Tanaman: Alpukat

  • 8 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok untuk Pengidap Diabetes

    8 Makanan Penurun Gula Darah, Cocok untuk Pengidap Diabetes

    Jakarta

    Pengidap diabetes perlu memerhatikan jenis makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Sebab, beberapa makanan dapat membuat kadar gula darah melonjak dan memperparah gejala penyakit yang dialami.

    Selain itu, pengidap diabetes perlu mengontrol asupan makan, terutama yang banyak mengandung gula. Sebagai gantinya, beberapa makanan mungkin dapat berperan sebagai penurun gula darah sebagaimana terungkap dalam beberapa penelitian ilmiah.

    Makanan penurun gula darah juga tidak sulit didapat. Dikutip dari Healthline, berikut sederet makanan yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    1. Brokoli

    Brokoli mengandung sulforaphane, senyawa kimia tumbuhan yang memiliki sifat menurunkan kadar gula darah.

    Penelitian yang dilakukan pada hewan dan manusia telah menunjukkan ekstrak brokoli yang kaya akan sulforaphane memiliki efek antidiabetes yang kuat, membantu meningkatkan sensitivitas insulin, serta mengurangi gula darah dan penanda stres oksidatif.

    2. Alpukat

    Alpukat juga merupakan salah satu rekomendasi makanan penurun gula darah. Alpukat kaya akan lemak sehat, serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat untuk menunjang pengelolaan gula darah.

    Banyak penelitian yang menunjukkan kalau alpukat dapat membantu mengurangi kadar gula darah dan melindungi dari risiko sindrom metabolik. Sindrom metabolik merupakan sekumpulan kondisi, termasuk gula darah tinggi, yang meningkatkan risiko penyakit kronis.

    3. Biji rami

    Makanan penurun gula darah selanjutnya adalah biji rami. Biji rami mengandung serat dan lemak sehat yang terbukti dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

    Dalam sebuah studi yang melibatkan 57 orang pengidap diabetes tipe 2, mereka yang mengonsumsi 200 gram yogurt yang mengandung biji rami setiap hari mengalami penurunan HbA1c yang signifikan. HbA1c adalah zat yang dibuat ketika glukosa menempel pada sel darah merah, dan kerap digunakan sebagai indikator dalam pemeriksaan kadar gula darah.

    4. Buah beri

    Berbagai penelitian menunjukkan konsumsi buah beri, seperti stroberi, blackberry, dan raspberry, dapat membantu meningkatkan regulasi kadar gula darah. Buah beri kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang sangat bermanfaat untuk mereka dengan masalah manajemen gula darah.

    Studi pada 2019 menemukan konsumsi 250 gram raspberry merah bersama makanan tinggi karbohidrat dapat secara signifikan mengurangi insulin setelah makan serta kadar gula darah pada orang dewasa dengan prediabetes.

    Penelitian juga menunjukkan stroberi, blueberry, dan blackberry dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu membersihkan glukosa dari darah.

    5. Buah sitrus

    Buah sitrus tergolong makanan dengan indeks glikemik rendah. Buah sitrus seperti jeruk dan jeruk bali juga kaya akan senyawa naringenin serta polifenol yang memiliki sifat antidiabetes yang kuat.

    Mengonsumsi buah sitrus juga dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin, mengurangi HbA1C, dan menurunkan risiko diabetes.

    6. Apel

    Apel mengandung serat larut dan senyawa tanaman, seperti quercetin, asam klorogenat, dan asam galat yang dapat membantu mengurangi gula darah serta menurunkan risiko diabetes.

    Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 18 wanita menemukan mengonsumsi apel 30 menit sebelum makan nasi dapat secara signifikan mengurangi kadar gula darah setelah makan.

    7. Kacang-kacangan

    Penelitian telah menunjukkan kacang-kacangan merupakan salah satu makanan yang efektif untuk membantu mengatur kadar gula darah.

    Sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada 25 orang pengidap diabetes tipe 2 menunjukkan mengonsumsi kacang tanah dan almond sepanjang hari sebagai bagian dari diet rendah karbohidrat dapat menurunkan kadar gula darah puasa dan setelah makan.

    Tinjauan penelitian lain juga menemukan konsumsi berbagai jenis kacang pohon dapat membantu menurunkan kadar gula darah puasa dan setelah makan pada pengidap diabetes tipe 2.

    8. Telur

    Selain sebagai sumber protein, telur juga dapat menjadi salah satu makanan penurun gula darah. Beberapa penelitian telah menunjukkan konsumsi telur dikaitkan dengan pengelolaan kadar gula darah yang lebih baik.

    Sebuah penelitian yang dilakukan terhadap 42 orang dewasa dengan kelebihan berat badan dan prediabetes tipe 2 menunjukkan konsumsi satu butir telur setiap hari dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah puasa yang signifikan.

    Studi lain yang dilakukan di Korea Selatan juga menunjukkan konsumsi telur secara rutin dua hingga empat kali per minggu dapat menurunkan risiko diabetes hingga 40 persen.

    (ath/kna)

  • Forum Purna Pejabat DKI akan tanam pohon-lepas benih ikan di ponpes

    Forum Purna Pejabat DKI akan tanam pohon-lepas benih ikan di ponpes

    Jakarta (ANTARA) – Forum Purna Pejabat (FPP) DKI Jakarta berencana menanam pohon produktif dan melepas benih ikan untuk menciptakan kemandirian ekonomi di Pondok Pesantren (Ponpes) Wisata Karian La Tansa, Lebak, Banten.

    “Kegiatan tersebut merupakan implementasi misi kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui penanaman pohon produktif,” kata Ketua Umum FPP DKI Jakarta Syahrul Effendi dalam keterangan resmi, di Jakarta, Sabtu.

    Syahrul mengatakan kegiatan kesetiakawanan sosial pelestarian lingkungan ini berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, mobil listrik Chery, Yayasan Benyamin Suaeb dan Pondok Pesantren La Tansa, Lebak, Banten.

    Rencana pelaksanaan kegiatan ini pada Sabtu (15/2) dan akan dilepas oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Teguh Setyabudi dan jajaran.

