Tag: Yustinus Prastowo

  • Semen Indonesia akan bagikan dividen Rp648,75 miliar

    Semen Indonesia akan bagikan dividen Rp648,75 miliar

    Jakarta (ANTARA) – PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) atau SIG memutuskan untuk membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar Rp648,75 miliar kepada pemegang saham, sebagaimana hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025.

    “Pembagian dividen atas laba tahun buku 2024 dilakukan melalui kebijakan yang terukur dengan tidak mengabaikan kondisi keuangan perseroan dan kondisi ekonomi serta industri ke depannya,” ujar Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni dalam keterangan diterima di Jakarta, Sabtu.

    RUPST menyetujui penetapan penggunaan laba bersih tahun buku 2024 yang sebesar Rp719,76 miliar, di antaranya sebesar 90,13 persen atau senilai Rp648,7 miliar ditetapkan sebagai dividen tunai, serta 9,87 persen atau sekurang-kurangnya Rp71,02 miliar ditetapkan sebagai cadangan lainnya.

    Vita menjelaskan SIG melalui 2024 dengan mempertahankan kinerja di tengah situasi industri semen domestik yang menantang akibat kondisi kelebihan pasokan, serta ketatnya persaingan yang diiringi dengan melemahnya daya beli masyarakat dan melambatnya proyek infrastruktur.

    Menurutnya, SIG menjaga profitabilitas dan mempertahankan posisi sebagai industri semen terbesar di tanah air dengan pangsa pasar 48,2 persen pada akhir 2024, dengan strategi pendekatan micro-market untuk mempertahankan dominasi di pasar ritel dan kepemimpinan di proyek infrastruktur, serta diperkuat dengan program efisiensi dan peningkatan aspek keberlanjutan.

    Ia melanjutkan penetapan sebagian laba bersih tahun 2024 sebagai cadangan lainnya juga akan memperkuat struktur permodalan SIG untuk memastikan operasional dapat berjalan dengan baik di tengah risiko yang membayangi sepanjang tahun ini.

    Dalam RUPST, para pemegang saham juga menyetujui kegiatan usaha baru yang telah tercantum dalam anggaran dasar, yaitu dalam rangka optimalisasi komersialisasi solusi bata interlock presisi, yang merupakan produk turunan semen hijau SIG untuk solusi pembangunan rumah yang efisien, lebih cepat dibangun, tahan gempa dan lebih rendah karbon.

    Bata interlock presisi juga ditawarkan sebagai solusi dalam program 3 juta rumah yang diharapkan juga akan menjadi stimulan pemulihan kinerja industri bahan bangunan.

    “Kegiatan usaha baru ini telah dinyatakan layak melalui studi kelayakan bisnis yang diterbitkan oleh penilai independen yang telah ditunjuk oleh perseroan. SIG menyakini, pelaksanaan kegiatan usaha baru ini akan meningkatkan daya saing usaha dan kinerja perseroan,” ujar Vita.

    Selain itu, para pemegang saham juga menyetujui perubahan susunan pengurus perseroan.

    Para pemegang saham menyetujui pemberhentian dengan hormat Budi Waseso sebagai Komisaris Utama dan Komisaris Independen, Sony Subrata sebagai Komisaris, Yustinus Prastowo sebagai Komisaris, Donny Arsal sebagai Direktur Utama, Yosviandri sebagai Direktur Supply Chain, Agung Wiharto sebagai Direktur SDM dan Umum, dan Subhan sebagai Direktur Bisnis dan Pemasaran.

    RUPST mengubah nomenklatur jabatan direksi perseroan yaitu semula Direktur Supply Chain menjadi Direktur Sales dan Marketing, Direktur Bisnis dan Pemasaran menjadi Direktur Pengembangan Bisnis dan Strategy, Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio menjadi Direktur Keuangan dan Risk Management.

    Rapat juga menambah nomenklatur jabatan direksi perseroan yaitu Wakil Direktur Utama dan mengalihkan Andriano Hosny Panangian dari Direktur Keuangan dan Manajemen Portofolio menjadi Wakil Direktur Utama.

    Selanjutnya, rapat mengangkat Sigit Widyawan sebagai Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen, Christina Aryani sebagai Komisaris, Satya Bhakti Parikesit sebagai Komisaris, dan Agung Budi Mulyanto sebagai Komisaris Independen.

