Tag: Zainal Abidin

  • Bagaimana Cara Mengelola Hasil Panen? Ini Beberapa Cara yang Dapat Dilakukan

    Bagaimana Cara Mengelola Hasil Panen? Ini Beberapa Cara yang Dapat Dilakukan

    YOGYAKARTA – Panen menjadi momen yang paling ditunggu-tunggu oleh petani. Agar hasilnya tahan lama, pengolahan hasil panen harus diperhatikan dengan cermat. Lantas, bagaimana cara mengelola hasil panen dengan benar?

    Dikutip dari buku Sentuhan Teknik Nuklir dalam Aktivitas Industri oleh Muklis Akhadi, panen adalah rangkaian kegiatan pengambilan hasil budidaya berdasarkan umur tanaman ataupun hewan. Hasil budidaya tersebut akan diolah dan didistribusikan untuk memenuhi aspek kebutuhan pangan.

    Sebagian besar hasil panen tergolong dalam bahan organik dengan umur simpan yang singkat. Oleh sebab itu, petani perlu memahami cara mengelola hasil panen agar tahan lama.

    Bagaimana Cara Mengelola Hasil Panen?

    Diambil dari buku Fisiologi dan Teknologi Pasca Panen oleh Ali Zainal Abidin Alaydrus, pengolahan hasil panen menjadi cara alternatif untuk mengantisipasi hasil produksi yang melimpah.

    Pengolahan hasil panen dilakukan untuk memberikan nilai tambah pada produk budidaya dengan mengubahnya menjadi berbagai bentuk olahan. Dengan pengolahan yang tepat, kualitas dan daya saing produk di pasar internasional dapat meningkat, sehingga turut meningkatkan pendapatan dan perekonomian para petani.

    Cara mengolah hasil pangan dapat dilakukan dengan teknologi pangan. Teknologi pangan dapat mencakup beberapa aktivitas, misalnya fermentasi, pengeringan, pembekuan, penggulaan, hingga pengalengan. Di bawah ini adalah beberapa cara mengolah hasil panen agar lebih awet dan mengandung nilai jual tinggi.

    Pengeringan

    Teknik pengolahan hasil panen yang paling banyak dilakukan yaitu pengeringan. Pengeringan dilakukan untuk mengurangi kadar air dalam produk, sehingga akan memperpanjang umur simpan dan mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur yang dapat menyebabkan kerusakan produk.

    Proses pengeringan biasanya dilakukan dengan dua cara, yaitu pengeringan alami dengan sinar matahari atau pengeringan mesin menggunakan oven atau dehydrator. Hasil pengeringan dapat berbentuk bubuk atau buah dan sayur kering.

    Beberapa contoh hasil pangan yang dapat diolah dengan teknik pengeringan antara lain sale pisang, kismis, bawang putih, cabai, jahe, kunyit, dan rempah-rempah yang lain.

    Penggulaan

    Teknik pengolahan hasil panen lain yang sering dilakukan yaitu penggulaan. Penggulaan termasuk cara pengolahan panen yang dilakukan dengan menambahkan gula ke dalam produk untuk memperpanjang umur simpan dan menambah rasa manis.

    Penggulaan biasanya diterapkan pada buah-buahan, misalnya strawberry, jeruk, cheri, hingga buleberry.

    Fermentasi

    Fermentasi adalah proses pengolahan produk pangan yang melibatkan mikroorganisme agar lebih tahan lama. Fermentasi umumnya dilakukan pada tanaman budidaya yang mudah rusak, misalnya buah-buahan, sayuran, atau olahan susu.

    Proses fermentasi melibatkan aksi mikroorganisme misalnya bakteri, jamur, atau ragi pada bahan mentah untuk mengubah senyawa kimia tertentu menjadi senyawa yang lebih bergizi, beraroma dan mempunyai daya tahan lebih baik.

    Contoh fermentasi dapat kita temukan pada produk makanan seperti tape, acar, kimchi  sayuran seperti acar atau kimchi, keju dan wine.

