TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Perusahaan layanan transportasi daring Gojek berjanji akan mematuhi imbauan Presiden Prabowo Subianto soal memberi bonus hari raya untuk pengemudi atau driver ojek online (ojol).
Presiden Gojek Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan bonus hari raya akan diberikan melalui program Tali Asih Hari Raya.
Dia berkata bonus diberikan secara tunai.
“Melalui program Tali Asih Hari Raya, Gojek akan menyalurkan Bonus Hari Raya dalam bentuk uang tunai kepada Mitra Driver yang memenuhi kriteria tertentu. Bonus uang tunai ini akan diterima Mitra Driver sebelum Hari Raya Idulfitri,” kata Catherine melalui keterangan tertulis, Senin (10/3).
Dia berkata Gojek ingin memastikan mitra driver dapat menjalani Ramadan dengan damai dengan bonus ini.
Perusahaan juga berharap para driver bisa berlebaran dengan penuh kebahagiaan.
Catherine menyampaikan Gojek menghadirkan program Ramadan penuh manfaat bagi para mitra driver setiap tahun.
Gojek, ucapnya, menempatkan kemitraan bersama para driver sebagai pondasi utama.
“Program ini merupakan itikad baik dari Gojek dengan menghadirkan solusi terbaik untuk terus mendukung Mitra Driver sesuai dengan kapasitas perusahaan, sekaligus mengacu pada pengumuman yang disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto,” ucapnya.
Sebelumnya Presiden Prabowo Subianto mengimbau perusahaan layanan transportasi daring untuk memberikan bonus hari raya untuk pengemudi dan kurir online.
Prabowo mengatakan besaran bonus akan diatur melalui surat edaran menteri ketenagakerjaan. Dia berharap para driver ojol bisa merayakan hari raya dengan gembira.
“Pemerintah mengimbau seluruh perusahaan layanan memberikan bonus hari raya dalam bentuk tunai sesuai dengan keaktifan kerja,” kata Prabowo pada jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (10/3).
Permintaan itu disampaikan Prabowo setelah bertemu Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) Patrick Sugito Walujo dan CEO Grab Anthony Tan.
Prabowo menyampaikan ada 250 ribu orang berprofesi pengemudi dan kurir online. Sementara ada sekitar 1 juta hingga 1,5 juta orang lainnya yang menjadikan pengemudi dan kurir online sebagai pekerjaan sampingan.
Prabowo mengatakan dirinya ingin ojol juga bisa merayakan hari raya Lebaran Idulfitri seperti masyarakat lainnya.
“Dengan kebijakan ini, para pekerja pengemudi online dapat merasakan libur dan mudik hari raya Idulfitri dalam keadaan baik,” ujarnya.
Terpisah, Ketua Umum (Ketum) Garda Indonesia Igun Wicaksono meminta perusahaan aplikator memberi bonus hari raya minimal Rp500 ribu kepada driver ojol dan kurir online. Igun menyambut baik imbauan Presiden Prabowo kepada para aplikator soal bonus hari raya.
Dia meminta perusahaan tidak memberi bonus sekadarnya.
“Kalau kami (berharap) sekitaran di angka Rp500 ribu, di atas Rp300 ribu, itu mungkin sedikit membantu teman-teman pengemudi. Jangan nilainya cuman sekadarnya saja,” ujar Igun.
Igun mengingatkan keuntungan yang diraih perusahaan aplikator juga hasil keringat para driver ojol. Dengan demikian, sudah selayaknya para driver ojol mendapatkan bonus yang pantas untuk merayakan hari raya.
Dia berkata sebenarnya para driver ojol berharap THR, bukan bonus. THR yang diharapkan pun jumlahnya setara dengan upah minimum provinsi (UMP) masing-masing.
Meski begitu, Igun tetap mengapresiasi langkah pemerintah.
Menurutnya, imbauan memberikan bonus hari raya lebih baik daripada tidak ada sama sekali.
“Mungkin akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Walaupun THR ini belum terwujud, tetapi setidaknya Presiden sudah menyampaikan bahwa platform wajib memberikan bonus,” ujarnya.(tribun network/fik/dod)