    Kemudian, mengangkat Indrieffouny Indra sebagai Direktur Utama, Dicky Saelan sebagai Direktur Sales dan Marketing, Dennis Pratistha sebagai Direktur Pengembangan Bisnis dan Strategy, Sigit Prastowo sebagai Direktur Keuangan dan Risk Management, serta Hadi Setiadi sebagai Direktur Human Capital.

    Pewarta: Muhammad Heriyanto
    Editor: Kelik Dewanto
    Copyright © ANTARA 2025

  • Pramono Tunjuk 15 Stafsus, Ada Yustinus Prastowo hingga Nirwono Joga

    Pramono Tunjuk 15 Stafsus, Ada Yustinus Prastowo hingga Nirwono Joga

    Jakarta, CNBC Indonesia – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menunjuk 15 tokoh untuk membantunya di jajaran staf khusus (stafsus) Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia mengklaim para stafsus ini merupakan pajak di bidangnya, seperti tata kota, pajak hingga komunikasi publik.

    Adapun, stafsus tersebut a.l. pakar bioteknologi lingkungan dari ITB, Firdaus Ali, pakar pajak Yustinus Prastowo, pakar tata kota Nirwono Joga, penulis wanita Nong Darol Mahmada dan Jubir PDIP Chico Hakim.

    “Prof Firdaus Ali dia koordinator staf khusus, kemudian ada Yustinus Prastowo, kemudian ada Nirwono Joga, dan termasuk Nong (Andah Darol),” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, dikutip dari Detikcom, Rabu (19/3/2025).

    “Satu orang yang orang dengan latar belakang partai, yang saya harus sebutkan namanya, namanya Chico Hakim. Dia yang nanti bertanggung jawab untuk komunikasi publik. Yang lain-lain adalah latar belakangnya profesional,” tambahnya.

    Adapun, sejumlah nama yang masuk sebagai stafsus tersebut juga sempat menjadi anggota tim transisi Pramono dan Rano Karno sebelum dilantik menjadi Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta. Dia berjanji akan mengumumkan secara resmi perihal staf khususnya.

    “Pada waktunya pasti saya akan mengumumkan staf khusus saya. Staf khusus saya jumlahnya 15 orang, tujuh bidang, dan diisi oleh orang-orang profesional,” tegas Pramono.

    Menyoal jumlahnya yang banyak, dia mengaku membutuhkan staf tersebut dan dia yakin stafsus akan membantu kerjanya sebagai gubernur.

    “Kenapa saya memilih orang-orang ini? Karena memang saya tentunya membutuhkan itu. Termasuk untuk urusan keumatan, keagamaan, dan ternyata DKI Jakarta membutuhkan itu,” katanya.

    (haa/haa)

  • Pramono Anung Umumkan Sejumlah Nama Stafsus, Ada Firdaus Ali hingga Yustinus Prastowo

    Pramono Anung Umumkan Sejumlah Nama Stafsus, Ada Firdaus Ali hingga Yustinus Prastowo

    PIKIRAN RAKYAT – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung akan menunjuk 15 staf khusus dan sudah mengumumkan beberapa nama di antaranya Profesor Firdaus Ali, Yustinus Prastowo, hingga Nirwono Joga yang akan membantunya di Pemprov DKI.

    Pramono mengatakan bahwa Firdaus Ali yang akan menjadi koordinator staf khusus. Selain ketiga nama tersebut, Chico Hakim juga ditunjuk menjadi juru bicara melakukan komunikasi publik. Chico merupakan politisi yang juga kader PDI Perjuangan (PDIP).

    “Jadi jumlahnya 15 di bawah koordinasi Profesor Firdaus Ali, wakilnya adalah Prastowo Yustinus,” kata Pramono di Balai Kota, Senin, 17 Maret 2025.

    Pramono mengatakan staf khusus ini memiliki latar belakang profesional. Namun Pramono baru akan mengumumkan seluruh nama pada nanti di saat tepat.

    “Kenapa saya memilih orang-orang ini? Karena memang saya tentunya membutuhkan itu. Termasuk untuk urusan keumatan, keagamaan, dan ternyata DKI Jakarta membutuhkan itu,” kata dia.

