Tanaman: Bawang merah

  • Harga Pangan 3 Agustus: Beras Premium Turun, Daging Kerbau Lokal Naik

    Harga Pangan 3 Agustus: Beras Premium Turun, Daging Kerbau Lokal Naik

    Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pangan Nasional (Bapanas) melaporkan, rata-rata harga komoditas pangan di tingkat konsumen bergerak turun pada Minggu pagi (3/8/2025) dibanding hari sebelumnya. Hanya daging kerbau segar lokal yang tercatat bergerak naik pagi ini.

    Menyitir Panel Harga Bapanas, Minggu (3/8/2025), pukul 07.50 WIB, harga daging kerbau segar lokal di tingkat konsumen terpantau naik signifikan yakni 4,73% menjadi Rp148.333 per kilogram (kg).

    Sementara, harga daging kerbau beku impor terpantau turun 4,42% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp100.000 per kg. Kendati mengalami penurunan, harga komoditas ini masih di atas harga acuan penjualan (HAP) di tingkat konsumen sebesar Rp80.000 per kg.

    Lebih lanjut, laporan Bapanas menunjukkan bahwa harga berbagai klasifikasi beras bergerak turun. Di tingkat konsumen, harga beras premium secara rata-rata turun 2,44% menjadi Rp15.792 per kg, atau berada pada rentang harga eceran tertinggi (HET) yang dipatok pemerintah Rp14.900 per kg – Rp15.800 per kg.

    Kemudian, harga beras medium terpantau turun 2,25% menjadi Rp14.184 per kg dan beras SPHP tercatat turun 0,44% menjadi Rp12.549 per kg dibanding hari sebelumnya.

    Bapanas juga merekam penurunan harga pada sejumlah komoditas pangan. Pagi ini, harga jagung di tingkat peternak anjlok 13,58% menjadi Rp5.474 per kg dan kedelai biji kering impor turun 1,78% menjadi Rp10.621 per kg.

    Bawang merah dan bawang putih juga turun signifikan dibanding hari sebelumnya. Tercatat harga bawang merah di tingkat konsumen turun 10,79% menjadi Rp46.756 per kg dan bawang putih bonggol turun 8,82% menjadi Rp35.552 per kg.

    Berbagai jenis cabai juga menunjukkan penurunan harga. Dibanding hari sebelumnya, harga cabai merah keriting turun 9,73% menjadi Rp39.295 per kg, cabai merah besar turun 16,02% menjadi Rp36.887 per kg, dan cabai rawit merah turun 10,57% menjadi Rp49.288 per kg.

    ilustrasi cabai

    Kemudian, harga daging sapi murni turun 3,25% menjadi Rp130.447 per kg, daging ayam ras turun 3,27% menjadi Rp34.312 per kg, dan telur ayam ras turun 2,76% menjadi Rp28.886 per kg.

    Bapanas merekam, harga gula konsumsi turun 1,41% menjadi Rp18.064 per kg, tepung terigu curah turun 3,29% menjadi Rp9.478 per kg, dan tepung terigu kemasan turun 2,93% menjadi Rp12.672 per kg.

    Harga minyak goreng kemasan turun 3,78% menjadi Rp20.152 per liter, minyak goreng curah turun 1,5% menjadi Rp17.297 per liter, dan minyakita turun 1,98% menjadi Rp17.164 per liter.

    Selanjutnya, harga garam konsumsi tercatat turun signifikan 5,83% dibanding hari sebelumnya, menjadi Rp11.071 per kg.

    Terakhir, berbagai jenis ikan terpantau bergerak turun. Ikan kembung turun 4,94% menjadi Rp39.696 per kg, ikan tongkol turun 5.62% menjadi Rp32.707 per kg, dan ikan bandeng turun 2,54% menjadi Rp34.047 per kg.

  • Wapres Gibran pantau harga bahan pokok di pasar tradisional NTB

    Wapres Gibran pantau harga bahan pokok di pasar tradisional NTB

    Sudah beli lombok, bawang merah, gula aren, dan masih banyak lagi.

