Tanaman: Alpukat

  • Usai Terima 827 Sertifikat Tora, Warga Desa Temurejo Adakan Syukuran Sedekah Bumi Ingkung Sewu

    Usai Terima 827 Sertifikat Tora, Warga Desa Temurejo Adakan Syukuran Sedekah Bumi Ingkung Sewu

    Banyuwangi (beritajatim.com) – Ribuan warga Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi gelar doa bersama dan Kenduri Sedekah Bumi Ingkung Sewu. Kegiatan unik tersebut dilakukan sebagai ungkapan rasa syukur atas diterimanya sertifikat Tanah Objek Reforma Agraria (TORA).

    Syukuran tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Kenduri sedekah desa diawali dengan melakukan doa lintas agama yang secara bergantian dipimpin oleh pemuka agama setempat.

    Mulai Katholik, Hindu dan Islam. Tidak hanya memanjatkan syukur kepada Tuhan YME, doa tersebut juga dilakukan untuk mendoakan saudara-saudara yang terkena musibah di sejumlah wilayah di Indonesia. Usai berdoa, warga bersama-sama menyantap tumpeng ingkung sewu.

    “Alhamdulillah kita bersyukur, di Banyuwangi telah disalurkan 9.728 sertifikat TORA di 17 Desa, termasuk 827 diantaranya sertifikat untuk warga Desa Temurejo. Capaian ini menunjukkan komitmen pemerintah pusat dan daerah dalam mempercepat reforma agraria bagi masyarakat,” kata Bupati Ipuk saat saat menyampaikan sambutannya.

    Ipuk mengatakan Program TORA merupakan langkah strategis pemerintah untuk memberikan kejelasan status lahan yang selama ini dikelola masyarakat. Dengan adanya kepastian hukum, masyarakat dapat mengelola tanahnya dengan lebih aman, produktif, dan berkelanjutan.

    “Pelaksanaan TORA tidak bisa berjalan sendiri. Saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh tim yang terlibat mulai dari Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA), pemerintah desa, hingga masyarakat pemohon TORA atas kerja keras dan kesungguhan dalam mengawal proses ini,” ujarnya.

    “Saya berharap masyarakat bisa memanfaatkan lahan dengan sebaik-baiknya untuk mendukung kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan. Saya juga minta agar pemanfaatan tanah dilakukan dengan bijaksana agar tidak menimbulkan bencana di kemudian hari,” imbuh Ipuk.

    Pada kesempatan itu, Bupati Ipuk juga melakukan penanaman pohon secara simbolis sebagai bagian dari penanaman 14.000 bibit pohon oleh warga Desa Temurejo. Penanaman pohon itu dilakukan warga sebagai upaya penghijauan dan restorasi air. Selain juga diresmikan tugu TORA.

    “Bibit pohon yang kami tanam seperti pohon sawo jumbo, alpukat, Jambu dan mangga . Ini sebagai upaya untuk melestarikan hutan, tanah dan air. Ke depannya desa ini juga akan kami kelola dengan konsep ekowisata,” kata Kepala Desa Temurejo Fuad Musyadad.

    Fuad menambahkan, terkait Program TORA, saat ini sebanyak 827 bidang lahan warga Desa Temurejo telah menerima sertifikat TORA tahap pertama.

    “Masih ada 417 bidang lahan yang menerima SK Biru, dan sudah masuk daftar mendapat Sertifikat TORA tahap dua,” pungkasnya. [tar/ian]

  • Kenapa Alpukat Harus Dipetik Dahulu agar Matang? Ini Penjelasannya

    Kenapa Alpukat Harus Dipetik Dahulu agar Matang? Ini Penjelasannya

    Jakarta, Beritasatu.com – Alpukat adalah buah yang digemari banyak orang karena rasanya yang lezat dan kandungan nutrisinya yang melimpah. Buah ini sering dijadikan bahan utama berbagai hidangan, mulai dari guacamole hingga salad sehat.

    Meski terlihat seperti matang sempurna di pohon, kenyataannya alpukat tidak dapat matang sepenuhnya ketika masih terhubung dengan pohon. Proses pematangan justru baru terjadi setelah buah dipetik.

    Mengapa Alpukat Tidak Matang di Pohon?

    Berbeda dari banyak buah lain yang matang sepenuhnya di pohon, alpukat justru memiliki pola pematangan yang unik. Meskipun perkembangan buah berjalan baik saat masih tergantung, pematangan optimal hanya terjadi setelah panen. Ada beberapa alasan penting yang memengaruhi hal ini.

    1. Pematangan bergantung pada gas etilen

    Proses pematangan alpukat sangat dipengaruhi oleh gas etilen, yaitu hormon tanaman yang memicu perubahan tekstur, rasa, dan kelembutan buah. Saat masih berada di pohon, alpukat tidak menghasilkan etilen dalam jumlah cukup untuk memulai pematangan penuh.

