Tanaman: Alpukat

  • BRImo Permudah Transkaksi Jual Beli Petani Mangga di Bondowoso

    BRImo Permudah Transkaksi Jual Beli Petani Mangga di Bondowoso

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan UMKM, terutama bagi para petani di daerah pedesaan. Abu Sufyan, seorang petani mangga dari Desa Botolinggo, Kecamatan Botolingo, Bondowoso, Jawa Timur telah berhasil meningkatkan skala usahanya secara signifikan berkat dukungan pemberdayaan dari BRI.

    Mangga Alpukat dari Desa Botolingo menjadi komoditas unggulan dengan ciri khas rasa yang manis, kadar air yang rendah, tekstur lembut, serta cara unik dalam menikmatinya, yaitu daging buahnya dapat langsung disendok seperti alpukat. Keunggulan-keunggulan ini membuat Mangga Botolingo diminati di pasar lokal dan menarik perhatian di luar daerah.

    Mengenal BRI melalui teman-teman sesama petani yang tergabung dalam Kelompok Sumber Mangga, Abu Sufyan mulai mendapatkan dukungan modal usaha melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Modal awal yang diperolehnya dari BRI telah membantunya dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

    Tidak hanya dukungan modal, Abu Sufyan dan teman-teman petani di kelompoknya juga mendapatkan pendampingan dan edukasi dari pihak BRI, mulai dari pengelolaan keuangan hingga penggunaan metode pembayaran modern seperti QRIS dan aplikasi BRImo.

    “BRI sangat membantu usaha saya. Prosesnya cepat, dan saya juga dibimbing untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Transaksi jual beli jadi lebih praktis dan efisien dengan BRImo,” ujar Abu Sufyan dalam keterangan tertulis, Minggu (24/11/2024).

    Melalui bimbingan yang diberikan oleh BRI, Abu Sufyan kini mampu memasarkan produknya hingga ke luar daerah. Sistem pemasaran yang diterapkan bukan hanya secara lokal, tetapi juga secara daring ke wilayah lain seperti DKI Jakarta. Meskipun pemasaran utama masih dilakukan secara langsung di sekitar desanya, pendampingan yang diberikan telah membuka peluang bagi Abu Sufyan untuk memperluas jangkauan pasarnya.

    Dengan pendapatan bersih mencapai puluhan juta rupiah per bulannya, Abu Sufyan kini mampu memperbaiki taraf hidup keluarganya. Pendapatan dari usaha mangga ini digunakan untuk biaya pendidikan anak, menopang ekonomi keluarga, hingga pembelian aset berupa tanah.

    Total luas lahan yang dikelolanya kini mencapai hampir 5 hektar, dan ia mempekerjakan sekitar 10 orang pekerja lokal yang membantu dalam berbagai aktivitas, termasuk pemeliharaan, pemetikan, hingga pengemasan buah mangga sebelum siap dipasarkan.

    Pada kesempatan terpisah, Senior Executive Vice President Ultra Mikro BRI M. Candra Utama menyatakan bahwa keberhasilan Abu Sufyan adalah bukti nyata dari bagaimana kemitraan berkelanjutan dan dukungan teknologi dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal serta menciptakan lapangan pekerjaan di daerah. Menurutnya, dukungan BRI tidak hanya mencakup pembiayaan, tetapi juga edukasi dan teknologi yang memberdayakan petani untuk mengelola bisnisnya dengan lebih profesional dan efisien.

    “Abu Sufyan adalah contoh nyata bagaimana inovasi, teknologi, dan kolaborasi dapat mengubah kehidupan. Melalui kemitraan dengan BRI, kami ingin melihat lebih banyak petani yang bukan hanya tumbuh, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ekonomi di wilayahnya, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Dengan pendekatan pendampingan yang tepat, kami percaya usaha seperti yang dijalankan Abu Sufyan tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang lebih besar, membawa manfaat bagi keluarga dan masyarakat,” imbuhnya.

    (akd/akd)

  • Diberdayakan BRI, Petani Mangga Mampu Perluas Lahan-Perbaiki Taraf Hidup

    Diberdayakan BRI, Petani Mangga Mampu Perluas Lahan-Perbaiki Taraf Hidup

    Jakarta

    PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus berkomitmen dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan UMKM, terutama bagi para petani di daerah pedesaan. Abu Sufyan, seorang petani mangga dari Desa Botolinggo, Kecamatan Botolingo, Bondowoso, Jawa Timur telah berhasil meningkatkan skala usahanya secara signifikan berkat dukungan pemberdayaan dari BRI.

    Mangga Alpukat dari Desa Botolingo menjadi komoditas unggulan dengan ciri khas rasa yang manis, kadar air yang rendah, tekstur lembut, serta cara unik dalam menikmatinya, yaitu daging buahnya dapat langsung disendok seperti alpukat. Keunggulan-keunggulan ini membuat Mangga Botolingo diminati di pasar lokal dan menarik perhatian di luar daerah.

