Tag: Zaenal Arifin

  • Modus COD dan Ngaku Polisi, Pasutri di Batam Rampas HP Sambil Todong Pisau
                
                    
                        
                            Regional
                        
                        11 Juni 2025

    Modus COD dan Ngaku Polisi, Pasutri di Batam Rampas HP Sambil Todong Pisau Regional 11 Juni 2025

    Modus COD dan Ngaku Polisi, Pasutri di Batam Rampas HP Sambil Todong Pisau
    Tim Redaksi
    BATAM, KOMPAS.com
    – Pasangan suami-istri berinisial RP dan S diamankan Unit Satreskrim Polresta Barelang atas dugaan pencurian dengan kekerasan yang terjadi pada Rabu (4/6/2025) dini hari di kawasan Kepri Mall, Batam, Kepulauan Riau.
    Selain RP dan S, polisi juga menangkap satu tersangka perempuan lain berinisial K. Ketiganya diamankan pada Selasa (10/6/2025) di kawasan Pasar Tanjung Pantun, Batuampar.
    “Mereka ini komplotan, selain pasangan suami istri dan rekan perempuan mereka ini. Ada tersangka lain berinisial R, A, dan B yang masih kita cari keberadaannya,” jelas Kapolresta Barelang Batam, Kombes Pol Zaenal Arifin saat ditemui di Polresta Barelang, Rabu (11/6/2025).
    Zaenal menjelaskan, komplotan ini menggunakan modus berpura-pura membeli handphone melalui sistem COD (
    cash on delivery
    ) yang sebelumnya dijanjikan lewat media sosial. Saat korban tiba di lokasi, para pelaku mengancamnya dengan senjata tajam.
    Tidak hanya itu, salah satu pelaku yang masih buron juga sempat mengaku sebagai anggota kepolisian guna menakut-nakuti korban.
    “Modus mengajak COD pembelian
    handphone
    dan tersangka mengaku anggota kepolisian. Korban dipukul dan diancam dengan pisau,” jelasnya.
    Total tersangka berjumlah enam orang. Mereka diduga memukuli korban dan merampas barang bawaannya.
    Saat diperiksa, tersangka RP mengaku baru pertama kali melakukan tindak kejahatan tersebut. Ia dan istrinya awalnya hanya diajak oleh rekannya untuk berkeliling kota, sebelum kemudian mengetahui maksud sebenarnya.
    “Awalnya saya dan istri diajak keliling kota, sampai tiba di lokasi baru dikasih tahu mau
    ngapain
    . Untuk hasil kejahatan kemarin ada tiga
    handphone
    , dan semua dipegang ama kawan saya yang kabur. Dia juga yang sebut anggota Polri,” jelasnya.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Perampokan Brutal di Probolinggo: Korban Dibacok, Motor Raib

    Perampokan Brutal di Probolinggo: Korban Dibacok, Motor Raib

    Probolinggo (beritajatom.com) – Aksi perampokan disertai kekerasan terjadi di Kelurahan Sumber Wetan, Kecamatan Kedopok, Kota Probolinggo, Sabtu (31/5/2025) dini hari. Seorang pria bernama Tholib (39) menjadi korban pembacokan setelah rumahnya disusupi empat orang pelaku bersenjata tajam. Selain melukai korban, para pelaku juga berhasil membawa kabur sepeda motor milik keluarga.

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu Tholib diketahui sedang tidur di teras rumah, sementara istrinya, Nike Kuswantini, dan anak-anak mereka berada di dalam rumah.

    Kondisi pintu rumah yang tidak tertutup memungkinkan pelaku dengan mudah masuk ke dalam.

    Menurut kesaksian sepupu korban, Yanto, para pelaku datang berkelompok. Salah satu pelaku mengancam menggunakan celurit, sementara lainnya masuk ke ruang tengah rumah dan mulai mengacak-acak isi rumah.