    Mataram (ANTARA) – Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka didampingi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Muhamad Iqbal memantau harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional Kebon Roek, Kecamatan Ampenan, Kota Mataram, Sabtu pagi.

    Kegiatan itu merupakan bagian dari agenda kunjungan kerja Wapres Gibran Rakabuming Raka selama dua hari sejak Jumat (1/2) hingga Sabtu di Provinsi NTB.

    Dalam kunjungan tersebut, Wapres Gibran terlihat berbelanja berbagai kebutuhan dapur, seperti bawang merah, bawang putih, lombok, gula aren, tempe, dan sejumlah bahan pangan lainnya.

    “Sudah beli lombok, bawang merah, gula aren, dan masih banyak lagi,” ujar Gibran sambil tersenyum kepada para pedagang dan warga yang menyambutnya dengan hangat.

    Kunjungan Wapres ke pasar tradisional di Mataram tersebut juga untuk meninjau situasi pasar, stabilitas harga bahan pokok sekaligus berinteraksi secara langsung dengan pedagang dan masyarakat setempat.

    Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal mengungkapkan antusiasme Wapres Gibran dalam membeli produk lokal menunjukkan kepedulian terhadap para petani dan pelaku usaha kecil di daerah.

    “Banyak banget belanjanya, soalnya pakai pesawat khusus. Jadi bisa angkut banyak barang. Semua hasil komoditas yang ada di Lombok dibeli oleh Pak Wapres,” ujarnya lagi.

    Salah satu pedagang bawang di Pasar Kebon Roek Istikomah mengaku sangat bangga, karena barang dagangannya dibeli langsung oleh Wapres.

    “Terima kasih Pak Wapres sudah beli dagangan saya. Saya sangat bangga dan senang sekali,” katanya pula.

    Pewarta: Nur Imansyah
    Editor: Budisantoso Budiman
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Harga bawang merah Rp46.278/kg, cabai rawit Rp49.642 /kg

    Harga bawang merah Rp46.278/kg, cabai rawit Rp49.642 /kg

    Cabai rawit merah, cabai merah keritng, dan bawang merah dijual pedagang di Pasar Rumput, Jakarta, Selasa (15/4/2025). ANTARA/Harianto

    Bapanas: Harga bawang merah Rp46.278/kg, cabai rawit Rp49.642 /kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 02 Agustus 2025 – 10:45 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen Rp46.278 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp52.150 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp49.642 per kg turun dari sebelumnya Rp54.267 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 07.50 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.309 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp16.182 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.340 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.434 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.606 per kg naik dari sebelumnya Rp12.601 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.605 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.286 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.793 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.814 per kg.

    Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp38.274 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.693 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.307 per kg turun dari sebelumnya Rp43.203 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp38.150 per kg turun dari sebelumnya Rp44.293 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp131.612 per kg turun dari sebelumnya Rp134.823 per kg, daging ayam ras Rp35.894 per kg naik dari sebelumnya Rp35.279 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.537 per kg turun dari sebelumnya 29.607 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.261 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp18.254 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.359 per liter turun dari sebelumnya Rp20.883 per liter; minyak goreng curah Rp17.135 per liter turun dari sebelumnya Rp17.505 per liter; Minyakita Rp17.277 per liter turun dari sebelumnya Rp17.842 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.495 per kg turun dari sebelumnya Rp9.763 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.883 per kg turun dari sebelumnya Rp12.959 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.421 per kg turun dari sebelumnya Rp41.445 per kg; ikan tongkol Rp34.438 per kg naik dari sebelumnya Rp34.398 per kg; ikan bandeng Rp34.692 per kg naik dari sebelumnya Rp34.393 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.376 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.581 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp99.286 per kg turun dari sebelumnya Rp104.979 kg, daging kerbau segar lokal Rp140.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.744 per kg.

    Sumber : Antara

  • Bapanas: Harga bawang merah Rp46.278/kg, cabai rawit Rp49.642 /kg

    Bapanas: Harga bawang merah Rp46.278/kg, cabai rawit Rp49.642 /kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen Rp46.278 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp52.150 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp49.642 per kg turun dari sebelumnya Rp54.267 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Sabtu pukul 07.50 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.309 per kg naik tipis dari sebelumnya Rp16.182 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.340 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.434 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.606 per kg naik dari sebelumnya Rp12.601 per kg.