    Pramono Anung sebelumnya sempat mengungkap akan merekrut staf khusus untuk bekerja bersama di Pemprov DKI. Pramono mengatakan staf khusus telah diatur dalam peraturan perundangan-undangan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pramono tunjuk 15 orang staf khusus dari kalangan profesional

    Pramono tunjuk 15 orang staf khusus dari kalangan profesional

    Jakarta (ANTARA) – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menunjuk 15 orang staf khusus (stafsus) dari kalangan profesional, yang terbagi dalam tujuh bidang.

    “Pada waktunya pasti akan diumumkan staf khusus saya. Staf khusus saya jumlahnya 15 orang, tujuh bidang, dan diisi oleh orang-orang profesional,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta, Senin.

    Pramono pun menyebut beberapa nama stafsusnya itu diantaranya Prof. Firdaus Ali sebagai koordinator staf khusus. Dia merupakan seorang pakar lingkungan dan tata kelola air yang juga dikenal sebagai akademisi di Universitas Indonesia.

    Sementara itu, posisi wakil koordinator diisi oleh Yustinus Prastowo, yang memiliki pengalaman di bidang kebijakan fiskal dan pernah menjadi Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani.

    Selain itu, Nirwono Yoga, seorang ahli tata kota turut masuk dalam jajaran stafsus. Terakhir, Pramono menyebut Chico Hakim sebagai komunikasi publik.

    “Kenapa saya memilih orang-orang ini? Karena memang saya tentunya membutuhkan itu. Termasuk, untuk urusan keumatan, keagamaan, dan ternyata DKI Jakarta membutuhkan itu,” kata Pramono.

    Sebelumnya, Pramono sempat memastikan keberadaan stafsus ini akan difasilitasi oleh negara untuk membantu dirinya dan wakilnya Rano Karno dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin di Jakarta.

    Pramono juga menegaskan penunjukan stafsus gubernur di Jakarta tidak menyalahi ketentuan.

    Pewarta: Lifia Mawaddah Putri
    Editor: Syaiful Hakim
    Copyright © ANTARA 2025

  • Yustinus Prastowo Sentil Deddy Corbuzier Serang Anak Sekolah yang Kritik Ayam MBG Tak Enak

    Yustinus Prastowo Sentil Deddy Corbuzier Serang Anak Sekolah yang Kritik Ayam MBG Tak Enak

    loading…

    Mantan Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo mengkritik Deddy Corbuzier. Foto/Instagram

    JAKARTA Deddy Corbuzier kena sentil Mantan Staf Khusus Menteri Keuangan Sri Mulyani, Yustinus Prastowo . Sentilan Yustinus menanggapi Deddy yang mengkritik seorang anak sekolah yang terang-terangan mengeluhkan rasa ayam menu program Makanan Bergizi Gratis (MBG) tidak enak.

    “Saya mengkritik itu. Tidak pantas!” kata Yustinus kepada SindoNews, Sabtu (18/1/2025).

    Dalam cuitannya di platform X (sebelumnya Twitter), Yustinus mengaku percaya ketulusan dan komitmen Presiden Prabowo Subianto di program Makan Bergizi Gratis. Dia menilai penggunaan kata bergizi ini sangat bagus sebagai standar dan harapan, tak sekadar gratis tapi sekaligus berkualitas.

    “Sayang, para pendengung yang justru mereduksi program ini. Terlebih mengintimidasi anak2 yg berkeluh kesah. Menghardik dg kesombongan dan arogansi yg tak bermutu,” cuit Yustinus yang sudah mengizinkan SindoNews mengutipnya.

    “Jangan lupa Bung, program ini dibiayai APBN yg sumbernya dari uang pajak. Anda jangan merendahkan orang tua anak2 itu pun berkontribusi membayar pajak. Jadi ini timbal balik. Anak2 polos itu berhak bicara otentik,” sambungnya.

    Dia mendukung Prabowo agar MBG ini sukses dan jadi wujud penggunaan uang pajak yang baik. “Seraya berharap beliau dijauhkan dari tukang hardik arogan yang menjauhkan kita dari kehidupan publik yang beradab,” pungkasnya.

    Dalam cuitan sebelumnya, Yustinus percaya ketulusan dan kesungguhan Presiden Prabowo dalam program MBG ini. Pernyataan Prabowo dinilainya cukup konsisten dan komitmen kuat. Apalagi, kata dia, MBG juga telah diimplementasikan di banyak negara dengan berbagai variasi skema.