    “Tholib sempat melawan saat mengetahui rumahnya dimasuki, tapi malah dibacok,” ujar Yanto.

    Akibat pembacokan tersebut, Tholib mengalami luka serius di bagian pipi, kepala, dan tangan. Setelah melukai korban dan membawa motor kabur ke arah barat, pelaku melarikan diri.

    Warga yang mendengar teriakan keluarga korban segera berdatangan dan membantu membawa Tholib ke RSUD dr. Moh. Saleh untuk mendapatkan perawatan.

    Pihak kepolisian dari Polres Probolinggo Kota tiba di lokasi sekitar pukul 07.00 WIB untuk melakukan olah tempat kejadian perkara dan mengumpulkan keterangan dari saksi.

    Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zaenal Arifin, membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa penyelidikan masih berlangsung.

    “Kami sedang menelusuri identitas pelaku dan kendaraan yang dibawa kabur,” ujarnya.

    Kejadian ini mengejutkan warga sekitar. Mereka berharap aparat keamanan meningkatkan patroli dan segera menangkap pelaku sebelum kembali menebar teror. (ada/ian)

  • Polresta Barelang Reka Ulang Kasus Pembunuhan Pegawai Honorer Batam

    Polresta Barelang Reka Ulang Kasus Pembunuhan Pegawai Honorer Batam

    BATAM – Unit Reskrim Polsek Sekupang, Polresta Barelang melaksanakan reka ulang kasus pembunuhan berencana dilakukan oleh pegawai honorer Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batam, Kepulauan Riau.

    Rekonstruksi atau reka ulang tersebut dipimpin langsung Kapolresta Barelang Kombes Zaenal Arifin, didampingi Kasatreskrim AKP Debby Tri Andrestian, Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom, jaksa penuntut umum dan pengacara.

    Dalam reka ulang yang digelar di kntor DCKTR Kota Batam itu, hadir tersangka FK (26) yang memperagakan 38 adegan. Untuk korban dan saksi-saksi reka ulang diperagakan oleh penyidik.

    “Dari 38 adegan yang diperagakan, pada adegan ke 29 tersangka melukai korban di bagian leher sebanyak tiga kali,” kata Kapolresta Barelang Kombes Zaenal Arifin dilansir ANTARA, Senin, 5 Mei.

    Dalam reka adegan itu, diawali saat tersangka berangkat kerja ke Kantor DCKTR di Sekupang pukul 07.00 WIB. Kemudian pukul 09.00 WIB, tersangka pulang ke kosannya di Jalan Kartini 6 untuk berganti baju dari pakaian dinas ke pakaian kaos.

    Pelaku juga memperagakan adegan saat membeli sebilah pisau di salah satu toserba di wilayah Tiban Centre. Kemudian tersangka kembali lagi ke kantor sekitar pukul 10.00 WIB.

    Sekitar pukul 11.20 WIB, tersangka menemui korban yang sedang duduk di belakang kantor DCKTR bersama lima saksi. Salah satunya saksi Habib yang mengetahui kejadian.

    “Saksi Habib melapor kepada pelapor berinisial RK usia 33 tahun, bahwa korban HR ditikam oleh tersangka,” kata Zaenal.

     

    Sebelum melukai korban, tersangka sempat bersalaman dengan korban dan meminta maaf karena masih suasana Idul Fitri. Setelah itu, tersangka bergerak ke arah belakang korban dan melukai korban menggunakan tangan kirinya.

    Setelah tersangka melukai korban, saksi Habib dan lima rekannya menarik tangan tersangka lalu melepaskan pisau yang ditangannya dan membawa korban ke RS Otorita Batam. Nyawa korban tidak berhasil diselamatkan, dinyatakan meninggal akibat luka yang menyebabkan kehabisan darah.

    Pada penyidikan perkara ini, penyidik menyita 17 barang bukti, di antaranya pisau yang digunakan tersangka, dan pakaian.