    Kegiatan ini, lanjut dia, merupakan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim yang manfaatnya dapat dirasakan secara tidak langsung oleh kota Jakarta sebagai resapan air sumber air baku, mengurangi polusi dan emisi karbon.

    Menurutnya, masalah polusi udara dan minimnya ruang hijau di perkotaan mendorong perlunya penanaman pohon secara masif untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan lestari.

    “Melaksanakan program kesetiakawanan sosial pelestarian lingkungan FPP DKI Jakarta ini sebagai dukungan konkret atas suplai air baku minum sebesar empat meter kubik (m3)/detik ke Jakarta dari waduk Karian, Lebak, Banten,” ujarnya.

    Lokasi tanam di Pesantren Wisata Karian La Tansa sudah dikonsultasikan kepada ahli pertanian dan perikanan untuk standar penanaman dan perawatan pohon dan pelepasan ikan.

    Sejumlah bibit juga telah disiapkan yakni 200 bibit durian dan sekitar 100 bibit tanaman produktif khas Betawi, sebagai simbol kerja sama dimulainya aglomerasi.

    Jenis-jenis tanaman tersebut sudah terindikasi geografis dari Dinas KPKP DKI dan diangkut truk terbuka Dinas Perhubungan DKI yang akan ditanam di Banten.

    Antara lain yakni salak Condet, duku Condet, alpukat Cipedak, rambutan rapiah, belimbing dewi, jambu air dan sukun.

    Kegiatan nantinya dilanjutkan pelepasan ikan mujair dan nila untuk ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi Ponpes La Tansa.

    Kemudian, kegiatan juga dilakukan konvoi pelepasan di Balai Kota Pemprov DKI Jakarta oleh Pj. Gubernur Jakarta pada Sabtu, 15 Februari 2025 pukul 08.00 WIB dan akan diterima di Waduk Karian, Lebak oleh Pimpinan Pondok Pesantren La Tansa, K.H. Aan Kurnia (alias Apoy, musisi Wali Band) dan pengasuh Ponpes La Tansa dan pengasuh Ponpes Daar El Qolam, Tangerang, K.H. Adrian Mafatihullah Kariem.

    Diharapkan dalam pelestarian ini, masyarakat sekitar mampu mengembangkan ketahanan pangan sekaligus menggerakkan roda perekonomian.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Edy Sujatmiko
    Copyright © ANTARA 2025

  • Alpukat Bisa Mengobati Penyakit Apa Saja? Ini Manfaatnya

    Alpukat Bisa Mengobati Penyakit Apa Saja? Ini Manfaatnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Alpukat adalah buah yang kaya akan nutrisi dan memiliki berbagai manfaat kesehatan. Lantas, alpukat bisa mengobati penyakit apa saja?

    Selain dikenal sebagai buah yang membantu menurunkan berat badan, alpukat juga dapat membantu mengobati beberapa penyakit.

    Kandungan vitamin C, E, K, B6, riboflavin, magnesium, kalium, serta lemak sehat dalam alpukat membuatnya menjadi pilihan makanan yang baik untuk kesehatan.

    Lalu, alpukat bisa mengobati penyakit apa saja? Berikut ini penjelasannya yang dikutip dari WebMD, Jumat (7/2/2025).

    1. Artritis dan osteoporosis
    Alpukat mengandung vitamin K yang penting untuk kesehatan tulang. Vitamin ini membantu memperlambat pengeroposan tulang dan mencegah osteoporosis. Selain itu, ekstrak minyak alpukat telah terbukti meringankan gejala osteoarthritis, membuatnya bermanfaat bagi penderita artritis.

    2. Kanker 
    Kandungan folat dalam alpukat dapat mengurangi risiko kanker, seperti kanker prostat dan usus besar. Alpukat juga kaya akan fitokimia dan karotenoid yang memiliki sifat antikanker. Bahkan, senyawa dalam kulit biji alpukat diklaim dapat membantu pengobatan kanker.

    3. Penyakit kardiovaskular
    Mengonsumsi alpukat secara teratur dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dan jantung koroner. Mengganti setengah porsi margarin, mentega, atau daging olahan dengan alpukat dapat mengurangi risiko penyakit jantung sebesar 16% hingga 22%.

    4. Depresi
    Alpukat juga bermanfaat untuk kesehatan mental. Kadar folat yang tinggi dalam alpukat dapat membantu meringankan gejala depresi. Folat berperan mencegah penumpukan homosistein, zat yang dapat mengganggu sirkulasi nutrisi ke otak.

    5. Batu ginjal  
    Daun alpukat ternyata juga memiliki manfaat kesehatan. Ekstrak daun alpukat dapat mencegah pembentukan kristal yang berpotensi menjadi batu ginjal.

    6. Infeksi
    Daging dan minyak alpukat mengandung zat antimikroba yang efektif melawan infeksi. Penelitian menunjukkan ekstrak biji alpukat dapat melindungi tubuh dari bakteri, seperti Streptococcus agalactiae dan Staphylococcus aureus.

    7. Peradangan
    Vitamin E dalam alpukat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh. Selain itu, alpukat mengandung mineral dan fitokimia yang mendukung sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko peradangan.

    Dari artritis hingga depresi, alpukat bisa mengobati penyakit apa saja dengan kandungan nutrisinya yang lengkap. Namun, pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin agar sesuai dengan kebutuhan tubuh Anda. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan manfaat maksimal dari buah super ini.

  • Pendampingan TNI AD untuk ketahanan pangan di Gununghejo

    Pendampingan TNI AD untuk ketahanan pangan di Gununghejo

    , Kawasan di Desa Gununghejo, Purwakarta, Jawa Barat yang dijadikan lahan ketahanan pangan oleh TNI dan warga, Kamis (6/2/2025) (ANTARA/Walda Marison) Maruli menyadari program ini harus berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Karenanya, pelibatan rakyat setempat dalam mengelola hasil tani menjadi syarat utama baginya. TNI AD pun dalam proses pengembangan lahan selalu mendampingi para petani untuk mengelola perkebunan tersebut. Untuk memaksimalkan potensi para petani dalam mengelola lahan, Maruli akhirnya menggandeng pihak jala pendamping pertanian yakni Elevarm Direktur Utama Elevarm Bayu Syerli mengatakan pihaknya hadir bukan hanya sebagai pendamping tapi juga memberikan fasilitas yang terbaik bagi para petani seperti pupuk, bibit dan pelatihan tata cara bertani yang baik. Selama mendampingi pengelolaan lahan ini, Bayu melihat sudah banyak manfaat yang dirasakan warga sekitar.

