Tag: Zaskia Adya Mecca

  • Waspada, Ancaman PTSD Mengintai Korban Bencana Alam

    Waspada, Ancaman PTSD Mengintai Korban Bencana Alam

    Jakarta, Beritasatu.com – Bencana banjir dan tanah longsor yang menghantam Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh tidak hanya membuat para korban terdampak kehilangan tempat tinggal dan anggota keluarga. Bencana alam juga meninggalkan dampak psikologis terhadap para korban. 

    Mengutip laman resmi Universitas Indonesia, salah satu gejala gangguan kesehatan mental yang paling sering ditemukan pada korban bencana alam adalah stres pascatrauma atau post-traumatic stress disorder (PTSD). Meski bantuan logistik terus berdatangan, dampak yang paling sulit dipulihkan bagi banyak korban bencana alam justru adalah trauma PTSD yang perlahan bisa menggerogoti kehidupan sehari-hari para korban. 

    Definisi PTSD

    Gangguan stres pascatrauma adalah kondisi kesehatan mental yang disebabkan oleh peristiwa yang sangat menegangkan atau menakutkan baik sebagai korban yang mengalami peristiwa tersebut atau hanya melihat sebagai saksi kejadian. Orang yang terserang PTSD umumnya akan mengalami gejala umum seperti ingatan buruk yang suka teringat kembali, mimpi buruk, kecemasan parah, dan pikiran yang tidak terkendali tentang peristiwa tersebut.

    Mengutip Mayo Clinic, Kamis (11/12/2025) sebagian besar orang yang mengalami peristiwa traumatis mungkin mengalami kesulitan menyesuaikan diri dan mengatasi traumanya untuk sementara waktu. Namun, seiring waktu dan dengan menjaga diri dengan baik, mereka biasanya akan membaik. 

    Ribuan korban banjir bandang di Aceh Utara mengungsi sepekan lebih di tenda darurat kawasan kebun sawit. – (Beritasatu.com/Muzakir)

    Jika gejalanya memburuk, berlangsung selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun, dan memengaruhi kemampuan orang tersebut untuk berfungsi sehari-hari, maka individu tersebut kemungkinan mengalami PTSD. Inilah kenapa setelah gejala PTSD muncul, penanganan yang tepat sangat penting untuk meredakan gejala dan membantu orang dengan PTSD bisa kembali pulih dan berfungsi lebih baik.

    Gejala

    Gejala gangguan stres pascatrauma dapat dimulai dalam tiga bulan pertama setelah peristiwa traumatis terjadi. Namun, patut diingat terkadang gejalanya mungkin tidak muncul hingga bertahun-tahun setelah peristiwa tersebut. 

    Gejala ini berlangsung lebih dari satu bulan dan menyebabkan masalah serius bagi orang yang mengalaminya, mulai dari bersosialisasi atau bergaul dengan orang lain, hingga ke pekerjaan. Gejala PTSD dapat memengaruhi kemampuan orang yang mengalaminya untuk melakukan tugas-tugas hariannya seperti biasa. Secara umum, gejala PTSD dikelompokkan menjadi empat jenis. Pertama ingatan yang mengganggu, menghindari, pemikiran negatif dan suasana hati, dan perubahan dalam reaksi fisik dan emosional. Gejala dapat bervariasi dari waktu ke waktu atau bervariasi dari orang ke orang.

    Gejala Tipe 1: Gejala yang Menganggu 

    Gejala ingatan yang mengganggu dapat meliputi, mengingat memori menyedihkan tentang peristiwa traumatis yang muncul berulang kali yang mana hal tersebut termasuk memori yang tidak diinginkan

    Mengalami kembali peristiwa traumatis seolah-olah terjadi lagi, juga dikenal sebagai kilas balik.Kerap mengalami mimpi buruk atau mimpi menakutkan tentang peristiwa traumatis.Ada tekanan emosional yang parah atau reaksi fisik terhadap sesuatu yang mengingatkan pada peristiwa traumatis.Gejala Tipe 2: Selalu MenghindarBerusaha keras untuk tidak memikirkan atau membicarakan peristiwa traumatis.Menjauhi tempat, aktivitas, atau sosok yang mengingatkan pada peristiwa traumatis.Gejala Tipe 3: Perubahan Negatif Pikiran negatif tentang diri sendiri, orang lain, atau dunia.Timbul perasaan emosi bersifat negatif yang berkelanjutan seperti rasa takut, menyalahkan, rasa bersalah, marah, atau malu.Ada masalah ingatan, termasuk tidak mengingat aspek penting dari peristiwa traumatis yang dialami atau dilihat. Merasa terasing dari keluarga dan teman.Tidak tertarik pada aktivitas yang pernah dinikmati sebelumnya.Kesulitan merasakan emosi positif.Mati rasa secara emosional.Gejala Tipe 4: Perubahan Reaksi Fisik dan EmosionalMudah terkejut. Gampang merasa ketakutan.Selalu waspada terhadap bahaya.Melakukan perilaku merusak diri sendiri, seperti minum terlalu banyak atau mengemudi terlalu cepat.Kesulitan tidur.Susah berkonsentrasi.Gampang kesal, amarah yang meleda-ledak, atau perilaku agresif.Reaksi fisik meliputi berkeringat, napas tersengal-sengal, detak jantung cepat, atau tubuh gemetar.Untuk anak-anak berusia 6 tahun ke bawah, gejalanya meliputi mengulang kembali peristiwa traumatis atau aspek-aspek peristiwa traumatis. Mimpi menakutkan yang mungkin atau mungkin tidak termasuk aspek-aspek peristiwa traumatis.Kegiatan trauma healing untuk anak-anak di Kota Padang, yang menjadi korban bencana banjir Sumatera. – (Beritasatu.com/Delfi Neski)

