Tag: Zulkifli Hasan

  • Peraturan Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Masuk Tahap Final, Segera Diajukan ke Prabowo – Halaman all

    Peraturan Penyederhanaan Distribusi Pupuk Subsidi Masuk Tahap Final, Segera Diajukan ke Prabowo – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menyebut bahwa proses penyusunan Peraturan Presiden (Perpres) terkait dengan distribusi pupuk bersubsidi telah memasuki tahap final.

    Regulasi yang akan menyederhanakan distribusi pupuk bersubsidi ini akan segera diajukan kepada Presiden Prabowo Subianto.

    Sudaryono menyebut penyederhanaan akan mengubah alur distribusi yang sebelumnya melibatkan banyak kementerian dan lembaga, menjadi satu pintu di Kementerian Pertanian (Kementan).

    “Sekarang kita sederhanakan, kita ringkas, dan insyaallah segera kita ajukan kepada bapak presiden agar tahun depan kita sudah bisa merealisasikan secara bertahap,” kata Sudaryono di Kantor Pupuk Indonesia, Jakarta, dikutip dari keterangan tertulis pada Kamis (12/12/2024).

    Sudaryono mengatakan, Prabowo secara prinsip telah menyetujui penyederhanaan regulasi pupuk subsidi ini.

    Sebab, sektor pertanian menjadi perhatian utama pemerintah dalam mendukung ketahanan pangan.

    Sudaryono berharap dengan mekanisme baru ini distribusi pupuk bersubsidi akan lebih mudah.

    Para petani diharapkan akan semangat untuk mendukung peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.

    “Insyaallah bapak presiden secara prinsip setuju, tinggal di lingkup kita secara teknis harus memastikan pupuk yang akan didistribusikan gampang dan membuat para petani senang,” ujar Sudaryono.

    Ia pun meminta para petani untuk bersabar dan mengikuti seluruh mekanisme yang akan diterapkan.

    Menurut Sudaryono, kebijakan ini merupakan komitmen pemerintah untuk memastikan penyaluran pupuk tepat sasaran.

    Penyaluran yang tepat sasaran dinilai bisa meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung tercapainya swasembada pangan dalam waktu dekat.

    “Kami mohon kepada petani, percayalah proses ini menjadi komitmen prioritas. Ini bagian dari keinginan Bapak Presiden yang menginginkan penyaluran pupuk tepat sasaran,” ucap Sudaryono.

    “Sehingga dengan mekanisme ini insyaallah produktivitas kita naik, semangat naik, produksi naik, dan swasembada bisa kita raih dalam tempo dan waktu secepat mungkin,” pungkasnya.

    Sebelumnya, Pemerintah telah resmi memangkas rantai distribusi pupuk bersubsidi.

    Hal itu dipastikan usai Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan Kementerian Pertanian menggelar rapat koordinasi terbatas yang melibatkan kementerian/lembaga (K/L) lain.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa distribusi pupuk subsidi yang selama ini melibatkan banyak pihak seperti bupati, gubernur, dan beberapa kementerian, akan dipangkas.

    Sistem distribusi yang baru ini akan menjadikan Kementerian Pertanian sebagai penanggung jawab utama, yang akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) terkait distribusi pupuk subsidi.

    Pria yang akrab disapa Zulhas itu menjelaskan bahwa sebelumnya ada setidaknya delapan K/L yang terlibat dalam proses distribusi pupuk subsidi.

    Hal itu, menurut dia, membuat proses tersebut menjadi sangat rumit dan tidak efisien.

    Dengan kebijakan baru ini, Kementerian Pertanian cukup menyerahkan kepada Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC), yang kemudian akan mendistribusikan pupuk subsidi kepada Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan).

    “Nah dari Kementerian Pertanian cukup serahkan kepada Pupuk Indonesia, Pupuk Indonesia kirim kepada Gapoktan. Itu yang diaudit, dipertanggungjawabkan, kemudian nanti Kementerian Keuangan bayar,” kata Zulhas dalam konferensi pers di kantor Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (12/11/2024).

