Tag: Yusuf Jauhari

  • Prabowo sempat pimpin ratas di Lanud Halim sebelum bertolak ke Australia

    Prabowo sempat pimpin ratas di Lanud Halim sebelum bertolak ke Australia

    Jakarta (ANTARA) – Presiden Prabowo Subianto sempat menunda keberangkatannya ke Australia selama sekitar dua jam untuk memimpin rapat terbatas di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa.

    Rapat itu diikuti Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, Kepala Badan Intelijen Negara M. Herindra, Menteri Luar Negeri Sugiono, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, serta Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Muhammad Yusuf Ateh.

    Kemudian, ada pula Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana dan Kepala Badan Logistik Pertahanan Kementerian Pertahanan Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari.

    Dalam rapat itu, Presiden Prabowo memberikan arahan-arahan mengenai pengelolaan keuangan negara yang akuntabel dan berorientasi kepada hasil nyata untuk masyarakat.

    Presiden Prabowo juga menekankan setiap anggaran yang bersumber dari rakyat digunakan dengan penuh tanggung jawab dan tepat waktu.

    “Setiap rupiah uang rakyat yang dialokasikan harus tepat sasaran dan harus digunakan sesuai periode waktu yang ditetapkan, termasuk dana di daerah yang juga merupakan uang rakyat,” kata Presiden Prabowo sebagaimana disampaikan kembali oleh Seskab Teddy Indra.

    Dalam rapat yang sama, Teddy melanjutkan, Presiden Prabowo memerintahkan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi untuk berkoordinasi dengan kementerian/lembaga dan memastikan penyerapan anggaran menjelang akhir tahun 2025 berjalan optimal.

    Selepas memimpin rapat, Presiden Prabowo didampingi Menlu Sugiono dan Seskab Teddy naik pesawat Garuda Indonesia-1 PG-GIG untuk bertolak menuju Bandar Udara Sydney Kingsford Smith, Australia.

    “Dalam kunjungan satu hari tersebut, Presiden Prabowo akan bertemu empat mata dengan Perdana Menteri Anthony Albanese dan menghadiri upacara kenegaraan yang dipimpin Gubernur Jenderal Australia Sam Mostyn,” kata Teddy.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Didik Kusbiantoro
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Presiden Prabowo Lantik Tiga Kepala Badan di Kemhan, Yusuf Jauhari Pimpin Badan Logistik

    Presiden Prabowo Lantik Tiga Kepala Badan di Kemhan, Yusuf Jauhari Pimpin Badan Logistik

    FAJAR.CO.ID, BATUJAJAR — Presiden Prabowo Subianto melantik Wakil Panglima TNI dan tiga Kepala Badan di lingkungan Kementerian Pertahanan dalam Upacara Gelar Pasukan Operasional dan Kehormatan Militer di Landasan Suparlan, Pusdiklatpassus TNI AD, Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (10/8/2025).

    Pelantikan ini bertepatan dengan penganugerahan pangkat Jenderal Kehormatan dan Tanda Kehormatan Bintang Sakti kepada sejumlah tokoh militer dan purnawirawan.

    Jenderal TNI Tandyo Budi Revita resmi menjabat Wakil Panglima TNI. Dengan rekam jejak panjang di dunia militer, ia diharapkan memperkuat sinergi antar-matra dan mendukung tugas TNI menjaga kedaulatan serta keutuhan wilayah NKRI.

    Selain itu, Presiden melantik tiga Kepala Badan Kementerian Pertahanan. Marsdya TNI Yusuf Jauhari memimpin Badan Logistik Pertahanan yang bertugas menjamin ketersediaan logistik secara tepat dan efisien untuk mendukung operasional pertahanan.

    Laksdya TNI Supo Dwi Antara diangkat sebagai Kepala Badan Pemeliharaan dan Perawatan Pertahanan, yang memastikan kesiapan alutsista dan fasilitas pertahanan sesuai ketentuan peraturan.

    Sementara itu, Letjen TNI Gabriel Lema dipercaya memimpin Badan Cadangan Nasional yang mengelola dan mengembangkan komponen cadangan, serta membina bela negara dan keveteranan.