    Komoditas jagung Tk peternak tercatat Rp5.605 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.286 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.793 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.814 per kg.

    Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp38.274 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.693 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp40.307 per kg turun dari sebelumnya Rp43.203 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp38.150 per kg turun dari sebelumnya Rp44.293 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp131.612 per kg turun dari sebelumnya Rp134.823 per kg, daging ayam ras Rp35.894 per kg naik dari sebelumnya Rp35.279 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.537 per kg turun dari sebelumnya 29.607 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.261 per kg naik dari sebelumnya tercatat Rp18.254 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.359 per liter turun dari sebelumnya Rp20.883 per liter; minyak goreng curah Rp17.135 per liter turun dari sebelumnya Rp17.505 per liter; Minyakita Rp17.277 per liter turun dari sebelumnya Rp17.842 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.495 per kg turun dari sebelumnya Rp9.763 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.883 per kg turun dari sebelumnya Rp12.959 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp41.421 per kg turun dari sebelumnya Rp41.445 per kg; ikan tongkol Rp34.438 per kg naik dari sebelumnya Rp34.398 per kg; ikan bandeng Rp34.692 per kg naik dari sebelumnya Rp34.393 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.376 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.581 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp99.286 per kg turun dari sebelumnya Rp104.979 kg, daging kerbau segar lokal Rp140.000 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.744 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Tren Inflasi Naik, Menko Airlangga Klaim Daya Beli Membaik

    Tren Inflasi Naik, Menko Airlangga Klaim Daya Beli Membaik

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut perkembangan indeks harga konsumen (IHK) terbaru, yang menunjukkan adanya tren kenaikan atau inflasi baik secara bulanan maupun tahunan memberi sinyal baik bagi perekonomian.

    Airlangga mengklaim bahwa tren kenaikan inflasi itu menunjukkan bahwa daya beli masyarakat besar. Oleh sebab itu, dia memandang perkembangan itu secara positif.

    “Kan [inflasi] sebetulnya bagus, menunjukkan demand [permintaan] konsumennya kuat,” kata Airlangga kepada wartawan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Jumat (1/8/2025).

    Meski demikian, salah satu kelompok harga yang menjadi perhatian khusus adalah biaya pendidikan. Badan Pusat Statistik (BPS) mewanti-wanti biaya pendidikan berpotensi terus mengalami inflasi dalam dua bulan ke depan atau hingga September 2025.

    Airlangga menganggap perkembangan itu merupakan suatu kewajaran karena Juli merupakan periode tahun ajaran baru sekolah-sekolah.

    “Ini kan awal anak-anak sekolah, jadi pasti mereka menaikkan spending [pengeluaran] dari merek untuk pendidikan,” kata politisi Partai Golkar itu.

    Adapun Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini menyampaikan bahwa terjadi inflasi kelompok pendidikan sebesar 0,82% (month to month/MtM) pada Juli 2025, punya andil 0,05% terhadap inflasi nasional. Hanya saja, kenaikan harga kelompok ini disebut akan menjadi tren bulanan ke depan.

    “Berdasarkan data historis, kelompok pendidikan masih berpotensi memberikan andil terhadap inflasi pada dua bulan berikutnya yaitu Agustus dan September,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (1/8/2025).

    Pada Juli 2025, komoditas utama yang memicu kenaikan harga di kelompok ini antara lain adalah biaya sekolah dasar sebesar dengan andil 0,02% (MtM), diikuti biaya sekolah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), bimbingan belajar, dan taman kanak-kanak yang masing-masing berkontribusi 0,01% (MtM).

    Sementara secara keseluruhan, tingkat inflasi Indonesia Juli 2025 mencapai 0,30% MtM, naik dari posisi Juni 2025 yang senilai 0,19%. Sementara secara tahunan, Indonesia mencatatkan inflasi 2,37% (year on year/YoY) per Juli 2025, posisinya naik dari Juni 2025 dengan inflasi 1,87% (YoY).

