Tag: Zuhairi Misrawi

  • Dubes Ungkap Makna Khusus Bilateral RI-Tunisia, Ungkit Kisah Sukarno

    Dubes Ungkap Makna Khusus Bilateral RI-Tunisia, Ungkit Kisah Sukarno

    Jakarta

    Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, mengatakan hubungan bilateral Indonesia-Tunisia mempunyai makna khusus tersendiri. Zuhairi mengatakan hal itu ditandai dengan persahabatan pemimpin besar Indonesia dan Tunisia sejak dulu kala antara Presiden pertama RI Sukarno dengan Presiden Habib Bourguiba.

    Hal tersebut disampaikan Zuhairi saat menggelar Kuliah Umum tentang Diplomasi Persahabatan Indonesia-Tunisia di Universitas Jandouba dikutip Sabtu (15/11/2025). Kegiatan tersebut dihadiri oleh Rektor Universitas Jandouba, Hisyam Sibai, Wakil Rektor, Para Dekan, guru besar, dosen, dan para mahasiswa Universitas Jandouba.

    “Kami sampaikan, bahwa hubungan bilateral Indonesia-Tunisia mempunyai makna khusus dan spesial, karena dimulai dengan persahabatan dua pemimpin besar kedua negara, Presiden Sukarno dan Presiden Habib Bourguiba,” ujarnya.

    Zuhairi mengatakan hal itu harus menjadi semangat kaum muda memperkokoh hubungan bilateral kedua negara. Dia mengatakan anak muda harus mencontoh kedua tokoh itu dengan memberikan pengabdian terbaik dan kerja-kerja besar untuk kemaslahatan kedua negara.

    “Fakta ini harus memompa semangat kaum muda untuk memperkokoh hubungan bilateral kedua negara sembari meningkatkan kerjasama ekonomi, kebudayaan, pendidikan, pariwisata, dan politik. Jika para pemimpin kita di masa lalu berhasil membangun persahabatan, maka kita semua, khususnya kaum muda harus memberikan pengabdian terbaik dan kerja-kerja besar untuk kemaslahatan kedua negara,” ujar Duta Besar Republik Indonesia lulusan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir ini.

    “Kaum muda harus mempunyai jiwa nasionalisme yang tinggi, cinta Tanah Air sembari membangun jembatan diplomasi. Karena diplomasi merupakan salah satu solusi membangun peradaban. Belajar dari pengalaman Indonesia dan Tunisia, diplomasi telah memberikan manfaat besar bagi kemajuan kedua negara,” ujarnya.

    Dubes Zuhairi Misrawi juga melakukan pertemuan khusus dengan Rektor dan Wakil Rektor Universitas Jandouba, serta para guru besar, dosen, dan perwakilan mahasiswa. Pertemuan itu membahas kerja sama Universitas Jandouba dengan berbagai universitas di Indonesia. Kegiatan juga dimeriahkan dengan tarian-tarian Nusantara.

    (whn/gbr)

  • PDIP ajak santri teladani ketekunan intelektual Bung Karno

    PDIP ajak santri teladani ketekunan intelektual Bung Karno

    Jakarta (ANTARA) – Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Bidang Agama dan Kepercayaan (nonaktif) Zuhairi Misrawi mengajak para santri untuk meneladani dan mendalami pemikiran Presiden Pertama Republik Indonesia Soekarno tentang Islam.

    Menurutnya, Bung Karno memiliki pandangan yang kokoh, visioner, dan berkemajuan dalam memadukan nilai-nilai keislaman dengan semangat kebangsaan.

    “Kalau kita membaca tulisan dan pidato-pidato Bung Karno tentang keislaman, kita akan menemukan satu visi yang kokoh, yang visioner, futuristik, dan jauh ke depan tentang bagaimana membangun negeri ini,” kata Zuhairi di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Rabu.

    Hal itu disampaikan Zuhairi dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang diadakan DPP PDIP dengan tema Santri Berjuang: Ajaran Bung Karno, Warisan Kemerdekaan dan Kontribusi Generasi Muda.

    Duta Besar Indonesia untuk Tunisia ini menilai, Hari Santri adalah waktu yang tepat untuk menggali kembali gagasan-gagasan Islam Bung Karno yang berakar pada spiritualitas dan nasionalisme.

    Dia menuturkan, perjalanan intelektual keislaman Bung Karno dimulai dari interaksinya dengan KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah. Bung Karno kerap mengikuti ceramahnya saat di Surabaya. Dari situ, tumbuh pandangan keislaman yang progresif dan berkemajuan.

    Selain itu, Bung Karno juga banyak belajar dari H.O.S. Cokroaminoto, tempat ia berinteraksi dengan tokoh-tokoh pergerakan seperti Haji Agus Salim. Puncak pendalaman spiritual Bung Karno terjadi saat masa pengasingannya di Ende, di mana ia memperdalam kajian tafsir, hadis, dan sejarah Islam.

    “Para santri harus meneladani semangat Bung Karno yang tekun belajar tafsir, hadis, dan sejarah. Dari situ beliau menemukan kekuatan spiritual yang menjadi dasar perjuangan kemerdekaan,” ujanya.

    Zuhairi juga mengungkapkan Bung Karno banyak berinteraksi dengan Syaikhona Kholil Bangkalan, dan dari Hadratussyaikh KH Hasyim Asy’ari pernah mendapat restu menjelang proklamasi kemerdekaan.

    “Kenapa visi Islam Bung Karno paket sempurna? Karena menggabungkan dua kekuatan besar yaitu Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama. Itulah yang menjadikan visi Islam Bung Karno, Islam yang mempersatukan seluruh elemen bangsa,” tuturnya.

    Pada kesempatan yang sama, Sekjen Nasyiatul Aisyiyah Muhammadiyah 2012-2016, Ulfa Mawardi mengatakan pesantren harus bisa bertransformasi dari ruang ibadah ke ruang peradaban, dari penjaga tradisi keagamaan menjadi arsitek masa depan.

    “Momentum Pesantren (tradisional) mampu membaca relasi antara media, agama dan kebudayaan,” kata dia.

    Selain itu, Ulfa juga berharap, Pesantren sebagai laboratorium yang melahirkan ulama dengan 3 dimensi.

