Sopir Truk Tabrak Lari di Tangerang Jadi Tersangka, Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com
– JFN (24), sopir truk boks besar atau
wing box
yang menabrak sejumlah mobil dan motor di Kota Tangerang, Kamis (31/10/2024), ditetapkan sebagai tersangka.
Penetapan tersangka dilakukan setelah polisi melakukan gelar perkara pada Sabtu (2/11/2024).
“Melalui gelar perkara, JFN sopir truk
wing box
telah cukup bukti kita tetapkan sebagai tersangka,” ucap Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, Minggu (3/11/2024).
JFN dijerat dengan Pasal 311 ayat (2) dan (4) junto Pasal 312 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara dan atau denda sebesar Rp20 juta.
“Ancaman hukuman 10 tahun penjara,” kata Zain.
Akibat aksi JFN mengendarai truk ugal-ugalan, enam korban mengalami luka-luka dan kini tengah dirawat di sejumlah rumah sakit, antara lain, RS EMC Kota Tangerang, RS Sari Asih Cipondoh, dan RSUD Kota Tangerang.
Sementara, JFN sempat dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang setelah babak belur usai diamuk massa.
Selain itu, dari hasil pemeriksaan laboratorium, JFN dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis
methamphetamine
.
“Hasil labnya demikian (positif narkoba), sehingga ini sangat membahayakan, mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh narkoba,” ungkap Zain.
Adapun insiden tabrak lari ini bermula dari JFN (24) yang mengendarai truk
wing box
dari arah Cikokol menuju Cipondoh, Kota Tangerang.
Di tengah perjalanan, JFN menabrak bemper belakang mobil Suzuki Ertiga yang sedang berhenti di lampu merah arah Kodim.
Panik, JFN langsung tancap gas melajukan kendaraannya secara ugal-ugalan ke arah Cipondoh.
Warga yang mengetahui peristiwa itu langsung mengejar JFN sampai ke Jalan KH Hasyim Ashari, Tangerang.
Dalam upaya pelarian diri itu, pelaku kembali menabrak beberapa kendaraan lainnya. Kendati demikian, JFN terus melajukan kendaraannya dan berupaya kabur ke arah Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, lalu kembali ke Jalan Hasyim Ashari.
“Terakhir dapat dihentikan warga di Bundaran Tugu Adipura Jalan Veteran,” jelas Zain saat dikonfirmasi, Jumat (1/11/2024).
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Zain Dwi Nugroho
-
/data/photo/2024/10/31/6723782831c38.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sopir Truk Tabrak Lari di Tangerang Jadi Tersangka, Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara Megapolitan 3 November 2024
-
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4986735/original/099773100_1730370774-IMG-20241031-WA0014.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Sopir Truk Kontainer Ugal-ugalan di Tangerang Ditetapkan Sebagai Tersangka – Page 3
Pelaku tabrak lari atau sopir truk kontainer yang ugal-ugalan di Kota Tangerang, mengalami luka serius di bagian kepala. Hal ini menyebabkan pelaku harus dirawat di ruang intensif RSUD Kabupaten Tangerang.
“Yang dirawat di sini (RSUD Kabupaten Tangerang) hanya sopir truknya saja. Dirawat di ruang intensif, “ujar Humas RSUD Kabupaten Tangerang, dr Hilwani, Jumat (1/11/2024).
Ruang intensif sendiri secara fasilitas mirip dengan ruang ICU, hanya saja di ruang intensif tidak ada sarana mesin bantu pernafasan seperti di ICU.
Pengemudi truk kontainer harus menjalani perawatan di ruang tersebut karena pendarahan di kepala atau otaknya. Sehingga, dari awal masuk rumah sakit hingga pagi hari ini, pelaku mengalami penurunan kesadaran.
“Terjadi penurunan kesadaran, tapi masih bisa diajak komunikasi,” kata Hilwani.