    Setelah dipetik, produksi etilen meningkat secara signifikan dan memicu proses pematangan. Gas etilen inilah yang membuat alpukat menjadi lembut, creamy, dan siap dikonsumsi.

    2. Pematangan terjadi setelah pemanenan

    Jika banyak buah seperti apel atau pisang dapat matang sempurna di pohon, alpukat justru membutuhkan waktu beberapa hari hingga minggu setelah dipetik untuk mencapai tingkat kematangan terbaik.

    Pada suhu ruangan, buah akan mulai melunak dan rasanya menjadi lebih kaya. Perubahan ini menandakan bahwa alpukat sudah matang dan siap disantap.

    Cara Mempercepat Pematangan Alpukat di Rumah

    Karena alpukat tidak matang saat masih di pohon, cara penyimpanan setelah dipanen berperan penting untuk memastikan buah mencapai kualitas terbaiknya.

    1. Simpan di suhu ruangan

    Alpukat yang masih keras umumnya akan matang dalam beberapa hari hingga satu minggu. Menyimpannya di suhu ruangan membantu etilen bekerja lebih efektif.

    Periksa secara berkala dengan menekan lembut kulitnya, jika sudah terasa empuk, berarti alpukat siap dimakan.

    2. Simpan bersama apel atau pisang

    Untuk mempercepat pematangan, letakkan alpukat di dekat buah yang juga menghasilkan etilen, seperti apel atau pisang.

    Gas etilen tambahan dapat mempercepat proses pematangan, cocok jika Anda membutuhkan alpukat matang dalam waktu singkat.

    3. Gunakan kantong kertas

    Menyimpan alpukat dalam kantong kertas membantu menjaga konsentrasi gas etilen di sekitar buah, sehingga pematangan berlangsung lebih cepat. Hindari kantong plastik karena dapat menahan kelembapan berlebih dan menghambat sirkulasi udara.

    Mengapa Pematangan Alpukat Tidak Terjadi di Pohon?

    Alpukat memiliki mekanisme adaptasi berbeda dibanding kebanyakan buah lainnya. Salah satu alasannya adalah untuk melindungi buah dari risiko kerusakan akibat perubahan cuaca ekstrem.

    Jika alpukat dibiarkan matang di pohon, hujan deras atau suhu panas berlebih dapat menyebabkan buah pecah, rusak, atau jatuh sebelum siap dipanen.

    Selain itu, pematangan setelah panen memberi keuntungan dalam proses distribusi. Buah yang belum matang penuh lebih tahan disimpan dan diangkut jarak jauh tanpa mudah rusak.

    Anda juga dapat menyesuaikan tingkat kematangan sesuai selera, ada yang menyukai alpukat agak keras, sementara sebagian lain menyukai tekstur yang lebih lembut dan matang sempurna.

  • Gerakan Tanam Pohon di Wilayah Hulu, Upaya Madiun Jaga Sumber Air dan Ekologi

    Gerakan Tanam Pohon di Wilayah Hulu, Upaya Madiun Jaga Sumber Air dan Ekologi

    Madiun (beritajatim.com) – Berkaca dari bencana alam yang terjadi di wilayah Sumatra. Pemerintah Kabupaten Madiun menggiatkan kembali aksi pelestarian lingkungan melalui Apel Penanaman Pohon yang digelar dalam rangka Hari Menanam Pohon Indonesia, Rabu (10/12/2025). Kegiatan ini menjadi bagian dari penguatan program Ketahanan Lingkungan Berkelanjutan (Kaliber).

    Sebanyak 6.000 bibit pohon produktif durian, alpukat, dan mangga ditanam serentak di tiga kecamatan wilayah hulu lereng Gunung Wilis, yakni Gemarang, Kare, dan Dagangan. Kawasan tersebut dipilih karena merupakan daerah resapan air yang sangat menentukan kualitas ekologi Kabupaten Madiun.

    Wakil Bupati Madiun, Purnomo Hadi, menyampaikan bahwa penanaman di wilayah hulu merupakan langkah strategis untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup. Terlebih, musim hujan yang berlangsung sejak November dinilai sebagai waktu terbaik untuk melakukan penanaman.

    “Musim hujan sangat mendukung kegiatan menanam. Kawasan hulu ini harus dijaga karena menjadi penopang ekosistem,” ujar Purnomo.

    Kegiatan tahun ini mengusung tema “Merawat Bumi, Menjaga Masa Depan”, sebagai wujud komitmen Pemkab Madiun membangun ketahanan lingkungan jangka panjang. Pohon-pohon yang ditanam diyakini berperan penting dalam menjaga keberlanjutan sumber mata air serta meminimalkan risiko bencana hidrometeorologi.