    Pelantikan ini menegaskan komitmen pemerintah memperkuat organisasi pertahanan nasional melalui penempatan perwira tinggi terbaik pada posisi strategis, guna mendorong efektivitas, profesionalisme, dan sinergi di seluruh bidang pertahanan. (Pram/Fajar)

  • Panglima TNI Tunjuk 3 Jenderal Bintang Dua Pimpin Tiga Badan Baru Kemenhan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        8 Agustus 2025

    Panglima TNI Tunjuk 3 Jenderal Bintang Dua Pimpin Tiga Badan Baru Kemenhan Nasional 8 Agustus 2025

    Panglima TNI Tunjuk 3 Jenderal Bintang Dua Pimpin Tiga Badan Baru Kemenhan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk tiga jenderal bintang dua untuk mengisi tiga posisi pimpinan badan baru di Kementerian Pertahanan.
    Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 85 Tahun 2025 tentang Kementerian Pertahanan, ada enam badan baru di Kemenhan. Dari keenamnya, hanya dua yang benar-benar baru, sementara empat lainnya menggantikan badan eksisting.
    Adapun ketiga jenderal bintang dua itu yakni Mayjen TNI Gabriel Lema yang tadinya menjabat Asops Panglima TNI, kini dipercaya menjadi Kepala Badan Cadangan Nasional (Kabacadnas) Kemenhan.
    Kemudian, Laksda TNI Supo Dwi Diantara yang sebelumnya menjabat Dirjen Renhan Kemhan, kini menjadi Kepala Badan Pemeliharaan dan Perawatan (Kabaharwatan) Kemenhan.
    Adapun Bacadnas dan Baharwatan merupakan dua badan baru di Kemenhan.
    Sementara itu, Marsdya TNI Yusuf Jauhari yang sebelumnya menjabat Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemenhan ditunjuk sebagai Kepala Badan Logistik Pertahanan (Kabaloghan) Kemenhan.
    Penunjukkan ketiganya berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1033/VIII/2025 yang ditetapkan pada 6 Agustus 2025.
    Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi membenarkan surat keputusan tersebut.
    “Iya benar,” ujar Kristomei kepada Kompas.com, Jumat (8/8/2025).
    Selain ketiga badan itu, tiga badan baru yang menggantikan badan eksisting berdasarkan Perpres 85/2025, yaitu Badan Teknologi Pertahanan (Batekhan) yang menggantikan Badan Pengembangan Kebijakan dan Tekonologi Pertahanan (BPKTP).
    Kemudian, Badan Informasi dan Komunikasi Intelijen Pertahanan (Ba IKIP) menggantikan Badan Teknologi Informasi dan Komunikasi Pertahanan (Bainfokomhan).
    Lalu, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertahanan (Ba PSDM) menggantikan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Badiklat).
    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menambah badan baru di Kementerian Pertahanan (Kemenhan) lewat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 85 Tahun 2025 tentang Kementerian Pertahanan yang diteken pada 5 Agustus 2025.
    Perpres 85/2025 ini menggantikan Perpres Nomor 151 Tahun 2024 tentang Kemenhan yang diteken Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi).
    Kepala Biro Informasi Pertahanan Kemenhan Brigjen Frega Wenas Inkiriwang juga telah membenarkan Perpres 85/2025 ini.
    Lebih detail, Badan Logistik Pertahanan dalam Pasal 33 Perpres 85/2025 bertugas menyelenggarakan pengelolaan logistik pertahanan dan sarana pertahanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
    Badan Logistik Pertahanan akan dipimpin oleh kepala badan yang bertanggung jawab kepada Menteri Pertahanan.
    Selanjutnya, Badan Pemeliharaan dan Perawatan Pertahanan diatur dalam Pasal 35B Perpres 85/2025, yang bertugas menyelenggarakan pemeliharaan alat peralatan pertahanan dan keamanan, sarana pertahanan, serta pengoordinasian kegiatan farmasi pertahanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
    Kemudian Badan Cadangan Nasional, “Mempunyai tugas menyelenggarakan pembentukan, penetapan, dan pembinaan komponen cadangan, serta penataan dan pembinaan bela negara dan kewarganegaraan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan,” bunyi Pasal 35F Perpres 85/2025.
    Lalu, Badan Teknologi Pertahanan dalam Pasal 37 Perpres 85/2025, yang bertugas menyelenggarakan pengembangan teknologi pertahanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
    Setelah itu adalah Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertahanan.
    Dalam Pasal 41 Perpres 85/2025, badan ini mempunyai tugas sumber daya manusia di bidang pertahanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
    Terakhir, Badan Informasi dan Komunikasi Intelijen Pertahanan yang bertugas menyelenggarakan pengelolaan informasi dan komunikasi intelijen pertahanan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Presiden beri arahan ke Kemhan dan TNI antisipasi gejolak global