    Gejala gangguan stres pascatrauma (PTSD) dapat berubah-ubah intensitasnya seiring waktu. Kondisi ini kerap memburuk ketika seseorang berada dalam situasi yang memicu stres atau berhadapan dengan hal-hal yang mengingatkan pada peristiwa traumatis. Faktor pemicu bisa muncul pada momen tertentu, termasuk pada waktu yang sama setiap tahun ketika kejadian traumatis itu pernah terjadi.

    Beberapa penyintas melaporkan gejala yang muncul kembali hanya karena pemicu sederhana. Misalnya, seseorang yang pernah mengalami peperangaan dapat kembali mengingat kejadian itu ketika mendengar suara knalpot mobil. Begitu pula dengan korban kekerasan seksual, yang bisa merasa kewalahan saat melihat laporan berita mengenai kasus serupa.

    Kapan Harus Mencari Pertolongan

    Para ahli kesehatan jiwa menyarankan agar segera mencari bantuan profesional apabila pikiran atau perasaan yang mengganggu terkait peristiwa traumatis berlangsung lebih dari satu bulan, terutama jika gejalanya semakin berat. 

    Salah satu alarm paling serius adalah munculnya pikiran untuk mengakhiri hidup. Dalam situasi seperti ini, bantuan harus dicari secepat mungkin. Hal ini berlaku bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga jika Anda melihat seseorang yang dikenal memiliki pikiran untuk bunuh diri, segera cari pertolongan dengan menghubungi pihak keluarga atau teman dekat, pemuka agama, atau hotline layanan pencegahan bunuh diri.

    Penyebab PTSD

    Gangguan stres pascatrauma (PTSD) seseorang bisa dipicu karena mengalami, menyaksikan, atau mengetahui peristiwa yang melibatkan kematian, ancaman kematian, cedera serius, atau pelecehan seksual. 

    Seperti halnya banyak gangguan kesehatan mental, PTSD diduga muncul akibat berbagai faktor. Beberapa di antaranya meliputi:

    Pengalaman traumatis yang sangat menegangkan termasuk jumlah serta tingkat keparahan trauma yang pernah dialami.Risiko kesehatan mental yang diwariskan seperti riwayat keluarga yang mengalami kecemasan atau depresi.Ciri kepribadian yang bersifat bawaan atau temperamen seseorang.Cara otak mengatur zat kimia dan hormon yang dilepaskan tubuh sebagai respons terhadap stres.

    Kombinasi faktor-faktor tersebut dapat meningkatkan kerentanan seseorang terhadap PTSD setelah menghadapi peristiwa traumatis.

    Gangguan stres pascatrauma (PTSD) dapat dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia. Namun, risiko seseorang untuk mengembangkan PTSD dapat meningkat setelah mengalami peristiwa traumatis tertentu. Risiko tersebut bertambah besar jika orang tersebut mengalami trauma yang sangat parah, cedera fisik saat kejadian, atau pernah mengalami trauma masa kanak-kanak, seperti pelecehan. 

    Beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko PTSD antara lain:

    Memiliki pekerjaan yang membuat seseorang sering terpapar peristiwa traumatis, seperti anggota militer atau petugas pertolongan pertama.Mengalami gangguan kesehatan mental lain, seperti kecemasan atau depresi.Konsumsi alkohol berlebihan atau penyalahgunaan narkoba.Tidak mendapat dukungan emosional yang kuat dari keluarga atau teman.Memiliki kerabat sedarah dengan gangguan kesehatan mental, termasuk PTSD atau depresi.Zaskia Adya Mecca turun langsung menyalurkan bantuan bagi korban banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Aceh Tamiang. – (Instagram.com/@zaskiadyamecca)Faktor Risiko

    Sejumlah peristiwa traumatis dapat memicu munculnya PTSD, di antaranya:

    Peperangan Pelecehan fisik saat masa kecilKekerasan seksual.Penyerangan fisik.Ancaman dengan senjata.Kecelakaan.

    Selain itu, berbagai kejadian ekstrem lainnya juga dapat menyebabkan PTSD, seperti kebakaran, bencana alam, perampokan, pencurian, kecelakaan pesawat, penyiksaan, penculikan, diagnosis medis yang mengancam jiwa, serangan teroris, dan peristiwa mengancam nyawa lainnya.