    “Sumber air harus dijaga. Dibutuhkan tutupan hijau dan pohon-pohon besar agar air dapat terserap dan tidak hilang,” tambahnya.

    Purnomo juga menyinggung capaian kualitas udara di Kabupaten Madiun yang selama dua tahun terakhir berada pada kategori “sangat baik” berdasarkan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) Kementerian Lingkungan Hidup. Menurutnya, capaian tersebut merupakan keberhasilan sekaligus tantangan agar masyarakat terus menjaga lingkungan.

    Ke depan, Pemkab Madiun menargetkan pembentukan budaya hijau di masyarakat melalui penguatan kolaborasi unsur Pentahelix: pemerintah, dunia usaha, akademisi, masyarakat, dan media. Kolaborasi ini diyakini sebagai fondasi penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem sekaligus memperkuat ketahanan lingkungan daerah.

    Melalui gerakan ini, Pemkab Madiun berharap terciptanya warisan lingkungan yang lebih sehat, hijau, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang. (rbr/but)

  • Konsumsi 5 Jenis Buah Beku Ini Efektif Stabilkan Tekanan Darah

    Konsumsi 5 Jenis Buah Beku Ini Efektif Stabilkan Tekanan Darah

    JAKARTA – Mengonsumsi buah dapat membantu menjaga tekanan darah tetap stabil. Kandungan serat, magnesium, dan kalium dalam berbagai jenis buah merupakan nutrisi penting yang sebaiknya ada dalam pola makan sehari-hari.

    Menurut laporan EatingWell, terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa asupan buah yang lebih tinggi berkaitan dengan penurunan risiko tekanan darah tinggi.

    Tidak hanya buah segar, pilihan buah beku juga dapat menjadi alternatif praktis untuk dikonsumsi sebagai camilan ataupun campuran makanan.

    Rekomendasi Buah untuk Menjaga Tekanan Darah

    1. Alpukat

    Ahli gizi Gozo Jessica Brantley Lopez, MBA, RDN menyarankan konsumsi alpukat beku hingga lima porsi per pekan. Berdasarkan temuan penelitian, pola konsumsi tersebut dapat membantu menurunkan risiko hipertensi hingga 17 persen dibandingkan mereka yang jarang mengonsumsi alpukat.

    2. Cranberry

    Menambahkan cranberry beku ke dalam smoothie dapat membantu menurunkan tekanan darah sistolik, terutama pada individu berusia di atas 50 tahun. Buah ini kaya proantosianidin, sejenis antioksidan yang mendukung kesehatan pembuluh darah serta membantu mengurangi stres oksidatif.

    3. Blueberry

    Blueberry beku mengandung antioksidan dalam jumlah tinggi, termasuk antosianin yang jumlahnya bahkan mencapai 33 persen lebih banyak dibanding blueberry biasa. Kandungan ini membantu meredakan peradangan, melindungi pembuluh darah, serta meningkatkan produksi oksida nitrat untuk membantu relaksasi pembuluh darah.

    4. Mangga

    Mangga beku menjadi sumber kalium yang baik dan membantu tubuh mengeluarkan kelebihan natrium. Sebuah studi pada tahun 2022 menemukan bahwa konsumsi sekitar 280 gram mangga per hari selama delapan minggu dapat menurunkan tekanan darah sistolik hingga 3,5 persen.

    5. Ceri

    Ceri mengandung melatonin yang dapat membantu mengatur kualitas tidur. Tidur yang optimal berkaitan erat dengan tekanan darah yang lebih stabil. Selain itu, buah ini juga kaya antosianin yang berperan dalam menurunkan peradangan.

    Buah beku dapat dinikmati dalam berbagai cara, misalnya dibuat smoothie tanpa perlu tambahan es, dicampurkan ke dalam oatmeal, puding chia, atau menjadi topping makanan dan dessert.

  • Ladang Jagung Ala Interstellar di Serang Bikin Senyum Petani Mengembang

    Ladang Jagung Ala Interstellar di Serang Bikin Senyum Petani Mengembang

    Jakarta

    Hamparan ladang jagung seluas lebih dari 30 lapangan sepak bola terbentang sejauh mata memandang. Lanskap ini mengingatkan salah satu adegan ikonik di film Interstellar garapan Christopher Nolan.

    Ladang jagung di Interstellar begitu berkesan sebagai pembuka ketika pemeran utamanya, Cooper (diperankan Matthew McConaughey) bersama anaknya yaitu Murph (diperankan Mackenzie Foy) mengejar drone nyasar. Saat itu Cooper membelah ladang jagung itu dengan truknya bersama Murph.

    Film itu berkisah tentang Bumi yang sekarat sehingga tanaman pokok punah menyisakan satu-satunya tanaman yang masih bisa tumbuh baik yaitu jagung. Ladang jagung itu menjadi simbol terakhir pertahanan manusia.

