Presiden Prabowo Kumpulkan Ketum Partai di Kertanegara, Bahlil: Bahas Biasa
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Bahlil Lahadalia ikut dalam pertemuan bersama Presiden RI Prabowo Subianto dan sejumlah ketum parpol di rumah kepala negara, Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (28/12/2024).
Pertemuan ini berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB hingga 18.50 WIB.
Namun, Bahlil tak menjelaskan isi pertemuan tersebut.
“Bahas biasa, biasa. Mohon maaf bapak sudah mau naik (mobil),” ujar Bahlil usai pertemuan.
Bahlil akan langsung ke Indonesia Arena, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, untuk mendampingi Presiden RI Prabowo Subianto menghadiri perayaan Natal Nasional 2024.
Terpisah, Wakil Ketua DPR RI sekaligus Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menyebut para ketua umum parpol datang ke lokasi untuk mendampingi Presiden RI menghadiri acara perayaan Natal Nasional 2024.
“Ini ada perayaan Natal nasional. Jadi janjian sama-sama berangkat dengan ketum-ketum partai ke Natal nasional,” kata Dasco saat dikonfirmasi
Kompas.com.
Dasco mengungkap Presiden RI memang sempat berbincang dengan para ketum parpol yang juga menteri di kabinetnya.
Namun, ia enggan menegaskan isi pembicaraannya.
“Sambil ngobrol-ngobrol karena sudah lama enggak ketemu itu aja,” ujarnya.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, beberapa menteri dan tokoh politik yang hadir di kediaman Prabowo adalah Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Lalu, Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin); Presiden PKS Ahmad Syaikhu; dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ada juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas); Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia; dan Anggota DPR RI sekaligus Politikus Partai Nasdem Viktor Laiskodat.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Zulkifli Hasan
-
/data/photo/2024/12/28/676feebbbba63.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Presiden Prabowo Kumpulkan Ketum Partai di Kertanegara, Bahlil: Bahas Biasa
-

Menko Zulhas Sebut Tahun Depan Tidak Ada Impor Beras, Garam, dan Gula
Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengatakan pemerintah secara berkala akan mulai tidak melaksanakan impor pangan untuk mendukung swasembada pangan nasional pada 2025 mendatang.
Ia mengatakan komitmen untuk mewujudkan swasembada pangan tersebut salah satunya dengan mengurangi ketergantungan impor pangan yang dimulai pada 2025 mendatang. Dia menyatakan ada empat komoditas pangan yang tak akan diimpor mulai tahun depan, termasuk beras.
“Swasembada pangan ini menjadi program prioritas utama pemerintah dari awal pencapaian target di 2029 tapi ini dimajukan ke 2027. Sehingga semua harus bekerja keras dan berkomitmen mewujudkan ini,” ujar Zulkifli Hasan saat pelaksanaan rapat koordinasi pangan di Bandarlampung, Sabtu (28/12).
“Kami memutuskan tahun depan tidak impor beras, agar petani bisa tanam padi yang banyak serta harga di pasaran bagus,” imbuhnya.
Kemudian, sambungnya, pemerintah juga tidak akan melakukan impor garam sebab produksi garam petani mencukupi. Lalu tidak melakukan impor jagung pakan ternak, dan tidak impor gula.
“Jadi sudah ada empat komoditas yang tahun depan kita tidak impor. Nanti berkala akan ada komoditas lain yang akan dioptimalkan produksinya di dalam negeri sehingga menguntungkan kita,” ucap dia.
“Selama ini kita impor pangan sampai 30 juta ton, hidup kita tergantung dari impor gandum, gula, beras, buah-buahan, kopi. Dan, sekarang waktunya swasembada pangan. Kemudian swasembada air, energi, dan hilirisasi yang kita tuju di akhir,” imbuh sosok yang juga dikenal sebagai Ketua Umum PAN tersebut.
