turun dari sebelumnya Rp34.501 per kg; ikan bandeng Rp33.729 per kg naik dari sebelumnya Rp35.013 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.694 per kg naik dari hari sebelumnya Rp11.628 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.688 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp105.621 kg, daging kerbau segar lokal Rp138.214 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.930 per kg.

    Sumber : Antara

  • Bapanas: Harga cabai rawit Rp64.353/kg, bawang merah Rp44.894/kg

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp64.353/kg, bawang merah Rp44.894/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp64.353 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp66.807 per kg, sedangkan bawang merah Rp44.894 per kg turun dari sebelumnya Rp45.510 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 10.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.059 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.072 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.272 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.314 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.553 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.516 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp6.143 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.147 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.786 per kg turun dari sebelumnya Rp10.846 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp38.324 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp38.942 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp44.266 per kg turun dari sebelumnya Rp45.537 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp42.756 per kg turun dari sebelumnya Rp44.397 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp135.206 per kg naik dari sebelumnya Rp134.739 per kg, daging ayam ras Rp35.225 per kg turun dari sebelumnya Rp35.564 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.121 per kg turun dari sebelumnya 29.501 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.316 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.310 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.632 per liter turun dari sebelumnya Rp20.783 per liter; minyak goreng curah Rp17.237 per liter turun dari sebelumnya Rp17.475 per liter; Minyakita Rp17.437 per liter turun dari sebelumnya Rp17.509 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.708 per kg turun dari sebelumnya Rp9.761 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.921 per kg turun dari sebelumnya Rp12.940 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.803 per kg naik dari sebelumnya Rp41.648 per kg; ikan tongkol Rp34.342 per kg turun dari sebelumnya Rp34.501 per kg; ikan bandeng Rp33.729 per kg naik dari sebelumnya Rp35.013 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.694 per kg naik dari hari sebelumnya Rp11.628 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp103.688 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp105.621 kg, daging kerbau segar lokal Rp138.214 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp140.930 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Evi Ratnawati
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Bubbor Paddas, Warisan Gurih Pedas dari Dapur Melayu Menyatukan Rasa Nusantara

    Bubbor Paddas, Warisan Gurih Pedas dari Dapur Melayu Menyatukan Rasa Nusantara

    Liputan6.com, Jakarta – Di balik kepulan uap dan aroma yang menggoda dari semangkuk bubur hangat, tersembunyi kisah panjang tentang warisan kuliner, identitas budaya, dan tradisi yang menyatukan beragam wilayah di Indonesia dan Malaysia.

    Bubur Pedas atau dalam pelafalan lokal disebut Bubbor Paddas bukanlah sekadar hidangan sederhana dari bahan-bahan lokal, melainkan sajian tradisional yang mencerminkan kekayaan rasa dan semangat kebersamaan dari masyarakat Melayu.

    Hidangan ini menembus batas-batas geografis dan kultural, hadir dalam berbagai variasi di tanah air dan negeri tetangga, serta menyimpan makna khusus dalam momentum kebersamaan seperti bulan Ramadhan.

    Keistimewaan bubur ini bukan hanya pada rasa pedasnya yang khas, tetapi juga pada filosofi dan sejarah yang melatarinya menghidupkan kembali nilai gotong-royong, kehangatan keluarga, dan hubungan lintas etnis dalam masyarakat multikultural.

    Bubbor Paddas memiliki akar kuat dalam budaya Melayu, terutama dari komunitas Melayu Sambas di Kalimantan Barat, Melayu Deli dan Melayu Langkat di Sumatera Utara, hingga masyarakat Melayu di Tambelan, Kepulauan Riau. Bahkan di Sarawak, Malaysia, bubur pedas menjadi makanan wajib yang kerap hadir di meja iftar saat bulan suci Ramadhan tiba.

    Setiap wilayah menyuguhkan versinya sendiri dengan sentuhan lokal yang unik, tetapi benang merahnya tetap sama: bubur ini adalah simbol kehangatan dan kekayaan rasa. Uniknya lagi, dalam komunitas Tionghoa lokal, khususnya dari suku Hakka, bubur pedas dikenal sebagai Lat Moi, yang secara harfiah berarti bubur pedas.

    Ini menunjukkan bahwa pengaruh bubur pedas telah menembus batas etnis dan menjadi bagian dari lintasan budaya yang lebih luas sebuah bukti bahwa makanan dapat menjadi jembatan pemersatu antar komunitas. Secara umum, bubur pedas diracik dari beras yang digiling kasar atau disangrai, lalu dimasak bersama sayuran lokal seperti daun kesum, daun pakis, kangkung, rebung muda, dan daun kunyit.

    Bumbu rempahnya yang melimpah seperti serai, bawang merah, bawang putih, lengkuas, cabai, dan lada hitam memberikan karakteristik rasa yang tajam, kompleks, dan hangat di tenggorokan. Di beberapa daerah, bubur ini juga diperkaya dengan kacang tanah goreng tumbuk, ikan teri, bahkan daging cincang atau udang kecil kering sebagai tambahan protein.

  • Harga cabai rawit Rp61.169/kg, bawang merah Rp42.494/kg

    Harga cabai rawit Rp61.169/kg, bawang merah Rp42.494/kg

    Pedagang membersihkan cabai rawit dagangannya di Pasar Mandonga, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (5/7/2025). Menurut pedagang, harga cabai di wilayah itu mengalami kenaikan hingga 100 persen yaitu cabai rawit dari Rp50 ribu per kilogram menjadi Rp100 ribu per kilogram sedangkan cabai besar dan keriting dari Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp60 ribu per kilogram yang disebabkan cuaca ekstrem yang melanda Kota Kendari sepekan terakhir. ANTARA FOTO/Andry Denisah/foc.

    Bapanas: Harga cabai rawit Rp61.169/kg, bawang merah Rp42.494/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 18 Juli 2025 – 09:23 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga cabai rawit merah tingkat konsumen mencapai Rp61.169 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp69.570 per kg, sedangkan bawang merah Rp42.494 per kg turun dari sebelumnya Rp45.662 per kg. Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 07.30 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp15.681 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.085 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp13.944 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.347 per kg, beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.590 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp12.549 per kg. Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.563 per kg naik dari sebelumnya Rp5.207 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.843 per kg turun dari sebelumnya Rp10.851 per kg.

    Berikutnya bawang putih bonggol di harga Rp35.829 per kg turun tipis dari hari sebelumnya Rp39.275 per kg. Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp39.705 per kg turun dari sebelumnya Rp46.729 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp38.472 per kg turun dari sebelumnya Rp45.170 per kg.

    Lalu daging sapi murni Rp133.296 per kg turun dari sebelumnya Rp135.036 per kg, daging ayam ras Rp34.373 per kg turun dari sebelumnya Rp35.814 per kg, lalu telur ayam ras Rp28.211 per kg turun dari sebelumnya 29.611 per kg. Gula konsumsi di harga Rp18.152 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.372 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp19.711 per liter turun dari sebelumnya Rp20.904 per liter; minyak goreng curah Rp16.777 per liter turun dari sebelumnya Rp17.476 per liter; Minyakita Rp17.101 per liter turun dari sebelumnya Rp17.549 per liter. Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.419 per kg turun dari sebelumnya Rp9.776 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.244 per kg turun dari sebelumnya Rp13.020 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.068 per kg turun dari sebelumnya Rp41.556 per kg; ikan tongkol Rp33.800 per kg turun dari sebelumnya Rp34.229 per kg; ikan bandeng Rp35.723 per kg naik dari sebelumnya Rp34.839 per kg. Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.146 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.761 per kg.

    Sumber : Antara