    Presiden beri arahan ke Kemhan dan TNI antisipasi gejolak global

    Presiden Prabowo Subianto (kiri) memberikan pengarahan kepada Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali, KSAU Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Kepala BIN M. Herindra, Kepala BAIS TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo di kediaman pribadi Presiden RI, Bukit Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8/2025). ANTARA/HO-BPMI Sekretariat Presiden.

    Seskab: Presiden beri arahan ke Kemhan dan TNI antisipasi gejolak global
    Dalam Negeri   
    Editor: Calista Aziza   
    Sabtu, 02 Agustus 2025 – 11:13 WIB

    Elshinta.com – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan Presiden Prabowo Subianto memanggil petinggi di lingkungan Kementerian Pertahanan, TNI, dan Badan Intelijen Negara untuk memberikan arahan-arahan secara langsung mengenai gejolak global dan langkah-langkah antisipasinya.

    “Masalah pertahanan adalah masalah yang vital bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara,” kata Seskab Teddy dalam siaran resmi Sekretariat Kabinet yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, membagikan salah satu isi arahan Presiden dalam rapat terbatas soal pertahanan dan keamanan di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8).

    Dalam rapat terbatas itu, Presiden Prabowo berbicara langsung dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, yang tepat duduk di sebelah kanan Presiden, kemudian, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang duduk tepat di sebelah kiri Presiden.

    Panglima TNI, sebagaimana ditunjukkan dalam foto-foto yang dibagikan oleh Sekretariat Presiden, terlihat mencatat poin-poin arahan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo.

    Kemudian, rapat itu juga dihadiri oleh pimpinan TNI dan petinggi Kementerian Pertahanan lainnya, yang duduk bersama-sama dalam format meja bundar. Di samping Panglima TNI, ada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Wakil KSAD Letjen TNI Tandyo Budi Revita.

    Di sebelah Menhan Sjafrie, ada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) M. Herindra, kemudian ada Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari.

    Di seberang kursi Presiden, ada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang juga mengikuti rapat dan mendengar langsung arahan-arahan Presiden Prabowo kepada jajaran pimpinan TNI, Kemhan, dan BIN.

    Seskab Teddy melanjutkan Presiden Prabowo dalam rapat tersebut juga menjelaskan arti kemerdekaan sejati, khususnya menjelang peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di hadapan pimpinan Kemhan, TNI, dan BIN itu. Presiden menekankan kekuatan pertahanan tidak hanya menjadi simbol kedaulatan, tetapi juga kunci untuk melindungi kekayaan alam bangsa.

    “Jika sebuah negara ingin merdeka sesungguhnya, jika sebuah negara ingin sejahtera, maka harus punya kekuatan untuk melindungi diri, termasuk untuk melindungi semua kekayaan alam yang ada,” kata Seskab Teddy membagikan pesan Presiden Prabowo kepada pejabat negara bidang pertahanan dan keamanan saat rapat di Hambalang.

    Sumber : Antara

  • Seskab: Presiden beri arahan ke Kemhan, TNI antisipasi gejolak global

    Seskab: Presiden beri arahan ke Kemhan, TNI antisipasi gejolak global

    “Masalah pertahanan adalah masalah yang vital bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara,”

    Jakarta (ANTARA) – Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menyampaikan Presiden Prabowo Subianto memanggil petinggi di lingkungan Kementerian Pertahanan, TNI, dan Badan Intelijen Negara untuk memberikan arahan-arahan secara langsung mengenai gejolak global dan langkah-langkah antisipasinya.

    “Masalah pertahanan adalah masalah yang vital bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara,” kata Seskab Teddy dalam siaran resmi Sekretariat Kabinet yang dikonfirmasi di Jakarta, Sabtu, membagikan salah satu isi arahan Presiden dalam rapat terbatas soal pertahanan dan keamanan di Hambalang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (1/8).