    Mengenal BRI melalui teman-teman sesama petani yang tergabung dalam Kelompok Sumber Mangga, Abu Sufyan mulai mendapatkan dukungan modal usaha melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Modal awal yang diperolehnya dari BRI telah membantunya dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.

    Tidak hanya dukungan modal, Abu Sufyan dan teman-teman petani di kelompoknya juga mendapatkan pendampingan dan edukasi dari pihak BRI, mulai dari pengelolaan keuangan hingga penggunaan metode pembayaran modern seperti QRIS dan aplikasi BRImo.

    “BRI sangat membantu usaha saya. Prosesnya cepat, dan saya juga dibimbing untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Transaksi jual beli jadi lebih praktis dan efisien dengan BRImo,” ujar Abu Sufyan dalam keterangan tertulis, Minggu (24/11/2024).

    Melalui bimbingan yang diberikan oleh BRI, Abu Sufyan kini mampu memasarkan produknya hingga ke luar daerah. Sistem pemasaran yang diterapkan bukan hanya secara lokal, tetapi juga secara daring ke wilayah lain seperti DKI Jakarta. Meskipun pemasaran utama masih dilakukan secara langsung di sekitar desanya, pendampingan yang diberikan telah membuka peluang bagi Abu Sufyan untuk memperluas jangkauan pasarnya.

    Dengan pendapatan bersih mencapai puluhan juta rupiah per bulannya, Abu Sufyan kini mampu memperbaiki taraf hidup keluarganya. Pendapatan dari usaha mangga ini digunakan untuk biaya pendidikan anak, menopang ekonomi keluarga, hingga pembelian aset berupa tanah. Total luas lahan yang dikelolanya kini mencapai hampir 5 hektar, dan ia mempekerjakan sekitar 10 orang pekerja lokal yang membantu dalam berbagai aktivitas, termasuk pemeliharaan, pemetikan, hingga pengemasan buah mangga sebelum siap dipasarkan.

    Pada kesempatan terpisah, Senior Executive Vice President Ultra Mikro BRI M. Candra Utama menyatakan bahwa keberhasilan Abu Sufyan adalah bukti nyata dari bagaimana kemitraan berkelanjutan dan dukungan teknologi dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal serta menciptakan lapangan pekerjaan di daerah. Menurutnya, dukungan BRI tidak hanya mencakup pembiayaan, tetapi juga edukasi dan teknologi yang memberdayakan petani untuk mengelola bisnisnya dengan lebih profesional dan efisien.

    “Abu Sufyan adalah contoh nyata bagaimana inovasi, teknologi, dan kolaborasi dapat mengubah kehidupan. Melalui kemitraan dengan BRI, kami ingin melihat lebih banyak petani yang bukan hanya tumbuh, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ekonomi di wilayahnya, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Dengan pendekatan pendampingan yang tepat, kami percaya usaha seperti yang dijalankan Abu Sufyan tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang lebih besar, membawa manfaat bagi keluarga dan masyarakat,” imbuhnya.

    Tonton juga video: Cara Gaet Petani Milenial: Andika Beri Insentif, Luthfi ‘Petani Gajian’

    (akd/akd)

  • Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Sukses Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

    Diberdayakan BRI, Petani Mangga Bondowoso Sukses Perluas Lahan dan Tingkatkan Taraf Hidup

    Bondowoso: PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI, terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program pemberdayaan UMKM, terutama bagi para petani di daerah pedesaan. Abu Sufyan, seorang petani mangga dari Desa Botolinggo, Kecamatan Botolingo, Bondowoso, Jawa Timur, telah berhasil meningkatkan skala usahanya secara signifikan berkat dukungan pemberdayaan dari BRI.
     
    Mangga alpukat dari Desa Botolingo menjadi komoditas unggulan dengan ciri khas rasa yang manis, kadar air yang rendah, tekstur lembut, serta cara unik dalam menikmatinya, yaitu daging buahnya dapat langsung disendok seperti alpukat. Keunggulan-keunggulan ini membuat Mangga Botolingo diminati di pasar lokal dan menarik perhatian di luar daerah.
     
    Mengenal BRI melalui teman-teman sesama petani yang tergabung dalam Kelompok Sumber Mangga, Abu Sufyan mulai mendapatkan dukungan modal usaha melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI. Modal awal yang diperolehnya dari BRI telah membantunya dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil panen.
     

