Tag: Zulkifli Zaini

  • Sentilan Prabowo untuk Bupati Aceh Selatan yang Umrah di Tengah Bencana

    Sentilan Prabowo untuk Bupati Aceh Selatan yang Umrah di Tengah Bencana

    Jakarta

    Presiden Prabowo Subianto menyentil Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang pergi umrah tanpa izin saat wilayahnya terdampak bencana. Tak tanggung-tanggung, Prabowo meminta Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian untuk memproses Mirwan.

    Dirangkum detikcom, Senin (8/12/2025), Mirwan MS berangkat umrah bersama keluarga di tengah bencana melanda daerahnya. Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem pun marah besar.

    “Sudah tidak saya teken, walaupun Mendagri yang teken ya sudah itu terserah sama dia. Kami tidak teken untuk sementara waktu jangan pergi, dia pergi juga, terserah,” katanya dengan nada tinggi di Lanud Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, dilansir detikSumut, Jumat (5/12).

    Mirwan Dipecat dari Ketua DPC Gerindra

    Tak lama kemudian, Gerindra mengambil langkah terhadap Mirwan yang merupakan kadernya. Sekjen Gerindra Sugiono menegaskan partai memecat Mirwan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan.

    “Tadi saya dilaporkan mengenai bupati Aceh Selatan yang juga merupakan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Aceh Selatan. Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinan yang bersangkutan,” kata Sugiono kepada wartawan, Jumat (5/12).

    “Oleh karena itu DPP Gerindra memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan,” ujarnya.

    Prabowo Sentil Mirwan

    Perihal itu pun ternyata menuai reaksi Prabowo. Prabowo menyentil Mirwan berangkat umrah saat wilayah tengah dilanda banjir.

    Hal tersebut disampaikan Prabowo dalam ratas percepatan penanganan bencana di Sumatera, Minggu (7/12). Dalam ratas ini hadir menteri di jajaran Kabinet Merah Putih.

    Menteri yang hadir itu di antaranya Menko PMK Pratikno, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menlu Sugiono, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Mensos Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Menteri PKP Maruarar Sirait, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri PU Dody Hanggodo, Mendagri Tito Karnavian, Menkes Budi Gunadi Sadikin dan Seskab Teddy Indra Wijaya.

    Hadir pula Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem), Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, KSAD TNI Jenderal Maruli Simanjuntak, KSAL TNI Laksamana Muhammad Ali, KSAU TNI Marsekal Tonny Harjono, Kepala BNPB Letjen Suharyanto, Dirut PLN Darmawan Prasodjo.

    Prabowo mulanya menyapa para bupati di daerah yang terdampak bencana di Sumatera. Prabowo menyemangati para kepala daerah untuk terus berjuang demi rakyat.

    “Hadir semua bupati, terima kasih ya para bupati kalian yang terus berjuang untuk rakyat memang kalian dipilih untuk menghadapi kesulitan,” kata Prabowo saat menyapa para bupati yang hadir secara virtual.

    Prabowo lalu menyinggung Bupati Aceh Selatan Mirwan MS yang ‘lari’ saat bencana melanda wilayah Aceh Selatan. Prabowo meminta Tito Karnavian memproses Mirwan.

    “Kalau yang mau lari lari aja nggak apa-apa , dicopot Mendagri bisa ya diproses,” ujar Prabowo.

    “Itu kalau tentara namanya desersi itu dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah aduh itu tidak bisa tuh sorry tuh, saya nggak mau tanya partai mana,” imbuhnya.

    Halaman 2 dari 2

    (whn/zap)

  • Prabowo Minta Jalur Darat dan Listrik di Sumatra Segera Normal Pascabencana

    Prabowo Minta Jalur Darat dan Listrik di Sumatra Segera Normal Pascabencana

    JAKARTA – Dalam rapat terbatas di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, 6 Desember, Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk memulihkan akses jalur darat di Sumatera yang terputus akibat bencana banjir.

    Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, yang turut hadir dalam rapat itu menyebut bahwa Presiden ingin adanya percepatan suplai logistik, terutama BBM, yang sempat terhambat akibat putusnya sejumlah ruas jalan dan jembatan utama.