    Pembekuan

    Proses pembekuan dilakukan dengan memasukkan produk ke dalam lemari pendingin dengan suhu di bawah titik beku. Tujuan pembekuan yaitu memperpanjang umur simpan dan kualitas produk.

    Kandungan air pada sayuran dan buah yang dibekukan akan berkurang sebab air sudah berubah menjadi kristal es. Proses ini akan mencegah bakteri dan enzim yang dapat memicu pembusukan.

    Beberapa hasil pangan yang dapat diolah dengan teknik pembekuan antara lain buah-buahan dan sayur.

    Pengalengan

    Pengalengan adalah teknik pengolahan hasil panen yang banyak dilakukan untuk tujuan impor. Teknik ini dapat mencegah pembusukan pada buah dan sayur sehingga nilai gizi pada makanan dapat dipertahankan.

    Hasil panen yang sering diawetkan dengan teknik pengalengan biasanya berupa sayuran dan buah. Misalnya frozen vegetable (kacang polong, wortel, dan kentang), saus tomat, dan acar timun.

    Demikianlah ulasan mengenai bagaimana cara mengelola hasil panen dengan tepat​​. Semoga bermanfaat. Kunjungi VOI.id untuk mendapatkan informasi menarik lainnya.

  • DLU Holding dan BHS Peduli Kirim 12 Truk Bantuan Darurat untuk Korban Banjir Aceh Tamiang

    DLU Holding dan BHS Peduli Kirim 12 Truk Bantuan Darurat untuk Korban Banjir Aceh Tamiang

    Aceh Tamiang (beritajatim.com) – Sinergi kepedulian dari sektor swasta dan perwakilan rakyat yakni PT Dharma Lautan Utama (DLU) Holding dan anggota Komisi VII DPR RI Bambang Haryo Soekartono (BHS) terwujud nyata dalam respons bencana banjir di Aceh Tamiang.

    Pada Rabu (10/12/2025), PT. DLU, perusahaan yang dikenal sebagai armada pelayaran Nasional, menunjukkan komitmennya yang kuat dengan mendukung penuh inisiatif BHS Peduli Banjir Aceh Tamiang, yang dipimpin oleh BHS.

    Total dua belas unit truk logistik yang berisi penuh bantuan penting berhasil dikerahkan, menandai upaya penyaluran bantuan skala besar yang efisien.

    ​Peran DLU dalam misi kemanusiaan ini tidak hanya mengirim bantuan berupa logistik, tetapi juga penguatan tim yang turut serta langsung ke lokasi. Kedatangan BHS ke Aceh Tamiang didampingi langsung oleh para Direktur PT. Dharma Lautan Utama. Kehadiran jajaran manajemen perusahaan ini menegaskan bahwa solidaritas terhadap korban bencana adalah tanggung jawab bersama, dan DLU membuktikan diri sebagai pilar dalam penyediaan armada serta donasi untuk memastikan bantuan sampai ke tangan masyarakat yang membutuhkan.

    ​Setibanya di lokasi, tim BHS Peduli dan jajaran Direksi DLU disambut oleh aparatur pemerintah setempat seperti Muhammad Bardinsyah Daulay dari BPBD Aceh Tamiang, serta Datok Penghulu Kampung Suka Jadi, Zainal Abidin, di Posko Bantuan Jembatan Kampung.

    Sebelum proses penyerahan, BHS, ditemani perwakilan DLU, sempat mengunjungi Posko Kesehatan untuk memberikan semangat kepada ibu-ibu dan anak-anak. Mereka kemudian melanjutkan interaksi ke posko pengungsian utama yang terletak di atas Jalan Lintas Medan-Banda Aceh, Jembatan Kualasimpang untuk memastikan para pengungsi menerima dukungan moral dan menyemangati mereka tetap tabah.

    “​Dua belas truk yang dikerahkan DLU memuat beragam kebutuhan pokok darurat, meliputi beras, minyak goreng, snack/roti, gerobak dorong, dan kebutuhan vital lainnya. Penyaluran bantuan yang fokus ini dibagi ke tiga titik strategis,” ucap Direktur utama PT DLU Erwin H Poedjono.