    “Terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen dari 108,27 pada Juni 2025 menjadi 108,60 pada Juli 2025,” ujar Pudji.

    Secara tahunan, komoditas penyumbang inflasi utama adalah emas perhiasan (0,46%), bawang merah (0,18%), tomat (0,16%), beras (0,15%), dan tarif air minum PAM (0,14%).

    Sementara secara bulanan, komoditas penyumbang inflasi terbesar adalah beras (0,06%), tomat (0,05%), bawang merah (0,05%), cabai rawit (0,04%), dan bensin (0,03%).

    Secara year to date atau Januari—Juli 2024, inflasi tercatat di level 1,69%. Angka itu masih berada di kisaran target inflasi APBN 2025 yaitu 2,5±1%.

  • Beras, Tomat hingga Cabai Rawit jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Juli 2025 – Page 3

    Beras, Tomat hingga Cabai Rawit jadi Penyumbang Terbesar Inflasi Juli 2025 – Page 3

    Adapun, secara tahunan, angka inflasi sebesar 2,27 persen dan secara tahun kalender terjadi inflasi 1,69 persen.

    Pudji menuturkan, penyumbang inflasi terbesar adalah kelompok manakan, minuman dan tembakau dengan inflasi 0,74 persen dan andil inflasi 0,22 persen. Komoditas yang mendominasi mengerek inflasi kelompok ini adalah beras dengan andil inflasi 0,06 persen.

    Komoditas lainnya dalam kelompok ini yang memberikan andil inflasi adalah tomat dan bawang merah dengan andil inflasi 0,05 persen, cabai rawit 0,04 persen, bensin 0,03 persen, dan telur ayam ras serta biaya sekolah dasar 0,02 persen.

    Inflasi Tahunan

    Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan (year on year) pada Juli 2025 sebesar 2,37 persen. Angka ini mengalami kenaikan dari inflasi tahunan Juni 2025.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan inflasi tahunan ini dicatat karena adanya kenaikan indeks harga konsumen menjadi 108,60 pada Juli 2025.

    “Secara year-on-year, pada Juli 2025 terjadi inflasi sebesar 2,37 persen atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 106,09 pada Juli 2024 menjadi 108,60 pada Juli 2025,” kata Pudji dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik, di Jakarta, Jumat (1/8/2025).

     

     

     

  • Harga bawang merah Rp47.810/kg, cabai rawit Rp49.062/kg

    Harga bawang merah Rp47.810/kg, cabai rawit Rp49.062/kg

    Ilustrasi – Pedagang menunjukkan cabai rawit yang dijual di pasar. ANTARA FOTO/Abdan Syakura/Spt/aa

    Bapanas: Harga bawang merah Rp47.810/kg, cabai rawit Rp49.062/kg
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Jumat, 01 Agustus 2025 – 11:15 WIB

    Elshinta.com – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen Rp47.810 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp51.836 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp49.062 per kg turun dari sebelumnya Rp55.512 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 07.50 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.151 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.160 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.346 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.413 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.647 per kg naik dari sebelumnya Rp12.610 per kg.

    Komoditas jagung tk peternak tercatat Rp5.691 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.487 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.605 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.792 per kg.

    Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp37.506 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.766 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp39.046 per kg turun dari sebelumnya Rp43.452 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp36.812 per kg turun dari sebelumnya Rp44.047 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp130.593 per kg turun dari sebelumnya Rp134.769 per kg, daging ayam ras Rp34.408 per kg turun dari sebelumnya Rp35.384 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.311 per kg turun dari sebelumnya 29.608 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.224 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.251 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.526 per liter turun dari sebelumnya Rp20.849 per liter; minyak goreng curah Rp17.035 per liter turun dari sebelumnya Rp17.527 per liter; Minyakita Rp17.173 per liter turun dari sebelumnya Rp17.482 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.501 per kg turun dari sebelumnya Rp9.761 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.260 per kg turun dari sebelumnya Rp12.951 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp39.722 per kg turun dari sebelumnya Rp41.472 per kg; ikan tongkol Rp33.718 per kg turun dari sebelumnya Rp34.499 per kg; ikan bandeng Rp34.068 per kg turun dari sebelumnya Rp34.853 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.121 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.654 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp98.750 per kg turun dari sebelumnya Rp105.632 kg, daging kerbau segar lokal Rp136.500 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.628 per kg.