    Tidak hanya dukungan modal, Abu Sufyan dan teman-teman petani di kelompoknya juga mendapatkan pendampingan dan edukasi dari pihak BRI. Mulai dari pengelolaan keuangan hingga penggunaan metode pembayaran modern seperti QRIS dan aplikasi BRImo.
    “BRI sangat membantu usaha saya. Prosesnya cepat, dan saya juga dibimbing untuk mengelola keuangan dengan lebih baik. Transaksi jual beli jadi lebih praktis dan efisien dengan BRImo,” ujar Abu Sufyan.
     
    Melalui bimbingan yang diberikan oleh BRI, Abu Sufyan kini mampu memasarkan produknya hingga ke luar daerah. Sistem pemasaran yang diterapkan bukan hanya secara lokal, tetapi juga secara daring ke wilayah lain seperti DKI Jakarta. Meskipun pemasaran utama masih dilakukan secara langsung di sekitar desanya, pendampingan yang diberikan telah membuka peluang bagi Abu Sufyan untuk memperluas jangkauan pasarnya.
     

    Dengan pendapatan bersih mencapai puluhan juta rupiah per bulannya, Abu Sufyan kini mampu memperbaiki taraf hidup keluarganya. Pendapatan dari usaha mangga ini digunakan untuk biaya pendidikan anak, menopang ekonomi keluarga, hingga pembelian aset berupa tanah. Total luas lahan yang dikelolanya kini mencapai hampir 5 hektare, dan ia mempekerjakan sekitar 10 orang pekerja lokal yang membantu dalam berbagai aktivitas, termasuk pemeliharaan, pemetikan, hingga pengemasan buah mangga sebelum siap dipasarkan.
     
    Pada kesempatan terpisah, Senior Executive Vice President Ultra Mikro BRI M. Candra Utama menyatakan bahwa keberhasilan Abu Sufyan adalah bukti nyata dari bagaimana kemitraan berkelanjutan dan dukungan teknologi dapat meningkatkan kesejahteraan petani lokal serta menciptakan lapangan pekerjaan di daerah. Menurutnya, dukungan BRI tidak hanya mencakup pembiayaan, tetapi juga edukasi dan teknologi yang memberdayakan petani untuk mengelola bisnisnya dengan lebih profesional dan efisien.
     
    “Abu Sufyan adalah contoh nyata bagaimana inovasi, teknologi, dan kolaborasi dapat mengubah kehidupan. Melalui kemitraan dengan BRI, kami ingin melihat lebih banyak petani yang bukan hanya tumbuh, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak ekonomi di wilayahnya, serta membuka peluang kerja bagi masyarakat sekitar. Dengan pendekatan pendampingan yang tepat, kami percaya usaha seperti yang dijalankan Abu Sufyan tidak hanya akan bertahan, tetapi juga berkembang lebih besar, membawa manfaat bagi keluarga dan masyarakat,” katanya.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)

  • Viral Puasa Gula-Gorengan Disebut Bikin Kulit Auto Glowing, Dokter Bilang Gini

    Viral Puasa Gula-Gorengan Disebut Bikin Kulit Auto Glowing, Dokter Bilang Gini

    Jakarta

    Belakangan ini viral di media sosial X tentang warganet yang mulai mencoba melakukan ‘puasa’ makan gula, gorengan, hingga tepung. Mereka yang sudah melakukannya mengklaim mendapatkan banyak manfaat kesehatan, termasuk pada kulit wajah.

    “Nggak ada lemak berlebih di pinggang, sejak diet gula. Ngurangin tepung dan gorengan berat bgt asliii, apalagi roti. Efeknya kulit nggak gradakan, alus gitu, jerawat waktu PMS-mens selese aja, terus cerahan juga,” ujar salah seorang netizen, dikutip detikcom pada Sabtu (23/11/2024).

    “Ada dong, jadi gak gampang jerawatan, ngebantu proses diet juga, perut kempes tidak buncit lagi, badan rasanya enteng,” tambah akun lain.

    “Aku semenjang ngurangin semua itu jadi jarang bgt jerawatan, tidur makin enak, badan makin enteng, ga gampang capek, kulit badan jd halusan ternyata (pokok beda dari sebelumnya),” tulis akun lain.

    Dari cerita-cerita terkait manfaat kesehatan pada tubuh yang didapat dari ‘puasa’ tersebut, membuat banyak warganet lain yang mulai tertarik untuk mencoba mengikutinya.

    Dokter spesialis kulit dr Ruri Diah Pamela, SpKK mengatakan puasa gula, tepung, dan gorengan dapat memberikan efek positif ke wajah. Diet seperti ini, kata dr Ruri, cocok untuk individu yang memiliki masalah kesehatan kulit tertentu, misalnya seperti jerawat dan kulit berminyak.

    dr Ruri mengatakan ada beberapa makanan dan minuman yang direkomendasikan agar membantu seseorang mendapatkan kulit yang sehat dan glowing.