Seperti diketahui sebelumnya, sopir truk kontainer yang belum diketahui inisialnya ini, mengalami luka-luka di bagian kepala karena amukan massa.
Massa yang sudah kesal sejak di Graha Raya, lalu di Jalan Hasyim Asari hingga ke Jalan Veteran Tugu Adipura atau sejauh sekitar 11 kilometer, mencoba menghentikan laju truk kontainer yang ugal-ugalan dan menabrak pengendara lain.
Saat badan truk tersangkut taman Tugu Adipura, massa langsung mengamuk truk dan sopirnya hingga babak belur.
“Kena amuk massa, karena diminta berhenti, enggak mau berenti, sehingga diamuk massa. Kendaraan disiram BBM, tapi akhirnya kita cegah dan kita minta tidak anarkis,” kata Kapolres Metro Tangerang, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho.
-

Dunia Logistik Sedang Tidak Baik-baik Saja
Jakarta –
Kasus truk melaju ugal-ugalan dan tabrak lari di Cipondoh, Tangerang, menuai sorotan. Truk itu kabur setelah menabrak mobil di lampu merah. Dalam proses ‘kabur’ tersebut, truk juga menabrak kendaraan lain.
Polres Metro Tangerang Kota mengungkap kronologi kecelakaan akibat sopir truk ugal-ugalan di Cipondoh, Kota Tangerang. Polisi menyebut mulanya sopir truk melaju dari arah Cikokol menuju Cipondoh.
“Truk Wing Box yang dikendarai JFN (24) datang dari arah Cikokol menuju Cipondoh menabrak bemper belakang Suzuki Ertiga dikendarai L yang sedang berhenti di Trafic Light arah Kodim,” ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Zain Dwi Nugroho, dikutip detikNews.
Truk itu kemudian kabur. Ketika kabur, sopir truk juga menabrak pengendara sepeda motor. Pelaku masih terus berupaya untuk kabur meski sudah menabrak beberapa kendaraan. Hingga akhirnya, warga berhasil memberhentikan truk. Pengemudi truk diamuk massa.
Akhir-akhir ini truk banyak yang menjadi penyebab kecelakaan. Bahkan tak jarang kecelakaan yang melibatkan truk sampai memakan korban jiwa.
Instruktur safety driving di Rifat Drive Labs (RDL) dan Road Safety Commission Ikatan Motor Indonesia (IMI) Erreza Hardian mengatakan dunia transportasi logistik sedang tidak baik-baik saja.
“Dunia tranportasi logistic (pengemudi truk) sedang tidak baik-baik aja. Saya sering berinteraksi dengan para pengusaha dan pengemudinya. Rumit,” kata Reza kepada detikOto, Jumat (1/11/2024) kemarin.
Menurut Reza, banyak pengemudi truk yang tidak kompeten apalagi paham soal bahaya. Teknik berkendara mereka turun-temurun. Program pelatihan dan sertifikasi yang mahal pun tidak diikuti.
“Belum lagi dihadapkan persaingan tidak sehat di antara mereka sendiri, plus banyaknya begal baik ban, harta benda pribadi, bahkan barangnya. Pengusaha dan yang punya barang cenderung tidak peduli karena sifatnya mitra bukan bagian dari system perusahaan transportasi logistik,” jelasnya.
Lebih lanjut, Reza menyebut pengemudi kendaraan komersial itu cenderung sendirian di jalan. Mereka survive dengan segala problem dan masalah.
“Mereka tidak senyaman kita yang dengan kendaraan kecil dan ber-AC. Fit to drive jelas tidak karena dikejar waktu, makanan mereka juga tidak terjaga. Effort dari kendaraan besar dengan tingkat standar teknis yang penuh catatan misalnya jauh lebih besar dan kelelahan karena effortnya itu sangat berbahaya,” katanya.
“Yang punya barang mau harga transportir murah, sedangkan pengusaha trasnportir dan logistic dihadapkan pada aturan regulasi dan kewajiban ini itu ditambah leasing dari kendaraan, problema pengemudi juga menjadi beban mereka disamping kriminalitas,” katanya.