    “Spritualitas islam (iman dan adab), rasionalitas pengetahuan yang mencerahkan dan Kemanusiaan sosial progresif (berkemajuan),” tutur dia.

    Sementara, sejarahwan Asvi Warman Adam memandang momentum Hari Santri ini, untuk mengingat kembali peran besar kalangan santri dan ulama dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia. Salah satu tonggak sejarah yang lahir dari kalangan pesantren adalah Resolusi Jihad yang dicetuskan oleh KH Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945 di Surabaya.

    Pasalnya, peran penting Resolusi Jihad tersebut sempat dihilangkan dari penulisan sejarah resmi Indonesia, khususnya selama masa Orde Baru.

    “Selama Orde Baru tidak pernah ditulis di sejarah Indonesia, ada aspek yang lain, yang membuat rakyat Surabaya berjuang, yaitu resolusi jihad yang dikeluarkan KH Hasyim Asy’ari. Sepanjang 30 tahun tidak pernah disinggung, tidak pernah ditulis sejarah Indonesia, baru era reformasi ini baru diungkapkan,” jelas dia.

    Karenanya, dari niatan pemerintah sekarang yang ingin menulis ulang sejarah, perlu dikawal agar peran KH Hasyim Asy’ari dan Resolusi Jihad ini tetap dimasukkan.

    “Sekarang, pemerintah sedang membuat buku sejarah nasional yang baru, kita perlu mengawasi bahwa ini bisa dimasukkan ini, Resolusi Jihad itu dicatat dalam sejarah,” tuturnya.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • KBRI Tunis Gelar Resepsi 65 Tahun Diplomasi Indonesia-Tunisia

    KBRI Tunis Gelar Resepsi 65 Tahun Diplomasi Indonesia-Tunisia

    Jakarta

    Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Tunisia menggelar Resepsi Diplomatik HUT RI ke-80 dan 65 Tahun Diplomasi Indonesia-Tunisia. Kegiatan ini dihadiri oleh Para Duta Besar Negara-Negara Sahabat, pengusaha, wartawan, dan Sahabat Indonesia.

    Hadir juga Menteri Agama Tunisia, Ahmad Bouhali, Mufti Tunisia, Syaikh Hisyam bin Mahmud, serta Sekjen Kementerian Pertanian, Sumber Daya Air, dan Perikanan, Hamadi Habib. Kegiatan berlangsung di di Hotel Radisson Blue, Tunis, Tunisia, Senin (22/9/2025).

    Dalam sambutannya, Duta Besar Republik Indonesia, Zuhairi Misrawi, menyampaikan komitmen Indonesia dalam membangun persahabatan yang kokoh dengan Tunisia dan negara-negara sahabat.

    “Diplomasi Indonesia berlandaskan sikap saling menghormati, saling membawa kemaslahatan, persahabatan, dan Non-Blok. Diplomasi Indonesia berlandaskan Pancasila, yang di dalamnya ada nilai gotong-royong dan solidaritas. Sebab itu, Indonesia akan selalu bergotong-royong dengan Tunisia dan negara-negara sahabat lainnya, termasuk solidaritas pada Gaza, Palestina, dan kemanusiaan,” ujar Zuhairi, dalam keterangan yang diterima.

    Duta Besar lulusan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir itu juga memaparkan capaian dan prestasi KBRI Tunis dalam diplomasi ekonomi, kebudayaan, pendidikan, pariwisata dan politik.

    “Hubungan bilateral Indonesia-Tunisia terus mengalami peningkatan dalam berbagai bidang. Kami berhasil menyelesaikan perundingan kesepakatan perdagangan. Jumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di berbagai kampus Tunisia juga terus bertambah. KBRI Tunis juga menerbitkan buku-buku berbahasa Arab dalam rangka mengenalkan kebudayaan dan pemikiran keindonesiaan kita. Indonesia berada di hati warga Tunisia,” katanya.

    Sementara Menteri Agama Tunisia, Ahmad Bouhali, dalam sambutannya mengapresiasi diplomasi Indonesia yang semakin terasa hasil dan manfaatnya dengan Tunisia dalam berbagai bidang kehidupan.

    KBRI Tunis dalam kegiatan ini juga mengenalkan Tarian, musik, dan kuliner Nusantara.

    (lir/lir)

  • Kemenkum Sahkan Kepengurusan DPP PDIP Periode 2025-2030 – Page 3

    Kemenkum Sahkan Kepengurusan DPP PDIP Periode 2025-2030 – Page 3

    Berikut struktur lengkap DPP PDI Perjuangan 2025–2030

    Ketua Umum : Megawati Soekarnoputri

    Struktur Pengurus DPP PDI Perjuangan 2025–2030

    1. Ketua Bidang Kehormatan Partai – Komarudin Watubun

    2. Ketua Bidang Sumber Daya – Said Abdulla

    3. Ketua Bidang Luar Negeri – Ahmad Basarah

    4. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif – Bambang Wuryanto

    5. Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi – Djarot Saiful Hidayat

    6. Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif – Deddy Yevri Hanteru Sitorus

    7. Ketua Bidang Politik – Puan Maharani

    8. Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah – Ganjar Pranowo

    9. Ketua Bidang Reformasi Hukum dan HAM – Yasonna H. Laoly

    10. Ketua Bidang Perekonomian – Basuki Tjahaja Purnama

    11. Ketua Bidang Kebudayaan – Rano Karno

    12. Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan – Puti Guntur Soekarno

    13. Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi Kerakyatan – Abdullah Azwar Anas

    14. Ketua Bidang Penanggulangan Bencana – Tri Rismaharini

    15. Ketua Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja – Darmadi Durianto

    16. Ketua Bidang Kesehatan – Ribka Tjiptaning

    17. Ketua Bidang Jaminan Sosial – Charles Honoris

    18. Ketua Bidang Perempuan dan Anak – I Gusti Ayu Bintang Darmawati

    19. Ketua Bidang Koperasi dan UMKM – Andreas Eddy Susetyo

    20. Ketua Bidang Pariwisata – Wiryanti Sukamdani

    21. Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga – MY Esti Wijayanti

    22. Ketua Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan YME – Zuhairi Misrawi

    23. Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital – Muhammad Prananda Prabowo

    24. Ketua Bidang Pertanian dan Pangan – Sadarestuwati

    25. Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan – Rokhmin Dahuri

    26. Ketua Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup – Eriko Sotarduga

    27. Ketua Bidang Hukum dan Advokasi – Ronny Talapessy

    28. Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi – Andreas Hugo Pareira

     

  • ​Jelang Pelayaran ke Gaza, Relawan IGPC Doa Bersama di Wisma KBRI Tunis

    ​Jelang Pelayaran ke Gaza, Relawan IGPC Doa Bersama di Wisma KBRI Tunis

    Tunisia: Kedutaan Indonesia di Tunisia menggelar doa bersama relawan Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) jelang pelayaran ke Jalur Gaza. Acara yang digelar di Wisma KBRI Tunis pada Jumat, 5 September 2025 ini dihadiri seluruh relawan IGPC yang akan ikut berlayar maupun tidak.

