Tag: Zuhairi Misrawi

  • Momen Mantan Wapres AS Al Gore Berbincang dengan Megawati di Vatikan

    Momen Mantan Wapres AS Al Gore Berbincang dengan Megawati di Vatikan

    loading…

    Mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore menyalami Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri saat menghadiri jamuan makan World Leaders Summit on Childrens Rights di Vatikan, Minggu (2/2/2025) malam waktu setempat. FOTO/IST

    JAKARTA – Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri berbincang akrab dengan mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Al Gore saat menghadiri jamuan makan World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan, Minggu (2/2/2025) malam waktu setempat. Momen itu terjadi saat Al Gore menghampiri puteri Megawati yang juga Ketua DPR Puan Maharani yang tengah menemani ibunya.

    “Hello, I’m Al Gore,” kata mantan Wapres Amerika Serikat itu sambil menyalami Puan dalam keterangan tertulis, Senin (3/2/2025).

    Sambil tersenyum, Puan langsung mengulurkan tangan menyambut salaman dari Al Gore. Ia langsung memberitahu kedatangan Al Gore itu ke Megawati. Lantas, Al Gore turut menyapa Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu.

    “Hai saya sudah beberapa kali ketemu Anda,” kata Megawati sambil menyalami Al Gore, penerima penghargaan Nobel Perdamaian tahun 2007 atas upayanya untuk memperoleh dan menyebarluaskan informasi tentang tantangan iklim.

    Mantan wakil presiden Bill Clinton tersebut tersenyum dan berbincang ringan dengan Megawati. Puan pun terlihat senyum menyaksikan momen tersebut.

    Mereka duduk satu meja dan santap malam bersama antara panelis dan pihak tuan rumah Vatikan yang diwakili Menteri Luar Negeri, Kardinal Pietro Parolin.

    Kardinal Pietro tiba paling akhir dan dia pun langsung bercakap hangat bersama Megawati dan Puan. Ketiganya tampak sesekali tertawa.

    Untuk diketahui, Megawati dan Al Gore menjadi panelis pada World Leaders Summit on Children’s Rights di Vatikan, Senin (3/2/2025) waktu setempat. Panitia secara bergilir memanggil para pemimpin dunia yang hadir saat jamuan makan untuk memberikan wawancara singkat ke tim dokumentasi World Leaders Summit on Children’s Rights.

    Dalam kesempatan ini, Megawati didampingi puteranya M. Rizki Pratama dan puterinya yang juga Ketua DPR Puan Maharani, Bendahara Umum PDIP Olly Dondokambey, Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, Ketua DPP PDIP Bintang Puspayoga. Selain itu, ikut mendampingi Guru Besar Fakultas Hubungan Internasional Universitas St. Petersburg, Connie Rahakundini Bakrie, Wakil Kepala BPIP Rima Agristina, dan Duta Besar Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi.

    (abd)

  • PCINU Tunisia Peringati Harlah ke-102 NU dengan Ziarah ke Makam Syeikh Muhammad Thahir bin Asyur – Halaman all

    PCINU Tunisia Peringati Harlah ke-102 NU dengan Ziarah ke Makam Syeikh Muhammad Thahir bin Asyur – Halaman all

    TRIBUNNEWS.COM – Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tunisia telah memulai peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-102 dengan melakukan ziarah ke makam Syeikh Muhammad Thahir bin Asyur pada tanggal 15 Januari 2025.

    Kegiatan ini dihadiri oleh ratusan warga Nahdliyyin yang berkumpul untuk merayakan momen penting dalam sejarah komunitas yang telah memberikan kontribusi besar kepada masyarakat dan peradaban.

    Ziarah tersebut dipimpin oleh Gus Zuhairi Misrawi, seorang cendekiawan dari Universitas Nahdlatul Ulama dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Tunisia.

    Dalam rangkaian kegiatan ini, Gus Zuhairi membersihkan area makam Syeikh Thahir, sambil membacakan Surah Yasin dan kitab Maqashid Syariah dalam suasana khidmat.

    Melalui tindakan ini, Gus Zuhairi menekankan pentingnya mengimbangi kecerdasan intelektual dan rohani untuk mencapai keberhasilan.

    “Menurut saya, seseorang harus memiliki dua dimensi, yaitu dunia dan akhirat,” ungkap Gus Zuhairi.

    Pernyataan ini menggambarkan bahwa pengembangan spiritual yang mendalam dan pencapaian materi adalah tujuan utama kehidupan.

    Ketua Tanfidziyyah PCINU Tunisia, Muhammad Yusril Muna, menekankan bahwa peringatan Harlah NU ke-102 merupakan kesempatan yang tepat untuk memperkuat ikatan antar warga Nahdliyyin.

    Sebagai organisasi kemasyarakatan terbesar di dunia, NU memiliki visi peradaban yang luas.

    Yusril berharap bahwa para kader NU dapat menyelami dan melanjutkan kontribusi kiai NU dengan menyampaikan gagasan-gagasan besar untuk kebaikan masyarakat.

    Ketua Komite Harlah, Hilmi Juandika, menambahkan bahwa semarak peringatan Harlah NU ke-102 telah dipersiapkan dengan matang. “Persiapan acara telah dilakukan secara menyeluruh melalui rapat kerja yang melibatkan panitia dari jajaran syuriyah dan tanfidziyah PCINU Tunisia,” ujarnya.

    Hilmi menyatakan bahwa semua pengurus lembaga dan Banom bergerak aktif untuk mensukseskan acara tersebut.

    Apa Saja Rangkaian Acara Harlah NU ke-102?

    Acara peringatan Harlah NU ke-102 dimulai dengan ziarah ke makam Syeikh Thahir bin Asyur.

    Setelah itu, Imam Abul Hasan al-Syadzili memberikan Ijazah Kubro Tarekat Syadziliyah.

    Kegiatan tambahan yang direncanakan mencakup lomba karya tulis ilmiah, futsal, dan Bahtsul Masail.

    Profesor Dzuhair Dzawadi, seorang pemikir modern dari Tunisia, akan memberikan kuliah umum dan meluncurkan Jurnal Khittah, yang akan menjadi puncak acara Harlah.

    Menurut Hilmi, tujuan dari seluruh rangkaian Harlah ini adalah untuk menghasilkan kader yang intelektual dan meneruskan perjuangan para tokoh pendahulu.

    Diharapkan, peringatan Harlah NU ke-102 di Tunisia akan memberikan dampak positif pada kemajuan komunitas Nahdliyyin dan masyarakat luas, dengan semangat kebersamaan serta komitmen terhadap nilai-nilai keislaman yang moderat.

    Melakukan ziarah ke makam Syeikh Muhammad Thahir bin Asyur bukan hanya untuk menghormati jasa para ulama, tetapi juga sebagai pengingat bagi para kader untuk meneladani perjuangan para pendahulu.

    Dalam peringatan ini, diharapkan akan lahir generasi baru yang cerdas, berakhlak mulia, dan siap melanjutkan perjuangan NU di masa depan.

    Dengan rangkaian kegiatan yang telah disiapkan, PCINU Tunisia berharap bahwa Harlah ini akan memperkuat keutuhan dan kebersamaan bangsa, serta memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

    Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).