    Gapoktan, yang langsung berhubungan dengan petani akan bertanggung jawab untuk menyalurkan pupuk kepada anggotanya.

    Jadi, jika ada masalah terkait distribusi, Gapoktan akan bertanggung jawab penuh untuk memastikan bahwa pupuk sampai ke petani.

    “Kalau ada kesalahan penerima, berarti data ada di Gapoktan. Tidak salah satu petani menghambat seluruh proses. Tidak begitu lagi,” ujar Zulhas.

    Pria yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan bahwa perubahan ini akan mulai Januari 2025.

    Peraturan Presiden (Perpres) akan disiapkan dalam satu bulan ini, kemudian akan ditindaklanjuti peraturan turunan dari Kementerian Pertanian.

    Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menambahkan bahwa ini adalah berkah bagi petani seluruh Indonesia

    “Kita sepakati bahwa dipersingkat, dipermudah, disederhanakan. Kami mewakili pemerintah membuat keputusan untuk distribusi pupuk,” kata Amran.

    “Kami serahkan ke Pupuk Indonesia, Pupuk Indonesia langsung direct ke kelompok tani,” lanjutnya.

     

  • Kemajuan sektor perikanan penting demi swasembada pangan

    Kemajuan sektor perikanan penting demi swasembada pangan

    Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyampaikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Selasa (10/12/2024). (ANTARA/Aji Cakti)

    Menko Pangan: Kemajuan sektor perikanan penting demi swasembada pangan
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Rabu, 11 Desember 2024 – 07:38 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan menyatakan optimisme pada kemajuan sektor kelautan dan perikanan nasional yang memiliki peran kunci dalam pencapaian target swasembada pangan pada 2027.

    “Sektor kelautan dan perikanan akan sangat menentukan kita swasembada pangan atau tidak,” ucap Zulkifli Hasan atau Zulhas dalam sambutannya pada agenda Indonesia Marine and Fishery Business Forum (IMFBF) 2024 di Jakarta, Selasa (10/12).

    Menurut keterangan tertulis Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Zulhas menyatakan optimisme tersebut tercermin salah satunya dari lepasnya Indonesia dari kebutuhan mengimpor garam konsumsi mulai tahun depan.

    Dengan stok produksi mencapai 800 ribu ton, Indonesia mampu memenuhi kebutuhan garam konsumsi yang jumlahnya diperkirakan sekitar 500 ribu ton, ucap dia.

    Menko turut memuji kebijakan KKP untuk merevitalisasi tambak Pantura Jawa untuk kegiatan budi daya nila salin, sebagaimana yang berjalan pada model Budidaya Ikan Nila Salin (BINS) Karawang, Jawa Barat.

    Menurutnya, adopsi teknologi budi daya modern BINS pada program revitalisasi akan menghasilkan perikanan berkualitas dengan mutu yang teruji.

    Selain itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono memastikan bahwa pihaknya akan mengoptimalkan potensi pangan biru melalui pelaksanaan lima program ekonomi biru, yang di antaranya berfokus pada peningkatan kualitas produksi dan budi daya berkelanjutan.

    “Peningkatan kualitas produksi hasil perikanan di hulu pun dibuktikan dengan penerapan standar produksi yang baku untuk kegiatan budi daya,” kata Trenggono.

    Sementara, Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan Didit Herdiawan menyoroti pentingnya agenda IMFBF yang dilaksanakan untuk ketiga kalinya tahun ini sebagai wahana memperkuat sinergi dengan pemangku kepentingan di sektor perikanan.

    Ia mengatakan, pengoptimalan potensi pangan biru yang diupayakan pemerintah juga adalah untuk mendukung salah satu program prioritas pemerintah Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, yaitu Makan Bergizi Gratis (MBG).