  • Mobil RI 36 Jadi Sorotan, Nggak Ada Pejabatnya tapi Kelakuan Sundul Langit

    Mobil RI 36 Jadi Sorotan, Nggak Ada Pejabatnya tapi Kelakuan Sundul Langit

    loading…

    Mobil Lexus nomor polisi RI 36 milik Raffi Ahmad jadi sorotan setelah Patwal yang mengawalnya diduga arogan dan menunjuk-nunjuk. Foto/Ist

    JAKARTA – Heboh mobil mewah Lexus warna hitam dengan nomor polisi RI 36 milik Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pariwisata, Raffi Ahmad kini jadi sorotan mayarakat.

    Hal itu setelah beredar video viral Patwal mobil tersebut diduga arogan dan menunjuk-nunjuk sopir taksi saat mengawal di tengah kemacetan.

    Baca Juga

    Beragam komentar pun bermunculan. Salah satunya dari Yustinus Prastowo, mantan Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis periode 2020-2024.

    “Makin lama kok makin menghina akal sehat rakyat. Mobil nggak ada pejabatnya tapi kelakuannya sundul langit. Urusan Utusan Khusus ini sedemikian pentingkah? Para pengendara lain itu tiap tahun bayar pajak kendaraan lho….,” cuit Yustinus di akun X @prastow.

    Selain itu, dia juga mengunggah permintaan maaf Polri atas tindakan anggotanya yang dinilai tidak pantas.

    “Sikap Polri kemarin sdh benar, segera minta maaf ke publik atas tindakan tak patut yg dilakukan anggotanya,” lanjutnya.

    Unggahan ini pun menunai berbagai komentar dari netizen. Di antaranya ada yang mempersoalkan kenapa pengunggah video minta maaf.

    Baca Juga

  • Didapuk Jadi Ketua, Ima Mahdiah Tegaskan Dirinya Keterwakilan Betawi di Tim Transisi Pramono-Rano

    Didapuk Jadi Ketua, Ima Mahdiah Tegaskan Dirinya Keterwakilan Betawi di Tim Transisi Pramono-Rano

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com Elga Hikari Putra

    TRIBUNJAKARTA.COM – Politisi PDI Perjuangan yang juga Wakil Ketua DPRD Jakarta, Ima Mahdiah menegaskan dirinya merupakan keterwakilan Betawi di dalam struktur tim transisi Pramono Anung-Rano Karno.

    Hal itu disampaikan Ima untuk menanggapi pernyataan pihak yang merasa tim transisi Pramono-Rano tak memasukkan tokoh Betawi.

    Ima yang didapuk sebagai ketua di tim transisi Pramono-Rano menegaskan dirinya merupakan anak Betawi asli.

    “Sebagai Ketua Tim Transisi Pramono-Doel, saya merasa perlu meluruskan informasi yang beredar mengenai tidak adanya keterwakilan masyarakat Betawi di tim transisi ini. Pernyataan tersebut tidak benar. 

    Saya sendiri adalah warga asli Betawi yakni Betawi Mampang,” kata Ima saat dikonfirmasi, Jumat (10/1/2025).

    Menurut Ima, keberadaannya yang dipercaya sebagai ketua tim transisi merupakan bentuk apresiasi dari Pramono dan Rano terhadap masyarakat Betawi.

    “Betawi adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah dan identitas Jakarta, dan kehadiran saya di tim ini adalah wujud representasi serta komitmen kami untuk membawa aspirasi masyarakat Betawi ke dalam proses peralihan pemerintahan,” ujarnya.

    Selain itu, Ima juga memastikan tim transisi tetap membawa nilai-nilai keberagaman, inklusi, dan keadilan.

    Ia pun mengajak semua pihak untuk bersama-sama mendukung proses transisi ini dengan semangat positif dan konstruktif. 

    lihat foto
    Pelarian pasangan suami istri (pasutri) muda, pelaku pembuang jasad bocah berusia lima tahun dalam sarung akhirnya berakhir. Setelah dua hari buron pasca pembuangan jasad pada Senin (6/1/2024) lalu, akhirnya mereka di ringkus di Ruko Kosong, Jalan Inspeksi Kalimalang, Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi.

    “Mari kita fokus pada tujuan bersama, yaitu memastikan Jakarta dapat terus bergerak maju dengan mengakomodasi kepentingan seluruh warganya, termasuk masyarakat Betawi yang telah menjadi bagian penting dari kota ini,” kata Ima.