    Saat ini terdapat 60 relawan dari Indonesia yang berada di Kota Tunis, Tunisia. Sebanyak 34 orang akan ikut berlayar dalam misi Global Sumud Flotilla (GSF) untuk menembus blokade Gaza bersama ribuan relawan lain dari 44 negara.

    Dari 34 orang yang akan ikut berlayar menembus blokade Gaza, adalah perwakilan dari berbagai lembaga kemanusiaan, seperti INH, Rumah Zakat, Aqsho Working Grup , tim Medis, influenzer dan artis serta jurnalis dari berbagai media massa. Termasuk reporter Metro TV Iqbal Himawan dan juru kamera Metro TV, Yahdin Syafrial .

    Dalam sambutannya, Duta Besar Indonesia untuk Tunisa, Zuhairi Misrawi, menyebut para relawan IGPC adalah orang-orang yang mendapatkan tugas mulia untuk melanjutkan perjuangan pendiri bangsa bagi kemerdekaan Palestina.

    “Dulu sebagai pengamat Timur Tengah, saya mengamati dari luar. Kini sebagai duta besar, saya langsung merasakan (soal Palestina) di jantung persoalan,” ungkap Zuhairi, Jumat 5 September 2025.

    Ia menambahkan, perjuangan untuk Gaza (Palestina) ini akan meneguhkan kembali peradaban kemanusiaan. Bahwa manusia yang punya hati nurani akan dapat membedakan antara yang benar dan salah. 

    “Apa yang terjadi di Gaza dan Tepi Barat itu adalah kesalahan. Karena itu adalah kesalahan, maka kita tidak boleh diam,” tegas pria yang akrab disapa Gus Mis itu.

    Gus Mis mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan dan pergerakan kapal-kapal yang bertolak dari sejumlah negara di Eropa (Barat).

    “Bayangkan Barat dan Timur itu tidak pernah ketemu. Tapi dalam isu Palestina ini mereka bersatu dan mengatakan ada yang salah dalam kebijakan luar negeri negara-negara besar itu,” ujarnya.

    “Bahkan kejahatan Israel disebut dengan genosida yang merupakan kejahatan tertinggi. Tidak ada kejahatan yang lebih tinggi dari genosida ini,” ia menegaskan.
     

     

    Perbaiki peradaban manusia

    Karenanya, lanjut Gus Mis, berdasarkan hukum internasional, pergerakan kapal-kapal GSF ini dibenarkan. Sebab, ini merupakan momen untuk memperbaiki arah peradaban manusia.

    Sebagai perwakilan dari pemerintah, Gus Mis mengucapkan terima kasih kepada para semua relawan yang akan berlayar dalam misi yang penuh risiko ini. 

    “Kawan-kawan adalah para pejuang bangsa yang akan dicatat dan selalu disebutkan namanya dalam perjalanan bangsa, dan perjalanan kemanusiaan yang akan datang,” tandasnya.

    Gus Mis menambahkan, tak lama lagi dunia akan melihat momen kemerdekaan Palestina. Dan Gaza betul-betul bebas dari genosida. 

    Gerakan kemanusiaan

    Koordinator IGPC, Muhammad Husein, menuturkan bahwa IGPC adalah gerakan baru yang muncul sejak tiga bulan lalu. 

    “Kita sudah marah melihat genosida yang terjadi di Gaza. Akhirnya kita berkumpul dengan para ulama dan aktivis untuk mengarahkan gerakan ini pada gerakan strategis,” tuturnya.

    “Akhirnya muncullah IGPC. Kita akan konvoi menembus blokade Gaza,” lanjut Husein.

    Husein menambahkan, gerakan besar konvoi ini diinisiasi oleh gerakan Global Movement to Gaza. Di bawahnya ada gerakan maritim yang disebut dengan GSF. Sementara untuk wilayah Asia Tenggara disebut dengan Sumud Nusantara.

    “Kita orang-orang Indonesia sudah membuat gerakan, Allah kasih ini programnya. Dan subhanallah, gerakan ini ke Tunis. Sebuah negara yang bebas visa,” tutur Husein.

    Ia tak dapat membayangkan jika gerakan ini bergerak menuju negara yang wajib visa seperti Spanyol, misalnya. “Tidak bisa masuk kita,” ujarnya. “Ini seperti sesuatu yang bersambung, dan tidak ada yang kebetulan.”

    GSF, kata Husein, adalah salah satu langkah strategis yang berbasis kemanusiaan. Ini gerakan dan aksi paling mendasar agar kita layak disebut sebagai seorang manusia.

    “Risiko terburuk yang mungkin akan menimpa kita dalam perjalanan ini, tidak akan mungkin lebih buruk dari apa yang terjadi di Gaza,” tegas Husein.

    Tunisia: Kedutaan Indonesia di Tunisia menggelar doa bersama relawan Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) jelang pelayaran ke Jalur Gaza. Acara yang digelar di Wisma KBRI Tunis pada Jumat, 5 September 2025 ini dihadiri seluruh relawan IGPC yang akan ikut berlayar maupun tidak.
     
    Saat ini terdapat 60 relawan dari Indonesia yang berada di Kota Tunis, Tunisia. Sebanyak 34 orang akan ikut berlayar dalam misi Global Sumud Flotilla (GSF) untuk menembus blokade Gaza bersama ribuan relawan lain dari 44 negara.
     