    Pendampingan TNI AD untuk ketahanan pangan di Gununghejo
    Dalam Negeri   
    Editor: Novelia Tri Ananda   
    Jumat, 07 Februari 2025 – 07:19 WIB

    Elshinta.com – Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam sebuah rapat pimpinan TNI mendapat perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk ikut memperkuat ketahanan pangan Indonesia. Penguatan ketahanan pangan itu dilakukan dengan cara memanfaatkan lahan tidur untuk dijadikan perkebunan atau pun lumbung pangan.

    Pekerjaan tersebut dirasa cocok untuk TNI AD. Pasalnya dari seluruh institusi, TNI AD memiliki banyak kelebihan seperti personel yang banyak, armada yang layak untuk menempuh jarak jauh, hingga pengetahuan personel yang cukup baik dalam bercocok tanam. Sebenarnya, sebelum Prabowo memberikan perintah tersebut, Maruli dan anak buahnya sudah banyak mengerjakan lahan-lahan kosong menjadi perkebunan.

    Tidak hanya itu, Maruli yang dikenal sebagai “Jenderal Air” itu juga sudah banyak membuat titik air di seluruh Indonesia. Semenjak Maruli menjadi Pangdam Udayana pada 2020,  ada 3.600 titik air sudah tercipta dari tangan dinginnya. Titik air itu tentu berkesinambungan dengan program ketahanan pangan karena berfungsi untuk mengaliri lebih dari 46.000 hektare sawah yang ada di sejumlah daerah di  Indonesia.

    Kami berkesempatan untuk menengok salah satu lokasi yang dijadikan TNI AD sebagai kebun penghasil sayur dan buah buahan, awal Februari. Lahan tersebut berada di Desa Gununghejo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, atau sekitar dua kilometer dari kantor Koramil 1903 Darangdan.

    Saat perjalanan tiba di tepi jalan pintu masuk ke lahan yang digarap tentara itu,  terlihat kondisi jalan yang penuh dengan tanah liat akibat hujan. Jalan di sana masih berupa  tanah merah yang  lunak ketika diinjak. Jalur berlumpur itu menghiasi perjalanan yang berjarak sekitar 100 meter menuju lahan ketahanan pangan. Setelah melewati kebun jagung dan jalur yang menanjak, barulah terlihat lahan yang dimaksud.

    Lahan tersebut berada tepat di bukit yang menghadap ke lembah pegunungan dengan pemandangan kota di tengahnya. Terlihat ada lahan-lahan yang sudah disekat rapi dan ditutupi oleh plastik berwarna putih. Plastik tersebut memiliki lubang berdiameter sekitar 2 cm untuk ditanami bibit.

    Beberapa petani lokal terlihat hilir mudik di tengah lahan dengan kaki telanjang yang berotot dan berlumuran tanah liat. Tidak hanya warga, terdapat pula anggota TNI sibuk memasukkan bibit cabai ke lahan yang sudah tertutup plastik itu. Kondisi lahan tani pun terbagi dalam beberapa bagian. Layaknya tangga, lahan ada yang di bagian atas, tengah, dan bawah bukit.

    Total lahan yang akan digunakan TNI AD dan masyarakat itu seluas 200 hektare. Danramil 1903 Darangdan Lettu Unang Sunaria mengatakan lahan tersebut awalnya milik PTPN. Setelah tidak diolah kembali sejak 2018, lahan yang semula kebun karet tersebut akhirnya diolah oleh TNI AD untuk kebutuhan pangan.

    Sejak Desember 2024, lahan tidur tersebut mulai digarap untuk dijadikan kawasan lahan pertanian dan kehutanan. Sejak saat itu pula TNI menggandeng 302 petani setempat untuk mengelola lahan tersebut. Para petani juga mendapatkan pelatihan dari anggota TNI tentang tata cara bertani yang baik dan efektif.

    Alhasil, lahan gersang perkebunan karet tersebut akhirnya berubah menjadi kebun sayur dan buah-buahan seperti saat ini. Tidak hanya lahan pertanian, perkebunan ini juga dilengkapi dengan delapan embung yang berfungsi untuk menampung air.

    Setiap embung  berukuran 12 m kali 15 m dan mempunyai kedalaman 4 m. Embung tersebut berfungsi untuk menampung air dan mengalirkannya ke seluruh lahan pertanian. Di kebun tersebut, TNI menanam beberapa buah-buahan seperti alpukat, lengkeng, mangga, durian, manggis, petai, dan sawo. Sedangkan untuk sayuran ada cabai, tomat, ceri, bawang merah.

    Menurut Unang, untuk sayuran diperkirakan akan panen satu tahun sekali sedangkan buah-buahan akan panen dua atau tiga tahun sekali.

    Sumber : Antara

  • Melihat lahan ketahanan pangan karya Sang “Jenderal Air”

    Melihat lahan ketahanan pangan karya Sang “Jenderal Air”

    TNI AD pun dalam proses pengembangan lahan selalu mendampingi para petani untuk mengelola perkebunan tersebut

    Purwakarta (ANTARA) – Kepala Staf TNI AD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dalam sebuah rapat pimpinan TNI mendapat perintah langsung dari Presiden Prabowo Subianto untuk ikut memperkuat ketahanan pangan Indonesia.

    Penguatan ketahanan pangan itu dilakukan dengan cara memanfaatkan lahan tidur untuk dijadikan perkebunan atau pun lumbung pangan.