    Tindakan tersangka dilakukan atas dasar sakit hati dengan korban yang kerap membully selama bekerja sebagai pegawai honorer di dinas tersebut sejak 2022.

    Terpisah, Kapolsek Sekupang Kompol Benhur Gultom menyebut reka ulang ini merupakan salah satu langkah penyidikan untuk membuat terang perkara.

    Setelah reka ulang, pihaknya segera melengkapi berkas perkara untuk selanjutnya dilimpahkan tahap satu kepada jaksa penuntut umum (JPU).

    “Kami segera melengkapi berkas perkara setelah rekonstruksi ini supaya bisa segera ditahap satukan,” kata Benhurn.

  • Kaktus Kebun Raya Bogor Dicoret "Adi+Santo", 2 Pelaku Minta Maaf
                
                    
                        
                            Bandung
                        
                        23 April 2025

    Kaktus Kebun Raya Bogor Dicoret "Adi+Santo", 2 Pelaku Minta Maaf Bandung 23 April 2025

    Kaktus Kebun Raya Bogor Dicoret “Adi+Santo”, 2 Pelaku Minta Maaf
    Editor
    KOMPAS.com –
    Dua pelaku vandalisme di tanaman kaktus Kebun Raya Bogor (KRB), Jawa Barat, akhirnya menyampaikan permintaan maaf kepada pihak pengelola setelah aksinya viral di media sosial.
    Dua pelaku yang diketahui bernama Adi (24) dan Santo (28) akhirnya datang ke Kebun Raya Bogor untuk meminta maaf secara langsung.
    “Tujuan saya ke sini, untuk meminta maaf atas tindakan saya yang melakukan kesalahan di tanaman kaktus,” kata Santo di KRB, Senin (21/4/2025).
    Santo mengakui bahwa aksinya dipengaruhi oleh lingkungan dan kurangnya edukasi mengenai larangan yang berlaku di area taman.
    “Selain itu juga kurangnya edukasi bagi diri saya sendiri dan kurang teliti juga membaca larangan di sekitar Taman Meksiko ini,” ujarnya.
    Keduanya menyatakan penyesalan atas tindakan yang mereka lakukan dan berjanji untuk tidak mengulangi perbuatannya di masa mendatang.
    “Kami menyesal dan tidak akan pernah melakukan hal ini lagi di mana pun,” ujarnya.
    General Manager PT Mitra Natura Raya (MNR) sebagai pengelola KRB, Zaenal Arifin, mengatakan bahwa pelaku merupakan dua orang pengunjung asal Bekasi yang datang berwisata ke KRB pada 12 April 2025 lalu.
    “Pelaku datang wisata kesini (KRB) minggu lalu tanggal 12 April 2025. Dia sudah kita ketahui identitasnya berasal dari Bekasi,” kata Zaenal Arifin di KRB, Senin.
    Zaenal menambahkan, pelaku melakukan vandalisme secara sengaja dan bahkan merekam aksi tersebut untuk diunggah ke media sosial. Aksi tersebut pun menuai kecaman dari warganet.
    “Jadi dia sengaja melakukan itu. Kemudian merekam dan membuat video. Lalu, dia memposting aksinya itu di media sosialnya,” ujarnya.
    Sebelumnya, aksi vandalisme ini menjadi sorotan publik setelah video yang memperlihatkan salah satu pelaku menuliskan nama “Adi+Santo” di kaktus tersebar luas di media sosial.
    “Jadi, rekannya ada yang kirim ke kita termasuk akunnya. Kita
    publish
    ulang dan kemudian pelaku melihat postingan kita. Mereka pun langsung men-DM kita meminta maaf,” ujar Zaenal.
    Tanaman kaktus yang dirusak berada di area Taman Meksiko.
    Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Pelaku Vandalisme Tanaman Kaktus Kebun Raya Bogor Rupanya dari Bekasi, Kini Mereka Minta Maaf
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Soroti Karcis Kebun Raya Cibodas, Susi Pudjiastuti: Mau ke Laut Kok Harus Bayar Mahal?