    Komplikasi PTSD

    PTSD dapat mengganggu berbagai aspek kehidupan seseorang, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hubungan sosial, hingga kesehatan fisik dan kemampuan menikmati aktivitas sehari-hari. Kondisi ini juga dapat meningkatkan risiko munculnya gangguan kesehatan mental lain, seperti:

    Depresi dan gangguan kecemasan.Penyalahgunaan narkoba atau alkohol.Pikiran atau upaya bunuh diri.

    Pemahaman mengenai faktor risiko dan dampak PTSD penting untuk mendorong deteksi dini dan perawatan yang tepat bagi para penyintas trauma.

    Pencegahan

    Setelah selamat dari peristiwa traumatis, banyak orang awalnya mengalami gejala mirip PTSD, seperti tidak bisa berhenti memikirkan apa yang telah terjadi. Rasa takut, kecemasan, kemarahan, depresi, dan rasa bersalah adalah reaksi umum terhadap trauma. 

    Mendapatkan bantuan dan dukungan sejak dini bisa mencegah gejala stres biasa berkembang menjadi kondisi yang lebih berat, termasuk PTSD. Dukungan tersebut bisa berupa bantuan dari keluarga atau teman yang bersedia mendengarkan cerita dan memberikan kenyamanan. 

    Selain itu, mendapatkan penanganan dari profesional kesehatan mental melalui terapi singkat juga dapat membantu proses pemulihan. Dukungan sosial yang kuat sangat penting untuk mencegah seseorang beralih pada cara mengatasi masalah yang tidak sehat, seperti penyalahgunaan alkohol atau narkoba.

  • Zaskia Mecca Rela Tinggalkan Pekerjaan demi Bantu Korban Bencana

    Zaskia Mecca Rela Tinggalkan Pekerjaan demi Bantu Korban Bencana

    Medan, Beritasatu.com – Zaskia Adya Mecca terus membantu korban bencana di Aceh dalam delapan hari terakhir demi memudahkan proses pemulihan dan penyaluran bantuan bagi korban bencana di Sumatera.

    “Dalam 8 hari, tiga penerbangan ke Aceh menuju Medan dan Medan ke Aceh. Kenapa bolak-balik? Bencana di Sumatera bikin aku gelisah. Rasanya harus gerak dan hadir di sana,” kata Zaskia Adya Mecca dikutip dari Instagram miliknya, Senin (8/12/2025).

    Ia menjelaskan, jadwalnya sangat padat yaitu dua hari berangkat, satu hari pulang ke Jakarta untuk menyelesaikan pekerjaan, lalu kembali lagi ke Sumatera. Rutinitas tersebut ia jalani sebanyak tiga kali dalam sepekan.

    Meski mengakui rasa lelah luar biasa, baik fisik maupun mental, Zaskia Adya Mecca merasa waktunya “terikat” dengan kondisi para korban.

    “Jujur, rasanya super lelah fisik juga mental tetapi setiap coba tidur malah kebangun setiap jam. Mimpi lagi di pengungsian, juga saudara-saudara kita di Sumatera terpaut sudah hati ini,” ujarnya.

    Zaskia Adya Mecca menuturkan, ia merasakan ikatan emosional yang kuat dengan para korban sehingga sulit untuk tidak kembali membantu.

    Ia juga mengaku, bersyukur melihat semakin banyak relawan yang terlibat dalam penyaluran bantuan bagi masyarakat terdampak bencana. Ia berharap, bantuan bisa lebih merata dan tepat sasaran, khususnya di daerah-daerah yang sebelumnya sulit dijangkau.

    “Peran relawan itu membagikannya langsung ke titik-titik secara merata. Karena suka dengar bantuan menumpuk di gudang atau satu tempat, juga pembagian enggak menyeluruh, banyak titik yang enggak tersentuh,” tulisnya.

  • Isu Penjarahan, Zaskia Mecca Ajak Tetap Fokus Salurkan Bantuan ke Aceh

    Isu Penjarahan, Zaskia Mecca Ajak Tetap Fokus Salurkan Bantuan ke Aceh

    Aceh, Beritasatu.com – Zaskia Adya Mecca menyatakan kesedihannya terkait isu penjarahan yang muncul di sejumlah lokasi terdampak bencana di Aceh. Sebagai relawan, Zaskia terus berupaya menjangkau lokasi-lokasi yang masih terisolir untuk menyalurkan bantuan logistik bagi korban banjir dan longsor, salah satunya di Kabupaten Aceh Tamiang. 

    Dalam unggahannya di akun Instagram, istri sutradara Hanung Bramantyo ini menegaskan meski terdapat isu penjarahan, hal tersebut tidak boleh menyurutkan semangat relawan untuk membantu masyarakat terdampak.

    Zaskia menekankan, isu-isu yang beredar seharusnya tidak menghalangi penyaluran bantuan agar seluruh warga yang terdampak banjir dan longsor ini bisa menerima bantuan secara merata.

