Tag: Zainal Abidin

  • Kilas Balik Kasus Mary Jane: Kurir Narkoba yang Lolos dari Eksekusi Mati di Indonesia

    Kilas Balik Kasus Mary Jane: Kurir Narkoba yang Lolos dari Eksekusi Mati di Indonesia

    Bisnis.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Hukum, HAM, Imigrasi, dan Pemasyarakatan, Yusril Ihza Mahendra menyampaikan bakal segera memindahkan terpidana mati kasus narkoba, Mary Jane Veloso ke negara asalnya Filipina.

    Yusril menjelaskan pertimbangan pemindahan Mary Jane ke Filipina lantaran telah memenuhi sejumlah syarat permohonan pemindahan narapidana atau transfer of prisoner.

    Misalnya, otoritas di Filipina telah mengakui dan menghormati putusan final pengadilan Indonesia dalam menghukum warga negaranya yang terbukti melakukan tindak pidana di wilayah negara Indonesia. 

    Selanjutnya, napi tersebut dikembalikan ke negara asalnya dengan syarat untuk menjalani sisa hukuman di sana sesuai putusan pengadilan Indonesia. 

    Kemudian, Filipina juga sudah sepakat soal biaya pemindahan dan pengamanan selama perjalanan menjadi tanggungan pemohon pemindahan narapidana.

    “Bahwa setelah kembali ke negaranya dan menjalani hukuman di sana, kewenangan pembinaan terhadap napi tersebut beralih menjadi kewenangan negaranya,” kata Yusril dalam keterangan tertulis, Rabu (20/11/2024).

    Kronologi kasus Mary Jane

    Dalam catatan Bisnis, Mary Jane Veloso ditangkap di Bandara Adi Sutjipto Yogyakarta karena kedapatan membawa 2,6 kilogram heroin pada April 2010.

    Kemudian, Mary Jane divonis mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sleman, Yogyakarta pada Oktober 2010.

    Sebelum pelaksanaan eksekusi mati, Mary Jane telah melakukan berbagai upaya hukum agar terbebas dari vonis itu, termasuk dia juga melayangkan grasi dan ditolak oleh Presiden ke-7 Joko Widodo.

    Pada 29 April 2015, Mary Jane lolos dieksekusi lantaran Presiden Filipina Benigno Aquino meminta agar pemerintah Indonesia menunda eksekusi mati Mary Jane.

    Pasalnya, orang yang merekrut Mary Jane untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia melalui Yogyakarta yaitu Maria Kristina Sergio telah menyerahkan diri kepada polisi di Filipina.

    Dengan demikian, kesaksian Mary Jane masih diperlukan untuk mengungkap kasus perdagangan manusia atau human trafficking kala itu.

    Adapun, untuk delapan terpidana lainnya dalam kasus narkoba ini menjalani eksekusi di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

    Kedelapan terpidana mati itu, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran (WN Australia), Martin Anderson (WN Ghana), Raheem Agbaje Salami (WN Spanyol) dan Rodrigo Gularte (WN Brasil). 

    Selanjutnya, Sylvester Obieke Nwolise (WN Nigeria), Okwudili Oyatanze (WN Nigeria) dan Zainal Abidin (WN Indonesia).

    Singkatnya, setelah hampir sembilan tahun negosiasi yang dilakukan pemerintah Filipina terhadap Indonesia, Mary Jane akhirnya dapat pulang ke negara asalnya.

    “[Diperkirakan] proses pemindahan Mary Jane akan dilakukan pada Desember 2024,” ujar Yusril.

    Yusril juga menekankan bahwa soal pemberian keringanan hukuman berupa remisi, grasi dan sejenisnya terhadap Mary Jane, saat ini bakal menjadi kewenangan kepala negara Filipina.

    “Dalam kasus Mary Jane, yang dijatuhi hukuman mati di Indonesia, mungkin saja Presiden Marcos akan memberikan grasi dan mengubah hukumannya menjadi hukuman seumur hidup, mengingat pidana mati telah dihapuskan dalam hukum pidana Filipina, maka langkah itu adalah kewenangan sepenuhnya dari Presiden Filipina,” pungkasnya.