    Dalam rapat terbatas itu, Presiden Prabowo berbicara langsung dengan Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin, yang tepat duduk di sebelah kanan Presiden, kemudian, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang duduk tepat di sebelah kiri Presiden.

    Panglima TNI, sebagaimana ditunjukkan dalam foto-foto yang dibagikan oleh Sekretariat Presiden, terlihat mencatat poin-poin arahan yang disampaikan oleh Presiden Prabowo.

    Kemudian, rapat itu juga dihadiri oleh pimpinan TNI dan petinggi Kementerian Pertahanan lainnya, yang duduk bersama-sama dalam format meja bundar. Di samping Panglima TNI, ada Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Muhammad Ali, Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono, Wakil KSAD Letjen TNI Tandyo Budi Revita.

    Di sebelah Menhan Sjafrie, ada Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) M. Herindra, kemudian ada Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI Letjen TNI Yudi Abrimantyo, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari.

    Di seberang kursi Presiden, ada Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya yang juga mengikuti rapat dan mendengar langsung arahan-arahan Presiden Prabowo kepada jajaran pimpinan TNI, Kemhan, dan BIN.

    Seskab Teddy melanjutkan Presiden Prabowo dalam rapat tersebut juga menjelaskan arti kemerdekaan sejati, khususnya menjelang peringatan HUT Ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia di hadapan pimpinan Kemhan, TNI, dan BIN itu. Presiden menekankan kekuatan pertahanan tidak hanya menjadi simbol kedaulatan, tetapi juga kunci untuk melindungi kekayaan alam bangsa.

    “Jika sebuah negara ingin merdeka sesungguhnya, jika sebuah negara ingin sejahtera, maka harus punya kekuatan untuk melindungi diri, termasuk untuk melindungi semua kekayaan alam yang ada,” kata Seskab Teddy membagikan pesan Presiden Prabowo kepada pejabat negara bidang pertahanan dan keamanan saat rapat di Hambalang.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Agus Setiawan
    Copyright © ANTARA 2025

    Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

  • Menhan RI ke Belarusia Bahas Kerja Sama Industri hingga Teknologi Pertahanan
                
                    
                        
                            Nasional
                        
                        30 Juli 2025

    Menhan RI ke Belarusia Bahas Kerja Sama Industri hingga Teknologi Pertahanan Nasional 30 Juli 2025

    Menhan RI ke Belarusia Bahas Kerja Sama Industri hingga Teknologi Pertahanan
    Tim Redaksi
    JAKARTA, KOMPAS.com
    – Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin, melakukan pertemuan bilateral dengan Kepala Staf dan Deputi 1 Menhan
    Belarusia
    , Mayjen Pavel Nikolaevich Muraveyko, di Belarusia, Senin (28/7/2025).
    Pertemuan ini membahas penguatan
    kerja sama pertahanan
    kedua negara, terutama di bidang
    industri pertahanan
    , pendidikan dan pelatihan militer, serta pertukaran teknologi.
    “Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (RI) dan Kementerian Pertahanan Belarusia mengadakan pertemuan untuk membahas kerja sama pertahanan, khususnya dalam pengembangan industri pertahanan, pendidikan dan pelatihan militer, serta pertukaran teknologi,” kata Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang, dalam keterangannya, Rabu (30/7/2025).
    Pertemuan tersebut, lanjut Frega, menjadi momentum penting untuk mempererat hubungan pertahanan strategis antara Indonesia dan Belarusia, termasuk membuka peluang kolaborasi di sektor industri pertahanan nasional.
    Selain itu, Kemenhan berharap pertemuan ini mampu memberikan kontribusi positif bagi perdamaian dan stabilitas kawasan.
    “Harapannya, hubungan pertahanan Indonesia-Belarus dapat memberikan kontribusi positif tidak hanya bagi kepentingan nasional kedua negara, tetapi juga bagi perdamaian dan stabilitas kawasan,” beber Frega.
    Salah satu poin penting dalam pertemuan tersebut adalah undangan resmi bagi Indonesia untuk berpartisipasi dalam
    MILEX-2025
    , pameran
    teknologi militer
    terbesar di Belarusia.
    Indonesia menyambut baik undangan tersebut dan berencana mengikutsertakan Atase Pertahanan yang terakreditasi untuk Federasi Rusia dan Belarus.
    “Partisipasi Indonesia melalui Atase Pertahanan yang terakreditasi untuk Federasi Rusia dan Belarus ini diharapkan menjadi pintu pembuka bagi penguatan kerja sama industri pertahanan, khususnya dalam bidang transfer teknologi, pengembangan sistem senjata, serta peningkatan kapasitas industri nasional,” jelasnya.