    Ia berharap penyaluran bantuan yang ia lakukan dan dibagikan ke publik melalui media sosial dapat mendorong percepatan distribusi bantuan kepada masyarakat.

    “Gerak! Jalan! Gapai sebanyak-banyaknya lokasi.  Lebih cepat menggapai mereka dari instansi, lebih baik. Karena pergerakan mandiri yang tanpa repot birokrasi akan lebih efisien di saat bencana seperti ini,” seru Zaskia.

    Selain itu, Zaskia juga mengimbau para relawan untuk tetap fokus menyalurkan bantuan tanpa takut adanya fitnah atau tuduhan pencitraan semata. 

    “Saat ini, marilah kita fokus pada saudara kita di Sumatera tanpa memecah belah, tanpa pencitraan berlebihan di media sosial, tanpa niatan mengacaukan suasana keluarga bernama Indonesia yang rapuh ini. Jangan sibuk membalas, tetapi sibuklah bergerak. Jangan sibuk klarifikasi, tetapi sibuklah membuat apa saja. Sekecil apa pun yang terarah, tidak impulsif, tetapi terencana,” tutupnya.

  • Dihubungi Atasan Pelaku Pemukulan Karyawan, Zaskia Adya Mecca: Aku merasa prihatin

    Dihubungi Atasan Pelaku Pemukulan Karyawan, Zaskia Adya Mecca: Aku merasa prihatin

    JAKARTA – Aktris Zaskia Adya Mecca kembali menyampaikan perkembangan kasus pemukulan yang menimpa sang adik, Faisal, di hadapan putrinya Kala Madina.

    Lewat unggahan Instagram @zaskiaadyamecca, Senin, 29 September, Zaskia mengungkap bahwa pihak TNI sudah turun tangan dan memastikan proses hukum akan berjalan sebagaimana mestinya.

    “Sudah 2 atasan tersangka N, (seorang TNI yang melakukan pemukulan kepada Faisal bersama Kala) menghubungi kami sebagai bentuk minta maaf, ingin bersilaturahmi juga memastikan proses hukum akan dikawal dan berjalan sebagaimaa mestinya,” tulis Zaskia Adya Mecca dikutip VOI.

    Ia bersyukur karena pihak TNI tidak hanya sebatas meminta maaf, melainkan juga menegaskan komitmen untuk memberi sanksi tegas kepada anggotanya.

    “Alhamdulillah tidak ada permintaan sekedar damai dan stop disitu aja, tapi mereka berjanji akan memberikan hukuman juga sanksi sesuai Undang-Undang,” lanjut Zaskia.

    Saat ini, tersangka berinisial N telah resmi ditahan oleh Polisi Militer. “Saat ini, N ditahan di Pomdam Jaya, sudah diserahkan dari satuannya ke Polisi Militer,” tegasnya.

    Meski begitu, Zaskia tak menutupi rasa prihatin mendalamnya atas kasus yang ternyata bukan pertama kali terjadi.

    “Jujur melihat semua aku justru merasa prihatin, ketika megetahui ada beberapa kasus serupa sebelum ini, dan para komadan sampai jendral yang harus turun mengucapkan permintaan maaf atas sikap anggotanya ke masyarakat,” ungkap Zaskia.

    Ia pun mengkritisi sikap arogansi yang hanya berlandaskan ego sesaat namun berdampak besar bagi banyak pihak.

    “Come on guys, nggak malu apa hanya sekedar ego sesaat sampai menyakiti orang lain lalu membuat pimpinan meminta maaf dan instansi menanggung resiko nama buruk atas sikap tersebut,” tambahnya.

    Di akhir pesannya, Zaskia mengajak semua pihak untuk belajar mengelola emosi dengan baik agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Menjadi penting kita melatih Anger Mangement. Inipun menjadi pengingat buat diri ku juga insyaa Allah teman-teman yang membaca juga mengikuti kisahnya,” pungkasnya.

  • Ini Identitas Oknum TNI yang Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Ini Identitas Oknum TNI yang Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca Megapolitan 29 September 2025

    Ini Identitas Oknum TNI yang Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca
    Editor
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) Jaya Letkol Inf M. Wirya Arthadiguna mengungkap identitas oknum anggota TNI yang memukul Faisal Handri, karyawan artis Zaskia Adya Mecca, di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (22/9/2025) lalu.
    “Oknum pelaku tsb atas nama Praka NC,” ungkap Wirya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (28/9/2025).
    Wirya berujar, Praka NC telah diamankan dan ditahan di Denpom Jaya II/Cijantung untuk menjalani proses hukum lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
    “Lalu pihak dari Resimen Arhanud 1/F, khususnya Batalyon Arhanud 10 sebagai satuan yang bersangkutan juga terus berkomunikasi untuk menyelesaikan tanggung jawab lain secara administrasi di luar proses hukum yang sedang berjalan,” tutur Wirya.
    Sebelumnya diberitakan, penjaga rumah pasangan Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo bernama Faisal Handri menjadi korban pemukulan orang yang mengaku sebagai anggota, Senin (22/9/2025).
    Insiden bermula saat Faisal sedang mengantar anak kedua Zaskia dan Hanung, KMB (12), menggunakan sepeda motor.
    Dari arah berlawanan, datang sepeda motor merah muda yang nyaris menyerempet Faisal. Lantas ia pun mengklakson pengendara itu.
    Pengendara berbaju batik yang sempat melintas itu langsung putar balik dan melontarkan amarahnya pada Faisal.
     
