Polisi: Korban Kecelakaan Truk Tanah di Teluknaga Dioperasi di RSUD Tangerang
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com
– Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho membantah terkait kabar korban yang terlindas
truk tanah
di Jalan Raya Salembaran, Kosambi, Kabupaten Tangerang meninggal dunia.
Dia mengatakan bahwa korban berinisial ANP (9) masih dalam kondisi sadar dan sudah menjalani operasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang.
“Karena banyak beredar baik itu di media sosial atau media elektronik bahwa korban meninggal. Jadi saya pastikan bahwa korban selamat dan telah dilaksanakan operasi dan
Alhamdulillah
kakinya masih bagus,” ujar Zain di Kantor Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, Jumat (8/11/2024).
Sebelumnya, Zain menyebut bahwa korban mengalami luka serius setelah kakinya terlindas truk tanah. ANP mengalami remuk di bagian kaki sehingga harus mendapatkan perawatan intensif dari pekerja medis.
“Korban mengalami luka yang cukup serius di bagian kaki,” ujar Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho, Jumat (8/11/2024).
ANP langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan medis. Sementara itu, polisi telah menangkap sopir truk tanah berinisial DWA (21) dan membawanya ke Polres Metro Tangerang Kota untuk pemeriksaan lebih lanjut.
“Sopir truk penyebab kecelakaan sudah kami amankan dan tengah dilakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwa ini,” ucap Zain.
Kecelakaan bermula ketika ANP sedang dibonceng oleh seorang wanita berinisial SD (20) di Jalan Raya Salembaran.
Truk yang dikemudikan DWA melintas dari arah Kosambi menuju Teluknaga.
“Kejadiannya di Jalan Raya Salembaran, tepatnya depan steam mobil Romauli,” ungkap Zain, Kamis (7/11/2024).
Di lokasi kejadian, SD berusaha mendahului truk dari sisi kiri, tetapi tidak memiliki jarak pandang yang cukup dan ruang yang memadai.
Akibatnya, SD terjatuh ke arah kiri, sedangkan ANP jatuh ke kanan dan masuk ke kolong truk hingga kakinya terlindas ban depan truk.
Korban segera dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang, dan sopir truk DWA langsung diamankan polisi.
“Masyarakat mohon bersabar dan percayakan penanganan kasus ini. Kami berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi korban,” ujar Zain.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Tag: Zain Dwi Nugroho
-
/data/photo/2024/11/09/672e5f89bb878.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi: Korban Kecelakaan Truk Tanah di Teluknaga Dioperasi di RSUD Tangerang Megapolitan 9 November 2024
-
/data/photo/2024/11/08/672da6d6a38e8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Insiden Anak Terlindas Truk Memantik Amarah Warga yang Terpendam Megapolitan 9 November 2024
Insiden Anak Terlindas Truk Memantik Amarah Warga yang Terpendam
Editor
JAKARTA, KOMPAS.com
– Suasana pagi di Jalan Raya Salembaran, Kampung Melayu Timur, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, seketika berubah menjadi kericuhan pada Kamis (7/11/2024).
Insiden terjadi ketika seorang bocah berinisial ANP (9) terlindas
truk tanah
yang tengah melintas.
Peristiwa itu melukai kaki kiri bocah tersebut, sehingga memicu reaksi emosi yang meluap-luap dari warga sekitar.
Saat itu, ANP sedang dibonceng oleh seorang wanita berinisial SD (20). Keduanya sedang dalam perjalanan dari Kosambi menuju Teluknaga.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menjelaskan bahwa SD saat itu mencoba menyalip truk dari sisi kiri.
Namun, kendaraan yang mereka tumpangi kehilangan keseimbangan, sehingga keduanya terjatuh.
“Korban SD terjatuh ke arah kiri, sedangkan ANP terlempar ke kanan hingga masuk ke kolong truk dan terlindas oleh ban depan sebelah kiri,” ujar Kombes Zain Dwi Nugroho.
ANP yang mengalami luka serius segera dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan perawatan intensif.
Tragedi ini menjadi pemantik kemarahan yang telah lama terpendam di hati warga Teluknaga.
Mereka merasa sudah cukup menanggung risiko akibat truk-truk pengangkut tanah yang dianggap sering kali mengabaikan keselamatan dan kenyamanan di sekitar.
Setelah insiden itu, warga memblokade Jalan Salembaran Jaya, kemudian melampiaskan kemarahan.