Zulhas menjelaskan selama ini sektor pertanian secara nasional dalam perkembangannya cukup tertinggal akibat banyak hal. Sehingga saat ini dengan dukungan dari Presiden RI Prabowo Subianto melalui program prioritasnya dan dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota menjadi waktu yang tepat untuk mewujudkan swasembada pangan.
“Semua harus satu tim kompak, dan kolaboratif sebab ini waktunya membangun swasembada pangan nasional, serta meninggalkan ketergantungan impor pangan,” tambahnya.
(Antara/kid)
[Gambas:Video CNN]
-

Sejumlah Ketua Umum Partai Politik Bertemu Prabowo di Kertanegara, Ada Apa?
Jakarta, Beritasatu.com – Sejumlah ketua umum partai politik bertemu Presiden Prabowo Subianto di Kertangera, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2024) sore. Belum diketahui apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan berlangsung hampir dua jam, dari pukul 16.46 hingga 19.01 WIB.
Selepas magrib, satu per satu ketua umum partai yang mayoritas dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu mulai meninggalkan kediaman Presiden Prabowo.
Pantauan Beritasatu.com, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang pertama kali keluar dari rumah Prabowo pada pukul 18.45 WIB. Kemudian, diikuti oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pada pukul 18.46 WIB.
Kemudian muncul Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani yang keluar pada pukul 18.52 WIB, disusul Presiden PKS Ahmad Syaikhu juga keluar pada pukul 18.56 WIB.
Dalam kesempatan yang sama, Ketum Golkar Bahlil Lahadalia keluar pada pukul 18.59 WIB. Saat ditanya apa tujuan para ketum tersebut berkumpul di kediaman Prabowo, Bahlil irit bicara.
“Biasa, biasa, natalan,” ujar Bahli.
“Mohon maaf bapak sudah mau naik,” tambah Bahlil sambil terburu-buru meninggalkan kediaman Prabowo.
Terakhir, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad juga keluar meninggalkan lokasi pada pukul 19.01 WIB.
Diketahui, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan menghadiri puncak perayaan Natal Nasional 2024 di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta pada Sabtu (28/12/2024) pukul 19.00 WIB.
-

Beberapa Ketum Parpol Datangi Rumah Prabowo, Ada Apa?
loading…
Sejumlah ketua umum partai politik (parpol) mendatangi kediaman Presiden Prabowo Subianto. Foto/SINDOnews/nur khabibi
JAKARTA – Beberapa Ketua Umum (Ketum) Partai Politik (Parpol) mendatangi kediaman Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2024) sore.
Ketum parpol yang hadir merupakan bagian dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus. Seperti, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.
Baca Juga
Ketika tiba di lokasi, tidak ada yang disampaikan kepada awak media yang sudah berada di lokasi. Kedatangan mereka, disambut Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Sebelum mereka, terlihat elite Partai Gerindra sekaligus pimpinan DPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Pantauan di lokasi sekira pukul 18.51 WIB, terlihat satu per satu mulai meninggalkan kediaman Prabowo. Mulai dari Cak Imin, AHY, dan Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani. Mereka enggan memberikan komentar terkait pertemuan itu.
(cip)
-
/data/photo/2024/12/28/676fed09df1d7.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Presiden Prabowo Kumpulkan Sejumlah Ketum Parpol di Kertanegara, Ada Apa?
Presiden Prabowo Kumpulkan Sejumlah Ketum Parpol di Kertanegara, Ada Apa?
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Presiden RI Prabowo Subianto memanggil sejumlah ketua umum (ketum) partai politik (parpol) di kediaman kepala negara di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Sabtu (28/12/2024).
Informasi pertemuan ini dikonfirmasi oleh Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad.
Dasco menyebut para ketua umum parpol datang ke lokasi untuk mendampingi Presiden RI menghadiri acara Perayaan Natal Nasional 2024 di Kawasan GBK, Jakarta, pukul 19.00 WIB malam.
“Ini ada perayaan Natal nasional. Jadi janjian sama-sama berangkat dengan ketum-ketum partai ke Natal nasional,” kata Dasco saat dikonfirmasi
Kompas.com,
Sabtu.