    “Pelaku motor pink teriak-teriak sambil menghajar Faisal bilang, ‘enggak terima kamu?’,” ujar Zaskia seperti dikutip
    Kompas.com
    dari unggahan Instagram-nya, @zaskiaadyamecca.
    Anak Zaskia pun ketakutan. Pedagang bubur yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) pun turut menjaga KMB.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Pemotor yang Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca Terungkap: Oknum TNI dan Sudah Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Sosok Pemotor yang Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca Terungkap: Oknum TNI dan Sudah Ditangkap Megapolitan 29 September 2025

    Sosok Pemotor yang Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca Terungkap: Oknum TNI dan Sudah Ditangkap
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Sosok pemotor yang memukul Faisal Handri, karyawan artis Zaskia Adya Mecca dan mengaku sebagai anggota di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (22/9/2025) lalu akhirnya terungkap.
    Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Czi Anto Indriyanto mengungkapkan, pelaku merupakan seorang anggota TNI.
    “Kami sampaikan bahwa betul ada kejadian pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI terhadap saudara FS,” ungkap Anto, dikonfirmasi, Kamis (25/9/2025).
    Menurut Anto, pelaku sudah diamankan dan kini sedang diproses oleh pihak berwenang.
    “Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Denpom Jaya 2 untuk proses penanganan selanjutnya,” ujar Anto.
    Untuk kepentingan penyelidikan, sejumlah saksi mata juga akan dipanggil dalam pemeriksaan.
    Sementara itu, Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) Jaya Letkol Inf M. Wirya Arthadiguna menyatakan, pelaku berinisial Praka NC.
    “Oknum pelaku tsb an. Praka NC telah diamankan dan ditahan di Denpom Jaya II/Cijantung untuk menjalani proses hukum lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Wirya dalam keterangan tertulis yang diterima
    Kompas.com
    , Minggu (28/9/2025).
    Ia menambahkan, satuan tempat pelaku berdinas, yakni Resimen Arhanud 1/F khususnya Batalyon Arhanud 10, juga terus berkomunikasi untuk menyelesaikan tanggung jawab administrasi di luar proses hukum.
    Peristiwa bermula saat Faisal tengah mengendarai sepeda motor di Jalan Ampera Raya. Saat itu, korban sedang mengantar KMB (12), anak kedua Zaskia dan Hanung Bramantyo, ke sekolah.
    Saat melintas, Faisal mendapati pelaku yang mengendarai sepeda motor Vespa matic berwarna merah muda dengan pelat nomor B 3701 FRM datang dari arah berlawanan. Karena hampir menabrak motor yang dikendarainya, Faisal langsung membunyikan klakson.

    Hampir menabrak motor Faisal dan Kala. Lalu diklakson. Tanpa sadar tahunya motor tersebut balik arah dan enggak terima diklakson, mengadang motor Faisal,
    ” tulis Zaskia seperti dikutip dari unggahan video di akun Instagram-nya, @zaskiaadyamecca, Senin.
    Kompas.com
    telah mendapatkan izin dari Hanung untuk mengutip unggahan video di akun Instagram Zaskia.
    Setelah pengadangan itu, pelaku meminta Faisal turun dari kendaraan dan langsung memukul korban.
    “Pelaku motor pink teriak-teriak sambil menghajar Faisal bilang, ‘enggak terima kamu?’,” ujar Zaskia. Anak Zaskia pun ketakutan. Pedagang bubur yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) pun langsung menjaga KBM.
     
    “(Sementara) Faisal dipukul sampai jatuh, lehernya diinjak, pinggang dan kepala diinjak pula sampai helmnya hancur,” ungkap Zaskia.
    Warga yang berada di lokasi kejadian disebut sempat menahan pelaku. Namun, pria berpakaian batik itu mengaku sebagai anggota.
    “Pelaku sempat ditahan warga, tapi dia teriak-teriak kalau dia anggota, entah anggota apa! Pakai batik, dan tadi langsung ngeloyor pergi,” ucap Zaskia.
    Kejadian ini dilaporkan ke Polsek Pasar Minggu. Pihak kepolisian memeriksa rekaman CCTV dan beberapa saksi di TKP.
    Namun, identifikasi pelaku sulit dilakukan karena keterangan saksi yang terbatas.
    “Yang ada di sekitar itu hanya memberikan, ‘iya Pak, ada keributan sesama pengendara motor.’ Itu yang kami dapat di lokasi kejadian,” ujar Kapolsek Pasar Minggu Kompol Anggiat Sinambela kepada wartawan, Rabu (24/9/2025).
    Selain itu, lanjut Anggiat, keterangan korban dan saksi juga menyebutkan bahwa sepeda motor pelaku tidak menggunakan pelat nomor kendaraan bermotor (NKB).
    “Pada saat kejadian, pelat nomor tidak memakai. Jadi masih kesulitan mendeteksinya,” kata Anggiat.
    Kemudian, penyelidikan kasus ini pun dilpahkan dan dilanjutkan oleh Pomdam Jaya.
    “Ditangani pihak terkait. Silakan ke Pomdam Jaya ya, terima kasih,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan, Kamis (25/9/2025).
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Sosok Pemotor yang Pukul Karyawan Zaskia Adya Mecca Terungkap: Oknum TNI dan Sudah Ditangkap
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        29 September 2025