    “Bapak Presiden langsung memberikan petunjuk untuk mempercepat daerah-daerah yang masih terisolir, kemudian juga mempercepat untuk distribusi BBM yang karena beberapa jalur terputus, sehingga distribusi terganggu,” kata Prasetyo dalam keterangannya di Jakarta.

    Dilansir dari ANTARA, pertemuan yang digelar di akhir pekan tersebut berlangsung untuk memastikan percepatan penanganan bencana di sejumlah wilayah di Sumatra.

    Dikatakan Prasetyo, Presiden ingin mendapatkan laporan terkini dan paling rinci dari jajaran terkait situasi lapangan, terutama wilayah yang masih terisolir di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    “Bapak Presiden ingin mendapatkan laporan dari seluruh jajaran mengenai update penanganan tanggap darurat bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara dan Provinsi Sumatera Barat,” katanya.

    Dalam rapat yang dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah Putih itu, Kepala Negara juga menyoroti kebutuhan pemulihan listrik sebagai salah satu layanan vital bagi masyarakat terdampak.

    Menurut Prasetyo, Presiden memerintahkan Direktur Utama PLN mengambil tindakan cepat agar pemulihan jaringan dapat selesai dalam waktu singkat.

    “Tadi ada Dirut PLN, Presiden meminta untuk dalam dua hari ke depan diharapkan seluruh wilayah di tiga provinsi listrik sudah bisa menyala,” katanya.

    Presiden Prabowo disebut terus memantau situasi lapangan dari waktu ke waktu dan memastikan kesiapan untuk kembali meninjau daerah terdampak bila kondisi memungkinkan.

    “Jika memungkinkan, Bapak Presiden ada keinginan untuk kembali berkunjung ke daerah terdampak bencana. Nanti kita lihat situasinya,” katanya.

  • Bahlil ke Prabowo: Malam Ini, 93 Persen Listrik Aceh Menyala

    Bahlil ke Prabowo: Malam Ini, 93 Persen Listrik Aceh Menyala

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menerima laporan langsung dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengenai pemulihan listrik di Provinsi Aceh pascabencana. Bahlil memastikan aliran listrik di Aceh akan kembali menyala pada Minggu (7/12/2025) malam.

    Saat meninjau jembatan bailey Teupin Mane di Kabupaten Bireuen, Aceh, Presiden Prabowo menanyakan perkembangan pemulihan infrastruktur listrik yang sangat dibutuhkan warga untuk penerangan dan aktivitas malam hari.

    “Lampu menyala sudah cepat?” tanya Prabowo.
    “Malam ini nyala, Pak, semua, malam ini,” jawab Bahlil.

    Menurut Bahlil, hingga Minggu malam sekitar 93% wilayah Aceh sudah siap dialiri listrik. “Seluruh Aceh, 93%, malam ini Aceh semua nyala, Pak,” tambahnya.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo telah memerintahkan jajarannya untuk mempercepat pemulihan listrik di daerah-daerah terdampak banjir bandang dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Tenggat yang diberikan adalah paling lambat Minggu (7/12/2025) malam.

    Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menjelaskan instruksi tersebut disampaikan Presiden dalam rapat terbatas di kediaman Prabowo di Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, pada Sabtu (6/12/2025). Rapat itu dihadiri sejumlah menteri, Dirut PLN Darmawan Prasodjo, serta pimpinan lembaga terkait.

    “Di Sumatera Barat aliran listrik sudah hampir menyala seluruhnya. Di Sumatera Utara masih ada beberapa lokasi, seperti Langkat dan Tapanuli yang belum menyala. Begitu juga beberapa wilayah di Aceh. Presiden memerintahkan paling lambat besok malam listrik sudah menyala seluruhnya,” kata Teddy.

    Kepastian pulihnya aliran listrik di Aceh pada Minggu malam menjadi kabar penting bagi warga yang terdampak, sekaligus menandai percepatan pemulihan layanan vital di kawasan bencana.