    Sebelumnya, usai ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Pramono Anung dan Rano Karno langsung mengumumkan nama tim transisinya.

    “Mereka tidak memutuskan. Keputusannya tetap di saya dan Bang Doel sepenuhnya. Mereka hanya membantu menyiapkan persiapan sampai dengan saya dan Bangdul nanti akan dilantik,” kata Pramono menjelaskan keberadaan tim transisi.

    Tim transisi yang berisi 16 nama itu terbagi ke dalam empat tim yang secara keseluruhan diketuai oleh Ima Mahdiah.

    Berikut ini daftar lengkap tim transisi bentukan Pramono-Rano.

    Tim Transisi Gubernur Terpilih Daerah Khusus Jakarta

    Tim Inti (4 Orang)

    1. Ketua Tim: Ima Mahdiah

    2. Koordinator Operasional: Emir Kresna

    3. Koordinator Komunikasi: Chiko Hakim

    4. Sekretaris: Beno Mohamad Ibnu

    Tim Bidang Teknis (5 Orang)
    1. Bidang Sumber Daya Manusia: M. Syafrudin

    2. Bidang Perencanaan: Mangatta Toding Allo

    3. Bidang Keuangan: Yustinus Prastowo

    4. Bidang Infrastruktur:John Oddius

    5. Bidang Teknologi Informasi: Yunarto Wijaya

    Tim Bidang Kebijakan (5 Orang)

    1. Bidang Kebijakan Publik: Nirwono Joga

    2. Bidang Kebijakan Ekonomi: Agus Haryadi

    3. Bidang Kebijakan Sosial & Budaya: Dedi Wijaya

    4. Bidang Kebijakan Lingkungan Hidup: Prof. Firdaus Ali

    5. Bidang Kebijakan Kesehatan: Charles Honoris

    Tim Pendukung (2 Orang)

    1. Wakil Sekretaris: Desa Pridini

    2. Asisten Data & Komunikasi: Mandira Bienna Elmi

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Tak Masuk Tim Transisi Pram-Rano, Anies dan Ahok Bakal Tetap Dilibatkan Dalam Transisi Kepemimpinan

    Tak Masuk Tim Transisi Pram-Rano, Anies dan Ahok Bakal Tetap Dilibatkan Dalam Transisi Kepemimpinan

    Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

    TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR – Meski tak masuk daftar Tim Transisi Pramono Anung-Rano Karno, sosok mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok bakal tetap dilibatkan dalam proses transisi kepemimpinan di Jakarta.

    Hal ini diungkapkan oleh Ketua Tim Transisi Pram-Rano, Ima Mahdiah yang menyebut pihaknya bakal tetap meminta masukan dari kedua sosok tersebut.

    “Oh ya pasti. Pasti kami dari tim transisi juga akan meminta masukan dari pak Ahok dan pak Anies,” ucapnya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jumat (10/1/2025).

    Politikus muda PDIP ini menambahkan, Tim Transisi Pram-Rano nantinya juga akan meminta masukan pihak-pihak lain yang dinilai kompeten.

    “Dari beberapa orang yang memang punya kapasitas, ya pasti kita minta yang bagus-bagus dan yang belum sempurna kita sempurnakan,” ujarnya.

    Ima pun memastikan Tim Transisi ini sudah mulai bekerja hari ini dengan agenda pertemuan perdana.

    Selanjutnya, Tin Transisi ini bakal memberikan rekomendasi kepada Pram-Rano terkait program-program yang harus didahulukan di awal masa kepemimpinannya.

    “Tapi semuanya akan dikembalikan ke mas Pram dan bang Doel. Kami hanya memberikan masukan terkait itu,” tuturnya.

    Susunan Tim Transisi Pram-Rano

    lihat foto
    KLIK SELENGKAPNYA: Ucapan Effendi Simbolon Dinilai Membuat Perang Terbuka Presiden ke-7 RI Jokowi Vs PDIP berlanjut. Pengamat Nilai Effendi Mantap Jika Masih kader PDIP.

    Pasangan Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta terpilih, Pramono Anung-Rano Karno resmi mengumumkan struktur tim transisi yang akan membantunya sembari menunggu waktu pelantikan.

    Total ada 16 nama yang dipilih Pram dan Rano untuk masuk dalam tim transisi.