    Pekerjaan tersebut dirasa cocok untuk TNI AD. Pasalnya dari seluruh institusi, TNI AD memiliki banyak kelebihan seperti personel yang banyak, armada yang layak untuk menempuh jarak jauh, hingga pengetahuan personel yang cukup baik dalam bercocok tanam.

    Sebenarnya, sebelum Prabowo memberikan perintah tersebut, Maruli dan anak buahnya sudah banyak mengerjakan lahan-lahan kosong menjadi perkebunan.

    Tidak hanya itu, Maruli yang dikenal sebagai “Jenderal Air” itu juga sudah banyak membuat titik air di seluruh Indonesia.

    Semenjak Maruli menjadi Pangdam Udayana pada 2020, ada 3.600 titik air sudah tercipta dari tangan dinginnya.

    Titik air itu tentu berkesinambungan dengan program ketahanan pangan karena berfungsi untuk mengaliri lebih dari 46.000 hektare sawah yang ada di sejumlah daerah di Indonesia.

    ANTARA berkesempatan untuk menengok salah satu lokasi yang dijadikan TNI AD sebagai kebun penghasil sayur dan buah buahan, awal Februari.

    Lahan tersebut berada di Desa Gununghejo, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, atau sekitar dua kilometer dari kantor Koramil 1903 Darangdan.

    Saat perjalanan tiba di tepi jalan pintu masuk ke lahan yang digarap tentara itu, terlihat kondisi jalan yang penuh dengan tanah liat akibat hujan. Jalan di sana masih berupa tanah merah yang lunak ketika diinjak.

    Jalur berlumpur itu menghiasi perjalanan yang berjarak sekitar 100 meter menuju lahan ketahanan pangan. Setelah melewati kebun jagung dan jalur yang menanjak, barulah terlihat lahan yang dimaksud.

    Lahan tersebut berada tepat di bukit yang menghadap ke lembah pegunungan dengan pemandangan kota di tengahnya.

    Terlihat ada lahan-lahan yang sudah disekat rapi dan ditutupi oleh plastik berwarna putih. Plastik tersebut memiliki lubang berdiameter sekitar 2 cm untuk ditanami bibit.

    Beberapa petani lokal terlihat hilir mudik di tengah lahan dengan kaki telanjang yang berotot dan berlumuran tanah liat.

    Tidak hanya warga, terdapat pula anggota TNI sibuk memasukkan bibit cabai ke lahan yang sudah tertutup plastik itu.

    Kondisi lahan tani pun terbagi dalam beberapa bagian. Layaknya tangga, lahan ada yang di bagian atas, tengah, dan bawah bukit.

    Total lahan yang akan digunakan TNI AD dan masyarakat itu seluas 200 hektare.

    Danramil 1903 Darangdan Lettu Unang Sunaria mengatakan lahan tersebut awalnya milik PTPN. Setelah tidak diolah kembali sejak 2018, lahan yang semula kebun karet tersebut akhirnya diolah oleh TNI AD untuk kebutuhan pangan.

    Sejak Desember 2024, lahan tidur tersebut mulai digarap untuk dijadikan kawasan lahan pertanian dan kehutanan.

    Sejak saat itu pula TNI menggandeng 302 petani setempat untuk mengelola lahan tersebut. Para petani juga mendapatkan pelatihan dari anggota TNI tentang tata cara bertani yang baik dan efektif.

    Alhasil, lahan gersang perkebunan karet tersebut akhirnya berubah menjadi kebun sayur dan buah-buahan seperti saat ini.

    Tidak hanya lahan pertanian, perkebunan ini juga dilengkapi dengan delapan embung yang berfungsi untuk menampung air.

    Setiap embung berukuran 12 m kali 15 m dan mempunyai kedalaman 4 m. Embung tersebut berfungsi untuk menampung air dan mengalirkannya ke seluruh lahan pertanian.

    Di kebun tersebut, TNI menanam beberapa buah-buahan seperti alpukat, lengkeng, mangga, durian, manggis, petai, dan sawo. Sedangkan untuk sayuran ada cabai, tomat, ceri, bawang merah.

    Menurut Unang, untuk sayuran diperkirakan akan panen satu tahun sekali sedangkan buah-buahan akan panen dua atau tiga tahun sekali.

    ,Kawasan di Desa Gununghejo, Purwakarta, Jawa Barat yang dijadikan lahan ketahanan pangan oleh TNI dan warga, Kamis (6/2/2025) (ANTARA/Walda Marison)

    Maruli menyadari program ini harus berasal dari rakyat dan untuk rakyat. Karenanya, pelibatan rakyat setempat dalam mengelola hasil tani menjadi syarat utama baginya.

    TNI AD pun dalam proses pengembangan lahan selalu mendampingi para petani untuk mengelola perkebunan tersebut.

    Untuk memaksimalkan potensi para petani dalam mengelola lahan, Maruli akhirnya menggandeng pihak jala pendamping pertanian yakni Elevarm

    Direktur Utama Elevarm Bayu Syerli mengatakan pihaknya hadir bukan hanya sebagai pendamping tapi juga memberikan fasilitas yang terbaik bagi para petani seperti pupuk, bibit dan pelatihan tata cara bertani yang baik.

    Selama mendampingi pengelolaan lahan ini, Bayu melihat sudah banyak manfaat yang dirasakan warga sekitar. Salah satunya yakni terbukanya lapangan pekerjaan bagi warga setempat.

    Setidaknya ada 302 petani yang terlibat dalam pengelolaan lahan itu. Belum lagi jika hasil panen mulai terlihat. Sudah pasti warga setempat butuh tambahan orang untuk mengelola gudang, stok pangan, pengemasan, hingga pendistribusian.

    Elevarm juga berperan untuk memastikan hasil tani berkualitas. Dengan pemilihan pestisida, lahan, bibit, dan metode penanaman yang tepat, diharapkan dapat menghasilkan hasil yang dapat bersaing di pasar nasional dan internasional.

    Yang paling terpenting, kata Bayu, bahan pangan tersebut dapat mendukung program makan bergizi gratis yang sedang digulirkan pemerintah.