  • Ribuan Pendukung Vivit-Umam Gemakan Sholawat di Ponpes Narukan

    Ribuan Pendukung Vivit-Umam Gemakan Sholawat di Ponpes Narukan

    TRIBUNJATENG.COM, REMBANG – Menyambut Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 27 November 2024, tim pemenangan pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Rembang nomor urut 01, Vivit Dinarini Atnasari dan Zaimul Umam Nursalim (Gus Umam) menggelar sholawatan akbar sekaligus menjemput kemenangan, Minggu (17/11/2024) malam.

    Bertempat di halaman Pondok Pesantren LP3IA di Desa Narukan, Kecamatan Kragan, gelaran sholawatan bertema Pilkada Damai Menuju Kemenangan itu dihadiri 10 ribu jamaah.

    Acara tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh masyarakat seperti Gus Baha, Abdul Hafidz, Habib Ali Zainal Abidin Assegaf. 

    Calon Wakil Bupati Rembang nomor urut 1, Zaimul Umam Nursalim (Gus Umam) mengatakan, sholawatan ini merupakan kegiatan Paslon 01 sekaligus dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.

    “Jadi ini digelar dalam rangka menjemput kemenangan pada Pilkada serentak di Rembang 27 November 2024 mendatang. Kita terus berdoa dan bertawasul untuk perjuangan pemenangan Vivit-Umam,” ungkapnya. 

    Gus Umam berharap dengan digelarnya sholawat ini bertujuan untuk berdoa kepada Allah SWT agar pilkada Rembang berjalan dengan lancar, aman dan kondusif.

     “Kami terus memanjatkan doa-doa kepada Allah SWT, semoga pagelaran Pilkada serentak bisa berjalan lancar dan damai,” tuturnya.

    Gus Umam berharap pada gelaran pilkada 2024 pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Rembang, pihaknya mampu mendapatkan perolehan suara diatas 50 persen. (Rad)

  • Yang Tersisa di Gorong-gorong Usai Murtala Cs Kabur dari Rutan Salemba

    Yang Tersisa di Gorong-gorong Usai Murtala Cs Kabur dari Rutan Salemba

    Jakarta

    Gembong narkoba Murtala bersama 6 tahanan-narapidana lainnya kabur dari Rutan Kelas I Salemba, Jakarta Pusat, melalui gorong-gorong. Murtala cs hanya meninggalkan topi hingga baju di gorong-gorong tersebut.

    Para tahanan dan napi tersebut kabur pada Selasa (12/11) dini hari. Selain Murtala, enam orang lainnya juga kabur, yakni Meri Janwar bin Zainal Abidin (39), Maulana bin Sulaiman (29), Wahyudin bin Tamrin (47), Annas Alkarim bin Rusli (22), Agus Salim bin Nurdin (27), dan Jamaludin bin Ibrahim (29).

    Barang-barang yang tersisa di gorong-gorong tersebut diungkap oleh penjaga pos keamanan wilayah setempat. Tidak ada gergaji ditemukan di lokasi.

    “Yang ketinggalan cuman kaus doang di situ, mungkin karena basah apa kesangkut kali ketinggalan di situ, sama sandal,” kata penjaga pos keamanan RW, Effendi (61), saat ditemui di Jalan Percetakan Negara X, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (16/11/2024).

    Effendi mengatakan tak ada peralatan lain yang ditemukan di gorong-gorong setelah Murtala cs kabur. Sebagai informasi, pos jaga keamanan RW itu berada di depan gorong-gorong tersebut.

    “Kaus cuma satu sama sandal sepasang. Udah, di luar satu, satu di dalam gorong-gorong,” ujarnya.