    “Ini tujuannya untuk memperkuat kolaborasi yang efektif dan saling menguntungkan di kalangan negara-negara yang memiliki kaitan dengan perikanan global,” ujar Didit.

    Sumber : Antara

  • Bila Jokowi Pilih Gabung, PAN: Kita akan Gelar Karpet Biru

    Bila Jokowi Pilih Gabung, PAN: Kita akan Gelar Karpet Biru

    Bisnis.com, JAKARTA — Partai Amanat Nasional (PAN) menyatakan pihaknya akan menyambut dengan gembira bilamana Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) melabuhkan karier politiknya di partai yang dipimpin oleh Zulkifli Hasan tersebut.

    PAN mengungkapkan partainya ini adalah partai yang terbuka. Maka dari itu, jika Jokowi ingin bergabung, pihaknya akan segera menggelar ‘karpet biru’ kepada Presiden RI ke-7 itu.

    “Jika beliau kemudian ternyata memberikan kesempatan bagi PAN untuk menjadi tempat berlabuhnya beliau, tentu kita akan menggelar karpet biru pada beliau dan akan menyambut karier beliau dengan gembira di Partai Amanat Nasional,” kata Wakil Ketua Umum PAN, Eddy Soeparno kepada Bisnis melalui pesan singkat, pada Selasa (10/12/2024) malam.

    Eddy melanjutkan, ayah dari Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka ini sudah dianggap sebagai bagian dari keluarga besar PAN sejak dahulu. 

    “Kita selalu menganggap Pak Jokowi itu merupakan bagian dari keluarga besar PAN, itu. Dari dulu beliau itu sudah merupakan bagian dari keluarga besar PAN,” katanya.

    Lebih jauh, Politikus PAN yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua MPR RI ini menekankan bahwa PAN selalu terbuka untuk menerima tokoh-tokoh banga dan nasional.

    Tak hanya itu, tambahnya, PAN juga terbuka untuk warga biasa yang memiliki semangat besar guna turut serta untuk memajukan bangsa.

    “Membantu warga yang tidak bisa membantu dirinya sendiri [untuk] memperjuangkan hak-hak dari mereka-mereka yang tidak bisa memperjuangkan haknya itu secara sendiri. Kita sangat terbuka untuk itu,” pungkasnya.

    Tidak Diakui PDIP 

    Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) beserta keluarganya, termasuk Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution, sudah tidak lagi menjadi bagian dari partai.  

    Pernyataan tersebut disampaikan Hasto dalam konferensi pers di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (4/12/2024).   

    “Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan,” terang Hasto.    

    Dikatakan Hasto, keputusan ini diambil karena praktik politik Jokowi dan keluarganya dinilai tidak sejalan dengan cita-cita partai yang telah diperjuangkan sejak era Bung Karno. 

  • Indonesia Sudah Impor Pangan Mencapai 30 Juta Ton, Beras hingga Garam – Halaman all

    Indonesia Sudah Impor Pangan Mencapai 30 Juta Ton, Beras hingga Garam – Halaman all

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkap total jumlah pangan yang diimpor oleh Indonesia.

    Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan bahwa total impor pangan Indonesia mencapai 30 juta ton per tahun.

    Hal itu ia sampaikan ketika memberi sambutan dalam acara Indonesia Marine & Fisheries Business Forum di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

    “Total yang kita impor di bidang pangan ini 30 juta ton, hampir sama dengan produksi beras kita. 30 juta ton itu ya ada gula, beras, garam, terigu, kedelai, ada lain-lain,” kata Zulhas.

    Ia pun mengatakan tidak mudah mewujudkan swasembada pangan yang ditargetkan Presiden Prabowo Subianto tercapai pada 2027.

    Ia mencontohkan sulitnya jika Indonesia ingin mencapai swasembada beras. Bila ingin mencapainya, melibatkan peraturan dari berbagai kementerian.