    Kodam Jaya Benarkan Penangkapan Oknum TNI Pelaku Pemukulan Asisten Zaskia Adya Mecca Megapolitan 28 September 2025

    Kodam Jaya Benarkan Penangkapan Oknum TNI Pelaku Pemukulan Asisten Zaskia Adya Mecca
    Penulis

    JAKARTA, KOMPAS.com –
    Kodam Jaya membenarkan bahwa seorang oknum anggota TNI ditangkap karena melakukan pemukulan terhadap Faisal Handri, karyawan artis Zaskia Adya Mecca.
    Peristiwa ini terjadi di Jalan Ampera Raya, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, pada Senin (22/9/2025).
    Wakil Kepala Penerangan Kodam (Wakapendam) Jaya, Letkol Inf M. Wirya Arthadiguna, menyatakan pelaku berinisial Praka NC telah diamankan.
    “Oknum pelaku tsb an. Praka NC telah diamankan dan ditahan di Denpom Jaya II/Cijantung untuk menjalani proses hukum lebih lanjut sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” kata Wirya dalam keterangan tertulis yang diterima pada Minggu (28/9/2025).
    Ia menambahkan, satuan tempat pelaku berdinas, yakni Resimen Arhanud 1/F khususnya Batalyon Arhanud 10, juga terus berkomunikasi untuk menyelesaikan tanggung jawab administrasi di luar proses hukum.
    Kepala Penerangan Kodam Jaya, Kolonel Czi Anto Indriyanto, menjelaskan insiden bermula dari perselisihan lalu lintas di jalan raya.
    “Kami sampaikan bahwa betul ada kejadian pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI terhadap saudara FS. Diawali dengan perselisihan lalu lintas di jalan raya di antara keduanya,” ujar Anto.
    Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Nicolas Ary Lilipaly juga mengonfirmasi penanganan kasus ini kini berada di Pomdam Jaya.
    “Ditangani pihak terkait. Silakan ke Pomdam Jaya ya, terima kasih,” kata Nicolas.
    Menurut penuturan Zaskia Adya Mecca, kejadian bermula ketika Faisal mengantar anak keduanya, KMB (12), menggunakan sepeda motor.
    Dari arah berlawanan, motor merah muda nyaris menyerempet mereka. Faisal kemudian membunyikan klakson sebagai tanda protes.

    Pelaku motor pink teriak-teriak sambil menghajar Faisal bilang, ‘enggak terima kamu?’
    ,” tulis Zaskia dalam unggahan di akun Instagram @
    zaskiaadyamecca
    .
    Faisal dipukul dan diinjak hingga mengalami memar, sementara anak Zaskia ketakutan. Seorang pedagang bubur di lokasi sempat menjaga KMB.
    Kapolsek Pasar Minggu Komisaris Anggiat Sinambela mengatakan pihaknya sempat kesulitan mengidentifikasi pelaku karena keterbatasan keterangan saksi dan kendaraan yang digunakan tidak dilengkapi pelat nomor.
    “Yang ada di sekitar itu hanya memberikan, ‘iya pak, ada keributan sesama pengendara motor.’ Itu yang kami dapat di lokasi kejadian. Pada saat kejadian, pelat nomor tidak memakai. Jadi masih kesulitan mendeteksinya,” ujar Anggiat.
    Meski demikian, melalui koordinasi dengan Pomdam Jaya, pelaku berhasil diidentifikasi dan kini telah ditahan untuk menjalani proses hukum. Sejumlah saksi juga akan dipanggil untuk memperkuat penyelidikan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Oknum TNI Ngamuk saat Ditegur Karyawan Zaskia Mecca, Lawan Arah Bahayanya Fatal

    Oknum TNI Ngamuk saat Ditegur Karyawan Zaskia Mecca, Lawan Arah Bahayanya Fatal

    Jakarta

    Oknum TNI yang lawan arah ngamuk saat ditegur. Padahal lawan arah itu bahayanya sangat fatal.

    Dia yang salah tapi malah marah, ungkapan itu tampaknya cocok menggambarkan apa yang dialami karyawan Zaskia Adya Mecca bernama Faisal. Faisal yang tengah mengantar anak Zaskia ke sekolah bertemu dengan pemotor lawan arah. Dia kemudian menegur pemotor yang lawan arah itu. Tak disangka usai ditegur dengan klakson, pemotor lawan arah malah nggak terima.