    Dalam kunjungan ini, Menhan Sjafrie Sjamsoeddin turut didampingi sejumlah pejabat tinggi TNI dan Kemenhan, antara lain Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjen TNI Tandyo Budi Revita, serta Kepala Badan Sarana Pertahanan (Baranahan) Kemenhan Marsdya TNI Yusuf Jauhari, M.Eng.
    Copyright 2008 – 2025 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

  • Profil Marsdya Yusuf Jauhari, Salah Satu Pati Senior di TNI AU

    Profil Marsdya Yusuf Jauhari, Salah Satu Pati Senior di TNI AU

    loading…

    Marsdya Yusuf Jauhari yang sejak 2020 lalu menjabat sebagai Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI merupakan salah satu Pati senior di TNI Angkatan Udara. Foto/Dok.Kemhan

    JAKARTA – Marsekal Madya (Marsdya) Yusuf Jauhari yang sejak tahun 2020 lalu menjabat sebagai Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI, ini merupakan salah satu Perwira Tinggi (Pati) senior di TNI Angkatan Udara (AU).

    Yusuf Jauhari tercatat sebagai lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 1990. Lulusan AAU tersebut termasuk dalam kategori senior, meskipun masih ada lulusan AAU 1988 dan 1989 yang masih aktif.

    Mengingat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohamad Tonny Harjono saja merupakan lulusan AAU 1993, atau tiga angkatan di bawah Marsdya Yusuf Jauhari.

    Profil Marsdya Yusuf Jauhari
    Yusuf Jauhari lahir pada 1 Oktober 1967, di Semarang, Jawa Tengah. Ia memulai karier militernya setelah lulus dari AAU di tahun 1990 silam.

    Dalam riwayat kariernya, pria yang telah berusia 57 tahun ini sempat mengisi posisi Kabag Rumga Setjen Kemhan di tahun 2016 lalu.

    Dari jabatan itu jugalah pengalamannya di Kementerian Pertahanan mulai tertanam. Hingga pada tahun 2017, ia ditunjuk jadi Kapusdatin Kemhan RI.

    Sebelum menjabat sebagai Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI di tahun 2020, Yusuf sempat mengisi posisi Kepala Biro Umum Setjen Kemhan RI di tahun 2019.

    Marsda TNI Yusuf Jauhari tercatat memiliki total harta kekayaan senilai Rp. 7.647.315.120 atau sekitar Rp7,6 miliar dalam data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

    Laporan dari LHKPN tersebut dilaporkan olehnya pada tahun 2023 lalu. Unsur paling besar yang menyumbang kekayaannya adalah dari harta bergerak dengan total Rp 2,68 miliar, Kas dan setara kas dengan nilai Rp 2,45 miliar, disusul oleh Tanah dan Bangunan sebesar Rp 2,18 miliar.

    Itulah profil singkat dari Marsdya Yusuf Jauhari yang merupakan salah satu perwira senior di TNI AU.

    (shf)

  • Menhan Sjafrie tekankan pertahanan penopang utama perekonomian

    Menhan Sjafrie tekankan pertahanan penopang utama perekonomian

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin dalam pertemuannya dengan Menteri BUMN Erick Thohir menekankan pertahanan menjadi salah satu penopang utama perekonomian (defense supporting economy).

    Kepala Biro Informasi Pertahanan (Humas) Sekretariat Jenderal Kemenhan RI Kolonel Inf. Frega F. Wenas Inkiriwang saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menjelaskan poin defense supporting economy yang disampaikan Menhan Sjafrie dalam konteks umum dapat dipahami bahwa perekonomian nasional dan agenda-agenda pembangunan nasional dapat terwujud manakala pertahanan negara kuat, negara aman dan stabilitas terjaga.