  • Tiba di Aceh, Presiden Prabowo lanjutkan perjalanan ke Bireuen

    Tiba di Aceh, Presiden Prabowo lanjutkan perjalanan ke Bireuen

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh, Minggu pagi, dan langsung melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Bireuen untuk mengecek jembatan bailey dan meninjau posko pengungsi.

    Kedatangan Presiden Prabowo di Aceh hari ini merupakan kunjungannya yang kedua di Serambi Mekkah untuk mengecek langsung penanganan dampak banjir bandang dan longsor yang menerjang sejumlah kabupaten dan kota pada 25 November 2025.

    Presiden Prabowo turun dari pesawat kepresidenan PK-GRD sekitar pukul 10.30 WIB, setelah pesawat mendarat pukul 10.21 WIB.

    Di apron bandara, kedatangan Presiden Prabowo disambut oMenteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, dan Gubernur Aceh Muzakir Manaf.

    Dari Jakarta, Presiden Prabowo didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah RI Angga Raka Prabowo.

    Dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Presiden Prabowo beserta beberapa pejabat negara naik helikopter kepresidenan Caracal menuju Bireuen.

    Di Bireuen, Presiden meninjau jembatan bailey yang dipasang di salah satu jalur kritis yang menghubungkan Kota Medan dengan Kota Banda Aceh.

    Selepas itu, Presiden juga dijadwalkan mengecek distribusi bantuan, dan posko pengungsi di Bireuen.

    Informasi yang beredar di kalangan wartawan, selepas dari Bireuen, Presiden Prabowo dalam rangkaian kunjungan kerjanya di Aceh, dijadwalkan memimpin rapat terbatas penanganan bencana banjir bandang dan longsor di tiga provinsi di Pulau Sumatera, yaitu Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

    Rapat tersebut rencananya diikuti Menhan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Pendidikan Tinggi Brian Yuliarto, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Perkasa Roeslani, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Mensesneg Prasetyo Hadi, Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

    Selain itu, Menteri Sosial Saifullah Yusuf, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno, Seskab Teddy Indra Wijaya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Kepala BIN M. Herindra, Kepala Badan Komunikasi Pemerintah Angga Raka Prabowo, Dirut PLN Darmawan Prasodjo, Kepala Badan Logistik Pertahanan Kemhan Yusuf Jauhari.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Prabowo Targetkan Jalur Darat hingga Listrik Sumatera Normal

    Prabowo Targetkan Jalur Darat hingga Listrik Sumatera Normal

    Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas (ratas) bersama menteri Kabinet Merah Putih di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/11/2025). Ratas tersebut fokus membahas percepatan penanganan bencana banjir bandang dan tanah longsor di Aceh, Sumatera Utara (Sumut), dan Sumatera Barat (Sumbar).

    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi menyampaikan, Presiden menginstruksikan jajarannya untuk segera memperbaiki infrastruktur darat yang terputus. Percepatan ini bertujuan menjamin suplai logistik dan bahan bakar minyak (BBM) dapat menjangkau masyarakat di daerah terisolasi.

    “Bapak Presiden langsung memberikan petunjuk untuk mempercepat daerah-daerah yang masih terisolir, kemudian juga mempercepat untuk distribusi BBM yang karena beberapa jalur terputus, sehingga distribusi terganggu,” kata Prasetyo, Sabtu (6/11/2025) malam.

    Dalam ratas tersebut, Presiden Prabowo Subianto secara khusus menyoroti kebutuhan listrik bagi masyarakat terdampak. Ia memerintahkan direktur utama PLN agar seluruh aliran listrik di tiga provinsi tersebut dapat kembali normal dalam waktu 48 jam ke depan.

    “Tadi ada dirut PLN, Presiden Prabowo Subianto meminta untuk dalam dua hari ke depan diharapkan seluruh wilayah di tiga provinsi listrik sudah bisa menyala,” lanjutnya.

    Prasetyo menambahkan, Presiden Prabowo Subianto terus memantau perkembangan penanganan bencana di Sumatra. Bahkan, Presiden menyatakan keinginan untuk kembali mengunjungi daerah terdampak dalam waktu dekat.

    “Jika memungkinkan, Bapak Presiden Prabowo Subianto ada keinginan untuk kembali berkunjung ke daerah terdampak bencana. Nanti kita lihat situasinya,” tutupnya.