    Menariknya, ladang jagung di film itu asli yang sengaja ditanam di Alberta, Kanada seluas 500 hektare. Nolan memilih cara ini tanpa menggunakan efek komputer untuk menciptakan tampilan yang otentik dan dramatis. Selepas film pun ladang jagung itu dipanen, bahkan menghasilkan keuntungan.

    Nah, di salah satu sudut Kabupaten Serang tepatnya di Desa Mekar Baru, Kecamatan Kopo, ada pula hamparan ladang jagung meski tak seluas di film Interstellar. Tanah 22 hektare itu sebelumnya merupakan lahan tidur milik PT Cakung Remaja Development yang dimanfaatkan untuk ketahanan pangan.

    Siang itu di bulan November 2025, saya bertemu Adi (46) yang tengah bersantai di gubuk dekat hamparan pohon jagung yang sudah cukup tinggi.

    Petani Jagung Foto: (Arief/detikcom)

    Adi bersama Kelompok Tani Harapan dipercaya menggarap lahan 22 hektare ini menjadi ladang jagung sejak tahun lalu. Dia diberdayakan Polres Serang yang juga menyiapkan bantuan bibit dan pupuk.

    Bukan tanpa alasan, lahirnya ladang jagung itu berdasar arahan Presiden Prabowo Subianto yang memang menggalakkan ketahanan pangan nasional. Jagung pun dipilih karena relatif cepat dipanen yaitu sekitar 3 bulan serta lebih tahan lama untuk dikonsumsi.

    “Kemarin menghasilkan 120 ton bonggol, kemudian dipipil dan dikeringkan menjadi 25 ton,” kata Adi berkisah tentang panen jagung Kuartal III pada September lalu.

    Dorongan dari Polisi

    Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko meyakini swasembada pangan tidak akan tercapai jika lahan tidur tidak dioptimalkan. Ia mendorong jajarannya di tingkat polsek untuk mencari dan memanfaatkan lahan tidur.

    “Kami berharap gerakan ini bisa mendorong swasembada pangan. Dari sekitar 400 hektare lahan jagung di wilayah Polres Serang, sekitar 60 persen itu memanfaatkan lahan tidur,” kata Condro.

    Condro mengaku tidak menemukan kendala saat menghubungi pemilik lahan dan meminta izin mengolahnya. Mereka, kata dia, langsung setuju.

    “Nggak ada kendala. Mereka setuju dan langsung. Hal yang penting adalah menjaga integritas kita agar dipercaya. Itu sebenarnya yang susah,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa kebutuhan pertanian harus disiapkan apabila petani ingin menggarap lahan. Baginya, petani tidak akan bergerak dan berkembang tanpa dorongan.

    “Kita sediakan semuanya. Sampai kita juga bikin pupuk organik, Pak Bhabin,” katanya.

    Kapolres Serang AKBP Condro Sasongko Foto: (dok Polres Serang)

    Selain itu, pemilihan petani dan model kerja sama juga penting. Ia memilih petani yang benar-benar mampu, meski harus mendatangkan dari luar Serang.

    “Kalau kerja sama saya tak mau yang bayar harian, tapi lebih ke hasil panen untuk mereka. Karena dengan begitu mereka punya rasa memiliki, dan kalau nggak panen mereka rugi,” ujarnya.

    Untuk lahan yang dikelola Kelompok Tani Harapan, Condro menyebut 100 persen hasil pertanian menjadi milik petani. “Perusahaan tidak meminta bagian,” katanya.

    Polres Serang juga memastikan ada pihak yang membeli jagung dari petani. Saat ini, seluruh jagung binaan Polres Serang dibeli Bulog dengan harga Rp5.500 sesuai HPP.

    “Kalau yang di Kopo itu, Bulog ambil sendiri ke lokasi,” katanya.

    Kesepakatan dengan Pemilik Lahan

    Kapolsek Kopo Iptu Aripin Simbolon menceritakan proses komunikasi dengan PT Cakung Remaja Development untuk mengolah lahan tersebut. Aripin awalnya melihat lahan tidur yang tidak dimanfaatkan.

    “Saya lihat lahannya, di bagian depannya ada ditanam alpukat sedikit. Lalu saya cari pemilik lahannya dan ketemu. Pemiliknya di Rangkasbitung,” ujar Aripin.

    Aripin berkoordinasi dengan Polres Serang soal pemanfaatan lahan. Awalnya ia mengajak kelompok tani mengolah sekitar tiga hektare sambil membangun komunikasi dengan pemilik.

    Ia kemudian membawa pemilik perusahaan untuk melihat tanaman jagung. Karena tertarik, pemilik perusahaan mengizinkan penggunaan lahan.