    Titik utama berada di Posko Kampung Suka Jadi (Dusun Citra, Kelurahan Sukajadi) yang diterima oleh Moch. Iman selaku Kepala Dusun. Titik kedua adalah Posko Gerindra, yang bantuan tersebut diterima anggota DPRA Edy Assarudin, dan titik ketiga, bantuan diserahkan langsung kepada Bupati Aceh Tamiang di Pendopo Kabupaten, menandakan koordinasi yang kuat antara DLU, BHS Peduli, dan pemerintah daerah.

    “”Kami hadir untuk memastikan bantuan benar -benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan. Gerindra berkomitmen selalu berada di tengah rakyat terutama saat bencana terjadi,” ucap BHS.

    ​Pada kesempatan tersebut, Zainal Abidin, Datok Penghulu Kampung Suka Jadi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih yang mendalam serta secara khusus mengapresiasi kontribusi PT. Dharma Lautan Utama dan Fraksi Gerindra. Dia menekankan pentingnya bantuan ini mengingat kerusakan masif di wilayahnya,

    “Di mana terdapat dua puluh sembilan rumah hancur total dan empat puluh tujuh unit mengalami kerusakan berat. Keterlibatan aktif DLU dalam pengiriman dua belas truk logistik ini menjadi bukti nyata kepedulian armada pelayaran Nasional terhadap krisis kemanusiaan di Aceh Tamiang,” pungkasnya. (tok/ian)

  • Pengacara Ungkap Alasan Dosen Levi yang Tewas di Kostel 1 KK dengan AKBP Basuki
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        5 Desember 2025

    Pengacara Ungkap Alasan Dosen Levi yang Tewas di Kostel 1 KK dengan AKBP Basuki Regional 5 Desember 2025

    Pengacara Ungkap Alasan Dosen Levi yang Tewas di Kostel 1 KK dengan AKBP Basuki
    Tim Redaksi
    SEMARANG, KOMPAS.com
    – Alasan AKBP Basuki memasukan almarhumah Dwinanda Linchia Levi (35), dalam satu kartu keluarga (KK) diungkap Kuasa Hukum keluarga korban, Ahmad Zainal Abidin Petir.
    Seperti diketahui, kematian dosen yang mengajar di Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang tersebut menyeret nama
    AKBP Basuki
    .
    Saat ini perwira
    Polda Jawa Tengah
    itu sudah dijatuhi hukuman Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) oleh Komisi Kode Etik Profesi (KKEP).
    AKBP Basuki juga diketahui berada di kamar yang sama saat korban ditemukan meninggal dunia.
    Zainal mengatakan bahwa kasus kematian kliennya sudah mulai ada titik terang.
    “Alasan dimasukan ke KK, ia (AKBP (Basuki) beralasan karena anak yatim piatu (korban),” kata Petir, Jumat (5/12/2025).
    Identitas Dosen Levi sempat jadi pertanyaan karena diketahui satu KK dengan AKBP Basuki yang masih mempunyai anak dan istri.
    “Kasian di Semarang kesulitan cari kerja. Tapi anak yatim udah gede,” ucap Petir menirukan alasan AKBP Basuki.
    Selain itu, dia juga menemukan fakta baru bahwa AKBP Basuki dengan korban sudah saling kenal sejak lama.
    “Sejak 2016 saat AKBP Basuki masih menjalani pendidikan di SPN Purwokerto,” lanjutnya.
    AKBP Basuki juga mengaku telah tidur bersama seorang wanita yang bukan punya hubungan keluarga atau suami istri.
    “Ia (AKBP Basuki) juga mengakui bahwa pernah berhubungan badan dengan korban,” ungkap petir.

    Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, mengatakan bahwa penyidik telah menerima hasil otopsi dari dokter forensik.
    “Namun masih melakukan proses verbal yaitu BAP terhadap dokter forensik,” ujarnya.
    Penyidik belum bisa menjelaskan secara detail karena hasil otopsi itu masih berupa bahasa medis.
    “Nanti dari penyidik akan menyampaikan langsung,” kata Artanto.
    “Atas putusan sidang ini, AKBP B mengajukan banding,” kata Artanto.
    Proses banding ini, bakal diajukan melalui Propam Polda Jawa Tengah dan kemudian dilakukan sidang KKEP di Mabes Polri.
    Melalui kesempatan tersebut, Artanto membantah adanya kabar AKBP Basuki mengajukan pensiun dini.
    “Nihil (tidak mengajukan pensiun dini), jadi setelah sidang AKBP B hanya mengajukan banding terhada putusan dari Komisi Kode Etik Polri,” ucapnya.
    Seperti diketahui, korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Selasa (18/11/2025) sekitar pukul 05.40 WIB.
    Sebelum ditemukan tewas, korban dikabarkan sempat bersama dengan AKBP Basuki. 
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • PWI Ngawi Kecam Intimidasi Wartawan Saat Liputan di SPPG Mantingan

    PWI Ngawi Kecam Intimidasi Wartawan Saat Liputan di SPPG Mantingan

    Ngawi (beritajatim.com) – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Ngawi mengecam keras tindakan intimidatif yang diduga dilakukan oknum petugas atau karyawan SPPG Mantingan terhadap sejumlah wartawan yang sedang melaksanakan tugas jurnalistik pada Kamis (4/12/ 2025)

    Insiden itu terjadi ketika para jurnalis hendak mendokumentasikan proses pengambilan sampel bahan makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan massal.

    Alih-alih mendapat akses informasi, para wartawan justru mengalami penghalangan, ancaman, hingga tindakan tidak menyenangkan dari oknum yang berada di lokasi SPPG.

    PWI Ngawi menilai kejadian tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers, khususnya Pasal 18 ayat (2) yang menegaskan bahwa siapa pun yang dengan sengaja menghambat kerja-kerja pers dapat dikenai pidana penjara maksimal dua tahun atau denda hingga Rp500 juta.

    Ketua PWI Kabupaten Ngawi, M. Zainal Abidin, menegaskan bahwa kebebasan pers merupakan bagian penting dalam memastikan keterbukaan informasi bagi publik.

    “Wartawan bekerja membawa kepentingan masyarakat. Setiap bentuk intimidasi terhadap jurnalis adalah tindakan pembungkaman dan tidak boleh dibiarkan,” ujarnya.

    PWI Ngawi meminta pihak SPPG memberikan klarifikasi terkait perilaku oknum petugas tersebut serta memastikan peristiwa serupa tidak terulang. PWI juga mendorong aparat penegak hukum untuk menindaklanjuti laporan dan memproses kejadian itu sesuai ketentuan hukum yang berlaku.

    Siaran ini menjadi bentuk komitmen PWI Ngawi dalam menjaga kebebasan pers dan memastikan jurnalis dapat bekerja tanpa tekanan. [fiq/ted]

  • Presiden anugerahkan gelar pahlawan nasional kepada 10 tokoh, dari Soeharto hingga Marsinah

    Presiden anugerahkan gelar pahlawan nasional kepada 10 tokoh, dari Soeharto hingga Marsinah

    Senin, 10 November 2025 12:50 WIB

    Anak Jenderal Besar TNI Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana (kedua kanan), Siti Hediati Hariyadi (kanan) dan Bambang Trihatmodjo (kiri) berfoto saat menghadiri upacara penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pahlawan nasional kepada 10 tokoh di antaranya K.H. Abdurrahman Wahid, Jenderal Besar TNI Soeharto, dan aktivis buruh Marsinah sebagai upaya pemerintah dalam menghormati jasa para pendahulu dan pemimpin bangsa yang dinilai telah memberikan kontribusi besar bagi negara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.

    Presiden Prabowo Subianto (kanan) menyerahkan anugerah gelar pahlawan nasional kepada anak Jenderal Besar TNI Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana (kedua kiri) dan Bambang Trihatmodjo (kiri) di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pahlawan nasional kepada 10 tokoh di antaranya K.H. Abdurrahman Wahid, Jenderal Besar TNI Soeharto, dan aktivis buruh Marsinah sebagai upaya pemerintah dalam menghormati jasa para pendahulu dan pemimpin bangsa yang dinilai telah memberikan kontribusi besar bagi negara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.