Warga merusak truk hingga membakar beberapa truk yang melintas.
Maman (45), seorang warga setempat, menyatakan bahwa aksi ini adalah ekspresi kekesalan yang sudah memuncak.
“Aksi ini kami lakukan atas keresahan masyarakat terhadap aktivitas kendaraan tambang yang sudah banyak menimbulkan korban jiwa,” ujar Maman.
Warga lainnya, Atmo, meminta agar jadwal operasional truk pengangkut tanah dibatasi, khususnya di Jalan Raya Salembaran, Kosambi, Kabupaten Tangerang.
“Untuk masyarakat sebenarnya hanya ingin jam operasionalnya diatur. Bukan melarang, karena kita tahu itu untuk kemajuan,” kata Atmo.
Atmo berharap truk pengangkut tanah itu tidak lagi beroperasi pada siang hari, mengingat banyak warga yang beraktivitas saat itu.
“Jam operasinya saja, jadi kalau siang ini banyak ibu-ibu dan anak-anak sekolah, orang bekerja,” kata Atmo.
Kemarahan warga tidak hanya ditujukan pada truk-truk yang melintas, tetapi juga kepada petugas kepolisian.
Ketika aparat dari Polres Metro Tangerang Kota dikerahkan untuk menenangkan situasi, bentrokan pun terjadi.
Beberapa personel kepolisian mengalami luka ringan akibat lemparan batu. Salah satunya adalah Wakapolres Tangerang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang.
Situasi kericuhan baru mulai kondusif pada Kamis sore.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Djati Wiyoto Abadhy menyampaikan bahwa pemerintah daerah bersama tokoh masyarakat setempat telah mengadakan pertemuan untuk mencari solusi atas tuntutan warga.
Sebagai langkah awal, pemerintah memutuskan untuk melarang operasional truk di wilayah Teluknaga selama tiga hari ke depan.
“Ini sebagai bentuk empati kepada korban dan untuk merapikan peraturan jam operasional truk di wilayah ini,” ungkap Brigjen Djati.
Selain itu, Polres Metro Tangerang Kota menetapkan DWA (21), sopir truk yang terlibat dalam insiden ini, sebagai tersangka.
Dari hasil pemeriksaan, DWA dinyatakan positif menggunakan amfetamin.
“Setelah kami lakukan tes urine, ternyata memang positif amfetamin,” tambah Brigjen Djati.
Insiden ini membawa pesan yang kuat bagi pemerintah dan pihak terkait tentang pentingnya menegakkan aturan dan menjaga keselamatan warga.
Sementara itu, bagi warga Teluknaga, peristiwa ini menjadi momentum untuk menyuarakan perlunya keamanan dari ancaman kendaraan berat.
(Reporter: Baharudin Al Farisi, Intan Afrida Rafni | Editor: Irfan Maullana, Akhdi Martin Pratama)
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
/data/photo/2024/11/08/672de4e5738c5.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Bocah yang Kakinya Terlindas Truk Tanah di Teluknaga Jalani Operasi Megapolitan 8 November 2024
Bocah yang Kakinya Terlindas Truk Tanah di Teluknaga Jalani Operasi
Tim Redaksi
TANGERANG, KOMPAS.com –
ANP (9), bocah yang kakinya dilindas truk tanah di Tangerang, menjalani operasi kaki hari ini, Jumat (8/11/2024).
Dia mengalami luka serius di bagian kaki kanannya setelah terlindas truk tanah di Jalan Raya Salembaran, Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/11/2024).
“Kondisi korban waktu kejadian mungkin sudah pada tahu. Kalau sekarang kondisi korban sedang ditangani di ruang operasi,” ujar seorang guru di SDN Salembaran II, Fajar (41) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang, Sukaasih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Jumat.
Sebelumnya, kata Fajar, ANP sempat mengalami kriti hingga membutuhkan banyak darah.
“Semalam itu sudah transfusi darah. Jadi memang kemarin itu ANP sangat membutuhkan banyak darah,” kata dia.
Saat ini, Fajar masih belum bisa memastikan terkait kondisi ANP lantaran masih dalam penanganan medis di ruang operasi. Namun, sebelum dilakukan operasi, ANP diketahui sudah sempat sadar.
“Kondisinya saat ini belum diketahui bagaimana karena masih dalam ruang operasi,” jelas Fajar.