    Tidak hanya saat proses pengolahan hasil tani, Bayu menjelaskan pihaknya juga berperan dalam mendampingi petani dalam mencari permodalan usaha dan penyaluran ke tengkulak dengan harga yang layak.

    Hal tersebut dilakukan agar para petani tidak merasa tertipu dengan oknum tengkulak yang sengaja mengatur harga sehingga tidak menguntungkan petani.

    Petani bersyukur

    Ketua Pokja Tani Asep D’ai mengaku bersyukur akan kehadiran program yang diprakarsasi TNI AD di daerahnya. Menurut Asep warga setempat jadi paham metode pertanian yang baik dan benar.

    “Alhamdulillah yg diarahkan oleh pak Jenderal Maruli sangat dimengerti oleh masyarakat dan itu yang didambakan selama bertahun-tahun. Kami butuh pembimbing dalam hal bagaimana tanaman ini tertata rapi,” kata Asep.

    Asep mengaku sebelumnya dia dan seluruh warga hanya menggunakan metode bertani yang sudah usang dan tidak efektif. Selama itu pula, dia dan seluruh warga akhirnya mendapatkan hasil tani yang tidak maksimal.

    Kini, pihaknya mendapatkan banyak pelajaran dari mulai tata cara bercocok tanam, pemilihan bibit, pemasaran hingga pencarian modal usaha.

    Bagi dirinya, mendapatkan ilmu bertani dan memperoleh hasil tani dari lahan sendiri sudahlah cukup. Dia berharap pemerintah tidak akan berhenti memberikan bantuan kepada petani dalam mengelola lahan-lahan tidur yang ada di wilayah.

    Editor: Sapto Heru Purnomojoyo
    Copyright © ANTARA 2025

  • 6 Makanan Terbaik untuk Otak Menurut Ahli Gizi Harvard

    6 Makanan Terbaik untuk Otak Menurut Ahli Gizi Harvard

    Jakarta – Otak termasuk organ vital yang mesti dijaga dengan baik. Sebab kesehatan otak tidak hanya berpengaruh pada keterampilan daya ingat dan berpikirnya, tetapi juga berdampak pada organ-organ dalam tubuh secara menyeluruh.

    Otak menjadi pusat kendali atas jantung untuk memastikannya tetap berdetak hingga paru-paru untuk bernapas. Karena itu, penting menjaga fungsi otak agar tetap dalam kondisi terbaiknya.

    Ada sejumlah makanan yang bermanfaat melindungi kesehatan otak. Makanan-makanan ini juga mampu mendorong kinerja otak agar optimal. Apa saja makanan itu?

    Makanan untuk Meningkatkan Fungsi Otak

    Dr Uma Naidoo, ahli gizi dan pakar otak di Harvard Medical School, membeberkan sejumlah makanan yang bisa mendongkrak kinerja otak dengan mempertajam daya ingat, yaitu:

    1. Rempah-rempah

    Selain digunakan sebagai bumbu masakan, rempah ternyata memiliki sifat antioksidan. Itu artinya, bahan alami ini bisa bantu otak melawan radikal bebas berbahaya yang dapat merusak sel-sel tubuh.

    Misalnya, kunyit yang mengandung kurkumin mampu mengurangi kecemasan dan melindungi hipokampus, bagian dari sistem limbik yang menjadi pusat kendali reaksi emosional. Untungnya, Indonesia kaya akan rempah-rempah dan sangat mudah menemukannya di sini.

    2. Makanan Fermentasi

    Makanan fermentasi seperti greek yoghurt, kimchi, dan kombucha bagus bagi otak. Semuanya merupakan sumber bakteri hidup yang dapat meningkatkan fungsi usus dan mengurangi kecemasan.

    Tinjauan 2016 terhadap 45 penelitian menunjukkan bahwa makanan fermentasi dapat melindungi otak pada hewan, meningkatkan daya ingat, dan memperlambat penurunan kognitif.

    3. Cokelat Hitam

    Cokelat hitam adalah sumber zat besi sangat baik, yang bantu membentuk lapisan pelindung neuron dan mengendalikan sintesis jalur kimia pengendali suasana hati.

    Survei 2019 terhadap lebih dari 13.000 orang dewasa menemukan risiko gejala depresi berkurang hingga 70% pada orang yang rutin mengkonsumsi cokelat hitam. Jenis cokelat ini juga memiliki antioksidan tinggi, asalkan tidak mengandung terlalu banyak gula.

    Alpukat Foto: Getty Images/ASMR

    4. Alpukat

    Alpukat menyediakan jumlah magnesium relatif tinggi yang penting untuk fungsi otak. Laporan pertama tentang pengobatan magnesium untuk depresi dipublikasikan di 1921 dan menunjukkan keberhasilan pada 220 dari 250 kasus.

    Sejak itu, banyak penelitian telah menyimpulkan depresi berhubungan dengan kekurangan magnesium. Studi kasus di mana pasien diobati 125-300 mg magnesium menunjukkan pemulihan cepat dari depresi berat, rata-rata dalam waktu kurang dari seminggu.

    5. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan mengandung lemak sehat, berbagai vitamin, dan mineral penting yang dibutuhkan otak agar berfungsi dengan baik. Contohnya, selenium dalam kacang Brazil.

    Kacang kenari juga memiliki efek antiinflamasi dan antioksidan dari omega 3-nya. Kandungan ini menunjukkan hasil sangat menjanjikan dalam meningkatkan kemampuan berpikir dan daya ingat.

    6. Sayuran Hijau

    Sayuran berdaun hijau mengandung vitamin E, karotenoid, dan flavonoid yang menjadi pelindung otak dari demensia dan penurunan kognitif. Sayuran ini juga sumber folat luar biasa dalam bentuk vitamin B9 yang penting dalam pembentukan sel darah merah.

    Kekurangan folat diketahui dapat menyebabkan beberapa kondisi neurologis. Kadar folat tinggi berefek baik pada fungsi kognitif dan menjadi kofaktor yang diperlukan untuk produksi neurotransmitter.