    “Defense supporting economy itu tidak hanya terkait dengan industri pertahanan, karena sektor pertahanan juga menentukan perekonomian tumbuh. Perekonomian nasional butuh stabilitas, dalam konteks itu kontribusi utamanya pertahanan negara yang kuat,” kata Kepala Biro (Karo) Informasi Pertahanan (Infohan)/Humas Kemenhan RI.

    Menhan Sjafrie mendatangi Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (28/11), dan kedatangannya itu disambut di depan pelataran dalam kementerian oleh Menteri BUMN Erick Thohir. Keduanya kemudian lanjut berdiskusi mengenai pengelolaan dan pengembangan industri pertahanan (indhan) nasional, termasuk beberapa perusahaan milik negara yang saat ini tergabung dalam Defend ID, yaitu PT Dirgantara Indonesia (DI), PT Pindad, PT PAL Indonesia, PT Len Industri, dan PT Dahana.

    Dalam pertemuan itu, Sjafrie menekankan peran strategis Kementerian Pertahanan sebagai pembina teknis industri pertahanan nasional. Kemudian, keduanya juga membahas perlunya meningkatkan kolaborasi antara seluruh pemangku kepentingan di sektor pertahanan dan BUMN.

    “Sinergi antara Kementerian Pertahanan dengan Kementerian BUMN, serta industri pertahanan nasional dipandang penting untuk memenuhi alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI,” kata Kolonel Frega menjelaskan isi pertemuan Menhan RI dan Menteri BUMN.

    Terkait penguatan industri pertahanan dalam negeri, keduanya juga menilai perlu ada wadah promosi produk industri pertahanan Indonesia di kawasan regional.

    “Hal tersebut selaras dengan kepentingan nasional Indonesia dan visi Presiden RI Prabowo Subianto untuk memajukan pertahanan Indonesia, serta fokus Menhan Sjafrie dalam melanjutkan dan mengembangkan kekuatan pertahanan negara,” kata Frega.

    Dalam pertemuan itu, Menhan Sjafrie didampingi oleh beberapa pejabat Kemenhan RI, di antaranya Inspektur Jenderal (Irjen) Kemenhan Mayjen TNI Rui F. G. P. Duarte, dan Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemhan Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari. Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir didampingi Sekretaris Kementerian BUMN Rabin Indrajad Hattari.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Tasrief Tarmizi
    Copyright © ANTARA 2024

  • Menhan ingin perkuat pertahanan di Papua untuk kesejahteraan

    Menhan ingin perkuat pertahanan di Papua untuk kesejahteraan

    Jakarta (ANTARA) – Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin ingin memperkuat pertahanan di Papua untuk menjaga stabilitas di wilayah itu dan kawasan sekitarnya yang juga selaras dengan program pembangunan dan peningkatan kesejahteraan warga di Papua.

    Kepala Biro Info Pertahanan (Humas) Sekretariat Jenderal Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI saat dihubungi di Jakarta, Jumat, menjelaskan keinginan itu disampaikan oleh Menhan Sjafrie langsung ke petinggi TNI di wilayah Papua.

    Menhan Sjafrie berkunjung ke Pangkalan Udara (Lanud) Yohanis Kapiyau, Timika, Papua, Kamis (21/11), untuk meninjau fasilitas pertahanan di Papua sekaligus memberikan arahan kepada petinggi-petinggi TNI di Papua, di antaranya para panglima dan komandan satuan.

    Menhan kepada para petinggi TNI itu mengatakan penguatan sistem pertahanan di Papua bukan hanya tentang menjaga wilayah, tetapi juga memastikan stabilitas dan keamanan yang berdampak pada seluruh kawasan.

    “Papua adalah bagian integral dari kedaulatan NKRI yang memiliki nilai strategis tak ternilai dari berbagai aspek. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa Papua memiliki sistem pertahanan yang tangguh dan siap menghadapi segala potensi ancaman,” kata Menhan Sjafrie ke para petinggi TNI di Papua, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Kementerian Pertahanan RI yang dikonfirmasi di Jakarta, Jumat.

    Dalam pertemuan itu, Menhan Sjafrie juga menekankan kepada para petinggi TNI di Papua untuk menjaga sinergi antara komando pusat dan daerah, serta memastikan keamanan dan kedaulatan di Papua terpelihara dengan baik.