  • Prabowo Minta PLN Pulihkan Listrik di 3 Provinsi Terdampak Banjir dalam 2 Hari

    Prabowo Minta PLN Pulihkan Listrik di 3 Provinsi Terdampak Banjir dalam 2 Hari

    Bisnis.com, JAKARTA — Presiden Prabowo Subianto meminta kepada PLN untuk segera memulihkan jaringan listrik di 3 provinsi yang terdampak banjir di Sumatra. Kepala negara memberi waktu selama 2 hari kepada PLN untuk membuat listrik di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat nyala seperti sedia kala.

    Dilansir dari Antara, Sabtu (6/12/2025) Prabowo menggelar rapat terbatas di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Dia menginstruksikan seluruh jajaran terkait untuk memulihkan akses jalur darat di Sumatera yang terputus akibat bencana banjir.

    Dalam rapat yang dihadiri sejumlah menteri Kabinet Merah Putih itu, Kepala Negara juga menyoroti kebutuhan pemulihan listrik sebagai salah satu layanan vital bagi masyarakat terdampak.

    Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, yang turut hadir dalam rapat itu menyebut bahwa Presiden ingin adanya percepatan suplai logistik, terutama BBM, yang sempat terhambat akibat putusnya sejumlah ruas jalan dan jembatan utama.

    Prasetyo menambahkan Presiden juga memerintahkan Direktur Utama PLN mengambil tindakan cepat agar pemulihan jaringan dapat selesai dalam waktu singkat.

    “Tadi ada Dirut PLN, Presiden meminta untuk dalam dua hari ke depan diharapkan seluruh wilayah di tiga provinsi listrik sudah bisa menyala,” katanya.

    Presiden Prabowo disebut terus memantau situasi lapangan dari waktu ke waktu dan memastikan kesiapan untuk kembali meninjau daerah terdampak bila kondisi memungkinkan.

    “Jika memungkinkan, Bapak Presiden ada keinginan untuk kembali berkunjung ke daerah terdampak bencana. Nanti kita lihat situasinya,” katanya.

    Pertemuan yang digelar di akhir pekan tersebut berlangsung untuk memastikan percepatan penanganan bencana di sejumlah wilayah di Sumatra.

    Dikatakan Prasetyo, Presiden ingin mendapatkan laporan terkini dan paling rinci dari jajaran terkait situasi lapangan, terutama wilayah yang masih terisolir di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.

    “Bapak Presiden ingin mendapatkan laporan dari seluruh jajaran mengenai update penanganan tanggap darurat bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara dan Provinsi Sumatera Barat,” katanya.

  • Prabowo Disebut Ingin Kembali Kunjungi Daerah Terdampak Bencana di Sumatera
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Desember 2025

    Prabowo Disebut Ingin Kembali Kunjungi Daerah Terdampak Bencana di Sumatera Nasional 6 Desember 2025