    “Kagak ngelihat, kejadiannya pas dia keluar kita bertiga, ada temen satu, berempat, kagak ngelihat. Cuma ya kejadiannya itu udah mau Subuh, jam 04.00 WIB gitu, kita pada sepi. Nah, kemungkinan dia udah beraksi dari dalam (Rutan). Kita pulang Subuh, itu 05.30 WIB kita bubar. Nah, dia beraksi tuh keluar. Dalam keadaan udah sepi, nggak ada orang yang jaga,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Effendi mengatakan Murtala menjebol terali di gorong-gorong tersebut. Besi-beri terali penyok.

    Kini terali yang dibobol oleh Murtala itu sudah diperbaiki. Effendi berharap terali didobel agar tak dijebol lagi oleh tahanan.

    “Seharusnya ditambah lagi, didobel. Terus atasnya dicor lagi, udah pendapat saya itu aja. Biar kuat biar nggak ada lagi yang ini (kabur),” kata Effendi.

    Penampakan gorong-gorong jalan kabur gembong Murtala cs dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat. Foto: Penampakan gorong-gorong jalan kabur gembong Murtala cs dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat. (Mulia Budi/detikcom)

    Effendi mengatakan terali besi yang dipasang saat ini masih belum kuat. Menurutnya, terali besi itu masih bisa dijebol oleh para tahanan untuk kabur.

    “Itu udah ditambah baru semua itu, kalau kata kita juga masih kurang kuat,” ujarnya.

  • Kronologi 7 Tahanan Lapas Salemba Kabur: Gergaji Lubang Ventilasi hingga Masuk Gorong-Gorong Lapas – Page 3

    Kronologi 7 Tahanan Lapas Salemba Kabur: Gergaji Lubang Ventilasi hingga Masuk Gorong-Gorong Lapas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polisi bergerak cepat untuk menyelidiki pelarian tujuh tahanan dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba yang terletak di Jalan Percetakan Negara Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Ketujuh tahanan yang berhasil meloloskan diri adalah Maulana Bin Sulaiman, Meri Janwar Bin Zainal Abidin, Murtala Bin Ilyas, Annas Alkarim Bin Rusli, Wahyudin Bin Tamrin, Agus Salim Bin Nurdin, dan Jamaludin Bin Ibrahim.

    Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa peristiwa pelarian ini pertama kali terungkap oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa, 12 November 2024, sekitar pukul 07.30 WIB.

    Saat itu, petugas tengah melakukan pengecekan rutin jumlah tahanan sesuai dengan prosedur apel pergantian jaga.

    “Dengan menghitung jumlah tahanan,” kata Ade Ary dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).

    Namun, lanjutnya, petugas terkejut ketika menghitung tahanan di blok S kamar nomor 16. Ternyata, tidak ada satu pun penghuni yang terlihat.

    “Di kamar tersebut tidak terdapat tahanan, dan teralis besi lubang angin sudah berlubang,” ucap Ade.

    Diduga kuat, para tahanan ini melarikan diri dengan memanfaatkan lubang ventilasi yang telah digergaji.

    “Selanjutnya masuk ke gorong-gorong saluran air yang terdapat teralis namun sudah digergaji yang posisi di belakang gedung Blok S Kamar 16 dan tembus ke selokan luar Jalan Percetakan Negara X,” jelas Ade.

    Menanggapi kejadian ini, Polres Metro Jakarta Pusat telah melakukan olah TKP dan meminta keterangan dari beberapa saksi, termasuk dua petugas hansip, yakni E dan S.

    “Keterangan hansip bahwa pada hari Senin tanggal 11 November 2024, sekitar pukul 23.00 WIB melaksanakan tugas jaga di pos hansip hingga pukul 05.30 WIB. Selama berjaga para saksi tidak melihat orang yang keluar dari selokan,” kata Ade.

    Sebanyak tujuh tahanan kasus narkoba kabur dari rumah tahanan kelas I Salemba, Jakarta Pusat, Selasa pagi. Ketujuh tahanan kabur dengan cara menjebol jeruji kamar mandi dan beton saluran air hingga keluar melalui gorong-gorong.