    Sjafrie juga berpesan kepada para petinggi TNI di Papua itu untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan dan profesionalisme dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan negara, khususnya di Papua.

    Dalam beberapa foto yang dibagikan oleh Kementerian Pertahanan, Menhan Sjafrie juga meninjau sejumlah proyek peningkatan infrastruktur dan sarana prasarana di Lanud Yohanis Kapiyau, di antaranya sensor intai (surveillance) dan instrusion system. Dalam kegiatan itu, Menhan Sjafrie didampingi oleh Kepala Badan Sarana Pertahanan (Kabaranahan) Kemenhan Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Hisar Sitanggang
    Copyright © ANTARA 2024

  • Kemenhan ungkap ofset dua KCR 70 m buatan Turki

    Kemenhan ungkap ofset dua KCR 70 m buatan Turki

    Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI mengungkap kerja sama alih teknologi (ofset) untuk pengadaan dua kapal cepat rudal (KCR) full combat mission 70 meter (m) buatan galangan kapal Sefine Shipyard Turki.

    Kepala Biro Hubungan Masyarakat Sekretariat Jenderal Kemenhan RI Brigjen TNI Edwin Adrian Sumantha saat dihubungi di Jakarta, Jumat, ofset itu mencakup sejumlah pelatihan kepada industri pertahanan dalam negeri.

    “Pelatihan terkait desain-desain kapal kepada industri pertahanan dalam negeri, pelatihan kemampuan pemeliharaan kapal (material/service supply) kepada industri pertahanan dalam negeri, dukungan pemeliharaan kapal, ToT (transfer teknologi) sistem peralatan sensor, elektronik, dan persenjataan kepada industri pertahanan dalam negeri,” kata Brigjen Edwin menjawab pertanyaan ANTARA.

    Kementerian Pertahanan RI meneken kontrak pembelian dua KCR 70 meter dengan TAIS — konsorsium lima galangan kapal Turki. Walaupun demikian, tanggal kontrak itu diteken berikut nilai kontraknya belum dapat diungkap ke publik oleh Kementerian Pertahanan RI.

    Dalam prosesnya, Sefine Shipyard pada Rabu (30/10) menggelar acara pemotongan baja pertama (first-steel cutting) KCR pesanan Indonesia di Altinova, Turki. Pemotongan baja pertama merupakan salah satu tahapan penting pembangunan kapal, yang kemudian diikuti dengan peletakan lunas kapal (keel laying), peluncuran kapal, pengiriman dan pemberian nama kapal.

    Dalam acara pemotongan baja pertama itu, Kepala Badan Sarana Pertahanan Kemenhan RI Marsekal Madya TNI Yusuf Jauhari diwakili oleh Staf Khusus Kepala Staf TNI AL Laksamana Muda TNI Retiono Kunto.

    Laksda Retiono menandatangani berita acara pemotongan baja pertama kapal bersama petinggi Sefine Shipyard, Suleyman A. Tuzcuoglu. Kemudian, Sefine Shipyard menyerahkan miniatur KCR Full Combat Mission ke perwakilan Laksda Retiono.

    Dua kapal yang dipesan Indonesia itu, NB74 dan NB75, memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 70 meter dengan lebar 11,7 meter. Kapal itu nantinya mampu berlayar dengan kecepatan maksimal di atas 40 knots, dan mampu mengangkut 43 personel.

    Kapal itu kemungkinan menggunakan desain FACM 70 meter Sefine Shipyard yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, mulai dari pengintaian dan pengawasan (ISR), operasi antipermukaan, dan operasi antiserangan udara.

    “Saya yakin dengan kemampuan TAIS membangun KCR Full Combat Mission ini dengan kualitas yang baik, dan menyelesaikannya sesuai dengan waktu yang ditentukan,” kata Kabaranahan Kemenhan dalam sambutannya yang dibacakan Laksda Retiono.

    Dia menyampaikan terima kasih kepada jajaran pejabat TAIS dan Kementerian Pertahanan Turki, Kementerian Kemaritiman Turki, dan Angkatan Laut Turki.

    Dia menekankan kerja sama itu merupakan upaya bersama menjaga stabilitas dan keamanan di kawasan.

    Pewarta: Genta Tenri Mawangi
    Editor: Laode Masrafi
    Copyright © ANTARA 2024