    Prabowo Disebut Ingin Kembali Kunjungi Daerah Terdampak Bencana di Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto disebut ingin kembali berkunjung ke daerah yang terdampak bencana banjir dan longsor di Sumatera.
    Menteri Sekretaris Negara (Menseneg) Prasetyo Hadi mengatakan ini usai menghadiri rapat terbatas yang digelar di kediaman Presiden RI di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (6/12/2025).
    Menurut dia, Kepala Negara juga selalu memantau situasi di
    Sumatera
    guna memastikan kesiapan untuk kembali meninjau daerah terdampak bila kondisi memungkinkan.
    “Jika memungkinkan, Bapak Presiden ada keinginan untuk kembali berkunjung ke daerah terdampak bencana. Nanti kita lihat situasinya,” kata Prasetyo, dalam keterangannya, Sabtu (6/12/2025).
    Adapun rapat terbatas yang digelar di akhir pekan tersebut berlangsung untuk memastikan percepatan
    penanganan bencana
    di sejumlah wilayah di Sumatera.
    Prasetyo mengungkapkan, Presiden Prabowo ingin mendapatkan laporan terkini dan paling perinci dari jajaran terkait situasi lapangan, terutama wilayah yang masih terisolir di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
    “Bapak Presiden ingin mendapatkan laporan dari seluruh jajaran mengenai
    update
    penanganan tanggap darurat bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara, dan Provinsi Sumatera Barat,” ujar dia.
    Dalam rapat itu, Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran untuk memprioritaskan pemulihan akses jalur darat dan percepatan suplai logistik.
    Secara khusus, ia menyorot percepatan penyaluran BBM, yang sempat terhambat akibat putusnya sejumlah ruas jalan dan jembatan utama.
    “Bapak Presiden langsung memberikan petunjuk untuk mempercepat daerah-daerah yang masih terisolir, kemudian juga mempercepat untuk distribusi BBM yang karena beberapa jalur terputus, sehingga distribusi terganggu,” ucap dia.
    Selain itu, Prabowo juga menyoroti kebutuhan pemulihan listrik sebagai salah satu layanan vital bagi masyarakat terdampak.
    Orang nomor satu di Indonesia ini pun memerintahkan Direktur Utama PLN segera mengambil tindakan cepat agar pemulihan jaringan dapat selesai dalam waktu singkat.
    “Tadi ada Dirut PLN, Presiden meminta untuk dalam dua hari ke depan diharapkan seluruh wilayah di tiga provinsi listrik sudah bisa menyala,” tegas dia.
    Adapun rapat terbatas akhir pekan ini menjadi bukti bahwa komitmen pemerintah dalam memastikan penanganan bencana berjalan cepat, terukur, dan berorientasi penuh pada keselamatan serta kepentingan rakyat.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Prabowo Gelar Ratas di Hambalang, Bahas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera 
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        6 Desember 2025

    Prabowo Gelar Ratas di Hambalang, Bahas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera Nasional 6 Desember 2025

    Prabowo Gelar Ratas di Hambalang, Bahas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Presiden RI Prabowo Subianto memimpin rapat terbatas bersama sejumlah menteri Kabinet Merah Putih di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, pada Sabtu (6/12/2025).
    Pertemuan yang digelar di akhir pekan tersebut berlangsung untuk memastikan percepatan
    penanganan bencana
    di sejumlah wilayah di
    Sumatra
    .
    Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi mengatakan, Presiden ingin mendapatkan laporan terkini dan paling perinci dari jajaran terkait situasi lapangan, terutama wilayah yang masih terisolir di Provinsi Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
    “Bapak Presiden ingin mendapatkan laporan dari seluruh jajaran mengenai
    update
    penanganan tanggap darurat bencana yang menimpa saudara-saudara kita di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara, dan Provinsi Sumatera Barat,” kata Prasetyo, dalam keterangannya, Sabtu malam.
    Dalam ratas tersebut, Prabowo menginstruksikan seluruh jajaran untuk memprioritaskan pemulihan akses jalur darat.
    Kepala negara juga memerintahkan percepatan suplai logistik, terutama BBM, yang sempat terhambat akibat putusnya sejumlah ruas jalan dan jembatan utama.
    “Bapak Presiden langsung memberikan petunjuk untuk mempercepat daerah-daerah yang masih terisolir, kemudian juga mempercepat untuk distribusi BBM yang karena beberapa jalur terputus, sehingga distribusi terganggu,” ucap dia.
    Prabowo juga menyoroti kebutuhan
    pemulihan listrik
    sebagai salah satu layanan vital bagi masyarakat terdampak.
    Dalam rapat itu, Direktur Utama PLN juga diminta mengambil tindakan cepat agar pemulihan jaringan dapat selesai dalam waktu singkat.
    “Tadi ada Dirut PLN, Presiden meminta untuk dalam dua hari ke depan diharapkan seluruh wilayah di tiga provinsi listrik sudah bisa menyala,” ujar dia.
    Prasetyo menegaskan, Prabowo terus memantau situasi lapangan dari waktu ke waktu dan memastikan kesiapan untuk kembali meninjau daerah terdampak bila kondisi memungkinkan.
    “Jika memungkinkan, Bapak Presiden ada keinginan untuk kembali berkunjung ke daerah terdampak bencana. Nanti kita lihat situasinya,” pungkas dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Tinjau Posko Bencana di Aceh, Menteri ESDM Pastikan Bantuan dan Dukungan PLN Berjalan Optimal

    Tinjau Posko Bencana di Aceh, Menteri ESDM Pastikan Bantuan dan Dukungan PLN Berjalan Optimal

    Bireuen: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan peninjauan Posko Penanganan Bencana di Desa Blang Panjo, Kabupaten Bireuen, Aceh, untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.