    Soroti Karcis Kebun Raya Cibodas, Susi Pudjiastuti: Mau ke Laut Kok Harus Bayar Mahal?

    FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kunjungan Kebun Raya Cibodas di Kecamatan Cipanas, Cianjur, Jawa Barat turun 30 persen. Itu berdasarkan catatan pengelola.

    Hal itu ditanggapi eks Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti. Ia mengatakan itu salah satunya karena karcis tak tertata.

    “Kebiasaan karcis-karcis yang tidak tertata, semau maunya, berlebihan,” kata Susi dikutip dari unggahannya di X, Selasa (15/4/2025).

    Karena itu, ia mengatakan pengunjung malas datang.

    “Akhirnya pengunjung malas datang.
    Pangandaran indah, menawan asyik untuk berlibur,” ujarnya.

    Namun tiket tersebut, kata dia mahal. Sehingga membuat orang kesal.

    “Tapi tiket yang terlalu mahal, pengunjung berkurang, kesal dan menyedihkan. Untuk saya yang mencintai laut; sedih orang mau ke laut harus bayar,” ucapnya.

    “Indonesia adalah pemilik panjang pantai no 2 di dunia,” tambahnya.

    GM Corporate Communication Kebun Raya Zaenal Arifin di Cianjur Minggu, mengatakan tingkat kunjungan wisata saat libur lebaran rata-rata hanya 6.000 orang per hari sedangkan tahun sebelumnya saat lebaran angka kunjungan mencapai 10 ribu orang per hari.

    “Menurunnya angka kunjungan karena faktor banyaknya karcis yang harus dibayar saat memasuki kawasan wisata Cibodas, ini banyak dikeluhkan pengunjung ke manajemen Kebun Raya Cibodas yang hanya menerapkan satu kali pembayaran,” katanya.

    Sehingga pihaknya akan mencoba berkomunikasi kembali dengan dinas terkait di Pemkab Cianjur, terkait keluhan pengunjung yang keberatan dengan penarikan banyak karcis di obyek wisata Cibodas yang tetap menjadi destinasi wisata favorit Cianjur utara.

  • H+6 Lebaran, Pengunjung Kebun Raya Bogor Diprediksi Tembus 10.000 Orang
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        6 April 2025

    H+6 Lebaran, Pengunjung Kebun Raya Bogor Diprediksi Tembus 10.000 Orang Megapolitan 6 April 2025