  • Kronologi 7 Tahanan Lapas Salemba Kabur: Gergaji Lubang Ventilasi hingga Masuk Gorong-Gorong Lapas – Page 3

    Kronologi Tujuh Tahanan Lapas Salemba Kabur – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Polisi turun tangan menyelidiki kaburnya tujuh tahanan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Salemba, Jalan Percetakan Negara Raya, Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

    Tujuh tahanan yang kabur yakni, Maulana Bin Sulaiman, Meri Janwar Bin Zainal Abidin, Murtala Bin Ilyas, Annas Alkarim Bin Rusli, Wahyudin Bin Tamrin, Agus Salim Bin Nurdin dan Jamaludin Bin Ibrahim.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, mengatakan peristiwa tahanan kabur pertama kali diketahui oleh petugas Lapas Salemba pada Selasa, 12 November 2024, sekira pukul 07.30 WIB.

    Awalnya mereka sedang melaksankan pengecekan tahanan. Hal itu rutin dilakukan sesuai apel pergantian jaga.

    “Dengan menghitung jumlah tahanan,” kata Ade Ary dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).

    Kemudian, lanjut Ade, petugas kaget ketika menghitung tahanan yang ada di blok S kamar nomor 16. Betapa tidak, penghuni sama sekali tidak terlihat batang hidungnya.

    “Di kamar tersebut tidak terdapat tahanan, dan teralis besi lubang angin sudah berlubang,” ucap Ade.

    Para tahanan Lapas Salemba diduga telah melarikan diri. Dari hasil pemeriksaan, mereka kabur melalui lubang ventilasi yang digergaji.

    “Selanjutnya masuk ke gorong-gorong saluran air yang terdapat teralis namun sudah digergaji yang posisi di belakang gedung Blok S Kamar 16 dan tembus ke selokan luar Jalan Percetakan Negara X,” jelas Ade.

    Terkait kejadian ini, Polres Metro Jakarta Pusat sudah melakukan olah TKP. Selain itu, beberapa orang saksi telah dimintai keterangan di antaranya dua petugas hansip yakni E dan S.

    “Keterangan hansip bahwa pada hari Senin tanggal 11 November 2024, sekitar pukul 23.00 WIB melaksanakan tugas jaga di pos hansip hingga pukul 05.30 WIB. Selama berjaga para saksi tidak melihat orang yang keluar dari selokan,” kata Ade.

    Sebanyak tujuh tahanan kasus narkoba kabur dari rumah tahanan kelas I Salemba, Jakarta Pusat, Selasa pagi. Ketujuh tahanan kabur dengan cara menjebol jeruji kamar mandi dan beton saluran air hingga keluar melalui gorong-gorong.

  • Raja Dangdut Rhoma Irama Siap Mengguncang Polman di Kampanye Akbar Bebas-Siti, Catat Tanggalnya!

    Raja Dangdut Rhoma Irama Siap Mengguncang Polman di Kampanye Akbar Bebas-Siti, Catat Tanggalnya!

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Di bawah langit Polman, sebuah antusiasme menggelegar mulai merebak, menyambut hadirnya sang Raja Dangdut, Rhoma Irama, yang akan menggoyang Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat. Bersama Soneta Grup, sang legenda dijadwalkan tampil pada Selasa, 19 November 2024, di Lapangan Sepakbola Bumiayu, Kecamatan Wonomulyo, sebuah penampilan yang digadang-gadang menjadi panggung paling dinantikan warga Bumi Tipalayo.

    Kedatangan Rhoma tak hanya sekadar konser; ia hadir untuk memeriahkan kampanye akbar pasangan calon Bupati Polman, Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati. Dalam unggahan video yang tersebar di media sosial, sang Raja Dangdut dengan penuh semangat mengonfirmasi kehadirannya. “Saya Rhoma Irama dan Soneta Grup insyaallah akan hadir memeriahkan kampanye Paslon nomor 2 dari Polman yaitu Bebas dan Siti,” ucapnya, menyiratkan janji musik dan semangat.