    Foto Marsinah dipajang saat penganugerahan gelar pahlawan nasional di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan pahlawan nasional kepada 10 tokoh di antaranya K.H. Abdurrahman Wahid, Jenderal Besar TNI Soeharto, dan aktivis buruh Marsinah sebagai upaya pemerintah dalam menghormati jasa para pendahulu dan pemimpin bangsa yang dinilai telah memberikan kontribusi besar bagi negara. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/nym.

    Adik aktivis buruh Marsinah, Wijiyati menangis di samping foto kakaknya usai mengikuti upacara pemberian gelar pahlawan kepada Marsinah dan sembilan tokoh lainnya di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025). Presiden Prabowo menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh yang dinilai berjasa besar bagi Indonesia, antara lain K.H. Abdurrahman Wahid, Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto, Marsinah, Mochtar Kusumaatmaja, Hj. Rahma El Yunusiyyah, Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo, Sultan Muhammad Salahuddin, Syaikhona Muhammad Kholil, Tuan Rondahaim Saragih, dan Zainal Abidin Syah. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/nym.

    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Teaser Mobil Listrik Nasional Terbaru Malaysia Buatan Perodua

    Teaser Mobil Listrik Nasional Terbaru Malaysia Buatan Perodua

    Jakarta

    Merek mobil nasional Malaysia, Perodua, siap meluncurkan mobil listrik pertama mereka, QV-E. Peluncuran Perodua QV-E diklaim jadi agenda nasional penting bagi Malaysia karena akan menjadi tonggak penting bagi industri otomotif negeri jiran tersebut.

    Dalam teaser video singkat berdurasi 9 detik di kanal YouTube Perodua, menampilkan lekuk bodi QV-E yang bersudut dengan karakter agresif juga modern. Bilah lampu LED membentang lebar di bagian depan dan belakang. Sekilas, QV-E tampak lebih futuristis dibanding model Perodua pada umumnya.

    Presiden dan CEO Perodua, Datuk Seri Zainal Abidin Ahmad, sebelumnya mengungkapkan bahwa Perodua memegang hak kekayaan intelektual penuh untuk desain dan juga platform EV ini. Meski demikian, baterai yang digunakan adalah tipe LFP yang dipasok oleh CATL. QV-E juga akan menjadi mobil penumpang pertama di Malaysia yang menerapkan skema sewa baterai.

    Spesifikasi baterainya pun telah terungkap. QV-E akan menggendong baterai 52,5 kWh dengan jarak tempuh real diperkirakan mencapai 400-410 km. Angka ini membuatnya sebanding dengan Proton eMas 7. Target performanya pun agresif untuk ukuran EV kompak, yaitu akselerasi 0-100 km/jam dalam 6-7 detik dengan kecepatan puncak sekitar 160 km/jam.

    Dari gambar teaser yang telah dipamerkan sebelumnya, QV-E terlihat lebih besar dari Perodua Myvi, serta mendekati dimensi Proton X50. Profilnya lebih rendah serta sporty, membuatnya memiliki karakter yang lebih premium. Dengan ukuran tersebut, QV-E diproyeksikan dibanderol sekitar RM 80 ribu atau setara Rp 322,3 juta.

    Pemerintah Malaysia pun memberi perhatian serius pada kelahiran EV pertama Perodua ini. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyebut peluncuran mobil ini sebagai ‘agenda nasional penting’.

    “Saya akan menginstruksikan kabinet agar peluncuran kendaraan listrik baru Perodua menjadi agenda nasional yang besar, menggabungkan tata kelola, tanggung jawab sosial, dan perlindungan lingkungan,” ujar Anwar dikutip dari Paultan.