    H+6 Lebaran, Pengunjung Kebun Raya Bogor Diprediksi Tembus 10.000 Orang
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com 
    – Jumlah pengunjung
    Kebun Raya Bogor
    terus mengalami lonjakan pada masa libur
    Lebaran
    2025.
    Memasuki H+6 Lebaran, Minggu (6/4/2025), pihak pengelola memprediksi angka kunjungan bisa menembus 10.000 orang dalam sehari.
    “Jumlah pengunjung tiap harinya bervariasi, kenaikan pengunjung terlihat sejak hari kedua Lebaran. Rata-rata pengujung mencapai 7.000, diprediksi hari ini bisa mencapai 10.000 (orang),” ujar General Manager Corporate Communication PT Mitra Natura Raya, Zaenal Arifin kepada Kompas.com, Minggu (6/4/2025).
    Pantauan
    Kompas.com
    di lokasi, pengunjung tampak memenuhi pintu masuk Kebun Raya
    Bogor
    .
    Banyak pengunjung datang bersama keluarga dan kerabat, membawa perlengkapan seperti tikar, stroller,
    goodie bag
    berisi makanan dan minuman.
    Memasuki area Kebun Raya, beberapa pengunjung ada yang memilih berjalan kaki menikmati rindangnya pepohonan, berkeliling dengan sepeda listrik maupun sepeda biasa yang disediakan pengelola.
    Di sejumlah titik, tampak keluarga yang menggelar tikar dan menikmati bekal di bawah rindangnya pohon.
    Petugas yang berjaga pun aktif mengingatkan wisatawan untuk tetap waspada.
    “Selalu berhati-hati dan jangan berteduh di bawah pohon jika hujan turun,” teriak salah satu petugas.
    Guna mengantisipasi lonjakan pengunjung, pihak pengelola menambah jumlah loket dan akses masuk.
    “Kami menyediakan loket tambahan. Kini total loket ada 10 dari dua loket sebelumnya. Pembeli tiket pun hanya perwakilan kita atur sedemikian rupa agar tidak terjadi penumpukan,” kata pihak pengelola, Zaenal.
    Selain itu, akses masuk melalui Pintu 4 yang sebelumnya tidak dibuka, kini difungsikan untuk mengurai antrean di pintu utama.
    “Penambahan akses masuk di pintu 4 dekat IPB (Instut Pertanian Bogor) sangat efektif menguraikan penumpukan di pintu utama, ini adalah bagian dari peningkatan pelayanan publik yang kami lakukan,” ungkap Zaenal.
    Terkait parkir, pengelola bekerja sama dengan beberapa lokasi sekitar Kebun Raya, salah satunya Lippo Mall Kebun Raya untuk parkir mobil.
    Sementara untuk kendaraan roda dua, area parkir tersedia di dalam kawasan Kebun Raya.
    “Kami bekerja sama dengan beberapa tempat disekitar kebun raya, salah satu lippo mall keboen raya, untuk parkir mobil. Sementara untuk parkir motor, ada di dalam kebun,” ujar Zaenal.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Raya Bogor Naik 3 Kali Lipat
                
                    
                        
                            Megapolitan
                        
                        3 April 2025

    Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Raya Bogor Naik 3 Kali Lipat Megapolitan 3 April 2025

    Libur Lebaran, Pengunjung Kebun Raya Bogor Naik 3 Kali Lipat
    Tim Redaksi
    BOGOR, KOMPAS.com –
    Angka wisatawan yang berkunjung ke
    Kebun Raya Bogor
    , Jawa Barat, meningkat tiga kali lipat di momen
    libur Lebaran 2025
    .
    PT Mitra Natura Raya (MNR), selaku pengelola Kebun Raya Bogor, mencatat terjadi peningkatan jumlah wisatawan di hari ketiga libur Lebaran yang mencapai 7.000 pengunjung.
    General Corporate Communication PT MNR,
    Zaenal Arifin
    , mengatakan, mayoritas wisatawan yang datang ke Kebun Raya Bogor berasal dari daerah Jabodetabek.
    “Kalau kemarin itu jumlah (pengunjung) mencapai 2.000 sampai 3.000 orang. Sedangkan hari ini mencapai 7.000 orang,” kata Zaenal, Kamis (3/4/2025).
    Zaenal memprediksi, jumlah kunjungan wisatawan yang datang ke Kebun Raya Bogor akan terus meningkat hingga akhir pekan nanti.
    Zaenal menargetkan, pada Sabtu dan Minggu nanti jumlah wisatawan yang datang bisa melonjak drastis hingga menyentuh 20.000 pengunjung per harinya.
    “Biasanya memang kalau akhir pekan apalagi musim Lebaran ini jumlah wisatawan di Kebun Raya Bogor selalu ramai,” sebutnya.
    “Targetnya, hari Jumat besok bisa di angka 10.000 pengunjung. Terus pas weekend bisa tembus 20.000 pengunjung,” ujar dia.
    Zaenal menyampaikan, untuk mengantisipasi lonjakan antrean wisatawan, pihak pengelola Kebun Raya Bogor telah menambah loket pembelian tiket menjadi 10 loket.
    Termasuk, sambungnya, membuka akses masuk baru di Pintu 4 atau di seberang Rumah Sakit PMI.
    “Untuk antisipasi penumpukan antrian pengunjung, kita tambah dari dua loket tiket menjadi 10 loket. Kita juga buka akses masuk baru,” imbuh dia.
    Nodi (45), warga asal Kota Bekasi, mengaku memilih Kebun Raya Bogor sebagai tempat wisata dalam menghabiskan libur Lebaran kali ini.
    Dirinya sengaja datang bersama istri dan empat anaknya sejak pagi tadi.
    “Liburan ke Bogor kan lebih dekat dari rumah, nggak perlu kejebak macet parah kayak di Puncak. Ke sini juga kan naik kereta jadi lebih nyaman,” kata dia.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Ingin Salat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor? Ini Info Kantong Parkir dan Imbauannya!