    Untuk urusan padi, dibutuhkan dari Kementerian Pertanian, di urusan irigasi butuh Kementerian Pekerjaan Umum, lalu untuk urusan pupuk membutuhkan Kementerian BUMN.

    “Rumit, sangat tersebar di mana-mana,” ujar Zulhas.

    Menurut dia sulit jika Indonesia ingin mengejar ketertinggalan dari Vietnam dan Thailand di bidang pangan jika kebijakannya berserakan di mana-mana.

    Maka dari itu, selama hampir dua bulan bekerja di Kabinet Merah Putih, ia menyebut salah satu langkah yang diambil adalah menyederhanakan kebijakan agar swasembada pangan pada 2027 bisa tercapai.

    Penyederhanaan kebijakan itu sebagaimana ditunjukkan melalui pemangkasan alur distribusi pupuk bersubsidi kepada petani.

    Sebelumnya, untuk pupuk bersubsidi bisa sampai ke petani, diperlukan berbagai aturan di tingkat pusat dan daerah.

    Antara lain melibatkan peraturan dari bupati, gubernur, Kementerian Keuangan, dan Kementerian Perdagangan.

    Saking panjangnya regulasi penyaluran, pupuk bersubsidi itu disebut bisa baru tiba di tangan petani saat musim panen, bukan ketika waktu tanam.

    “Sekarang pupuk (bersubsidi) diputuskan oleh Menteri Pertanian, bisa langsung kepada petani,” ucap Zulhas.

    Kemudian, kebijakan lainnya yang diubah demi mencapai swasembada pangan pada 2027 adalah terkait dengan penyuluh pertanian lapangan, di mana kewenangan pengelolaannya ditarik ke tingkat pusat.

    Tadinya, kewenangan penyuluh pertanian ada di tingkat kabupaten, tetapi kini ditarik ke pusat.

    “Penyuluhan itu nanti dia akan berfungsi sebagai penyuluh pertanian padi, hortikultura, juga penyuluhan tanaman-tanaman perkembunan rakyat,” tutur Zulhas.

     

  • Menko Pangan jamin pasokan pangan aman di tengah cuaca ekstrem

    Menko Pangan jamin pasokan pangan aman di tengah cuaca ekstrem

    Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyampaikan keterangan kepada awak media di Jakarta, Selasa (10/12/2024). (ANTARA/Aji Cakti)

    Menko Pangan jamin pasokan pangan aman di tengah cuaca ekstrem
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Selasa, 10 Desember 2024 – 15:06 WIB

    Elshinta.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menjamin pasokan pangan nasional dalam kondisi aman, termasuk untuk Natal-Tahun Baru, di tengah situasi cuaca ekstrem.

    “Tahun ini kita perkirakan lebih bagus dari tahun lalu termasuk perikanan, pertanian, produksi garam oleh karena itu kita berani mengatakan misalnya beras kita tidak impor pada tahun depan karena produksi kita akan mencapai 32 juta ton. Tahun depan kita juga tidak impor garam konsumsi karena terdapat stoknya. Jadi tidak usah khawatir, jadi aman,” ujar Zulkifli di Jakarta, Selasa.

    Dirinya menambahkan stok beras baik di Bulog, ritel dan pengecer dalam kondisi aman dan mencukupi, termasuk untuk menghadapi Natal-Tahun Baru.

    “Aman, Natal-Tahun Baru aman, untuk Natal-Tahun Baru beras cukup, garam cukup, daging ayam, telur, gula cukup,” katanya.

    Zulkifli juga menyampaikan bahwa pemerintah juga tidak mengimpor gula untuk konsumsi pada tahun depan mengingat stok yang mencukupi sekitar 1,4 juta ton dengan produksi diperkirakan 2,6 juta ton.

    Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan menyatakan bahwa Indonesia tidak lagi melakukan impor untuk komoditas garam konsumsi, gula konsumsi, beras dan jagung untuk pakan ternak pada 2025.