    Pemotor yang mengemudikan Vespa berkelir pink itu justru putar balik dan menghadang motor Faisal. Begitu turun dari motor, Faisal ditarik, dibanting, dipukul, bahkan diinjak oleh pemotor lawan arah tersebut.

    Saat kejadian ada banyak yang melerai. Akan tetapi, pemotor yang menggunakan helm dan Vespa pink itu teriak-teriak dan mengatakan dirinya sebagai ‘anggota’.

    “Banyak yang melerai, tapi dia pelaku teriak-teriak ngaku kalau dia anggota. Jadi gak pada berani buat megangin dia,” tutur Faisal dilansir detikHot.

    Faisal kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Pasar Minggu. Belakangan diketahui, pemotor lawan arah itu adalah oknum anggota TNI.

    “Betul ada kejadian pemukulan yang dilakukan oleh oknum anggota TNI terhadap Sdr. FS yang diawali dengan perselisihan lalu lintas di jalan raya di antara keduanya,” kata Kapendam Kolonel Czi Anto Indriyanto.

    Sanksi Pengendara Lawan Arah

    Kini oknum TNI itu sudah diamankan di Denpom Jaya-2, untuk diproses lebih lanjut. Lawan arah jelas merupakan pelanggaran lalu lintas. Melawan arah ini bukan cuma membahayakan diri sendiri tapi juga orang lain. Tidak jarang justru menimbulkan kecelakaan lalu lintas karena berpotensi tabrakan dengan kendaraan yang melaju dari arah benar. Bagi pengendara lawan arah, sudah ada sanksi yang menanti.

    Dalam Pasal 287 Undang-undang no.22 tahun 2009 diatur mengenai sanksi bagi para pengemudi yang melawan arah, berikut bunyi pasalnya;

    “(1) Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan rambu lalu lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf a atau marka jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf b dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah).

    (2) Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang melanggar aturan perintah atau larangan yang dinyatakan dengan alat pemberi isyarat lalu lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (4) huruf c dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan atau denda paling banyak Rp 500.000,00 (lima ratus ribu rupiah),” demikian bunyi pasalnya.

    Road Rage Terus Berulang

    Di sisi lain, aksi oknum TNI berperilaku arogan saat di jalan bukan kali pertama terjadi. Sebelumnya juga ada beberapa kejadian arogansi di jalan yang melibatkan anggota TNI. Bahkan ada yang sampai menghunuskan senjata tajam akibat berselisih dengan pengguna jalan lain di jalan.

    Adapun perilaku yang ditunjukkan oknum anggota TNI itu termasuk dalam golongan road rage. Praktisi Road Safety & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu belum lama ini menjelaskan pemicu pengemudi agresif di antaranya berhubungan dengan kekuasaan seperti pejabat, organisasi masyarakat, instansi hukum, rombongan seperti iring-iringan jenazah, motor fans club, dan sebagainya. Tak hanya itu dimensi kendaraan yang lebih besar, mahal dan mewah juga berpotensi jadi pemicu road rage. Dalam hal ini, road rage berkaitan dengan instansi hukum.

    Jusri mengungkap, penyebab pengendara berperilaku road rage adalah kesadaran aturan hukum berlalu lintas di jalan yang lemah. Kesadaran empati untuk berbagi jalan dengan pengguna jalan lain juga lemah. Penegakkan hukum juga dinilai kurang tegas sehingga aksi kekerasan di jalan terus berulang.

    (dry/din)

  • Oknum TNI Ngamuk saat Ditegur Karyawan Zaskia Mecca, Lawan Arah Bahayanya Fatal

    Kok Bisa Oknum TNI Lawan Arah Ditegur Karyawan Zaskia Mecca Malah Mukul?

    Jakarta

    Karyawan Zaskia Adya Mecca, Faisal, dipukul usai menegur pemotor yang lawan arah. Pemotor yang diketahui oknum TNI itu tak terima ditegur dan berujung pemukulan.

    Faisal mulanya tengah mengantar anak kedua Zaskia ke sekolah. Di perjalanan, Faisal bertemu dengan pemotor lawan arah dan hampir menabrak dirinya. Faisal kemudian menegur pemotor lawan arah yang belakangan diketahui oknum TNI. Tapi bukannya menyadari kesalahan, oknum TNI itu nggak terima ditegur. Oknum TNI yang mengendarai motor Vespa berkelir pink itu putar balik dan mengadang motor Faisal.

    “Saya langsung ditarik, dibanting, dipukul, sampai diinjak,” ucap Faisal dikutip detikHot.

    Saat kejadian ada banyak yang melerai. Akan tetapi, pemotor yang menggunakan helm dan Vespa pink itu teriak-teriak dan mengatakan dirinya sebagai ‘anggota’.

    “Banyak yang melerai, tapi dia pelaku teriak-teriak ngaku kalau dia anggota. Jadi gak pada berani buat megangin dia,” tuturnya.