Kata Reza, hanya sebagian kecil transportasi darat yang memenuhi sistem manajemen keselamatan. Makanya, dengan kondisi dunia logistik yang sedang tidak baik-baik saja, kita sebagai pengendara diminta lebih waspada jika berada di sekitar kendaraan besar.
“Karena sedang tidak baik-baik saja, maka tadi saya bilang, saat ini kita jadikan truk baik itu kecil, besar, sedang, membawa muatan atau tidak, jadikan potensi bahaya, AmanAjA dengan waspada dan berikan jarak dan prioritas pada mereka,” pungkasnya.
(rgr/lth)
-

Sopir Truk Ugal-ugalan di Tangerang Positif Sabu, 10 Kali Lebih Bahaya dari Ngantuk
Jakarta –
Sopir truk yang ugal-ugalan dan melakukan tabrak lari di Cipondoh, Tangerang, positif mengonsumsi narkoba jenis sabu. Mengonsumsi obat-obatan terlarang lalu mengendarai kendaraan bermotor membuat risiko kecelakaan semakin besar.
Polisi melakukan tes urine terhadap JFN (24), sopir truk ugal-ugalan di Cipondoh, Tangerang, yang menabrak sejumlah pengendara hingga 6 orang terluka. Hasilnya, JFN positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.
“Alhamdulillah sudah kita lakukan tes urine, dari test urine ini dinyatakan bahwa sopir urinenya mengandung metamfetamin ya,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho dikutip detikNews.
Zain menjelaskan, pihaknya masih mengembangkan kasus ini. Dia juga menyebutkan menemukan beberapa bukti terkait narkoba di dalam truk tersebut.
“Saat ini kita sedang kembangkan dan kita lakukan penggeledahan terhadap truknya dan kita temukan barang bukti yang lain juga terkait masalah narkoba,” jelas Zain.
Praktisi keselamatan berkendara yang juga Training Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana mengatakan, mengendarai kendaraan bermotor setelah mengonsumsi obat-obatan terlarang membuat risiko kecelakaan lebih besar. Bahkan, Sony menyebut risiko konsumsi narkoba lalu berkendara risikonya jauh lebih besar daripada cuma mengantuk.
“Saat mengemudi sambil nyabu membuat pengemudi tidak hanya lemah secara fisik, tapi mental. Semua yang ada di depannya sebuah gambar halusinasi, 10 kali lebih berbahaya daripada ngantuk,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Dalam video yang beredar, terlihat truk tersebut berkendara melawan arus. Truk itu menabrak beberapa pengendara sepeda motor yang tengah berhenti di lampu merah.
Truk tersebut terus melaju hingga terhenti di Tugu Adipura. Terlihat beberapa pengendara terluka usai ditabrak truk tersebut. Tampak juga puluhan orang menaiki truk, menarik sang sopir keluar. Sopir truk lantas diamuk massa hingga terkapar.
(rgr/lth)
-

Ini Wajah Sopir Truk Ugal-ugalan di Kota Tangerang, Positif Sabu, Muka Mandi Darah Dihajar Massa
GELORA.CO – Publik baru saja dikejutkan oleh aksi seorang sopir truk kontainer yang ugal-ugalan membawa kendaraan besar itu di Kota Tangerang.
Peristiwa yang terjadi Kamis (31/10/2024) sore tersebut, memakan korban cukup banyak.
Untung tak ada yang meninggal dunia, namun banyak yang luka dan motor seeta mobil rusak berat.
Aksi koboi sopir truk kontainer ini terhenti di Tugu Adipura, Kota Tangerang.
Kemacetan parah terjadi tepatnya di Jalan Veteran, Babakan, Kota Tangerang, melebihi hari-hari biasanya di persimpangan empat arah jalan tersebut.