    Zulkifli menyampaikan, pemerintah menargetkan produksi gula dalam negeri sebesar 2,6 juta ton. Produksi gula konsumsi ini juga akan digenjot dengan melakukan pengembangan bibit baru, manajemen perkebunan hingga menjalin kerja sama dengan pelaku UKM.

    Untuk garam konsumsi, lanjut Zulkifli, Pemerintah menargetkan produksi bisa mencapai 2,25 juta ton, guna mencukupi kebutuhan dalam negeri yang sebesar 1,76 juta ton pada 2025.

    Dari sisi produksi jagung untuk pakan ternak, ditargetkan mampu mencapai 16,68 juta ton, sedangkan, kebutuhan jagung dalam negeri sekitar dari 13 juta ton.

    Mantan Menteri Perdagangan ini, juga mengatakan bahwa target produksi beras pada 2025 bisa mencapai 32 juta ton, sedangkan kebutuhan dalam negeri 31 juta ton.

    Kelebihan produksi beras itu, disebut Zulkifli bisa digunakan untuk cadangan pangan apabila terjadi peristiwa luar biasa seperti bencana alam.

    Sumber : Antara

  • Menko Pangan Zulhas: SDM Cerdas, Tergantung dari Makanan Bergizi

    Menko Pangan Zulhas: SDM Cerdas, Tergantung dari Makanan Bergizi

    Bisnis.com, JAKARTA — Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyatakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan cerdas sangat tergantung dari makanan yang bergizi.

    Apalagi, Menko Zulhas mengungkap bahwa Presiden Prabowo memberikan pesan bahwa setiap anak Indonesia harus menjadi anak-anak yang cerdas. Untuk itu, kata dia, kebijakan yang ditetapkan pemerintah lewat program makan bergizi gratis (MBG) bisa meningkatkan kualitas SDM Indonesia.

    “Pada ujungnya, kita ingin punya sumber daya manusia yang andal, kuat, cerdas, dan itu akan semua tergantung kepada sumber daya makanan yang bergizi,” kata Zulhas dalam acara Indonesia Marine & Fisheries Business Forum: Blue Food Competent Authority Dialogue, Jakarta, Selasa (10/12/2024).

    Menurut mantan Menteri Perdagangan 2022-2024 itu, penggunaan ikan dan sumber makanan akuatik di dalam program MBG sangat penting untuk memenuhi konsumsi protein. Dia juga menyatakan pemerintah sangat mendorong produk perikanan di menu MBG yang bakal bergulir pada awal 2025.

    “Makanan bergizi ini penggunaan ikan dan sumber pangan akuatik lainnya dalam menu sangat kita dorong. Jadi kalau mau bikin cerdas, pintar, ini memang ikan yang harus [didorong],” ungkapnya.

    Dengan begitu, Zulhas menyampaikan SDM Indonesia akan mampu berdaya saing dengan negara tetangga.

    “Pada akhirnya kebijakan-kebijakan ini adalah untuk menunjang makan bergizi gratis, untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia, sehingga tidak kalah dengan teman-teman yang lain, termasuk dengan Asia. Selain makan bergizi gratis, tentu susu,” tuturnya.

    Dalam kesempatan itu, Zulhas juga menyampaikan sangat penting untuk mencapai swasembada pangan pada 2027 dengan membangun komitmen, upaya, dan sinergi timbal balik di antara para pemangku kepentingan.

    Dia menuturkan kebijakan pemerintah bertujuan untuk meningkatkan daya saing komoditas pangan melalui diversifikasi dan industrialisasi, termasuk di sektor kelautan dan perikanan.

    “Oleh karena itu kita perlu upaya dan saling kerjasama sinergi, termasuk sinergi antar pemangku kepentingan, juga teman-teman para negara-negara sahabat,” tuturnya.

    Sementara itu, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) turut memberikan sejumlah rekomendasi produk perikanan yang bisa masuk ke dalam menu program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada awal 2025.

    Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Dirjen PDSPKP) KKP Budi Sulistyo mengatakan ikan tongkol, kembung, hingga lele bisa menjadi produk perikanan yang masuk ke menu MBG.

    KKP juga berharap ikan menjadi menu utama dalam program andalan Presiden Prabowo Subianto. Namun, ahli gizi sejatinya telah merancang menu MBG setiap tiga pekan sekali.

    “KKP pasti produk perikanan. Perikanan yang ikan tangkap segar, beku, ada ikan lain, seperti tongkol, layang, kembung, lele, nila, udang pun juga bisa,” kata Budi.

    Sebagai contoh, Budi menuturkan, untuk harga ikan layang dibanderol Rp20.000 per kilogram dengan isi 10 ekor ikan. Apabila ikan ini diolah untuk menu MBG, maka setidaknya biaya masaknya adalah sekitar Rp1.000 dengan memperhitungkan anggaran MBG seharga Rp10.000 per porsi.

    “Kalau 1 kilogram ikan Rp20.000, isi 10 [ekor] ikan, jadi per orangnya Rp2.000,” ujarnya.

  • RI Dihantam Cuaca Ekstrem, Zulhas Pede Stok Pangan Aman Saat Nataru

    RI Dihantam Cuaca Ekstrem, Zulhas Pede Stok Pangan Aman Saat Nataru

    Jakarta, CNBC Indonesia – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas) memastikan stok pangan nasional tetap aman menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), meskipun menghadapi tantangan cuaca ekstrem. Ia menyebutkan berbagai komoditas utama seperti beras, garam, gula, dan daging berada dalam kondisi mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Zulhas menegaskan, stok beras saat ini berada di level yang sangat aman. Di mana stok beras yang dikuasai Bulog ada 2 juta ton, sementara stok beras secara keseluruhan tersedia 8,5 juta ton.

    “Stok beras kita di Bulog ada 2 juta ton, di masyarakat, retail, dan pengecer totalnya sekitar 8,5 juta ton lebih. Jadi tidak usah khawatir, beras cukup untuk Natal dan Tahun Baru,” kata Zulhas saat ditemui usai acara IMFBF 2024: Blue Food Competent Authority Dialogue di Jakarta, Selasa (10/12/2024).

    Pemerintah juga optimistis tidak perlu mengimpor beras pada tahun 2025, karena produksi dalam negeri diperkirakan mencapai 32 juta ton.

    “Oleh karena itu kita berani mengatakan, misalnya beras kita tidak impor tahun depan, karena kira-kira produksi kita akan mencapai 32 juta,” ujarnya.

    Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
    Kebutuhan pangan

    Selain beras, garam konsumsi juga dipastikan mencukupi kebutuhan nasional. Zulhas menyebutkan bahwa PT Garam memiliki stok sebesar 883 ribu ton.

    “Tahun depan kita tidak impor garam konsumsi, karena kemarin kami panggil juga PT Garam, stoknya bahkan ada 883 ribu ton. Jadi aman lah, tidak usah khawatir,” ucap dia.

    Sementara untuk gula konsumsi, Zulhas menyebutkan stok nasional mencapai 1,4 juta ton, ditambah proyeksi produksi sebesar 2,6 juta ton pada 2025. “Gula (konsumsi) aman, karena kita ada stok,” sambungnya.

    Komoditas lain seperti daging ayam dan telur juga dalam kondisi mencukupi. Zulhas memastikan kebutuhan pangan selama masa Nataru tidak akan terganggu, meski ada potensi cuaca ekstrem. Dia pun mengimbau masyarakat untuk tidak perlu khawatir akan ketersediaan stok pangan jelang Nataru.

    “Kan tahun ini kita perkirakan lebih bagus dari tahun lalu, termasuk perikanan, termasuk pertanian, termasuk produksi garam, oleh karena itu kita berani mengatakan tidak impor lagi tahun 2025,” pungkasnya.