    Polisi bersama Petani Jagung di Serang Foto: (Arief/detikcom)

    Komunikasi antara polisi dan pemilik lahan terus berjalan hingga akhirnya ada kerja sama resmi dan kelompok tani mendapat hak guna pakai.

    Menurut Aripin, perusahaan memberikan izin asalkan tidak ada bangunan permanen di lokasi. Saat perusahaan memerlukan kembali lahannya, pemanfaatan bisa dihentikan.

    “Kita juga sampaikan ke petani soal itu. Kemudian, kan jagung juga umurnya 3,5 bulan. Jadi kalau mau dipakai juga tunggu panen, tidak lama,” katanya.

    Aripin mengatakan posisi polisi sebagai fasilitator sangat penting. Kehadiran polisi membuat perusahaan percaya lahan mereka akan dikelola dengan baik.

    “Perusahaan juga melihat, ‘oh polisi yang ini. Nggak bakal ada macam-macam,’” ujarnya.

    (aik/dhn)

  • Gerakan Penghijauan, Tanam 350 Bibit Pohon di Kawasan Tumpak Ragi Ponorogo

    Gerakan Penghijauan, Tanam 350 Bibit Pohon di Kawasan Tumpak Ragi Ponorogo

    Ponorogo (beritajatim.com) – Upaya pemulihan ruang hijau kembali dilakukan di kawasan Gunung Tumpak Ragi, Desa Galak, Kecamatan Slahung, Ponorogo. Anggota Koramil Tipe B 0802/10 Slahung, turun langsung bersama berbagai unsur untuk menanam ratusan bibit pohon di petak 110 Dusun Maron.

    Aksi penghijauan ini melibatkan beragam elemen, mulai Komnas PPLH DPD Ponorogo, Dinas Lingkungan Hidup Ponorogo, BKPH Ponorogo Selatan, Pemerintah Desa Galak, Komunitas Hijau Lestari Ponorogo hingga PBI (Pelestari Burung Indonesia) Cabang Ponorogo.

    Peltu Teguh Setyono, Bati Tuud Koramil Tipe B 0802/10 Slahung, dalam laporan kegiatannya kepada komando atas menegaskan bahwa penanaman dilakukan untuk mengembalikan kualitas hutan di kawasan tersebut.

    “Tujuan penanaman pohon yang berada di Gunung Tumpak Ragi Desa Galak Kecamatan Slahung adalah dalam rangka pemulihan kualitas hutan agar semakin hijau,” katanya, Minggu (30/11/2025).

    Kegiatan ini, menurutnya juga untuk memperkuat keseimbangan alam. Yakni menjaga ekosistem hutan, agar pohon-pohon itu nantinya bisa menyerap air.

    “Kegiatan ini juga sekaligus menjaga ekosistem hutan serta agar hutan terus bisa menyerap serta menyimpan air yang lebih baik. Sehingga bisa terus memenuhi kebutuhan air khususnya bagi lingkungan Desa Galak dan sekitarnya,” lanjut Teguh.

    Sebanyak 350 bibit pohon ditanam pada kegiatan ini. Di antaranya 100 bibit trembesi, 100 bibit asem, 50 bibit beringin, 50 bibit alpukat, dan 50 bibit nangka. Seluruhnya ditanam di area yang dinilai membutuhkan pemulihan vegetasi agar fungsi ekologis hutan kembali optimal.

    Aksi bersama ini menjadi salah satu bentuk kolaborasi lintas sektor dalam menjaga daya dukung lingkungan. Selain itu, sekaligus menguatkan kembali peran hutan sebagai penyangga kehidupan masyarakat di lereng Slahung. (end/but)

  • Cara PT Vale Bersinergi dengan Kampus untuk Industri Berkelanjutan, Gandeng Mahasiswa Unanda Bagikan Bibit Pohon

    Cara PT Vale Bersinergi dengan Kampus untuk Industri Berkelanjutan, Gandeng Mahasiswa Unanda Bagikan Bibit Pohon

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — PT Vale menggandeng mahasiswa Kuliah Kerja Nyata Universitas Andi Djemma (Unanda) melakukan pembagian bibit pohon. Berlangdung di Taman Kehati Sawerigading Wallacea, Sorowako, Luwu Timur.

    Kegiatan tersebut bagian dari cara PT Vale bersinergi dengan kampus, untuk memperkuat kolaborasi dalam membangun kesadaran dan praktik keberlanjutan.

    Mahasiswa diajak melihat langsung bagaimana prinsip keberlanjutan, reklamasi, dan konservasi dijalankan dalam industri pertambangan yang bertanggung jawab.

    Kegiatan itu digelar serentak di seluruh wilayah operasi. Bertepatan dengan peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI), Sabtu (29/11).