    (lua/din)

  • Dapat Gelar Adat Kesultanan Tidore, Menbud Singgung Film dan Ekonomi Budaya Maluku Utara

    Dapat Gelar Adat Kesultanan Tidore, Menbud Singgung Film dan Ekonomi Budaya Maluku Utara

    TIDORE – Menteri Kebudayaan Fadli Zon menerima Gelar Kehormatan Kesultanan Tidore“Ngofa Bangsa Nyili Gulu-gulu” dalam rangkaian kunjungan kebudayaan di Maluku Utara. Gelar tersebut disematkan langsung Sultan Tidore Husain Syah saat mengunjungi Kedaton Kesultanan Tidore.

    Gelar itu menjadi simbol penerimaan kesultanan dan ikatan persaudaraan kepada Menbud.

    Fadli disambut dalam Prosesi Penyambutan Agung, termasuk pemakaian pakaian adat Tidore, sebelum meninjau koleksi Kedaton yang menyimpan benda pusaka, pakaian tradisional, artefak kerajaan, dan naskah sejarah penting mengenai perjalanan Kesultanan Tidore.

    Ia menilai kekayaan koleksi ini menjadi fondasi penguatan museum dan pusat budaya di Maluku Utara.

    Dalam sambutan penerimaan gelar, Fadli menyampaikan terima kasih dan menegaskan kedekatannya dengan Tidore, termasuk kunjungannya pada 2017 dan 2025 ke makam Tuan Guru Tidore di Cape Town. Ia mendukung pengusulan Tuan Guru sebagai Pahlawan Nasional karena rekam jejaknya yang kuat di Afrika Selatan.

    Fadli kemudian memaparkan komitmen Kementerian Kebudayaan memperkuat infrastruktur budaya melalui kolaborasi pemerintah, swasta, filantropi, dan CSR. Lebih dari 50 sarana budaya nasional telah ditingkatkan. Ia menekankan museum, keraton, dan taman budaya dapat menjadi sumber ekonomi budaya, wisata sejarah, hingga Pendapatan Asli Daerah (PAD).

    “Kebudayaan adalah modal masa depan. Industri budaya dan industri kreatif akan tumbuh ketika ekosistemnya hidup,” tegasnya pada Kamis, 27 November.

    Menbud juga menawarkan sejumlah program untuk Maluku Utara. Antara lain Forum Komunikasi Seni Media, New Media Art, festival musik tradisi, hingga pengembangan perfilman. Ia menilai film dapat menjadi medium diplomasi budaya karena memuat musik, tari, kuliner, hingga fashion. Fadli berharap kelak lahir film tentang sejarah Maluku Utara, termasuk sosok Tuan Guru Tidore dan perjalanan Kesultanan Tidore.

    Hadir dalam prosesi tersebut Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos, Sekda Provinsi Maluku Samsuddin A. Kadir, Sultan Tidore Husain Syah, dan Wali Kota Tidore Muhammad Senin. Ikut mendampingi Menbud, Staf Khusus Rachmanda Primayuda, Direktur Sejarah dan Permuseuman Agus Mulyana, dan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XXI Winarto.

    Menutup kunjungan, Fadli menyampaikan apresiasi serta memberikan selamat atas penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional kepada Sultan Tidore ke-35, Sultan Zainal Abidin Shah.

  • Lutung Jawa Tersengat Listrik di Ngawi, Dievakuasi dalam Kondisi Kritis

    Lutung Jawa Tersengat Listrik di Ngawi, Dievakuasi dalam Kondisi Kritis

    Ngawi (beritajatim.com) – Seekor lutung jawa betina ditemukan dalam kondisi kritis setelah tersengat listrik bertegangan tinggi di Desa Ngawi Purba, Kecamatan Ngawi, Minggu (16/11/2025) pagi. Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ngawi langsung datang ke lokasi setelah mendapat laporan warga dan mengevakuasi satwa dilindungi tersebut.

    Lutung itu terjatuh dari tiang listrik setinggi sekitar 20 meter setelah terdengar suara ledakan keras. Menurut warga, hewan tersebut sempat jatuh dua kali sebelum ditemukan tergeletak tak berdaya di tanah.