Sebelum berangkat ke acara Perayaan Natal Nasional, para ketum parpol memang sempat berbincang bersama Presiden.
Namun, Dasco enggan mengungkap isi pembicaraannya.
“Sambil ngobrol-ngobrol karena sudah lama enggak ketemu itu aja,” ujar dia.
Pantauan
Kompas.com
di lokasi, sejumlah menteri tampak keluar rumah Presiden Prabowo pada pukul 18.50 WIB.
Beberapa sejumlah ketum parpol yang terpantau hadir dan keluar dari rumah Presiden RI itu termasuk dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Mereka adalah Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Presiden PKS Ahmad Syaikhu, dan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ada juga Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas), Ketum Partai Golkar Bahlil Lahadalia, serta Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Wakil Ketua MPR RI Sufmi Dasco Ahmad.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Zulhas Sebut Inpres Penyuluh Pertanian Tinggal Diteken Prabowo
Jakarta –
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan atau Zulhas mengatakan Instruksi Presiden (Inpres) penyuluh pertanian tinggal diteken Presiden Prabowo Subianto. Zulhas menerangkan, melalui Inpres itu, pemerintah pusat akan mengambil peran untuk mengatur peran dari penyuluh di setiap desa.
Mantan Menteri Perdagangan itu juga memastikan dalam penyusunan Inpres itu, Kementerian terkait pangan, telan menyepakati dan menandatangani.
“Penyuluh akan ditarik ke pusat, Inpresnya sudah kami tandatangani semua. Mudah-mudahan Senin pak Presiden tandatangan mengenai penyuluh yang ditarik ke pusat,” kata Zulhas usai rapat koordinasi di Bandar Lampung, Sabtu (28/12/2024).
Zulhas menuturkan nantinya tugas penyuluh dibagi, mulai dari khusus pertanian padi, hortikultura hingga perkebunan. “Nanti penyuluh di-upgrade, nanti ada penyuluh pertanian padi, hortikultura, penyuluh perkebunan,” terangnya.
Sebagai informasi, penyuluhan pertanian adalah jabatan fungsional yang mampu menolong dan mengorganisasikan dirinya dalam mengakses informasi pasar, teknologi, permodalan, dan sumberdaya lainnya, sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi usaha, pendapatan, dan kesejahteraannya, serta meningkatkan kesadaran dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup.
Sebelumnya, Zulhas mengatakan pemerintah akan mengatur satu penyuluh pertanian untuk setiap desa di Indonesia. Regulasi ini dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres).
Sebagai mana visi misi pemerintah, berbagai regulasi akan digodok demi menuju swasembada pangan pada tahun 2027. Hal itu diungkapkan eks Menteri Perdagangan itu usai Rapat Koordinasi dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Pertanian, Menteri Sekretariat Negara di Jakarta, Kamis (28/11/2024).
“Pertama mengenai penyuluh pertanian, baru saja disepakati bahwa nanti penyuluh pertanian yang sekarang tersebar di berbagai daerah nanti akan diatur melalui Perpres itu akan diatur oleh pusat cq Menteri Pertanian,” ujar Zulhas dalam keterangannya, Jumat (29/11/2024).
Zulhas menyebut, Perpres itu mengatur akan penambahan 1 penyuluh pertanian untuk setiap 1 desa. Penyuluh pertanian disiapkan untuk mengajari petani demi target swasembada pangan.
“Tinggal nanti akan ada harmonisasi dan sekarang jumlahnya (penyuluh pertanian) dari 37 ribu hampir 38 ribu akan dilengkapi nanti 1 desa 1 penyuluh pertanian,” ujar Zulhas.
(ada/ara)
-

Impor Pangan Dihentikan mulai 2025, Ini Daftar Komoditasnya
Bandarlampung, Beritasatu.com – Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menegaskan, pada 2025 pemerintah akan mulai menghentikan impor pangan secara bertahap guna mendukung swasembada pangan nasional, mulai dari beras hingga gula.