    Aksi penghijauan melibatkan Indonesia Growth Project (IGP) Morowali, IGP Sorowako Limonite Ore (SLO), dan Blok Sorowako, serta dirancang sebagai langkah pemulihan lingkungan jangka panjang. Kegiatan tersebut diikuti ratusan karyawan, kontraktor, serta mitra kerja.

    Di IGP Morowali, penanaman dipusatkan di area reklamasi Gabriella Hills. Sebanyak 1.038 bibit ditanam dari total target 2.038 bibit pada 2025.

    “Upaya ini merupakan bagian dari pemulihan lahan seluas 7,3 hektare yang telah direhabilitasi dengan lebih dari 5.000 pohon,” kata Head of Bahodopi Project PT Vale Indonesia, Wafir melalui keterangan pers, Minggu (30/11).

    Dia mengatakan jenis bibit yang ditanam mencakup sengon, bitti, dan spesies endemik Sulawesi untuk memperkuat struktur tanah serta mendukung keanekaragaman hayati kawasan Wallacea.

    Sementara di IGP SLO, kegiatan dilakukan di area MRAL Enggano dengan pendekatan berbeda melalui penanaman bibit durian musang king, mangga, jambu air, alpukat, dan tabebuya sebagai tanaman bernilai ekologis dan ekonomis.

  • Ahli Ungkap 8 Buah ‘Tersehat’ yang Bisa Bikin Panjang Umur, Mudah Ditemukan

    Ahli Ungkap 8 Buah ‘Tersehat’ yang Bisa Bikin Panjang Umur, Mudah Ditemukan

    Jakarta

    Buah dikenal memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun, beberapa jenis buah ternyata mengandung gula alami yang cukup tinggi. Bagi kesehatan usus, metabolisme, dan pengelolaan berat badan, asupan gula, meski dari buah, tetap bisa berdampak jika dikonsumsi berlebihan.

    Karena itu, pakar kesehatan Dr Steven Gundry, MD, merekomendasikan pilihan buah yang rendah gula namun kaya polifenol. Meski demikian, ia tetap menekankan bahwa konsumsi buah-buahan tersebut sebaiknya tidak berlebihan.

    1. Buah Jeruk

    Jeruk mengandung gula lebih sedikit, tetapi kaya akan vitamin C dan flavonoid. Itu merupakan polifenol yang penting untuk mendukung kesehatan mikrobioma usus.

    Bagian putih yang sering dibuang justru menjadi salah satu yang paling padat nutrisi.

    2. Buah Beri

    Blueberry, raspberry, hingga blacberry termasuk yang menjadi favorit Dr Gundry. Buah-buahan ini rendah gula, tinggi serat, dan mengandung polifenol.

    3. Delima

    Buah delima ternyata kaya akan polifenol, terutama punicalagin, yang mendukung kesehatan jantung dan sel tubuh. Meski terasa manis, kandungan gulanya tetap lebih rendah dibandingkan buah tropis lainnya.

    Selain itu, biji buah delima yang renyah juga dapat menambah asupan serat untuk kesehatan usus.

    4. Alpukat

    Alpukat adalah buah yang hampir bebas gula, tinggi lemak tak jenuh tunggal, kalium, dan serat. Menurut Dr Gundry, alpukat adalah buah yang ‘paling sempurna’.

    Selain mengenyangkan, buah ini baik untuk jantung, ramah usus, dan tidak membuat gula darah melonjak.

    5. Zaitun

    Tidak banyak yang menyadari bahwa zaitun juga termasuk buah. Zaitun sangat rendah gula dan kaya lemak sehat, serta polifenol kuat seperti hidroksitirosol yakni senyawa yang mendukung kesehatan usus, jantung, dan otak.

    6. Kiwi

    Kiwi tergolong buah yang lebih rendah gula, kaya vitamin C, serat, dan antioksidan. Rahasia untuk mendapatkan semua kandungan baiknya adalah memakannya dengan kulitnya sekaligus.

    Serat dan polifenol terbanyak ada di bagian berbulu halus yang ada di kulit kiwi. Kandungan serotonin alami pada kiwi juga dikaitkan dengan manfaatnya untuk memberikan kualitas tidur yang lebih baik.

    7. Mangga Hijau

    Berbeda dengan mangga yang matang, mangga yang masih hijau menawarkan gula lebih sedikit serta kaya pati resisten, serta antioksidan. Buah ini mendukung kesehatan pencernaan, metabolisme, sekaligus memberikan asupan vitamin C.

    8. Markisa

    Markisa ternyata buah yang padat nutrisi dan lebih rendah gula. Buah ini juga kaya polifenol, vitamin A, dan serat. Sementara bijinya, berfungsi sebagai prebiotik alami.