Bunyi klakson kendaraan hingga teriakan warga terdengar sangat nyaring ketika mengejar sebuah Truk Wings Box berwarna hijau dan silver yang dikemudikan secara ugal-ugalan hingga menabrak 16 kendaraan.
Belasan kendaraan itu terdiri dari 10 mobil dan enam sepeda motor.
Kejadian bermula saat Truk yang dikemudikan oleh seorang pemuda berinisial JFN (24) datang dari arah Cikokol menuju Cipondoh, Kota Tangerang.
Di pertengahan jalan, tepatnya di Traffic Light Markas Kodim 0506/Tangerang, truk tersebut menabrak sebuah mobil Suzuki Ertiga.
Bukannya berhenti untuk bertanggungjawab, JFN yang ternyata berstatus sebagai kernet itu malah tancap gas melarikan diri ke arah Jalan KH Hasyim Ashari dan menabrak pengendara sepeda motor hingga pejalan kaki dan kembali kabur.
Truk yang cukup besar ini terus melaju di jalan dua arah yang tak terlalu besar ke arah Jalan Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya dan kembali ke Jalan KH Hasyim Ashari.
Bahkan, truk tersebut sempat melawan arah hingga menyeruduk sejumlah pengendara lainnya.
Dari Jalan KH Hasyim Ashari, truk itu kembali menuju Jalan Veteran sampai ke Tugu Adipura yang menjadi monumen bersejarah Kota Tangerang.
Lagi-lagi, bukannya berhenti, JFN malah memutar balik ke arah awal di Bundaran Tugu Adipura.
Beruntung, ban truk terselip hingga akhirnya terjebak di tanaman sekitar tugu.
Amarah warga pun memuncak ketika truk tersebut berhenti.
Balok kayu, batu konblok hingga gagang besi pun melayang ke arah bagian kepala truk hingga kacanya pun pecah.
Di dalam, JFN yang sudah panik tersebut tak hanya pasrah.
Seorang pengamen di traffic light Kodim yang saat itu berada di lokasi bernama Arifin (28) melihat saat JFN masih terus melawan, ketika sudah diserang puluhan warga yang geram kepadanya.
“Orang ditarik-ditarik, ditarik bajunya itu masih sempat ngelawan, sampai dia ngeluarin kunci, apa namanya, kunci roda itu, kunci besi gitu,” kata Arifin, Jumat (1/11/2024).
Bahkan, sejumlah orang yang menaiki ban truk untuk menarik JFN di dalam kabin truknya sempat terjatuh akibat perlawanan dari JFN.
Sopir truk kontrainer ugal-ugalan di Kota Tangerang mengakibatkan beberapa kendaraan jadi korban, Kamis (31/10/2024).
Sopir truk kontrainer ugal-ugalan di Kota Tangerang mengakibatkan beberapa kendaraan jadi korban, Kamis (31/10/2024). (istimewa)
Tak butuh waktu lama, kunci besi yang menjadi senjata untuk melawan berhasil direbut dan JFN pun menyerah.
Alih-alih menyerahkan diri, JFN malah hendak naik ke atas boks truknya itu.
Namun, hal itu berhasil dicegah hingga akhirnya JFN dikeroyok massa sampai belumuran darah khususnya di bagian wajah.
“Mukanya itu udah mandi darah lah, sebelum dia turun dari mobil itu kak,” tuturnya.
Akibat perbuatan JFN yang mengendarai truk secara ugal-ugalan itu, sejauh ini sebanyak tujuh orang mendapatkan luka-luka dan dirawat di empat rumah sakit yang salah satunya yakni seorang siswi SMA berinisial DS (17).
DS saat kejadian tengah mengendarai sepeda motor bersama temannya di depan Asy-Sukriyyah Islamic Scholl, Jalan KH Hasyim Ashari, hendak menuju ke Tugu Adipura Kota Tangerang.