    Dari 34 orang yang akan ikut berlayar menembus blokade Gaza, adalah perwakilan dari berbagai lembaga kemanusiaan, seperti INH, Rumah Zakat, Aqsho Working Grup , tim Medis, influenzer dan artis serta jurnalis dari berbagai media massa. Termasuk reporter Metro TV Iqbal Himawan dan juru kamera Metro TV, Yahdin Syafrial .

    Dalam sambutannya, Duta Besar Indonesia untuk Tunisa, Zuhairi Misrawi, menyebut para relawan IGPC adalah orang-orang yang mendapatkan tugas mulia untuk melanjutkan perjuangan pendiri bangsa bagi kemerdekaan Palestina.
     
    “Dulu sebagai pengamat Timur Tengah, saya mengamati dari luar. Kini sebagai duta besar, saya langsung merasakan (soal Palestina) di jantung persoalan,” ungkap Zuhairi, Jumat 5 September 2025.
     
    Ia menambahkan, perjuangan untuk Gaza (Palestina) ini akan meneguhkan kembali peradaban kemanusiaan. Bahwa manusia yang punya hati nurani akan dapat membedakan antara yang benar dan salah. 
     
    “Apa yang terjadi di Gaza dan Tepi Barat itu adalah kesalahan. Karena itu adalah kesalahan, maka kita tidak boleh diam,” tegas pria yang akrab disapa Gus Mis itu.
     
    Gus Mis mengatakan pihaknya terus memantau perkembangan dan pergerakan kapal-kapal yang bertolak dari sejumlah negara di Eropa (Barat).
     
    “Bayangkan Barat dan Timur itu tidak pernah ketemu. Tapi dalam isu Palestina ini mereka bersatu dan mengatakan ada yang salah dalam kebijakan luar negeri negara-negara besar itu,” ujarnya.
     
    “Bahkan kejahatan Israel disebut dengan genosida yang merupakan kejahatan tertinggi. Tidak ada kejahatan yang lebih tinggi dari genosida ini,” ia menegaskan.
     

     

    Perbaiki peradaban manusia

    Karenanya, lanjut Gus Mis, berdasarkan hukum internasional, pergerakan kapal-kapal GSF ini dibenarkan. Sebab, ini merupakan momen untuk memperbaiki arah peradaban manusia.
     

    Sebagai perwakilan dari pemerintah, Gus Mis mengucapkan terima kasih kepada para semua relawan yang akan berlayar dalam misi yang penuh risiko ini. 
     
    “Kawan-kawan adalah para pejuang bangsa yang akan dicatat dan selalu disebutkan namanya dalam perjalanan bangsa, dan perjalanan kemanusiaan yang akan datang,” tandasnya.
     
    Gus Mis menambahkan, tak lama lagi dunia akan melihat momen kemerdekaan Palestina. Dan Gaza betul-betul bebas dari genosida. 
     
    Gerakan kemanusiaan
     
    Koordinator IGPC, Muhammad Husein, menuturkan bahwa IGPC adalah gerakan baru yang muncul sejak tiga bulan lalu. 
     
    “Kita sudah marah melihat genosida yang terjadi di Gaza. Akhirnya kita berkumpul dengan para ulama dan aktivis untuk mengarahkan gerakan ini pada gerakan strategis,” tuturnya.
     
    “Akhirnya muncullah IGPC. Kita akan konvoi menembus blokade Gaza,” lanjut Husein.
     
    Husein menambahkan, gerakan besar konvoi ini diinisiasi oleh gerakan Global Movement to Gaza. Di bawahnya ada gerakan maritim yang disebut dengan GSF. Sementara untuk wilayah Asia Tenggara disebut dengan Sumud Nusantara.
     
    “Kita orang-orang Indonesia sudah membuat gerakan, Allah kasih ini programnya. Dan subhanallah, gerakan ini ke Tunis. Sebuah negara yang bebas visa,” tutur Husein.
     
    Ia tak dapat membayangkan jika gerakan ini bergerak menuju negara yang wajib visa seperti Spanyol, misalnya. “Tidak bisa masuk kita,” ujarnya. “Ini seperti sesuatu yang bersambung, dan tidak ada yang kebetulan.”
     
    GSF, kata Husein, adalah salah satu langkah strategis yang berbasis kemanusiaan. Ini gerakan dan aksi paling mendasar agar kita layak disebut sebagai seorang manusia.
     
    “Risiko terburuk yang mungkin akan menimpa kita dalam perjalanan ini, tidak akan mungkin lebih buruk dari apa yang terjadi di Gaza,” tegas Husein.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Pastikan Kesiapan Mental dan Fisik, Relawan Kemanusiaan IGPC Ikuti Pelatihan Sebelum Berlayar ke Gaza

    Pastikan Kesiapan Mental dan Fisik, Relawan Kemanusiaan IGPC Ikuti Pelatihan Sebelum Berlayar ke Gaza

    Tunisia: Puluhan relawan kemanusiaan asal Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) mengikuti pembekalan dan pelatihan teknis dan teknikal meeting di Gedung General Union of Tunisian Worker, Selasa (2/8/2025) sebelum bergabung dalam misi maritim internasional menembus blokade Gaza melalui jalur laut Mediterania.

    Ada 20 relawan dari Indonesia yang turut dalam misi ini. Terdiri dari berbagai kalangan mulai dari aktivis, tenaga medis hingga jurnalis. Dua di antaranya merupakan jurnalis dan juru kamera Metro TV; Iqbal Himawan dan Yahdin.
    Pelatihan untuk Kesiapan Fisik hingga Mental

    Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fisik, mental, serta teknis para relawan dalam menghadapi tantangan selama pelayaran menuju Gaza. Para peserta akan menempuh rute laut Mediterania dalam rangka mengantar bantuan kemanusiaan dan menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina.

    Misi kemanusiaan ini mendapat dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tunisia. Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap partisipasi aktif warga negara Indonesia dalam upaya perdamaian dan kemanusiaan global.

    “Kami mendukung penuh perjuangan para relawan Indonesia yang dengan semangat kemanusiaan tinggi ikut dalam gerakan Global Sumud Flotila. Ini adalah bentuk nyata solidaritas rakyat Indonesia terhadap Palestina,” ujar Duta Besar Zuhairi Misrawi dalam sambutannya kepada para relawan.