    Dari nama-nama tersebut ada yang merupakan politisi, pengamat hingga kalangan profesional.

    Untuk jabatan ketua tim transisi, Pram memilih nama Wakil Ketua DPRD Jakarta yang juga Politisi PDIP, Ima Mahdiah.

    Sedangkan untuk jabatan koordinator operasionalnya dipegang Emir Krishna yang memang merupakan ‘tangan kanan’ Pram.

    Kemudian koordinator komunikasinya Chiko Hakim, pasti teman-teman sudah kenal. 

    Sekretarisnya adalah Beno Mohamad yang sehari-hari menempel ke Bang Doel,” kata Pram usai penetapan Gubernur terpilih di Hotel Pullman, Tanjung Duren, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025).

    Berikut ini daftar lengkap tim transisi bentukan Pramono-Rano.

    Tim Transisi Gubernur Terpilih Daerah Khusus Jakarta

    Tim Inti (4 Orang)

    1. Ketua Tim: Ima Mahdiah

    2. Koordinator Operasional: Emir Kresna

    3. Koordinator Komunikasi: Chiko Hakim

    4. Sekretaris: Beno Mohamad Ibnu

    Tim Bidang Teknis (5 Orang)

    1. Bidang Sumber Daya Manusia: M. Syafrudin

    2. Bidang Perencanaan: Mangatta Toding Allo

    3. Bidang Keuangan: Yustinus Prastowo

    4. Bidang Infrastruktur:John Oddius

    5. Bidang Teknologi Informasi: Yunarto Wijaya

    Tim Bidang Kebijakan (5 Orang)

    1. Bidang Kebijakan Publik: Nirwono Joga

    2. Bidang Kebijakan Ekonomi: Agus Haryadi

    3. Bidang Kebijakan Sosial & Budaya: Dedi Wijaya

    4. Bidang Kebijakan Lingkungan Hidup: Prof. Firdaus Ali

    5. Bidang Kebijakan Kesehatan: Charles Honoris

    Tim Pendukung (2 Orang)

    1. Wakil Sekretaris: Desa Pridini

    2. Asisten Data & Komunikasi: Mandira Bienna Elmi

    Pram pun menjelaskan tugas dan fungsi dari tim transisi ini.

     “Mereka tidak memutuskan. Keputusannya tetap di saya dan Bang Doel sepenuhnya. Mereka hanya membantu menyiapkan persiapan sampai dengan saya dan Bangdul nanti akan dilantik,” kata dia.

    Sebelumnya, Pram menegaskan nama yang diambilnya dalam tim transisi merupakan para profesional di bidangnya dan bukan terkait politis.

    “Dan tim transisi ini sepenuhnya berisi orang-orang memang yang bekerja. Jadi bukan pendekatannya politik, tetapi betul-betul pendekatannya adalah orang-orang yang kerja, yang saya kenal dan juga orang-orang yang kemudian selama ini sudah punya pengalaman di Balai Kota,” papar Pram.

    Pram pun menegaskan bahwa dirinya tak akan membawa ASN ‘titipan’ untuk nanti membantunya bekerja di Jakarta.

    “Begitu ditetapkan karena kewenangannya sudah di kami, jadi saya juga akan segera mengumumkan tim transisi.

    Dan sebagai informasi karakter kepemimpinan saya yang selama ini saya yakini dan saya anut, dimanapun saya bekerja saya tidak pernah membawa ASN dari luar. Jadi ASN yang saya akan optimalkan adalah ASN yang ada di Jakarta,” ujar Pram.

    Baik ketika menjadi pimpinan DPR, menjadi Sekretaris Presiden, menjadi Menteri dua periode, saya tidak pernah membawa ASN dari luar.

    Saya yakini bahwa ASN di dalam, termasuk yang di Jakarta ini, menjadi modal dasar yang luar biasa untuk bekerja saat ini,” lanjutnya.

    Akses TribunJakarta.com di Google News atau WhatsApp Channel TribunJakarta.com. Pastikan Tribunners sudah install aplikasi WhatsApp ya

  • Pramono umumkan 14 orang yang masuk tim transisi peralihan

    Pramono umumkan 14 orang yang masuk tim transisi peralihan

    Sumber foto: Antara/elshinta.com

    Pramono umumkan 14 orang yang masuk tim transisi peralihan
    Dalam Negeri   
    Editor: Sigit Kurniawan   
    Kamis, 09 Januari 2025 – 19:46 WIB

    Elshinta.com – Gubernur Terpilih Daerah Khusus Jakarta (DKJ) Pramono Anung mengumumkan nama 14 orang yang masuk ke dalam tim transisi untuk mempersiapkan proses peralihan pemerintahan sebelum resmi dilantik.