Secara tiba-tiba, sepeda motor yang dikendarainya tertabrak oleh mobil Toyota Avanza Veloz yang telah lebih dulu ditabrak oleh truk JFN.
Sutrisno, pemilik toko figura di dekat yayasan tersebut menjadi saksi saat DS terjatuh dari sepeda motornya.
DS terpental ke arah kanan dan sempat masuk ke dalam kolong truk itu.
“Yang ke kanan di bawah kolong kontainer kegiling-giling, tapi untung enggak kelindes bannya, Alhamdulillah masih selamat dibawa ke rumah sakit,” kata Sutrisno.
Awalnya, Sutrisno yang melihat kondisi DS sudah berlumuran darah mengira siswi SMA itu sudah meninggal dunia, karena sempat tak bergerak saat tergeletak di jalan.
Namun, ketika ditolong sejumlah warga ke pinggir jalan, DS masih menunjukkan jika dia masih bernyawa dan akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit EMC, Kota Tangerang.
Dia mendapatkan luka sobek di bagian kening kiri dan kanan sehingga harus dijait masing-masing delapan jahitan.
Sementara itu, JFN yang juga sudah berdarah-darah akibat diamuk massa kini kondisinya sudah membaik dan sudah sadarkan diri saat dirawat di RSUD Kabupaten Tangerang.
Namun, hingga kini yang bersangkutan masih belum bisa dimintai keterangannya oleh kepolisian.
“(JFN) Sudah sadar, sudah membaik. Luka memar dan lecet di kepala dan trauma (luka benda) tumpul di beberapa bagian tubuh,” kata Kepala Humas RSUD Kabupaten Tangerang, Dr. Hilwani.
Positif Narkoba dan Ditemukan Sabu
Atas kejadian tersebut, jajaran Polres Metro Tangerang Kota melakukan penyelidikan awal dengan melakukan olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi.
Bahkan, JFN yang sudah sadar itu langsung dites urinennya.
Benar saja, ternyata JFN dalam pengaruh narkoba karena hasil tes urinennya positif methaphetamine.
“Sudah kita lakukan tes urine, dari tes urine ini dinyatakan bahwa sopir urinnya mengandung metapetamine ya,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho kepada wartawan, Jumat (1/11/2024).
Tak cukup di sana, Zain mengatakan pihaknya juga menemukan barang bukti narkoba jenis sabu di dalam truk yang dia kendarai.
Kendati demikian, belum diketahui berapa jumlah sabu yang ditemukan itu.
“Saat ini kita sedang kembangkan dan kita lakukan penggeledahan terhadap truknya dan kita temukan barang bukti yang lain juga terkait masalah narkoba,” tuturnya
-

Polisi Sebut Pengemudi Truk Ugal-ugalan di Kota Tangerang Ternyata Kernet dan Tak Punya SIM
Tangerang, Beritasatu.com – Polisi mengungkap fakta baru terkait kejadian truk ugal-ugalan di Kota Tangerang. Ternyata, pelaku pengemudi truk tersebut adalah seorang kernet yang berinisial JFN (24) dan tidak memiliki surat izin mengemudi (SIM).
“Dia adalah kernet, dan saat ini kami belum menemukan surat izin mengemudi yang sah,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam konferensi pers pada Jumat (1/11/2024).
Zain menjelaskan, pihaknya sedang menyelidiki asal-usul truk kontainer yang terlibat dalam insiden tersebut. “Kami masih mendalami kasus ini,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan lebih lanjut menunjukkan bahwa JFN positif mengonsumsi narkoba jenis sabu-sabu. Hasil tes kesehatan yang dilakukan di laboratorium RSUD Kabupaten Tangerang mengonfirmasi hal ini.
“Hasil laboratorium menunjukkan positif narkoba jenis sabu-sabu, sehingga ketika mengemudikan kendaraan, dia sangat membahayakan keselamatan,” tambahnya.
Saat ini, JFN masih menjalani perawatan medis akibat sejumlah luka, terutama di bagian kepala, akibat amukan massa setelah kejadian.