    (Para relawan kemanusiaan IGPC. Foto: Dok. IGPC)

    Salah satu relawan IGPC, Ogy Faturahman, menyampaikan bahwa selama berada di Tunisia, para relawan menjalani pelatihan intensif demi memastikan pelayaran berjalan sesuai prosedur dan aman.

    “Di hari kedua ini, kami fokus mempersiapkan fisik dan mental serta menyusun strategi konvoi kemanusiaan lewat jalur laut. Ini adalah bagian dari perjuangan untuk membebaskan Palestina dari penjajahan zionis Israel,” ujarnya.

    Konvoi maritim ini merupakan bagian dari Global Sumud Flotilla, yang melibatkan partisipasi ribuan aktivis kemausiaan dari 44 negara dan didukung oleh 72 kapal laut. Armada internasional ini diorganisir untuk menerobos blokade yang telah lama melumpuhkan wilayah Gaza, sekaligus mengantarkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza, Palestina yang tengah mengalami krisis kemanusiaan.
     

    Indonesia melalui IGPC kembali menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian dunia khusunya untuk menghentikan penjajahan dan genosida Israel terhadap rakyat Gaza.

    “Ini bukan pelayaran biasa, ini merupakan pelayaran kemanusiaan yang merupakan langka strategis untuk pembebasan Palestina khusunya rakyat Gaza yang telah menderita sejak serangan Israel pada 7 oktokber 2023 silam,” kata Muhammad Husein koodinator IGPC.

    Menurutnya, gerakan kemanusiaan ini sangat diharapkan untuk mendapatkan bantuan dari semua pihak termasuk pemerintah Indonesia agar dapat melindungi seluruh WNI yang terlibat secara langsung dalam misi kemanusiaan tersebut.

    “Kami terus melakukaan koordinasi dengan semua pihak, dan tentunya doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia sangat berarti agar misi kemanusiaan ini bisa berlangsung dengan damai dan aman,” paparnya.

    Tunisia: Puluhan relawan kemanusiaan asal Indonesia yang tergabung dalam Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) mengikuti pembekalan dan pelatihan teknis dan teknikal meeting di Gedung General Union of Tunisian Worker, Selasa (2/8/2025) sebelum bergabung dalam misi maritim internasional menembus blokade Gaza melalui jalur laut Mediterania.
     
    Ada 20 relawan dari Indonesia yang turut dalam misi ini. Terdiri dari berbagai kalangan mulai dari aktivis, tenaga medis hingga jurnalis. Dua di antaranya merupakan jurnalis dan juru kamera Metro TV; Iqbal Himawan dan Yahdin.
    Pelatihan untuk Kesiapan Fisik hingga Mental

    Pelatihan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan fisik, mental, serta teknis para relawan dalam menghadapi tantangan selama pelayaran menuju Gaza. Para peserta akan menempuh rute laut Mediterania dalam rangka mengantar bantuan kemanusiaan dan menunjukkan solidaritas terhadap rakyat Palestina.
     
    Misi kemanusiaan ini mendapat dukungan penuh dari Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tunisia. Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, menyampaikan apresiasi dan dukungan terhadap partisipasi aktif warga negara Indonesia dalam upaya perdamaian dan kemanusiaan global.

    “Kami mendukung penuh perjuangan para relawan Indonesia yang dengan semangat kemanusiaan tinggi ikut dalam gerakan Global Sumud Flotila. Ini adalah bentuk nyata solidaritas rakyat Indonesia terhadap Palestina,” ujar Duta Besar Zuhairi Misrawi dalam sambutannya kepada para relawan.
     

    (Para relawan kemanusiaan IGPC. Foto: Dok. IGPC)
     
    Salah satu relawan IGPC, Ogy Faturahman, menyampaikan bahwa selama berada di Tunisia, para relawan menjalani pelatihan intensif demi memastikan pelayaran berjalan sesuai prosedur dan aman.
     
    “Di hari kedua ini, kami fokus mempersiapkan fisik dan mental serta menyusun strategi konvoi kemanusiaan lewat jalur laut. Ini adalah bagian dari perjuangan untuk membebaskan Palestina dari penjajahan zionis Israel,” ujarnya.
     
    Konvoi maritim ini merupakan bagian dari Global Sumud Flotilla, yang melibatkan partisipasi ribuan aktivis kemausiaan dari 44 negara dan didukung oleh 72 kapal laut. Armada internasional ini diorganisir untuk menerobos blokade yang telah lama melumpuhkan wilayah Gaza, sekaligus mengantarkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza, Palestina yang tengah mengalami krisis kemanusiaan.
     

     

    Indonesia melalui IGPC kembali menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, dan perdamaian dunia khusunya untuk menghentikan penjajahan dan genosida Israel terhadap rakyat Gaza.
     
    “Ini bukan pelayaran biasa, ini merupakan pelayaran kemanusiaan yang merupakan langka strategis untuk pembebasan Palestina khusunya rakyat Gaza yang telah menderita sejak serangan Israel pada 7 oktokber 2023 silam,” kata Muhammad Husein koodinator IGPC.
     
    Menurutnya, gerakan kemanusiaan ini sangat diharapkan untuk mendapatkan bantuan dari semua pihak termasuk pemerintah Indonesia agar dapat melindungi seluruh WNI yang terlibat secara langsung dalam misi kemanusiaan tersebut.
     
    “Kami terus melakukaan koordinasi dengan semua pihak, dan tentunya doa dan dukungan dari masyarakat Indonesia sangat berarti agar misi kemanusiaan ini bisa berlangsung dengan damai dan aman,” paparnya.

     
    Cek Berita dan Artikel yang lain di

    Google News

    (RUL)

  • Megawati lantik Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen DPP PDIP dan 8 pengurus DPP masa bakti 2025-2030

    Megawati lantik Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen DPP PDIP dan 8 pengurus DPP masa bakti 2025-2030

    Sumber foto: Radio Elshinta/ Arie Dwi Prasetyo

    Megawati lantik Hasto Kristiyanto sebagai Sekjen DPP PDIP dan 8 pengurus DPP masa bakti 2025-2030
    Dalam Negeri   
    Editor: Valiant Izdiharudy Adas   
    Kamis, 14 Agustus 2025 – 18:21 WIB

    Elshinta.com – Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri kembali melantik sejumlah pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP masa bakti 2025-2025, pada hari ini, Kamis (14/8/2025) siang. Hasto Kristiyanto kembali ditunjuk jadi Sekretaris Jenderal PDIP.

