Liputan6.com, Jakarta – Tagar Indonesia Gelap sudah menjadi trending topic sejak Senin (17/2/2025) kemarin dan masih bertahan hingga hari ini, Jumat (21/2/2025), khususnya d platform X atau Twitter.
Gelombang protes yang makin meluas membuat tagar ini terus ramai dibicarakan di media sosial dan menjadi bukti kalau masyarakat masih lantang menyuarakan keresahan mereka hingga hari ini.
Untuk diketahui, tagar ini muncul sebagai bentuk kekecewaan terhadap sejumlah kebijakan Presiden Subianto yang dianggap kurang transparan dan tidak berpihak pada rakyat. Banyak akun di X yang membagikan poster, utas, dan berbagai cuitan berupa alasan kenapa mereka merasa kecewa.
Beberapa diantaranya menyoroti masalah ekonomi, kebebasan berpendapat, serta kebijakan hukum yang dinilai merugikan masyarakat.
Salah satu akun @bijak*** membagikan utas yang bersi 13 tuntutan demonstran yang turun ke jalan.
Masyarakat juga saling mendukung agar aksi hari ini berjalan lancar, yang kini melibatkan berbagai elemen, bukan hanya mahasiswa.
Tidak hanya masyarakat umum, sejumlah seniman dan ilustrator juga ikut meramaikan gerakan ini dengan membuat poster yang bertema Indonesia Gelap. Poster-poster ini menyebar luas di media sosial bahkan dicetak untuk dibawa ke aksi demo hari ini.
Dukungan buat aksi ini juga datang dari berbagai kalangan. Pemilik akun centang biru @word*** mencuitkan pesan penyemangat untuk para demonstran serta apresiasi buat tetap bersuara secara online.
“Semangat, jaga diri, dan terima kasih untuk semua teman-teman yang turun ke jalan hari ini. Terima kasih untuk yang berhalangan ikut tapi tetap membantu secara online dan tidak mencibir.
“Ketika keadilan diabaikan, suara harus dilantangkan,” cuit @beta*** dengan lantang.
Tidak cuma ramai di dalam negeri, aksi ini juga dilirik media asing. Beberapa media internasional mulai memberitakan Indonesia Gelap, menyoroti bagaimana rakyat Indonesia menyuarakan aspirasinya.
Munculnya tagar ini menjadi bukti bahwa pentingnya media sosial sebagai alat kontrol sosial. Gerakan ini jadi pengingat kalau suara rakyat tidak bisa diabaikan begitu saja.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5120218/original/009401800_1738648362-Peringatan_Darurat.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)