    Saat dievakuasi, lutung mengalami luka bakar pada bagian pantat dan kedua telapak kaki akibat sengatan listrik. Petugas kemudian membawanya ke kantor BPBD Ngawi untuk mendapatkan penanganan awal, termasuk memandikan tubuhnya agar luka tidak bertambah parah.

    Melihat kondisinya terus melemah, petugas akhirnya memutuskan membawa lutung tersebut ke klinik hewan di Desa Karangasri untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Hewan itu diberi infus guna menstabilkan kondisinya, sementara luka bakarnya dirawat oleh tenaga medis.

    Vera Hudawi, warga setempat, mengaku mendengar suara ledakan sesaat sebelum lutung tersebut jatuh.

    “Terdengar ledakan. Katanya lutung itu datang dari arah Beteng lalu tersengat listrik dan jatuh dua kali. Kami langsung menghubungi BPBD,” ujarnya.

    Petugas BPBD Ngawi, Henky Dwi Firmansyah, membenarkan bahwa pihaknya langsung menuju lokasi setelah laporan diterima.
    “Kami datang untuk memberikan pertolongan. Karena kondisinya tidak membaik, kami bawa ke klinik hewan,” jelasnya.

    Sementara itu, dokter hewan Febry Zainal Abidin mengungkapkan kondisi lutung tersebut sangat lemah.

    “Kondisinya lemas, kami berikan infus. Ada luka bakar, dan usianya sudah dewasa,” ujarnya.

    Saat ini, lutung jawa tersebut masih menjalani perawatan intensif. Jika kondisinya pulih, rencananya satwa akan diserahkan ke BKSDA Wilayah I Madiun untuk menjalani proses rehabilitasi lanjutan.

    Petugas dan warga juga menduga masih ada satu lutung lain yang berada di sekitar lokasi dan belum ditemukan setelah insiden ini. (fiq/but)

     

     

  • Titiek Soeharto: “Pro-kontra kepahlawanan itu boleh-boleh saja”

    Titiek Soeharto: “Pro-kontra kepahlawanan itu boleh-boleh saja”

    keberhasilan NTB mengembangkan padi gogo dengan mengubah lahan kering sehingga kini menjadi lumbung pangan nasional tidak terlepas dari peran ayahnya saat masih menjadi presiden. Bendungan paling banyak dibangun di NTB, dari daerah kering jadi daerah

    Mataram (ANTARA) – Putri Presiden ke-2 Indonesia, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto menilai pro dan kontra terkait penetapan kepahlawanan ayahnya Soeharto sebagai Pahlawan Nasional oleh pemerintah merupakan hal yang “boleh-boleh saja” dan biasa di sebuah negara demokrasi.

    “Pro kontra boleh-boleh saja, nggak apa-apa ini negara demokrasi,” ujarnya setelah memimpin rombongan Komisi IV DPR RI melakukan kunjungan kerja di Kantor Gubernur NTB di Mataram, Rabu.

    Ia melihat mayoritas masyarakat Indonesia, juga menginginkan Presiden ke-2 RI tersebut mendapatkan penghargaan dan dihargai meski ada pro dan kontra yang muncul.

    “Saya rasa itu sudah jelas terang benderang nggak usah kita lanjutkan lagi,” kata Titiek Soeharto, didampingi Gubernur NTB Lalu Muhamad Iqbal.

    Titiek mencontohkan keberhasilan NTB mengembangkan padi gogo dengan mengubah lahan kering sehingga kini menjadi lumbung pangan nasional tidak terlepas dari peran ayahnya saat masih menjadi presiden. Bahkan, pada zaman itu sejumlah bendungan dibangun untuk NTB, sehingga hasilnya bisa dinikmati sampai saat ini.

    “Bendungan paling banyak dibangun di NTB, dari daerah kering jadi daerah subur. Jadi lumbung padi, pabrik dan sebagainya, pokoknya yang jelas daerah kering jadi lumbung padi itu berkat dari pertanian dan bendungan-bendungan yang ada, saluran-saluran irigasi dirasakan oleh semua masyarakat NTB,” terangnya.

