Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Tak Masuk PSN, Bagaimana Nasib Proyek 2 Tol Terpanjang?

Tak Masuk PSN, Bagaimana Nasib Proyek 2 Tol Terpanjang?

Jakarta, Beritasatu.com – Kabinet Merah Putih masih belum menentukan status proyek dua tol terpanjang, yakni Tol Gilimanuk-Mengwi dan Tol Gedebage-Tasikmalaya-Cilacap (Getaci). Kedua proyek tersebut tidak termasuk dalam daftar 77 PSN yang dirilis dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum (PU) M Zainal Fattah menyatakan, dalam Kabinet Merah Putih tidak ada PSN untuk proyek jalan tol. Meski demikian, Kementerian PU masih melakukan sinkronisasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk membahas RPJMN.

“Sampai sekarang, belum ada keputusan terkait pencabutan atau kelanjutan PSN jalan tol. Saat ini, kami masih melakukan sinkronisasi, karena ada PSN yang tercantum dalam RPJMN, sementara di sisi lain, ada juga yang berada di bawah koordinasi Kemenko Perekonomian,” ujar Zainal di kantor Kementerian PU, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Zainal menambahkan bahwa proses konsolidasi masih berlangsung terkait proyek dua tol terpanjang itu. Pembahasan mengenai PSN ini juga akan melibatkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).

Keputusan mengenai kelanjutan PSN yang dimulai pada era Presiden Jokowi berada di tangan Kementerian PPN/Bappenas dan Kemenko Perekonomian. Zainal menegaskan bahwa proyek Tol Getaci dan Gilimanuk-Mengwi akan diperlakukan sama dengan PSN lainnya setelah keputusan final dibuat.

“Jika regulasi memungkinkan dan keputusan sudah ada, tentu kami akan melanjutkan proyek. Namun, jika statusnya masih belum jelas, maka kami akan menunggu agar tidak ada pihak yang dirugikan,” ujarnya.

Zainal menjelaskan bahwa pembangunan kedua jalan tol tersebut sebelumnya terkendala pada tahap lelang. Pemrakarsa proyek mengundurkan diri, sehingga lelang harus dilakukan ulang beberapa kali.

Namun hingga kini, belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai proses lelang kedua proyek tersebut. Untuk Tol Gilimanuk-Mengwi, Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) sempat mengumumkan penundaan lelang hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.

Penundaan lelang ini juga berkaitan dengan upaya efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah. Dikabarkan bahwa kedua proyek ini akan dievaluasi kembali karena membutuhkan dukungan pendanaan yang cukup besar dari pemerintah.

“Kami terus mengevaluasi proyek ini karena membutuhkan dukungan konstruksi dari pemerintah. Kemarin saya melaporkan kepada Pak Menteri (Dody Hanggodo) bahwa jika terdapat kebutuhan anggaran yang besar dari pemerintah, maka proyek tersebut harus dievaluasi terlebih dahulu,” ujar Dirjen Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra, saat ditemui di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Sebagai informasi, Tol Getaci dirancang sebagai proyek jalan tol terpanjang di Indonesia dengan panjang total 206,65 km dan estimasi anggaran Rp 56,2 triliun.

Namun, karena kegagalan lelang, pemerintah memutuskan untuk memangkas prioritas pembangunan menjadi hanya sampai Ciamis, sepanjang 108 km dengan anggaran Rp 37,64 triliun. Belakangan, muncul wacana untuk memangkasnya lebih lanjut hingga hanya mencapai Tasikmalaya.

Sementara itu, Tol Gilimanuk-Mengwi digadang-gadang sebagai jalan tol terpanjang di Bali. Namun, proyek ini dikhawatirkan mangkrak karena belum mendapat investor. Pemerintah telah beberapa kali membuka lelang, tetapi belum berhasil mendapatkan pemenang.

Proyek jalan tol terpanjang yang mencapai 96,68 km ini direncanakan melintasi tiga kabupaten, 13 kecamatan, dan 58 desa. Pembangunannya akan dibagi menjadi tiga seksi, mulai dari Seksi 1 yang menghubungkan Gilimanuk hingga Pekutatan sepanjang 53,6 km, kemudian berlanjut ke Seksi 2 yang menghubungkan Pekutatan hingga Soka sepanjang 24,3 km, dan terakhir Seksi 3 yang menghubungkan Soka hingga Mengwi dengan panjang 18,9 km.
 

Merangkum Semua Peristiwa