    “Buah-buahan kaya antioksidan seperti berry, jeruk, kiwi, dan pepaya membantu melawan radikal bebas. Sayuran hijau seperti bayam dan kale kaya akan vitamin C, E, dan beta-karoten yang baik untuk regenerasi kulit,” kata dr Ruri saat dihubungi detikcom, Jumat (22/11/2024).

    “Lemak sehat dari alpukat, ikan salmon, kacang-kacangan, dan biji chia mendukung hidrasi dan elastisitas kulit. Minuman kaya nutrisi seperti teh hijau (mengandung polifenol) dan air putih yang cukup membantu detoksifikasi dan menjaga hidrasi kulit,” lanjut dia.

    Selain itu makanan yang mengandung probiotik juga baik untuk dikonsumsi seperti yogurt dan kefir. Hal ini karena makanan tersebut dapat memperbaiki mikrobiota usus, yang memiliki kaitan erat dengan kesehatan kulit.

    “Namun, penting untuk dicatat bahwa efek dari diet ini bisa berbeda pada setiap individu, tergantung pada kondisi kulit dan gaya hidup secara keseluruhan. Konsultasi dengan dokter atau ahli gizi juga disarankan jika ingin menerapkan perubahan pola makan secara signifikan,” tutupnya.

    (dpy/suc)

  • 10 Jus Buah Rendah Gula untuk Penderita Diabetes

    10 Jus Buah Rendah Gula untuk Penderita Diabetes

    Jakarta, Beritasatu.com – Jus merupakan minuman yang berasal dari perasan sari buah. Karena berasal dari buah yang memiliki rasa manis hingga asam, jus merupakan minuman sehat asalkan tanpa campuran gula tambahan. Terdapat beberapa jenis jus buah rendah gula untuk penderita diabetes.

    Jus digunakan orang-orang untuk memudahkan dalam mengonsumsi buah-buahan secara ringkas. Beberapa orang memilih untuk meminum jus buah dibandingkan memakannya secara langsung. Berikut ini 10 jus buah rendah gula untuk penderita diabetes, yang dikutip dari Medical News Today, Jumat (22/11/2024).

    1. Jus alpukat
    Alpukat merupakan buah yang mengandung tinggi lemak, tetapi rendah gula. Dalam 100 gram buah alpukat, terdapat kurang dari 1 gram gula. Dengan kandungan lemak yang tinggi, jus alpukat sangat ampuh membuat perut terasa lebih cepat kenyang saat mengonsumsinya.

    2. Jus lemon
    Lemon mengandung kadar asam dan vitamin C yang tinggi serta jumlah gula yang rendah. Di dalam sebuah lemon, terkandung gula sebanyak 2 gram. Jus lemon bisa dikonsumsi langsung atau mencampurkannya ke dalam makanan seperti saus salad.

    3. Jus blackberry
    Blackberry selain tinggi kandungan vitamin dan antioksidan, tetapi mengandung gula relatif lebih kecil dibandingkan buah yang lain. Secangkir buah blackberry mengandung 7 gram gula.

    4. Jus stroberi
    Stroberi merupakan buah yang terkenal mengandung vitamin c dan antioksidan yang cukup tinggi. Selain itu, juga rendah gula karena mengandung 7 gram di secangkir stroberi.

    5. Jus kiwi
    Buah berwarna hijau dengan rasa asam ini selain mengandung vitamin C, kadar gula yang dikandungnya tergolong kecil sekitar 6,7 gram di setiap buahnya. Buah kiwi terkadang dikonsumsi secara langsung atau dibuat jus.

    6. Jus rasberi
    Hampir memiliki jumlah nutrisi yang sama seperti jenis beri lainnya, tetapi rasberi mengandung gula yang lebih sedikit sekitar 5 gram di setiap cangkirnya. Buah ini juga memiliki serat yang tinggi untuk membuat rasa kenyang yang lebih cepat.

    7. Jus semangka
    Jus semangka identik menyegarkan di cuaca yang panas. Meskipun memiliki rasa yang manis di setiap cangkirnya, jus semangka hanya mengandung gula kurang dari 10 gram. Konsumsi jus semangka bisa menjadi alternatif untuk menyegarkan tubuh sekaligus menambah asupan gula.

    8. Jus melon
    Hampir sama seperti semangka yang populer ketika cuaca panas, buah melon memiliki gula yang rendah sekitar 8,12 gram per 100 gram. Biasanya melon dikonsumsi langsung atau dibuat dalam bentuk jus.

    9. Jus persik
    Buah persik identik dengan tekstur yang lembut dan rasa manisnya. Di setiap buah persik berukuran sedang mengandung sekitar kurang dari 13 gram gula.  

    10. Jus blewah
    Buah blewah berwarna jingga dengan rasa yang manis dan menyegarkan. Dalam 100 gram buah blewah mengandung sekitar 8 gram gula.