    (azn/row)

  • Apakah Biji Alpukat Bisa Dimakan? Ini Manfaatnya

    Apakah Biji Alpukat Bisa Dimakan? Ini Manfaatnya

    Jakarta, Beritasatu.com – Alpukat adalah buah tropis yang berasal dari Meksiko dan dikenal karena daging buahnya yang kaya akan nutrisi. Namun, tidak banyak orang yang menyadari manfaat biji alpukat juga sangat besar.

    Biji alpukat sering dianggap sebagai limbah dan langsung dibuang setelah buahnya dikonsumsi. Padahal, biji ini mengandung beragam nutrisi penting yang dapat mendukung kesehatan tubuh.

    Biji alpukat bisa diolah menjadi berbagai bentuk, seperti bubuk, smoothie, atau bahkan dipanggang, sehingga bisa dinikmati dengan cara yang lebih variatif.

    Biji alpukat mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat, seperti antioksidan, serat larut, kalium, fosfor, dan kalsium. Kandungan ini tidak hanya mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan, tetapi juga memberikan manfaat spesifik bagi organ-organ tertentu.

    Berikut ini deretan manfaat biji alpukat untuk kesehatan, dikutip dari laman Britannica, Jumat (6/2/2025).

    1. Menurunkan kadar kolesterol
    Salah satu manfaat biji alpukat yang paling menonjol adalah kemampuannya dalam menurunkan kadar kolesterol. Biji alpukat mengandung minyak bergizi yang kaya akan antioksidan, yang dapat membantu mengurangi kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah.

    Selain itu, biji alpukat juga baik untuk kesehatan jantung karena membantu menjaga keseimbangan kolesterol dan mencegah penumpukan plak di pembuluh darah.

    2. Memperkuat sistem imunitas
    Biji alpukat memiliki kandungan antioksidan yang sangat tinggi, bahkan lebih dari 70% antioksidan dalam buah alpukat terdapat pada bijinya. Antioksidan ini berperan penting dalam melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel tubuh.

    Dengan mengonsumsi biji alpukat, sistem imunitas tubuh akan menjadi lebih kuat, sehingga lebih mampu melawan infeksi bakteri, virus, dan berbagai penyakit lainnya.

    3. Menjaga kesehatan pencernaan
    Kandungan serat yang tinggi dalam biji alpukat sangat baik untuk kesehatan pencernaan. Serat membantu melancarkan pergerakan usus dan mencegah sembelit.

    Selain itu, serat juga berperan sebagai prebiotik yang menjadi makanan bagi bakteri baik dalam usus, sehingga mendukung pertumbuhan mikrobioma usus yang sehat. Dengan pencernaan yang lancar, tubuh dapat menyerap nutrisi dengan lebih optimal.

    4. Mencegah peradangan
    Biji alpukat mengandung senyawa antioksidan seperti katekin dan procyanidin, yang memiliki sifat antiinflamasi. Senyawa ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh, seperti pembengkakan, rasa sakit, dan kekakuan.

    Manfaat biji alpukat ini sangat berguna untuk mencegah dan mengatasi berbagai penyakit yang berkaitan dengan peradangan, seperti jerawat, asma, radang sendi, bahkan kanker.

    5. Membantu menurunkan berat badan
    Bagi Anda yang sedang dalam program penurunan berat badan, biji alpukat bisa menjadi pilihan yang tepat. Kandungan serat dalam biji alpukat dapat meningkatkan rasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengendalikan nafsu makan.

    Selain itu, antioksidan dalam biji alpukat juga berperan dalam membakar lemak, sehingga mendukung proses penurunan berat badan secara alami.

    6. Mencegah penuaan dini
    Kandungan antioksidan dalam biji alpukat tidak hanya baik untuk kesehatan internal, tetapi juga bermanfaat untuk kulit. Antioksidan membantu melawan radikal bebas yang dapat mempercepat proses penuaan.

    Minyak yang dihasilkan dari biji alpukat juga dapat meningkatkan produksi kolagen, yang penting untuk menjaga kulit tetap kencang, halus, dan awet muda. Dengan mengonsumsi biji alpukat secara rutin, Anda bisa mendapatkan kulit yang lebih sehat dan terlihat lebih muda.

    Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan manfaat biji alpukat sangat beragam dan penting untuk kesehatan tubuh. Mulai dari menurunkan kolesterol, memperkuat sistem imun, menjaga kesehatan pencernaan, mencegah peradangan, membantu menurunkan berat badan, hingga mencegah penuaan dini. Oleh karena itu, jangan langsung membuang biji alpukat setelah mengonsumsi buahnya.

  • Apa Saja Manfaat Buah Alpukat untuk Kesehatan?

    Apa Saja Manfaat Buah Alpukat untuk Kesehatan?

    Jakarta, Beritasatu.com – Alpukat (Persea americana) adalah buah tropis yang terkenal dengan teksturnya yang lembut dan memiliki segudang manfaat untuk kesehatan.

    Buah ini berasal dari Amerika Tengah atau Meksiko, tetapi kini telah dibudidayakan di berbagai negara, termasuk Indonesia. Manfaat buah alpukat sangat beragam, terutama karena kandungan nutrisinya yang kaya, seperti lemak tak jenuh tunggal, serat, vitamin, dan mineral.

    Berikut ini penjelasan lebih lengkap mengenai manfaat buah alpukat untuk kesehatan, yang dikutip dari laman HSPH Harvard University, Jumat (6/2/2025).

    1. Menjaga kesehatan jantung
    Salah satu manfaat buah alpukat yang paling dikenal adalah kemampuannya dalam menjaga kesehatan jantung. Alpukat mengandung lemak tak jenuh tunggal yang dapat menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).

    Selain itu, kandungan kalium dalam alpukat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil, sehingga mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.

    2. Membantu mengelola berat badan
    Meskipun alpukat mengandung lemak, jenis lemak yang ada di dalamnya adalah lemak sehat yang justru dapat membantu mengontrol nafsu makan.

    Serat dalam alpukat juga berperan penting dalam membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga membantu mengurangi asupan kalori berlebihan dan menjaga berat badan ideal.