    Dalam kunjungan tersebut, Menteri ESDM juga menyerahkan bantuan logistik dari PT PLN (Persero) yang dibutuhkan untuk mendukung penanganan darurat di wilayah tersebut. Bantuan yang diberikan PLN melalui Kementerian ESDM berupa paket sembako 700 kilogram (kg) beras, 700 kg gula, dan 1.400 liter minyak goreng yang disalurkan untuk masyarakat terdampak. 

    Bahlil menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor dan instansi termasuk PLN menjadi hal yang krusial agar pemenuhan kebutuhan warga dapat berlangsung lebih cepat, terutama pada tahap-tahap awal pascabencana. Ia menyampaikan bahwa seluruh instansi teknis telah diminta mempercepat pengiriman bantuan serta memperkuat dukungan di lapangan.

    “Kehadiran saya bersama Dirut Pertamina, Dirut PLN, dan Dirjen Ketenagalistrikan adalah untuk memastikan dan merasakan langsung persoalan di lapangan, khususnya terkait ESDM. Listrik dan BBM adalah kebutuhan paling vital,” ujar Bahlil seperti dikutip Rabu, 3 Desember 2025.

    Sebagai bagian dari upaya percepatan itu, Bahlil juga meninjau kesiapan dapur umum yang menjadi pusat suplai makanan bagi masyarakat dan petugas. Dapur umum ini merupakan fasilitas yang telah dipersiapkan oleh Pemda dan PLN.

    “Saya apresiasi kepada PLN Mereka kerja sudah sangat luar biasa. Semua kekuatan nasional kita harus turunkan. Itu menyangkut dengan BBM dan listrik, menyangkut dengan apa yang hari ini saya lihat di dapur umum,” ujar Bahlil.

    Semetara itu Bupati Bireuen, Mukhlis, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM dan PLN atas bantuan logistik dan dapur umum yang diberikan untuk Posko Siaga Bencana Desa Blang Panjoe.

    “Kami juga mengapresiasi kehadiran Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang melihat langsung kondisi masyarakat di pengungsian. Kehadiran ini menjadi penyemangat bagi korban banjir untuk pulih dan bangkit kembali,” kata Mukhlis.

    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa penanganan pascabencana membutuhkan kerja bersama seluruh pihak dan tidak hanya terbatas pada pemulihan sistem kelistrikan. Ia menekankan bahwa PLN terus menjalin kolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah, dan berbagai lembaga untuk mempercepat pemulihan dari sisi sosial maupun teknis.

    Hingga saat ini, secara total bantuan yang telah disalurkan PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN untuk wilayah Aceh mencakup 9,6 ton beras, 12.958 liter minyak goreng, 3.360 kg gula, 4.326 kardus mi instan, 466 kg telur, 2.250 paket makanan siap saji, 9.080 botol air minum, 4.865 perlengkapan bayi, 3.724 selimut, serta 6.603 paket obat-obatan.
     

    Selain itu, PLN juga telah menyediakan dapur umum di 11 lokasi, terdiri dari 7 titik di Pidie, 2 di Bireuen, serta masing-masing 1 titik di Lhokseumawe dan Bener Meriah. 4 lokasi dapur umum merupakan hasil kolaborasi dengan Kodam Iskandar Muda.

    “PLN berkomitmen memberikan dukungan terbaik, termasuk melalui keterlibatan dalam pembangunan dapur umum sebagai fasilitas vital selama masa pemulihan. Kolaborasi ini membuktikan bahwa percepatan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dapat dicapai ketika seluruh pihak bergerak bersama,” jelas Darmawan.