“Kondisinya sudah sadar dan telah dipindahkan ke ruang perawatan, tetapi masih dalam pemantauan petugas medis di RSUD Kabupaten Tangerang,” tandas Zain.
-
/data/photo/2024/11/01/6724d096b3193.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Olah TKP Truk Tabrak Lari di Tangerang Megapolitan 1 November 2024
Polisi Olah TKP Truk Tabrak Lari di Tangerang
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com
– Polres Metro Tangerang Kota melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kasus sopir
truk tabrak lari
di Kota Tangerang.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menjelaskan, olah TKP dilakukan untuk melengkapi hasil penyelidikan bersama tim
Traffic Accident Analysist
(TAA) dan Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya (PMJ).
“Kami sudah melakukan olah TKP awal kemarin, namun hari ini, kami melakukan olah TKP lengkap bersama tim TAA Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya,” ujar Zain di Kantor Polres Metro Tangerang Kota, Jalan Harapan, Babakan, Kota Tangerang, Jumat (1/11/2024).
Proses olah TKP dilakukan 13 polisi gabungan, enam di antaranya dari Tim TAA Subdit Gakkum PMJ, sedangkan sisanya dari Polres Metro Tangerang Kota.
Sebagai informasi, olah TKP pada insiden
truk tabrak lari di Tangerang
dilakukan di sembilan lokasi sejak pukul 14.09 WIB. Hingga pukul 18.50 WIB, proses tersebut masih berjalan.
Dalam prosesnya, polisi dari PMJ menggunakan alat tiga dimensi (3D)
scan laser
untuk memindai lokasi kejadian secara 360 derajat.
Seorang polisi yang bertugas menjelaskan bahwa alat tersebut akan menggambarkan seluruh proses kejadian dalam bentuk animasi.
Selain itu, proses pembuatan animasi juga membutuhkan waktu. Untuk kasus ini, diperkirakan pembuatannya memakan waktu sekitar seminggu.
Diketahui, peristiwa itu bermula dari JFN (24) yang mengendarai truk
wing box
dari arah Cikokol menuju Cipondoh, Kota Tangerang.
Di tengah perjalanan, JFN menabrak
bumper
belakang mobil Suzuki Ertiga yang sedang berhenti di lampu merah arah Kodim.
Panik, JFN langsung tancap gas melajukan kendaraannya secara ugal-ugalan ke arah Cipondoh. Warga yang mengetahui peristiwa itu langsung mengejar JFN sampai ke jalan KH Hasyim Ashari, Tangerang.
Dalam upaya pelarian diri itu, pelaku kembali menabrak beberapa kendaraan lainnya. Kendati demikian, JFN terus melajukan kendaraannya dan berupaya kabur ke arah Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, lalu kembali ke Jalan Hasyim Ashari.
“Terakhir dapat dihentikan warga di Bundaran Tugu Adipura Jalan Veteran,” jelas Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat dikonfirmasi, Jumat.
Saat ini, Unit Laka Satlantas Polres Metro Tangerang masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi dan korban. Polisi juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama TAA Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/10/31/672377cf55973.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Selidiki Asal Narkoba pada Sopir Truk Ugal-Ugalan yang Terlibat Tabrak Lari di Tangerang Megapolitan 1 November 2024
Polisi Selidiki Asal Narkoba pada Sopir Truk Ugal-Ugalan yang Terlibat Tabrak Lari di Tangerang
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Polisi tengah menyelidiki asal narkoba dari tangan JFN (24), sopir truk yang mengemudikan kendaraannya secara ugal-ugalan hingga menabrak sejumlah mobil dan motor di Kota Tangerang.
“Terkait masalah narkoba, saat ini sedang kami selidiki,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho di kantornya, Jumat (1/11/2024).
Adapun narkoba jenis sabu itu ditemukan polisi pada truk wing box. Selain itu, penyidik juga menemukan barang bukti lain dalam kendaraan pengangkut barang tersebut.