    Ingin Salat Idul Fitri di Kebun Raya Bogor? Ini Info Kantong Parkir dan Imbauannya!

    JABAR EKSPRES – Salat Idul Fitri 1446 Hijriah tingkat Pemerintah Kota Bogor akan dilaksanakan di area Kebun Raya Bogor (KRB) pada Senin (31/3) Pagi.

    Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim. Ia menyebut pelaksanaan akan dimulai pada pukul 06.30 WIB sampai dengan selesai.

    “Khotibnya Rektor UIKA, Prof. Dr. H. E. Mujahidin. Saya InsyaAllah akan hadir bersama pak Wakil Wali Kota Bogor juga, membersamai kebersamaan Salat Ied, tentu Forkopimda juga InsyaAllah hadir termasuk Ketua DPRD,” kata Dedie kepada Jabar Ekspres, Minggu (30/3) Malam.

    Terpisah, General Corporate Communication PT MNR selaku pengelola KRB, Zaenal Arifin menjelaskan bahwa pelaksanaan Salat Idul Fitri akan berlangsung di area Reindwardt Avenue sejak pukul 06.00-08.00 WIB.

    Untuk menuju ke lokasi, sambung dia, para jemaah bisa masuk melalui Pintu 3 KRB, tepatnya di seberang Lippo Plaza Keboen Raya.

    “Jemaah bisa masuk secara gratis tanpa dipungut biaya tiket masuk,” ucap Zaenal.

    BACA JUGA:  Besok Lebaran, Pemkot Bogor Musnahkan 1792 Miras Ilegal Hasil Razia Selama Ramadan

    Kantong Parkir dan Imbauan

    Adapun masyarakat diimbau agar memarkirkan kendaraannya di luar area KRB.

    Beberapa kantong parkir yang disediakan antara lain di Jalan Malabar 1 dan 2 dan Lippo Plaza Keboen Raya.

    Zaenal memprediksi jemaah yang akan Salat Idul Fitri di KRB akan lebih banyak ketimbang tahun-tahun sebelumnya yakni mencapai 10.000-15.000 jemaah.

    “Untuk kapasitasnya Reindwardt Avenue bisa mencapai 20.000 orang. Jadi kalau nanti shaf ke belakangnya sudah penuh bisa melebar,” terang dia.

    Selain itu, pihak pengelola juga menyarankan agar para jemaah yang ingin melaksanakan Salat Idul Fitri di KRB untuk membawa alat salat sendiri seperti sajadah dari rumah.

    BACA JUGA: Dilarang Beroperasi Saat Lebaran, Dedi Mulyadi Berikan Bantuan Rp1,5 Juta pada Sopir Angkot di Bogor

    Pihak KRB akan menyiapkan fasilitas keran wudhu sekira 20 keran ditambah mobil tangki yang akan disediakan oleh Perumda Tirta Pakuan.