    Kasus pemukulan yang dialami oleh karyawan Zaskia Adya Mecca kini ditangani oleh Pomdam Jaya. Pelaku yang berteriak dirinya sebagai anggota, merupakan oknum TNI. Terduga pelaku pemukulan saat ini sudah diamankan. Namun, Pomdam Jaya belum memberitahukan siapa sosok oknum TNI itu.

    “Saat ini yang bersangkutan sudah diamankan di Denpom Jaya-2 untuk proses penanganan selanjutnya, termasuk juga meminta keterangan pihak-pihak terkait sebagai saksi saat kejadian berlangsung,” jelas Kapendam Kolonel Czi Anto Indriyanto.

    Ditegur karena Lawan Arah Kenapa Marah?

    Adapun perilaku yang ditunjukkan oknum anggota TNI itu termasuk dalam golongan road rage. Padahal mulanya hanya ditegur karena melanggar lalu lintas dengan melawan arah. Tapi justru saat ditegur malah marah-marah, kok bisa ya?

    Praktisi Road Safety & Founder Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu belum lama ini menjelaskan pemicu pengemudi agresif di antaranya berhubungan dengan kekuasaan seperti pejabat, organisasi masyarakat, instansi hukum, rombongan seperti iring-iringan jenazah, motor fans club, dan sebagainya. Tak hanya itu dimensi kendaraan yang lebih besar, mahal dan mewah juga berpotensi jadi pemicu road rage. Dalam hal ini, road rage berkaitan dengan instansi hukum.

    Jusri mengungkap, penyebab pengendara berperilaku road rage adalah kesadaran aturan hukum berlalu lintas di jalan yang lemah. Kesadaran empati untuk berbagi jalan dengan pengguna jalan lain juga lemah. Penegakan hukum juga dinilai kurang tegas sehingga aksi kekerasan di jalan terus berulang.

    “Kasus-kasus seperti ini banyak mengakibatkan tindak anarkis atau fisik perusakan namun berakhir dengan tidak berlanjutnya menjadi kasus hukum = damai dengan pertimbangan restorative justice,” beber Jusri.

    (dry/din)

  • Pomdam Jaya tangani dugaan anggota TNI aniaya karyawan Zaskia Mecca

    Pomdam Jaya tangani dugaan anggota TNI aniaya karyawan Zaskia Mecca

    Jakarta (ANTARA) – Polres Metro Jakarta Selatan menyatakan kasus dugaan anggota TNI menganiaya karyawan Zaskia Adya Mecca yang bernama Faisal saat mengantarkan anak pesohor itu ke sekolah di kawasan Pasar Minggu, ditangani oleh Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya.

    “Silahkan dengan Pomdam ya,” kata Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol. Nicolas Ary Lilipaly kepada wartawan di Jakarta, Kamis.

    Kepolisian juga telah mengumpulkan rekaman kamera pengawas (CCTV) terkait dugaan kasus penganiayaan tersebut.

    Bahkan, polisi telah memeriksa tiga orang saksi, termasuk korban serta dua warga di sekitar lokasi kejadian, namun identitas pelaku masih belum diketahui.

    Salah satu kendala dalam penyelidikan tersebut, yaitu tidak terdapat pelat nomor pada kendaraan yang digunakan oleh pelaku sehingga mempersulit pelacakan.

    Sementara itu, korban diketahui mengalami luka ringan berupa memar di tangan dan kaki, namun tetap dapat beraktivitas seperti biasa.

    Sebelumnya, pemain film Zaskia Adya Mecca membagikan ceritanya saat salah satu karyawannya menjadi korban penganiayaan oleh pengguna jalan.

    Dugaan penganiayaan yang dialami Faisal, karyawan Zaskia Adya Mecca, itu terjadi saat ia mengantarkan anak Zaskia, ke sekolah pada Senin (22/9) pagi.

    Melalui unggahan pada akun Instagram pribadinya, Zaskia Adya Mecca menceritakan insiden itu terjadi di Jalan Ampera Raya, tepatnya di depan restoran Shabu Hachi, pada Senin (22/9), sekitar pukul 07.15 WIB.

    Saat Faisal sedang mengantarkan anak Zaskia, sebuah motor Vespa berwarna pink melaju melawan arah dan hampir menabrak motornya.

    Faisal kemudian spontan membunyikan klakson sebagai peringatan kepada pengendara Vespa yang arogan itu.

    Akan tetapi, pengendara motor tersebut tidak terima dan berbalik arah, menghadang Faisal, lalu menariknya turun dari motor hingga berujung penganiayaan.

    Pelaku sempat diamankan warga, namun ia mengaku sebagai ‘anggota 30’ tanpa penjelasan lebih lanjut.

    Pria yang mengenakan batik itu lalu melarikan diri. Ciri-ciri pelaku itu, yakni menggunakan motor Vespa berwarna pink dengan nomor polisi B 3701 FRM.

    Zaskia Adya Mecca berharap aparat berwenang dapat segera menangkap pelaku agar kasus tersebut mendapat keadilan.

    Pewarta: Luthfia Miranda Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.