  • Progres Capai 75%, Gedung Baru SMPN 6 Solo Diyakini Rampung Akhir Desember 2024 – Espos.id

    Progres Capai 75%, Gedung Baru SMPN 6 Solo Diyakini Rampung Akhir Desember 2024 – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Bagian depan Gedung SMPN 6 Solo yang berada di Jl Kapten Mulyadi Nomor 259, Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Jumat (22/11/2024). (Solopos/Dhima Wahyu Sejati)

    Esposin, SOLO — Pembangunan gedung baru SMPN 6 Solo di Jl Kapten Mulyadi Nomor 259, Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, sudah hampir rampung. Diyakini pembangunan gedung baru itu akan selesai akhir Desember 2024.

    Kepala SMPN 6 Solo, Agus Siswanto, mengatakan progres pembangunan gedung baru itu berjalan sesuai jadwal. Dia memperkirakan akhir Desember 2024 gedung tersebut bakal selesai dibangun.

    Promosi
    Berkat Pemberdayaan BRIKlasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Budidaya Alpukat

    “Progres bisa dilihat di lapangan [sekolah], sudah sekitar 75%,” kata dia ketika dimintai keterangan Espos, Jumat (22/11/2024).

    Pantauan Espos di lokasi, Jumat (22/11/2024), para pekerja sibuk menjalankan aktivitas pembangunan. Terpantau ada alat berat yang digunakan untuk mempercepat proses pembangunan.

    Pembangunan gedung baru tersebut mulai direncanakan sejak sekitar Maret 2024. Sementara itu kegiatan pembelajaran siswa SMPN 6 Solo harus dipindahkan ke eks gedung SMPN 13 Solo itu sejak 2 Januari 2024. 

    Agus mengatakan saat ini jumlah siswa SMPN 6 Solo per angkatan ada 256 siswa atau total keseluruhan sebanyak 768 siswa. Dia mengatakan kapasitas gedung sementara itu tidak cukup untuk menampung seluruh siswa, sehingga harus dibagi dua sif.

    Kelas VII dan IX dijadwalkan masuk pagi pada pukul sampai 07.00 WIB sampai 11.45 WIB. Sedangkan kelas VII masuk saing pukul 12.00 WIB sampai 15.30 WIB. Dia mengatakan pembagian jam masuk sekolah tersebut bertujuan agar KBM tetap bisa berjalan.

    Dia mengatakan kemungkinan para siswa akan kembali menggunakan gedung baru di Semanggi, Pasar Kliwon pada Januari 2025. Namun dia menegaskan tetap menunggu arahan dari Dinas Pendidikan Kota Solo.

    “Kemungkinan Desember akhir [sudah selesai], nanti pindahnya nunggu komando dinas,” kata dia.

    Berdasarkan informasi di laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkot Solo, lpse.surakarta.go.id, proyek pembangunan gedung SMPN 6 Solo dikerjakan oleh PT Bimapatria Pradanaraya dengan nilai kontrak Rp19,1 miliar. Sumber pendanaan dari hibah Uni Emirat Arab (UEA) Tahun Anggaran 2024.

    Sedangkan jenis pekerjaan yang dilakukan yakni membangun gedung tiga lantai, masjid, kantin, rumah penjaga, halaman sekolah, lapangan sekolah, dan lainnya.

    Dari catatan Espos, salah satu alasan pembangunan gedung baru SMPN 6 Solo adalah karena sekolah itu menjadi langganan banjir saat hujan deras. Hal itu tidak lepas dari lahan sekolah tersebut yang dulunya adalah rawa.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Buron Kasus Judi Online W88 Ditangkap di Filipina, Dipulangkan ke Indonesia – Espos.id

    Buron Kasus Judi Online W88 Ditangkap di Filipina, Dipulangkan ke Indonesia – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri memulangkan seorang pria berinisial HS (40) sebagai tersangka kasus tindak pidana judi online atau daring pada situ W88 setelah ditangkap oleh pihak keamanan di negara Filipina, di Tangerang, Banten, Jumat (22/11/2024) dini hari. ANTARA/Azmi Samsul Maarif

    Esposin, TANGERANG — Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri memulangkan seorang pria berinisial HS, 40, yang masuk daftar pencarian orang (DPO) lantaran ditetapkan sebagai tersangka kasus tindak pidana judi online atau daring pada situs W88 setelah ditangkap oleh pihak keamanan di negara Filipina.

    Dalam pemulangan tersangka kasus judi online warga negara Indonesia ini, setelah menjalani perjalanan dari Bataan, Filipina dengan ketibaan melalui Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang, Banten pada pukul 11.30 WIB.