    3. Menjaga kesehatan mata
    Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua senyawa penting yang baik untuk kesehatan mata. Kedua fitokimia ini memiliki sifat antioksidan yang membantu melindungi mata dari kerusakan akibat sinar ultraviolet dan mengurangi risiko degenerasi makula serta katarak seiring bertambahnya usia.

    4. Mengurangi peradangan
    Peradangan kronis sering dikaitkan dengan berbagai penyakit, seperti radang sendi dan kanker. Asam oleat dalam alpukat terbukti dapat mengurangi peradangan dalam tubuh.

    Selain itu, alpukat kaya akan antioksidan, termasuk vitamin C dan E, yang membantu melawan stres oksidatif dan peradangan.

    5. Meningkatkan kesehatan kulit
    Kandungan vitamin E dan lemak sehat dalam alpukat sangat bermanfaat untuk kesehatan kulit. Vitamin E berperan sebagai antioksidan yang melindungi kulit dari kerusakan akibat radikal bebas, sementara lemak sehat menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.

    6. Menjaga kesehatan pencernaan
    Alpukat kaya akan serat, yang membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit. Serat juga berperan sebagai makanan bagi bakteri baik dalam usus, sehingga mendukung pertumbuhan mikrobioma usus yang sehat dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan.

    7. Mencegah kanker
    Kandungan nutrisi, seperti karotenoid, asam lemak tak jenuh tunggal, glutathione, dan antioksidan dalam alpukat membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas, sehingga dapat mengurangi risiko kanker.

    8. Baik untuk ibu hamil
    Menurut penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Nutrients, alpukat merupakan sumber nutrisi yang direkomendasikan untuk ibu hamil. Kandungan folat dan kalium dalam alpukat bermanfaat untuk menjaga kesehatan ibu dan janin, serta mengurangi risiko cacat bawaan pada bayi.

    9. Mengurangi risiko depresi
    Kandungan folat yang tinggi dalam alpukat juga memberikan manfaat positif bagi kesehatan mental. Vitamin B seperti B12 dan folat berperan penting dalam produksi zat kimia otak, yang dapat membantu menurunkan risiko depresi.

    Dengan kandungan nutrisi yang kaya dan berbagai manfaat buah alpukat untuk kesehatan, buah ini sangat baik untuk dikonsumsi secara rutin. Alpukat dapat dinikmati langsung, diolah menjadi jus, dicampur dalam salad, atau digunakan sebagai bahan masakan lainnya.

  • TNI AD ubah 200 hektare kebun karet menjadi lahan ketahanan pangan

    TNI AD ubah 200 hektare kebun karet menjadi lahan ketahanan pangan

    “Kemudian setelah pohon karet tersebut tebang dan lahan ini menjadi semak-semak,”

    Purwakarta (ANTARA) – TNI AD melalui jajaran Koramil 1903 Darangdan, Kodim Purwakarta mengubah 200 hektare lahan bekas kebuk karet menjadi lahan pertanian dan kehutanan (Argo Forestry) untuk program ketahanan pangan.

    Lahan yang mayoritas masih berbentuk tanah merah tersebut terletak di atas bukit di kawasan desa Gunung Hejo, Purwakarta, Jawa Barat.

    Danramil 1903 Darangdan Letu Kapten Unang Sunaria di Purwakarta, Kamis, mengatakan lahan tersebut merupakan hasil pengolahan TNI AD yang dibantu dengan masyarakat.

    Dia menjelaskan, lahan tersebut semula dikelola oleh PTPN pada 2017. Setelah PTPN tidak memperpanjang kontraknya, lahan tersebut kemudian diserahkan kepada warga.

    “Kemudian setelah pohon karet tersebut tebang dan lahan ini menjadi semak-semak,” kata Unang.

    Lahan pun, lanjut Unang, sempat ditanami warga beberapa kebutuhan pangan namun hasilnya tidak begitu maksimal.

    Setelah beberapa tahun tidak dimanfaatkan dengan maksimal, Kepala Staf TNI Jenderal TNI Maruli Simanjuntak pun langsung datang memanfaatkan lahan tersebut untuk kebutuhan program ketahanan pangan.

    Tidak lupa mantan Pangkostrad itu turut menggandeng petani setempat untuk terlibat dalam kegiatan pengolahan lahan.

    Dalam kurun waktu dua bulan sejak Desember 2024 hingga Februari 2025, lahan tersebut disulap menjadi perkebunan sayur dan buah buahan.

    “Kebun ini memiliki delapan embung. Kalau buah buahan ada alpukat, klengkeng, mangga, durian, manggis, pete, dan buah sawo. Kalau sayuran itu cabe, tomat, ceri, bawang merah,” kata Unang.

    Unang melanjutkan untuk sayuran diperkirakan akan panen satu tahun sekali sedangkan buah-buahan akan panen dua tiga tahun sekali.

    Unang memastikan, pihaknya akan melibatkan masyarakat sebanyak-banyaknya sehingga hasil tani dari lahan tersebut juga akan dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

    Pewarta: Walda Marison
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

  • VIRAL TERPOPULER: Daftar Harga Elpiji 3 Kg Terbaru – Penjual Durian Tolak Anaknya Dilamar Gubernur

    VIRAL TERPOPULER: Daftar Harga Elpiji 3 Kg Terbaru – Penjual Durian Tolak Anaknya Dilamar Gubernur

    TRIBUNJATIM.COM – Kumpulan berita peristiwa viral di media sosial yang tersangkum dalam berita viral terpopuler hari Kamis, 6 Februari 2025.

    Berita pertama tersaji daftar harga Elpiji 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg di Jawa Timur serta kota lainnya. 

    Selanjutnya berita pengamen waria ngamuk di apotek yang sempat viral di media sosial, akhirnya diciduk polisi.

    Ada juga berita penjual durian keliling di Pangandaran menolak Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi yang ingin melamar anaknya.

    Berikut selengkapnya berita viral terpopuler hari ini, Kamis (6/2/2025) di TribunJatim.com.