“Swasembada pangan menjadi program prioritas utama pemerintah. Target awalnya pada 2029, tetapi dimajukan menjadi 2027. Semua pihak harus bekerja keras dan berkomitmen untuk mewujudkannya,” kata Zulkifli Hasan dalam rapat koordinasi pangan di Bandarlampung, Sabtu (28/12/2024).
Salah satu langkah utama menuju swasembada pangan adalah mengurangi ketergantungan pada impor. Pada 2025, pemerintah memutuskan untuk tidak mengimpor beberapa komoditas utama, seperti beras, garam, jagung untuk pakan ternak, dan gula.
“Tahun depan tidak ada impor beras. Kami ingin petani lebih banyak menanam padi dan harga di pasaran tetap bagus,” ujar Zulkifli Hasan.
Ia juga menambahkan, produksi garam lokal dinilai sudah mencukupi kebutuhan, sehingga impor garam tidak diperlukan. Langkah serupa diterapkan untuk jagung pakan ternak dan gula, yang produksinya akan dioptimalkan di dalam negeri.
“Selama ini kita impor pangan sampai 30 juta ton, hidup kita tergantung dari impor gandum, gula, beras, buah-buahan, kopi. Sekarang waktunya swasembada pangan, kemudian swasembada air, energi dan hilirisasi yang kita tuju di akhir,” ucapnya.
Zulkifli juga menyoroti sektor pertanian nasional masih tertinggal akibat berbagai kendala. Namun, dengan dukungan dari Presiden Prabowo Subianto melalui program prioritas dan kerja sama pemerintah daerah, hal ini menjadi waktu yang tepat untuk mempercepat swasembada pangan.
“Semua harus kompak. Ini waktunya membangun swasembada pangan nasional dan meninggalkan ketergantungan impor pangan,” kata Zulhas.
-

Menko Pangan: Tahun depan tidak ada impor pangan
Bandarlampung (ANTARA) – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengatakan pada 2025 pemerintah secara berkala akan mulai tidak melaksanakan impor pangan untuk mendukung swasembada pangan nasional.
“Swasembada pangan ini menjadi program prioritas utama pemerintah dari awal pencapaian target di 2029 tapi ini dimajukan ke 2027. Sehingga semua harus bekerja keras dan berkomitmen mewujudkan ini,” ujar Zulkifli Hasan saat pelaksanaan rapat koordinasi pangan di Bandarlampung, Sabtu.
Ia mengatakan komitmen untuk mewujudkan swasembada pangan tersebut salah satunya dengan mengurangi ketergantungan impor pangan yang dimulai pada 2025 ini.
“Kami memutuskan tahun depan tidak impor beras, agar petani bisa tanam padi yang banyak serta harga di pasaran bagus,” katanya.
Kemudian pemerintah juga tidak akan melakukan impor garam sebab produksi garam petani mencukupi. Lalu tidak melakukan impor jagung pakan ternak serta tidak impor gula.
“Jadi sudah ada empat komoditas yang tahun depan kita tidak impor, nanti berkala akan ada komoditas lain yang akan dioptimalkan produksinya di dalam negeri sehingga menguntungkan kita. Selama ini kita impor pangan sampai 30 juta ton, hidup kita tergantung dari impor gandum, gula, beras, buah-buahan, kopi dan sekarang waktunya swasembada pangan, kemudian swasembada air, energi dan hilirisasi yang kita tuju di akhir,” ucap dia.
Ia menjelaskan selama ini sektor pertanian secara nasional dalam perkembangannya cukup tertinggal akibat banyak hal. Sehingga saat ini dengan dukungan dari Presiden melalui program prioritasnya dan dari pemerintah provinsi, kabupaten dan kota menjadi waktu yang tepat untuk mewujudkan swasembada pangan.
“Semua harus satu tim kompak, dan kolaboratif sebab ini waktunya membangun swasembada pangan nasional, serta meninggalkan ketergantungan impor pangan,” tambahnya.
Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2024