    Halaman 2 dari 3

    (sao/suc)

  • Apa Itu Hormon Progesteron? Fungsi dan Cara Meningkatkannya Secara Alami

    Apa Itu Hormon Progesteron? Fungsi dan Cara Meningkatkannya Secara Alami

    YOGYAKARTA – Apa itu hormon progesteron? Hormon progesteron adalah salah satu hormon penting dalam tubuh wanita yang diproduksi oleh ovarium. Hormon ini berperan besar dalam mengatur siklus menstruasi dan mempersiapkan tubuh untuk kehamilan.

    Progesteron bekerja bersama estrogen menjaga keseimbangan hormon reproduksi. Berikut akan dibahas apa saja fungsi hormon progesteron dalam tubuh wanita. Selain itu akan dijelaskan juga soal hormon progesteron buatan dan cara meningkatkan kadar hormon progesteron.

    Mengenal Apa Itu Hormon Progesteron

    Hormon Progesteron diproduksi oleh korpus luteum, yaitu struktur yang terbentuk setelah sel telur dilepaskan dari ovarium dalam ovulasi. Jika tidak ada pembuahan, korpus luteum akan menghilang dan kadar progesteron menurun, memicu terjadinya menstruasi.

    Sementara jika ada pembuahan, korpus luteum akan terus menghasilkan progesteron untuk membantu mendukung kehamilan. Progesteron bekerja membuat lendir leher rahim lebih tebal dan menguatkan dinding rahim. Jika kadar progesteron menurun saat hamil, hal ini bisa meningkatkan risiko keguguran.

    Selain berperan dalam kehamilan, hormon progesteron juga membantu mengatur ovulasi. Hormone ini membantu menyeimbangkan siklus menstruasi dan menentukan kapan ovulasi terjadi. Ketika tidak ada pembuahan, kadar progesteron turun dan menstruasi dimulai.

    Progesteron juga berperan dalam produksi ASI selama masa menyusui. Bersama estrogen, hormon ini merangsang kelenjar susu untuk siap memproduksi ASI. Tanpa keseimbangan hormon, proses menyusui bisa terganggu.

    Selain itu, hormon progesteron juga berperan dalam masa pubertas. Hormon ini berperan penting dalam perkembangan organ seksual dan tubuh perempuan. Hormon ini bersama dengan estrogen memperbesar ukuran payudara, memicu pertumbuhan rambut kemaluan, distribusi lemak di bagian pinggang dan paha, dan mematangkan rahim.

    Selain perubahan fisik, progesteron juga berperan dalam meningkatkan gairah seksual. Bersama testosteron dan estrogen, kadar progesteron meningkat menjelang ovulasi dan memicu gairah seksual. Hal ini merupakan respon alami tubuh untuk mempersiapkan kemungkinan terjadinya pembuahan.

    Mengingat berbagai peran pentingnya, gangguan kadar progesteron dapat menyebabkan masalah kesehatan. Kekurangan hormon ini dapat menurunkan kesuburan dan menyebabkan gangguan pada siklus menstruasi. Karena itu, penting untuk menjaga kadar hormon ini tetap seimbang.

    Progesteron Buatan dan Fungsinya

    Progesteron buatan sering digunakan dalam dunia medis untuk mengatasi berbagai kondisi kesehatan wanita. Hormon ini bisa membantu memicu menstruasi jika seseorang mengalami siklus yang tidak teratur. Selain itu, progesteron digunakan untuk mengobati perdarahan rahim yang disebabkan ketidakseimbangan hormon.

    Penggunaan progesteron buatan juga umum dalam terapi penggantian hormon pada wanita menopause. Hormon ini membantu meredakan gejala seperti hot flashes dan mencegah penebalan dinding rahim. Selain itu, progesteron juga menjadi komponen utama dalam beberapa jenis kontrasepsi hormonal.

    Namun, penggunaan progesteron harus dikonsultasikan ke dokter karena tidak semua orang aman mengonsumsinya. Wanita dengan kondisi seperti kanker payudara, gangguan hati, atau perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya harus menghindari hormon ini. Konsultasi medis sangat penting agar penggunaan hormon ini aman.

    Adapun untuk meningkatkan kadar progesteron secara alami, penting untuk menjaga pola makan yang sehat. Makanan kaya zinc seperti biji-bijian dan kacang-kacangan dapat membantu produksi progesteron. Makanan lain seperti alpukat, pisang, dan omega-3 dari ikan juga sangat bermanfaat.

    Demikian penjelasan apa itu hormon progesteron. Dengan memahaminya, wanita bisa lebih aware dengan kesehatan reproduksinya. Penting untuk berkonsultasi dan pola makan seimbang untuk menjaga keseimbangan hormon progesteron.