    “Tim transisi ini akan menyiapkan peralihan atau transisi pemerintahan,” kata Pramono di Jakarta, Kamis, setelah secara resmi ditetapkan sebagai Gubernur terpilih.

    Langkah tersebut kata dia, merupakan upaya untuk menyiapkan semua yang diperlukan ketika resmi dilantik sebagai gubernur nanti, namun yang pasti tim ini bukan untuk memutuskan, tetapi hanya menyiapkan.

    “Supaya nanti begitu pelantikan saya dan Bang Doel bisa langsung bekerja,” kata dia.

    Pramono menjelaskan nama-nama tersebut adalah yang selama ini membantu dirinya dan Rano Karno atau Si Doel, dan  dipastikan profesional.

    “Bahkan ada beberapa nama yang kemudian saya secara khusus mengajak diskusi untuk mengetahui bagaimana kemampuan dan sebagainya,” ucapnya.

    Pram lantas menyebutkan ke-14 nama yang masuk dalam tim transisi terdiri atas:

    Tim Inti

    1. Ketua Tim: Ima Mahdiah
    2. Koordinator Operasional: Emir Kresna
    3. Koordinator Komunikasi: Chiko Hakim
    4. Sekretaris: Beno Mohamad Ibnu

    Tim Bidang Teknis

    1. Bidang Sumber Daya Manusia: M. Syafrudin
    2. Bidang Perencanaan: Mangatta Toding Allo
    3. Bidang Keuangan: Yustinus Prastowo
    4. Bidang Infrastruktur:John Oddius
    5. Bidang Teknologi Informasi: Yunarto Wijaya

    Tim Bidang Kebijakan

    1. Bidang Kebijakan Publik: Nirwono Joga
    2. Bidang Kebijakan Ekonomi: Agus Haryadi
    3. Bidang Kebijakan Sosial & Budaya: Dedi Wijaya
    4. Bidang Kebijakan Lingkungan Hidup: Prof. Firdaus Ali
    5. Bidang Kebijakan Kesehatan: Charles Honoris

    Tim Pendukung (2 Orang)
    1. Wakil Sekretaris: Desa Pridini
    2. Asisten Data dan Komunikasi: Mandira Bienna Elmir.

    Sebelumnya, KPU Jakarta menetapkan pasangan Pramono Anung dan Rano Karno atau Si Doel sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta.

    “Sesuai undang-undang menyatakan pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang memperoleh suara lebih dari 50 persen ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih,” kata Wahyu.

    Menurut dia, dari hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 pasangan Calon Gubernur Dan Wakil Gubernur nomor urut 3 Pramono Anung dan Rano Karno atau Si Doel memperoleh 2.183.239 suara atau 50,07 persen dari total suara sah.

    Untuk itu, lanjut Wahyu, sesuai peraturan yang ada maka pasangan Pram-Doel mulai Kamis 9 Januari 2025 telah sah ditetapkan sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih.

    Sumber : Antara

  • Coretax Bermasalah, Ini Saran Mantan Anak Buah Sri Mulyani ke Ditjen Pajak

    Coretax Bermasalah, Ini Saran Mantan Anak Buah Sri Mulyani ke Ditjen Pajak

    Bisnis.com, JAKARTA — Mantan Staf Khusus Menteri Keuangan Yustinus Prastowo menyarankan agar Ditjen Pajak segera memberikan solusi praktis atas berbagai permasalahan yang muncul dalam pengaplikasian Coretax System atau sistem inti administrasi perpajakan.

    Coretax sendiri resmi diluncurkan pada 1 Januari 2025, tetapi terdapat banyak permasalahan yang ditemui mulai kesulitan menerbitkan faktur pajak hingga tidak bisa melakukan impersonate. 

    Prastowo mengaku menerima banyak keluhan dan masukan, mulai dari wajib pajak maupun petugas pajak di lapangan. Menurutnya, para wajib pajak berjibaku menuntaskan kewajibannya agar terhindar dari kesalahan dan sanksi.