    Bagi warga Polman, kehadiran Rhoma bukan sekadar hiburan, tetapi simbol dukungan penuh energi bagi pasangan yang dikenal dengan tagline Membangun Desa Menata Kota ini. Sebagai calon pemimpin yang memuncaki survei Pilkada Forum Manding Institute, Bebas-Siti berhasil mengantongi angka elektabilitas tertinggi, yaitu 33,77 persen, mengungguli lawan mereka, Paslon nomor urut 1, Samsul Mahmud dan Andi Nursami Masdar, dengan 31 persen.

    Di urutan ketiga ditempati pasangan calon nomor urut 4, Dirga Adhi Putra Singkaru dan Iskandar Baharuddin Lopa dengan angka 20,2 persen. Lalu, pasangan calon nomor urut 3 KH Syibli Sahabuddin dan Zainal Abidin dengan angka 15.01 perse

  • Mengakar di Hati Rakyat: Besti Mendominasi Survei Pilkada Polewali Mandar

    Mengakar di Hati Rakyat: Besti Mendominasi Survei Pilkada Polewali Mandar

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Langit Polewali Mandar terasa semakin riuh saat Forum Manding Institute mengumumkan hasil survei terbarunya. Nama pasangan calon nomor urut 2, Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati, berkibar di puncak, dengan elektabilitas mencapai 33,77 persen. Di balik angka itu, ada cerita tentang kedekatan, rekam jejak, dan harapan yang melingkupi sosok yang akrab disapa “Besti” ini.

    Pasangan yang mengusung tagline “Membangun Desa, Menata Kota” melangkah dengan visi yang memikat hati masyarakat. Di bawah mereka, pasangan calon nomor 1, Samsul Mahmud dan Andi Nursami Masdar, mengikuti dengan 31 persen, sementara pasangan nomor 4 dan nomor 3, Dirga Adhi Putra Singkaru-Iskandar Baharuddin Lopa serta KH Syibli Sahabuddin-Zainal Abidin, menempati posisi ketiga dan keempat dengan persentase masing-masing 20,2 persen dan 15,01 persen.

    Syuaib Hannan, ketua tim pemenangan Besti, melihat hasil ini sebagai bukti nyata dari cinta masyarakat Polman. “Andi Bebas adalah putra daerah, dan rekam jejaknya sebagai sosok yang dekat dengan rakyat sudah tak diragukan lagi. Pengalaman dan ketokohannya telah membangun kepercayaan yang kuat,” ujar Syuaib, senyumnya merekah penuh rasa percaya diri. Sosok Siti Rahmawati, pasangan Andi Bebas, juga dikenal tangguh dengan kemampuan yang membuat warga semakin yakin pada pasangan ini.

    Bukan hanya soal popularitas; program-program yang ditawarkan Besti terasa nyata bagi mereka yang tinggal di desa maupun di kota. Tagline “Membangun Desa, Menata Kota” bukan hanya sekadar slogan, melainkan janji untuk menyentuh kebutuhan masyarakat di setiap penjuru Polman.

  • BAZNAS RI apresiasi program pemberdayaan mustahik BAZNAS Bone

    BAZNAS RI apresiasi program pemberdayaan mustahik BAZNAS Bone

    Sumber foto: Istimewa/elshinta.com.

    BAZNAS RI apresiasi program pemberdayaan mustahik BAZNAS Bone
    Dalam Negeri   
    Sigit Kurniawan   
    Senin, 11 November 2024 – 16:11 WIB

    Elshinta.com – Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI mengapresiasi program pemberdayaan ekonomi untuk mustahik melalui pemberian bantuan modal usaha dan pembinaan UMKM yang dilaksanakan oleh BAZNAS Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). 