    Pelantikan yang digelar di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat ini dipimpin langsung oleh Megawati Soekarnoputri.

    Hal ini disampaikan Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi PDIP, Adian Napitupulu usai mengikuti pelantikan di kantor DPP PDIP.

    “Ibu Megawati melantik sejumlah pengurus DPP PDIP yang telah diumumkan sebelumnya, namun berhalangan atau tidak hadir pada Kongres PDIP di Bali, pada 2 Agustus 2025, lalu,” ujar Adian.

    Diketahui, sejumlah nama yang masuk ke dalam daftar DPP PDI Perjuangan masa bakti 2025-2030 dan belum dilantik secara resmi diantaranya, Puti Guntur Soekarno sebagai Ketua DPP Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; Darmadi Durianto sebagai Ketua DPP Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja; Charles Honoris sebagai Ketua DPP Bidang Jaminan Sosial.

    Lalu, Andreas Eddy Susetyo sebagai Ketua DPP Bidang Koperasi dan UMKM; Andreas Hugo Pareira sebagai Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi; Dolfie O.F.P. sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal; Abdullah Azwar Anas sebagai Ketua DPP Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi Kerakyatan; Mercy Barends sebagai Ketua Bidang Tenaga Kerja dan Perlindungan Pekeria Migran Indonesia. 

    Namun, Mercy Barends berhalangan hadir saat pelantikan hari ini.

    “Untuk posisi Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Ibu Megawati menunjuk kembali Mas Hasto Kristiyanto untuk periode 2025-2030,” lanjut Adian.

    Acara pelantikan ini turut dihadiri langsung oleh hampir seluruh jajaran DPP PDIP lainnya. 

    Adian menceritakan ada kejadian menarik saat Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kesekretariatan, Yoseph Aryo Adhi Dharmo selesai membaca nama-nama pengurus dan meminta mereka untuk maju.

    “Di kertas yang Mas Adhi bacakan posisi Sekjen masih kosong, tanpa nama. Lalu Mas Adi, dan Mas Nanan (M. Prananda Prabowo, Ketua DPP yang juga putra Megawati) bertanya ke Ibu Megawati. Untuk Sekjen gimana. Lalu Ibu Megawati menjawab singkat, ” Ya Mas Hasto,” papar Adian. 

    “Semua tersenyum dan Mas Hasto pun naik ke panggung, diikuti gemuruh tepuk tangan dari yang ada dalam ruangan” lanjut Adian.

    Dalam kesempatan itu, kata Adian, Megawati turut memberikan pesan kepada seluruh jajaran DPP PDIP yang baru dilantik untuk turun ke bawah dan langsung bekerja untuk rakyat tanpa ragu ragu.

    “Semua pengurus DPP yang sudah dilantik segera turun ke bawah. Temui rakyat. Dengarkan aspirasi rakyat,” kata Megawati.

    Sebelumnya pada Kongres VI PDIP pada 2 Agustus 2025 di Bali, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan sekaligus melantik jajaran Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan periode 2025–2030. Saat itu, Megawati mengatakan posisi Sekretaris Jenderal yang secara langsung dinyatakan akan tetap dijabat oleh dirinya sendiri. (Arie Dwi Prasetyo)

    Usai pelantikan hari ini, berikut struktur lengkap DPP PDI Perjuangan 2025–2030:

    Ketua Umum : Megawati Soekarnoputri

    Struktur Pengurus DPP PDI Perjuangan 2025–2030

    1.    Ketua Bidang Kehormatan Partai – Komarudin Watubun

    2.    Ketua Bidang Sumber Daya – Said Abdulla

    3.    Ketua Bidang Luar Negeri – Ahmad Basarah

    4.    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif – Bambang Wuryanto

    5.    Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi – Djarot Saiful Hidayat

    6.    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif – Deddy Yevri Hanteru Sitorus

    7.    Ketua Bidang Politik – Puan Maharani

    8.    Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah – Ganjar Pranowo

    9.    Ketua Bidang Reformasi Hukum dan HAM – Yasonna H. Laoly

    10.    Ketua Bidang Perekonomian – Basuki Tjahaja Purnama

    11.    Ketua Bidang Kebudayaan – Rano Karno

    12.    Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan – Puti Guntur Soekarno

    13.    Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi Kerakyatan – Abdullah Azwar Anas

    14.    Ketua Bidang Penanggulangan Bencana – Tri Rismaharini

    15.    Ketua Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja – Darmadi Durianto

    16.    Ketua Bidang Kesehatan – Ribka Tjiptaning

    17.    Ketua Bidang Jaminan Sosial – Charles Honoris

    18.    Ketua Bidang Perempuan dan Anak – I Gusti Ayu Bintang Darmawati

    19.    Ketua Bidang Koperasi dan UMKM – Andreas Eddy Susetyo

    20.    Ketua Bidang Pariwisata – Wiryanti Sukamdani

    21.    Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga – MY Esti Wijayanti

    22.    Ketua Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan YME – Zuhairi Misrawi

    23.    Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital – Muhammad Prananda Prabowo

    24.    Ketua Bidang Pertanian dan Pangan – Sadarestuwati

    25.    Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan – Rokhmin Dahuri

    26.    Ketua Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup – Eriko Sotarduga

    27.    Ketua Bidang Hukum dan Advokasi – Ronny Talapessy

    28.    Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi – Andreas Hugo Pareira

    29. Ketua Bidang Tenaga Kerja dan Perlindungan Pekeria Migran Indonesia – Mercy Barends sebagai 

    Sekretariat dan Bendahara

    30. Sekretaris Jenderal – Hasto Kristiyanto

    31. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal – Dolfie O.F.P.

    32. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemerintahan – Utut Adianto

    33. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kerakyatan – Sri Rahayu

    34. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi – Adian Yunus Yusak Napitupulu

    35. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kesekretariatan – Yoseph Aryo Adhi Dharmo

    36. Bendahara Umum – Olly Dondokambey

    37. Wakil Bendahara Bidang Internal – Rudianto Tjen

    38. Wakil Bendahara Bidang Eksternal – Yuke Yurike
     

    Sumber : Radio Elshinta

  • Megawati Kembali Tunjuk Hasto Kristiyanto Jadi Sekjen PDIP

    Megawati Kembali Tunjuk Hasto Kristiyanto Jadi Sekjen PDIP

    Bisnis.com, JAKARTA — Hasto Kristiyanto kembali menempati posisi Sekjen PDIP setelah dibebaskan terkait perkara tindak pidana korupsi.

    Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri langsung melantik Hasto Kristiyanto menjadi Sekjen bersamaan dengan sejumlah pengurus DPP PDIP lainnya pada hari ini Kamis 14 Agustus 2025 di Kantor DPP PDIP.

    Hal tersebut dibenarkan Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi PDIP, Adian Napitupulu usai mengikuti pelantikan di kantor DPP PDIP.

    “Untuk posisi Sekretaris Jenderal DPP PDIP, Ibu Megawati menunjuk kembali Mas Hasto Kristiyanto untuk periode 2025-2030,” tutur Adian.

    Adian membeberkan beberapa nama yang masuk ke dalam daftar DPP PDIP masa bakti 2025-2030 dan belum dilantik secara resmi diantaranya, Puti Guntur Soekarno sebagai Ketua DPP Bidang Pendidikan dan Kebudayaan; Darmadi Durianto sebagai Ketua DPP Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja; Charles Honoris sebagai Ketua DPP Bidang Jaminan Sosial.

    Lalu, Andreas Eddy Susetyo sebagai Ketua DPP Bidang Koperasi dan UMKM; Andreas Hugo Pareira sebagai Ketua DPP Bidang Keanggotaan dan Organisasi; Dolfie O.F.P. sebagai Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal; Abdullah Azwar Anas sebagai Ketua DPP Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi Kerakyatan; Mercy Barends sebagai Ketua Bidang Tenaga Kerja dan Perlindungan Pekeria Migran Indonesia. Sayangnya, Mercy Barends berhalangan hadir saat pelantikan hari ini.

    “Ibu Megawati melantik sejumlah pengurus DPP PDIP yang telah diumumkan sebelumnya, namun berhalangan atau tidak hadir pada Kongres PDIP di Bali, pada 2 Agustus 2025, lalu,” kata Adian.

    Adian mengatakan bahwa Megawati juga sempat memberikan pesan kepada seluruh jajaran DPP PDIP yang baru dilantik untuk turun ke bawah dan langsung bekerja untuk rakyat tanpa ragu ragu.

    “Semua pengurus DPP yang sudah dilantik segera turun ke bawah. Temui rakyat. Dengarkan aspirasi rakyat,” kata Adian menirukan Megawati

    Berikut struktur lengkap DPP PDIP 2025–2030:

    Ketua Umum : Megawati Soekarnoputri

    Struktur Pengurus DPP PDI Perjuangan 2025–2030

    1.    Ketua Bidang Kehormatan Partai – Komarudin Watubun

    2.    Ketua Bidang Sumber Daya – Said Abdulla

    3.    Ketua Bidang Luar Negeri – Ahmad Basarah

    4.    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif – Bambang Wuryanto

    5.    Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi – Djarot Saiful Hidayat

    6.    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif – Deddy Yevri Hanteru Sitorus

    7.    Ketua Bidang Politik – Puan Maharani

    8.    Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah – Ganjar Pranowo

    9.    Ketua Bidang Reformasi Hukum dan HAM – Yasonna H. Laoly

    10.    Ketua Bidang Perekonomian – Basuki Tjahaja Purnama

    11.    Ketua Bidang Kebudayaan – Rano Karno

    12.    Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan – Puti Guntur Soekarno

    13.    Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi Kerakyatan – Abdullah Azwar Anas

    14.    Ketua Bidang Penanggulangan Bencana – Tri Rismaharini

    15.    Ketua Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja – Darmadi Durianto

    16.    Ketua Bidang Kesehatan – Ribka Tjiptaning

    17.    Ketua Bidang Jaminan Sosial – Charles Honoris

    18.    Ketua Bidang Perempuan dan Anak – I Gusti Ayu Bintang Darmawati

    19.    Ketua Bidang Koperasi dan UMKM – Andreas Eddy Susetyo

    20.    Ketua Bidang Pariwisata – Wiryanti Sukamdani

    21.    Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga – MY Esti Wijayanti

    22.    Ketua Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan YME – Zuhairi Misrawi

    23.    Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital – Muhammad Prananda Prabowo

    24.    Ketua Bidang Pertanian dan Pangan – Sadarestuwati

    25.    Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan – Rokhmin Dahuri

    26.    Ketua Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup – Eriko Sotarduga

    27.    Ketua Bidang Hukum dan Advokasi – Ronny Talapessy

    28.    Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi – Andreas Hugo Pareira

    29. Ketua Bidang Tenaga Kerja dan Perlindungan Pekeria Migran Indonesia – Mercy Barends sebagai 

    Sekretariat dan Bendahara

    30. Sekretaris Jenderal – Hasto Kristiyanto

    31. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal – Dolfie O.F.P.

    32. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemerintahan – Utut Adianto

    33. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kerakyatan – Sri Rahayu

    34. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi – Adian Yunus Yusak Napitupulu

    35. Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kesekretariatan – Yoseph Aryo Adhi Dharmo

    36. Bendahara Umum – Olly Dondokambey

    37. Wakil Bendahara Bidang Internal – Rudianto Tjen

    38. Wakil Bendahara Bidang Eksternal – Yuke Yurike

  • Hasto Kristiyanto Belum Tergantikan Jadi Sekjen PDIP, Langsung Dilantik Usai Diputuskan

    Hasto Kristiyanto Belum Tergantikan Jadi Sekjen PDIP, Langsung Dilantik Usai Diputuskan