    Sumber : Antara

  • BPS: Beras hingga tomat penyumbang utama inflasi bulanan Juli 2025

    BPS: Beras hingga tomat penyumbang utama inflasi bulanan Juli 2025

    penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,74 persen

    Jakarta (ANTARA) – Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Pudji Ismartini menyampaikan sejumlah komoditas pangan, termasuk beras, tomat, bawang merah, cabai rawit dan telur ayam ras, menjadi kontributor terbesar inflasi bulanan Juli 2025.

    “Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi bulanan terbesar adalah kelompok makanan, minuman dan tembakau dengan inflasi sebesar 0,74 persen dan memberikan andil inflasi sebesar 0,22 persen,” ujarnya di Jakarta, Jumat.

    Ia menuturkan bahwa beras menjadi salah satu komoditas yang dominan mendorong inflasi pada kelompok pengeluaran tersebut dengan andil inflasi sebesar 0,06 persen.

    Sementara tomat dan bawang merah memberikan andil inflasi masing-masing sebesar 0,05 persen, cabai rawit sebesar 0,04 persen, serta telur ayam ras sebesar 0,02 persen.

    Bensin dan biaya sekolah dasar merupakan komoditas lain di luar kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau yang juga menjadi penyumbang terbesar terhadap inflasi bulanan Juli 2025 dengan andil masing-masing sebesar 0,03 persen dan 0,02 persen.

    “Selain itu, masih terdapat juga komoditas yang masih memberikan andil deflasi pada Juli 2025 ini, yaitu seperti tarif angkutan udara dengan andil deflasi sebesar 0,03 persen,” kata Pudji.

    Sedangkan menurut komponen, ia menyatakan kenaikan inflasi bulanan pada Juli 2025 terutama didorong oleh inflasi komponen harga bergejolak.

    Ia menuturkan komponen tersebut mengalami inflasi sebesar 1,25 persen dan memberikan andil inflasi terbesar, yakni sebesar 0,20 persen.

    “Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen harga bergejolak ini adalah beras, tomat, bawang merah dan cabai rawit,” ucap Pudji.

    Komponen dengan andil inflasi bulanan terbesar selanjutnya adalah komponen inti yang mengalami inflasi sebesar 0,13 persen dengan andil sebesar 0,08 persen.

    Ia mengatakan komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen tersebut adalah biaya sekolah dasar, biaya sekolah menengah pertama, biaya sekolah menengah atas, biaya bimbingan belajar dan biaya taman kanak-kanak.

    Sedangkan komponen harga diatur pemerintah mengalami inflasi sebesar 0,09 persen dengan andil sebesar 0,02 persen.

    “Komoditas yang dominan memberikan andil inflasi pada komponen harga diatur pemerintah ini adalah bensin, bahan bakar rumah tangga dan sigaret kretek mesin,” imbuh Pudji Ismartini.

    BPS melaporkan terjadi kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,27 pada Juni 2025 menjadi 108,60 pada Juli 2025, atau inflasi sebesar 0,3 persen secara bulanan (month-to-month/mtm) pada Juli 2025.

    Pewarta: Uyu Septiyati Liman
    Editor: Agus Salim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • BPS: Inflasi Tahunan Naik Jadi 2,37% di Juli 2025 – Page 3

    BPS: Inflasi Tahunan Naik Jadi 2,37% di Juli 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi tahunan (year on year) pada Juli 2025 sebesar 2,37%. Angka ini mengalami kenaikan dari inflasi tahunan Juni 2025.

    Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menyampaikan inflasi tahunan ini dicatat karena adanya kenaikan indeks harga konsumen menjadi 108,60 pada Juli 2025.

    “Secara year-on-year, pada Juli 2025 terjadi inflasi sebesar 2,37% atau terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 106,09 pada Juli 2024 menjadi 108,60 pada Juli 2025,” kata Pudji dalam konferensi pers Berita Resmi Statistik, di Jakarta, Jumat (1/8/2025).