    PLN terus berupaya melakukan penormalan jaringan yang terdampak banjir dan longsor di wilayah Aceh, termasuk 12 tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang roboh. Bireuen menjadi titik paling kritis setelah lima tower SUTT 150 kV Bireuen–Arun tumbang, yang selama ini menjadi jalur penting penyaluran listrik dari pembangkit Arun dan Nagan Raya ke berbagai wilayah Aceh.

    “PLN mengerahkan tim siaga, peralatan berat, dan material untuk mempercepat pembangunan kembali tower serta memulihkan aliran listrik. Seluruh pekerjaan dilakukan nonstop 24 jam dengan dukungan dan kolaborasi Pemerintah, TNI, Polri, serta masyarakat demi memastikan suplai listrik di Bumi Serambi Mekah segera pulih,” imbuh Darmawan.

    Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor telah memberikan dampak nyata bagi percepatan pemulihan di Aceh. Diharapkan kerja sama ini dapat mendorong pemulihan masyarakat berlangsung lebih cepat.

    Bireuen: Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melakukan peninjauan Posko Penanganan Bencana di Desa Blang Panjo, Kabupaten Bireuen, Aceh, untuk memastikan kebutuhan dasar masyarakat terpenuhi.
     
    Dalam kunjungan tersebut, Menteri ESDM juga menyerahkan bantuan logistik dari PT PLN (Persero) yang dibutuhkan untuk mendukung penanganan darurat di wilayah tersebut. Bantuan yang diberikan PLN melalui Kementerian ESDM berupa paket sembako 700 kilogram (kg) beras, 700 kg gula, dan 1.400 liter minyak goreng yang disalurkan untuk masyarakat terdampak. 
     
    Bahlil menegaskan bahwa koordinasi lintas sektor dan instansi termasuk PLN menjadi hal yang krusial agar pemenuhan kebutuhan warga dapat berlangsung lebih cepat, terutama pada tahap-tahap awal pascabencana. Ia menyampaikan bahwa seluruh instansi teknis telah diminta mempercepat pengiriman bantuan serta memperkuat dukungan di lapangan.

    “Kehadiran saya bersama Dirut Pertamina, Dirut PLN, dan Dirjen Ketenagalistrikan adalah untuk memastikan dan merasakan langsung persoalan di lapangan, khususnya terkait ESDM. Listrik dan BBM adalah kebutuhan paling vital,” ujar Bahlil seperti dikutip Rabu, 3 Desember 2025.
     
    Sebagai bagian dari upaya percepatan itu, Bahlil juga meninjau kesiapan dapur umum yang menjadi pusat suplai makanan bagi masyarakat dan petugas. Dapur umum ini merupakan fasilitas yang telah dipersiapkan oleh Pemda dan PLN.
     
    “Saya apresiasi kepada PLN Mereka kerja sudah sangat luar biasa. Semua kekuatan nasional kita harus turunkan. Itu menyangkut dengan BBM dan listrik, menyangkut dengan apa yang hari ini saya lihat di dapur umum,” ujar Bahlil.
     
    Semetara itu Bupati Bireuen, Mukhlis, menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM dan PLN atas bantuan logistik dan dapur umum yang diberikan untuk Posko Siaga Bencana Desa Blang Panjoe.
     
    “Kami juga mengapresiasi kehadiran Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang melihat langsung kondisi masyarakat di pengungsian. Kehadiran ini menjadi penyemangat bagi korban banjir untuk pulih dan bangkit kembali,” kata Mukhlis.
     
    Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menyampaikan bahwa penanganan pascabencana membutuhkan kerja bersama seluruh pihak dan tidak hanya terbatas pada pemulihan sistem kelistrikan. Ia menekankan bahwa PLN terus menjalin kolaborasi dengan pemerintah pusat, daerah, dan berbagai lembaga untuk mempercepat pemulihan dari sisi sosial maupun teknis.
     
    Hingga saat ini, secara total bantuan yang telah disalurkan PLN melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN untuk wilayah Aceh mencakup 9,6 ton beras, 12.958 liter minyak goreng, 3.360 kg gula, 4.326 kardus mi instan, 466 kg telur, 2.250 paket makanan siap saji, 9.080 botol air minum, 4.865 perlengkapan bayi, 3.724 selimut, serta 6.603 paket obat-obatan.
     

