Merangkum Semua Peristiwa
Indeks

Tak Ikut "Study Tour" SMAN 6 Depok, Kepsek Disebut Tetap Siaga di Sekolah Megapolitan 21 Februari 2025

Tak Ikut "Study Tour" SMAN 6 Depok, Kepsek Disebut Tetap Siaga di Sekolah
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        21 Februari 2025

Tak Ikut “Study Tour” SMAN 6 Depok, Kepsek Disebut Tetap Siaga di Sekolah
Editor
DEPOK, KOMPAS.com
– Kepala Sekolah
SMAN 6 Depok
dipastikan tidak ikut serta dalam kegiatan
study tour
sekolah ke Jawa Timur.
Humas SMAN 6 Depok, Syahri Muhammad memastikan, kepala sekolah tetap berada di sekolah selama kegiatan berlangsung.
“Ibu kepala sekolahnya
stand by
di sini ya kita. Saya dan Ibu Kepsek juga sama ya, kami di sini menyatu,” ujar Syahri Muhammad kepada
Kompas.com
, Selasa (18/2/2025).
Meski demikian, pihak sekolah menegaskan, koordinasi dan pengawasan terhadap perjalanan tetap dilakukan dari sekolah.
Adapun study tour ratusan siswa itu telah disepakati melalui rapat darurat oleh para komite sekolah dan wali murid.
Rombongan siswa dijadwalkan kembali ke Depok pada Senin (24/2/2025).
Dalam keterangannya, pihak sekolah juga mengaku telah memberikan surat klarifikasi kepada Dinas Pendidikan Jawa Barat (Disdik Jabar).
Surat tersebut memuat kronologi perencanaan kegiatan study tour yang telah disusun sejak tahun lalu.
“Dalam pembicaraan itu, kami diminta membuat pernyataan klarifikasi tertulis, semacam kronologi yang menjelaskan bagaimana sebenarnya kondisi ini. Baik dari versi sekolah maupun dari komite sekolah,” ungkap Syahri.
Terkait biaya study tour sebesar Rp 3,8 juta per siswa, Syahri menjelaskan sekolah telah menyiapkan skema bantuan bagi wali murid yang kurang mampu.
“Di sini ada budaya baik yang terus kami pertahankan, yaitu orang tua murid yang mampu akan membantu yang kurang mampu,” jelas Syahri.
Ia juga menambahkan, sistem subsidi silang ini telah diterapkan di berbagai kegiatan sekolah sebagai upaya meringankan beban orang tua siswa.
Terkini, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengambil langkah tegas dengan mencopot Kepala SMAN 6 Depok karena tetap memberangkatkan siswa dalam kegiatan study tour.
Keputusan ini diumumkan pada Kamis (20/2/2025), tak lama setelah Dedi resmi menjabat sebagai gubernur di Istana Negara.
“Saya langsung bekerja, hari ini juga langsung ada keputusan tentang penonaktifan Kepala SMA Negeri 6 Depok karena melanggar surat edaran gubernur yang melarang siswa bepergian ke luar provinsi,” tegas Dedi.
Dedi sebelumnya telah meminta agar study tour ke Bali dibatalkan. Ia menyoroti keberatan beberapa pihak terkait biaya perjalanan yang dianggap terlalu tinggi.
Menurutnya, total biaya yang harus dikeluarkan orang tua siswa bisa mencapai Rp 5,5 juta, termasuk uang saku.
Lebih lanjut, Dedi menekankan, kegiatan study tour seharusnya bisa dilakukan di sekitar Depok dengan memanfaatkan objek studi yang relevan.
“Persoalan sampah di Depok bisa menjadi bahan studi. Siswa jurusan biologi atau IPA bisa meneliti metode penguraian sampah dengan teknologi R4 (reduce, reuse, recycle, replace),” jelasnya.
Kegiatan study tour harus lebih inklusif dan tidak memberatkan siswa yang berasal dari keluarga kurang mampu.
(Reporter: Dinda Aulia Ramadhanty | Editor: Ambaranie Nadia Kemala Movanita)
Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Merangkum Semua Peristiwa