    1. Daftar Harga Terbaru Elpiji 3 Kg, 5,5 Kg dan 12 Kg di Jawa Timur serta Kota Lainnya, Wamen: Sesuai

    HARGA ELPIJI TERBARU – Simak daftar harga elpiji 3 kg, 5,5 kg dan 12 kg di Jawa Timur dan kota di Indonesia lainnya. Daftar harga elipiji menjadi sorotan usai kebijakan terbaru yang diterapkan pemerintah. (KOMPAS.com/IRWAN NUGRAHA-AMINULLAH)

    Inilah daftar harga terbaru elpiji 3 kg di Jawa Timur dan kota di Indonesia lainnya per Februari 2025.

    Simak pula daftar harga elpiji 5,5 kg dan daftar harga elpiji 12 kg.

    Setelah kehebohan beberapa hari belakangan, pemerintah kembali mengizinkan pengecer untuk menjual elpiji 3 kg, yang sebelumnya hanya tersedia di pangkalan resmi.

    Keputusan ini disampaikan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

    Dengan kebijakan ini, pengecer akan dijadikan sub-pangkalan untuk penjualan gas 3 kg yang dilakukan oleh pemerintah dan PT Pertamina.

    “Mulai hari ini, pengecer di seluruh Indonesia akan kembali menjual elpiji 3 kg dengan status sebagai sub-pangkalan,” ujar Bahlil saat meninjau pangkalan elpiji di Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (4/2/2025), melansir dari Kompas.com.

    Harga elpiji 3 kg bervariasi di berbagai tempat, baik di pangkalan resmi maupun pengecer.

    Di Palmerah, Jakarta Barat, misalnya, harga per tabung tercatat sekitar Rp 16.000 di pangkalan resmi, sementara harga di pengecer bisa mencapai Rp 25.000 per tabung.

    Bahlil mengungkapkan, ada laporan tentang lonjakan harga hingga Rp 25.000, yang berisiko membuat subsidi pemerintah tidak tepat sasaran.

    Di Blitar, Jawa Timur, harga elpiji 3 kg tercatat Rp 22.000 per tabung.

    Baca selengkapnya

    2. Akhirnya Diciduk Pengamen Waria Ngamuk di Apotek Viral, Ngaku Punya Mobil tapi Hidup Pindah-pindah

    PENGAMEN WARIA VIRAL – T (35) pengamen waria yang viral akibat aksinya saat melabrak pegawai apotek di Jakbar, Kamis (23/1/2025). Kini T akhirnya ditangkap pihak berwajib di Jakut pada Senin (3/2/2025). (Tangkapan Layar YouTube TribunPekanbaru.com)

    Setelah sempat viral di media sosial, pengamen waria ngamuk di apotek akhirnya diciduk polisi.

    Pengamen tersebut mengaku memiliki mobil namun ternyata hidupnya nomaden.

    Pengamen waria yang sempat viral akibat aksinya saat melabrak pegawai apotek di Kembangan, Jakarta Barat akhirnya ditangkap pihak berwajib.

    Pengamen berinisial T (35) itu dianggap meresahkan karena sering mengintimidasi dan memaksa warga.

    Bahkan dalam video yang beredar, T nekat merampas handphone milik pegawai apotek lantaran tak terima aksinya viral.

    Sebelumnya, petugas P3S Sudinsos Jakarta Barat telah mengunjungi lokasi kejadian yakni Apotek Rapha Farma di Jalan Haji Lebar, Meruya Selatan, Kembangan pada Jumat (24/1/2025).

    Tetapi, T belum ditangkap oleh petugas karena tidak ditemukan keberadaannya.

    Kini petugas berhasil mengamankan pengamen tersebut di sebuah rumah kontrakan kawasan Penjaringan, Jakarta Utara pada Senin (3/2/2025).

    Saat ditangkap, T tidak memberikan perlawanan dan tampak tenang saat polisi menjemputnya.

    Hal ini diungkapkan oleh Kapolsek Kembangan Komisaris Moch Taufik.

    “Tidak ada menangis atau cengengesan. Dia biasa saja,” ujar Taufik saat dikonfirmasi Kompas.com pada Selasa (4/2/2025).

    Baca selengkapnya

    3. Penjual Durian Tolak Anaknya Dilamar Gubernur, Mimin Minta Sang Putri Selesaikan Kuliah: Nanti

    TOLAK LAMARAN KDM – Dedi Mulyadi saat bertemu penjual durian Mimin di Pangandaran, Jumat (31/1/2025). Lamarannya ditolak saat ingin meminang anak Mimin. (YouTube/LEMBUR PAKUAN)

    Seorang penjual durian keliling di Pangandaran menolak Dedi Mulyadi yang ingin melamar anaknya.

    Penjual durian tersebut lebih memilih anaknya selesaikan kuliah dan bekerja ketimbang jadi istri Gubernur Jawa Barat terpilih. 

    Keputusannya itu pun ditanggapi Dedi Mulyadi.

    Adapun penjual durian keliling yang menolak lamaran Dedi Mulyadi tersebut bernama Mimin Aminah.

    Ia merupakan penjual keliling yang biasa menjajakan dagangannya di Pantai Pangandaran.

    Mimin setiap harinya biasa menjual durian, petai, hingga alpukat.

    Ia lalu dipanggil oleh Dedi Mulyadi yang memborong duriannya.

    Kepada Dedi Mulyadi, Mimin mengaku memiliki dua anak.

    Anak pertamanya sedang kuliah keperawatan, sementara anak keduanya masih duduk di bangku SD.

    Kegigihan Mimin menjadi pedagang demi menyekolahkan anaknya tersebut dipuji oleh Dedi Mulyadi.

    Ia pun berkelakar ingin melamar anak Mimin.

    Awalnya Mimin mengatakan kalau anaknya ada di rumah karena sedang libur kuliah.

    “Geulis teu budak teh? (Cantik tidak anaknya?)” tanya Dedi Mulyadi.

    “Geulis atuh siga mamahna (Cantik dong seperti ibunya),” kata Mimin sambil tertawa.

    Baca selengkapnya

    Informasi lengkap dan menarik lainnya di Googlenews Tribunjatim.com