    Meski demikian Titiek menepis penetapan pahlawan itu ada campur tangan keluarga Cendana. Namun, terlepas dari pro dan kontra itu, diberi atau tidak gelar Pahlawan Nasional, bagi keluarga Cendana, maka ayahnya Presiden ke-2 RI Soeharto adalah pahlawan bagi keluarga.

    “Buat kami, diberi gelar atau tidak, bapak adalah pahlawan buat kami (keluarga),” katanya.

    Presiden Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh yang dinilai berjasa besar bagi bangsa dan negara.

    Penganugerahan Pahlawan Nasional ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan negara atas kontribusi para tokoh dalam bidang kepemimpinan, demokrasi, HAM, dan keberpihakan kepada rakyat.

    Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116.TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional ditetapkan di Jakarta 6 November 2025.

    Dalam upacara tersebut, pemerintah menetapkan sepuluh tokoh sebagai Pahlawan Nasional, yakni:
    1. K.H. Abdurrachman Wahid (Gus Dur) – Jawa Timur.
    2. Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto – Jawa Tengah.
    3. Marsinah – Jawa Timur
    4. Mochtar Kusumaatmaja – Jawa Barat.
    5. Hj. Rahma El Yunusiyyah – Sumatera Barat.
    6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah.
    7. Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat.
    8. Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur.
    9. Tuan Rondahaim Saragih – Sumatera Utara.
    10. Zainal Abidin Syah – Maluku Utara.

    Pewarta: Nur Imansyah
    Editor: Edy M Yakub
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Surya Paloh ucapkan selamat atas gelar Pahlawan Nasional Soeharto

    Surya Paloh ucapkan selamat atas gelar Pahlawan Nasional Soeharto

    Jakarta (ANTARA) – Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengucapkan selamat kepada keluarga besar Presiden Ke-2 Republik Indonesia Soeharto atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah.

    “Kami ucapkan selamat kepada keluarga besar Pak Harto, atas pemberian gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah kepada Pak Harto,” kata Surya Paloh di NasDem Tower, Jakarta Pusat, Selasa.

    Hal itu disampaikan Paloh usai memimpin upacara peringatan 14 tahun Partai NasDem.

    Sebelumnya, Surya Paloh juga telah menekankan bahwa Partai NasDem melihat sisi positif terhadap pemberian gelar pahlawan tersebut.

    Meski ada kekurangan, ia menilai Soeharto telah memberikan peran dan dan arti terhadap pembangunan negara.

    Menurutnya, selama 32 tahun memimpin Indonesia, Soeharto pasti tak lepas dari kekurangan, kesalahan, dan kesilapan, namun peran Pak Harto juga harus dihargai bersama.

    Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada 10 tokoh yang dinilai berjasa besar bagi bangsa dan negara.

    Upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional berlangsung di Istana Jakarta, Senin (10/11), diawali dengan prosesi mengheningkan cipta untuk arwah para pahlawan yang dipimpin langsung Presiden.

    Penganugerahan Pahlawan Nasional ini dilakukan sebagai bentuk penghargaan negara atas kontribusi para tokoh dalam bidang kepemimpinan, demokrasi, HAM, dan keberpihakan kepada rakyat.

    Keputusan tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116.TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional ditetapkan di Jakarta 6 November 2025.

    Dalam upacara tersebut, pemerintah menetapkan sepuluh tokoh sebagai Pahlawan Nasional, yakni:

    1. K.H. Abdurachman Wahid (Gus Dur) – Jawa Timur.
    2. Jenderal Besar TNI H.M. Soeharto – Jawa Tengah.
    3. Marsinah – Jawa Timur
    4. Mochtar Kusumaatmaja – Jawa Barat.
    5. Hj. Rahma El Yunusiyyah – Sumatera Barat.
    6. Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo – Jawa Tengah.
    7. Sultan Muhammad Salahuddin – Nusa Tenggara Barat.
    8. Syaikhona Muhammad Kholil – Jawa Timur.
    9. Tuan Rondahaim Saragih – Sumatera Utara.
    10. Zainal Abidin Syah – Maluku Utara.

    Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.