Diketahui, ANP merupakan siswi kelas 3 di SD Negeri Salembaran II, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.
Sebelumnya, Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho membantah korban meninggal dunia usai terlindas truk tanah.
Dia memastikan bahwa korban selamat dan sedang dilakukan penanganan medis di ruang operasi RSUD Kabupaten Tangerang.
“Jadi saya pastikan bahwa korban selamat dan Alhamdulillah kakinya masih bagus,” kata Zain.
Diketahui, sempat terjadi kecelakaan lalu lintas yang mengakibatkan kaki korban berinisial ANP terlindas truk tanah.
Kejadian itu bermula dari ANP yang diboncengi oleh seorang wanita berinisial SD (20).
Kemudian truk yang dikemudikan DWA (21) melintas di Jalan Raya Salembaran dari arah Kosambi menuju Teluknaga.
“Kejadiannya di Jalan Raya Salembaran, tepatnya depan steam mobil Romauli,” ungkap Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya, Kamis (7/11/2024).
Saat di tempat kejadian perkara (TKP), sepeda motor yang dikendarai SD melintas. Dia hendak mendahului dari arah kiri.
Namun, saat hendak mendahului, SD tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup.
“Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut,” ujar Zain.
Korban yang mengalami luka cukup serius di bagian kaki tersebut langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan medis.
Sedangkan untuk sopir DWA, polisi langsung mengamankannya ke Polres Metro Tangerang Kota untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Masyarakat mohon bersabar dan percayakan penanganan kasus ini. Kami berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak ada lagi korban,” ucap Zain.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -

Dampak Sosial PIK 2, Oknum Aparat Disebut Rugikan Rakyat Banten Demi Pengembang
FAJAR.CO.ID, TANGERANG — Proyek Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 diketahui adalah milik Bos Agung Sedayu Group (ASG) Sugianto Kusuma alias Aguan.
Proyek itu kini menjadi bagian Proyek Strategis Nasional (PSN). Sejumlah pihak menilai hal tersebut telah merugikan rakyat Banten.
Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Muhammad Said Didu mengatakan, proyek PIK 2 merupakan bagian oligarki yang bisa membeli ketua parpol dan penguasa.
“Pengembang PIK 2 meraih keuntungan Rp20 ribu triliun. Pengembang PIK 2 membeli tanah dari rakyat Rp50 ribu permeter dan dijual ke konsumen Rp35 juta permeter,” ungkap Said Didu.
Persoalan tanah yang dibeli pengembang PIK 2 di bawah NJOB, kata Said Didu, harus menjadi tanggung jawab Pemda Tangerang.
“Ada preman, kepala desa yang meminta rakyat untuk melepas tanahnya. Semua oknum aparat disogok. Banten sudah tidak ada negara,” kritiknya.
Sebelumnya diberitakan, ratusan orang melakukan aksi penghadangan dan perusakan kendaraan truk tambang pembangunan proyek strategis nasional di Pantai Indah Kosambi (PIK) 2 pada Kamis (7/11/2024)
22 orang yang diduga sebagai pelaku penyerangan terhadap petugas diamankan Kepolisian Resor Metro Tangerang Kota.
Diketahui, kerusuhan dan penghadangan kendaraan truk tambang pembangunan proyek strategis nasional terjadi di Pantai Indah Kapuk (PIK) 2, Kabupaten Tangerang, Banten.
“Ada 22 anak, semalam kita amankan. Mereka bisa pulang kalau nanti orang tuanya datang menjemput. Mereka aman, kita kasih makan, kasih minum. Mereka ini sudah kami bubarkan, tetapi malah terus berkumpul dan akhirnya mohon maaf kami terpaksa bubarkan,” kata Kepala Polres Metro Tangerang Komisaris Besar Polisi Zain Dwi Nugroho di Tangerang, Jumat, dikutip dari ANTARA.
-
/data/photo/2024/11/08/672da6d6a38e8.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
1 Duduk Perkara Kericuhan di Teluknaga, Berawal dari Kaki Bocah Terlindas Truk Tanah Megapolitan
Duduk Perkara Kericuhan di Teluknaga, Berawal dari Kaki Bocah Terlindas Truk Tanah
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
– Seorang bocah berinisial ANP (9) terluka parah akibat terlindas
truk tanah
di Jalan Raya Salembaran, Kampung Melayu Timur, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Kamis (7/11/2024) sekitar pukul 09.00 WIB.