“Kami temukan barang bukti lain yang terkait masalah narkoba,” kata Zain.
Polisi juga telah melakukan tes urine kepada JFN, dan hasilnya dinyatakan positif menggunakan sabu.
“Kami sudah lakukan tes urine, dan dari tes urine ini dinyatakan bahwa urinnya positif mengandung metamfetamin,” kata Zain.
Untuk diketahui, peristiwa itu bermula saat JFN (24) mengendarai truk wing box dari arah Cikokol menuju Cipondoh, Kota Tangerang.
Di tengah perjalanan, JFN menabrak bemper belakang mobil Suzuki Ertiga yang sedang berhenti di lampu merah arah Kodim.
Panik, JFN langsung tancap gas melaju kendaraannya secara ugal-ugalan ke arah Cipondoh. Warga yang mengetahui peristiwa itu langsung mengejar JFN sampai ke Jalan KH Hasyim Ashari, Tangerang.
Dalam upaya pelarian tersebut, pelaku kembali menabrak beberapa kendaraan lainnya. Kendati demikian, JFN terus melaju dan berupaya kabur ke arah Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, lalu kembali ke Jalan Hasyim Ashari.
Akibat kejadian itu, JF diamuk massa. Sopir tersebut kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif.
Berdasarkan data sementara, ada empat pengendara motor, satu pengemudi mobil, dan seorang pejalan kaki yang menjadi korban.
Para korban mengalami luka-luka dan saat ini masih dirawat di rumah sakit yang berbeda.
(Reporter: Intan Afrida Rafni | Editor: Jessi Carina)
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Sopir Truk Ugal-ugalan di Tangerang Konsumsi Sabu-sabu
Tangerang, Beritasatu.com – Sopir truk berinisial JFN (24) yang mengemudikan kendaraannya secara ugal-ugalan di Kota Tangerang terbukti positif narkoba jenis sabu-sabu. Hasil itu diketahui melalui pemeriksaan kesehatan di laboratorium RSUD Kabupaten Tangerang.
“Hasil labnya positif narkoba jenis sabu-sabu dan ini sangat berbahaya jika seorang sopir mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh narkoba,” kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho kepada awak media, Jumat (1/11/2024).
Saat ini, JFN masih menjalani perawatan medis akibat luka-luka, terutama di bagian kepala, akibat amukan massa.
“Kondisinya sudah sadar dan telah dipindahkan ke ruang perawatan, tetapi masih dalam pemantauan petugas medis di RSUD Kabupaten Tangerang,” ungkap Zain.
Kronologi kejadian bermula ketika truk yang dikemudikan JFN menabrak bemper belakang mobil Suzuki Ertiga yang sedang berhenti di lampu merah dekat Kodim.
Setelah insiden tersebut, JFN panik dan melarikan diri ke arah Cipondoh, dikejar oleh warga hingga ke Jalan KH Hasyim Ashari. Di lokasi tersebut, truknya kembali menabrak pengendara sepeda motor dan pejalan kaki, tetapi JFN malah mempercepat laju kendaraannya.
Ia melanjutkan pelarian ke Nerogtog, Graha Raya, Banjar Wijaya, dan kembali lagi ke Jalan Hasyim Ashari. Akhirnya, JFN berhasil dihentikan warga di bundaran Tugu Adipura, Jalan Veteran, kawasan Cikokol, Kota Tangerang. Di lokasi ini, ia mengalami amukan massa hingga babak belur sebelum dievakuasi petugas.
Akibat insiden tersebut, tujuh korban yang mengalami luka, termasuk empat pengendara sepeda motor, satu pengemudi mobil, dan satu pejalan kaki, serta sopir JFN sendiri.
“Terkait kerugian materiel, laporan sementara mencatat 10 unit mobil dan enam sepeda motor mengalami kerusakan,” tandasnya.