    Di sisi lain, sambungnya, para petugas pajak juga kerepotan menghadapi kendala dan keluhan yang diterima. Padahal, Prastowo yakin banyak petugas pajak yang belum cukup dibekali dengan pedoman dan solusi praktis.

    Oleh sebab itu, dia memberikan delapan solusi yang menurutnya dapat dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kemenkeu agar masalah Coretax tidak berlarut-larut.

    “Pertama, disampaikan permintaan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi. Hindari unggahan-unggahan konten yang bernuansa kurang peka terhadap adanya permasalahan lapangan,” cuit Prastowo di akun X miliknya, @prastow, Kamis (9/1/2025).

    Kedua, Ditjen Pajak lebih aktif menjemput masalah ataupun komplain. Kemudian, Ditjen Pajak memberikan solusi serta panduan untuk menyelesaikan masalah yang ada.

    Ketiga, Ditjen Pajak membuat panduan untuk petugas di lapangan, agar bisa memberikan respons yang tepat ke wajib pajak termasuk sosialisasi yang berkelanjutan.

    Keempat, Ditjen Pajak menyiapkan laman, kanal, ataupun contact center untuk menampung masalah serta keluhan secara cepat dan tepat. 

    “Kelima, berikan update secara berkala terhadap penanganan tiap masalah yang ada sehingga wajib pajak update dan terbantu. Termasuk melalui para intermediaries seperti konsultan, akuntan, dan lain-lain,” lanjut Prastowo.

    Keenam, Ditjen Pajak diminta menyiapkan Plan B atau sekoci sebagai alternatif solusi, khususnya hal faktur pajak dan registrasi seperti dengan parallel run SI DJP. 

    Ketujuh, Ditjen Pajak menyiapkan skenario keadaan kahar sebagai antisipasi timbulnya sanksi administratif bukan karena kesalahan wajib pajak atau petugas.

    Kedelapan atau terakhir Ditjen Pajak perlu ditunjukkan sikap belarasa, bertanggung jawab, dan memegang kendali penuh untuk mendapatkan solusi yang baik secara top-down. 

    “Baru saja kita berupaya solusi yang baik untuk PPN 12%. Semoga Coretax juga dapat diatasi dengan baik,” tutupnya.

    Sebelumnya Direktur Jenderal Pajak Kementerian Keuangan Suryo Utomo memastikan tidak akan ada denda atau sanksi yang dikenakan kepada wajib pajak karena permasalahan dalam aplikasi Coretax atau sistem inti administrasi perpajakan.

    Suryo tidak menampik masih banyak kendala yang ditemui dalam aplikasi Coretax usai diluncurkan pada awal tahun. Dia menjelaskan pengaplikasian Coretax masih dalam tahap transisi, sehingga belum akan akan ada sanksi yang dikenakan apabila berkaitan dengan penggunaan sistem baru tersebut.

    “Jadi, wajib pajak tidak perlu khawatir apabila dalam implementasi ini mungkin ada keterlambatan penerbitan faktur atau barang kali pelaporan. Nanti kami pikirkan supaya tidak ada beban tambahan kepada masyarakat pada waktu menggunakan sistem yang baru,” jelas Suryo di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat, Senin (6/1/2025).

    Lebih lanjut, dia mengaku setiap harinya Ditjen Pajak akan memonitor dan memantau perkembangan Coretax. Suryo mengaku jika timnya menemukan permasalahan maka akan segera coba selesaikan.

    Dia menjelaskan kendala utama yang dihadapi Ditjen Pajak adalah volume pengguna Coretax yang begitu tinggi pada waktu yang bersamaan. Oleh sebab itu, sambungnya, Ditjen Pajak terus melakukan optimalisasi kapasitas sistem, pengelolaan beban akses, dan melebarkan bandwidth.

    “Ini baru hari keenam [setelah Coretax diluncurkan], jadi mohon maklum,” kata Suryo.

    Dua hari ini saya mendapat banyak keluhan dan masukan, baik dari wajib pajak maupun petugas pajak di lapangan.

    Saya sangat paham dan berempati bahwa ada banyak keluhan thd kendala di lapangan terkait implementasi Coretax ini. Saat ini mungkin ribuan wajib pajak sdg berjibaku…

    — Prastowo Yustinus (@prastow) January 9, 2025