    Salat Idul Fitri di KRB akan diimami oleh Qari Internasional asal Bogor, Wildan Alwie. Sedangkan untuk khutbah akan disampaikan oleh Rektor Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Endin Mujahiddin. (YUD)

  • Cemburu, Warga Probolinggo Bacok Tetangga di Ladang

    Cemburu, Warga Probolinggo Bacok Tetangga di Ladang

    Probolinggo (beritajatim.com) – Kasus penganiayaan berujung maut kembali terjadi di Kabupaten Probolinggo. Seorang pria berinisial H menjadi korban pembacokan yang dilakukan oleh tetangganya sendiri, RM, pada Rabu (19/2/2025).

    Peristiwa tragis ini terjadi di ladang milik korban di Desa Phosangit Tengah, Kecamatan Wonomerto. Diduga, motif pembacokan ini adalah cemburu.

    Kapolsek Wonomerto, AKP Bagus Purnama, menjelaskan bahwa saat kejadian, korban sedang memupuk tanamannya di ladang. Tiba-tiba, RM datang bersama tiga orang temannya dan langsung melakukan penyerangan.

    “Korban mengalami luka di bagian perut dan lengan tangan,” ujar Bagus.

    Setelah melakukan pembacokan, pelaku dan teman-temannya melarikan diri. Sementara itu, korban yang dalam kondisi kritis langsung dilarikan ke RSUD Dr. Saleh Kota Probolinggo untuk mendapatkan pertolongan medis.

    “Kami sudah mengamankan satu pelaku berinisial RM beserta barang bukti berupa sandal, jaket, dan dua senjata tajam jenis celurit,” lanjutnya.

    Kasat Reskrim Polres Probolinggo, IPTU Zaenal Arifin, menambahkan bahwa pihaknya masih terus mendalami kasus ini untuk mengetahui motif pasti dari pelaku.

    “Kami masih akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk mengungkap kasus ini,” kata IPTU Zaenal Arifin. (ada/but)

  • Polisi Dalami Penyebab Kecelakaan Kerja di PT DABN

    Polisi Dalami Penyebab Kecelakaan Kerja di PT DABN

    Probolinggo (beritajatim.com) – Tragedi kecelakaan kerja kembali terjadi di Kota Probolinggo. Fino Indra Permana (35), seorang karyawan PT Delta Artha Bahari Nusantara (DABN), tewas tenggelam. Korban tewas setelah pikap yang dikemudikannya tercebur ke laut pada Selasa (4/2/2025).

    Kejadian nahas ini menggemparkan warga Kota Probolinggo. Hingga kini, penyebab pasti kecelakaan tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

    Kasat Reskrim Polres Probolinggo Kota, Iptu Zaenal Arifin, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. “Kami masih mendalami penyebab kecelakaan ini,” ujarnya Rabu (5/2/2025).

    Salah satu dugaan sementara adalah kurangnya rambu-rambu dan marka jalan di area pelabuhan. Hal ini membuat para pekerja, termasuk korban, kurang waspada terhadap batas area kerja.

    “Dugaan kurangnya rambu-rambu dan marka jalan ini masih kami dalami,” kata Iptu Zaenal. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan penyebab sebenarnya.”

    Pihak kepolisian juga akan memeriksa kondisi kendaraan yang dikendarai korban untuk mengetahui apakah ada kerusakan teknis yang menyebabkan kecelakaan.

    Sebelumnya Direktur Operasional Pelabuhan DABN, Andi Irawan, saat dikonfirmasi terkait kejadian ini, membenarkan bahwa korban merupakan karyawan mereka. “Korban memang karyawan kami,” ujarnya singkat.

    Pihak perusahaan juga telah memberikan keterangan kepada pihak kepolisian terkait kejadian ini. Namun, hingga saat ini belum ada keterangan resmi mengenai penyebab kecelakaan.

    Kecelakaan kerja ini menjadi sorotan publik dan mengundang keprihatinan. Masyarakat berharap agar pihak berwenang dapat segera mengungkap penyebab pasti kecelakaan dan mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang kembali. (ada/but)