  • Dibalik Kisruh Penanaman Alpukat di Kawah Wurung Bondowoso

    Dibalik Kisruh Penanaman Alpukat di Kawah Wurung Bondowoso

    Bondowoso, (beritajatim.com) — Rencana penanaman ribuan pohon alpukat di kawasan padang savana Kawah Wurung Bondowoso berujung polemik setelah viral di media sosial. Perhutani, DPRD, dan Disparbudpora menyatakan bahwa kekisruhan ini berawal dari kesalahan teknis dalam penentuan lokasi dan miskomunikasi terkait tumpang tindih kerja sama di area tersebut.

    Administratur Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, menegaskan bahwa polemik memang berawal dari kekeliruan lokasi. Dalam peta kerja Perhutani, satu petak lahan di Kawah Wurung ternyata memiliki dua kerja sama aktif: satu untuk usaha budidaya alpukat, satu lagi untuk pengembangan wisata.

    “Yang beririsan dengan kawasan wisata Kawah Wurung itu petak 92c. Saat ini sudah kami alihkan ke petak yang memang tempatnya alpukat,” jelas Misbakhul Munir, Rabu, 19 November 2025.

    Ia menekankan bahwa Perhutani belum melakukan penanaman pohon alpukat, melainkan baru menggali lubang sebagai persiapan. Rencana awal menargetkan 3.000 pohon alpukat yang membutuhkan area 30–40 hektare.

    Sebagian besar penolakan muncul karena area savana merupakan ikon pariwisata Bondowoso dan tidak boleh disentuh pembangunan jenis apa pun.

    Munir mengaku Perhutani berada dalam posisi dilematis. Tahun sebelumnya, pegiat lingkungan meminta kawasan tersebut dihijaukan. Namun di sisi lain, wisatawan dan pengelola menuntut savana dipertahankan apa adanya sebagai nilai jual pariwisata. “Jadi kami dilema. Satu sisi disuruh menghijaukan, satu sisi mempertahankan keasrian wisata,” ujarnya.

    Rencana lokasi kini dialihkan ke kawasan agroforestry sayur, namun Perhutani masih melakukan pengukuran dan rembuk dengan masyarakat penggarap.

    Ia menyebut perpindahan ini harus dilakukan hati-hati karena berpotensi menimbulkan gesekan. “Silakan tanami yang masih kosong, tetapi tanaman sayurnya jangan dihilangkan dan hutannya jangan ditebang,” katanya.

    Wakil Ketua DPRD Bondowoso, Sinung Sudrajad, menilai keputusan pembatalan penanaman di Kawah Wurung adalah langkah tepat. Ia menegaskan kawasan tersebut merupakan salah satu kawasan strategis pariwisata Bondowoso, sehingga perencanaan apa pun harus melewati kajian matang dan sesuai dengan regulasi tata ruang.

    “Kami harap ke depan, rencana membuat wilayah penghijauan atau lainnya harus betul-betul dikaji. Ada payung hukum, ada RT/RW dan AD/TR, serta klausul kerja sama antara pemkab, Perhutani, dan BUMN lain,” jelasnya dikonfirmasi terpisah.

    Sinung mengakui bahwa ada sebagian pihak yang mendukung penanaman alpukat dengan alasan untuk menghambat mobil jeep yang kerap keluar-masuk savana secara liar, sehingga merusak keasrian. Namun ia menilai langkah tersebut bukan solusi.

    “Seharusnya bisa ada larangan kendaraan roda empat masuk area savana, atau dibuatkan jalur khusus agar tidak liar,” ujar legislator PDIP tersebut.

    Sinung mengapresiasi Perhutani karena membatalkan rencana itu dan meyakini masih banyak lahan lain yang membutuhkan penghijauan. Ia juga menilai alpukat sulit berbuah jika ditanam di lingkungan savana Kawah Wurung.

    Plt Kepala Disparbudpora Bondowoso, Andrie Antio Zola, menyampaikan terima kasih kepada masyarakat dan pegiat wisata yang turut mengawal kelestarian kawasan tersebut.

    Menurut Zola, dukungan publik di media sosial menunjukkan bahwa warga Bondowoso sangat peduli terhadap keberlanjutan wisata daerah. “Komunikasi terakhir dengan Perhutani menyebut rencana reboisasi akan dilakukan di titik lain. Untuk lokasinya kami masih menunggu update,” katanya.

    Ia menegaskan bahwa padang savana Kawah Wurung tidak akan disentuh reboisasi, karena merupakan ikon wisata Bondowoso dan menjadi objek favorit para kreator konten, mulai dari YouTuber, influencer, hingga artis.

    Andrie juga mengakui bahwa polemik ini muncul karena adanya miskomunikasi antara lembaga terkait. Pihaknya berkomitmen untuk lebih berhati-hati dan melakukan kajian mendalam dalam setiap rencana pengembangan di kawasan wisata. (awi/kun)