Truk tanah
dengan nomor polisi B 9304 KYW yang dikemudikan oleh DWA (21) melindas kaki kiri ANP, yang saat itu sedang dibonceng oleh seorang wanita berinisial SD (20).
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Zain Dwi Nugroho menjelaskan, ANP dan SD bergerak dari arah Kosambi menuju Teluknaga. Ketika SD mencoba mendahului truk dari arah kiri, kendaraan mereka kehilangan keseimbangan dan terjatuh.
“Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut,” ungkap Kombes Zain Dwi Nugroho.
ANP yang mengalami luka serius langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan perawatan medis.
Insiden ini memicu kemarahan warga setempat. Mereka memblokade Jalan Salembaran Jaya dan merusak belasan truk yang melintas, bahkan beberapa truk dibakar.
Menurut Maman (45), seorang warga setempat, kejadian ini merupakan puncak kemarahan atas kerusakan jalan dan kecelakaan yang kerap terjadi akibat truk-truk tambang.
“Aksi ini kami lakukan atas keresahan masyarakat terhadap aktivitas kendaraan tambang yang sudah banyak menimbulkan korban jiwa,” ujar Maman, Kamis.
Warga menuntut agar pemerintah daerah menegakkan aturan jam operasional truk yang kerap dilanggar.
Polres Metro Tangerang Kota mengerahkan petugas untuk meredam situasi, tetapi mendapat perlawanan dari warga.
Akibatnya, terjadi bentrok yang mengakibatkan beberapa personel polisi mengalami luka ringan.
Wakapolres Tangerang Kota AKBP Yolanda Evalyn Sebayang pun terluka akibat lemparan batu.
Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy mengatakan bahwa situasi mulai kondusif pada Kamis sore.
Ia juga menyebutkan bahwa pemerintah daerah bersama tokoh masyarakat setempat telah melakukan pertemuan untuk membahas tuntutan warga.
Pemerintah kemudian memutuskan untuk melarang truk melintas di wilayah tersebut selama tiga hari ke depan.
“Ini untuk memberikan empati kepada korban, serta mengatur penertiban jam operasional truk yang melintas di sini,” ujar Djati.
Sopir truk, DWA, telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Metro Tangerang Kota. Djati menyebutkan, hasil tes urine menunjukkan bahwa DWA positif amfetamin.
Copyright 2008 – 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved. -
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4994891/original/049746700_1730967256-Screenshot_20241107_140828.jpg?w=1200&resize=1200,0&ssl=1)
Polisi Masih Jaga Ketat Lokasi Truk Tanah yang Kena Amuk Massa di Tangerang – Page 3
Sebelumnya, polisi telah mengamankan sopir truk tanah (transformers) B 9304 KYW berinisial DWA (21) yang menyebabkan kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Salembaran, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten.
Insiden ini memicu kemarahan warga hingga mengamuk sejumlah truk tanah yang melintas.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mendatangi lokasi kejadian. Dia menjelaskan kronologi kecelakaan yang menimpa pengendara sepeda motor bernomer polisi B 6553 WFK yang dikendarai seorang wanita berinisial SD (20) berboncengan dengan korban anak ANP (9).
“Kejadiannya di Jalan Raya Salembaran, tepatnya depan steam mobil Romauli Desa Kampung Melayu Timur, Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang,” ungkap Kapolres. Kamis (7/11/2024).
Kecelakaan itu bermula saat Dump Truck yang dikemudikan oleh DWA melaju dari arah Kosambi menuju arah Teluknaga melintas di Raya Salembaran. Saat di lokasi kejadian melintas sepeda motor yang dikendarai korban mendahului truk tanah dari arah kiri, sehingga tidak mempunyai jarak pandang yang bebas dan tidak tersedia ruang yang cukup.
“Korban SD terjatuh ke arah kiri dan ANP (anak) terjatuh ke kanan masuk ke kolong truk hingga kaki kirinya terlindas ban depan sebelah kiri kendaraan tersebut,” kata Kapolres.
Korban yang mengalami luka cukup serius di bagian kaki tersebut langsung dilarikan ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk mendapat perawatan medis. Sopir DWA langsung diamankan ke Polres Metro Tangerang Kota, Polda Metro Jaya guna pemeriksaan lebih lanjut.