    Promosi
    Berkat Pemberdayaan BRIKlasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Budidaya Alpukat

    Pada konferensi pers di Tangerang, Banten, Jumat (22/11/2024) dini hari, Kasubdit 2 Dittipidsiber Bareskrim Polri Kombes Pol Jeffri Dian Juniarta menyampaikan bahwa pemulangan tersangka HS alias Ahan ini setelah ditangkap pihak keamanan Filipina pada 31 Oktober 2024.

    “Bila HS ini merupakan hasil pengembangan dari tujuh tersangka yang sebelumnya ditangkap di wilayah Batam,” ucap Jeffri, dilansir Antara.

    Dia menjelaskan kasus ini terungkap pertama kali pada Mei 2024. Kemudian tim penyidik melakukan pengembangan hingga akhirnya berhasil memulangkan tersangka yang sebelumnya masuk daftar pencarian orang (DPO).

    “Bareskrim Polri menjemput DPO kami atas nama HS alias Ahan yang mana sebelumnya Direktorat Cyber Bareskrim Polri telah mengungkap website perjudian online atau W88 pada Mei, kami telah mengamankan tujuh tersangka yang saat ini proses penyidikan sudah sampai pada sidang pengadilan di Pengadilan Negeri Batam,” ujarnya..

    Ia mengungkapkan peran HS ini merupakan sebagai manajer regional khusus Indonesia sebagai penerima rekening deposit dan withdraw atau penarikan biaya pada situs W88.

    “Website W88 ini perputaran uang selama tiga bulan. Pada saat kita melakukan penangkapan kasus, satu triliun rupiah,” ungkapnya.

    Dalam hal ini, pihaknya akan menyampaikan secara rinci dan terang terkait hasil proses penyelidikan serta penyidikan tim Bareskrim Polri.

    “Ke depan dilakukan pemeriksaan oleh Bareskrim Polri dan mungkin dalam beberapa waktu dekat ini kita akan melaksanakan press release kembali. Terima kasih atas perhatian rekan-rekan,” kata dia.

    Diketahui, pada bulan Juni lalu, Dittipidsiber Bareskrim Polri merilis pengungkapan tiga situs judi online, yakni 1XBET, W88 dan Liga Ciputra, dengan menangkap 18 tersangka. Diperkirakan perputaran uang dari ketiga situs tersebut mencapai Rp1,041 triliun.

    Dirtipidsiber Bareskrim Polri Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji mengatakan tiga situs judi yang diungkap tersebut bisa diakses di negara-negara lain dan juga Indonesia, sehingga berhubungan dengan beberapa negara.

    Kegiatan perjudian pada situs 1XBET dan W88 diawali dari pendaftaran deposit para pemain member yang dilakukan didasarkan situs yang tampil yang bisa diakses oleh masyarakat. Kemudian, setelah dilakukan deposit maka dilakukan pengiriman ke negara luar negeri.

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Mudah Didapat, Ini 7 Makanan yang Bantu Turunkan Gula Darah dengan Cepat

    Mudah Didapat, Ini 7 Makanan yang Bantu Turunkan Gula Darah dengan Cepat

    Jakarta

    Beberapa jenis makanan diketahui mengandung nutrisi yang mampu mengontrol kadar gula darah dalam tubuh. Hal ini membuat makanan-makanan ini sangat dicari oleh mereka yang sudah merasakan gejala akibat hiperglikemia.

    Dikutip dari Healthline dan Medical News Today, makanan terbaik yang dianjurkan untuk dapat membantu menurunkan kadar gula darah adalah karbohidrat kompleks atau yang memiliki nutrisi seperti serat, protein, dan lemak sehat.

    Lalu, apa saja yang makanan-makanan yang direkomendasikan untuk membantu menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dengan cepat?

    Sulforaphane adalah sejenis isotiosianat yang memiliki sifat menurunkan kadar gula darah. Zat kimia tanaman ini diproduksi melalui reaksi enzim ketika brokoli dicincang atau dikunyah.

    Cara terbaik untuk menikmati broccoli agar mendapatkan hasil yang optimal dari sulforaphane adalah dimakan secara mentah atau dikukus sebentar.

    Berwarna cerah dan kaya akan serat dan antioksidan, labu merupakan pilihan yang tepat untuk mengatur kadar gula darah. Labu merupakan obat diabetes tradisional di banyak negara, termasuk Meksiko dan Iran.

    Biji labu mengandung banyak lemak dan protein yang sehat, yang menjadikannya pilihan yang sangat baik untuk manajemen gula darah.

    Kangkung mengandung banyak senyawa yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah, termasuk serat dan antioksidan flavonoid. Penelitian telah menunjukkan bahwa antioksidan flavonoid yang ditemukan dalam kangkung, termasuk quercetin dan kaempferol memiliki efek penurun gula darah dan sensitivitas insulin yang kuat.