    “Alhamdulillah ini adalah bentuk konkret dari pelayanan BAZNAS Kabupaten Bone untuk mengentaskan kemiskinan serta memperkuat ekonomi masyarakat di sana dengan memberikan akses terhadap pembiayaan produktif, seperti bantuan modal usaha ZMart, kedai minuman, penjual gorengan dan tukang jahit,” kata Pimpinan BAZNAS RI Bidang Koordinasi Nasional sekaligus Pembina Wilayah BAZNAS Provinsi se-Sulsel, KH. Achmad Sudrajat, Lc, MA, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (9/11/2024). 

    Kiai Ajat berterima kasih kepada BAZNAS Provinsi, Kabupaten/Kota dan seluruh stakeholder yang telah membantu hadirnya program pemberdayaan ekonomi BAZNAS di Kabupaten Bone.

    Menurutnya, hal ini merupakan sinergi positif yang terjalin untuk memberi manfaat kepada masyarakat yang membutuhkan.

    “Alhamdulillah, kami sangat bersyukur BAZNAS Provinsi dan Kabupaten/Kota terus bergerak memberikan kebermanfaatan dan keberkahan bagi masyarakat yang membutuhkan, dan tentunya juga berkat dukungan yang positif dari seluruh stakeholder setempat,” kata Kiai Ajat.

    Kiai Ajat menambahkan, adanya bantuan modal yang diberikan kepada para mustahik di Kabupaten Bone diharapkan mampu meningkatkan produktivitas dan pendapatan masyarakat serta membantu mengentaskan kemiskinan di Kabupaten Bone. 

    “Dana zakat yang disalurkan masyarakat melalui BAZNAS sangat memberikan manfaat untuk orang-orang yang ingin meningkatkan kemampuan mereka dalam bidang ekonomi. Dalam hal ini  juga BAZNAS tidak hanya memberikan dana, namun mustahik juga dibekali pelatihan. Hal ini dapat meningkatkan kemandirian masyarakat dalam mengelola perekonomian mereka,” ujarnya. 

    Adapun para penerima manfaat sebagian besar merupakan pedagang kecil, baik di pasar tradisional maupun pedagang keliling.

    Dalam kegiatan tersebut, mustahik juga diberikan motivasi, teknik pemasaran, pengelolaan keuangan, serta strategi perdagangan lainnya.

    Sementara itu, Ketua BAZNAS Bone, Drs. H. Zainal Abidin menyampaikan, program ini merupakan bentuk komitmen BAZNAS Kabupaten Bone dalam membantu meningkatkan kualitas hidup mustahik.

    “Kami berharap dengan bantuan ini, para pedagang dapat mengembangkan usaha mereka, meningkatkan pendapatan, dan secara tidak langsung juga membantu mengurangi angka kemiskinan di Kabupaten Bone,” ujarnya.

    “Program ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang yang positif bagi para pedagang kecil di Bone,” kata Zainal.

    Sumber : Elshinta.Com

  • Gaya Pantun dan Pesona Paslon Nomor 2 Warnai Debat Perdana Pilkada Polman

    Gaya Pantun dan Pesona Paslon Nomor 2 Warnai Debat Perdana Pilkada Polman

    FAJAR.CO.ID, POLMAN – Malam itu, Rabu, 6 November 2024, gedung Gabungan Dinas (Gadis) di Polewali Mandar menjadi saksi sebuah ajang adu visi dan misi yang disampaikan dengan nuansa yang berbeda. Debat perdana Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Polewali Mandar, Sulawesi Barat, menghadirkan momen unik ketika pasangan calon nomor urut dua, Andi Bebas Manggazali dan Siti Rahmawati, memulai paparan mereka dengan gaya pantun yang memukau.

    Dikenal dengan julukan Paslon “Besti,” Andi Bebas dan Siti Rahmawati tampil berbalut kemeja putih dengan corak batik yang serasi, menonjolkan kebersamaan dan kesederhanaan. Di atas panggung, calon Wakil Bupati Siti Rahmawati melontarkan pantun sebagai pembuka, menyampaikan pesan yang membumi dengan tagline mereka, “Membangun Desa Menata Kota.” Pantun itu seolah mengundang kehangatan, sejenak melunakkan atmosfer debat yang tegang.