    (wur)

  • Impor Pangan RI Tembus 30 Juta Ton, Ada Beras hingga Gula

    Impor Pangan RI Tembus 30 Juta Ton, Ada Beras hingga Gula

    Jakarta

    Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menyampaikan Indonesia sangat tergantung pada impor, khususnya di sektor pangan. Zulhas menyebut impor pangan Indonesia mencapai 30 juta ton.

    Zulhas mengatakan total impor pangan tersebut setara dengan produksi beras dalam negeri. Beberapa komoditas pangan yang diimpor yakni gula, beras, garam, terigu, hingga kedelai.

    “Kalau kita lihat kenapa Indonesia sangat tergantung kepada impor, terutama bidang pangan. Total yang kita impor di bidang pangan ini 30 juta ton, hampir sama dengan produksi beras kita 30 juta ton. Itu ya ada gula, ada beras, ada garam, ada terigu, ada kedelai,” kata Zulhas dalam acara Indonesia Marine and Fisheries di Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

    Melihat sejarah tersebut, Zulhas menilai tentunya tidak mudah untuk mencapai target swasembada pangan pada 2027. Dia mencontohkan untuk swasembada beras, kebijakan terkait untuk mendorong target tersebut sangat rumit karena melibatkan banyak kementerian dan lembaga (K/L), seperti Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk membangun irigasi hingga Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menyediakan subsidi pupuk.

    “Memang tidak mudah. Rumit. Kebijakan-kebijakan swasembada pangan yang berserakan di mana-mana. Inilah yang pertama kami coba atasi, kami sederhanakan sehingga kita bisa lebih cepat melakukan kebijakan-kebijakan sehingga swasembada pangan itu bisa kami capai,” imbuh Zulhas.

    Pihaknya telah menetapkan langkah-langkah penting, yakni penentuan neraca komoditas yang dapat berpengaruh pada impor dan ekspor komoditas pangan. Kemudian menyelesaikan alur pupuk subsidi yang rumit bahkan melibatkan surat keputusan pemerintah daerah (pemda) setempat.

    “Sehingga sekarang pupuk diputuskan oleh Menteri Pertanian bisa langsung kepada petani. Kemudian kami juga sudah menyelesaikan dalam satu bulan 20 hari ini yang sangat menentukan adalah bidang penyuluhan. Memang teknis tetapi inilah yang harus kami selesaikan dalam waktu yang singkat karena ada kebijakan jangka pendek untuk menuju swasembada pangan dalam artian sederhana kami akan sampai pada tahun 2027,” tambah Zulhas.

    (ara/ara)

  • Menko Zulkifli Hasan Klaim Kondisi Stok Pangan Aman Meski RI Sedang Dilanda Cuaca Ekstrem – Halaman all

    Menko Zulkifli Hasan Klaim Kondisi Stok Pangan Aman Meski RI Sedang Dilanda Cuaca Ekstrem – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kondisi Indonesia yang tengah dilanda cuaca ekstrem diklaim Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan tidak akan mempengaruhi kondisi stok pangan dalam negeri.

    Menurut pria yang akrab disapa Zulhas itu, produksi berbagai komoditas pangan di dalam negeri sedang dalam kondisi yang bagus, sehingga ia yakin stoknya aman.

    “Ini kan tahun ini kita perkirakan lebih bagus dari tahun lalu, termasuk perikanan, pertanian, produksi garam,” katanya ketika ditemui di sela-sela acara Indonesia Marine & Fisheries Business Forum di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

    Ia mengatakan, stok garam berada di angka 883 ribu ton. Ini merupakan jumlah yang ada di BUMN yang bergerak di bidang garam, yaitu PT Garam. 

    Produksi gula pun diproyeksikan pada tahun ini akan mencapai 2,6 juta ton. 

    Lebih lanjut, ia mengungkap jumlah beras saat ini totalnya sebanyak 8,5 juta ton, di mana 2 juta di antaranya ada di gudang Bulog.