    Bidang Bapilu Legislatif: Bambang Wuryanto

    Bidang Bapilu Eksekutif: Dedi Sitorus

    Bidang Kaderisasi: Djarot Saiful Hidayat

    Bidang Organisasi: Andreas Hugo P

    Bidang Sumber Daya: Said Abdullah

    Bidang Pemerintahan Politik: Puan Maharani

    Bidang Pemerintahan Desa: Ganjar Pranowo

    Bidang Luar Negri: Ahmad Basarah

    Bidang Reformasi Hukum: Yasona Laolly

    Bidang Perekonomian: Basuki Tjahja Purnama

    Bidang Kebudayaan: Rano Karno

    Bidang Pendidikan: Puti Soekarno

    Bidang Reformasi: Abdullah Azwar Anas

    Bidang Penanggulangan Bencana: Tri Rismaharini

    Bidang Tenaga Kerja: Darmadi Durianto

    Bidang Kesehatan: Ribka Tjiptaning

    Bidang Jaminan Sosial: Carles Honoris

    Bidang Anak: I Gusti Ayu

    Bidang UMKM: Andreas Edi Susetyo

    Bidang Pariwisata: Wiryanti Sukamdani

    Bidang Pemuda dan Olah Raga: MY Esti Wijayanti

    Bidang Keagamaan: Zuhairi Misrawi

    Bidang Digital: Prananda

    Bidang Pertanian Pangan: Sadarestu

    Bidang Kelautan: Rohmin

    Bidang Kehutanan: Eriko Sotarduga

    Bidang Advokasi: Roni Talapessy

    Sekretaris Jenderal

    Sekretaris Jenderal (Sekjen): Hasto Kristiyanto

    Wakil Sekjen Internal: Dolfie

    Wakil Sekjen Pemerintahan: Utut Adianto

    Wakil Sekjen Kerakyatan: Sri Rahayu

    Wakil Sekjen Komunikasi: Adian Napitupulu.

    Bendahara Bendahara: Olly Dondokambey

    Wakil bendahara Internal: Rudi Tjen

    Wakil bendahara eksternal: Yuke Yurike. (fajar)

  • Aktivis dan Sosok Orator, Adian Napitupulu Dinilai Pas sebagai Wasekjen PDIP Bidang Komunikasi

    Aktivis dan Sosok Orator, Adian Napitupulu Dinilai Pas sebagai Wasekjen PDIP Bidang Komunikasi

    FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi V DPR RI, Adian Napitupulu menjadi salah satu tokoh vokal yang masuk dalam struktur DPP PDIP periode 2025-2030, yang diumumkan Ketum Megawati Soekarnoputri.

    Dalam kepengurusan tersebut, Adian menjabat Wasekjen PDIP bersama empat nama lain untuk bidang berbeda, yakni Dolfie OFP, Utut Adianto, Sri Rahayu, dan Yoseph Aryo Adhi Dharmp.

    Merespons hal itu, Presidium Perhimpunan Nasional Aktivis (PENA) 98 Kepri, Rizki Faisal pun memberi ucapan selamat kepada Adian Napitupulu, yang ditunjuk sebagai Wasekjen PDI Perjuangan Bidang Komunikasi periode 2025-2030.

    Rizki Faisal yang juga Komisi III DPR RI itu menilai Adian adalah sosok orator ulung, sehingga layak menjabat Wasekjen PDIP Bidang Komunikasi.

    Adian Napitupulu dikenal sebagai aktivis tangguh dan orator ulung sejak mahasiswa. Dia telah melewati perjalanan panjang di dunia aktivisme dan politik serta terus vokal dalam memperjuangkan hak-hak rakyat kecil.

    Rizki pun berharap Adian melalui jabatan baru di PDIP semakin konsisten memperjuangkan dan membela kepentingan rakyat.

    Adapun struktur lengkap DPP PDIP periode kepengurusan 2025-2030 sebagai berikut:

    Ketua Umum: Megawati Soekarnoputri

    Ketua DPP:

    Ketua Bidang Kehormatan Partai: Komarudin Watubun

    Ketua Bidang Sumber Daya: Said Abdullah

    Ketua Bidang Luar Negeri: Ahmad Basarah

    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Legislatif: Bambang Wuryanto

    Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi: Djarot Saiful Hidayat

    Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif: Deddy Yevri Hanteru Sitorus

    Ketua Bidang Politik: Puan Maharani

    Ketua Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah: Ganjar Pranowo

    Ketua Bidang Reformasi Hukum dan HAM: Yasonna Hamonangan Laoly

    Ketua Bidang Perekonomian: Basuki Tjahaja Purnama

    Ketua Bidang Kebudayaan: Rano Karno

    Ketua Bidang Pendidikan dan Kebudayaan: Puti Guntur Soekarno

    Ketua Bidang Kebijakan Publik dan Reformasi Birokrasi Kerakyatan: Abdullah Azwar Anas

    Ketua Bidang Penanggulangan Bencana: Tri Rismaharini

    Ketua Bidang Industri, Perdagangan, dan Tenaga Kerja: Darmadi Durianto

    Ketua Bidang Kesehatan: Ribka Tjiptaning

    Ketua Bidang Jaminan Sosial: Charles Honoris

    Ketua Bidang Perempuan dan Anak: I Gusti Ayu Bintang Darmawati

    Ketua Bidang Koperasi dan UMKM: Andreas Eddy Susetyo

    Ketua Bidang Pariwisata: Wiryanti Sukamdani

    Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga: Maria Yohana Esti Wijayanti

    Ketua Bidang Keagamaan dan Kepercayaan kepada Tuhan YME: Zuhairi Misrawi

    Ketua Bidang Ekonomi Kreatif dan Ekonomi Digital: Muhammad Prananda Prabowo

    Ketua Bidang Pertanian dan Pangan: Sadarestuwati

    Ketua Bidang Kelautan dan Perikanan: Rokhmin Dahuri

    Ketua Bidang Kehutanan dan Lingkungan Hidup: Eriko Sotarduga

    Ketua Bidang Hukum dan Advokasi: Ronny Berty Talapessy

    Ketua Bidang Keanggotaan dan Organisasi: Andreas Hugo Pareira

    Sekretariat dan Bendahara:

    Sekretaris Jenderal: Megawati Soekarnoputri

    Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Internal: Dolfie Othniel Fredric Palit

    Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Pemerintahan: Utut Adianto

    Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kerakyatan: Sri Rahayu

    Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Komunikasi: Adian Yunus Yusak Napitupulu

    Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kesekretariatan: Yoseph Aryo Adhi Dharmo

    Bendahara Umum: Olly Dondokambey

    Wakil Bendahara Bidang Internal: Rudianto Tjen

    Wakil Bendahara Bidang Eksternal: Yuke Yurike

    (fajar)