    Alpukat diketahui kaya akan lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral, sehingga buah ini dapat membantu mengontrol kadar gula darah. Selain itu, buah alpukat juga bisa meningkatkan rasa kenyang sehingga akan berdampak positif pada tekanan darah dan inflamasi di dalam tubuh, serta sensitivitas insulin.

    Telur merupakan sumber protein, lemak sehat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang terkonsentrasi. Beberapa penelitian telah mengaitkan konsumsi telur dengan pengaturan gula darah yang lebih baik.

    Sebuah penelitian terhadap 42 orang dewasa dengan kelebihan berat badan atau obesitas dan prediabetes atau diabetes tipe 2 menunjukkan bahwa mengonsumsi satu telur per hari menyebabkan penurunan gula darah puasa yang signifikan sebesar 4,4 persen dan peningkatan sensitivitas insulin dibandingkan dengan pengganti telur.

    Apel diketahui mengandung serat larut dan senyawa lain seperti quercetin, asam klorogenat, dan asam galat, yang dapat menurunkan gula darah serta melindungi dari diabetes.

    Salah satu penelitian juga sudah membuktikan bahwa makan apel 30 menit sebelum makan nasi akan menurunkan kadar gula darah setelah makan secara signifikan.

    Gandum utuh mengandung serat, fitokimia, dan nutrisi-nutrisi lain yang dapat membantu menyeimbangkan kadar gula darah dalam tubuh. Beberapa penelitian juga sudah membuktikan bahwa konsumsi gandum dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah setelah makan.

    (dpy/kna)

  • Ahli: Kerugian Rp400 Miliar dalam Kasus Tom Lembong Tak Benar – Espos.id

    Ahli: Kerugian Rp400 Miliar dalam Kasus Tom Lembong Tak Benar – Espos.id

    Perbesar

    ESPOS.ID – Tom Lembong. (Bisnis.com)

    Esposin, JAKARTA — Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan, menyatakan kerugian keuangan negara Rp400 miliar dalam kasus penetapan Tom Lembong sebagai tersangka dugaan korupsi impor gula tidak benar.
     
    “Pernyataan bahwa ada kerugian keuangan negara sebesar Rp400 miliar dalam pemberian izin impor gula kristal mentah (GKM) pada tahun 2015 dapat dipastikan tidak benar,” kata Anthony dalam sidang gugatan praperadilan tahap keterangan saksi ahli di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (21/11/2024). 
     
    Anthony menambahkan pernyataan itu diperkuat dengan tidak ada pengeluaran uang negara dari APBN sehingga tidak ada potensi menaikkan harga (mark up).
     
    Kemudian, pemberian izin impor GKM tidak dipungut biaya alias gratis sehingga tidak ada potensi penerimaan negara lebih rendah dari seharusnya.
     
    “Ada kesalahan logika apabila keuangan negara sebesar Rp400 miliar disebut terjadi akibat pemberian izin impor GKM,” katanya sebagaimana dilansir Antara.
     
    Ada dua sumber untuk menambah pasokan GKP, yaitu dari jalur impor (barang jadi) GKP, atau dari jalur produksi Gula Kristal Mentah (GKM) diolah menjadi GKP (di perusahaan gula rafinasi) di dalam negeri.
     
    Sedangkan Guru Besar Fakultas Pertanian IPB Dwi Andreas Santosa menyatakan, keputusan impor GKM untuk membuat GKP pada tahun 2015 dan 2016 adalah keputusan yang tepat.
     
    “Impor yang dilakukan pada tahun 2016 telah berhasil meningkatkan stok akhir gula kristal putih dari 817 ribu ton di akhir 2015, menjadi sebesar 1.6 juta ton di akhir 2016,” ujar Andreas.
     
    Peningkatan stok tersebut berhasil menekan harga gula kristal putih menjadi Rp14.300 per kilogram (kg) di Desember 2016 dan tren penurunan tersebut terus berlanjut hingga menyentuh harga Rp12,737 per kg di Desember 2017.
     
    PN Jakarta Selatan (Jaksel) menggelar sidang gugatan praperadilan tahapan pembuktian menghadirkan saksi ahli dari pemohon Tom Lembong pukul 10.00 WIB.
     
    Keenam saksi ahli antara lain ahli pidana, ahli acara pidana, ahli keuangan negara, ahli perdagangan gula, ⁠ahli statistik kebutuhan gula dan ahli administrasi negara.
     
    Tom Lembong mengajukan gugatan praperadilan setelah ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam kasus dugaan korupsi impor gula di Kementerian Perdagangan (Kemendag) pada 2015-2016.

    Promosi
    Berkat Pemberdayaan BRIKlasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Budidaya Alpukat

    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram “Solopos.com Berita Terkini” Klik link ini.

  • Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

    Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat

    Jakarta: Pemerintah terus mendorong para pelaku usaha di Indonesia memperkuat sektor pertanian sehingga menjadi fondasi bagi pembangunan negara. Selaras dengan hal tersebut, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen untuk terus memberdayakan pelaku Usaha Mikro, Kecil Dan Menengah (UMKM) di sektor pertanian melalui Program Klasterku Hidupku. 
     
    Salah satu cerita menarik pun datang dari Klaster Usaha binaan BRI, yakni Pusbikat Ungaran yang merupakan klaster budidaya buah alpukat. Ketua Klaster Pusbikat Agus Riyadi mengungkapkan bahwa nama Pusbikat merupakan singkatan dari Pusat Pemasaran dan Edukasi Budidaya Alpukat (Pusbikat) di Desa Baran Gembongan, Semarang.
     
    ”Pusbikat ini awalnya hanya mencakup satu wilayah, satu RT di satu lingkungan. Tapi kemudian berkembang menjadi satu kampung,” ujarnya saat mengikuti Bazaar Klasterku Hidupku di Taman BRI, Jakarta, pada 15 November 2024.
     

    Di wilayahnya sendiri, Desa Baran Gembongan, Kelurahan Baran, Kecamatan Ambarawa terdapat 20 petani alpukat. Para petani tersebut terkenal mampu menghasilkan alpukat unggulan lokal dengan kualitas baik. Buah alpukat dari daerah ini memiliki tekstur daging yang lembut, rasa yang gurih, dan kandungan gizi yang tinggi. 
    Agus bercerita pada mulanya pada 2011, hanya menanam dua pohon alpukat yang digarap dan diberdayakan sendiri. Ketika pada akhirnya berhasil panen, orang-orang di sekitarnya tertarik untuk menjadi petani alpukat pula. Agus berperan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang manfaat alpukat, serta menyediakan informasi seputar budidaya dan perawatan tanaman. Dengan keberadaan Pusbikat, Desa Baran Gembongan diharapkan bisa menjadikan alpukat sebagai ikon desa yang berdaya saing tinggi dan diminati masyarakat luas.
     
    Kisahnya dengan BRI sendiri dimulai pada 2020 saat ia mengakses permodalan Kredit Usaha Rakyat (KUR). Modal tersebut ia gunakan untuk memperluas usaha dan mengembangkan penanaman alpukatnya. Agus pun belajar dari nol, mulai menyiapkan biji, bibit, penanaman, perawatan, hingga pemasaran. 
     
    Hasilnya, budidaya pohon alpukatnya bisa menghasilkan produk panen berlimpah, meskipun hasil panen tidak selalu dapat diprediksi. Dengan harga jual rata-rata Rp30 ribu sampai Rp40 ribu per kilogram, apabila sedang bagus hasil panen bisa berlimpah mencapai 1-2 ton per hari. Panen buah alpukat sendiri biasanya terjadi 3 kali dalam setahun.
     

    Setelah mengikuti pemberdayaan di program Klasterku Hidupku dari BRI, Agus mengaku mendapatkan banyak manfaat, yaitu membantunya dalam memperluas networking.
     
    ”Tentunya kami mendapat banyak pengalaman, relasi dan semakin termotivasi. Soal keuntungan sendiri tidak selalu bentuk uang, tetapi juga promosi dan branding produk yang akan bisa menghasilkan koneksi untuk keberlanjutan usaha,” ujarnya.
     
    Ke depan, Agus akan terus mengembangkan Klaster Pusbikat dengan memperluas mitra baik dari pengusaha lokal maupun petani-petani daerah. ”Karena memang tujuan kami ingin mengangkat ekonomi masyarakat, dengan mengajari budi daya tanaman alpukat yang bisa dilakukan di depan rumah, belakang rumah, dan tidak harus skala perkebunan,” katanya.
     
    Ia juga berharap kepada BRI untuk terus memperluas dukungan kepada para petani, khususnya dalam hal permodalan sehingga dapat dimanfaatkan untuk mempermudah pengiriman jangkauan produk alpukat ke daerah-daerah di Indoneisa.
     
    Pada kesempatan lain, Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan bahwa BRI memiliki komitmen untuk terus mendampingi dan memberdayakan pelaku UMKM lewat program Klasterku Hidupku.
     
    “Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya berupa modal usaha saja tapi juga melalui pelatihan-pelatihan usaha dan program pemberdayaan lainnya, sehingga UMKM dapat terus tumbuh dan semakin tangguh,” ungkapnya.
     
    Menurutnya, kehadiran Klasterku Hidupku sangat bermanfaat bagi kelompok usaha dalam mendapatkan dukungan program pemberdayaan. “Semoga apa yang ditunjukkan klaster usaha ini menjadi motivasi dan cerita inspiratif dapat ditiru oleh kelompok-kelompok usaha lainnya di berbagai daerah,” kata Supari.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
    dan follow Channel WhatsApp Medcom.id

    (ROS)