    Untuk tahun depan, Zulhas mengatakan produksi beras diperkirakan bisa mencapai 32 juta ton.

    “Jadi (pada saat) natal tahun baru, beras cukup, garam cukup, daging ayam, telur cukup, gula cukup,” ujar Zulhas.

    Adapun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memperpanjang status peringatan dini cuaca ekstrem hingga 15 Desember 2024.

    Status peringatan dini cuaca ekstrem seharusnya berakhir pada 8 Desember 2024, tetapi diperpanjang seiring dengan meningkatnya curah hujan.

    Puncak cuaca ekstrem pada periode saat ini diperkirakan BMKG akan jatuh pada 15 Desember 2024. 

  • Beda dari Pernyataan Kemarin, Menko Zulhas Bilang RI Tetap Impor Beras Tahun Depan, Volumenya Kecil – Halaman all

    Beda dari Pernyataan Kemarin, Menko Zulhas Bilang RI Tetap Impor Beras Tahun Depan, Volumenya Kecil – Halaman all

     

    Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

    TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan pernyataan berbeda ihwal kebijakan impor beras tahun 2025.

    Sebelumnya, Zulhas mengatakan, Indonesia tidak akan mengimpor beras tahun depan karena menargetkan, produksi beras untuk konsumsi dalam negeri akan mencapai 3,2 juta ton di 2025.

    Namun hari ini, Menko Zulhas mengatakan Indonesia tidak akan sepenuhnya menghentikan impor beras pada tahun depan.

    Menurut dia, impor beras yang akan disetop adalah beras konsumsi, tetapi tidak dengan beras basmati yang biasanya digunakan di restoran.

    “Itu beras yang dimakan biasanya kalau ke restoran Jepang itu masih dikit-dikit impornya masih ada. Biasanya beras basmati. Kita tidak bisa bikin, itu ada (impor tahun depan, red), tapi sedikit,” katanya ketika memberi sambutan dalam acara Indonesia Marine & Fisheries Business Forum di Jakarta Selatan, Selasa (10/12/2024).

    Jadi, beras basmati tidak akan disetop impornya karena menurut Zulhas jika itu juga ikut dihentikan, Indonesia akan dikenakan sanksi.

    Selain itu, beras basmati juga digunakan untuk nasi biryani. Jika impor ini disetop, Zulhas mengatakan Indonesia bisa “dimarahi” India dan Pakistan.

    “Kalau nanti restoran-restoran (yang menyediakan nasi) biryani dan sebagainya perlu beras basmati, kalau kita tidak kasih itu nanti Pakistan, India, Bangladesh bisa marah sama kita.”

    “(Impor tetap dilakukan) tapi volumenya kecil,” ujar pria yang juga Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

    Diberitakan sebelumnya, Zulhas menargetkan produksi beras untuk konsumsi dalam negeri akan mencapai 32 juta ton di 2025.

    Zulhas bilang, di tahun 2025 Indonesia akan menutup impor beras sebab produksinya diyakini akan jauh lebih banyak dibandingkan kebutuhan dalam negeri sebesar 31 juta ton.

    “Tahun 2025 kira-kira 32 juta ton lebih. Kebutuhan 31 juta ton. Jadi kalau tidak ada halangan, kejadian yang luar biasa, atau bencana alam, insyaallah nanti kita tidak akan impor lagi,” kata Zulhas usai menghadiri acara Penetapan Neraca Komoditas Pangan Tahun 2025 di Graha Mandiri Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024).

    Sedangkan untuk stok beras secara keseluruhan di akhir tahun 2024 ini mencapai 8 juta ton. Sebanyak 2 juta ton diantaranya sudah dikuasai oleh Bulog.

    “Beras stok kita di seluruhnya ya, termasuk di pedagang, di masyarakat itu 8 juta ton lebih. Tapi yang Bulog sendiri ada 2 juta ton,” tegasnya.