    Mengutip data historis, inflasi tahunan Juli 2025 ini lebih tinggi ketimbang inflasi tahunan Juni 2025 sebesar 1,87%. Angka ini pun lebih tinggi dari inflasi tahunan pada Juli 2024 lalu dengan 2,13%

    Berdasarkan kelompok pengeluarannya, kata Pudji, inflasi tahunan ini utamanya didorong oleh kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang mengalami inflasi sebesar 3,75% dan memberikan andil inflasi Indonesia sebesar 1,08%.

    “Komoditas dengan andil inflasi terbesar pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau ini adalah bawang merah, tomat, dan beras,” ucap dia.

    Komoditas yang memberikan andil inflasi cukup dominan adalah emas perhiasan, tarif air minum, pam, nasi dengan lauk, dan bahan bakar rumah tangga.

     

  • Bapanas: Harga bawang merah Rp47.810/kg, cabai rawit Rp49.062/kg

    Bapanas: Harga bawang merah Rp47.810/kg, cabai rawit Rp49.062/kg

    Jakarta (ANTARA) – Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat harga bawang merah tingkat konsumen Rp47.810 per kilogram (kg) dibandingkan sebelumnya Rp51.836 per kg, sedangkan cabai rawit merah Rp49.062 per kg turun dari sebelumnya Rp55.512 per kg.

    Berdasarkan data dari Panel Harga Bapanas di Jakarta, Jumat pukul 07.50 WIB, harga pangan lainnya di tingkat pedagang eceran secara nasional, beras premium di harga Rp16.151 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp16.160 per kg.

    Lalu, beras medium di harga Rp14.346 per kg turun dari hari sebelumnya Rp14.413 per kg; beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan (SPHP) Rp12.647 per kg naik dari sebelumnya Rp12.610 per kg.

    Komoditas jagung tk peternak tercatat Rp5.691 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp6.487 per kg; kedelai biji kering (impor) di harga Rp10.605 per kg turun tipis dari sebelumnya Rp10.792 per kg.

    Berikutnya, bawang putih bonggol di harga Rp37.506 per kg turun dari hari sebelumnya Rp38.766 per kg.

    Selanjutnya, komoditas cabai merah keriting di harga Rp39.046 per kg turun dari sebelumnya Rp43.452 per kg; lalu cabai merah besar di harga Rp36.812 per kg turun dari sebelumnya Rp44.047 per kg.

    Lalu, daging sapi murni Rp130.593 per kg turun dari sebelumnya Rp134.769 per kg, daging ayam ras Rp34.408 per kg turun dari sebelumnya Rp35.384 per kg, lalu telur ayam ras Rp29.311 per kg turun dari sebelumnya 29.608 per kg.

    Gula konsumsi di harga Rp18.224 per kg turun dari sebelumnya tercatat Rp18.251 per kg.

    Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.526 per liter turun dari sebelumnya Rp20.849 per liter; minyak goreng curah Rp17.035 per liter turun dari sebelumnya Rp17.527 per liter; Minyakita Rp17.173 per liter turun dari sebelumnya Rp17.482 per liter.

    Selanjutnya, tepung terigu curah Rp9.501 per kg turun dari sebelumnya Rp9.761 per kg; lalu tepung terigu kemasan Rp12.260 per kg turun dari sebelumnya Rp12.951 per kg.

    Komoditas ikan kembung di harga Rp39.722 per kg turun dari sebelumnya Rp41.472 per kg; ikan tongkol Rp33.718 per kg turun dari sebelumnya Rp34.499 per kg; ikan bandeng Rp34.068 per kg turun dari sebelumnya Rp34.853 per kg.

    Selanjutnya, garam konsumsi di harga Rp11.121 per kg turun dari hari sebelumnya Rp11.654 per kg.

    Sementara itu, daging kerbau beku (impor) di harga Rp98.750 per kg turun dari sebelumnya Rp105.632 kg, daging kerbau segar lokal Rp136.500 per kg turun dari sebelumnya mencapai Rp141.628 per kg.

    Pewarta: Muhammad Harianto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.