    Kemudian, Andi Bebas Manggazali mengambil alih, menyampaikan visi yang menyoroti impian mereka untuk Polewali Mandar: sebuah daerah yang “Maju Bersahabat,” dengan tekad menjadi wilayah yang maju, bersih, dan berkelanjutan. Misinya pun terurai dengan jelas—mereka mengusung transformasi pembangunan yang tidak hanya menyentuh desa-desa, tapi juga memperindah kota, menciptakan ruang yang inklusif dan religius. Tak lupa, mereka menekankan pentingnya mengoptimalkan potensi ekonomi lokal agar pertumbuhan ekonomi daerah bisa berkembang maksimal.

    Selain Paslon nomor 2, malam itu panggung debat diisi oleh tiga paslon lain: Syamsul Mahmud dan Andi Nursami Masdar, Syibli Sahabuddin dan Zainal Abidin, serta Dirga Singkarru dan Iskandar Muda. Masing-masing berusaha mencuri hati publik dengan gagasan dan strategi pembangunan mereka.

  • Diduga Depresi, Pria Asal Tebet Tabrakkan Diri ke Kereta Api di Way Kanan

    Diduga Depresi, Pria Asal Tebet Tabrakkan Diri ke Kereta Api di Way Kanan

    Way Kanan, Beritasatu.com – Seorang pria asal Manggarai, Tebet, Jakarta Selatan, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan seusai menabrakkan diri ke kereta api Batu Bara Rangkaian Panjang (Babaranjang) di Kabupaten Way Kanan, Lampung. Korban diduga mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api.

    Pria itu mengakhiri hidupnya dengan cara menabrakkan diri ke kereta api Babaranjang sedang melintas di kilometer 144+8/9, Desa Bandar Dalam, Kecamatan Negeri Agung, Kabupaten Way Kanan.

    Peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (29/10/2024) sekitar pukul 02.00 WIB. Tubuh korban ditemukan oleh warga setempat dengan kondisi terkapar di lokasi kejadian.

    Dari informasi yang dihimpun, korban yang tidak dikenali masyarakat setempat datang ke lokasi kejadian dengan mengendarai sepeda motor. Korban menghentikan sepeda motornya di tepi perlintasan kereta api.

    Tidak berselang lama, korban turun dari sepeda motor dan berjalan mendekati rel kereta api lalu menabrakkan dari kereta api Babaranjang yang melintas. Akibat benturan yang cukup keras, korban tewas di lokasi kejadian akibat mengalami luka serius di bagian kepala.

    Polisi yang menerima laporan warga mendatangi lokasi kejadian dan mengevakuasi jasad korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Zainal Abidin Pagar Alam Way Kanan.

    Dari hasil identifikasi tim Inafis Polres Way Kanan, korban bernama Ferry Gunawan (26), warga Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan.

    Korban diketahui merupakan karyawan PTPN VII, Tulung Buyut, Negeri Agung, Way Kanan. Korban diduga mengalami depresi hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan menabrakkan diri ke kereta api Babaranjang yang sedang melintas dengan kecepatan tinggi.

    Kasi Humas Polres Way Kanan Ipda Mukhtiar mengatakan, di lokasi kejadian, polisi menemukan sepeda motor milik korban, satu unit handphone, kartu tanda penduduk (KTP) korban dan satu buah jam tangan milik korban.

    “Dari hasil visum pihak rumah sakit, korban mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala. Ada luka robek kepala bagian belakang, di atas telinga kanan, luka di bagian wajah, dan luka lecet di sekujur tubuh korban,” kata Mukhtiar di Mapolres Way Kanan, Rabu (30/10/2024).

    Saat ini, jenazah korban masih berada di RSUD Zainal Abidin Pagar Alam, Way Kanan. Polisi masih menunggu kedatangan keluarga korban untuk penyerahan jenazah korban.