“Sopir truk penyebab kecelakaan telah kami amankan dan tengah dilakukan pemeriksaan mendalam terkait peristiwa ini. Masyarakat mohon bersabar dan percayakan penanganan kasus ini. Kami berharap kejadian ini menjadi yang terakhir dan tidak adalagi korban,” kata Kapolres.
-

Pelaku Pencabulan Anak Panti Asuhan di Tangerang yang Buron Ditangkap
Tangerang, Beritasatu.com – Polisi berhasil menangkap Yandi Supriyadi (28) tersangka yang sempat menjadi buronan pada kasus pencabulan anak di Panti Asuhan Darussalam An’nur, Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang, Banten.
Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, tersangka Yandi Supriyadi yang merupakan pengasuh di panti Darussalam itu ditangkap di daerah Empat Lawang, Sumatera Selatan.
“Saat ini yang bersangkutan sedang kita bawa ke Jakarta untuk mempertanggungjawabkan terhadap perbuatan yang dilakukannya,” ujar Kombes Zain, Kamis (7/11/2024).
Yandi Supriyadi sempat berpindah-pindah tempat sehingga polisi sedikit mengalami kendala. Zain mengatakan keberadaan Yandi terdeteksi sembunyi di sebuah perkebunan.
“Selama pelariannya bersembunyi di perkebunan dan kita deteksi. Akhirnya pada saat dia turun ke kota untuk beli kebutuhan sehari-hari (di pasar) kita amankan yang bersangkutan,” ucapnya.
“Yang jelas dari deteksi kita yang bersangkutan sempat mampir ke Padang, dan terakhir adalah di Empat Lawang, Sumatera Selatan,” imbuhnya.
Zain menyebut sebelum ditangkap Yandi Supriyadi sempat menghubungi salah satu keluarga korban. Namun dalam percakapan pihak keluarga korban, meminta Yandi menyerahkan diri.
“Dari pemantulan atau pemantauan kita juga beberapa kali yang bersangkutan sempat WhatsApp ke orang tua salah satu korban, dan disarankan untuk menyerahkan diri, tetapi yang bersangkutan tidak mau, jadi seperti itu,” tandasnya.
-

Kecelakaan truk di Tangerang, Polisi bakal panggil perusahaan jasa
siapapun yang terlibat akan diusut tuntas
Jakarta (ANTARA) – Polda Metro Jaya bakal memanggil perusahaan jasa yang menaungi truk kontainer yang menjadi penyebab utama kecelakaan di kawasan Cipondoh, Kota Tangerang pada Kamis (31/10).
Ade Ary juga menjelaskan perusahaan truk tersebut akan ditanya soal Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pemilihan pengemudi.
Ade Ary juga meminta agar semua pihak khususnya di perusahaan jasa angkutan untuk memperketat SOP.
“Beberapa kali bersama pihak terkait kami melakukan tes urine kepada pengemudi angkutan umum, truk, dan bus, ” ucapnya.
Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan tersebut juga meminta kerja sama kepada perusahaan layanan jasa pengiriman untuk mengawasi seluruh armada.
Sebelumnya sopir truk kontainer yang menabrak sejumlah pengendara dan pejalan kaki di Kota Tangerang, Banten, dinyatakan positif narkoba jenis amfetamin setelah dilakukan pemeriksaan laboratorium
“Hasil laboratorium positif, sehingga ini sangat membahayakan, bila sopir wing box (truk boks besar) dalam mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh narkoba” kata Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho dalam keterangannya kepada wartawan, Jumat (1/11).
Kombes Zain mengatakan sopir bernama JFN ini masih dalam penanganan medis akibat luka karena diamuk massa yang marah dengan ulahnya tersebut.
Kondisinya saat ini sudah sadar, dan sudah dipindahkan ke ruang perawatan, namun masih dalam pemantauan petugas medis RSUD Kabupaten Tangerang.
Sementara jumlah Korban luka-luka berdasarkan data sementara, unit Lakalantas Polres Metro Tangerang Kota disebutkan total ada tujuh orang dengan rincian empat pengendara sepeda motor, satu pengemudi mobil, dan satu orang pejalan kaki. Termasuk sopir JFN yang luka akibat amukan massa di Tugu Adipura.
“Terkait kerugian material dari laporan sementara, jumlah kendaraan yang mengalami kerusakan, ada 10 unit mobil dan enam sepeda motor,” papar Zain.
Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024