     
    Selain itu, PLN juga telah menyediakan dapur umum di 11 lokasi, terdiri dari 7 titik di Pidie, 2 di Bireuen, serta masing-masing 1 titik di Lhokseumawe dan Bener Meriah. 4 lokasi dapur umum merupakan hasil kolaborasi dengan Kodam Iskandar Muda.
     
    “PLN berkomitmen memberikan dukungan terbaik, termasuk melalui keterlibatan dalam pembangunan dapur umum sebagai fasilitas vital selama masa pemulihan. Kolaborasi ini membuktikan bahwa percepatan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat dapat dicapai ketika seluruh pihak bergerak bersama,” jelas Darmawan.
     
    PLN terus berupaya melakukan penormalan jaringan yang terdampak banjir dan longsor di wilayah Aceh, termasuk 12 tower Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang roboh. Bireuen menjadi titik paling kritis setelah lima tower SUTT 150 kV Bireuen–Arun tumbang, yang selama ini menjadi jalur penting penyaluran listrik dari pembangkit Arun dan Nagan Raya ke berbagai wilayah Aceh.
     
    “PLN mengerahkan tim siaga, peralatan berat, dan material untuk mempercepat pembangunan kembali tower serta memulihkan aliran listrik. Seluruh pekerjaan dilakukan nonstop 24 jam dengan dukungan dan kolaborasi Pemerintah, TNI, Polri, serta masyarakat demi memastikan suplai listrik di Bumi Serambi Mekah segera pulih,” imbuh Darmawan.
     
    Ia menambahkan bahwa kolaborasi lintas sektor telah memberikan dampak nyata bagi percepatan pemulihan di Aceh. Diharapkan kerja sama ini dapat mendorong pemulihan masyarakat berlangsung lebih cepat.
     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Bahlil Pastikan Percepat Pemulihan Listik di di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Bahlil Pastikan Percepat Pemulihan Listik di di Aceh, Sumut, dan Sumbar

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengunjungi Kabupaten Bireuen, Aceh untuk meninjau langsung kondisi infrastruktur ketenagalistrikan yang terdampak banjir dan longsor, Selasa 2 November 2025. Bahlil ingin memastikan percepatan pemulihan pasokan listrik di wilayah tersebut.

    “Kehadiran saya di sini bersama Direktur Utama (Dirut) Pertamina, Dirut PLN, Dirjen Ketenagalistrikan itu dalam rangka ingin memastikan secara dekat dan ingin merasakan secara langsung terhadap masalah-masalah yang dihadapi, khususnya di bagian ESDM, supaya kita tahu apa yang kita harus lakukan secara cepat. Memang harus saya akui bahwa listrik, BBM ini persoalan yang paling vital,” kata Bahlil dikutip dari siaran pers, Rabu (3/11/2025).

    Dia menyampaikan proses pemulihan di lokasi terdampak banjir dilakukan dengan tetap mengutamakan keselamatan. Bahlil memastikan setiap penyulang listrik hanya dinyalakan setelah area benar-benar aman dari banjir, pohon tumbang, dan potensi korsleting.

    “Kementerian ESDM telah mengirim tim siaga bencana sektor ESDM untuk dapat membantu proses penangan dan percepatan pemulihan daerah terdampak bencana,” ujarnya.

    Tim siaga bencana Kementerian ESDM memastikan pemulihan berjalan sesuai standar teknis sekaligus memeriksa kebutuhan di posko pengungsian dan menyiapkan dukungan energi apabila dibutuhkan. Selain pemulihan listrik, Bahlil meminta tim lapangan untuk menyiapkan pasokan LPG dan minyak di lokasi terdampak banjir.

    “Kepada tim lapangan, yang pertama, pastikan bahwa listrik segera harus nyambung, lima tower induk harus dibangun. Pastikan juga tentang LPG dan minyak harus segera masuk ke Kabupaten Bireun,” jelas Bahlil

    “Karena ini salah satu kabupaten penduduk terbanyak di Aceh dan punya dampak yang sangat luar biasa. Semangat terus ya,” dia menambahkan.